Anda di halaman 1dari 22

PROPOSAL USAHA BISNIS

“BANANA CHOCHOCHEESE”

Dosen Pembimbing :

Danu Kusbandono

Nama Kelompok 2 :

1. Fatimatuz Zahroh (041710155)


2. M. Alfian Tedy.F (041710049)
3. Nelly Nur Halinza (041710307)
4. Reza Marta Dinata (041710311)
5. Sinta Nuriya (041710318)
6. Emal Firza Amin O (041710425)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN

2019

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di era yang semakin berkembang ini, sebagian besar dari masyarakat
dalam membeli atau mengonsumsi makanan lebih memperhatikan rasa dan gizi
yang tekandung dalam makanan tersebut baru kemudian memikirkan soal
harga.Oleh karena itu, banana chococheese menjadi pilihan banyak masyarakat
sebagai makanan ringan yang sesuai selera.
Banana Chococheese merupakan bidang usaha dibagian makanan yang
memiliki visi dan misi.Visi dari usaha ini adalah mewujudkan produk lokal yang
memiliki cita rasa sesuai keinginan dan minat pelanggan.Sedangkan misi dari
usaha ini yakni mengutamakan kualitas dalam hal apapun yang dilakukan
(pelayanan) dan disajikan (makanan), mengembangkan inovasi-inovasi baik
dalam produk maupun pelayanan dengan tetap pada lingkup lokal,
mengembangkan usaha di beberapa tempat yang strategis untuk menjadi salah
satu bentuk usaha yang maju.
Dari segi rasa, banana chococheese menawarkan beberapa varian rasa
yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat pada umumnya yaitu cokelat dan
keju.Kedua varian rasa ini menjadi pilihan bagi mereka diberbagai macam
makanan dan minuman. Selanjutnya dari kandungan gizi, buah pisang memiliki
cukup banyak vitamin dan mineral seperti vitamin B6, vitamin C, vitamin A,
protein, dan lain sebagainya. Selain itu, buah pisang juga memiliki banyak
manfaat bagi kesehatan seperti melancarkan peredaran darah dan menyehatkan
tulang.Pada varian rasa cokelat, cokelat memiliki beberapa kandungan gizi seperti
karbohidrat, protein, mineral, vitamin B, dan lain sebagainya.Cokelat juga
memiliki manfaat bagi kesehatan seperti mencegah penyakit jantung dan
menurunkan tekanan darah.Selanjutnya yaitu varian rasa keju. Keju memiliki
beberapa kandungan gizi yang hampir sama dengan buah pisang dan cokelat
seperti protein, vitamin, mineral, dan kalsium. Sedangkan manfaat keju bagi
kesehatan tubuh adalah untuk menguatkan tulang dan mencegah osteoporosis.Dari

2
berbagai manfaat tersebut, masyarakat mampu menilai bahwa banana
chococheese merupakan makanan ringan yang aman dikonsumsi dan baik bagi
kesehatan.
Selanjutnya adalah dari segi harga, banana chococheese dapat dikatakan
memiliki harga yang terjangkau yakni Rp. 8000 per pack.Harga yang ditawarkan
cukup murah disamping kualitas produk yang diberikan. Dari harga tersebut,
masyarakat akan lebih minat terhadap banana chococheese karena dapat dikatakan
sesuai dengan keinginan mereka.
Penjelasan mengenai banana chococheese sebagai suatu usaha tergolong
sangat cocok dan potensial disamping cokelat dan keju yang merupakan jenis
konsumsi yang disukai banyak masyarakat dari berbagai kalangan.Banana
chococheese juga dapat menjadi perhatian bagi konsumen karena dari segi harga
yang cukup terjangkau dan bentuk makanan yang cukup praktis dan menarik.

3
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Unit Usaha


2.1.1 Pengertian Unit Usaha
Usaha adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan tujuan memperoleh
hasil berupa keuntungan, upah, atau laba usaha. usaha adalah kegiatan dengan
mengerahkan tenaga, pikiran, atau badan untuk mencapai suatu maksud
pekerjaan (perbuatan, prakarsa, ikhtiar, daya upaya) untuk mencapai sesuatu.
Usaha kecil, menurut surat edaran Bank Indonesia No. 26/1/UKK
tanggal 29 Mei 1993 perihal Kredit Usaha Kecil (KUK) adalah usaha yang
memiliki total aset maksimum Rp 600 juta (enam ratus juta) tidak termasuk
tanah dan rumah yang ditempati. Pengertian usaha kecil ini meliputi usaha
perseorangan, badan usaha swasta, dan koperasi, sepanjang aset yang dimiliki
tidak melebihi nilai Rp 600 juta.
Sedangkan berdasarkan UU No. 9/1995 tentang Usaha Kecil, yang
dimaksud dengan usaha kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang berskala
kecil dalam memenuhi kriteria kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan,
seperti kepemilikan yang diatur dalam Undang-undang ini. Usaha kecil
memiliki karakteristik sebagai berikut:

a. Sistem pembukaan yang relatif sederhana dan cenderung tidak


mengikuti kaidah administrasi pembukaan standar. Kadangkala
pembukaan tidak di up to date sehingga sulit untuk menilai usaha
kerjanya.
b. Modal terbatas.
c. Pengalaman manajerial dalam mengelola perusahaan masih
cenderung terbatas.

4
2.2 Produksi
2.2.1 Pengertian produksi
Menurut Rosyidi produksi adalah setiap usaha yang menciptakan
atau memperbesar daya guna barang. Untuk dapat melakukan proses
produksi, orang tentu memerlukan tenaga kerja, bahan baku, modal dalam
segala bentuknya serta keahlian atau skill. Semua unsur-unsur tersebut
disebut dengan faktor-faktor produksi. Sedangkan produksi merupakan
kegiatan untuk meningkatkan manfaat suatu barang.
Produksi didefinisikan sebagai penciptaan guna, dimana guna berarti
kemampuan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia. Dalam
pengertian umum produksi meliputi semua aktivitas untuk menciptakan
barang dan jasa. Karena mengolah suatu menjadi benda yang lain. Ada
tiga unsur yang terkait dalam produksi yaitu input, output dan proses
produksi. Input adalah apa yang akan diolah, output adalah hasil dari
proses pengolahan dan proses produksi adalah kegiatan yang mengubah
input menjadi output. Produksi merupakan aktivitas tidak pada hanya
mengolah input menjadi produk (output) tetapi dituntut bagaimana agar
produk diterima oleh pasar. Produksi dapat dinyatakan sebagai perangkat
prosedur dan kegiatan yang terjadi dalam penciptaan komoditas.
Menurut Rosyidi faktor-faktor produksi terdiri atas : a) tanah, b)
tenaga kerja c) modal dan d) skill. Tanah atau land adalah segala sesuatu
yang bisa menjadi faktor produksi dan berasal atau tersedia di alam ini
tanpa usaha manusia dan dapat diperjualbelikan. Tenaga kerja setiap
perusahaan dalam melaksanakan produksi tidak dapat mengandalkan
pemanfaatan fasilitas dengan teknologi modern, karena produksi
membutuhkan jasa tenaga kerja untuk memperlancar proses produksi yang
akan bermanfaat bagi masyarakat tenaga kerja merupakan salah satu faktor
terpenting untuk menghasilkan barang maupun jasa.

Modal adalah salah satu faktor produksi yang digunakan dalam


melakukan proses produksi. Produksi dapat ditingkatkan dengan

5
menggunakan alat- alat atau mesin-mesin produksi yang efisien. Dalam
proses produksi tidak ada perbedaan antara modal sendiri dan modal
pinjaman, yaitu masing-masing berperan langsung dalam proses produksi.
Akumulasi modal terjadi apabila sebagian pendapatan ditabung dan
diinvestasikan kembali dengan tujuan memperbesar produkstivitas dan
pendapatan.

2.2.2 Faktor Produksi


Faktor produksi adalah benda-benda yang disediakan oleh alam atau
diciptakan manusia yang dapat digunakan untuk memproduksi barang dan
jasa. Faktor produksi dalam perekonomian akan menentukan sampai mana
suatu negara dapat menghasilkan barang dan jasa.
Sukirno mengatakan bahwa faktor produksi dapat dibedakan menjadi
empat jenis, yaitu modal, faktor produksi ini merupakan benda yang
diciptakan oleh manusia dan digunakan untuk memproduksi barang dan jasa
yang dibutuhkan. Tenaga kerja, faktor produksi ini meliputi keahlian dan
ketrampilan yang dimiliki, yang dibedakan menjadi tenaga kerja kasar,
tenaga kerja terampil, dan tenaga kerja terdidik.
Tanah dan sumber alam, faktor tersebut disediakan oleh alam meliputi
tanah, beberapa jenis tambang, hasil hutan dan sumber alam yang dijadikan
modal, seperti air yang dibendung untuk irigasi dan pembangkit listrik.
Keahlian keusahawanan, faktor produksi ini berbentuk keahlian dan
kemampuan pengusaha untuk mendirikan dan mengembangkan berbagai
kegiatan usaha.
2.2.3 Fungsi Produksi
Fungsi produksi menunjukan sifat hubungan diantara faktor produksi dan
tingkat produksi yang dihasilkan, faktor produksi dikenal pula dengan istilah
input dan jumlah produksi selalu juga disebut output. Hubungan antara
masukan dan keluaran diformulasikan dengan fungsi produksi berikut :
Q = f (K,L,R, …..)

6
K adalah jumlah stok modal (Kapital), L adalah jumlah tenaga
kerja dan ini meliputi berbagai jenis tenaga kerja dan keahlian
keusahawan, R adalah kekayaan alam, sedangkan Q adalah jumlah
produksi yang dihasilkan oleh berbagai jenis faktor produksi tersebut,
yaitu secara bersama digunakan untuk memproduksi barang yang sedang
dianalisis sifat produksinya (Sukirno,2005:195).

2.2.4 Konsep Efisiensi


Efisiensi adalah ukuran keluaran (output) per satuan waktu, tenaga, dan
biaya dengan memperhatikan faktor input yang digunakan dalam melakukan
produksi, seseorang mungkin bekerja lebih lama daripada orang lain tetapi
belum dapat menghasilkan output yang lebih banyak daripada yang bekerja
dengan waktu yang lebih pendek, makin banyak barang yang dapat
dihasilkan per sartuan waktu, tenaga dan biaya semakin efisien dalam
melakukan pekerjaan.
Pengertian efisiensi tidak cukup hanya dikaitkan dengan jumlah barang
tanpa memperhatikan mutu atau nilai barang yang dihasilkan. Dalam
kaitannya industri rumah tangga, dalam melakukan produksi dapat saja
menghasilkan barang dengan jumlah banyak namum mutu atau nilai barang
yang dihasilkan relatif rendah dengan faktor input tertentu yang telah
digunakan (Wijandi, 2004: 72), untk melakukan produksi yang efisien perlu
adanya pengalaman kerja untuk mengolah faktor input produksi agar lebih
efisien.
2.3 Pemasaran
2.3.1 Pengertian Pemasaran
Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan
perusahaan dalam rangka mencapai tujuan yaitu mempertahankan
kelangsungan hidup untuk berkembang, dan mendapatkan laba. Pemasaran
juga merupakan faktor penting dalam memenuhi kebutuhan konsumen.
Untuk itu kegiatan pemasaran harus dapat memberikan kepuasan konsumen
jika perusahaan tersebut menginginkan usahanya tetap berjalan terus atau

7
menginginkan konsumen mempunyai pandangan yang baik terhadap
perusahaan.
Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan- kegiatan
usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat
memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli
potensial.

Pengertian pemasaran menurut Kotler (2000: 19) : “adalah proses sosial


dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan
keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan, dan menukarkan
produk yang bernilai satu sama lain”.
Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pemasaran
mempunyai arti yang lebih luas daripada penjualan, pemasaran mencakup
usaha perusahaan yang ditandai dengan mengidentifikasi kebutuhan
konsumen yang perlu dipuaskan, menentukan harga produk yang sesuai,
menentukan cara promosi dan penjualan produk tersebut. Jadi, pemasaran
juga merupakan kegiatan saling berhubungan sebagai suatu system untuk
menghasilkan laba.
Pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi keberhasilan suatu
perusahaan. Terdapat falsafah dalam pemasaran yang disebut sebagai
konsep pemasaran. Basu Swastha dan Hani Handoko (2000: 6)
mendefinisikan konsep pemasaran sebagai berikut : “Konsep pemasaran
adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan
konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup
perusahaan”.
Definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa tujuan dari konsep pemasaran
adalah memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen.
Konsep pemasaran tersebut dapat dicapai dengan usaha mengenal dan
merumuskan keinginan dan kebutuhan konsumen. Perusahaan dalam
memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen harus menyusun
kebijaksanaan produk, harga, promosi dan distribusi yang tepat sesuai dengan

8
keadaan konsumen sasarannya.
2.3.2 Definisi Manajemen Pemasaran
Seluruh perusahaan menginginkan bahwa seluruh kegiatan yang
dijalankan berjalan dengan baik, berkembang dan mendapatkan laba yang
maksimal. Langkah untuk mencapai hal tersebut diperlukan pengelolaan
yang baik dalam melaksanakan seluruh kegiatan pemasaran, pengelolaan
dalam rangka melaksanakan kegiatan tersebut yang dikenal dengan istilah
manajemen pemasaran.
Philip Kotler dalam Basu Swastha (2000:4) mendefinisikan
manajemen pemasaran sebagai berikut : Manajemen pemasaran adalah
penganalisaan, perencanaan,pelaksanaan dan pengawasan program-program
yang ditujukan untuk mengadakan pertukaran dengan maksud untuk
mencapai tujuan organisasi. Hal ini sangat tergantung pada penawaran
organisasi dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar tersebut serta
menentukan harga, mengadakan pelayanan dan distribusi yang efektif untuk
memberitahu, mendorong serta melayani pasar.

Definisi ini menjelaskan bahwa manajemen pemasaran merupakan


suatu proses yang menyangkut analisis, perencanaan dan pelaksanaan serta
pengawasan program-program yang ditujukan untuk melayani pasar sesuai
dengan kebutuhan dan keinginan pasar.
2.3.3 Tujuan Pemasaran
Volume penjualan yang menguntungkan merupakan tujuan
pemasaran, artinya laba dapat diperoleh melalui pemuasan konsumen. Laba
dapat membuat perusahaan tumbuh dan berkembang, menggunakan
kemampuan yang lebih besar kepada konsumen serta memperkuat kondisi
perekonomian secara keseluruhan. Laba merupakan tujuan umum dari
perusahaan. Tujuan pemasaran merupakan wujud rencana yang terencana
yang terarah di bidang pemasaran untuk memperoleh suatu hasil yang
optimal.

9
2.3.4 Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran merupakan strategi untuk melayani pasar atau
segmen pasar yang di jadikan target oleh perusahaan. Definisi strategi
pemasaran adalah sebagai berikut:“strategi pemasaran adalah logika
pemasaran yang digunakan oleh perusahaan dengan harapan agar unit bisnis
dapat mencapai tujuan perusahaan”
Merancang strategi pemasaran yang kompetitif dimulai dengan
melakukan analisis terhadap pesaing. Perusahaan membandingkan nilai dan
kepuasan pelanggan dengan nilai yang diberikan oleh produk, harga,
promosi dan distribusi (marketing mix) terhadap pesaing dekatnya.

10
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Strategi Pemasaran Banana Chococheese


Banana chococheese merupakan produk yang akan dijalankan pada
kegiatan pemasaran ini. Produk ini adalah salah satu bentuk usaha makanan
ringan yang banyak ditemui di beberapa tempat seperti di pasar tradisional sampai
Alun-Alun Kota.Banana chococheese ini diproduksi sendiri oleh anggota yang
berjumlahkan enam orang. Makanan ringan yang terbuat dari buah pisang ini akan
diproduksi dengan 2 varian rasa yaitu cokelat dan keju. Untuk yang tidak
menyukai keju, dapat mengonsumsi varian banana choco.Sedangkan untuk
konsumen yang tidak menyukai cokelat, dapat mengonsumsi varian banana
cheese. Kedua varian ini dibuat agar konsumen dapat memilih sesuai selera
sehingga kami memberi nama dari kedua varian ini yaitu banana chococheese.
Produk makanan ringan yang kami jalankan memiliki sasaran penjualan
atau target market. Banana chococheese merupakan salah satu makanan ringan
yang tergolong disukai dan diminati banyak kalangan mulai dari anak-anak
sampai orang tua.Hal tersebut karenan makanan ringan ini memiliki rasa yang
enak dan tentunya memiliki nilai vitamin dari buah pisang itu sendiri.Selain rasa,
banana chococheese ini diminati banyak kalangan karena memiliki kemasan yang
cukup praktis sehingga mudah dibawa.Oleh karena itu, sasaran pasar kami dalam
memproduksi banana chococheese ini adalah masyarakat sekitar mulai dari anak-
anak sampai orang tua.
Bentuk usaha makanan ringan banana chococheese ini memiliki ruang
lingkup pemasaran yang cukup luas.Produk ini dapat dipasarkan diberbagai
tempat.Namun, kami memilih untuk memasarkan produk ini di kampus
Universitas Islam Lamongan sesuai tugas yang telah diberikan dan di daerah
masing-masing anggota.Pemasaran di daerah masing-masing anggota dilakukan
untuk memperbesar pendapatan agar tidak hanya di satu tempat saja. Jadi, jumlah
tempat pemasaran kami nantinya akan berjumlah 7 tempat yang memiliki potensi
pendapatan dan hasil yang berbeda-beda.

11
Usaha produk banana chococheese mulai dilakukan pada bulan Oktober
2019 sesuai tugas dan perintah yang diberikan.Sebelum usaha dijalankan, anggota
memiliki peran masing-masing berdasarkan tugasnya.Seperti bagian produsi,
keuangan, pemasaran, dan lain-lain. Mengingat waktu yang semakin mendekati
pelaksanaan usaha, maka masing-masing anggota diharuskan untuk menyiapkan
segala sesuatu yang nantinya akan membawa keberhasilan usaha produk banana
chococheese ini.
Ide bisnis usaha banana chococheese ini bermula dari banyaknya minat
konsumen pada bentuk makanan cokelat dan keju.Di media sosial dan di
masyarakat sekitar sudah semakin banyak ditemui berbagai olahan makanan yang
terbuat dari kedua bahan tersebut.Oleh karena itu, kami memiliki ide untuk
membuat usaha makanan ringan banana chococheese yang terbuat dari pisang
yang tidak terlepas dari cokelat dan keju.Disamping itu, makanan ringan ini sudah
tidak asing lagi bagi masyarakat yang semakin banyak peminatnya mulai dari
anak-anak sampai orang tua.
Sasaran pemasaran ini memiliki langkah-langkah yang harus disiapkan
sebelum melakukannya.Seperti survey pasar dan persiapan produksi.Survey pasar
dilakukan agar lebih mengetahui sasaran pasar yang tepat.Sedangkan persiapan
produksi dilakukan agar dapat menilai seberapa layak produk dipasarkan, seperti
pembuatan produk untuk masing-masing anggota agar dinilai ketepatan rasa dan
sebagainya. Sehingga pada proses penjualan dan pemasaran akan berjalan lancar
ketika sudah mempersiapkan banyak hal.

3.1.1 Strategi Pemasaran


Secara geografis, strategi pemasaran pada bentuk usaha makanan ringan
banana chococheese dilakukan di Kota Lamongan tepatnya di kampus Universitas
Islam Lamongan dan di daerah masing-masing anggota seperti di Kecamatan
Babat dan Kecamatan Solokuro. Strategi tersebut dilakukan untuk mempermudah
perolehan pendapatan karena dari masing-masing anggota sudah lebih mengetahui
sasaran pasar atau kondisi masyarakat sekitar.

12
Strategi pemasaran secara demografis dilakukan dalam lingkup umur
sasaran pasar dan lain sebagainya. Seperti yang diketahui, bahwa aspek
demografis adalah satu satu faktor penting dari strategi pemasaran.Ide bisnis
banana chococheese ini memiliki sasaran pasar pada kalangan remaja sampai ibu-
ibu muda.
Aspek psikologis juga berpengaruh terhadap strategi pemasaran disamping
gaya hidup dan minat beli konsumen yang berubah-ubah. Hal tersebut
dipengaruhi banyak faktor salah satunya era globalisasi.Di era globalisasi,
masyarakat mulai mengenal banyak produk makanan yang tidak hanya
tradisional, melainkan makanan yang berasal dari luar negeri yang sudah marak
dan mudah ditemui di kota-kota besar.Makanan tersebut misalnya pizza, burger,
dan lain sebagainya.Namun, tidak sedikit yang masih mengidolakan makanan atau
jajanan tradisional seperti banana chococheese.Makanan ringan ini masih banyak
diminati konsumen karena masih dalam lingkup cokelat dan keju. Kedua bahan
tersebut masih menjadi salah satu gaya hidup masyarakat sekitar sehingga akan
terus diminati keberadaannya.
1. Targetting
a. Sumber Daya
Ada 3 sumber daya yang menjadi aspek penting dalam targeting yaitu
sumber daya manusia, sumber daya alam (bahan baku), dan modal. Ketiga sumber
daya tersebut sangat berkaitan satu sama lain. Ide bisnis banana chococheese
memiliki sumber daya manusia dari enam anggota, dimana keenam anggota
tersebut memiliki perananan masing-masing dalam melakukan suatu bentuk usaha
yang akan dijalankan. Pada sumber daya alam (bahan baku), produk banana
chococheese menggunakan bahan baku seperti buah pisang, tepung terigu,
cokelat, keju, dan lain-lain. Bahan baku tersebut dapat dengan mudah didapatkan
seperti di pasar tradisional maupun minimarket. Yang terakhir adalah sumber daya
modal. Modal yang akan digunakan dalam produksi banana chococheese
diperoleh dari iuran anggota dengan nominal yang sama yakni Rp. 50.000 per
anggota.

