Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Masalah keseimbangan lintasan perakitan merupakan tugas penting dalam
perencanaan produksi. Masalah penyeimbangan lintasan perakitan yang sederhana
terdiri dari menugaskan tugas untuk stasiun kerja sehingga hubungan antara tugas
dan zonasi atau kendala terpenuhi. Tujuannya adalah untuk membuat isi dari
pekerjaan di setiap stasiun menjadi seimbang. Ada dua versi masalah. Tipe
masalah keseimbangan lintasan perakitan sederhana I (SALB-I), seperti yang
dijelaskan oleh Scholl (1999), terdiri dari menemukan suatu tugas yang diperlukan
untuk stasiun kerja sedemikian rupa sehingga jumlah stasiun kerja dapat
meminimalkan waktu siklus, yaitu waktu kerja maksimum dari setiap stasiun kerja
(Master, 1970). Tipe masalah keseimbangan lintasan perakitan sederhana II
(SALB-II) terdiri dari mengalokasikan tugas kepada jumlah stasiun kerja untuk
meminimalkan waktu siklus.
Lintasan perakitan biasanya terdiri dari sederetan area kerja yang
dinamakan stasiun kerja yang ditangani oleh seorang atau lebih operator dan
berkemungkinan ditangani dengan beragam alat. Masing-masing operator
mengerjakan elemen kerja apabila unit produk melewati stasiun kerjanya. Salah
satu tujuan dasar dalam menyusun lintasan perakitan adalah untuk membentuk
atau menyeimbangkan beban yang dialokasikan pada setiap stasiun kerja. Tanpa
keseimbangan seperti ini maka akan terjadi sejumlah ketidakefisienan karena
beberapa stasiun akan mempunyai beban kerja dari pada yang lain.
Pada percobaan ini praktikan kembali merakit sebuah produk yaitu
kalkulator. Dengan merakit produk ini praktikan dapat menentukan struktur
produk, Bill of Material (BOM), Operation Process Chart (OPC), diagram
precedence, waktu siklus dan waktu baku perakitan yang pada akhirnya praktikan
dapat menentukan lintasan perakitan yang terbaik.

1
2

1.2 Rumusan Masalah


Adapun perumusan masalah dalam praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Berapa waktu siklus, waktu normal dan waktu baku dalam perakitan
kalkulator?
2. Metode terbaik manakah yang dapat digunakan untuk mendapatkan line
balancing yang baik pada perakitan kalkulator?

1.3 Tujuan Praktikum


Adapun tujuan dilakukannya praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk menentukan waktu siklus, waktu normal, dan waktu baku pada
perakitan kalkulator.
2. Untuk menentukan metode terbaik yang dapat digunakan untuk
mendapatkan line balancing yang baik pada perakitan kalkulator.

1.4 Batasan dan Asumsi


1.4.1 Batasan
Agar pembahasan laporan tidak menyimpang maka perlu diberi beberapa
batasan. Adapun batasan-batasan yang digunakan pada praktikum modul line
balancing ini adalah sebagai berikut:
1. Perakitan dikhususkan pada perakitan kalkulator
2. Metode yang digunakan untuk pemecahan masalah adalah metode
constrain, aturan kandidat terbesar, metode Killbridge and Wester dan
metode Helgeson and Bernie.

1.4.2 Asumsi
Adapun asumsi-asumsi yang digunakan pada praktikum modul line
balancing ini adalah sebagai berikut:
1. Kondisi operator dalam keadaan sehat.
2. Pengukuran waktu dilakukan dengan menggunakan stop watch.
3

1.5 Sistematika Laporan


Adapun sistematika laporan pada praktikum modul line balancing ini
adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Di dalam bab ini berisis tentang latar belakang masalah, perumusan
masalah, tujuan praktikum, batasan dan asumsi,serta sistematika laporan.
BAB II LANDASAN TEORI
Dalam bab ini Berisi tentang teori-teori yang berasal dari buku pegangan
dan referensi lainnya sebagai bahan untuk mendukung isi modul
praktikum.
BAB III PENGUMPULAN DATA
Di dalam bab ini berisi tentang Bill of Material dari produk, Operational
Process Chart, waktu pengerjaan setiap produk, hasil survei dari
toko/pabrik produsen komponen produk, data peramalan time series , data
waktu elemen kerja dan diagram precedence.
BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
Di dalam bab ini berisi tentang perhitungan-perhitungan yang dilakukan
meliputi penentuan waktu siklus, normal dan baku, penentuan work center
secara manual meliputi metode constrain, aturan kandidat terbesar, metode
Killbridge and Wester, dan metode Helgeson and Birnie, serta pendekatan
untuk memperbaiki line balancing dan berisi tentang penguraian analisa
berdasarkan dari pengolahan data yang telah dilakukan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Di dalam bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil praktikum
yang telah kita kerjakan.

Anda mungkin juga menyukai