Anda di halaman 1dari 11

Aspek Ekonomi, Sosial dan

Budaya

Kelompok : 5

Putri Wildani (180130020)


Asma (180130024)
M. Dimas Nurfuadi (180130031)
Fahzil Anas (180130145)

Dosen Pembimbing :
Ir. Amri, MT
Pengertian Aspek Ekonomi dan Sosial

Aspek ekonomi dan sosial ini perlu diperhatikan karena


dampak yang terjadi saat terjadinya kesalahan sangat banyak.
Diharapkan aspek ekonomi dan sosial ini lebih banyak
memberikan keuntungan dari kerugian apabila berdirinya
sebuah usaha atau proyek.
Aspek sosial adalah mengelola dan mengatur sumber daya
alam yang belum ada campur tangan dari manusia.Aspek
sosial memiliki 2 sisi, yaitu sisi negatif dan sisi positif.Dari
sisi negatif yaitu perubahan demografi, budaya dan kesehatan
masyarakat juga perubahan gaya hidup,adat istiadat dan
struktur sosial lainnya.Dari sisi positif yaitu adanya alat
transportasi, listrik, air juga tersedianya jembatan bagi
masyarakat sekitarnya
Aspek sosial dan ekonomi merupakan suatu pengaruh yang
akan terjadi dengan adanya perusahaan,khususnya dibidang
perekonomian masyarakat dan bidang sosial
kemasyarakatan. Setiap usaha yang dijalankan akan
memberikan dampak positif dan negatif bagi berbagai pihak.
Bagi masyarakat adanya investasi ditinjau dari aspek
ekonomi yang memberikan peluang untuk meningkatkan
pendapatan, sedangkan bagi pemerintah akan memberikan
pemasukan berupa pendapatan baik bagi pemerintah pusat
maupun pemerintah daerah.Dalam Aspek ekonomi dan
sosial perlu ditelaah apakah keberadaaan suatu proyek atau
usaha akan memberikan manfaat secara ekonomi dan sosial
kepada berbagai pihak atau sebaliknya.
Manfaat Ekonomi

Pengukuran manfaat ekonomi utama yang berupa out


put utama dan penentuan manfaatnya dilakukan
dengan penghasilan devisa, maka perlu penyesuaian
dengan konsep harga bayangan.

Manfaat sekunder yang kadang sulit diukur adalah:


1. Naiknya tingkat konsumsi
2. Membantu proses pemerataan pendapatan
3. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi
4. Mengurangi ketergantungan
5. Mengurangi pengangguran
6. Manfaat sosial dan budaya
Dampak Ekonomi dan Sosial

 Terbukanya kesempatan lapangan pekerjaan bagi masyarakat


sekaligus mengurangi angka pengangguran.
 Tersedianya sarana dan prasarana umum yang nantinya dapat
berguna untuk masyarakat banyak juga pemerintah, yakni
berupa: jalan raya, listrik, sekolah,masjid dan lain-lain.
 Tersedianya beragam produk barang dan jasa di masyarakat,
sehingga meningkatkan persaingan dalam menciptakan dan
memenuhi kebutuhan masyarakat.
Aspek Ekonomi dan Sosial dalam Studi Kelayakan
Bisnis

Dalam studi kelayakan bisnis, aspek ekonomi dan sosial menjadi hal yang penting
dilihat untuk mengetahui pengaruh apa yang akan terjadi dengan adanya
perusahaan, khususnya di bidang perekonomian masyarakat tempatan dan bidang
sosial kemasyarakatan. Setiap usaha yang dijalankan memiliki dampak positif dan
negatif bagi banyak pihak. Bagi masyarakat, ditinjau dari aspek ekonomi adanya
investasi dapat memberikan peluang untuk meningkatkan pendapatan, sedangkan
bagi pemerintah baik pusat maupun daerah, akan memberikan pemasukan berupa
pendapatan. Dalam Aspek ekonomi dan sosial perlu ditelaah apakah keberadaan
suatu proyek atau usaha akan memberikan manfaat secara ekonomi dan sosial
kepada berbagai pihak atau bahkan sebaliknya.
Aspek Budaya

Budaya dapat dikatakan sebagai pandangan hidup atau sistem


dan nilai yang mengatur kehidupan bermasyarakat. Budaya
memiliki keterkaitan dengan semangat kerja sesorang.
Seseorang dengan semangat kerja yang tinggi umumnya
memilki budaya yang menghargai pemanfaatan waktu dan
enggan berpangku tangan. Sikap jujur serta kuatnya kemauan
bekerja bukanlah aspek ekonomi seseorang, melainkan
merupakan pandangan hidup. Pandangan hidup seseorang
dapat menghasilkan nilai ekonomi yang merupakan modal
utama dalam melakukan kegiatan ekonomi
Corporate Social Responsibility (CSR)

Corporate social responsibility merupakan komitmen usaha untuk bertindak


secara etis, beroperasi secara legal dan berkontribusi untuk peningkatan
ekonomi bersamaan dengan peningkatan kualitas hidup dari karyawan dan
keluarganya, komuniti lokal dan masyarakat secara lebih luas (Sankat, Clement
K, 2002). Berikutnya menurut Dougherty (2003), tanggung jawab sosial
merupakan perkembangan proses untuk mengevaluasi stakeholders dan
tuntutan lingkungan serta implementasi program-program untuk menangani
isu-isu sosial. Tanggung jawab sosial berkaitan dengan kode-kode etik,
sumbangan perusahaan program-program community relations dan tindakan
mematuhi hukum. Lebih lanjut dijelaskan oleh Schermerhorn (2003)
mendefinisikan CSR sebagai kewajiban dari suatu perusahaan untuk bertindak
dalam cara-cara yang sesuai dengan kepentingan perusahaan dan kepentingan
masyarakat secara luas.
Tujuan dari CSR

1. Untuk meningkatkan citra perusahaan, biasanya secara


implisit, asumsi bahwa perilaku perusahaan secara
fundamental adalah baik.

2. Untuk membebaskan akuntabilitas organisasi atas dasar


asumsi adanya kontrak sosial di antara organisasi dan
masyarakat.

3. Sebagai perpanjangan dari pelaporan keuangan


tradisional dan tujuannya adalah untuk memberikan
informasi kepada investor.
Bentuk- bentuk implementasi corporate social responsibility seperti :

1. Konsumen, dalam bentuk penggunaan material yang ramah


lingkungan, tidak berbahaya.
2. Karyawan, dalam bentuk persamaan hak dan kewajiban atas seluruh
karyawan tanpa membedakan ras, suku, agama, dan golongan.
3. Komunitas dan lingkungan, dalam bentuk kegiatan kemanusiaan
maupun lingkungan hidup.
4. Kesehatan dan keamanan, dalam bentuk penjagaan dan pemeliharaan
secara rutin atas fasilitas dan lingkungan kantor.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai