: J -,;"
;*,i
r\Y
EiTAI\ItrIAtrI
PERUSAHAAN UMUM LISTRIK NEGARA
SPLN 60-3:1992
kmpiran KeputusanDireksipLN
No.: 0Og.lV0S94/DlR/1992, tang gal 22 Februari 1992
KAMAR UJI
INSTRUMENUKUR LISTRIK
BAGIAN3 :
PROSEDURUJI INSTRUMENUKUR ENERGILISTRIK
D E P A R T E M E NP E R T A M B A N G A N
DAN ENERGI
P E R U S A H A A NU M U M L I S T R I K N E G A R A
JAI-ANTRUNOJOYONO. 135. KEBAYORAN
BARU. JAIGRTA12160
'
SPLN 60-3:1992
IGMAR UJI
INSTRUMENUKUR LISTRIK
BAGIAN 3
PROSEDURUJI INSTRUMEN IJKUR ENERGI LISTRIK
Disusunoleh:
L. KelompokPembakuanBidangDistribusidengan
SuratKeputusanDireksi perusahaanUmum iis_
trik NegaraNo. : 076/DIR/ggtanggal2LSeptem_
ber 1988;
2. Kelompok Kerja Meter Listrik dengan Surat
KeputusanKepala pusat penyelidikanMasalah
Kelistrikan No. : 4}.W495lppivllVgtranggalLL
September1991.
Diterbitkanoleh:
DEPARTEMENPERTAMBANGANDAN EI{ERGI
PERUSAHAANUMUM LISTRIK NEGARA
Jln. TrunojoyoNo, l35-KebayoranBaru
JAKARTA 12160
r992
- l -
SPLN 6A4J992
t.
:!:ro@$ffi*tr!s^$*il#;*@s
cLMKo
[n'uffi?Li$tffi,4AN
FlT F
ri"111:,:f'ttt13
N rponi,${'r.c,}.}a,:s
15 APRi$sg
-ll-
SPLN 60-3:1992
susunanAnggotaKelompokpembakuanBidangDistribusi
BerdasarkanSurat KeputusanDireksi PerusahaanUmum Listrik Negara
No . : O7ODIRUE8
tanggal2l Septembertggg
1 . KepalaDinasPembakuan,
PusatPenyelidikanMasalahKelistrikan
(ex-officio)(*)
SebagaiKetua merangkap
AnggotaTetap
SebagaiKetuaHarian merangkap
AnggotaTetap
SebagaiSekreta"ris
rnerangkap
AnggotaTetap
SebagaiWakil Sekretarismerangkap
AnggotaTetap
SebagaiAnggotaTetap
SebagaiAnggotaTetap
SebagaiAnggotaTetap
SebagaiAnggotaTetap
SebagaiAnggotaTetap
SebagaiAnggotaTetap
SebagaiAnggotaTetap
SebagaiAnggotaTetap
SebagaiAnggotaTetap
SebagaiAnggotaTetap
SebagaiAnggotaTetap
SebagaiAnggotaTetap
SebagaiAnggotaTetap
SebagaiAnggotaTetap
SebagaiAnggotaTetap
SebagaiAnggotaTetap
MasgunartoBudiman,MSc.
3. Ir. Agus Djumhana
Ir. BambangIrawadi
5. Ir. HasimSoerotaroeno
6. Ir. SambodhoSumani
7. Ir. SoemartoSoedirman
8. Ir. Adiwardojo Warsito
9. Ir. Alfian Helmy Hasyim
10. I r . H a r t o y o
1"L.Ir. Didik Djarwanto
L2. I r . S o e n y o t o
13. I r . S a m i u d i n
L4. Ir. J. Soekarto
15. I r . R o s i d
16. Ir. SoenarjoSastrosewojo
r7. Ir. H o e d oj o
18. Ir. SoetopoSabar
t9. I r . R a h a r d j o
?n.Ir. PieterMabikafola
- lll
l--.
