Anda di halaman 1dari 24

PENDAHULUAN

Usaha Kecil Menengah dalam pengembangnya diperlukan Studi Kelayakan Proyek walau dalam skala kecil dan sederhana, hal ini dilakukan untuk menghindari keterlanjuran penanaman Modal yang ternyata tidak menguntungkan (Suad Hasan,Suwarsono Muhammad,Studi Kelayakan Proyek, UPP AMP YKPN). Disamping Studi Kelayakan juga tak kalah penting adalah Riset Pemasaran. hal ini dilakukan agar UKM tersebut dapat terbantu untuk mengetahui Keinginan,Kebutuhan sekaligus Kepuasan Konsumen. Beberapa Aspek dalam Riset Pemasaran antara lain adalah Riset Harus memperhatikan masalah Budaya setempat,Sosial ekonomi, Pribadi dan Juga Aspek Psikologis dari Konsumen. Dengan memperhatikan Studi kelayakan Proyek dan Riset Pemasaranya maka kita dapat menentukan jenis usaha apa atau produk apa yang akan kita kerjakan, dengan demikian resiko kegagalan dapat ditekan seminimal mungkin. Tujuan Pengembangan Proyek Dalam rangka meningkatkan pendapatan Keluarga pada saat krisis ekonomi yang berkepanjangan seperti saat ini diperlukan usaha usaha yang bersifat Agresif, Kreatif, Penuh perhitungan dan Berorientasi Pasar. Usaha tersebut juga diharapkan mampu memberikan peluang kerja bagi tenaga kerja potensial yang saat ini jumlahnya sangat melimpah baik,itu angkatan kerja baru maupun angkatan kerja yang oleh karena kondisi perekonomian Makro terpaksa harus menganggur akibat tidak adanya kesempatan bekerja atau terkena PHK. Dengan demikian tujuan dari pengembangan Proyek itu sendiri ada dua yaitu dari Aspek Ekonomi dan dari Aspek Sosial. Aspek Ekonomi adalah untuk meningkatkan pendapatan sementara Aspek sosial adalah untuk membantu Masyarakat dalam mengatasi Pengangguran.

Makanan adalah salah satu kebutuhan utama yang harus kita penuhi, tidak mau tidak harus ada. Seseorang membutuhkan makanan mulai dari bangun tidur sampai menjelang tidur kembali. Tidak ada satu orang pun yang tidak membutuhkan makanan. Oleh karena itu, dalam rencana bisnis ini, saya berusaha mendirikan suatu kedai makanan yang tentunya akan menarik minat konsumen, yaitu sejenis kedai sandwich. Sebagian orang, banyak yang tidak sempat sarapan, karena keterbatasan waktu. Sandwich harganya murah, mengenyangkan, rasanya enak, dan praktis - bisa dimakan sambil duduk di mobil dan bis sekalipun menjadi daya tarik tersendiri. Dengan informasi yang mencukupi, maka kita dapat membuat rencana bisnis yang realistis. Sehingga, pada pelaksanaannya nanti tidak akan meleset terlalu jauh dari apa yang telah kita perkirakan disini. Untuk setiap bisnis, berbeda lagi cara mengumpulkan informasinya. Pada contoh usaha sandwich ini, mengenai estimasi pemasukan; misalnya kita bisa memperhatikan bakal lokasi usaha, dan menghitung kira-kira ada berapa orang yang lalu-lalang di daerah itu. Misalkan ada 1000 orang, maka kemudian kita ambil persentase konservatif bahwa akan ada 5% yang tertarik dengan sandwich kita. Maka, didapatlah estimasi omset 50 buah sandwich per hari. Bagian modal awal dan ongkos rutin tidak terlalu sulit, terutama memerlukan ketelitian. Jangan sampai ada hal yang terlewat, sehingga menjadi kejutan yang tidak menyenangkan setelah usaha berjalan. Nah, setelah kita menuliskan semuanya dalam suatu rencana bisnis, maka kini kita telah mempunyai gambaran yang lebih jelas mengenai bisnis tersebut. Jika kita kemudian yakin bahwa bisnis ini memang bisa menguntungkan, maka selanjutnya kita perlu mencari lokasi untuk usaha tersebut. Sebelum memulai sutu bisnis ada beberapa aspek yang perlu kita pelajari, diantaranya aspek keuangan, Lokasi Pemasaran, Distribusi dan Analisa Pesaing.

