Anda di halaman 1dari 26

l ' ^ , - ' . . I n : i \ i T *? ' , ^ . .

: J -,;"
;*,i

r\Y

1,flpJ' tj; i""!.ir."'i,'Lij c'Lftrxo


PT PLN (Persero) Jasa Teknrk Kelrstnkan

EiTAI\ItrIAtrI
PERUSAHAAN UMUM LISTRIK NEGARA

SPLN 60-3:1992
kmpiran KeputusanDireksipLN
No.: 0Og.lV0S94/DlR/1992, tang gal 22 Februari 1992

KAMAR UJI
INSTRUMENUKUR LISTRIK
BAGIAN3 :
PROSEDURUJI INSTRUMENUKUR ENERGILISTRIK

D E P A R T E M E NP E R T A M B A N G A N
DAN ENERGI

P E R U S A H A A NU M U M L I S T R I K N E G A R A
JAI-ANTRUNOJOYONO. 135. KEBAYORAN
BARU. JAIGRTA12160

'

SPLN 60-3:1992

IGMAR UJI
INSTRUMENUKUR LISTRIK
BAGIAN 3
PROSEDURUJI INSTRUMEN IJKUR ENERGI LISTRIK

Disusunoleh:

L. KelompokPembakuanBidangDistribusidengan
SuratKeputusanDireksi perusahaanUmum iis_
trik NegaraNo. : 076/DIR/ggtanggal2LSeptem_
ber 1988;
2. Kelompok Kerja Meter Listrik dengan Surat
KeputusanKepala pusat penyelidikanMasalah
Kelistrikan No. : 4}.W495lppivllVgtranggalLL
September1991.

Diterbitkanoleh:
DEPARTEMENPERTAMBANGANDAN EI{ERGI
PERUSAHAANUMUM LISTRIK NEGARA
Jln. TrunojoyoNo, l35-KebayoranBaru
JAKARTA 12160
r992

- l -

SPLN 6A4J992

t.

:!:ro@$ffi*tr!s^$*il#;*@s

cLMKo
[n'uffi?Li$tffi,4AN
FlT F

ri"111:,:f'ttt13
N rponi,${'r.c,}.}a,:s

15 APRi$sg

-ll-

SPLN 60-3:1992

susunanAnggotaKelompokpembakuanBidangDistribusi
BerdasarkanSurat KeputusanDireksi PerusahaanUmum Listrik Negara
No . : O7ODIRUE8
tanggal2l Septembertggg

1 . KepalaDinasPembakuan,
PusatPenyelidikanMasalahKelistrikan

(ex-officio)(*)

SebagaiKetua merangkap
AnggotaTetap
SebagaiKetuaHarian merangkap
AnggotaTetap
SebagaiSekreta"ris
rnerangkap
AnggotaTetap
SebagaiWakil Sekretarismerangkap
AnggotaTetap
SebagaiAnggotaTetap
SebagaiAnggotaTetap
SebagaiAnggotaTetap
SebagaiAnggotaTetap
SebagaiAnggotaTetap
SebagaiAnggotaTetap
SebagaiAnggotaTetap
SebagaiAnggotaTetap
SebagaiAnggotaTetap
SebagaiAnggotaTetap
SebagaiAnggotaTetap
SebagaiAnggotaTetap
SebagaiAnggotaTetap
SebagaiAnggotaTetap
SebagaiAnggotaTetap
SebagaiAnggotaTetap

MasgunartoBudiman,MSc.
3. Ir. Agus Djumhana
Ir. BambangIrawadi
5. Ir. HasimSoerotaroeno
6. Ir. SambodhoSumani
7. Ir. SoemartoSoedirman
8. Ir. Adiwardojo Warsito
9. Ir. Alfian Helmy Hasyim
10. I r . H a r t o y o
1"L.Ir. Didik Djarwanto
L2. I r . S o e n y o t o
13. I r . S a m i u d i n
L4. Ir. J. Soekarto
15. I r . R o s i d
16. Ir. SoenarjoSastrosewojo
r7. Ir. H o e d oj o
18. Ir. SoetopoSabar
t9. I r . R a h a r d j o
?n.Ir. PieterMabikafola

(*) Dipl. Ing.Th. H. Lumbantoruan

- lll

l--.

SP[,N60-3:1992

SusunanAnggotaKelompok Kerja

llleter Listrik

Surat Keputusan Kepala Pusat PenyelidikanlVlasalahKelistrikan


No. : .12.IV495/PP[!IKI99l tanggal I I Septemberl99l

1 . Ir. H c n ti o n o H c n d a rd j i
2.

M. As n g a d i ,B E

Ir. H a ri j a n tiM . Ka d ri
Drs. Yudadi lrianto
Aryadi Suparman,BE
Bu d i h a rto ,B E
7. Ir. AunvarLubis
8. Ir. Elman BTT
9 . Ir. K u k u h T ri h a d i
10. Ir. Arifin BF
tl. Ir. Harvudanto
l ? . l r.Z a e n l rl Ab i d i n

3.
4.
5.
(t.

ScbagaiKctua
mcrangkapAnggota
ScbagaiSckrctaris
mcrangkapAngg;ota
ScbagaiAnggota
ScbagaiAnggota
ScbagaiAnggot.a
ScbagaiAnggota
ScbagaiAnggota
ScbagaiAnggota
ScbagaiAnggota
ScbagaiAnggota
ScbagaiAnggota
ScbagaiAnggota

IV-

SPLN 60-3:1992

DAFTARISI
Halaman

PasalSatu
R u a n gL i n g k u p

Pasal Dua
2

D c fi n i s i

PasalTiga

-')
4
5
1

P r o s c d u rU j i In s tru m c nU k u r E n crgi cl i K amar U j i


P c n g u j i a nN l c tc r k w h A ru s B o l ak-bal i k
KalibrasiMctcr Kvarh
K a l i b ra s iMc tc r Kv a h Aru s B o l ak-B al i k

I
I
r)
l0

Pasal Empat : PROSEDUR UJI LApAt'j(;AN


IN ST R U I\IE NU K I-' RE N E R (;I LTS TR IK
Pemcriksssnpg:ngawatan

LAMPIRAN-LAMPIRAN
clontoh pcmcriksaanrcgistcrclcnganmcnghitungjumlah cncrgi
c.nt.h pcrhitungandalam kalibrasimctsr kwh fasctunggal
c.nt.h pcrhitungandalam kalibrasimcrcr kwh fasctiga,a kar+,ar.

l3
l4
l5

SPLN 60-32L992

-vl-

SPLN60-3:1992

KAMAR UJI
INSTRUMENUKUR LISTRIK
BAGIAN 3
PROSEDURUJI INSTRUMENUKUR ENERGI LISTRIK

Pasal Satu

Ruang lingkup
Standar ini menetapkan prosedur kalibrasi/uji instrumen ukur energi listrik dan digunakan
sebagai
pedornanbagi para pelaksana.

