Anda di halaman 1dari 4

NAMA : DILLA ALSTRA

NIM : 22179003

Latihan
Studi Kelayakan Bisnis

Soal :
1. Jelaskan pengertian aspek ekonomi, sosial, dan politik, dan jelaskan dimana letak
pentingnya bagi studi kelayakan bisnis.
2. Uraikan dampak negatif yang timbul dari segi ekonomi dan sosial dalam kaitannya
dengan studi kelayakan bisnis.
3. Jelaskan alasan mengapa studi kelayakan untuk AMDAL dianggap penting oleh
berbagai pihak.

Jawaban :
1. Aspek ekonomi dan sosial merupakan pengaruh apa yang akan terjadi dengan adanya
perusahaan, khususnya dibidang perekonomian masyarakat tempatan dan bidang sosial
kemasyarakatan. Setiap usaha yang dijalankan akan memberikan dampak positif dan
negative. Bagi masyarakat adanya investasi ditinjau dari aspek ekonomi memberikan
peluang untuk meningkatkan pendapatan, sedangkan bagi pemerintah akan memberikan
pemasukan berupa pendapatan baik bagi pemerintah pusat maupun pemerintah daerah
Aspek ekonomi dan sosial merupakan pengaruh apa yang akan terjadi dengan adanya
perusahaan, khususnya dibidang perekonomian masyarakat tempatan dan bidang sosial
kemasyarakatan. Aspek ekonomi dan sosial mempunyai nilai penting bagi studi kelayakan
bisnis karena analisis aspek ekonomi dan sosial mengkaji tentang dampak keberadaan
proyekbisnis terhadap kehidupan masyarakat setempat baik dari sisi sosial, ekonomi, serta
sebaliknya. Dari sisi ekonomi, apakah keberadaan proyek bisnis dapat merubah atau justru
mengurangi income per capita penduduk terutama penduduk setempat maupun berpengaruh
terhadap ekonomi secara makro. Dari sisi sosial, apakah dengan adanyaproyek bisnis tersebut
terjadi pergeseran kondisi sosial dan perilaku masyarakat.
2. Dampak negatif yang mungkin timbul dari aspek ekonomi:
a. Eksploitasi sumber daya yang berlebihan.
b. Masuknya pekerja dari luar yang mengurangi kesempatan atau peluang kerja bagi
masyarakat sekitar.
Adapun dampak sosial dengan adanya suatu proyek atau investasi meliputi:
• Struktur penduduk;
• Tingkat pendapatan penduduk;
• Pertumbuhan penduduk;
• Tenaga kerja.
Komponen budaya:
1. Kebudayaan (adat istiadat, nilai dan norma budaya);
2. Proses sosial;
3. Warisan budaya;
4. Sikap dan persepsi masyarakat terhadap rencana usaha atau kegiatan.
Kesehatan masyarakat:
1. Parameter lingkungan masyarakat yang diperkirakan terdampak rencana
pembangunan dan berpengaruh terhadap kesehatan;
2. Proses dan potensi terjadinya pencemaran;
3. Potensi munculnya penyakit (angka kesakitan dan angka kematian);
4. Kondisi lingkungan yang dapat memperburuk proses penyebaran penyakit.
Dampak negatif aspek sosial
1. Perubahan gaya hidup, budaya, adat istiadat dan struktur sosial lainnya;
2. Meningkatnya kriminalitas.
Pengukuran manfaat ekonomis lebih sulit dibanding pengukuran biaya ekonomis, karena
di samping manfaat ekonomis yang diterima secara langsung berupa output proyek yang
dapat diukur dengan satuan moneter, terdapat juga manfaat sekunder yang sulit diukur
dengan satuan moneter. Manfaat sekunder ekonomi yang sulit diukur dengan satuan moneter:
1. Naiknya tingkat konsumsi masyarakat;
2. Membantu proses pemerataan pendapatan;
3. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi;
4. Mengurangi ketergantungan (menambah swadaya negara);
5. Mengurangi pengangguran (menambah kesempatan kerja);
6. Manfaat sosial, budaya dan lain-lain.
Pengukuran manfaat ekonomi lebih sulit dibanding biaya ekonomi, karena:
1. Beberapa manfaat primer sulit diukur dengan uang;
2. Kebanyakan manfaat memerlukan perkiraan jangka panjang;
3. Banyak manfaat yang sifatnya tidak langsung dan dalam perwujudannya perlu proyek
tambahan.