1. Aspek Keuangan
Sebagai Seseorang yang baru akan memulai suatu bisnis, modal adalah salah satu aspek utama yang harus diperhatikan. Biasanya sebagai pemula kita harus mengeluarkan modal yang cukup besar sebagai beban awal untuk menjalankan dan mengembangkan suatu bisnis. Modal yang kita keluarkan akan berputar kembali dengan cepat jika kita serius dalam menekuni suatu bisnis, yakni tentunya dari hasil return on equity yang kita dapat dikemudian hari. Sebagai contoh bisnis Kedai sandwich yang akan saya buat membutuhkan modal awal sebesar Rp 17 juta dengan asumsi 2 kios. Ini adalah dana yang tidak cukup sedikit.Akan tetapi apalah artinya uang 17 juta jika kita bisa mendapatkan keuntungan sebesar Rp 3 Juta/hari. Ini berarti uang 17 juta akan kembali dalam waktu 6 bulan saja asalkan kita mau berusaha dan bekerja keras. Berikut adalah Budgetting Estimation yang saya buat untuk membangun bisnis kebab sandwich: Kebutuhan modal awal:

Oven untuk membuat baguette (roti lonjong ala Perancis) 2 buah kios @ Rp 3.000.000 Persediaan filling (isi) sandwich untuk 2400 sandwich Promosi : spanduk, pamflet, kartu nama

= Rp 5.000.000 = Rp 6.000.000 = Rp 4.800.000 = Rp 1.000.000 = Rp 16.800.000

Total

Ongkos rutin bulanan:


Gas Elpiji @ Rp 80.000 x 2 Kemasan untuk 2400 sandwich Saus tomat, cabai, mayonnaise, mentega

= Rp

160.000

= Rp 1.200.000 = Rp 500.000 = Rp 1.860.000,-

Total

(dimasukkan menjadi ongkos bulanan karena sulit diperhitungkan nilainya untuk setiap sandwich) Estimasi pemasukan: Setiap kios diperkirakan bisa menjual 50 sandwich per hari. Berarti untuk 2 kios bisa menjual sandwich sebanyak 100 sandwich perhari

Jika target pasar adalah mahasiswa, anak pelajar sekolah dan karyawan, dalam seminggu ada 6 hari kerja, maka ada 24 hari kerja dalam sebulan.

Berarti penjualan per bulan per kios adalah =2 kios x 24 hari x 50 buah = 2400 sandwich per bulan

Estimasi modal per sandwich: Rp 3000, Harga jual: Rp 5000

Laba kotor: Laba per sandwich Laba kotor per bulan = Rp 2000 = Rp 2000 x 2400 sandwich = Rp 4.800.000

Estimasi laba per bulan = pemasukan - pengeluaran = (laba kotor - ongkos) = 4.800.000 1.860.000 = Rp 2.940.000,Dengan Asumsi Biaya yang seperti itu, saya bisa mendapatkan keuntungan

sebesar Lebih kurang Rp 3 Juta. Itu merupakan hasil yang cukup maksimal sebagai seorang pemula. Kunci dalam pembuatan rencana bisnis ini adalah jujur dengan diri Anda sendiri. Terutama pada bagian estimasi pemasukan; sangat mudah untuk tergoda menaikkan angka-angka di bagian ini. Tapi jangan lakukan itu, karena hanya akan menyulitkan Anda sendiri di masa depan; rencana bisnisnya bagus dengan angka keuntungan yang fantastis, namun pada kenyataannya ternyata merugi besarbesaran.