PasalDua
Definisi
Istilah yang digunakan dalam standar ini mengacu pada SPLN 60-L dan SPLN
57 serta SLI 1L1 Th 1990.

Pasal Tiga
Prosedur Uji Instrumen Ukur Energi di Kamar Uji
Kalibrasi instrumen ukur energi listrik untuk pelanggan harus dilaksanakan
di kamar uji sedangkan
pengujian lapangan hanya dilakukan untuk memeriksa kemungkinan terjadinya
penyimpangan da.i
kerja inslrumen ukur tersebut, setelah dipasang pada instalasinya. F.nguliun
tupangu' dapat
dilaksanakan khusus untuk instrumen ukur listrik yang terpasang di pusat pembangkit/gardu
induk.
4

Pengujian Meter K\ryh Arus Bolak-balik

4.1 Penrcilcsaan Wsual dan Mekonis


Pemeriksaanini dimaksudkanuntuk melihat ada tidaknya cacat pada meter.
Tutup merer dilepas dan
bagian yang diperiksa antara lain :
- kotak meter;
- rangkaianregister sambunganpatri

dan las;

-1-

L-.

SPLN60-3:1992
- kekencangansekrup;
- kebersihanbagian dalam nreter,terutama sela pada bagian magnet peredam;
- bagian lain yang dianggap perlu.

4.2 PernanasanAwal
Sebelum kalibrasi dilaksanakan, dilakukan pemanasanawal terlebih dulu, guna memperoleh kestabilan
hingga kesalahanakihat perbedaansuhu menjadi mininrum.
Lama pcmanasan awal lihat SPLN 6n-1 butir 9.1.2(1.b),dengan memberikan teganganpengenal pada
kumparan tegangan rian arus dasar (arus rrraksimumbila ada) pada kumparan errus,faktor daya 1.0.

4.3 Pengttji*rt Regrster


Maksud dari pengujian ini adalah untuk membuktikan kebenarandari konstantametsr yang dikalibrasi.
Pengujianini dapat dilaksanakanpada waktu pemanasanawal.
Cara pengujian konstantameter dengansatuanjumlah putaran per kWh
- menghitungjumlah putaran piringan dan selisihpenunjukan register;
- menghitung ser.lisih
penunjukan register dan membandingkannyadengan energi pada meter standar.
Apabila konstanfaadalah Wh/putaran, harus dikonversiterlebih dulu menjadijumlah putaran per kWh.
4.3.1 Iutrertgititung
Jumlah Pi$aran Piingan dan Selisih Penwtjukan Register
Mula-mu.ri pr;1s15i
awal register A dicatat. Kemudian meter kWh diberi tegangan sesuai dengan teganganpcngenalnyadan dihcri arus sssuaidenganarus dasar (arus maksimum bila ada), faktor daya 1"
"Iumlah putaran piringan N dihitung sesuai dengan konstantanya.Bersamaan dengan akhir hitungan
Jrutaran saktlar letrxanga,tdan arus dibuka. Catat posisi akhir register B. Kemudian hitunglah
perbandingannya aniara ji.r:nlahputaran piringan dan selisih pencatatan register dan bandingkanlah
dengan kcnstanla .meterpada pelat nsnr;I.
Konstanta rneter (c'l yang iirreroleh sebagaibcrikut :
N
. Dutarart -

c- B-A Lm;l
N
A
B

: putaran piringan (ditentukan)


: posisi register awal dalam kWh
: Posisi register akhir dalam kwh

Contoh perhitungan lihat lampiran.


4.3.2 Menghirung selisiltpenunjukan registerdan membandingkannyo dengan eneryipada nrcter standar
Pada pemerikasaanini, meter standaryang digunakandapat berupa meter energi atau metcr daya. Bila
menggunakan meter energi sebagaistandar, maka energi yang ditunjukkan oleh selisih penunjukan awal
dan akhir dari register mcter yang diperiksa,tidak boleh berselisihdengan energi yang ditunjukan oleh
meter standar lebih besar dari kesalahanmeter yang diperiksa.
Bila menggunakan meter daya sebagaistandar, maka energi standar adalah nilai daya konstan yang
ditunjukkan meter daya dikalikan denganwaktu yang sesuaidengan waktu perpindahan awal dan akhir
dari meter yang diperiksa.
Membandingkan energi yang ditunjukkan register yaitu selisih angka register pada saat awal A dan
akhir B denganenerqiyang dicatatmeter standarE.

-2-

SPLN 60-3:1992
(B - A) harussamaatau mendekatiE dengankesalahansesuaidengankesalahanpembebananmeter
kwh tersebutpadabebantertentu.
Membandingkanenergi yang ditunjukkan register yaitu selisih angka rigister pada saat awal A dan
akhir B denganpenunjukkanmeterwatt standarP dikalikanwaktutertentu(E : P x t).
(B - A) harussamaatau mendekatiE dengankesalahansesuaidengankesalahankwh meter tersebut
padabebantertentu. Kelemahancara ini adalahbahwasuplaidayaharusstabil.
Contoh perhitunganlihat lampiran.
4.4 PemeilcsaanPerputaranTanpaBeban(Kopelpenahon)
Pemeriksaanini dimaksud untuk menyelidikiapakah piringan meter berputar tidak melebihi satu
putaranpenuhdalamkeadaantanpaaruspadakumparanarusdan kumparantegangandiberi tegangan
antara80 - lLO Vo.
CaraPelaksanaan:
- tutup meterterpasangkuat ditempatnya;
- kumparantegangandiberi teganganyangnilainyaantara80 s/d LL} teganganpengenal;
Vo
- kumparanarustidak diberi arus;
- perhatikanbahwatanda hitam pada sisi piringan akan diam pada posisi
tertentu,karenapiringan
tidak berputarlagi;
- dilaksanakanhanyapadawaktudrum terakhirsajayangberputar.
- tutup meterharusterpasang.
Piringantidak boleh berputarmelebihisatuputaranpenuh. Apabila piringanb'i:rputarmelebihisatu
putaran penuh maka perlu dilakukanpenyetelandengancara rRenyetelulang pcnyetelbebanrendah
bagimeteryangmenggunakan
lubangkopel penahanpadapiringannya.
Bagi meteryangmasihmenggunakan
kait, penyetelandilakukandenganmengubahjarak kait.
4.5 Pemeril<saan
Arus Mula
Tujuan dari pengujianini adalahuntuk memeriksanilai arus terkecil suatumeter kwh yang sanggup
memutarpiringanterusmenerus.
Carapelaksanaan
:
- Kumparantegangandiberi teganganpengenal;
- Kumparanarusdiberi arussesuaiTabelI di bawahini denganfaktor

dayatr

Sebagaicontoh pengujianarus mula meter kWh klas 2.0,denganarus dasar5 A, maka besarnyaarus
mula
n<

0 , 5 VIod :

ffi.r

5A=0,025A

TabelL Arus Mula


Arus mula
Meter

(Vo) la meter kelas

Meter tarif tunggal tanpa


alat penahan putaran balik
Meter lainnya

-3-

SPLN 60-321992
Catatan :
Pada pengujian ini tutup dari meter kWh harus terPasang.
Dilaksanakan pada saat angka register terakhir saja yang berputar.

Jika ternyata pada arus mula tersebut piringan belum berputar, berarti arus mula melebihi ketentuan
jarak kait,
Tabel I. Untuk memperbaikinya perlu penyetelan ulang pada beban rendah atau menyetel
bagi meter yang masih menggunakankait.
4.6 Pemeilcsaan KeseirnbanganKopel
pengujian ini hanya dilakukan pada meter kWh fase tiga. Tujuan pengujian ini adalah untuk
menghindarkan meter dari kesalahan ukur yang melampaui batas, bila meter dibebani tak seimbang.
Kopel dari semua elemen penggerak harus seimbangsatu sama lain.
Keseimbangan ini diperiksa dengan memberikan tegangan pengenal pada dua kumparan tegangan
secara paralel dan arus dasar, f.d : L pada dua kumparan arus yang dihubung seri tetapi dengan arah
yang berlawanan. Elemen penggerak yang tidak diperiksa rangkaiannya dibiarkan terbuka.
Keseimbangan kopel tercapai bila piringan tidak berputar. Pada pengujian ini sumber yang digunakan
adalah satu fase. Jika terjadi ketidak seimbangan, dilakukan penyetelan dengan mengatur penyetel
keseimbangankoPel.
Cara Pelaksanaan
a) pemeriksaan keseirnbangankopel pada elemen penggerak I dan elemen penggerak II. Kumparan
arus I dan kumparan arus II dipasang serie. Arah arus pada kumparan arus I berlawanan dengan
aral arus pada kumparan arus II. Kumparan arus III tidak diberi arus. Kumparan tegangan I
dipasang paralel dengan kumparan teganganII, kumparan tegangan III tidak diberi tegangan.
b) pemeriksaan keseimbangan kopel pada elemen penggerak I dan elemen penggerak III. Dilakukan
seperti pada (a) dengan kumparan arus II diganti kumparan arus III. Kumparan tegangan II diganti
dengan kumparan tegangan III. Kumparan arus II tidak diberi arus. Kumparan tegangan U tidak
diberi tegangan.
Catatan:
Bila keseimbangan kopel antara elemen penggerak I dan II baik (a), sedangkan keseimbangan koppel antara elemen
penggerak I dan III (b) tidak baik, maka penyetelan dilakukan terhadap elemen penggerak III saja. Sclanjutnya
pemeriksaan terhadap kopel antara elemen penggerak II dan III tidak diperlukan lagi.

koppel adalahmeter kWh fasatiga hanyadibebanisatu fasa


Cara lain untuk mengujikeseimbangan
seimbangtiga fase,bataskesalahandalampersentase
tegangan
mendapat
denganrangkaian tegangan
sepertidalamTabelII.
4.7 PengujianKarakteistik Beban
Tujuan dari pengujianini adalahuntuk mengetahuikesalahanukur suatumeter untuk berbagainilai
dilakukanuntuk membuat
yangdiijinkan.Dalampengujianini penyetelan
arusdenganbataskesalahan
yang
diijinkan.
batas-batas
masih
dalam
meterkWh tersebutkesalahannya
pengujiandilakukandengancara memberikanteganganpengenal,dan memberikanarussepertidalam
daftar di bawah,bataskesalahanmeterkWh yangdiizinkansepertidalamTabel III.

-4-

SPLN 60-321992
Tabel II. Batas kesalahon persentasemeterfase tiga hanya dibebani satu
fase
dengan rangkaian tegangan mendopat tegangan tiga fase seimbang

Besararus

Faktor dava

Batas kesalahanpresentase

0.5
Dari 0.21a
sampai16
0.5I0
Io
Dari 16sampai16

1.0

2.0

t 1.5

2.0

0.5lag
tertinggal
0.5lag
tertinggal
1.