SP[,N60-3:1992
SusunanAnggotaKelompok Kerja
llleter Listrik
1 . Ir. H c n ti o n o H c n d a rd j i
2.
M. As n g a d i ,B E
Ir. H a ri j a n tiM . Ka d ri
Drs. Yudadi lrianto
Aryadi Suparman,BE
Bu d i h a rto ,B E
7. Ir. AunvarLubis
8. Ir. Elman BTT
9 . Ir. K u k u h T ri h a d i
10. Ir. Arifin BF
tl. Ir. Harvudanto
l ? . l r.Z a e n l rl Ab i d i n
3.
4.
5.
(t.
ScbagaiKctua
mcrangkapAnggota
ScbagaiSckrctaris
mcrangkapAngg;ota
ScbagaiAnggota
ScbagaiAnggota
ScbagaiAnggot.a
ScbagaiAnggota
ScbagaiAnggota
ScbagaiAnggota
ScbagaiAnggota
ScbagaiAnggota
ScbagaiAnggota
ScbagaiAnggota
IV-
SPLN 60-3:1992
DAFTARISI
Halaman
PasalSatu
R u a n gL i n g k u p
Pasal Dua
2
D c fi n i s i
PasalTiga
-')
4
5
1
I
I
r)
l0
LAMPIRAN-LAMPIRAN
clontoh pcmcriksaanrcgistcrclcnganmcnghitungjumlah cncrgi
c.nt.h pcrhitungandalam kalibrasimctsr kwh fasctunggal
c.nt.h pcrhitungandalam kalibrasimcrcr kwh fasctiga,a kar+,ar.
l3
l4
l5
SPLN 60-32L992
-vl-
SPLN60-3:1992
KAMAR UJI
INSTRUMENUKUR LISTRIK
BAGIAN 3
PROSEDURUJI INSTRUMENUKUR ENERGI LISTRIK
Pasal Satu
Ruang lingkup
Standar ini menetapkan prosedur kalibrasi/uji instrumen ukur energi listrik dan digunakan
sebagai
pedornanbagi para pelaksana.
PasalDua
Definisi
Istilah yang digunakan dalam standar ini mengacu pada SPLN 60-L dan SPLN
57 serta SLI 1L1 Th 1990.
Pasal Tiga
Prosedur Uji Instrumen Ukur Energi di Kamar Uji
Kalibrasi instrumen ukur energi listrik untuk pelanggan harus dilaksanakan
di kamar uji sedangkan
pengujian lapangan hanya dilakukan untuk memeriksa kemungkinan terjadinya
penyimpangan da.i
kerja inslrumen ukur tersebut, setelah dipasang pada instalasinya. F.nguliun
tupangu' dapat
dilaksanakan khusus untuk instrumen ukur listrik yang terpasang di pusat pembangkit/gardu
induk.
4
dan las;
-1-
L-.
SPLN60-3:1992
- kekencangansekrup;
- kebersihanbagian dalam nreter,terutama sela pada bagian magnet peredam;
- bagian lain yang dianggap perlu.
4.2 PernanasanAwal
Sebelum kalibrasi dilaksanakan, dilakukan pemanasanawal terlebih dulu, guna memperoleh kestabilan
hingga kesalahanakihat perbedaansuhu menjadi mininrum.
Lama pcmanasan awal lihat SPLN 6n-1 butir 9.1.2(1.b),dengan memberikan teganganpengenal pada
kumparan tegangan rian arus dasar (arus rrraksimumbila ada) pada kumparan errus,faktor daya 1.0.
c- B-A Lm;l
N
A
B
-2-
SPLN 60-3:1992
(B - A) harussamaatau mendekatiE dengankesalahansesuaidengankesalahanpembebananmeter
kwh tersebutpadabebantertentu.
