Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH STUDI KELAYAKAN BISNIS

ASPEK EKONOMI NASIONAL DAN LINGKUNGAN


Dosen Pengampu : Zainal Arifin, SE., ME.

Disusun oleh:

NISA US SOLEHA NIM. 601171010007


ERNA ASMARITA NIM. 601171010004

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS ILMU AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM INDRAGIRI
TEMBILAHAN
2019
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah.. Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas segala rahmat dan
hidayah-Nya. Segala pujian hanya layak kita aturkan kepada Allah SWT. Tuhan
seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta petunjuk-Nya yang
sungguh tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
yang penulis beri judul ”ASPEK EKONOMI NASIONAL DAN
LINGKUNGAN”.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis mendapat banyak bantuan dari
berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan rasa berterimakasih yang
sebesar-besarnya kepada mereka, kedua orang tua dan segenap keluarga besar
penulis yang telah memberikan dukungan, moril, dan kepercayaan yang sangat
berarti bagi penulis.
Berkat dukungan mereka semua kesuksesan ini dimulai, dan semoga
semua ini bisa memberikan sebuah nilai kebahagiaan dan menjadi bahan tuntunan
kearah yang lebih baik lagi. Penulis tentunya berharap isi makalah ini tidak
meninggalkan celah, berupa kekurangan atau kesalahan, namun kemungkinan
akan selalu tersisa kekurangan yang tidak disadari oleh penulis.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
agar makalah ini dapat menjadi lebih baik lagi. Akhir kata, penulis mengharapkan
agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.

Tembilahan, Maret 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................... i


DAFTAR ISI .............................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1


A. Latar Belakang...................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................. 1
C. Tujuan .................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................ 3


A. Pengertian Aspek Ekonomi .................................................. 3
B. Penilaian Manfaat Proyek Bisnis serta Hambatan Ekonomi 4
C. Penilaian Aspek Lingkungan dengan Menggunakan Teknik
atau Metode AMDAL ........................................................... 7

BAB III PENUTUP ................................................................................. 16


A. Kesimpulan ........................................................................... 16
B. Saran .................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 17

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Studi kelayakan sangat diperlukan oleh banyak kalangan, khususnya
terutama bagi para investor yang selaku pemrakarsa, bank selaku pemberi kredit,
dan pemerintah yang memberikan fasilitas tata peraturan hukum dan perundang-
undangan, yang tentunya kepentingan semuanya itu berbeda satu sama lainya.
Investor berkepentingan dalam rangka untuk mengetahui tingkat keuntungan dari
investasi, bank berkepentingan untuk mengetahui tingkat keamanan kredit yang
diberikan dan kelancaran pengembaliannya, pemerintah lebih menitik-beratkan
manfaat dari investasi tersebut secara makro baik bagi perekonomian,pemerataan
kesempatan kerja, dan lain-lain.
Mengingat bahwa kondisi yang akan datang dipenuhi dengan
ketidakpastian, maka diperlukan pertimbangan-pertimbangan tertentu karena
didalam studi kelayakan terdapat beberapa aspek yang harus dikaji dan diteliti
kelayakannya sehingga hasil daripada studi tersebut dapat digunakan untuk
memutuskan apakah sebaiknya proyek atau bisnis layak dikerjakan atau ditunda
atau bahkan dibatalkan.
Dalam menyusun suatu kelayakan bisnis, sebagai titik tolak untuk
melakukan analisis, diperlukan informasi lingkungan luar perusahaan untuk
mengetahui seberapa jauh lingkungan luar tersebut memberikan peluang sekaligus
ancaman bagi rencana bisnis, selain itu juga untuk mengetahui apa saja yang
dapat disumbangkan oleh proyek bisnis bagi lingkungan luar jika bisnis telah
direalisasikan. Berhubungan dengan kemanfaatan dan biaya terhadap lingkungan
luar, kedalam dan keluasan analisis yang akan dilakukan tergantung pada kriteria-
kriteria yang telah ditentukan untuk menilai suatu proyek.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian aspek ekonomi?
2. Bagaimana penilaian manfaat proyek bisnis serta hambatan ekonomi?

1
3. Bagaimana penilaian aspek lingkungan dengan menggunakan teknik atau
metode AMDAL?

C. Tujuan
1. pengertian aspek ekonomi
2. penilaian manfaat proyek bisnis serta hambatan ekonomi
3. penilaian aspek lingkungan dengan menggunakan teknik atau metode
AMDAL

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Aspek Ekonomi
Ketahanan Ekonomi diartikan sebagai kondid dinamis kehidupan
perekonomian bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan kekuatan nasional
dalam menghadapi serta mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan
gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam secara langsung maupun
secara tidak langsung untuk menjamin kelangsungan perekonomian bangsa dan
Negara republic Indonesia Berdarsarkan Pancasila UUD 1945.
Wujud ketahanan ekonomi tercermin dalam kondisi kehidupan,
perekonomian bangsa yang mampu memelihara stabilitas ekonomi yang sehat dan
dinamis, menciptakan kemandirian ekonomi nasional yang berdaya saing tinggi,
dan mewujudkan kemakmuran rakyat yang adil dan merata.
Dengan demikian, pembangunan ekonomi diarahkan pada mantapnya
ketahanan ekonomi melalui iklim usaha yang sehat serta pemanfaatan ilmu
pengetahuan dan teknologi, tersedianya barang dan jasa, terpeliharanya fungsi
lingkungan hidup, serta meningkatnya daya saing dalam lingkup perekonomian
global.
Bagi masyarakat adanya investasi ditinjau dari aspek ekonomi yang akan
memberikan peluang untuk meningkatkan pendapatan. Aspek ekonomi memiliki
2 sisi yaitu sisi negatif dan sisi positif. Dari segi negatif, aspek ekonomi yaitu
penggunaan sumber daya alam yang berlebihan, pengangguran yang semakin
bertambah banyak karena masuknya masyarakat luar. Dari segi positif, aspek
ekonomi yaitu pendapatan yang masuk dari pemerintah.
Cukup banyak data makro ekonomi yang tersebar di berbagai media yang
secara langsung maupun tidak langsung dapat dimanfaatkan perusahaan. Data
makroekonomi tersebut banyak yang dapat dijadikan sebagai indicator ekonomi
yang dapat diolah menjadi informasi penting dalam rangka studi kelayakan bisnis,
misalnya : PDB ( Produk Domestik Bruto ), investasi, inflasi, kurs valuta asing,
kredit perbankan, anggaran pemerintah, pengeluaran pembangunan, perdagangan
luar negeri dan neraca pembayaran.

3
Sebagai contoh, berikut adalah dua pernyataan yang perlu anda jawab:
1. Harga sebuah mobil niaga yang paling murah sebelum terjadi krisis di
Indonesia hanya berkisar belasan juta rupiah, sedangkan harga setelah masuk
millennium baru dimana Negara kita masih berada pada masa krisis, harga
mobil niaga paling murah melampaui harga enam puluh juta rupiah. Mengapa
demikian? Adakah kondisi seperti ini dipengaruhi oleh situasi inflasi, kurs
valas, kredit, perbankan, dan seterusnya?
2. Apakah anda dapat menyatakan berikut alasannya bahwa kondisi
makroekonomi tersebut berperan signifikan pada kondisi perusahaan
Indonesia pada umumnya?
Dari dua pertanyaan diatas, kiranya jelas bahwa pengaruh makroekonomi
suatu daerah atau Negara secara langsung atau tidak langusng adalah nyata pada
rencana bisnis, apalagi bisnis dengan skala yang relatif besar.
Selain menjadikan fakta makroekonomi sebagai input dalam studi
kelayakan bisnis, hendaknya perlu dikaji timbal-baliknya, yaitu bahwa bisnis yang
direncakan hendaknya bermanfaat bagi pihak lain.

