Anda di halaman 1dari 20

“Pengendalian Kualitas Produksi Crude Palm Oil (CPO) pada

Storage Tank Dengan Menggunakan Metode Statistical Quality


Control (SQC) pada PT. Blang Ketumba”

Dosen Pembimbing Dosen Pembahas I Dosen Pembahas II

Subhan, ST.,M. Sc Fatimah , ST., MT Khairul Anshar, ST., MT

Nurhasanah (180130046)
Gambaran Umum Perusahaan Visi dari PT. Blang Ketumba
adalah menjadi perusahaan
PT. Blang Ketumba termuka yang terus tumbuh dan
berkembang untuk menghasilkan
produk yang bermutu.

PT. Blang Ketumba terletak


di Jln. Bireuen-Takengon,
Menyediakan
desa SukaTani, kecamatan
produk yang
Juli, Kabupaten Bireuen.
kompetitif harganya,
terjamin mutu, halal
dan legalitasnya.

Bekerja selama
Memproduksi CPO, 7jam/ hari . Jam
karnel dll. kerja dibagi menjadi
2 shift

30 ton TBS/jam
Kelapa sawit (Elaeis Quinensis Jacq) merupakan
tumbuhan tropis yang tergolong family palmae yang
berasal dari Afrika Barat. Tanaman yang produk
utamanya terdiri dari minyak sawit (CPO) dan minyak

LATAR inti sawit (PKO)


PT. Blang Ketumba yang merupakan perusahaan

BELAKANG yang memproduksi Crude Palm Oil (CPO) tentunya


memiliki standar mutu sendiri yang harus dipenuhi
dalam setiap proses produksinya. Faktor penting yang
menyebabkan terjadinya penurunan mutu CPO yaitu
pada proses pemanenan buah, transportasi dan
penanganan buah serta proses perebusan buah.
Rumusan Masalah Tujuan Masalah
Bagaimana proses Untuk mengetahui proses
pengolahan kelapa sawit pengolahan kelapa sawit
menjadi CPO pada PT. Blang menjadi CPO pada PT. Blang
Ketumba? Ketumba
Rumusan
Faktor apa sajakah yang Masalah Untuk mengetahui Faktor apa
menyebabkan mutu CPO & saja yang menyebabkan mutu
menurun pada PT. Blang Tujuan CPO menurun pada PT. Blang
Ketumba? Masalah Ketumba

Apakah kadar Asam Lemak Bebas Untuk mengetahui Apakah kadar


(ALB), kadar air dan kadar zat Asam Lemak Bebas (ALB), kadar
pengotor yang terkandung dalam air dan kadar zat pengotor yang
Crude Palm Oil (CPO) di PT. Blang terkandung dalam Crude Palm Oil
Ketumba telah memenuhi standar (CPO) di PT Blang Ketumba telah
mutu CPO yang ditetapkan oleh PT. memenuhi standar mutu CPO yang
Blang Ketumba? ditetapkan oleh PT. Blang
Ketumba?
Proses Produksi Minyak Sawit (CPO)

Adapun proses pengolahan kelapa sawit hingga menjadi


CPO adalah sebagai berikut:

• Stasiun Timbangan
• Stasiun Penyortiran
• Stasiun Loading Ramp
• Stasiun Sterilizer
• Stasiun penebah
• Stasiun digester
• Stasiun press
• Stasiun Pemurnian minyak
• Stasiun Karnel
• Stasiun Water Treatment
• Stasiun Pengolahan limbah
• Stasiun Boiler
LANDASAN TEORI
Buah kelapa sawit menghasilkan dua
jenis minyak. Minyak yang berasal
Mutu merupakan suatu kondisi dari daging buah (mesokarp)
CPO
dinamis yang berhubungan berwarna merah. Jenis minyak ini
dengan produk, jasa, manusia, Kualitas dikenal sebagai minyak kelapa sawit
proses, dan lingkungan yang kasar atau Crude Palm Oil (CPO).
memenuhi atau melebihi harapan
(Tjiptono dan Diana, 2003).

(pengendalian kualitas statistik)


Menurut Feigenbaum (2000) merupakan teknik peyelesaian masalah
pengendalian mutu adalah pengukuran yang digunakan untuk memonitor,
kinerja produk, membandingkan Pengendalian SQC mengendalikan, menganalisis, mengelola
dengan standar dan spesifikasi produk, Kualitas dan memperbaiki produkdan proses
serta melakukan tindakan koreksi bila menggunakan metode metode statistic
ada penyimpangan. (Kencana, 2009)
Faktor-faktor yang mempengaruhi mutu Crude Palm Oil
(CPO)

Standar Mutu CPO di PT. Blang Ketumba

No Karakteristik Batasan

1 Kadar asam lemak bebas (ALB) 5,0% (max)

• kadar ALB (asam lemak bebas) 2 Kadar air 0,5% (max)

• kadar air dan 3 Kadar kotoran 0,05% (max)

• kadar zat pengotor.