2. Aspek Lokasi
Sebelum memilih Lokasi bisnis, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan agar tidak salah dalam place Positioning, yakni sebagai berikut: 1. Pemilihan Tempat yang Strategis ~ artinya ramai pengunjung dan mudah dijangkau. 2. Objek sasaran harus jelas 3. Pendapatan rata-rata masyarakat setempat 4. Pola hidup masyarakat setempat 5. Pesaing sejenis dan tidak sejenis Kesemua itu penting agar kita tidak salah dalam mempositioningkan produk bisnis kita. Ketika dimintai tips-tips untuk membuka usaha, seorang kawan pernah menjawab, 1. Lokasi. 2. Lokasi. 3. Lokasi.Bagi sebagian besar bisnis, lokasi memang adalah kunci yang terpenting. Pada usaha produksi, lokasi yang banyak sumber daya manusia dan dekat dengan sumber bahan produksi akan membantu meningkatkan efisiensi. Pada usaha dagang, lokasi yang yang tepat bisa membedakan antara keberhasilan dengan kegagalan. Pada usaha jasa, lokasi yang mudah dijangkau oleh customer bisa meningkatkan penghasilan Anda. Demikianlah pentingnya lokasi. Mencari lokasi ini bisa sulit sekali, karena daerah-daerah strategis biasanya sudah ditempati. Atau menjadi mall / ITC, yang biaya sewanya juga sangat mahal. Tapi bisa juga menjadi mudah sekali, seperti misalnya jika silaturahmi kita bagus dan luas. Maka bisa saja tiba-tiba justru ada orang yang menawarkan tempatnya kepada kita, tanpa perlu mencari-cari. Jika kita menemukan bahwa usaha kita memang membutuhkan lokasi yang bagus, maka jangan sekali-kali tergoda untuk memulai

usaha sebelum menemukannya. Gencarkanlah usaha kita untuk menemukan lokasi idaman tersebut. Silaturahmi juga dapat sangat membantu disini. Seperti halnya Kebab Sandwich yang akan saya dirikan ini, butuh tempat yang strategis dan menarik bagi konsumen. Dalam hal ini, Karena saya berencana mendirikan 2 kedai sekaligus, Lokasi pertama yang saya tuju adalah di daerah Bukit, Jalan Srijaya Negara, tepatnya disekitaran Kampus Unsri Bukit. Lokasi kedua adalah di daerah Plaju, Jalan D.I. Pandjaitan, tepatnya disekitaran Kampus Bina Darma, PGRI dan, Muhammadiya.

Mengapa saya Memilih Lokasi tersebut????


Lokasi Pertama Lokasi ini saya pilih karena tentunya dengan berbagai alasan yang matang. Kalau kita melihat lokasi bukit disekitar Unsri tentunya ada banyak orang yang lalulalang setiap hari, mulai dari anak sekolah, mahasiswa, pegawai/karyawan serta masyarakat biasa selalu melewati Jalan itu. Objek sasaran pertama saya adalah Mahasiswa. Lokasi bukit adalah kebanyakan lokasi kos-kosan mahasiswa. Beberapa riset membuktikan bahwa anakanak kos jarang sekali masak dirumah terutama di pagi hari, terlebih-lebih kaum cowok. Kebanyakan dari mereka selalu Sarapan Pagi diluar. Dan Tak menutup kemungkinan menu yang akan mereka pilih sebagai sarapan pagi adalah roti. Oleh karena itu, saya berencana mendirikan kedai sandwich disini karena saya piker roti adalah menu yang biasa dimakan di pagi hari, Apalagi sejenis sandwich dengan harga yang tidak terlalu mahal dan cukup mengenyangkan perut, bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi mahasiswa ataupun orang lain untuk membelinya. Tidak hanya alasan itu saja, Lokasi Unsri adalah salah satu lokasi lalu-lalang orang yang mau berpergian ataupun pulang kerja/ sekolah. Disana ada kampus Unsri,