+ 1.5

2.0

+ 1.5

?.0

+ 3.0

+ 3.0

Tabel III. Batos Kesalahon Presentaseyang Diizinkan

Batas kesalahan
meter kWh Kelas 2

100
100
50
50
10
5

1.0
0,5
L
0,5
0,5
1

Batas Kesalahan
meter kWh Kelas L

2,0 Vo

-|} 2,0 vo
-f| 2,0 vo
+ 2,0 vo
+

)<
-tJ

o/^
/u

2.5 Vo

+
+
+
{-

r,0 70
1,0 vo
L,0 vo
1,0 vo

1\01,

7,5 qo

Batas kesalahan
meter kwh Kelas 0,5

+ 0,5 vo
t 0,9 7o
'f 0,5 vo
+ 0,9 vo
1111111111111111
0,9 vo
!t 1,070

r
l

l
l

Jika ternyata kesalahannyamelebihi batas yang diizinkan Tabcl IiI, rnaka har us dilakukan penyetelan
yaitu:
a) pada arus L00 Vo la, faktor daya 1 penyetelan tlilakukan dengan nrenga{.urshunt magnetis rem
magnet;
b) pada arus L00 7 ld, faktor daya 0,5 penyetelan dilakukan cir,ng,anmengubah kedudukan alat
penyetel faktor daya;
c) untuk beban 5 Vo16,faktor daya l penyetelandilakukan pada alat
irenverelantrebanrendah.

Cat at an:
- Untuk meter kwh yang mempunyai arus maksimum
disamping arus dasar penandaan pada papan
meter adalah 5/?AA,5 A adalah arus dasar (Io), Z0 A adalah batas arus maksimum (I maksj yung
diperbolehkan.
- Kalibrasi pada arus maksimum ini harus dilakukan
dengan cara mengalirkan arus maksimum pada
setiap kumparan arus dan memberikan teganganacuan pada setiap kumparan tegangan,baik faktor
daya 1, maupun 0.5 induktif, dan kapasitif (hanyauntuk meter fase-tiga)

-5

t*

SPLN60-3:1992

1.6 Pcrhitturgan-pcrhitunganDalum Kalibrasi


J.li / Moncntukan kcsalahanmctcr kWh dengan mcrnbandingkannyatcrhadap wattmctcr dan pcngukur
waktu (stop watch) scbagaistandar(cara mutlak).
.lumlahcncrgiyang dicatat olch mctcr kWh pada scjumlahputaranpiringann, aclalah,
dinranac adalahkonstantamctcr dalam putaran/kWh.

'!
6Wh1

Nilai kwh scbcnarnyaadalah pcrkaliandaya (W) yang ditunjukkanolch mctcr watt dan waktu (t) yang
dipcrlukan untuk n putaranpiringan.Nilai t ditunjukanolch stop watch.
Jika mctcr kWh tidak mcmpunyai kcsalahanmaka waktu yang dipcrlukan untuk n putaran piringan
discbutwaktu dasaratau td.
a) Metcr I(Wh Fase Tung;al

d:si"'_lu^ti,l
(V),danfaktordayalcosQ)
arus( I ), tcgangan
?aya
T'li'i".Xlara

I
t

Encrgi (nrctcr kwh) : Daya (mctcrwatt)x t (stop watch)


r r_ V . I . C o s Q . t d
c
lfin . 3{,iX)
Catatan
lkWh :
1 jam :

:
lCXnWh
3600dctik
. : __n .3 [,{ n .C f,X)
lcl
'.: dcttk
C.l, .l

Dim an a :
:
V
I
:
n
:
c
CosQ :
:
to

L()\A

T c g a n g a nk a l i b ra s ti
i a l l n r Vol t.
Aru s d a l a mi l m p e rc .
J u m l a hp u ta ra np i ri n g a n .
Constantamctcr kwh.
Faktordaya.
Waktu dalam detik.

Dari sini dapat dihitung kcsalahanmctcr kWh dalan (%) dcnganrumu\ :


t'l-t
^
S:
.r-100?L-st
I,
Dimana:
: K c s a l a h a nms te r k W h d a l am% o.
S
- Waktu yang diperlukanuntuk n putaranpiringandiukur denganstop watch
t
: Waktu yangdiperlukanuntuk n putaranpiringanjika mctcr kWh tidak mcmpunyai
tu
kesalahan(waktu dasar)
: Kesalahanpcnunjukkan mctcr Watt sl.andardalam Vo
st

-6-

I
I

SPLN60-3:1992
b) hf ercr klWt Fa.reTiga, Entput Kaw,at
Daya yang ditunjukanolch kctiga mctcrwattfasctunggaladalah:
W:3 .V.l .Co se
dan c n c rg i s c l a n rap c ri o d c tu a d a ta h:
Wxttt
Dinrana: V adalahtcganganfasc kc nctral,nraka:
Encrgi (mctcr kWh) : daya (mctcrwatt)x t4 (stop watch)
tl

3.V.l.CosQ.to

lffn.36m

1 6 =

n .3.fi00.tXX)
c.3. v.t.cosQ

dctik

J ik a m c te r k W h m c rmp u n y aki c s a l ahan,nraka w aktu yang cl i pcrl ukanuntuk n putaran


pi ri ngun
adalaht d c ti k (d i tu n j u k a no l c h s to p W atch) dan bcsarnyati dak sanracl cngantd (t ;t
tcl). .laciitcl
dis ini a d a l a hm c ru p a k a nw a k tud a s a runtuk mcncntukankcsatahan
mctcr kW h scbagaibcri kut :
5 : !-j

x 100?i.,- (st+ s2 + s-j)

t
Dinrana:
:
:

k e s a l a h a nmc tc r k Wh d a lam%
w a k tuy a n gd i p c rl u k a nu n tuk n putaranpi ri ngancl i ukurdcnsan,.t1rJr
w l i tch
(w a k tu p u ta r p i ri n g a n ),d a lamdcti k

tu
:
:
:

sl
s2
s3

kcsalahan,(wakt.udasarputar dasarpiringan)dalam <.lctik


kcsalahanmcter watt standarlasaR clalam,Z
kcsalahanmctcr watt standarfasaS datam ,Z
kesalahan mcl.crwatt st.andarfasaT dalam%,

c) fu[eterKll/h Fase Tiga, Tigo Kaw,al

w : I

.Vr.l.Cose

Dirnana : Vp adalahtcganganfasc kc fasc,maka :

:
td:

rr .3.(ilO.tXX)
dctik
c.rE Vp.l.Cose

J ik a m c tc r k w h m c mp u n v a ik e s a l a han,maka w aktu vang di pcrl ukan untuk n


puraran pr:i nqen
adalaht dctik (ditunjukan,lch stop war.ch)ticlaksamaclcnsan:
rd (r *

rd).