13
b. Variabilitias Produk
Variabilitas produk merupakan faktor penting bagi keberlanjutan suatu
usaha. Pembaharuan dari bentuk usaha perlu dilakukan untuk mengatasi gaya
hidup dan minat beli yang berubah-ubah. Pada aspek ini, produk banana
chococheese melakukan variabilitas dengan menciptakan dua varian rasa yaitu
cokelat dan keju. Untuk menghadapi tantangan di masa yang akan datang, banana
chococheese akan dibuat dengan varian yang lebih banyak lagi seperti rasa
greentea dan lain sebagainya.
c. Tahapan Produk
Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam memproduksi banana
chococheese salah satunya dengan merancang jumlah unit yang akan diproduksi.
Pada usaha kali ini, banana chococheese pertama produksi akan dibuat sejumlah
20 pcs yang dengan harga yang cukup terjangkau yakni Rp. 8000 per pack.
d. Variabilitas Pasar
Targetting dilakukan tidak lepas dari variabilitas pasar.Variabilitas ini
mencakup pembahasan mengenai promosi mulai dari mulut ke mulut, internet,
bahkan sampai pasar tradisional sekitar.Suatu usaha harus dilakukan variabilitas
pasar untuk pertahanan dan kemajuan suatu produk. Dengan adanya variabilitas
ini, produsen akan mendapatkan konsumen yang lebih banyak dan meningkatkan
pendapatan setiap produksinya.
e. Strategi Pesaing
Strategi pesaing dilakukan karena adanya pesaing yang dapat
menurunkan omzet atau pendapatan suatu usaha.Strategi ini dilakukan dengan
berbagai tahapan seperti menurunkan harga atau memberikan harga yang lebih
murah.Hal ini tentu harus terlebih dahulu dilakukan perhitungan guna untuk
menghindari kerugian. Memberikan harga yang lebih murah dapat dilakukan
dengan produksi yang bersumber dari bahan baku yang lebih murah atau yang
lebih dekat dengan proses produksi sehingga dapat menurunkan biaya produksi
dan tidak mengalami kerugian akibat penurunan harga.

14
2. Differensiasi (Pembeda)
a. Produk
Banana chococheese memiliki kualitas produk yang baik.Mulai dari rasa,
produk ini disukai oleh banyak kalangan mulai dari remaja sampai orang
tua.Kemudian dari segi kemasan, banana chococheese memiliki kemasan yang
praktis.Hal ini semakin diminati karena mudah dibawa kemana saja.
b. Pelayanan
Pelayanan yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan rasa nyaman
dan bahagia saat membeli banana chococheese.Nyaman disini dalam artian
konsumen tidak canggung atau bahkan takut untuk membeli karena pelayanan
yang diberikan ramah dan welcome.Selanjutnya pada poin bahagia, pelayanan
akan dibuat semenyenangkan mungkin agar konsumen akan kembali membeli
banana chococheese karena merasa puas dengan pelayanan yang diberikan.
c. Personil
Salah satu yang menjadi faktor pembeda dari setiap bentuk usaha adalah
personil. Dimana faktor ini pakaian atau atribut diterapkan untuk digunakan pada
saat proses pemasaran. Produksi banana chococheese pada saat pemasaran
memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen dengan personil yang memakai
pakaian sopan dan enak dipandang.
d. Saluran Distribusi
Banyak sekali saluran distribusi yang dapat dilakukan dalam menjalankan
suatu usaha.Pada produk banana chococheese, pemasaran dilakukan melalui
offline dan online. Pemasaran offline dilakukan dengan cara langsung bertatap
muka antara penjual dan pembeli yang tidak terdapat perjanjian sebelumnya.
Sedangkan pemasaran secara online setiap anggota melakukan promosi terlebih
dahulu dengan menyertakan gambar dan keterangan sehingga terjadi perjanjian
transaksi jual beli sebelum nantinya akan melakukan COD (Cash On Delivery).
Cara online ini tidak berlaku untuk pengiriman melalui ekspedisi guna
menghindari adanya kerusakan produk sebelum diterima konsumen.
e. Citra/Identitas