Membandingkanenergi yang ditunjukkan register yaitu selisih angka rigister pada saat awal A dan
akhir B denganpenunjukkanmeterwatt standarP dikalikanwaktutertentu(E : P x t).
(B - A) harussamaatau mendekatiE dengankesalahansesuaidengankesalahankwh meter tersebut
padabebantertentu. Kelemahancara ini adalahbahwasuplaidayaharusstabil.
Contoh perhitunganlihat lampiran.
4.4 PemeilcsaanPerputaranTanpaBeban(Kopelpenahon)
Pemeriksaanini dimaksud untuk menyelidikiapakah piringan meter berputar tidak melebihi satu
putaranpenuhdalamkeadaantanpaaruspadakumparanarusdan kumparantegangandiberi tegangan
antara80 - lLO Vo.
CaraPelaksanaan:
- tutup meterterpasangkuat ditempatnya;
- kumparantegangandiberi teganganyangnilainyaantara80 s/d LL} teganganpengenal;
Vo
- kumparanarustidak diberi arus;
- perhatikanbahwatanda hitam pada sisi piringan akan diam pada posisi
tertentu,karenapiringan
tidak berputarlagi;
- dilaksanakanhanyapadawaktudrum terakhirsajayangberputar.
- tutup meterharusterpasang.
Piringantidak boleh berputarmelebihisatuputaranpenuh. Apabila piringanb'i:rputarmelebihisatu
putaran penuh maka perlu dilakukanpenyetelandengancara rRenyetelulang pcnyetelbebanrendah
bagimeteryangmenggunakan
lubangkopel penahanpadapiringannya.
Bagi meteryangmasihmenggunakan
kait, penyetelandilakukandenganmengubahjarak kait.
4.5 Pemeril<saan
Arus Mula
Tujuan dari pengujianini adalahuntuk memeriksanilai arus terkecil suatumeter kwh yang sanggup
memutarpiringanterusmenerus.
Carapelaksanaan
:
- Kumparantegangandiberi teganganpengenal;
- Kumparanarusdiberi arussesuaiTabelI di bawahini denganfaktor
dayatr
Sebagaicontoh pengujianarus mula meter kWh klas 2.0,denganarus dasar5 A, maka besarnyaarus
mula
n<
0 , 5 VIod :
ffi.r
5A=0,025A
-3-
SPLN 60-321992
Catatan :
Pada pengujian ini tutup dari meter kWh harus terPasang.
Dilaksanakan pada saat angka register terakhir saja yang berputar.
Jika ternyata pada arus mula tersebut piringan belum berputar, berarti arus mula melebihi ketentuan
jarak kait,
Tabel I. Untuk memperbaikinya perlu penyetelan ulang pada beban rendah atau menyetel
bagi meter yang masih menggunakankait.
4.6 Pemeilcsaan KeseirnbanganKopel
pengujian ini hanya dilakukan pada meter kWh fase tiga. Tujuan pengujian ini adalah untuk
menghindarkan meter dari kesalahan ukur yang melampaui batas, bila meter dibebani tak seimbang.
Kopel dari semua elemen penggerak harus seimbangsatu sama lain.
Keseimbangan ini diperiksa dengan memberikan tegangan pengenal pada dua kumparan tegangan
secara paralel dan arus dasar, f.d : L pada dua kumparan arus yang dihubung seri tetapi dengan arah
yang berlawanan. Elemen penggerak yang tidak diperiksa rangkaiannya dibiarkan terbuka.
Keseimbangan kopel tercapai bila piringan tidak berputar. Pada pengujian ini sumber yang digunakan
adalah satu fase. Jika terjadi ketidak seimbangan, dilakukan penyetelan dengan mengatur penyetel
keseimbangankoPel.