Polsri tempatnya mahasiswa dan karyawan dan juga ada beberapa sekolah SD, SMP, SMA-SMK tempatnya para pelajar. Bahkan tak jarang golongan kaum pekerja lewat dijalan tersebut. Sandwich harganya murah, mengenyangkan, rasanya enak, dan praktis - bisa dimakan sambil duduk di mobil dan di bis sekalipun. Bagi merekamereka yang belum sempat sarapan dirumah ataupun yang ingin mencari makanan cemilan di siang atau sore hari, sandwich adalah makanan yang menarik untuk dibeli. Lokasi Kedua Adalah didaerah plaju disekitar kampus-kampus swasta ternama di Palembang. Alasan mengapa saya memilih lokasi ini tentu tidak jauh berbeda dengan alasan sebelumnya. Menurut saya selain dekat dengan daerah kampus, lokasi ini sangat strategis untuk saya dirikan kedai sandwich mengingat karena belum ada pesaing sejenis dan tentunya banyak anak mahasiswa dan anak sekolah. Apalagi disana berdiri 4 buah kampus swasta diantaranya Bina Darma, PGRI, Muhammadiyah dan STIE-Akubank. Berdasarkan analisis saya, mahasiswa memang benar untuk dijadikan sasaran utama mengingat beberapa diantara mereka adalah anak kos-kosan, khususnya kaum cowok yang males masak dirumah dan cenderung membeli makanann diluar terutama di pagi hari menjelang sarapan. Maka dari itu, Kedai sandwich memang sengaja saya rencanakan buka dari jam 7 pagi sampai malam hari. Biasanya, mahasiswa, setelah jam kuliah selesai mereka cenderung mencari makanan pengganjal perut jika jam makan siang belum tepat dan bahkan diantara mahasiswa ada yang senang mencari makanan sebagai jajanan sore /malam hari. Tak hanya mahasiswa, kaum pelajar dan pekerja pun banyak yang berlalu-lalang didaerah sana. Ada beberapa sekolah dan beberapa perusahaan swasta dan instansi pemerintah yang berdiri disana. Dan tak sedikit dari kaum pelajar yang sering mencari makanan setelah pulang sekolah dan juga banyak kaum karyawan yang juga mencari makanan

disela-sela jam kerja. Ada juga setelah pulang kerja bahkan sebelum kerja sebagai menu sarapan.. Itulah ide pemikiran saya, mengapa saya memilih kedua lokasi itu.

3. Aspek Pemasaran Positioning Produk


Segmentasi Targeting Dan Positioning Produk Segmentasi Produk adalah proses menempatkan Konsumen dalam

subkelompok di Pasar Produk ,sehingga pembeli memiliki tanggapan yang hampir sama dengan strategi perusahaan ( Perilaku Konsumen , Nugroho J setiadi ). Dengan kata lain Segmentasi Pasar adalah Proses mengkotak kotakan Pasar yang heterogen kedalam potensial Customer yang memiliki kesamaan kebutuhan dan atau kesamaan karakter yang memiliki respon yang sama dalam membelanjakan uangnya. Variabel yang digunakan untuk menentukan segmen pasar adalah dari Geografi,Demografi,Psikografi,dan Behavior (Tingkah Laku) untuk kebab sandwich ini kita akan mengambil Segmen Variabel Psikografi dimana segmen kelas sosial menengah dan bawah adalah menjadi segment pasar sandwich ini. Setelah kita mampu mengindentifikasi Segmen pasar dimana dalam hal ini kita mengambil Segmen tingkat sosial,maka selanjutnya Segmen tingkat sosial menengah dan bawah akan menjadi sasaran atau target pemasaran.Dalam hal positioning Produk Sandwich ini akan kita posisikan sebagai Produk sandwich dengan rasa yang sama dengan sandwich yang sudah terkenal namun harganya terjangkau oleh Masyarakat kalangan bawah (Murah). Atau dengan kata lain yang lebih simple adalah sandwich dengan rasa yang enak dan harga murah. Positioning ini mengacu pada teori dimana Positioning Produk harus Jelas ,Berbeda dan memiliki nilai lebih.

Uji Studi Positioning Produk. Dalam melakukan uji Positioning Produk yang perlu diperhatikan adalah apakah setelah kita meluncurkan produk tersebut dapat diterima oleh konsumen dengan alasan bahwa produk yang kita bikin itu sesuai dengan kebutuhannya,berbeda dari produk pesaing, memiliki nilai tambah buat konsumen. Untuk itu dalam melakukan kajian atas positioning Produk sandwich maka tingkat kepuasan antara yang mereka beli (mengeluarkan uang) sebanding dengan Produk yang kita janjikan (yang didapat). Sudah barang tentu kita memerlukan Questionnaire yang agak berbeda dari Questionnaire Uji produk ,Pada Questionnaire Uji Positioning kita lebih menekankan Apakah Produk Kita berbeda dari Produk Pesaing dari segi rasa,harga,kemasan,cara penyajian dsb. Dengan demikian dibenak konsumen Produk yang mereka beli haruslah ada kesan lain atau berbeda dengan pesaing.