J adi t . rd i s i n ia d a l a hmc ru p a k a np e g a n ganuntuk mcncntukankcsal ahannrctcr

t:Tf

I
I
I
i
I

x100Vo-(s1+s:)

- 7-

kW h tcrscbut.

SPLN 60-3:L992
Dim a n a :
:
S
:
td
:
[
:
s1
:
s3

kesalahan meter kWh dalam Vo


waktu putar dasar piringan dalam detik
waktu putar piringan dalam detik
kesalahanmeter watt standar fasa R dalam Vo
kesalahan meter watt standar fasa T dalam Vo

Catatan :
Memilih Nilai to
Sebelum melakukan kalibrasi meter harus dihitung dahulu v:aktu dasar (to) yang akan digunakan
sebagaidasar dalam menentukan kesalahanmeter kWh yang aikalibrasi.
Jumlah putaran piringan n pada tegangan dan arus pengenal dipilih sembarang misalnya 10, 20 atau
30 putaran. Pemilihan ini diambil sedemikian rupa sehinggawaktu untuk mencapai jumlah putaran
piringan meter lebih besar dari 60 detik guna mengurangi kesalahanoperator.
4.8.2 Menentukan Kesalahan Meter KWh Dengan Mengunakan Meter IOyh Standar
Kalibrasi dengan cara ini adalah membandingkan energi yang ditunjuk meter kWh yang dikalibrasi
dengan energi yang ditunjuk meter kWh standar, dengan memberikan energi yang sama pada kedua
meter tersebut. Cara ini disebut cara pembandingan.
Penunjukan meter kwh standar dapat berupa angka yang ditunjuk oleh jarum tunluk yang berputar
(meter kWh tipe induksi) atau dapat pula berupa angka/pulsa(meter kWh tipe elektr;nik).
Untuk itu perlu dihitung kesetaraanmeter kwh standar dengan dengan meter k\\'n yang dikalibrasi
sebagaiberikut :
-

Meter kWt standar tipe induksi

!:=\
cs

Cx

f\s:

C5
-XIlx
Cx

dimana
cs
cx
ns
nx

:
:
:
:
:

Konstanta meter kWh standard


Konstanta meter kWh yang dikalibrasi
Putaran meter kwh standard
Putaran meter kwh yang dikalibrasi (umlah putaran diteptukan)

Untuk menghitung kesalahanmeter kWh yang dikalibrasi adalah sebagaiberikut :


- tt
xloo vo * st
S -trs
n
dimana :
: kesalahanmeter kwh dalam persen
S
: putaran meter kwh standar dari hasil perhitungan
r\s
: putaran meter kWh standaryang dicatat
n
: kesalahanmeter kwh standar dalam persen
sl
-

Meter kWr standar tipe elektronik


Konstanta meter kwh standar Cs dalam pulsa/detik,maka penunjukan meter kwh standar dalam
pulsa.

-8-

SPLN 60-3:1992
Pulsa dasar (P6) dapat dihitung sebagai berikut :

Pa-ffi,,"
dimana:
Po : Pulsadasar
cs : KonstantameterkWh standard(pulsa/detik)
c1 : Konstantameter kwh yangdikalibrasi(putaran/kWh)
tt1 : Putaranmeter kWh yangdikalibrasi(iumlah putaranditentukan)
Untuk menghitungkesalahanmeterkwh yangdikalibrasiadalahsebagaiberikur :
P r - P
S-'}
x100Vo*sr
dimana:
:. kesalahanmeterkWh dalampersen
S
Po : pulsadasardari hasilperhitungan
: pulsa yangdicatatmeter kWh standar
P
-sl
kesalahanmeterkwh standardalampersen
5

Kalibrasi meterkvarh

5.1 Penteil<saanWsuoldan Mekanis


Lihat subayat4.1
5.2 Pernanasan
Awal
Lihat subayat4.2
5.3 PenreilcsaanRegister
I ihat subayat4.3
5.4 Pemeiksaanberputartanpabeban
Lihat subayat4.4
5.5 Penrciksaanarusnula
Meter harusmulai berputarpada I Vo arvsdasar,teganganpengenal,teganganacuan,
frekuensiacuan
dansinQ:1.
Rotor harusberputarlebihdari satuputaranpenuh.
5.6 PenrciksaanKeseimbangan
Kopel
Lihat subayat4.6
5.7 Pengjian Kesalahan(JkurTerhadappentbebanan
Kumparantegangandiberi teganganpengenal,kumparanarus diberi arus dan
kesalahansesuaiTabel
IV berikut.

-9 {
E .

SPLN 60-3:1992
TabelM. Bataslksalahan kyarh MeteryangDiizinkan
Arus

Faktor kerja

Bataskesalahan

L00VoIa
L00Vola
50 Vold
50 Vola
t0 Vola

1.0
0.5
1.0
0.5
1.0

-F3

+,3
i 3
-F3
! 4

Jika didalam pengujianterjadi penyimpangankesalahaqmakaharusdilakukanpenyetelanyaitu :


a) Pada anrs L00 Vo 16,faktor kerja 1.0,penyetelandilakukan pada denganmenyetelshunt magnetis
rem magnet.
b) Pada arus L00 Vo 16,faktor kerja 1.0, penyetelandilakukan denganmenyetelkedudukanpenyetel
faktor daya.
c) Untuk bebanL0 Vo16,faktor kerja 1.0penyetelandilakukanpadaalat penyetelbebanrendah.
5.8 Perhitungan-perhitungan
Dalatn Kalibrasi
Lihat sub ayat 4.8.1 dari 4.8.2denganmenggantimeter kWh yang dikalibrasimenjadi meter
kvarh.
Pelaksanaankalibrasimeter kvarhyangdikalibrasimenggunakanpqnggesertegangan90o.
6

Kalibrusimeterkvaharus bolak-batik
Meter kvah sebenarnyaadalahmeter kwh fase tiga 4 kawat, hanyapengawatannya
pada rangkaian
teganganyangdirubahdimana :
arusfaseR berpasangan
denganteganganRT
arusfaseS berpasangan
denganteganganSR
arusfaseT berpasangan
denganteganganTS
Kelasyangada di IndonesiaadalahL.0,sehinggadaerahoperasinyaterbatasdari cos - 03gg
lag:O
0.93lag.

