“BANANA CHOCHOCHEESE”
Dosen Pembimbing :
Danu Kusbandono
Nama Kelompok 2 :
FAKULTAS EKONOMI
2019
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
berbagai manfaat tersebut, masyarakat mampu menilai bahwa banana
chococheese merupakan makanan ringan yang aman dikonsumsi dan baik bagi
kesehatan.
Selanjutnya adalah dari segi harga, banana chococheese dapat dikatakan
memiliki harga yang terjangkau yakni Rp. 8000 per pack.Harga yang ditawarkan
cukup murah disamping kualitas produk yang diberikan. Dari harga tersebut,
masyarakat akan lebih minat terhadap banana chococheese karena dapat dikatakan
sesuai dengan keinginan mereka.
Penjelasan mengenai banana chococheese sebagai suatu usaha tergolong
sangat cocok dan potensial disamping cokelat dan keju yang merupakan jenis
konsumsi yang disukai banyak masyarakat dari berbagai kalangan.Banana
chococheese juga dapat menjadi perhatian bagi konsumen karena dari segi harga
yang cukup terjangkau dan bentuk makanan yang cukup praktis dan menarik.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
2.2 Produksi
2.2.1 Pengertian produksi
Menurut Rosyidi produksi adalah setiap usaha yang menciptakan
atau memperbesar daya guna barang. Untuk dapat melakukan proses
produksi, orang tentu memerlukan tenaga kerja, bahan baku, modal dalam
segala bentuknya serta keahlian atau skill. Semua unsur-unsur tersebut
disebut dengan faktor-faktor produksi. Sedangkan produksi merupakan
kegiatan untuk meningkatkan manfaat suatu barang.
Produksi didefinisikan sebagai penciptaan guna, dimana guna berarti
kemampuan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia. Dalam
pengertian umum produksi meliputi semua aktivitas untuk menciptakan
barang dan jasa. Karena mengolah suatu menjadi benda yang lain. Ada
tiga unsur yang terkait dalam produksi yaitu input, output dan proses
produksi. Input adalah apa yang akan diolah, output adalah hasil dari
proses pengolahan dan proses produksi adalah kegiatan yang mengubah
input menjadi output. Produksi merupakan aktivitas tidak pada hanya
mengolah input menjadi produk (output) tetapi dituntut bagaimana agar
produk diterima oleh pasar. Produksi dapat dinyatakan sebagai perangkat
prosedur dan kegiatan yang terjadi dalam penciptaan komoditas.
Menurut Rosyidi faktor-faktor produksi terdiri atas : a) tanah, b)
tenaga kerja c) modal dan d) skill. Tanah atau land adalah segala sesuatu
yang bisa menjadi faktor produksi dan berasal atau tersedia di alam ini
tanpa usaha manusia dan dapat diperjualbelikan. Tenaga kerja setiap
perusahaan dalam melaksanakan produksi tidak dapat mengandalkan
pemanfaatan fasilitas dengan teknologi modern, karena produksi
membutuhkan jasa tenaga kerja untuk memperlancar proses produksi yang
akan bermanfaat bagi masyarakat tenaga kerja merupakan salah satu faktor
terpenting untuk menghasilkan barang maupun jasa.
5
menggunakan alat- alat atau mesin-mesin produksi yang efisien. Dalam
proses produksi tidak ada perbedaan antara modal sendiri dan modal
pinjaman, yaitu masing-masing berperan langsung dalam proses produksi.
Akumulasi modal terjadi apabila sebagian pendapatan ditabung dan
diinvestasikan kembali dengan tujuan memperbesar produkstivitas dan
pendapatan.
6
K adalah jumlah stok modal (Kapital), L adalah jumlah tenaga
kerja dan ini meliputi berbagai jenis tenaga kerja dan keahlian
keusahawan, R adalah kekayaan alam, sedangkan Q adalah jumlah
produksi yang dihasilkan oleh berbagai jenis faktor produksi tersebut,
yaitu secara bersama digunakan untuk memproduksi barang yang sedang
dianalisis sifat produksinya (Sukirno,2005:195).
7
menginginkan konsumen mempunyai pandangan yang baik terhadap
perusahaan.
Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan- kegiatan
usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat
memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli
potensial.
8
keadaan konsumen sasarannya.
2.3.2 Definisi Manajemen Pemasaran
Seluruh perusahaan menginginkan bahwa seluruh kegiatan yang
dijalankan berjalan dengan baik, berkembang dan mendapatkan laba yang
maksimal. Langkah untuk mencapai hal tersebut diperlukan pengelolaan
yang baik dalam melaksanakan seluruh kegiatan pemasaran, pengelolaan
dalam rangka melaksanakan kegiatan tersebut yang dikenal dengan istilah
manajemen pemasaran.