Marketing Mix
Setelah menentukan Positioning Produk maka langkah yang selanjutnya adalah

penjabaran dari Positioning tersebut yaitu dengan Bauran Pemasaran atau yang lebih terkenal adalah Marketing Mix. Marketing Mix untuk Produk konsumsi adalah mengikuti Kaidah kaidah yang ada,dimana dalam hal ini Strategi Penentuan Harga, Produk/Merek, Promosi, dan Place/Tempat/Distribusi haruslah betul betul berbeda dari Produk yang sudah ada,sehingga dalam hal ini betul betul ada Deferensiasi.

1. Product
Penentuan Merek produk dapat dilkakukan berdasarkan nama generic dari Produk tersebut,umumnya produk Makanan lebih memilih nama Generic dari Produk yang dibuat dengan ditambah label tertentu. Semisal sandwich bakar, sandwich daging, sandwich isi keju dan lain sebagainya, label ini sebenarnya justru yang menjadi penguat Citra dari Produk makanan tersebut. Masyarakat akan lebih mengenal Label Makanan dari pada hanya nama Genericnya saja. Dengan demikian dalam membuat sandwich ini kita tidak boleh memberi nama hanya sandwich begitu saja,namun harus ada label tertentu dimana label ini menjadi Faktor pembeda dari produk lain yang sejenis. Nama untuk sandwich juga dapat diberikan semisal asal resep,atau tempat membuatnya atau mungkin nama jalan dimana sandwich ini dibuat. Untuk membangun suatu bisnis, Produk adalah main brain bagi para entrepreneur. Seorang pebisnis harus bisa membangun ide kreatif untuk menjual suatu produk agar bisa laku di pasaran karena produk lah yang menjadi Fixed Income bagi para wirausahawan. Apabila produk laku di pasaran, tentu akan meningkatkan penjualan. Apabila penjualan meningkat, maka pendapatan juga akan meningkat. Inilah dana yang selanjutnya akan digunakan sebagai dana perputaran bisnis. Mengapa saya mempunyai ide untuk membangun Kedai Sandwich?? Alasannya adalah karena sedikitnya pesaing dan mudahnya proses pemasraan karena sebagaimana yang kita ketahui makanan adalah salah satu kebutuhan primer yang harus dipenuhi. Apalagi Roti Sandwich ini memilki rasa tersendiri dan berbeda rasanya dengan roti-roti yang biasanya dijual ditoko ataupun minimarket. Selain enak, sandwich ini juga baik dan sehat untuk dimakan karena ada kandungan gizi. Rencana nya, Kebab Sandwich ini akan saya variasikan dengan berbagai macam aneka rasa diantaranya:

Sandwich bakar Sandwich Crafft Salad

Sandwich Beef Burger

2. Price
Dalam hal produk sandwich dimana Target Konsumen yang ditetapkan adalah segmen menengah dan bawah maka Faktor Harga menjadi sangat sensitive, untuk itu dalam menentukan harga betul betul dipertimbangkan apakah Produk kita dengan harga yang telah ditetapkan dapat terjangkau oleh masyarakat bawah. Dan selanjutnya adalah apakah dengan harga murah tersebut kita masih mendapat untung. Harga suatu produk tentu akan menentukan daya beli konsumen. Hampir semua konsumen manginginkan High Quality Low Price. Inilah yang akan menjadi tantangan bagi seorang emtrepreneur bagaimana bisa memenuhi keinginan konsumen dengan keadaan yang seperti itu. Contohnya, Bisnis kebab sandwich. Karena sasaran utama saya adalah mahasiswa. Saya harus bisa memasang harga jual yang sesuai dengan kantong mahasiswa. Tentunya dengan kualitas yang baik dan dengan harga yang tidak terlalu mahal. Sesuai dengan Estimasi keuangan yang sudah dibuat tadi, sandwich yang akan saya jual berkisar Rp 5.000,-/ potong. Dan menurut saya, harga seperti ini tidak akan mengurangi krocek mahasiswa/ pelajar/ karyawan asalkan sandwich yang dijual sesuai dengan lidah konsumen yaitu: Enak, Lezat, Sedap dan Mantap

3.