6.1 PenrciksaonWsualdan Mekanis


lihatbutir 4.1.
6.2 Penranasan
Awal
Lihat butir 4.2.
6.3 Penteil<saanRegister
Lihat subayar4.3.
6.4 PenrciksaanPerputaranTanpaBebon
Lihat subayat4.4.

-10-

SPLN 60-321992
6"5 Pemeil<saan
Arus Mula
Meter harus mulai berputar pada0.4 % arus dasar,teganganpengenal,
teganganacuancos e : 0.g66
tertinggal(lagging).
Rotor harusberputarlebih dari satuputaranpenuh.
6.6 Pemenles
aun KeseimbanganKopet
Lihat butir 4.6.
6.7 Penguji an Kesalahan (IIar Terhadappembebanan
Kumparan tegangandiberi tegangansesuaiteganganpengenal,
arus yang diberikan pada kumparan
arusdan kesalahanyangdiizinkansesuaiTabel V.

PasalEmpat
PROSEDURUJI I-APANGANIINSUTRUMEN UKUR ENERGI
LISTRIK
Pengujianlapangandimaksudkanuntuk memeriksapengawatan
dan kemungkinanadanyaperubahan
kesalahanakibattransportasi.
Khususpadapusatpembangkit/gardu
induk,dapatdilakukandilokasi.
PemeriksaanPengawatan
Pemeriksaanpengawataninstrumenukur energi untuk
mengetahuiapakaharus dan tenganganmasing-masingsistemadalahpasangannya,
carapengukuransebfiai berikut"
Tabel V. Bataskesalohanyang diijinkan

Arus

Bataskesalahanyangdiijinkan dalampersen
padacos 0 tertinggal
0.866

I00VoIa
l00VoIa
50Vola
20VoIa
l0% la
5Vola

t 1.0
t 1.0

+
+
+
+
+
+

-f- 1.0
'f- 1.0

+ 1.0
+ 1.5

1.0
1.0
1.0
1.0
1.0
1.5

t 1"0
+ 1.0
-F 1.0
+ 1.0
+ 1.0
+ 1 {

Ukur sudutfasa vektorarusdantegangan


masing-masing
sistem.
Pengukuransudut fasa arus dengancara seri dan pengukuran
tegangandengancara paralel,alat
ukur yangdigunakanmetersudutfasa.
Gambarvektor-vektortersebut.
i
I
I

i
II
t

I
I

I
I

-1,1-

SPLN 60-321992
I

PemeriksaanKesalahanPengukuran
- Kumparan tegangan dipasang paralel dengan instrumen ukur standar.
- Kumparan arus dipasang seri dengan instrumen ukur standar.
- Dalam jangka waktu tertentu bandingkan pencatatan register dengan meter standar.

Kalibrasi Instrumen Ukur Energi Listrik di Pusat Pembangkit


Kalibrasi dapat dilaksakan di pusat pembangkiVgardu induk mengingat penyaluran energi tidak dapat
dipadamkan dan alasan pengusahaan.
Prosedur uji dapat dilihat pada ayat3 dan 4.

-12-

SPLN 60-321992
LAMPIRAN
contoh pemeiksaan registerdenganmenghitungputaranpiingan
dan melihat selisihpenunjukan register
(4.3.1).
Meter kwh fasetunggal
Tegangan
Arus
Konstanta
Posisiawal register
Posisiakhir register
Selisihregister
PutarankWh

220V

s(20)A
900putaran/kWh
00000,25kwh
w1,27 kwh
00001,02kwh
900putaran

Dari data yang diperolehtersebutkonstanta: 900 putarary'1,02


kwh atau 900 putarandidapatkan
L,02kwh.
contolt pemeircsaanregisterdengannrenghituttgjuntrah

energift.3.2) :

Meter kwh fasetiga,4kawat.


regangan
: 3xZZ\V
arus
: 5(20)4
konstanta
: 1g0putaran/kWh
Meter kwh diberi tegangansesuaiteganganpengenal
Q?n:|1)dandiberi arusmaksimum(20 A).
Posisiawal register : 00000,25kWh
setelah 30 menit sesuai waktu pemanasansaklar
arus dan tegangandibuka, kemudian dicatat
registernya.
Posisiakhir register :
Selisihregister
:
a'

00006,g7kwh
00006,62kWh

bila pemeriksaandenganstandarmeterkwh elektronik


dengandatasebagaiberikut.
tegangan
: 3x230V
arus
: 5(20)A
konstanta
: 6x106imp/kWh
countermenunjuk : 39.66x106
artinyastandarmenunjuk:
(39.6x tO6)imp : 6 x 106imp/kWh : 6.61kwh.
- (6,62- 661) xIO0Vo=
kesalahanregister
0.I5Vo
6,6-

b.

bila pemeriksaan
denganstandarmeterdaya(meterwatt).

energi
r i:#ilT,ffiL:l:,J:T: kwh

kesalahan
regisrer- 6'62 - 6'6\ x 100% - 0.30vo
6.6

-13-

E.