Philip Kotler dalam Basu Swastha (2000:4) mendefinisikan
manajemen pemasaran sebagai berikut : Manajemen pemasaran adalah
penganalisaan, perencanaan,pelaksanaan dan pengawasan program-program
yang ditujukan untuk mengadakan pertukaran dengan maksud untuk
mencapai tujuan organisasi. Hal ini sangat tergantung pada penawaran
organisasi dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar tersebut serta
menentukan harga, mengadakan pelayanan dan distribusi yang efektif untuk
memberitahu, mendorong serta melayani pasar.
9
2.3.4 Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran merupakan strategi untuk melayani pasar atau
segmen pasar yang di jadikan target oleh perusahaan. Definisi strategi
pemasaran adalah sebagai berikut:“strategi pemasaran adalah logika
pemasaran yang digunakan oleh perusahaan dengan harapan agar unit bisnis
dapat mencapai tujuan perusahaan”
Merancang strategi pemasaran yang kompetitif dimulai dengan
melakukan analisis terhadap pesaing. Perusahaan membandingkan nilai dan
kepuasan pelanggan dengan nilai yang diberikan oleh produk, harga,
promosi dan distribusi (marketing mix) terhadap pesaing dekatnya.
10
BAB III
PEMBAHASAN
11
Usaha produk banana chococheese mulai dilakukan pada bulan Oktober
2019 sesuai tugas dan perintah yang diberikan.Sebelum usaha dijalankan, anggota
memiliki peran masing-masing berdasarkan tugasnya.Seperti bagian produsi,
keuangan, pemasaran, dan lain-lain. Mengingat waktu yang semakin mendekati
pelaksanaan usaha, maka masing-masing anggota diharuskan untuk menyiapkan
segala sesuatu yang nantinya akan membawa keberhasilan usaha produk banana
chococheese ini.
Ide bisnis usaha banana chococheese ini bermula dari banyaknya minat
konsumen pada bentuk makanan cokelat dan keju.Di media sosial dan di
masyarakat sekitar sudah semakin banyak ditemui berbagai olahan makanan yang
terbuat dari kedua bahan tersebut.Oleh karena itu, kami memiliki ide untuk
membuat usaha makanan ringan banana chococheese yang terbuat dari pisang
yang tidak terlepas dari cokelat dan keju.Disamping itu, makanan ringan ini sudah
tidak asing lagi bagi masyarakat yang semakin banyak peminatnya mulai dari
anak-anak sampai orang tua.
Sasaran pemasaran ini memiliki langkah-langkah yang harus disiapkan
sebelum melakukannya.Seperti survey pasar dan persiapan produksi.Survey pasar
dilakukan agar lebih mengetahui sasaran pasar yang tepat.Sedangkan persiapan
produksi dilakukan agar dapat menilai seberapa layak produk dipasarkan, seperti
pembuatan produk untuk masing-masing anggota agar dinilai ketepatan rasa dan
sebagainya. Sehingga pada proses penjualan dan pemasaran akan berjalan lancar
ketika sudah mempersiapkan banyak hal.
12
Strategi pemasaran secara demografis dilakukan dalam lingkup umur
sasaran pasar dan lain sebagainya. Seperti yang diketahui, bahwa aspek
demografis adalah satu satu faktor penting dari strategi pemasaran.Ide bisnis
banana chococheese ini memiliki sasaran pasar pada kalangan remaja sampai ibu-
ibu muda.
Aspek psikologis juga berpengaruh terhadap strategi pemasaran disamping
gaya hidup dan minat beli konsumen yang berubah-ubah. Hal tersebut
dipengaruhi banyak faktor salah satunya era globalisasi.Di era globalisasi,
masyarakat mulai mengenal banyak produk makanan yang tidak hanya
tradisional, melainkan makanan yang berasal dari luar negeri yang sudah marak
dan mudah ditemui di kota-kota besar.Makanan tersebut misalnya pizza, burger,
dan lain sebagainya.Namun, tidak sedikit yang masih mengidolakan makanan atau
jajanan tradisional seperti banana chococheese.Makanan ringan ini masih banyak
diminati konsumen karena masih dalam lingkup cokelat dan keju. Kedua bahan
tersebut masih menjadi salah satu gaya hidup masyarakat sekitar sehingga akan
terus diminati keberadaannya.
1. Targetting
a. Sumber Daya
Ada 3 sumber daya yang menjadi aspek penting dalam targeting yaitu
sumber daya manusia, sumber daya alam (bahan baku), dan modal. Ketiga sumber
daya tersebut sangat berkaitan satu sama lain. Ide bisnis banana chococheese
memiliki sumber daya manusia dari enam anggota, dimana keenam anggota
tersebut memiliki perananan masing-masing dalam melakukan suatu bentuk usaha
yang akan dijalankan. Pada sumber daya alam (bahan baku), produk banana
chococheese menggunakan bahan baku seperti buah pisang, tepung terigu,
cokelat, keju, dan lain-lain. Bahan baku tersebut dapat dengan mudah didapatkan
seperti di pasar tradisional maupun minimarket. Yang terakhir adalah sumber daya
modal. Modal yang akan digunakan dalam produksi banana chococheese
diperoleh dari iuran anggota dengan nominal yang sama yakni Rp. 50.000 per
anggota.