Cara Pelaksanaan
a) pemeriksaan keseirnbangankopel pada elemen penggerak I dan elemen penggerak II. Kumparan
arus I dan kumparan arus II dipasang serie. Arah arus pada kumparan arus I berlawanan dengan
aral arus pada kumparan arus II. Kumparan arus III tidak diberi arus. Kumparan tegangan I
dipasang paralel dengan kumparan teganganII, kumparan tegangan III tidak diberi tegangan.
b) pemeriksaan keseimbangan kopel pada elemen penggerak I dan elemen penggerak III. Dilakukan
seperti pada (a) dengan kumparan arus II diganti kumparan arus III. Kumparan tegangan II diganti
dengan kumparan tegangan III. Kumparan arus II tidak diberi arus. Kumparan tegangan U tidak
diberi tegangan.
Catatan:
Bila keseimbangan kopel antara elemen penggerak I dan II baik (a), sedangkan keseimbangan koppel antara elemen
penggerak I dan III (b) tidak baik, maka penyetelan dilakukan terhadap elemen penggerak III saja. Sclanjutnya
pemeriksaan terhadap kopel antara elemen penggerak II dan III tidak diperlukan lagi.
-4-
SPLN 60-321992
Tabel II. Batas kesalahon persentasemeterfase tiga hanya dibebani satu
fase
dengan rangkaian tegangan mendopat tegangan tiga fase seimbang
Besararus
Faktor dava
Batas kesalahanpresentase
0.5
Dari 0.21a
sampai16
0.5I0
Io
Dari 16sampai16
1.0
2.0
t 1.5
2.0
0.5lag
tertinggal
0.5lag
tertinggal
1.
+ 1.5
2.0
+ 1.5
?.0
+ 3.0
+ 3.0
Batas kesalahan
meter kWh Kelas 2
100
100
50
50
10
5
1.0
0,5
L
0,5
0,5
1
Batas Kesalahan
meter kWh Kelas L
2,0 Vo
-|} 2,0 vo
-f| 2,0 vo
+ 2,0 vo
+
)<
-tJ
o/^
/u
2.5 Vo
+
+
+
{-
r,0 70
1,0 vo
L,0 vo
1,0 vo
1\01,
7,5 qo
Batas kesalahan
meter kwh Kelas 0,5
+ 0,5 vo
t 0,9 7o
'f 0,5 vo
+ 0,9 vo
1111111111111111
0,9 vo
!t 1,070
r
l
l
l
Jika ternyata kesalahannyamelebihi batas yang diizinkan Tabcl IiI, rnaka har us dilakukan penyetelan
yaitu:
a) pada arus L00 Vo la, faktor daya 1 penyetelan tlilakukan dengan nrenga{.urshunt magnetis rem
magnet;
b) pada arus L00 7 ld, faktor daya 0,5 penyetelan dilakukan cir,ng,anmengubah kedudukan alat
penyetel faktor daya;
c) untuk beban 5 Vo16,faktor daya l penyetelandilakukan pada alat
irenverelantrebanrendah.
Cat at an:
- Untuk meter kwh yang mempunyai arus maksimum
disamping arus dasar penandaan pada papan
meter adalah 5/?AA,5 A adalah arus dasar (Io), Z0 A adalah batas arus maksimum (I maksj yung
diperbolehkan.
- Kalibrasi pada arus maksimum ini harus dilakukan
dengan cara mengalirkan arus maksimum pada
setiap kumparan arus dan memberikan teganganacuan pada setiap kumparan tegangan,baik faktor
daya 1, maupun 0.5 induktif, dan kapasitif (hanyauntuk meter fase-tiga)
-5
t*
SPLN60-3:1992
'!
6Wh1
Nilai kwh scbcnarnyaadalah pcrkaliandaya (W) yang ditunjukkanolch mctcr watt dan waktu (t) yang
dipcrlukan untuk n putaranpiringan.Nilai t ditunjukanolch stop watch.