B. Penilaian Manfaat Proyek Bisnis serta Hambatan Ekonomi


Cukup banyak data makro ekonomi yang tersebar di berbagai media yang
secara langsung maupun tidak langsung dapat di manfaatkan perusahaan. Data
makroekonomi tersebut banyak yang dapat di jadikan sebagai indicator ekonomi
yang dapat diolah menjadi informasi penting dalam rangka studi kelayakan bisnis
,misal nya: PDB, investasi, inflasi, kurs valuta asing, kredit perbankan, anggaran
pemerintah, penganggaran pembangunan, perdagangan luar negeri, dan neraca
pembayaran.
1. Sisi Rencana Pembangunan Nasional
Analisis manfaat proyek di tinjau di sisi ini,di maksudkan agar proyek dapat:
a. Memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat; Kegiatan usaha yang
dapat di kerjakan oleh tenaga kerja local tidak perlu di gantikan oleh
tenaga kerja asing.

4
b. Menggunakan sumber daya local; Sumber daya lokalmisal nya bahan
baku.komponen bahan baku produk local jika di manfatkan(dengan
catatan kualiatascukup layak sesuai standart)untuk proses produksi .
c. Menghasilkan dan menghemat devisa; penggunaan bahan baku yang di
ambil dari produk local berarti mengurangi penggunaan bahan impor .
d. Menumbuhkan industry lain; dengan adanya proses bisnis yang baru ,di
harapkan tumbuh industry lain baik yang sejenis atau industry pendukung
lain nya .seperti industry bahan baku maupun industry sebagai dampak
positif adanya kegiatan ekonomi di daerah tersebut.
e. Turut menyediakan kebutuhan konsumen dalam negri sesuai dengan
kemampuan; Sebagian sudah di jelaskan pada bagian c,di atas bawah
produk yang di hasilkan atas usaha tersebut dapat memnuhi kebutuhan
dalam negri sehingga jika mencukupi tidaklah perlu mengadakan impor
yang sudah tentu akan menguras devisa.
f. menambah pendapatan nasional; Sudah jelas bahwa dengan bertumbuh
nya bisnis di dalam negeri misalnya:dengan diproduksi nya produk yang di
konsumsi secara baik di dalam negri,maka impor atas produk Dan
komponen imputnya berkurang atau bahkan di tiadakan sama sekali.

2. Sisi Distribusi Nilai Tambah


Maksudnya adalah agar proyek yang akan di bangun memiliki nilai
tambah,nilai tambah hendak nya dapat di hitung secara kuantitatif .dalam
perhitungan tersebut,agar lebih mudah,dapat di asumsikan bahwa proyek
dapat berproduksi dengan kapasitas normal.

3. Sisi Nilai investasi pertenaga kerja.


Penilaian berikutnya adalah bahwa proyek mampu meningkatkan kesempatan
kerja. Salah satu cara mengukur proyek padat modal atau padat karya adalah
dengan berbagai investasi (modal tetap + modal kerja) dengan jumlah tenaga
kerja yang terlibat sehingga di dapat nilai investasi per tenaga kerja.

5
4. Hambatan di Bidang Ekonomi
Pelaksanaan pembangunan ekonomi terus di laksanakan dalam rangka
menaikkan atau paling tidak mempertahankan pendapatan yang telah di capai
.bagi Indonesia ,masih banyak tantangan dan hambatan yang di hadapi
,sehingga tidaklah mudah untuk melaksanakanpembangunan ekonomi ,yang
juga berdampak padaaspek sosialdan politik,ada beberapa penghambat
,diantaranya:
a. Iklim tropis; menyebabkan terjadinya lingkungan kerja yang panas dan
lembab sehingga menurunkan usaha atau gairah kerja manusia ,banyak
muncul penyakit ,serta membuat pertanian kurang menguntungkan.
b. Produktivitas rendah; ini di sebabkan oleh kualitas manusia dan sumber
alam yang relative kurang menguntungkan.
c. Kapital sedikit; ini di sebabkan oleh rendah nya produktivitas tenaga kerja
yang berakibat pada rendah nya pendapatan Negara ,sehingga tabungan
sebagai sumber capital juga rendah .
d. Nilai perdagangan luar negeri yang rendah; ini di sebabkan Negara miskin
mengandalkan ekspor bahan mentah yang mempunyai elastisitas
penawaran permintaan atas perubahan harga yang inelastis ,dalam jangka
panjang mengakibatkan kerugian.
e. Besarnya pengangguran; hal ini di sebabkan karena banyak nya tenaga
kerja yang pindah dari desa ke kota ,dan kota tak mampu menampung
tenaga mereka karena kurang nya factor produksi lain untuk mengimbangi
nya sehingga terjadi nya pengangguran itu.
f. Besar nya ketimpangan distribusi pendapatan; misalnya keuntungan lebih
banyak di miliki oleh sebagian kecilgolongan tertentu saja.
g. Tekanan penduduk yang berat; hal ini di sebabkan antara naik nya rata-rata
umur manusia di barengi dengan masih besar nya persentase kenaikan
jumlah penduduk yang makin lama makin membebani sumber daya lain
untuk memenuhi kebutuhan hidup.
h. Penggunaan tanah yang produktivitasnya rendah; hal ini di sebabkan
karena sector pertanian menjadi mata pencarian utama,di samping itu

6
kualitas alat-alat produksi ,pupuk,teknik pengolahan juga masih relative
rendah.

C. Penilaian Aspek Lingkungan dengan Menggunakan Teknik atau Metode


AMDAL
1. Pengertian AMDAL
Lingkungan hidup merupakan salah satu aspek yang sangat penting
untuk ditelaah sebelum suatu investasi suatu usaha dijalankan. Dampak
yang timbul ada yang langsung mempengaruhi pada saat kegiatan usaha
atau proyek dilakukan sekarang atau baru terlihat beberapa waktu
kemudian dimasa yang akan datang.
Dampak lingkungan hidup yang terjadi adalah berubahnya suatu
lingkungan dari bentuk aslinya seperti perubahan fisik kimia, biologi, atu
sosial. Perubahan lingkungan ini jika tidak diantisipasi dari awal akan
merusak tatanan yang sudah ada, baik terhadap fauna, floran, maupun
manusia sendiri.Oleh karena itu, sebelum suatu usaha atau proyek
dijalankan maka sebaiknya dilakukan terlebih dahulu studi tentang
dampak lingkungan yang bakal timbul, baik dampak sekarang maupun
yang akan datang. Masyarakat semakin sadar akan pentingnya lingkungan
yang sehat, baik terhadap manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan. Jika
aspek lingkungan dinyatakan tidak layak untuk dijalankan, maka
sebaliknya dibatalkan karena akan memperoleh kerugian lebih besar dari
manfaatnya.
Pengertian Analisis Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL)
menurut PP No. 27 Tahun 1999 Pasal 1 adalah telaah secara cermat dan
mendalam tentang dampak besar dan penting suatu rencana usaha dan
kegiatan. Arti lain analisis dampak lingkungan adalah teknik untuk
menganalisis apakah proyek yang akan dijalankan akan mencemarkan
lingkungan atau tidak dan jika ya, maka akan diberikan jalan alternatif
pencegahannya.

7
2. Dampak yang Ditimbulkan
Perlunya dilakukan studi AMDAL sebelum usaha dilakukan
mengingat kegiatan-kegiatan investasi pada umumnya akan mengubah
lingkungan hidup. Oleh karena itu, menjadi penting untuk memperhatikan
komponen-komponen lingkungan hidup sebelum investasi dilakukan.
Adapun komponen-komponen lingkungan hidup yang harus
dipertahankan dan dijaga serta dilestarikan fungsinya, antara lain:1
a. Hutan lindung, hutan konservasi, dan cagar biosfer
b. Sumber daya manusia
c. Keanekaragaman hayati
d. Kualitas udara
e. Warisan alam dan warisan budaya
f. Kenyamanan lingkungan hidup
g. Nilai-nilai budaya yang berorientasi selaras dengan lingkungan hidup.
Komponen lingkungan hidup yang akan berubah secara mendasar
dan penting bagi masyarakat di sekitar suatu rencana usaha atau kegiatan,
antara lain:
a. Kepemilikan dan penguasaan lahan
b. Kesempatan kerja dan usaha
c. Taraf hidup masyarakat
d. Kesehatan masyarakat

3. Tujuan dan Kegunaan Studi Amdal


Tujuan AMDAL adalah menduga kemungkinan terjadinya dampak
dari suatu rencana usaha atau kegiatan. Untuk mencapai tujuan ini
penyususnan AMDAL harus sesuai dengan dengan pedoman penyusunan
studi AMDAL.
AMDAL bukan suatu proses yang berdiri sendiri melainkan bagian
dari proses AMDAL yang lebih besar dan penting,menyeluruh dan utuh
dari perusahaan dan lingkungannya,sehingga AMDAL dapat dipakai

1
Kasmir dan Jakfar. 2010. Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: kencana. hlm: 204

8
untuk mengelola dan memantau proyek dan lingkuangannya deengan
menggunakan dokumen yang benar.

4. Rona Lingkungan Hidup


Sasaran utama dari AMDAL adalah untuk menjaga melestarikan
lingkungtan hidup. Atau dengan kata lain, untuk menjaga lingkungan
hidup dari segala bentuk perusakan, pencemaran, atau kegiatan yang
merugikan kelestarian lingkungan hidup yang pada akhirnya akan
merugikan manusia sendiri.
Rencana pengelolaan lingkungan dapat berupa pencegahan dan
penanggulangan dampak negatif, serta peningkatan dampakpositif yang
bersifat strategis. Rencana pengelolaan lingkungan harus diuraikan secara
jelas, sistematis serta mengandung ciri – ciri poikok sebagai berikut :
a. Rencana pengelolaan lingkungan memuat pokok – pokok arahan,
prinsip – prinsip, pedoman, atau persyaratan untuk mencegah,
menanggulangi, mengendalikan atau meningkatkan dampak penting
baik negatif maupun positif yang bersifat strategis; dan bila dipandang
perlu, lengkapi pula dengan acuan literatur tentang rancang bangun
penanggulangan dampak dimaksud.
b. Rencana pengelolaan lingkungan dimaksud perlu dirumuskan
sedemikian rupa sehingga dapat dijadikan bahan pertimbanagan untuk
pembuatan rancangan rinci rekayasa, dan dasar pelaksanaan kegiatan
pengeloalaan lingkungan.
c. Rencana pengelolaan lingkungan mencakup pula upaya peningkatan
kemampuan dan pengetahuan karyawan pemprakarsa kegiatan dsalam
pengelolaan lingkungan hidup melalui kursus – kursus dan pelatihan.
d. Rencana pengelolaan lingkungan juga mencakup pembentukan unit
organisasi yang bertanggung jawab dibidang lingkungan untuk
melaksanakan RKL.
Hal-hal yang perlu dicermati dalam rona lingkungan hidup adalah
sebagai berikut:

9
a. Wilayah studi rencana usaha atau kegiatan.
b. Kondisi kualitatif dan kuantitatif dari berbagai sumber daya alam yang
ada di wilayah studi rencana usaha atau kegiatan.

5. Prakiraan Dampak Besar dan Penting


Dalam melakukan AMDAL perlu dijelaskan dampak besar dan
penting yang bakal timbul melalui perkiraan yang benar. Penyusunan
AMDAL hendaknya dimuat hal-hal berikut:2
a. Perkiraan secara dampak usaha dan/atau kegiatan pada saat pra-
konstruksi, konstruksi operasi, dan pasca operasi terhadap lingkungan
hidup.
b. Penentuan arti penting perubahan lingkungan hidup yang diprakirakan
bagi masyarakat di wilayah studi rencana usaha dan/atau kegiatan dan
pemerintahan dengan mengacu pada pedoman penentuan dampak
besar dan penting.
c. Dalam melakukan telaah butir 1 dan 2 tersebut di perhatikan dampak
yang bersifat langsung dan/atau tidak langsung. Dampak langsung
adalah dampak yang ditimbulkan secara langsung oleh adanya usaha
atau kegiatan, sedangkan dampak tidak langsung adala dampak yang
timbul sebagai akibat berubanya suatu komponen lingkungan hidup
atau kegiatan dalam kaitan ini.
d. Mengingat usaha atau kegiatan masih berada pada tahap pemilihan
alternatif usaha atau kegiatan (lokasi atau teknologi yang digunakan)
seubungan dengan AMDAL merupakan komponen dari studi
kelayakan, maka telaah dilakukan untuk masing-masing alternatif.
e. Dalam melakukan analisis prakiraan dampak penting agar digunakan
metode-metode formal secara matematis. Penggunaan metode
nonformal hanya dilakukan apabila dalam melakukan analisis tersebut
tidak tersedia formula-formula matematis atau anya dapat didekati
dengan metode nonformal.

2
Ibid. hlm: 213-214

10
6. Evaluasi Dampak Besar dan Penting
Hasil evaluasi mengenai hasil telaah dampak besar dan penting dari
rencana usaha atau kegiatan ini selanjutnya menjadi masukan bagi instansi
yang bertanggung jawab untuk memutuskan kelayakan lingkungan hidup
dari rencana usaha atau kegiatan sebagaiman dimaksud dalam PP No.27
Taun 1999
a. Telaah teradap dampak besar dan penting
1) Yang dimaksud dengan dampak besar holistis adalah telaah secara
totalitas terhadap dampak besar dan penting lingkungan hidup.
2) Telaah secara holistis atas berbagai komponen lingkungan hidup
yang diprakirakan mengalami perubahan yang mendasar. Telaah ini
dilakukan dengan menggunakan metode-metode evaluasi yang
lazim dan sesuai dengan kaidah metode evalusi dampak penting
dalam AMDAL sesuai keperluannya.
3) Dampak-dampak besar dan penting yang dihasilkan dari evaluasi
disajikan sebagai dampak-dampak besar dan penting yang harus
dikelola.
b. Telaah sebagai dasar pengelolaan
1) Hubungan sebab akibat (kaustif) antara rencana usaa atau kegiatan
dengan rona lingkungan hidup dengan dampak positif dan negative
yang mungkin timbul misalnya, mungkin saja dampak besar dan
penting timbul dari rencana atau kegiatan itu dilaksanakan dilokasi
yang terlalu padat manusia pada tingkat pendapatan atau
pendidikan yang terlalu rendah untuk teknologi yang tidak sesuai
atau sebagainya.
2) Ciri dampak penting ini juga perlu dikemukakan dengan jelas
dalam arti apakah dampak penting bail positif atau negative akan
berlangsung terus selama usaha atau kegiatan itu berlangsung nanti
atau antara dampak-dampak yang satu dengan yang lain akan
terdapat ubungan timbal balik yang antagonos dan sinergik.

11
3) Kelompok masyarakat yang akan terkena dampak negative dan
kelompok yang terkana dampak positif identifkasi kesenjangan
antara perubahan yang diinginkan dan perubahanyang mungkin
terjadi akibat usaha atau kegiatan pembangunan.
4) Kemungkinan sebarapa luas daerah yang akan terkena dampak
penting ini apakah hanya akan dirasakan dampaknya secara lokal,
regional, nasional atau bakan internasional, melewati batas Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
5) Analisis bencana alam dan analisis resiko bila rencana usha atau
kegiatan berada dalam daerah bencana alam atau dekat dengan
sumber bencan alam.