Mulai

Diagram Flow Chart


Observasi Lapangan

Rumusan Masalah

Menentukan tujuan penelitian

Pengumpulan Data

Data Primer Data Sekunder

Wawancara dan pengujian langsung di laboratorium PT. Blang  Buku kepustakaan


Ketumba  Jurnal dan skripsi
Data kadar air dalam CPO mengenai CPO dan SQC
Data kadar kotoran dalam CPO  
Data Kadar ALB dalam CPO
 

Pengolahan Data

perhitungan Nilai UCL,LCL dan CL untuk peta kendali x bar


Pengukuran peta kendali x bar
Perhitungan nilai UCL,LCL dan CL untuk peta kendali R
Pengukuran peta kendali R bar
Pengukuran nilai kapabilitas proses
 

Hasil Penelitian

Kesimpulan dan saran

Selesai
Data Kadar ALB, Air dan Kotoran Bulan Januari dan Juli 2021
  Storage Tank
  Storage Tank
%ALB %Air %Kotoran
%ALB %Air %Kotoran
Tgl A B A B A B
Tgl A B A B A B
1 4,46 4,51 0,27 0,26 0,018 0,016
1 4,08 4,11 0,20 0,24 0,008 0,011
2 4,57 4,64 0,26 0,37 0,002 0,007
2 4,22 4,13 0,22 0,17 0,008 0,013
3 4,54 4,46 0,26 0,28 0,014 0,017
3 4,09 4,20 0,20 0,20 0,011 0,015
4 4,16 4,25 0,24 0,25 0,010 0,010
4 4,20 4,35 0,12 0,30 0,008 0,010
5 4,07 4,30 0,36 0,28 0,020 0,013
5 4,48 4,40 0,35 0,20 0,013 0,003
6 4,48 4,58 0,16 0,38 0,018 0,008
6 4,07 4,18 0,17 0,31 0,007 0,019
7 4,55 4,64 0,23 0,28 0,006 0,010
7 4,03 4,24 0,25 0,26 0,007 0,010
8 4,50 4,55 0,37 0,34 0,006 0,004
8 4,14 4,25 0,20 0,20 0,006 0,004
9 4,54 4,64 0,23 0,18 0,010 0,008
9 4,50 4,03 0,14 0,23 0,008 0,014
10 4,25 4,33 0,25 0,28 0,014 0,018
10 4,20 4,58 0,30 0,30 0,010 0,010
11 4,32 4,40 0,22 0,39 0,010 0,008
11 4,12 4,33 0,35 0,20 0,015 0,002
12 4,27 4,18 0,24 0,24 0,008 0,006
12 4,17 4,17 0,20 0,28 0,008 0,006
13 4,12 4,18 0,26 0,25 0,010 0,009
13 4,12 4,17 0,20 0,15 0,010 0,004
14 4,47 4,36 0,25 0,28 0,016 0,010
14 4,27 4,26 0,22 0,18 0,006 0,004
15 4,15 4,19 0,33 0,27 0,015 0,013
15 4,07 4,20 0,20 0,26 0,010 0,020
16 4,46 4,51 0,28 0,34 0,004 0,013
16 4,16 4,11 0,18 0,30 0,010 0,018
17 4,17 4,27 0,22 0,19 0,008 0,007
17 4,17 4,30 0,33 0,12 0,008 0,016
18 4,23 4,28 0,32 0,27 0,010 0,008
18 4,17 4,16 0,28 0,26 0,014 0,006
19 4,03 4,13 0,12 0,20 0,011 0,011
19 - - - - - -
20 4,40 4,22 0,20 0,16 0,007 0,006
20 - - - - - -
21 4,33 4,30 0,21 0,15 0,011 0,008
21 - - - - - -
22 3,90 4,18 0,28 0,28 0,007 0,005
22 4,21 4,27 0,20 0,26 0,006 0,016
23 4,31 4,25 0,26 0,25 0,008 0,004
23 4,03 4,16 0,21 0,20 0,004 0,011
24 4,27 4,21 0,24 0,19 0,003 0,009
24 4,02 4,20 0,28 0,23 0,004 0,010
25 4,58 4,42 0,22 0,29 0,006 0,011
25 4,20 4,21 0,26 0,30 0,007 0,004
26 4,35 4,49 0,32 0,34 0,004 0,011
26 4,33 4,03 0,24 0,20 0,006 0,014
27 4,58 4,56 0,31 0,32 0,013 0,002
27 4,54 4,27 0,22 0,28 0,008 0,010
28 4,53 4,62 0,20 0,25 0,010 0,004
28 4,50 4,14 0,24 0,15 0,010 0,002
29 4,50 4,55 0,16 0,12 0,011 0,006
29 4,02 4,05 0,30 0,18 0,015 0,006
30 4,44 4,30 0,23 0,19 0,013 0,007
30 4,12 4,30 0,35 0,26 0,008 0,005
31 4,15 4,20 0,28 0,36 0,009 0,0012
31 4,17 4,20 0,35 0,30 0,010 0,004
Pengolahan Data