Jika mctcr kWh tidak mcmpunyai kcsalahanmaka waktu yang dipcrlukan untuk n putaran piringan
discbutwaktu dasaratau td.
a) Metcr I(Wh Fase Tung;al
d:si"'_lu^ti,l
(V),danfaktordayalcosQ)
arus( I ), tcgangan
?aya
T'li'i".Xlara
I
t
:
lCXnWh
3600dctik
. : __n .3 [,{ n .C f,X)
lcl
'.: dcttk
C.l, .l
Dim an a :
:
V
I
:
n
:
c
CosQ :
:
to
L()\A
T c g a n g a nk a l i b ra s ti
i a l l n r Vol t.
Aru s d a l a mi l m p e rc .
J u m l a hp u ta ra np i ri n g a n .
Constantamctcr kwh.
Faktordaya.
Waktu dalam detik.
-6-
I
I
SPLN60-3:1992
b) hf ercr klWt Fa.reTiga, Entput Kaw,at
Daya yang ditunjukanolch kctiga mctcrwattfasctunggaladalah:
W:3 .V.l .Co se
dan c n c rg i s c l a n rap c ri o d c tu a d a ta h:
Wxttt
Dinrana: V adalahtcganganfasc kc nctral,nraka:
Encrgi (mctcr kWh) : daya (mctcrwatt)x t4 (stop watch)
tl
3.V.l.CosQ.to
lffn.36m
1 6 =
n .3.fi00.tXX)
c.3. v.t.cosQ
dctik
t
Dinrana:
:
:
k e s a l a h a nmc tc r k Wh d a lam%
w a k tuy a n gd i p c rl u k a nu n tuk n putaranpi ri ngancl i ukurdcnsan,.t1rJr
w l i tch
(w a k tu p u ta r p i ri n g a n ),d a lamdcti k
tu
:
:
:
sl
s2
s3
w : I
.Vr.l.Cose
:
td:
rr .3.(ilO.tXX)
dctik
c.rE Vp.l.Cose
rd).
t:Tf
I
I
I
i
I
x100Vo-(s1+s:)
- 7-
kW h tcrscbut.
SPLN 60-3:L992
Dim a n a :
:
S
:
td
:
[
:
s1
:
s3
Catatan :
Memilih Nilai to
Sebelum melakukan kalibrasi meter harus dihitung dahulu v:aktu dasar (to) yang akan digunakan
sebagaidasar dalam menentukan kesalahanmeter kWh yang aikalibrasi.
Jumlah putaran piringan n pada tegangan dan arus pengenal dipilih sembarang misalnya 10, 20 atau
30 putaran. Pemilihan ini diambil sedemikian rupa sehinggawaktu untuk mencapai jumlah putaran
piringan meter lebih besar dari 60 detik guna mengurangi kesalahanoperator.
4.8.2 Menentukan Kesalahan Meter KWh Dengan Mengunakan Meter IOyh Standar
Kalibrasi dengan cara ini adalah membandingkan energi yang ditunjuk meter kWh yang dikalibrasi
dengan energi yang ditunjuk meter kWh standar, dengan memberikan energi yang sama pada kedua
meter tersebut. Cara ini disebut cara pembandingan.
Penunjukan meter kwh standar dapat berupa angka yang ditunjuk oleh jarum tunluk yang berputar
(meter kWh tipe induksi) atau dapat pula berupa angka/pulsa(meter kWh tipe elektr;nik).
Untuk itu perlu dihitung kesetaraanmeter kwh standar dengan dengan meter k\\'n yang dikalibrasi
sebagaiberikut :
-
!:=\
cs
Cx
f\s:
C5
-XIlx
Cx
dimana
cs
cx
ns
nx
:
:
:
:
:
-8-
SPLN 60-3:1992
Pulsa dasar (P6) dapat dihitung sebagai berikut :
Pa-ffi,,"
dimana:
Po : Pulsadasar
cs : KonstantameterkWh standard(pulsa/detik)
c1 : Konstantameter kwh yangdikalibrasi(putaran/kWh)
tt1 : Putaranmeter kWh yangdikalibrasi(iumlah putaranditentukan)
Untuk menghitungkesalahanmeterkwh yangdikalibrasiadalahsebagaiberikur :
P r - P
S-'}
x100Vo*sr
dimana:
:. kesalahanmeterkWh dalampersen
S
Po : pulsadasardari hasilperhitungan
: pulsa yangdicatatmeter kWh standar
P
-sl
kesalahanmeterkwh standardalampersen
5
Kalibrasi meterkvarh
-9 {
E .