7. Ruang Lingkup Studi Dan Metode Analisis Data


Ruang lingkup studi
Ruang lingkup studi meliputi dampak besar penting yang ditelaah,
yakni:3
a. Rencana usaha atau kegiatan penyebab dampak, terutama komponen
langsung yang berkaitan dengan dampak yang ditimbulkannya.
b. Kondisi rona lingkungan hidup yang terkena dampak lingkungan
terutama komponen langsung yang terkena dampak yang
ditimbulkannya.
c. Jenis-jenis kegiatan yang ada disekitar rencana lokasi beserta dampak-
dampak yang ditimbulkannya teradap lingkungan hidup.
d. Aspek-aspek yang diteliti sebagaimana dimaksud pada butir 1,2,3,4
dimaksud mengacu pada asil pelingkupan yang tertuang dalam
dokumen kerangka acuan untuk AMDAL.
Penjelasan ini dilengkapi dengan peta yang dapat menggambarkan
lokasi rencana usaha atau kegiatan beserta kegiatan-kegiatan yang berada
disekitarnya.
a. Identitas Pemrakarsa dan Penyusun AMDAL

3
Ibid. hlm: 216

12
Hal ini terdiri dari:
Pemrakarsa:
1) Nama dan alamat lengkap instansi/perusahaan sebagai pemrakarsa
rencana usaha atau kegiatan
2) Nama dan alamat lengkap penanggung jawab pelaksana rencana
usaha atau kegiatan
Penyusun AMDAL
1) Nama dan alamat lengkap lembaga/perusahaan disertai dengan
kualifikasi dan rujukannya.
2) Nama dan alamat lengkap penanggung jawab penyusun AMDAL.
b. Wilayah Studi
Lingkup wilayah studi mencakup pada penetapan wilayah studi yang
digariskan dalam kerangka acuan untuk AMDAL dan hasil
pengamatan di lapangan. Batas wilaya studi AMDAL dimaksud
digambarkan pada peta dengan skala yang memadai.
c. Pelingkupan Wilayah Studi
Lingkup wilayah studi AMDAL ditetapkan berdasarkan pertimbangan
batas-batas ruang, sebagai berikut:
1) Batas Proyek
2) Batas Ekologis
3) Batas Sosial
4) Batas Administratif

Metode Pengumpulan dan Anakisis Data


Perlunya dilakukan metode pengumpulan dan analisis data yang
ilmiah dengan pertimbangan mengingat studi AMDAL merupakan telaah
mendalam atas dampak besar dan penting usaa atau kegiatan terhadap
lingkungan hidup.
a. Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer maupun skunder
harus bersifat sahih dan dapat dipercaya (reliable) yang diperole
melalui metode atau alat yang bersifat sahih.

13
b. Metode pengumpulan data, metode analisis atau atau alat yang
digunakan, serta lokasi pengumpulan data berbagai
komponenlingkungan hidup yang diteliti.
c. Pengumpulan data dan informasi untuk demografi sosial ekonomi,
sosial budaya, pertahanan dan keamanan, dan kesehatan masyarakat
menggunakan kombinasi dari tiga atau lebih metode agar diperoleh
data yang reabilitasnya tinggi.

8. Sistematika Penyusunan Dokumen AMDAL


Analisis Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) perlu disusun
secara sistematis sehingga dapat:
a. langsung mengemukakan masukan penting yang bermanfaat bagi
pengambilan keputusan, perencanaan, dan pengelolaan rencana usaha
atau kegiatan.
b. Mudah dipahami isinya oleh semua pihak termasuk masyarakat, bila
dipandang masyarakat, dan muda disarikan isinya pemuatan dalam
media yang selama menyusun AMDAL.
c. Memuat uraian singkat tentang:
1) Rencana usaha atau kegiatan dnegan berbagai kemungkinan
dampak besar dan pentingnya, baik pada tahap prokonstruksi,
konstruksi, operasi, maupun pasca operasi.
2) Keterangan mengenai kemungkinan adanya kesenjangan data
informasi serta berbagai kekurangna dan keterbatasan yang
dihadapi selama menyusun AMDAL.
3) Hai yang dianggap sangat perlu untuk melengkapi ringkasan.

9. Kegunaan dan Keperluan Rencana Usaha atau Kegiatan


Kegunaan dan kepeluan mengapa rencana usaa atau kegiatan harus
dilaksanakan baik ditinjau dari segi kepentingan pemrakarsa maupun dari
segi menunjang program pembangunan.