15
Suatu usaha memerlukan adanya citra/identitas agar dikenal masyarakat
dan mempermudah konsumen untuk membeli. Produk yang kami ciptakan
memiliki identitas nama yaitu Banana Chococheese. Identitas ini dibuat agar
konsumen tidak kesulitan dalam membeli maupun mencari tau baik secara offline
maupun online. Selain itu, citra/identitas juga menjadi salah satu faktor untuk
mengembangkan usaha yang akan dijalankan dengan cara meningkatkan atau
memperbaiki suatu identitas serta kualitas. Hal tersebut dapat dilakukan dengan
berbagai cara melalui strategi-strategi yang harus direncanakan untuk masa yang
akan datang.

3.1.2 Bauran Pemasaran


Produk banana chococheese merupakan bentuk usaha makanan ringan
yang terbuat dari buah pisang dan memiliki dua varian rasa yaitu cokelat dan
keju.Produk ini terbuat dari bahan-bahan yang aman untuk dikonsumsi.Banana
chococheese memiliki harga yang cukup terjangkau yakni Rp.8.000 per
pack.Sedangkan untuk tempat produksi banana chococheese, pemasaran
dilakukan di kampus Universitas Islam Lamongan dan di daerah masing-masing
anggota seperti di Kecamatan Babat dan Kecamatan Solokuro. Untuk proses
produksi, banana chococheese diproduksi di rumah anggota yang memiliki peran
bagian produksi. Jadi, proses produksi hanya dilakukan di satu tempat saja.
Setelah proses produksi, maka yang dilakukan adalah promosi. Promosi sangat
penting bagi pelaksanaan suatu usaha agar semakin berkembang dan
meningkatnya omzet.Pada usaha banana chococheese, promosi dilakukan melalui
offline dan online. Offline dilakukan dengan cara dari mulut ke mulu, face to face,
dan ke beberapa tempat yang menjadi sasaran pasar. Sedangkan promosi online
dilakukan melalui sosial media seperti Whatsapp, Instagram, dan Facebook.Cara
promosi online dapat dilakukan dengan mengunggah gambar banana chococheese
beserta keterangan produk dan harga.

16
3.1.3 Analisis SWOT
Strenght (Kekuatan)
1. Harga produk yang relatif murah
2. Kemasan yang praktis
3. Diproduksi tanpa bahan bahan pengawet
Weakness (Kelemahan)
1. Produk tidak tahan lama
2. Produk hanya memiliki dua varian rasa
3. Memiliki kemasan yang kurang menarik
Opportunity (Peluang)
1. Produk lokal dengan rasa yang diminati banyak masyarakat
2. Jenis makanan ringan yang praktis dan instan
3. Adanya minat konsumsi pada jenis bahan makanan cokelat dan keju yang besar
di kalangan masyarakat
Threat (Ancaman)
1. Banyaknya pesaing di beberapa daerah yang sama
2. Selera konsumen yang berbeda-beda
3. Perbedaan persepsi harga produk

3.2 Rencana Anggaran Biaya (RAB)


3.2.1 Rencana Anggaran Biaya Peralatan

Jumla Harga Jumlah


No Nama Satuan
h Satuan Harga
Kompor
1 Gas Buah 1 200.000 200.000
2 Wajan Buah 2 60.000 120.000
3 Spatula Buah 2 15.000 30.000
4 Serok Buah 2 15.000 30.000
5 LPG Buah 1 20.000 20.000
6 Loyang Buah 3 25.000 75.000
7 Baskom Buah 2 10.000 20.000
8 Pisau Buah 5 10.000 50.000
9 Sendok Buah 6 20.000 120.000

17
Sub Total 665.000

3.2.2 Rencana Anggaran Biaya Variabel

Harga Jumlah
No Nama Satuan Jumlah
Satuan Harga
1 Tepung Terigu Kg 5 9.000 45.000
2 Tepung Panir Kg 4 10.000 40.000
3 Pisang Kepok Sisir 10 10.000 100.000
4 Cokelat Buah 1 11.000 11.000
5 Keju Buah 4 11.000 44.000
6 Minyak Liter 10 9.000 90.000
7 Gula Kg 1 12.000 12.000
sub total 352.000