 
UCL = + A2
 
Adapun sample cara perhitungan untuk ALB yaitu pada
= 4,28 + (1,880) (0,11)
01 Januari 2021 adalah sebagai berikut:
= 4,49
= = 4,49
CL =
Adapun sample cara perhitungan R untuk ALB adalah
sebagai berikut: = 4,28
R = Xmax - Xmin
LCL = – A2
= 4,51 – 4,46 = 0,05
= 4,28 – (1,880) (0,11)

= 4,07
  Peta kontrol dan R pada pengujian kadar ALB

X bar chart kadar ALB X bar Chart ALB (Revisi)


4.70 4.50

4.60 4.40
4.50
4.30
4.40
X 4.20 X
4.30 cl cl
4.20 ucl ucl
4.10
Axis Title lcl Axis Title lcl
4.10
4.00
4.00
3.90 3.90

3.80 3.80
3.70
1 5 9 13 17 21 25 29 33 3 7 41 45 49 53 57 3.70
1 4 7 10 13 16 19 2 2 25 28 31 34 37 40 43

Berdasarkan Peta tersebut dapat diketahui bahwa tedapat data Berdasarkan Peta revisi
pengamatan yang berada di luar BKA atau BKB (out of control) tersebut dapat diketahui bahwa
tidak tedapat data pengamatan
yaitu data ke 1, 2, 3, 6, 7, 8, 9, 16, 25, 27, 28, 29, 36, 39 dan yang berada di luar BKA atau
56. Oleh karena itu, untuk melakukan perevisian peta control BKB (out of control).

data tersebut harus di keluarkan.


  Peta kontrol dan R pada pengujian kadar ALB (Lanjutan)

  R chart ALB R Chart ALB revisi


UCLR = D4 0.4 0.35

0.35 0.3
0.3
=3,267 (0,11) R
0.25
R
0.25 cl 0.2 cl
ucl ucl
0.2
= 0,36 Axis Title
0.15
lcl Axis Title 0.15 lcl
0.1
0.1
0.05
CLR = 0.05
0 0
1 5 9 13 17 2 1 2 5 29 33 37 4 1

= 0,11

LCLR = D3
Berdasarkan Peta tersebut dapat
= 0 (0,11) diketahui bahwa tedapat data
pengamatan yang berada di luar
=0 BKA atau BKB (out of control) yaitu
data ke 27.
Menentukan kapabilitas proses pada kadar ALB

 
Dari perhitungan peta kendali dan peta kendali R diatas, tidak
terdapat data yang diluar batas kendali. Maka selanjutnya dapat
ditentukan proses kapabilitasnya.
Rata-rata proses ( = 4,28
Rata-rata range (R) = 0,11
Dengan konstanta d2 = 1,128

 
Dengan data ini dapat dihitung standar deviasi ( proses sebagai berikut:

= = = 0,097

Cp = = = = 0,72
  Peta kontrol dan R pada pengujian kadar Air

 UCL = + A2 X bar chart Air


0.40
= 0,25 + (1,880) (0,06) 0.35

= 0,36 0.30
x
0.25 cl
CL = 0.20 ucl
Axis Title lcl
0.15
= 0,25 0.10
0.05
LCL = – A2 0.00

= 0,25 – (1,880) (0,06)


= 0,13

Berdasarkan Peta control diatas dapat diketahui bahwa


tidak tedapat data pengamatan yang berada di luar BKA atau
BKB (out of control).
  Peta kontrol dan R pada pengujian kadar Air (Lanjutan) R Chart Revisi
0.18
0.16
 