Place
Tempat yang akan dijadikan sasaran bisnis adalah tempat yang harus strategis dan ramai pengunjung. Alasan mengapa saya memillih lokasi bukit dan Plaju adalah karena banyaknya mahasiswa dan kaum pelajar. Selain itu, Sandwich biasanya kita

temukan didalam mall, plaza ataupun sejenis resto-resto mewah lainnya dan tentunya dengan harga yang sedikit mahal. Tidak sedikit dari konsumen sangat males untuk ketempat-tempat itu hanya untuk membeli sandwich saja. Oleh karena itu, apa salahnya kalau kita mendirikan kedai-kedai kecil yang khusus menjual sandwich meskipun secara rasa mungkin tidak sedasyat yang ada di mall ataupun di resto. Tapi tidak ada salahnya mencoba terlebih dahulu.Dengan adanya kedai-kedai yang seperti ini, tujuannya akan memudahkan konsumen mendapatkan sandwich sewaktu-waktu mereka menginginkannya. Mereka bisa membeli kapan saja dengan harga murah dan dengan lokasi yang mudah dijangkau, dan tentunya tanpa harus pergi ke mall.

4. Promotion
Promosi adalah salah satu media untuk memperkenalkan produk kita ke konsumen. Promosi tidak boleh sembarang dilakukan karna kalau kita salah dalam Memasarkan produk, tentu akan memberi citra buruk kekonsumen. Dalam melakukan Promosi dapat ditempuh berbagai cara, namun secara garis besar promosi dapat dibedakan menjadi 2 yaitu Above The Line (ATL) dan Below the line(BTL). Promosi ATL adalah promosi yang menggunakan media Cetak dan media Elektronik dalam hal ini semisal Iklan di TV,Radio,dan Koran/Majalah. Sementara itu Iklan BTL adalah iklan yang biasanya langsung bersentuhan dengan Konsumen misalnya Sponsorship didalam Event event tertentu,Direct mail,Demo Memasak dan lain-lain. Untuk produk sandwich, media Promosi yang tepat adalah Promosi langsung ke konsumen, dimana konsumen disuruh untuk mencoba memakannya dengan harapan mereka akan selalu ingat akan rasa sandwich tersebut dan diharapkan dapat menjadi media untuk mempromosikan kepada orang lain. Hal ini juga mengingat akan keterbatasan Dana melakukan promosi Above The Line misalnya.

Untuk mempromosikan kebab sandwich ini tidaklah terlalu sulit, tidak perlu media cetak ataupun media elektronik. Dalam hal ini Cukup dengan menggunakan

Papan Nama didepan kedai/kios sandwich. Papan nama yang dibuat harus bisa
dibuat se-Spekta mungkin supaya bisa menarik konsumen bagi siapa saja yang melihatnya. Maka dari itu kedai sandwich yang akan saya dirikan, saya buat dengan nama

Kebab Sandwich Menggoyang LIdah.

Dengan berbagai aneka rasa mulai dari Sandwich bakar, Sandwich Crafft Salad dan Sandwich Beef Burger
Dengan nama yang seperti ini, saya berkeyakinan setidaknya bisa menarik minat masyarakat walaupun mungkin hanya sekedar melihat dan membacanya saja. Meskipun begitu, setidaknya image sandwich telah tertanam dalam benak konsumen sehingga nantinya mereka akan mempunyai jiwa penasaran dengan sandwich ini dan akhirnya mulai mencoba untuk membeli. Ini merupakan salah satu Stimulasi Promosi Selain Menggunakan Papan Nama, ada beberapa media Promosi lain yang bisa saya gunakan. Yakni dengan menggunakan Spanduk dan Kartu Nama. Untuk Spanduk bisa dipasang ditempat-tempat strategis atau ditempat-tempat umum yang sering terbaca. misalnya Didaerah Lampu Merah ataupun tempat-tempat lain.