SPLN 60-3:1992
TabelM. Bataslksalahan kyarh MeteryangDiizinkan
Arus
Faktor kerja
Bataskesalahan
L00VoIa
L00Vola
50 Vold
50 Vola
t0 Vola
1.0
0.5
1.0
0.5
1.0
-F3
+,3
i 3
-F3
! 4
Kalibrusimeterkvaharus bolak-batik
Meter kvah sebenarnyaadalahmeter kwh fase tiga 4 kawat, hanyapengawatannya
pada rangkaian
teganganyangdirubahdimana :
arusfaseR berpasangan
denganteganganRT
arusfaseS berpasangan
denganteganganSR
arusfaseT berpasangan
denganteganganTS
Kelasyangada di IndonesiaadalahL.0,sehinggadaerahoperasinyaterbatasdari cos - 03gg
lag:O
0.93lag.
-10-
SPLN 60-321992
6"5 Pemeil<saan
Arus Mula
Meter harus mulai berputar pada0.4 % arus dasar,teganganpengenal,
teganganacuancos e : 0.g66
tertinggal(lagging).
Rotor harusberputarlebih dari satuputaranpenuh.
6.6 Pemenles
aun KeseimbanganKopet
Lihat butir 4.6.
6.7 Penguji an Kesalahan (IIar Terhadappembebanan
Kumparan tegangandiberi tegangansesuaiteganganpengenal,
arus yang diberikan pada kumparan
arusdan kesalahanyangdiizinkansesuaiTabel V.
PasalEmpat
PROSEDURUJI I-APANGANIINSUTRUMEN UKUR ENERGI
LISTRIK
Pengujianlapangandimaksudkanuntuk memeriksapengawatan
dan kemungkinanadanyaperubahan
kesalahanakibattransportasi.
Khususpadapusatpembangkit/gardu
induk,dapatdilakukandilokasi.
PemeriksaanPengawatan
Pemeriksaanpengawataninstrumenukur energi untuk
mengetahuiapakaharus dan tenganganmasing-masingsistemadalahpasangannya,
carapengukuransebfiai berikut"
Tabel V. Bataskesalohanyang diijinkan
Arus
Bataskesalahanyangdiijinkan dalampersen
padacos 0 tertinggal
0.866
I00VoIa
l00VoIa
50Vola
20VoIa
l0% la
5Vola
t 1.0
t 1.0
+
+
+
+
+
+
-f- 1.0
'f- 1.0
+ 1.0
+ 1.5
1.0
1.0
1.0
1.0
1.0
1.5
t 1"0
+ 1.0
-F 1.0
+ 1.0
+ 1.0
+ 1 {
i
II
t
I
I
I
I
-1,1-
SPLN 60-321992
I
PemeriksaanKesalahanPengukuran
- Kumparan tegangan dipasang paralel dengan instrumen ukur standar.
- Kumparan arus dipasang seri dengan instrumen ukur standar.
- Dalam jangka waktu tertentu bandingkan pencatatan register dengan meter standar.
-12-
SPLN 60-321992
LAMPIRAN
contoh pemeiksaan registerdenganmenghitungputaranpiingan
dan melihat selisihpenunjukan register
(4.3.1).
Meter kwh fasetunggal
Tegangan
Arus
Konstanta
Posisiawal register
Posisiakhir register
Selisihregister
PutarankWh
220V
s(20)A
900putaran/kWh
00000,25kwh
w1,27 kwh
00001,02kwh
900putaran
energift.3.2) :
00006,g7kwh
00006,62kWh
b.
bila pemeriksaan
denganstandarmeterdaya(meterwatt).
energi
r i:#ilT,ffiL:l:,J:T: kwh
kesalahan
regisrer- 6'62 - 6'6\ x 100% - 0.30vo
6.6
-13-
E.
SP[,N60-3:1992
( lont oh pc r h i tu n g a nd a l a m k a l i b ra s n
i rc ter k\\' h :
I ) Ntetcr k\!h fase tunggal
Volt, Arus : 5120Ampcrc.
Tcgangan 1271220
Konstanta : 90()rcv/kWh - Klas : 2.0
- Dik ali b ra s ip a d a tc g a n g a n: 2 2 0V o l t.
- K alibra s id i l a k u k a np a d ati ti k b c b a n:
:
1
7(10o/t I,r Cos Q
0,5
1(Yl7c,l.lCosQ :
:
1
50 (r'oI.r Cos Q
I
50l,IoCose :
- M c r n i l i h h a rg an , d i a mb i lh a rg atu : ({) dcti k.
a)
3600.(xn
3.ffn.fin
n :
) t .1: 60 dcti k
1 6 ,5 Pu ta ra n
b)
7 (\l 9 i ' l o C l o sQ : 0 ,5
n d i p i l i h 0 ,5 x 2 ()P u t : l t) Pu taran.
t'r :
c)
5 0 q 1 ,l uC o s Q : 1
n d i 'rri l i h i 9 . - l tt P trt : i () Putrtratt.
l(x)
10x 3.6fi).ffi0
rcr:ffi
- - l 2 , i 2di c t i k
d) 5air,hCosQ:1
r
n dipilih
tu :
ffi
x 2 0 : 1 Pu ta ran
1r 3.600.000
:
22ttc,J5,.'l-t!)oo
t:'t:/.ctlK
1.0
0.5
1.()
i .0
:
r-7,70 dctik
:
73,24 detik
--- 71.-50dctik
:
70,10 dcti k
-14-
SPLN60-3:1992
IvIaka kcsalahan kWh mctcuJallamVr, aclalah :
a)
7U) 0,1,1,:
Cos Q 1.0
- 7t.10
.. 72.727
: + l'43''/o
s : --Jtru-
b)
l U ) % ,Iu C o s O 0 ,5
S:
c)
5 0 % ,,I0C o s Q 1 .0
d)
5 9/cl<tCos Q 1.0
,.
72'727-=:13'21
: -0,70,/c
73,21
72,727- 71.50
71,50
+ 7,7| o:i;
- 70.10
72,J27
70,10
+ 3,71(il,
Karcna metcr kwh tcrscbut klas 2.0 maka kcsalahanpada a), b) dan
c) masih dalam batasyang
d i i j i n k a n ,tc ta p i p a d a m c tc r k w h tcrsebutpcrl u di atur/di setclpada pcngaturan
beban rcndah.
kcmucliandicoba lagi sampaimctcr kWh tcrscbut kcsalahannyapacla
scmuati ti k kal i brasim asih
dalam batasyangdiijinkan.
to : 60 dctik
clibulatkann : 40 Putaran.
Karcna nilai n dipcrolch tcrlalu banyak,schinggamcnyulitkanmcnghitungnya
<latampclaksanaan
kalibrasi,maka harga n ini ticlakdipilih. Untuk sclanjutnya
akan dipilih trorgun yung lcbih kecil
dari hargayang didapat diaras,diambil to = 30 clctik.
a)
_: n
380.5.\8.r.n.720
3.fi00.0fX)
n -
1 9 ,7 4 5P u t
= 19.745P utaran
ro : 30 dcti k.