13
b. Variabilitias Produk
Variabilitas produk merupakan faktor penting bagi keberlanjutan suatu
usaha. Pembaharuan dari bentuk usaha perlu dilakukan untuk mengatasi gaya
hidup dan minat beli yang berubah-ubah. Pada aspek ini, produk banana
chococheese melakukan variabilitas dengan menciptakan dua varian rasa yaitu
cokelat dan keju. Untuk menghadapi tantangan di masa yang akan datang, banana
chococheese akan dibuat dengan varian yang lebih banyak lagi seperti rasa
greentea dan lain sebagainya.
c. Tahapan Produk
Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam memproduksi banana
chococheese salah satunya dengan merancang jumlah unit yang akan diproduksi.
Pada usaha kali ini, banana chococheese pertama produksi akan dibuat sejumlah
20 pcs yang dengan harga yang cukup terjangkau yakni Rp. 8000 per pack.
d. Variabilitas Pasar
Targetting dilakukan tidak lepas dari variabilitas pasar.Variabilitas ini
mencakup pembahasan mengenai promosi mulai dari mulut ke mulut, internet,
bahkan sampai pasar tradisional sekitar.Suatu usaha harus dilakukan variabilitas
pasar untuk pertahanan dan kemajuan suatu produk. Dengan adanya variabilitas
ini, produsen akan mendapatkan konsumen yang lebih banyak dan meningkatkan
pendapatan setiap produksinya.
e. Strategi Pesaing
Strategi pesaing dilakukan karena adanya pesaing yang dapat
menurunkan omzet atau pendapatan suatu usaha.Strategi ini dilakukan dengan
berbagai tahapan seperti menurunkan harga atau memberikan harga yang lebih
murah.Hal ini tentu harus terlebih dahulu dilakukan perhitungan guna untuk
menghindari kerugian. Memberikan harga yang lebih murah dapat dilakukan
dengan produksi yang bersumber dari bahan baku yang lebih murah atau yang
lebih dekat dengan proses produksi sehingga dapat menurunkan biaya produksi
dan tidak mengalami kerugian akibat penurunan harga.
14
2. Differensiasi (Pembeda)
a. Produk
Banana chococheese memiliki kualitas produk yang baik.Mulai dari rasa,
produk ini disukai oleh banyak kalangan mulai dari remaja sampai orang
tua.Kemudian dari segi kemasan, banana chococheese memiliki kemasan yang
praktis.Hal ini semakin diminati karena mudah dibawa kemana saja.
b. Pelayanan
Pelayanan yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan rasa nyaman
dan bahagia saat membeli banana chococheese.Nyaman disini dalam artian
konsumen tidak canggung atau bahkan takut untuk membeli karena pelayanan
yang diberikan ramah dan welcome.Selanjutnya pada poin bahagia, pelayanan
akan dibuat semenyenangkan mungkin agar konsumen akan kembali membeli
banana chococheese karena merasa puas dengan pelayanan yang diberikan.
c. Personil
Salah satu yang menjadi faktor pembeda dari setiap bentuk usaha adalah
personil. Dimana faktor ini pakaian atau atribut diterapkan untuk digunakan pada
saat proses pemasaran. Produksi banana chococheese pada saat pemasaran
memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen dengan personil yang memakai
pakaian sopan dan enak dipandang.
d. Saluran Distribusi
Banyak sekali saluran distribusi yang dapat dilakukan dalam menjalankan
suatu usaha.Pada produk banana chococheese, pemasaran dilakukan melalui
offline dan online. Pemasaran offline dilakukan dengan cara langsung bertatap
muka antara penjual dan pembeli yang tidak terdapat perjanjian sebelumnya.
Sedangkan pemasaran secara online setiap anggota melakukan promosi terlebih
dahulu dengan menyertakan gambar dan keterangan sehingga terjadi perjanjian
transaksi jual beli sebelum nantinya akan melakukan COD (Cash On Delivery).
Cara online ini tidak berlaku untuk pengiriman melalui ekspedisi guna
menghindari adanya kerusakan produk sebelum diterima konsumen.
e. Citra/Identitas
15
Suatu usaha memerlukan adanya citra/identitas agar dikenal masyarakat
dan mempermudah konsumen untuk membeli. Produk yang kami ciptakan
memiliki identitas nama yaitu Banana Chococheese. Identitas ini dibuat agar
konsumen tidak kesulitan dalam membeli maupun mencari tau baik secara offline
maupun online. Selain itu, citra/identitas juga menjadi salah satu faktor untuk
mengembangkan usaha yang akan dijalankan dengan cara meningkatkan atau
memperbaiki suatu identitas serta kualitas. Hal tersebut dapat dilakukan dengan
berbagai cara melalui strategi-strategi yang harus direncanakan untuk masa yang
akan datang.