14
a. Penentuan batas-batas lahan yang langsung akan digunakan oleh
rencana usaha atau kegiatan harus dinyatakan dengan peta berskala
memadai dan dapat memperlihatkan hubungan tata kaitan dan tata
letak antara lokasi rencana usaha atau kegiatan dengan usaha atau
kegiatan lainnya seperti pemukiman dan lingkungan hidup alami yang
terdapat di sekitar rencana usaha atau kegiatan hutan lindung, cagar
alam, suaka margasatwa, sumber mata air, sungai, dan kawasan
lindung lainnya yang terletak dekat tempat lokasi harus diberikan
tanda istimewa dalam peta.
b. Hubungan antara lokasi rencana usaha atau kegiatan dengan jarak dan
tersedianya dengan jarak dan tersedianya sumberdaya air dan energi,
sumberdaya alam hayati, dan sumberdaya alam non hayati serta
sumber daya manusia yang diperlukan ole rencana usaha dan/atau
kegiatan setela usaha dan/ atau kegiatan ini beroperasi. al ini perlu
dikemukakan dalam peta dengan skla memadai.
c. Alternatif usaha dan/ atau kegiatan berdasarkan hasil studi kelayakan
(missal: alternatif lokasi, tata letak bangunan atau sarana pendukung,
atau teknologi proses produksi) apabila berdasarka studi kelayakan
terdapat beberapa alternatif lokasi usaa dan/atau kegiatan, maka
berikan uraian tentang masing-masing alternatif lokasi tersenut
sebagaimana dimaksud pada butir 1 dan 2.
d. Tata letak usaha dan/atau kegiatan dilengkapi dengan peta, yang
berskala memadai, yang memuat informasi tentang letak bangunan dan
struktur lainnya yang akan dibangun dalam lokasi rencana usaa
dan/atau kegiatan ( jalan raya, jalan kereta api, dermaga dan
sebagainya) bila terdapat beberapa alternatif tata letak dan bangunan
struktur lainnya, maka alternatif rancangan tersebut diutarakan pula
dalam peta yangbersekala memadai.
e. Tahap pelaksanaan usaha dan/atau kegiatan taap prakonstruksi,
konstruksi, jangka waktu masa operasi, hingga rencana waktu pasca
operasi.

15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam studi kelayakan bisnis, aspek ekonomi akan menjawab apakah
sebuah bisnis mampu menaikkan atau bahkan justru menurunkan rata-ata
pendapatan perkapita di wilayah setempat.
Aspek ekonomi memberikan peluang untuk meningkatkan pendapatan,
sedangkan bagi pemerintah akan memberikan pemasukan berupa pendapatan baik
bagi pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.Dalam Aspek ekonomi perlu
ditelaah apakah keberadaaan suatu proyek atau usaha akan memberikan manfaat
kepada berbagai pihak atau sebaliknya.
Aspek ekonomi memiliki 2 sisi yaitu sisi negatif dan sisi positif. Dari segi
negatif, aspek ekonomi yaitu penggunaan sumber daya alam yang berlebihan,
pengangguran yang semakin bertambah banyak karena masuknya masyarakat
luar. Dari segi positif, aspek ekonomi yaitu pendapatan yang masuk dari
pemerintah.

B. Saran
Demikianlah makalah ini yang dapat kami sajikan. Kurang lebihnya kami
mohon maaf, untuk itu kepada para pembaca dimohon kritik dan saran yang
bersifat membangun demi sempurnanya makalah ini.

16
DAFTAR PUSTAKA

Husein, Umar. 2007. Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Husnan, Suad dan Suwarsono. (1994). Studi Kelayakan Proyek, Edisi 3.
Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
Sutojo, Siswanto. 1993. Studi Kelayakan Proyek: Teori dan Praktek, Seri
Manajemen No. 66, Jakarta: PPM.
Mankiw, Gregory. 2006.Makroekonomi ed.6th. Terj. Jakarta: Erlangga
Husna, Suad dan Suwarsono Muammad, 2008. Studi Kelayakan Proyek.
Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Kasmir dan Jakfar. 2009. Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Kencana

17

Anda mungkin juga menyukai