i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
ISI
2
3. Sisi Nilai Investasi per Tenaga Kerja: Menilai kemampuan proyek dalam
meningkatkan kesempatan kerja dengan memperhitungkan investasi per
tenaga kerja.
4. Sisi Keuntungan Ekonomi Nasional: Menggunakan metode Economic Rate
of Return (ERR) untuk menilai manfaat proyek terhadap ekonomi nasional.
5. Sisi Pengaruh Sosial: Memperhatikan manfaat sosial proyek seperti
penciptaan lapangan kerja, alih teknologi, peningkatan mutu hidup, dan
dampak positif pada masyarakat sekitar.
6. Sisi Manfaat/Biaya Sosial: Menggunakan shadow price untuk
menyesuaikan harga pasar terhadap faktor-faktor produksi atau hasil
produksi tertentu yang tidak tercermin dengan jelas di pasar.
7. Hambatan di Bidang Ekonomi: Mengidentifikasi hambatan-hambatan
seperti iklim tropis, produktivitas rendah, kapital yang sedikit, nilai
peradangan luar negeri yang rendah, pengangguran, ketimpangan distribusi
pendapatan, tekanan penduduk yang berat, dan penggunaan tanah yang
produktivitasnya rendah.
8. Dukungan Pemerintah: Memperhatikan kepentingan pemerintah dalam
mendukung perdagangan yang menghasilkan devisa bagi negara dengan
menggunakan instrumen kebijakan proteksi perdagangan.
3
2.2 Benefit, Disbenefit dan Biaya
Benefit adalah keuntungan atau manfaat yang diterima oleh
masyarakat, seperti perbaikan infrastruktur seperti jembatan atau perbaikan
kampung. Disbenefit atau beban adalah kerugian yang ditanggung oleh
masyarakat akibat suatu proyek, seperti pencemaran udara oleh industri. Biaya
adalah pengeluaran untuk pelaksanaan, operasi, dan pemeliharaan proyek,
contohnya biaya pembangunan, pengoperasian, dan pemeliharaan jalan raya.
4
dengan lebih baik, lebih kinerja, dan lebih aman, serta memastikan bahwa
sistem memenuhi perbedaan antara analisis aspek finansial berdasarkan harga
pasar dengan ASE yang sumber pokoknya adalah, pajak, subsidi,
ketidaksempurnaan pasar, konsep consumer atau producer surplus, dampak
eksternal, pemerataan pendapatan, tabungan (saving), pertimbangan akan merit
wants (Vedhitya, 2023).
5
Indeks harga yang mengukur tingkat paritas pembiayaan (PPP) di dalam
sebuah negara.
6
antara lain biaya administrasi, biaya logistik, biaya transportasi, biaya tenaga
kerja, biaya modal, dan biaya overhead lainnya.
7
2. Efisiensi Penggunaan Sumber Daya & Kemampuan Mendapatkan atau
Menghemat mata uang, yaitu kemampuan untuk mengurangi pengeluaran
dalam suatu transaksi atau operasi (Gumelar, 2023).
Kemampuan ini melibatkan strategi seperti negosiasi harga,
penggunaan teknologi untuk mengurangi biaya, atau memilih alternatif yang
lebih murah untuk mencapai tujuan yang sama. Hal ini penting terutama untuk
program yang menghasilkan barang dagangan, karena kita ingin melihat
seberapa besar sumber daya domestik yang diperlukan untuk menghasilkan
satu unit mata uang asing (devisa) (Rosyda, 2021).
*di mana, DRC/SER (nilai tukar semu) < 1, atau DRC/ OER
(nilai tukar resmi) < 1 maka usulan diterima, dan juga sebaliknya
8
kesejahteraan masyarakat. Sedangkan Opportunity Cost lebih berfokus pada
aspek ekonomi dari keputusan yg sudah dibuat, seperti biaya yang dihabiskan
atau dari mana sumber daya dialokasikan ketika suatu proyek atau investasi
dipilih (Muhammad, 2023). Ada 2 faktor analisis yang dilakukan dalam arus
pengembalian yaitu:
1. Opportunity Cost (Modal Pemerintah): Dalam konteks modal
pemerintah, Opportunity Cost merujuk pada biaya yang dikorbankan ketika
modal pemerintah digunakan untuk satu tujuan tertentu. Dalam asumsi
bahwa modal pemerintah terbatas, penggunaannya harus menghasilkan
tingkat pengembalian tertinggi. Ini berarti bahwa setiap investasi atau
proyek yang mendapatkan modal pemerintah harus memiliki manfaat atau
hasil yang signifikan untuk memaksimalkan penggunaan sumber daya
tersebut. Penggunaan modal pemerintah harus dilakukan dengan hati-hati
untuk memastikan bahwa dana tersebut dikembalikan dalam bentuk yang
paling efektif dan memberikan nilai maksimal bagi masyarakat (Antari,
2022).