:2 0 Pu taran.
n d i b u l a tk a n
:
dipilih hargan
20 Putaran
-)(l
to:
ffi
x30dctik:30.38clctik
b) 1 0 0 %I o C o s Q : 0 , 5
n dipilih : 0,5 x 20 Put : 10 putaran
r5
SPLN 60-321992
[6:
10.r3.600.000 -:
30.38
4
'
detik
3 8 0 . 5. ' / T . 0 , 5. 7 ? n
td::
50
ffi
x 20 Put : 10Putaran
10x 3.600.000
ffi:30'38detik
d) 5%laCosQ:1.0
n dipilih :*
x?n : 1 Putaran
Lx
t a : f f i : 3 0 ' 33.600.000
8detik
Untuk beban5 Voinibisa dipilih n = 2 putaransupayat6 mendekati60 detik.
bilan:2putaran.
=6o,Tldetik
makato:ffi
Contoh :
t). Meter kWt 1,angdikalibrasi
fase 3, 3 kawat, Tegangan: 100 V, Arus : 5 A.
Konstanta :24ffi rev/kWh
Klas : L.0
kW meterstandard
fase3,3 kawat,TeganganL00,200V, Arus : 5 A
Konstanta : 1000,L?m,1500 revlkWh
Dipilih Tegangan: L00V, Konstanta:L?ffi rev/tWh
Kalibrasidilakukanpadatitik - titik kalibrasi:
a). LN Vo Io CosQ
b). L00Vo Io CosQ
c). 50 Vo Io CosQ
d). 50 Vo Io CosQ
e). l0 % Io CosQ
5%ldCosQ
0.
1
0,5
1.0
0,5
1.0
1.0
-16-
SPLN 60-3:1992
Putaran piringan meter kWh yang dikaiibrasi dan meter kwh standardjika ticlak mempunyai
kesalahanadalah:
nl:#xn2
a).
L00x5x'6xLx30xZ4f,[
3.fo0.000
: 17.3?putaran
nz dibulatkan : 20 putaran
)n
td : ;-.^ x 30 : 34,64detik
LlrJZ
c).
10
x 20 : 2 putaran.
ffi
Karenaputaranterlalusedikitbisadipilih : 4 putaran.
4x 3.600.000
.
: 69'28detik'
to :
loilt q5r
ffi
nl : 2 putaran
n2 chpihh:
0.
x20 : lputaran.
ffi
n2bisadipilih: 2 putaran.
n2drprhh:
-17-
SPLN 60-321992
2x3.600.0ffi
ta:ffi:69,8detik.
nt : L putaran
Misalnyajika ternyatapembacaanmeter kWh standardpada n2putaran (dari a sampaidengan
f) diperolehhasilsebagaiberikut :
a). 9,970 put.
d). 5,05 put.
b).
'A.79 Vo
+ 0.02Vo
C..lsi': : 1'0
5 VoT-a,
Dengan cara vang samaS :
+ 0.76'Vo
+ 2.56Vo
Jika dilihar dari hasil tersebut maka meter kWh yang dikalibrasi masih baik, kesalahannya
masih dalam bataskelasnl'.r.
Apabila kcsalahantersebutingin dikoreksi terhadap meter kWh standard,maka kesalahan
mcter kwh yang dikalibrasi tersebutditambahkan dengan kesalahanmeter kWh standard
(diperoleh dari sertifikat kalibrasi),sehinggadiperoleh kesalahanmeter yang sebenarnya.
1
0.5
L.0
1.0
18-
SPLN 60-3:1992
Memilih hargan
a). PadaLffi VoIo, CosQ = 1.0
diambil to : 60 detik.
n2:
? . ? n x 5 x : 6 x t x 3 0 0 x 6 0 --9,52
putarandibulatkann2:10putaran.
ffi
10
x60 : 62.9f3
detik
,5,
Jika meter kwh yang dikalibrasi tidak mempunyai kesalahan maka putaran meter kwh
standarduntuk n2 : 10putaranadalah:
1500
nl =
xIU
3m
td -
-19-
r(.