5. Pendistribusian
Dalam hal strategi Penjualan akan lebih banyak berkaitan dengan Masalah Distribusi,Penyajian,dan tempat Penjualan. Strategi yang biasanya dianut untuk Pemasaran produk dengan skala kecil,bersifat home industri,berupa makanan biasanya adalah menganut penjualan langsung tanpa perantara,hal ini sangat berlainan sekali dengan Produk produk food maupun Produk non food yang sudah berskala industri menengah atas yang suka atau tidak suka harus menggunakan jasa Distributor untuk memasarkannya Untuk melihat apakah penjualan sukses atau gagal hendaknya kita harus memasang target penjualan.Target penjualan ini bias ditentukan tiap hari,tiap minggu atau tiap bulan. Toleransi untuk mengukur apakah penjualan kita baik atau tidak dapat dilakukan dengan angka pencapaian dalam Prosentase,misalnya saja apabila penjualan dibawah 65% maka kita anggap gagal.Namun demikian pada tahap tahap awal kita tidak boleh memasang target terlalu optimis mengingat produk yang kita jual ini masih relative baru sehingga belum banyak konsumen yang tahu. Dalam hal ini, Pendistribusian hampir sama dengan Promotion/ pemasaran produk. Bedanya, Kalau Promosi: Bagaimana Citra Produk bisa dikenal oleh masayarakat sedangkan kalau Distribusi: Bagaimana Produk itu bisa sampai ketangan konsumen. Tempat penjualan kebab sandwich ini hendaknya dipilih tempat yang

benar benar Strategis,dengan Trafic yang padat dan Jumlah Populasi orang di sekitar tempat penjualan padat. Karena dengan pemilihan tempat yang tepat akan sedikit banyak menimbulkan Efek Buying Signal,Orang yang tadinya belum tahu keberadaan Produk kita akan dengan segera tahu,Dengan demikian Faktor Manusia yang biasanya suka mencoba coba hal hal baru akan timbul. Selain Menggunakan Media Papan nama sebagai media Promosi, kita dapat menggunakan media Pesan-Antar Sebagai Media Distribusi. Ini merupakan salah satu media pendistribusian yang cukup menarik. Di depan Kedai/kios sandwich, bisa kita pajangkan No.Telp Kedai Sandwich yang selalu stand-by dan selalu siap menerima pesanan tapi dengan ketentuan pesanan sandwich lebih dari 10 potong. Dengan cara yang Begini, memudahkan konsumen untuk mendapatkan sandwich tanpa harus keluar rumah. Dengan Media yang seperti ini, tentu juga akan meningkatkan loyalitas konsumen kepada kita. Karena Apabila service memuaskan konsumen maka tentu loyalitas konsumen terhadap produk juga akan semakin kuat. Selain itu, Alangkah baiknya apabila Bisnis Kebab Sandwich ini digunakan juga sebagai media yang siap menerima pesanan untuk event-event, pesta atau acaraacara tertentu. Dengan begitu kita dapat melakukan kerjasama bisnis dengan beberapa perusahaan tertentu. Inilah yang nantinya akan menjadi peluang kita untuk bisa membuka relasi bisnis dan memperlebar bisnis menjadi semakin lebih berkiprah. Dan tak lupa sertakan kartu nama Kebab sandwich setiap kali pengiriman produk ke tangan konsumen, terutama pada saat event/acara tertentu yang menggunakan jasa kebab sandwich. Dan bila perlu berikan kartu nama kepada setiap pengunjung baru yang datang sehingga bisnis ini bisa semakin dikenal oleh masyarakat luas.

6. Analisa Pesaing
Pesaing juga merupakan hal penting yang harus diperhatikan dalam mendirikan suatu bisnis. Jenis Pesaing ada dua, yaitu:

Pesaing Langsung, yakni tipe pesaing yang menjual produk yang identik sama Pesaing tidak langsung, yakni tipe pesaing yang menjual produk dengan jenis yang tidak terlalu sama tapi masih berada dalam 1 komunitas yang sama.

Lokasi Pertama, di Bukit Kalau saya melihat sekilas, untuk jenis pesaing tidak langsung lumayan banyak mulai dari kedai atau warung nasi, rumah makan dan berbagai jenis resto.