2. Opportunity Cost (Masyarakat): Merujuk pada nilai dari manfaat
alternatif yang di korbankan ketika masyarakat memilih untuk mendukung
atau berinvestasi dalam suatu proyek atau kegiatan tertentu. Yang berarti,
ketika masyarakat memutuskan untuk menggunakan sumber daya mereka
untuk satu tujuan, mereka harus mengorbankan manfaat dari tujuan
alternatif yang mungkin lebih menguntungkan atau memiliki nilai yang
lebih tinggi bagi masyarakat secara keseluruhan (Antari, 2022).
Analisis Opportunity Cost dalam kedua konteks ini penting untuk
memastikan bahwa penggunaan sumber daya, baik itu modal pemerintah
maupun sumber daya masyarakat, dilakukan dengan cara yang paling efisien
dan memberikan nilai maksimal (Utami, 2023).
9
setelah diketahui besaran nilai tambah, maka dapat diasumsikan bahwa
proyek tersebut akan berproduksi pada kapasitas normalnya.
5. Pengaruh sosial
Pendirian proyek harus membawa manfaat sosial bagi masyarakat, misalnya
dengan cara sebagai berikut:
a. Rekrutmen terbuka
b. Pelaksanaan alih teknologi
c. Meningkatkan kualitas hidup dan
d. Memberikan dampak positif kepada masyarakat sekitar proyek
10
1. Komponen Demografi
a. Struktur penduduk
b. Tingkat kepadatan penduduk
c. Pertumbuhan penduduk
d. Tenaga kerja
2. Komponen Budaya
a. Kebudayaan (adat istiadat, nilai dan norma budaya)
b. Proses sosial
c. Warisan budaya (situs purbakala, cagar budaya)
d. Sikap dan persepsi masyarakat terhadap rencana usaha atau kegiatan
3. Komponen Masyarakat
a. Parameter lingkungan yang diperkirakan terkena dampak rencana
pembangunan pengaruh terhadap kesehatan
b. Proses dan potensi terjadinya pencemaran
c. Potensi besar dampak timbulnya penyakit (angka kesakitan dan
angka kematian)
d. Kondisi lingkungan yang dapat memperburuk proses penyebaran
penyakit
11
DAFTAR PUSTAKA
12
Putih, H., & Habib. (2019, July). Harvard Business Review. Retrieved from
Konsumen Ramah Lingkungan yang Sulit Dicapai:
https://hbr.org/2019/07/the-elusive-green-consumer
Ratmawati, E. (2023, July 26). Kumparan. Retrieved from Fast Fashion:
Mengubah Paradigma Industri Pakaian: https://kumparan.com/eliana-
ratmawati/fast-fashion-mengubah-paradigma-industri-pakaian-
20dXGgmT5dF
Rohmansyah. (2019). Pinterest. Retrieved from
https://id.pinterest.com/pin/817192294869604020/
Rosyda. (2021). Gramedia Blog. Retrieved from
https://www.gramedia.com/literasi/sumber-devisa-negara/
Samani. (2023). Deskera. Retrieved from 7 Cara Penjadwalan Produksi yang
Efektif Dapat Meningkatkan Keuntungan Anda:
https://www.deskera.com/blog/7-ways-production-scheduling-boosts-
bottom-line/
Saretta, I. R. (2023, April 26). Retrieved from
https://www.cermati.com/artikel/parity-price
Syahid, R. (2021). Perancangan Fasilitas Kerja pada Stasiun Kerja Finishing
dengan Metode Quality Exposure Checklist (QEC) di CV X Divisi Sarung
Tenun, 2.
Utami, N. W. (2023, November 7). Retrieved from
https://www.jurnal.id/id/blog/pengertian-contoh-biaya-peluang-atau-
opportunity-cost-adalah/
Vedhitya, M. (2023, Maret 21). Retrieved from
https://www.marketeers.com/memahami-sistem-analisis-definisi-hingga-
tujuannya/
wewadahan. (2021, Juny 20). Manfaat Menggunakan Tote Bag: Serbaguna dan
Berkelanjutan. Retrieved from https://id.wewadahan.com/post/manfaat-
menggunakan-tote-bag-serbaguna-dan-berkelanjutan
Wikipedia. (2023, September 12). Retrieved from
https://id.wikipedia.org/wiki/Sosial_ekonomi
Wulandari, P., & Azhar. (2022). UPCYCLING LIMBAH KAIN PRODUKSI
SEPATU MENJADI TAS SEBAGAI PRODUK MERCHANDISE. 5.
Xendit. (2020, July 14). Xendit. Retrieved from 4 Manfaat Manajemen Persediaan
Berbasis Cloud bagi Bisnis Anda: https://www.xendit.co/id/blog/4-
manfaat-manajemen-persediaan-berbasis-cloud-bagi-bisnis-anda/
13