3.2.3 renacana anggaran biaya lain-lain

jumlah
no Nama
harga
biaya gaji karyawan 2
1 1.200.000
(600.000)
2 biaya tak terduga 100.000
3 biaya lain-lain 100.000
sub total 1.400.000

3.3 perhitungan biaya


a. Total biaya yang dikeluarkan
Total anggaran biaya
1. biaya peralatan Rp. 665.000
2. biaya variabel Rp. 352.000
3. biaya lain-lain Rp. 1.400.000 +
total Rp. 2.417.000
*total biaya adalah jumlah biaya yang dikeluarkan pada awal produksi/
hari pertama produksi
b. Dalam perhitungan usaha 1 bulan (30 hari) biaya yang dikeluarkan

18
 biaya bahan X 30
352.000 X 30 Rp. 10.560.000
 biaya lain-lain Rp. 100.000 +
total biaya (satu bulan) Rp. 10.660.000
c. Perhitungan Penghasilan
Pembuatan Banana Chococheese dalam hitungan bahan 1 kg menghasilkan
60 bungkus,untuk usaha ini bahan yang digunakan adalah 5 kg, sehingga
menghasilakn 600 bungkus dimana tiap bungkus dijual seharga Rp. 8000.
Jadi penghasilan usaha ini tiap ahrinya adalah
300 X Rp. 8000 = Rp. 2.400.000 (tiap hari/produksi)
Sehingga tiap bulanya usaha ini menghasilkan
30 X Rp. 2.400.000 = Rp. 72.000.000
d. perhitungan laba / rugi
1. baiya yang dikeluarkan
- biaya peralatan Rp. 665.000
- biaya variabel(30 hari) Rp. 10.560.000
- biaya lain-lain Rp. 1.400.000
total Rp. 12.625.000
2. penghasilan usaha (30 hari) = Rp. 72.000.000
laba / rugi = biaya pengeluaran – biaya penghasilan(30 hari)
= Rp. 72.000.000 - Rp. 12.625.000
Laba = Rp. 59.375.000

BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulakn bahwa dlam memilih
suatu usaha perlu mengetahui terlebih dahulu berbagai macam hal yang
berhubungan dengan usaha yang didirikan. Seperti mengetahui pelaung
usaha, lokasi yang strategis, pemasaran produk dan aspek-aspek lain yang
berkenaan dengan pendirian usaha, sehingga usaha yang akan dijalankan

19
dapat berjalan dengan baik. Usaha Banana Chochocheese ini merupakan
suatu usaha skala kecil yang dapat membantu menciptakan lapangan usaha
baru, sehingga menggurangi pengangguran. Usaha ini tidak memerlukan
modal yang cukup besar, namun memerlukan perencanna yang matang.
4.2 SARAN
Dalam mendirikan usaha sebaiknya dipersiapkan segala sesuatunya
dengan matang dan tepat sehingga usaha yang dijalankan dapat berjalan
dengan baik.
Daalm wirausaha diperlukan keyakinan, percaya diri,dan
keuletan.seoarang wiarusaha haruslah selalu kreatif dan inovatif serta
selalu mengikuti trend dan selera konsumen agar pelanggan tidak mudah
bosan.

DAFTAR PUSTAKA

Hill,Charles W.L dll, Bisnis Internasional. (Jakarta: Salemba Empat. 2014).


Hlm,264

Ricky W.Griffin,Ronald J.Ebert (Prof.Dr.Wagiono Ismangil),Bisins,Jilid 2


,Prenhallindo, Jakarta,2013

Widyatmini, Pengantar Bisnis, Gunadarma,Jakarta,2010

20
E Baity Ramona, M Puspita Devi, R Farizi, S Fahira… - 2018 -
repository.fe.unj.ac.id

R Pratiwi Putri - 2018 - repository.fe.unj.ac.id

https://www.academia.edu/9905527/Proposal_Kewirausahaan

http://blog.ub.ac.id/masud337/2014/01/16/rencana-bisnis-dagu-piscok-dadar-
gulung-pisang-coklat/

lAMPIRAN

21
22

Anda mungkin juga menyukai