SP[,N60-3:1992
( lont oh pc r h i tu n g a nd a l a m k a l i b ra s n
i rc ter k\\' h :
I ) Ntetcr k\!h fase tunggal
Volt, Arus : 5120Ampcrc.
Tcgangan 1271220
Konstanta : 90()rcv/kWh - Klas : 2.0
- Dik ali b ra s ip a d a tc g a n g a n: 2 2 0V o l t.
- K alibra s id i l a k u k a np a d ati ti k b c b a n:
:
1
7(10o/t I,r Cos Q
0,5
1(Yl7c,l.lCosQ :
:
1
50 (r'oI.r Cos Q
I
50l,IoCose :
- M c r n i l i h h a rg an , d i a mb i lh a rg atu : ({) dcti k.
a)

100Lh Iu Cos Q 1.0


n _E.l.CosQ.ta.C

3600.(xn

3.ffn.fin

n :

) t .1: 60 dcti k

1 6 ,5 Pu ta ra n

K a rc n a h a rg a n v a n g d i p c ro l ch mcrupaknnharga pccahanv' angaki tn nrcnvul i tkandal am


p c l a k s a n a a n n vm
a a k an d i b u l a tkankcatasdcnganangkay' angnrudahyai tu20 putaran.
U n tu k n : 2 0 P u t t.r : j ! ( t . - \ r (l ()dcti k : J2,727dcti k.
I

b)

7 (\l 9 i ' l o C l o sQ : 0 ,5
n d i p i l i h 0 ,5 x 2 ()P u t : l t) Pu taran.

t'r :

c)

tox J'tr!).l'o(x):-- iz,r2i


tdcr.ik
22or,t' o.5r' ,xx)

5 0 q 1 ,l uC o s Q : 1
n d i 'rri l i h i 9 . - l tt P trt : i () Putrtratt.

l(x)

10x 3.6fi).ffi0

rcr:ffi

- - l 2 , i 2di c t i k

d) 5air,hCosQ:1
r

n dipilih
tu :

ffi

x 2 0 : 1 Pu ta ran

1r 3.600.000
:
22ttc,J5,.'l-t!)oo

t:'t:/.ctlK

i r nvatew aktuyang di ukur dcnganstop W atch di pcrol ch:


d a ri h a s i lk a l i trra stc
J ik a n ri s a l n v a
a) Mn % [u Cos Q
b) 1007o Io Cos Q
(los Q
c) 5A (i-,,10
5 9 b l t C ttsQ
d)

1.0
0.5
1.()
i .0

:
r-7,70 dctik
:
73,24 detik
--- 71.-50dctik
:
70,10 dcti k

-14-

SPLN60-3:1992
IvIaka kcsalahan kWh mctcuJallamVr, aclalah :
a)

7U) 0,1,1,:
Cos Q 1.0

- 7t.10
.. 72.727
: + l'43''/o
s : --Jtru-

b)

l U ) % ,Iu C o s O 0 ,5

S:

c)

5 0 % ,,I0C o s Q 1 .0

d)

5 9/cl<tCos Q 1.0

,.

72'727-=:13'21
: -0,70,/c
73,21
72,727- 71.50
71,50

+ 7,7| o:i;

- 70.10
72,J27
70,10

+ 3,71(il,

Karcna metcr kwh tcrscbut klas 2.0 maka kcsalahanpada a), b) dan
c) masih dalam batasyang
d i i j i n k a n ,tc ta p i p a d a m c tc r k w h tcrsebutpcrl u di atur/di setclpada pcngaturan
beban rcndah.
kcmucliandicoba lagi sampaimctcr kWh tcrscbut kcsalahannyapacla
scmuati ti k kal i brasim asih
dalam batasyangdiijinkan.

2) I\leter k\Yh fase tiga 4 kawat


Tcgangan 2201380Volt, Arus 5/20 Ampcrc.
Konstanta720 revlkWh.klas 2.0
t iti k -ti ti kk a l i b ra s si c p c rrip a d a contoh1)
- Mc m i l i h n i l a i n .
d i a mb i l tu : (r0d c ti k .
1(X)7r,I,rCos Q 1.0
3 8 0 . 5 . y ' 3 .I . 6 0 . 7 2 0
n _
_ 39,19putaran
3.ffn.,m
n :3 9 .4 9 Pu t

to : 60 dctik

clibulatkann : 40 Putaran.
Karcna nilai n dipcrolch tcrlalu banyak,schinggamcnyulitkanmcnghitungnya
<latampclaksanaan
kalibrasi,maka harga n ini ticlakdipilih. Untuk sclanjutnya
akan dipilih trorgun yung lcbih kecil
dari hargayang didapat diaras,diambil to = 30 clctik.
a)

100 Vo Io Cos Q : 1.0

_: n

380.5.\8.r.n.720
3.fi00.0fX)

n -

1 9 ,7 4 5P u t

= 19.745P utaran

ro : 30 dcti k.

:2 0 Pu taran.
n d i b u l a tk a n
:
dipilih hargan
20 Putaran
-)(l

to:

ffi

x30dctik:30.38clctik

b) 1 0 0 %I o C o s Q : 0 , 5
n dipilih : 0,5 x 20 Put : 10 putaran

r5

SPLN 60-321992
[6:

10.r3.600.000 -:
30.38
4
'
detik
3 8 0 . 5. ' / T . 0 , 5. 7 ? n

c) 50 VoIa CosQ :: 1.0


n dipilih

td::

50

ffi

x 20 Put : 10Putaran

10x 3.600.000

ffi:30'38detik

d) 5%laCosQ:1.0
n dipilih :*

x?n : 1 Putaran

Lx

t a : f f i : 3 0 ' 33.600.000
8detik
Untuk beban5 Voinibisa dipilih n = 2 putaransupayat6 mendekati60 detik.
bilan:2putaran.

=6o,Tldetik

makato:ffi

I Tntukmcnghitungkesalahansamasepertipada contoh 1), jika ternyatameter kWh yang


dikalibrasimempunyaikesalahanmelebihibataskelasnyamakaperlu dilakukanpengaturan.
Kernudian diulangi pengukuranwaktunya, sampai meter kwh tersebut menjadi b*,
kesaiahannya
masihdalambatasyangdiizinkan.

Contoh :
t). Meter kWt 1,angdikalibrasi
fase 3, 3 kawat, Tegangan: 100 V, Arus : 5 A.
Konstanta :24ffi rev/kWh
Klas : L.0

kW meterstandard
fase3,3 kawat,TeganganL00,200V, Arus : 5 A
Konstanta : 1000,L?m,1500 revlkWh
Dipilih Tegangan: L00V, Konstanta:L?ffi rev/tWh
Kalibrasidilakukanpadatitik - titik kalibrasi:
a). LN Vo Io CosQ
b). L00Vo Io CosQ
c). 50 Vo Io CosQ
d). 50 Vo Io CosQ
e). l0 % Io CosQ
5%ldCosQ
0.

1
0,5
1.0
0,5
1.0
1.0

-16-

SPLN 60-3:1992
Putaran piringan meter kWh yang dikaiibrasi dan meter kwh standardjika ticlak mempunyai
kesalahanadalah:

nl:#xn2
a).

Pada titik kalibrasi L00 7o 16,Cos Q : L.


Memilih n2, diambil jumlah putaran n2 mendekati waktu to : 30 detik.
n2:

L00x5x'6xLx30xZ4f,[

3.fo0.000

: 17.3?putaran

nz dibulatkan : 20 putaran
)n
td : ;-.^ x 30 : 34,64detik
LlrJZ

Jikalau meter kwh yang dikalibrasitidak mempunyaikesalahanmaka putaran meter kwh


standardadalah:
1200
n1 =:
x?-o : 1"0Putaran'
,4tn
b). Titik kalibrasilffi % 16,CosQ : 0,5
nz dipilih : 0,5x 20 - L0putaran.
Dengancaraa, maka
nt : 5 putaran.

c).

Titik kalibrasi50 Vo16,CosQ : 1.0


{n
nz dipilih :
x}o : 1oputaran.
fr
nl : 5 putaran

d). Titik kalibrasi50 Vo16,CosQ : 0,5


nz dipilih : 0,5x L0 : 5 putaran.
Karenanila n2 : 5 putaran,didapatputaran nr sedikitmakan2 dapatdipilih : 10putaran.
10x 3.600.000
-t o :
:69,8detik.
n1 : 5 putaran

e) . Titik kalibrasil0 Vo16,CosQ : 1.0

10
x 20 : 2 putaran.
ffi
Karenaputaranterlalusedikitbisadipilih : 4 putaran.
4x 3.600.000
.
: 69'28detik'
to :
loilt q5r
ffi
nl : 2 putaran
n2 chpihh:

0.

Titik kalibrasi5 VoIa,CosQ : 1.0


'r'i

x20 : lputaran.
ffi
n2bisadipilih: 2 putaran.

n2drprhh:

-17-

SPLN 60-321992
2x3.600.0ffi

ta:ffi:69,8detik.
nt : L putaran
Misalnyajika ternyatapembacaanmeter kWh standardpada n2putaran (dari a sampaidengan
f) diperolehhasilsebagaiberikut :
a). 9,970 put.
d). 5,05 put.

c). 4,98 Put.


0. 0,975 Put.

b). 5,04 put.


put.
e). 1-,985

maka kesalahan meter kWh yang dikalibrasi adalah :


a).

L00 VoIa, Cos Q : L


n 1- n
g:
xloo* e
n
misalkan kesalahanmeter kwh standar e : 0 Vo

b).

tffi Vo16,Cos Q : 0,5


Dengan cara yang sama S :

c). 50 % 16,Cos Q : L.0


Dengan cara YangsatnaS :

'A.79 Vo
+ 0.02Vo

d). 50 % Io, Cos Q : 0,5


Dengan :t..i&V&ogsama S - - 0.99 Vo
e ). 1 0 % n 6 ,C o s Q : 1 .0
Dengan cara Yangsama S :
0.

C..lsi': : 1'0
5 VoT-a,
Dengan cara vang samaS :

+ 0.76'Vo
+ 2.56Vo

Jika dilihar dari hasil tersebut maka meter kWh yang dikalibrasi masih baik, kesalahannya
masih dalam bataskelasnl'.r.
Apabila kcsalahantersebutingin dikoreksi terhadap meter kWh standard,maka kesalahan
mcter kwh yang dikalibrasi tersebutditambahkan dengan kesalahanmeter kWh standard
(diperoleh dari sertifikat kalibrasi),sehinggadiperoleh kesalahanmeter yang sebenarnya.

2. lr[eterkWt yang dikalihrasi


A.
3 fase4 kawat,Tegangan:3x1271220V, Arus :51?-0
Konstanta : 300 rev/kWh, klas 2.0.

Meter kWt standard


3 fase4 kawat, Tegangan:3x127 xL271220V, Arus : 5 A.
Konstanta : 1500revlkWh.
Kalibrasi dilakukan pada titik kalibrasi :
a). 100 7 Ia, Cos Q
b). 100 o/r:16,Cos Q
c). 50 % [6, Cos Q
d). 5 Vo la, Cos Q

1
0.5
L.0
1.0

18-

SPLN 60-3:1992
Memilih hargan
a). PadaLffi VoIo, CosQ = 1.0
diambil to : 60 detik.
n2:

? . ? n x 5 x : 6 x t x 3 0 0 x 6 0 --9,52
putarandibulatkann2:10putaran.
ffi

10
x60 : 62.9f3
detik
,5,
Jika meter kwh yang dikalibrasi tidak mempunyai kesalahan maka putaran meter kwh
standarduntuk n2 : 10putaranadalah:
1500
nl =
xIU
3m
td -

b). PadaLffi Vo16,CosQ : 0.5


n2.:0,5x10:5putaran.
c). Pada50VoI6,CosQ : 1.0
50
n2:lm
x10:5Putaran'
d). PadaSVoId,CosQ: L.0
5
1
n2 -* 1o : j Putaran'
1oo
Karenahasildari n2ternyatasulit untuk dilaksanakan
makan2dapatdiambil : 1 putaran.
Untuk menentukankesalahandari meter kWh yangdikalibrasidigunakanrumus :
u-n
S -x 1 0 0V o* e
n

-19-

r(.

Anda mungkin juga menyukai