Peningkatan Pendapatan Nasional


Apabila suatu investasi bisa meningkatkan pendapatan masyarakat, maka secara otomatis
juga akan meningkatkan pendapatan nasional. Artinya dengan adanya investasi, akan
berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan secara nasional dan pendapatan daerah dimana
investasi tersebut ada. Sedangkan untuk menghitung pendapatan nasional dapat dilakukan
melalui tiga pendekatan, yaitu:
1. Pendekatan Produksi (Production Approach) yaitu nilai keseluruhan barang dan jasa
yang dihasilkan oleh suatu negara dalam satu tahun tertentu. Cara menghitung pendapatan
nasional dengan pendekatan produksi adalah dengan menjumlahkan nilai seluruh barang dan
jasa.
2. Pendekatan Pengeluaran (Ekpenditure Approach) yaitu pendapatan nasional yang
dihitung dengan cara menjumlahkan seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh berbagai
golongan masyarakat dalam perekonomian. Pengeluaran yang dimaksud di sini yaitu
pengeluaran konsumsi rumah tangga, konsumsi dan investasi pemerintah, ekspor-impor.
3. Pendekatan Pendapatan (Income Approach) yaitu pendapatan nasional yang dihitung
dengan menjumlahkan balasan jasa yang diterima oleh faktor produksi. Dalam hal ini yang
termasuk dalam jenis pendapatan yaitu gaji dan upah, sewa, bunga, pajak tidak langsung, dan
lainnya.
3 AMDAL adalah Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, yakni suatu proses dalam
studi kelayakan bisnis untuk memperkirakan tentang bagaimana dampak lingkungan terhadap
rencana kegiatan usaha proyek operasi bisnis yang bertujuan untuk memastikan tentang ada
tidaknya masalah dari dampak lingkungan dari bisnis yang akan segera dilakukan, dan juga
sebagai bahan pertimbangan untuk keputusan proyek bisnis selanjutnya. Analisis AMDAL
berupa faktor terkait fisik, kimia, sosial ekonomi, biologi, dan sosial budaya. Bisnis
dijalankan sudah past akan berlokasi di suatu lingkungan, dan AMDAL dilakukan agar bisnis
yang dijalankan tidak mengganggu keadaan lingkungan kedepannya. AMDAL dianggap
penting oleh berbagai pihak, salah satunya karena dalam undang-undang dan peraturan
pemerintah juga memperingatkan tentang bagaimana harus melanjutkan bisnis dengan tetap
menghormati dan menjaga lingkungan dari dampak buruk kegiatan industri yang membuka
peluang kerusakan hidup. AMDAL harus dilakukan agar kualitas lingkungan tidak rusak
dengan beroperasinya proyek produksi, dan konsekuen untuk para pelaku usaha adalah
mengeluarkan biaya untuk menjaga kestabilan itu. Dengan diberlakukannya AMDAL dan
pelaksanaannya dalam alur perusahaan, harapan kedepannya bisnis bisa terus berjalan,
membawa keuntungan finansial untuk pelaku dan negara, tercukupi kebutuhan konsumen,
seta keberlangsungan lingkungan tetap lestari baik pihak manusia (masyarakat sekitar)
maupun hewan dan tumbuhan sehingga tidak ada pihak manapun yang merasa dirugikan.

Anda mungkin juga menyukai