Berikut merupakan perhitungan dari garis 0.14
0.12
R
cl
0.1
sentral dan batas control untuk peta Axis Title 0.08
ucl
lcl
0.06

kendali R: 0.04
0.02
0
UCLR = D4

=3,267 (0,06)

= 0.196 R Chart Air


0.25
CLR =
0.2
R
= 0,06 0.15 cl
ucl
Axis Title 0.1 lcl

LCLR = D3 0.05

0
= 0 (0,06)

=0
Menentukan kapabilitas proses pada kadar Air

 
Dari perhitungan peta kendali dan peta kendali R diatas, tidak
terdapat data yang diluar batas kendali. Maka selanjutnya dapat
ditentukan proses kapabilitasnya.
Rata-rata proses ( = 0,25
Rata-rata range (R) = 0,06
Dengan konstanta d2 = 1,128
Dengan data ini dapat dihitung standar deviasi ( proses
sebagai berikut:

= = = 0,22

Cp = = = = 0,17
  Peta kontrol dan R pada pengujian kadar kotoran R Chart kotoran
0.02
0.02
0.01
  UCL = + A2 0.01 R
cl
0.01
= 0,009 + (1,880) (0,005) Axis Title 0.01
ucl
lcl
0.01
= 0.018 0
0
CL = 0

= 0,009
LCL = – A2
= 0,009 – (1,880) (0,005)
= 0.0004 X bar Chart kotoran
0.020
0.018
0.016
0.014 X bar
0.012 X bar CL
0.010 X bar UCL
Axis Title 0.008 X bar LCL
0.006
0.004
0.002
0.000
Kesimpulan

 
• Hasil pengolahan data dengan menggunakan metode Statistical Quality Control
peta kendali dan R selama bulan Januari dan Juli 2021 diketahui tingkat
pencapaian standar mutu yang diharapkan oleh perusahaan tidak stabil, karena
tidak semua hasil pemeriksaan sampel faktor mutu produk berada di dalam batas
control tanpa melakukan perevisian.
• Untuk faktor mutu kadar asam lemak bebas selama bulan Januari dan Juli 2021
diperoleh peta kendali dengan nilai = 4,21 dan nilai BKA = 4,42 dan BKB =
4,00. Dan untuk peta kendali R didapat nilai R = 0,10 dengan nilai BKA = 0,33
dan BKB = 0.
• Untuk faktor mutu kadar air selama bulan januari dan Juli 2021 diperoleh peta
kendali dengan nilai = 0,25 dan nilai BKA = 0,36 dan BKB = 0,13. Dan untuk
peta kendali R didapat nilai R = 0,05 dengan nilai BKA = 0,163 dan BKB = 0.
• Untuk faktor mutu kadar kotoran selama bulan januari dan Juli 2021 diperoleh
peta Kendali dengan nilai = 0,009 dan nilai BKA = 0,018 dan BKB = 0,0004.
Dan untuk peta kendali R didapat nilai R = 0,005 dengan nilai BKA = 0,016 dan
BKB = 0.
Kesimpulan (lanjutan) saran

 Nilai indeks kapabilitas proses untuk kadar asam lemak bebas


adalah Cp = 0,72 dapat dilihat bahwa Cp < 1,00 ini berarti • Lebih meningkatkan pengendalian dan
kontrol terhadap proses yang berlangsung
kapabilitas proses rendah sehingga kinerja perlu ditingkatkan
mulai dari penanganan pasca panen sampai
dengan meningkatkan proses. pada produksi.
• Meningkatkan kualitas bahan baku, metode
 Nilai indeks kapabilitas proses untuk kadar air adalah Cp =
kerja, para pekerja, mesin dan lingkungan
0,17 dapat dilihat bahwa Cp < 1,00 ini berarti kapabilitas kerja agar kualitas produk tetap terkendali.
• Penulis menyarankan agar metode
proses rendah sehingga kinerja perlu ditingkatkan dengan
statistical quality control atau pengendalian
meningkatkan proses. mutu/kualitas statistik dapat dipakai atau
diaplikasikan di perusahaan untuk
 Nilai indeks kapabilitas proses untuk kadar kotoran adalah Cp
mengetahui apakah proses produksi telah
= 0,75 dapat dilihat bahwa Cp < 1,00 ini berarti kapabilitas sesuai standar yang diinginkan atau tidak.
rendah sehingga kinerja perlu ditingkatkan dengan
meningkatkan proses.

Anda mungkin juga menyukai