Anda di halaman 1dari 4

Aspek Ekonomi & Sosial dalam Studi

Kelayakan Bisnis serta Dampak Usaha


Terhadap Ekonomi dan Dampak Usaha
Terhadap Sosial.

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Manajemen Studi Kelayakan Bisnis

Dosen Pengampu : Dr.DESSY MARHANDRIE,S.Sos,.M.Si

NAMA : ARIS BUDIMAN

NIM : 196401040001

A. Aspek Ekonomi dan Sosial dalam Studi


Kelayakan Bisnis
Aspek Ekonomi dan Sosial dalam Studi Kelayakan Bisnis dalam studi
kelayakan bisnis, aspek ekonomi dan sosial menjadi hal yang penting
untuk mengetahui pengaruh apa yang akan terjadi dengan adanya
perusahaan, khususnya di bidang perekonomian masyarakat tempatan dan
bidang sosial kemasyarakatan.

1. Dampak Ekonomi

a. Dampak positif yang mungkin timbul dari aspek ekonomi:

Dampak dari aspek ekonomi dengan adanya suatu proyek atau usaha
meliputi:

1. Terbukanya kesempatan lapangan pekerjaan bagi masyarakat


sekaligus mengurangi angka pengangguran.
2. Tersedianya sarana dan prasarana umum yang nantinya dapat
berguna untuk masyarakat banyak juga pemerintah, yakni berupa:
jalan raya, listrik, sekolah,masjid dan lain-lain.
3. Tersedianya beragam produk barang dan jasa di masyarakat,
sehingga meningkatkan persaingan dalam menciptakan dan
memenuhi kebutuhan masyarakat.
Menggali, mengatur dan menggunakan ekonomi sumber daya alam
melalui:

1. Penggunaan lahan yang efisien dan efektif


2. Peningkatan nilai tambah sumber daya alam
3. Membangkitkan lahan tidur

Meningkatkan perekonomian pemerintah yaitu:

1. Menambah peluang dan kesempatan kerja bagi masyarakat;


2. Pemerataan pendistribusian pendapatan;
3. Meningkatkan devisa negara;
4. Memperoleh pendapatan berupa pajak dari sumber-sumber yang
dikelola oleh perusahaan.

Pengembangan wilayah:

1. Meningkatkan pemerataan pembangunan (dengan prioritas daerah


tertentu).
2. Membuka isolasi wilayah dan cakrawala pemikiran masyarakat
dengan masuknya pembangunan.

b. Dampak negatif yang mungkin timbul dari aspek ekonomi:

1. Eksploitasi sumber daya yang berlebihan.


2. Masuknya pekerja dari luar yang mengurangi kesempatan atau
peluang kerja bagi masyarakat sekitar.

2. Dampak sosial dengan adanya suatu proyek atau


investasi meliputi:
a. Dampak positif aspek social :
Komponen demografi:

1. Struktur penduduk;
2. Tingkat pendapatan penduduk;
3. Pertumbuhan penduduk;
4. Tenaga kerja.

Komponen budaya:

1. Kebudayaan (adat istiadat, nilai dan norma budaya);


2. Proses sosial;
3. Warisan budaya;
4. Sikap dan persepsi masyarakat terhadap rencana usaha atau
kegiatan.

Kesehatan masyarakat:

1. Parameter lingkungan masyarakat yang diperkirakan terdampak


rencana pembangunan dan berpengaruh terhadap kesehatan;
2. Proses dan potensi terjadinya pencemaran;
3. Potensi munculnya penyakit (angka kesakitan dan angka kematian);
4. Kondisi lingkungan yang dapat memperburuk proses penyebaran
penyakit.

b. Dampak negatif aspek sosial


1. Perubahan gaya hidup, budaya, adat istiadat dan struktur sosial
lainnya;
2. Meningkatnya kriminalitas.

Pengukuran manfaat ekonomis lebih sulit dibanding pengukuran biaya


ekonomis, karena di samping manfaat ekonomis yang diterima secara
langsung berupa output proyek yang dapat diukur dengan satuan moneter,
terdapat juga manfaat sekunder yang sulit diukur dengan satuan moneter.

Manfaat sekunder ekonomi yang sulit diukur dengan satuan moneter:

1. Naiknya tingkat konsumsi masyarakat;


2. Membantu proses pemerataan pendapatan;
3. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi;
4. Mengurangi ketergantungan (menambah swadaya negara);
5. Mengurangi pengangguran (menambah kesempatan kerja);
6. Manfaat sosial, budaya dan lain-lain.

Pengukuran manfaat ekonomi lebih sulit dibanding biaya ekonomi, karena:

1. Beberapa manfaat primer sulit diukur dengan uang;


2. Kebanyakan manfaat memerlukan perkiraan jangka panjang;
3. Banyak manfaat yang sifatnya tidak langsung dan dalam
perwujudannya perlu proyek tambahan.
B. Dampak Terhadap Peningkatan Pendapatan
Nasional
Setiap usaha yang dijalankan memiliki dampak positif dan negatif bagi
banyak pihak.

Bagi masyarakat, ditinjau dari aspek ekonomi adanya investasi dapat


memberikan peluang untuk meningkatkan pendapatan, sedangkan bagi
pemerintah baik pusat maupun daerah, akan memberikan pemasukan
berupa pendapatan.

Dalam Aspek ekonomi dan sosial perlu ditelaah apakah keberadaan suatu
proyek atau usaha akan memberikan manfaat secara ekonomi dan sosial
kepada berbagai pihak atau bahkan sebaliknya.

Apabila suatu investasi bisa meningkatkan pendapatan masyarakat, maka


secara otomatis juga akan meningkatkan pendapatan nasional. Artinya
dengan adanya investasi, akan berpengaruh terhadap peningkatan
pendapatan secara nasional dan pendapatan daerah dimana investasi
tersebut ada.

Sedangkan untuk menghitung pendapatan nasional dapat dilakukan


melalui tiga pendekatan:

1. Pendekatan Produksi (Production Approach) yaitu nilai keseluruhan


barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam satu tahun
tertentu. Cara menghitung pendapatan nasional dengan pendekatan
produksi adalah dengan menjumlahkan nilai seluruh barang dan
jasa.
2. Pendekatan Pengeluaran (Ekpenditure Approach) yaitu pendapatan
nasional yang dihitung dengan cara menjumlahkan seluruh
pengeluaran yang dilakukan oleh berbagai golongan masyarakat
dalam perekonomian. Pengeluaran yang dimaksud di sini yaitu
pengeluaran konsumsi rumah tangga, konsumsi dan investasi
pemerintah, ekspor-impor.
3. Pendekatan Pendapatan (Income Approach) yaitu pendapatan
nasional yang dihitung dengan menjumlahkan balasan jasa yang
diterima oleh faktor produksi. Dalam hal ini yang termasuk dalam
jenis pendapatan yaitu gaji dan upah, sewa, bunga, pajak tidak
langsung, dan lainnya.`

Anda mungkin juga menyukai