sPLw
4Ei -?
! 1s|El1
PEtr,O MAN
PEMEIATAS|AN L istrik
DEPARTEMEN
PERTAMBANGAN DAN
ENERGI
I
S P L N4 6 - 2 : l98l
Disusun oleh : 1. K E L O M P O KP E M B A K U A NB I D A N G P E M B A N G K I T A N perusahaan dengan surat l(eputusan Direlcsi Umum Listrik NegaraNo. "l4s/DrR/rg tanggar1g Desember 1g7g. dan N o .0 7 3 /D tR /I980tansgat 4 Oktober1990. KELOMPOK I ( E R J AI < E B I S I N G A N dengan surat Keputusan Direktur pusat penyelidilcan MasalahKelistrikarr No. 036/LMK/90 tanggalg Desember 1980
2.
D i terbi tl < an ol eh : D E P A R T E M EP N E R T A M B A N G A& N ENERGI PERUSAHAAN U M U M L I S T R I KN E G A R A - K ebayoran Jalan T ru n oj oyoB l ok M 11135 B aru JAKARTA. 198I
SPLN 46-2:
1981
l.
2.
3.
Ir. Koesaeni Sastrodinoto : Ir. Soenarjo Sastrosewojo: (Dtetapkan kemudian) Ir. Wikoebroto : : Ir. SabartoPradono Ir. Moeliono : *) lr. MargonoHalimoen : Ir. Oentoro ; Ir. Sudjanadi : : Ir. Ardi Yogi i Ir. Sudadyo : lr. NabrisKatib lr. SamhirSasmitaatmadja :
3. lr. Mahmud Junus 4 . l r. H o e d o j o 5 . l r. M o c h ta r Azi s 6 . S a m s iN r u r ,B M E 7 . S o e w a rd j o ,BE E B. Wardi, BEE 9. lr. lstigno 10. lr. Soenarjo Sastrosewojo
*)
S P L N4 6 - 2 :
1981
Daftar Isi
IIaI
1. 2. 3. 4. 5. Ruang Lingkup Definisi Batas Tingl'at Bising Terhadap Lingkungan GangguanBising Terhadap Linglungan UsahaPengurangan Lain-Lain PenurunanTingkat Bising DenganJarak Di Udara Terbuka PenurunanTingkat Bising DenganPagar PenurunanTingkat Bunyi TerhadapJarak Dari PusatBunyi PenurunanTingkat Bising DenganAdanya Pagar BatasTingkat Bising Lingkungan Karakteristik IsolasiDari BahanBangunan Macam PenurunanTingkat Bising 41- Untuk Beberapa FlargaFi, DS dan Dg
1 I 2 2 2
J
3 4 2 5
S P L N4 6 - 2 :
1981
PEDOMAN
PEMBATASAN
TINGI(AT-BISING
Bagian 2 : Tingkat-Bising
l.
Ruang Lingkup Pedoman ini meliputi pembatasantingkat bising pembangkit tenagalistrik terhadap lingkungan sekitarnya. Pedoman ini berlaku sebelum ada peraturan pemerintah. Lingkungan sekitar pembangkit dikelompokkan sebagai berikut : l.l. Daerahperumahan, yaitu daerahyang terutamadisediakan untuk perumahan.
1.2. Daerahperkantoran, yaitu daerahyang terutamadigunakan untuk perkantoran. 1.3. Daerahindustri, yaitu daerahyang terutamadisediakan untuk kawasan industri. 1.4. Daerahperdagarrgan, yaitu daerahyang terutamadigunakanuntuk perdagangan. yaitu daerahyang terutamadigunakanuntuk rekreasi. 1.5. Daerahrekreasi, 2. Definisi 2.1.Bising Bunyi yang kontinyu baik yang merata,maupun tak teratur, sertatidak nyamandidengaroleh rasa pendengaran normal. 2.2. Tingkat tekaltan bunyi dan tingkat daya bunyi Tingkat tekananbunyi didelinisikanmenurut rumusberikut : Lp = 2A L,og n / Po) , dimana , Lp Pp Po - Catatan : = Tingkat tekananbunyi dalamdesibel(dB) = Tekananbunyi yang diukur dalam pPu = Tekananbunyi referensi(= 20 pPu)
'I'ekanan bunyi 20 tftumerupakan bunyi terlemahyang masih dapat ditangkap oleh indera pendengaran normalpadafreicwensi 1000Hz.
Tingkat daya bunyi didefinisikan menurut rumusberikut : (dP) Lw : l0 Log (WWo), dimana , LW = Tingkat daya bunyi dalamdesibel W wo =' Dayabunyi yang diukur dalamWatt = Dayabunyi referensi (= 10't' wutt;
2.3. T'ingliatbising Tingkat bising menunjrikkan tingkat tekananbunyi yang diukur dengansatuandesibelskalaA. Tingkat bising diui<urdenganmeter tingkat bunyi yang mempunyaijaringanlistrik dengankarakteristik standai.. Jalinganini meredambunyi padadaerahfrekuensitertentu dan memperkuatpada daerah{rekrrensi yang biasadigunalain: karakteristikini dibakukan secara internasional. Jaringan jaringandengankarakteristik"A" yang sesuai kan dalam penguiruran bising adalah dengantanggap pendengaran manusia. 2.4. Sumberbising Setiapperalatan yang menimbulkankebisingan. atau proses
SPLN 46-2:
1981
3.
BatasTingkat BisingTerhadapLingkungan 3.1. Penetapan lokasi pembangkit tenagalistrik tidak bolehberdekatandengansekolah,rumah sakit ataupuntempat ibadah. 3.2- Batas tingkat bising pusat pembangkit clitetapkan berdasarkan klasifikasi lingkungan seperti Tabel I. TABEL I _ BATAS TINGI(AT BISING LINGKUI.{GAN,dB(A)
DAERAHPERUNTUKAN
l. 2. 3. 4. 5. Perumahan Perkantoran Industri Perdagangan Rekreasi
- 06.00) MALAM(22.00 50 60 60
4.
UsahaPengurangan GanpguanBising Terhadap Lingkungan 4.1. Tata letak bangunanpembangkitharus disusunsedemikian rupa sehingga sumberbisingberjauhan dengan da-erah pemukiman.(lihat LampiranA) 4.2. Guna membatasipenyebaran bising terhadaplingkungan,harus dipergunakanteknologi terbaik yangbisaditerapkan. 4-3. Apabila tingkat bising pada pagar batas halarnanpembangkit melebihi batasanyang diberikan, harusdiusahakan peredaman bisingdengan beberapa caraberikut ini : 4.3.1. Mempertinggi pagarbatas(lihat larnpiranB) 4.3.2. Menanamperdu/pohon-pohonan yang rimbun disampingpagarbatasakan meningkatkan daya peredamannya. 4.3.3. Memasang peredam bising.
5.
Lain-lain 5.1. Bila suatusaatperlu menimbulkan bisingyang melebihibataskarenaadanyapengujian, harusdiumumkan terlebih dahulu kepacia masyarakatsekitar pembangkit termasuk perkiraan jangka waktu kebisingan tersebut. 5.2. Bila terjadi gangguan bising yang nrelebihibatas karena adanya kerusakanmesin atau peralatan lain, harussegera diberi penjelasan kepadamasyarakat sekitarpembangkit.
SPLN 46 _
l98l
LAMPIRAN A
Penunrnantinghat bising tlenganj*uk di udara tertruka Di udara terbuka penurunanintensitas bunyi berbanding terbalikdengan kwadratjarak dari pusatbunyi (centre of noise source),di mana tingkat bisilg berkurang6 dB padasetiap-peiipatan jarak. Ilal ini dinyatakan dalam rumus berikut atau dapat digunakangrafik I di bawah ini : Lp( A ) Dimana = L w (A ) Lp(A) Lw(A) 201og1gR-B
= tingkat tekananbunyi dalarndB(A) padajarak R dari sumberbising. = tingkat dal'a 6ut ti sumberbisi:rgdalam skala(A) = jarak titik pendengaran ke sumberbising dalam meter
rd oo r/,
#
Gb
c,r
Grafik ini tidak berlakr.r padajarak yang kurarrgdari ketigadinrensiutama suntberbunyi, atau bila bunyi menjurus padaaraii [ertentu.
- r )+ D ; d f f i W - r ) t tD.s(y'lFl%, ? I ,
dan DS ) FI rnaka digunakanrumus pendekatanberikut : r = panjanggelombang ( = kecepatan suara= 340 mis
frekuensi ; frekrrensi
Bilamana DrlD, = H 2
rDs
l t ! l l
t r t l t l
(t)
+,
,14 bo
La
t0
sumDer bislllg
o)
2 3 '1 5
lO
15
SPLN 46 - 2: l98l
2.
Persyaratanakustik dalam perhitungan ini adalahbahwa bahan/materialpagarmempunyai faktor.penurunan bunyi, sedikitnya samadenganpenurunankarena tinggi, dan tidak mempunyai celah atau lubang. Karakteristik dari beberapabahan bangunan seperti tercantum pada Tabel II. Tabel II - Karakterisfik isolasi dari bahan bangunan
T e ba l Material mm
Massa
kslm2
t2 220 12 100 4 7A 5
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Papanasbes semen Bata Papan Batako Triplek Papanwol kayu deugan plesteran13 mm padadua sisi Lembar alurninium
6 113 l8 75 6 76 1,5
26 35-40 26
^ 1 LJ
2l 35 22
3.
Rumus : X
L tDs(
T
DS DL H = 5rn = 10nt = 0,5m
dipilih,
x = 2
0,34 = 0,22
ts(/T+T,m
Af 3 dB(A). tingkatbisingsebesar Untuk X = 22 padagrafikdidapatpenurunan macarnnilai H, D5danDlakandiperoleh tabei di atasuntuk berbagai seperti Dengancarape;'hitungan penurunantingkat bising A; sepertitercantum pada Tabel IlI.
SPLN
I 981
H (m)
Ds (m)
DL (m)
unfe)
4 3 3 2
At
5 l0 5 l0
0,5
5 10 10
5
I
5 10 5 10
10,5 9 9 7,5
5 l0 10
5 1,5 5 10 10
5 l0 5 l0
14,3 l3 13 ll
5 10 5 10
5 l0 10