16
3.1.3 Analisis SWOT
Strenght (Kekuatan)
1. Harga produk yang relatif murah
2. Kemasan yang praktis
3. Diproduksi tanpa bahan bahan pengawet
Weakness (Kelemahan)
1. Produk tidak tahan lama
2. Produk hanya memiliki dua varian rasa
3. Memiliki kemasan yang kurang menarik
Opportunity (Peluang)
1. Produk lokal dengan rasa yang diminati banyak masyarakat
2. Jenis makanan ringan yang praktis dan instan
3. Adanya minat konsumsi pada jenis bahan makanan cokelat dan keju yang besar
di kalangan masyarakat
Threat (Ancaman)
1. Banyaknya pesaing di beberapa daerah yang sama
2. Selera konsumen yang berbeda-beda
3. Perbedaan persepsi harga produk
17
Sub Total 665.000
Harga Jumlah
No Nama Satuan Jumlah
Satuan Harga
1 Tepung Terigu Kg 5 9.000 45.000
2 Tepung Panir Kg 4 10.000 40.000
3 Pisang Kepok Sisir 10 10.000 100.000
4 Cokelat Buah 1 11.000 11.000
5 Keju Buah 4 11.000 44.000
6 Minyak Liter 10 9.000 90.000
7 Gula Kg 1 12.000 12.000
sub total 352.000
jumlah
no Nama
harga
biaya gaji karyawan 2
1 1.200.000
(600.000)
2 biaya tak terduga 100.000
3 biaya lain-lain 100.000
sub total 1.400.000
18
biaya bahan X 30
352.000 X 30 Rp. 10.560.000
biaya lain-lain Rp. 100.000 +
total biaya (satu bulan) Rp. 10.660.000
c. Perhitungan Penghasilan
Pembuatan Banana Chococheese dalam hitungan bahan 1 kg menghasilkan
60 bungkus,untuk usaha ini bahan yang digunakan adalah 5 kg, sehingga
menghasilakn 600 bungkus dimana tiap bungkus dijual seharga Rp. 8000.
Jadi penghasilan usaha ini tiap ahrinya adalah
300 X Rp. 8000 = Rp. 2.400.000 (tiap hari/produksi)
Sehingga tiap bulanya usaha ini menghasilkan
30 X Rp. 2.400.000 = Rp. 72.000.000
d. perhitungan laba / rugi
1. baiya yang dikeluarkan
- biaya peralatan Rp. 665.000
- biaya variabel(30 hari) Rp. 10.560.000
- biaya lain-lain Rp. 1.400.000
total Rp. 12.625.000
2. penghasilan usaha (30 hari) = Rp. 72.000.000
laba / rugi = biaya pengeluaran – biaya penghasilan(30 hari)
= Rp. 72.000.000 - Rp. 12.625.000
Laba = Rp. 59.375.000
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulakn bahwa dlam memilih
suatu usaha perlu mengetahui terlebih dahulu berbagai macam hal yang
berhubungan dengan usaha yang didirikan. Seperti mengetahui pelaung
usaha, lokasi yang strategis, pemasaran produk dan aspek-aspek lain yang
berkenaan dengan pendirian usaha, sehingga usaha yang akan dijalankan
19
dapat berjalan dengan baik. Usaha Banana Chochocheese ini merupakan
suatu usaha skala kecil yang dapat membantu menciptakan lapangan usaha
baru, sehingga menggurangi pengangguran. Usaha ini tidak memerlukan
modal yang cukup besar, namun memerlukan perencanna yang matang.
4.2 SARAN
Dalam mendirikan usaha sebaiknya dipersiapkan segala sesuatunya
dengan matang dan tepat sehingga usaha yang dijalankan dapat berjalan
dengan baik.
Daalm wirausaha diperlukan keyakinan, percaya diri,dan
keuletan.seoarang wiarusaha haruslah selalu kreatif dan inovatif serta
selalu mengikuti trend dan selera konsumen agar pelanggan tidak mudah
bosan.
DAFTAR PUSTAKA
20
E Baity Ramona, M Puspita Devi, R Farizi, S Fahira… - 2018 -
repository.fe.unj.ac.id
https://www.academia.edu/9905527/Proposal_Kewirausahaan
http://blog.ub.ac.id/masud337/2014/01/16/rencana-bisnis-dagu-piscok-dadar-
gulung-pisang-coklat/
lAMPIRAN
21
22