Tapi menurut saya, tipe pesaing yang seperti ini tidaklah terlalu menjadi masalah karena dari jenis bahan makanan yang dipasarkan pun sudah mempunyai perbedaan sehingga ini nantinya tidak akan mengganggu ketika kebab Sandwich ingin melakukan Promosi. Untuk Jenis Pesaing Langsung, di daerah ini, memang telah ada penjual seperti kedai Tela-tela, kedai goreng-gorengan dan kedai roti bakar di malam hari. Dulu juga pernah sempat berdiri kedai sejenis Burger, tapi hanya bertahan dalam waktu kurang dari sebulan dan sekarang sudah tidak ada lagi. Oleh karena itu saya tertarik untuk mendirikan kedai Sandwich ini, karena menurut saya its a Unique and Interested food for people who see it Lokasi Kedua, di Plaju Di lokasi ini, pesaing tidak langsung memang sudah banyak seperti rumah makan, podok dan resto sama halnya dengan yang ada di bukit. Tetapi untuk pesaing langsung, secara sekilas saya melihat belum ada berdiri kedai yang menjual produk seperti roti sandwich ini. Ini merupakan peluang bagus untuk bisa mengembangkan bisnis supaya nantinya menjadi market Leader yang menguasai pangsa pasar dengan Pemasukan Omset yang Paling Besar.

KESIMPULAN
Bahwa dalam melakukan usaha dituntut untuk serius dan Fokus. Kita tidak bisa dalam memulai bisnis itu secara setengah tengah dan dikerjakan sambil lalu meskipun usaha tersebut berupa usaha sampingan. Kegagalan berusaha sebenarnya bukan disebabkan oleh orang lain namun berasal dari diri kita sendiri. Dengan

demikian ketekunan dalam menjalankannya adalah suatu keharusan. Perhitungan perhitungan yang matang selayaknya dilakukan di awal awal memulai usaha karena sekali kita salah dalam perhitungan diawal maka yang terjadi adalah efek Berantai dimana kita akan terus menerus mengalami kesalahan, sementara modal lama kelamaam tersedot habis. Sudah sewajarnya apabila kita ingin memulai usaha belajar kepada mereka yang lebih sukses agar kita dapat memilah mana yang pas dan mana yang kurang. Dengan demikian kita akan terhindar dari resiko yang lebih besar. Idealnya memang modal bisa 100% dari Anda sendiri. Tapi ini mungkin tidak selalu demikian halnya. Seringkali kita memerlukan tambahan dana dari investor lainnya. Untuk memulai bisnis, saya sarankan untuk menghindari pinjaman bank, walaupun bank syariah. Kalaupun proposal bisnis kita bagus, tetap usahakan menghindarinya; karena jika ternyata gagal, maka akan sangat sulit untuk mengembalikannya.Lagipula pinjaman bank ini sering mengecoh. Kadang kita lupa, apalagi jika tidak ada pembukuan yang rapi, sehingga mengira uang bank sebagai uang kita sendiri. Walhasil, banyak orang yang kemudian justru memakai uang bank untuk membeli rumah, mobil, dan benda-benda yang lebih bersifat konsumtif lagi. Selain terkecoh seperti itu, kadang juga kita lupa memperhitungkan beban bunga bank dan cicilan bank. Contoh; pada usaha warung, persentase labanya sangat tipis - seperti susu, labanya hanya sekitar 1% - 2%. Padahal harganya mahal sekali ya, siapa sangka ternyata labanya luar biasa tipis seperti itu. Jika tidak hati-hati dalam memanfaatkan pinjaman bank, maka kita bisa kesulitan bahkan sekedar untuk membayar bunga setiap bulannya. Alternatif lainnya adalah investor luar. Biasanya kemudian dibuat perjanjian / akadnya. Jika kita telah membuat proposal bisnis seperti yang dibahas sebelumnya, ini bisa membantu kita untuk menjaring investor yang cocok dengan kita. Kuncinya disini adalah pada akadnya; buat perjanjian yang tertulis, dan jelas. Bahkan (terutama) dengan investor yang dari keluarga sendiri. Karena seringkali kasus

penzaliman itu dilakukan oleh keluarga. Tapi kita sering lengah, ya maklumlah, apa iya keluarga sendiri mau menzalimi saudaranya sendiri - eh, ternyata, bisa saja lho. Dan sudah banyak kasusnya. Jadi, berhati-hatilah. Pastikan bahwa akadnya akan mendorong terciptanya keadilan untuk kedua belah pihak.

Eksekusi
Ketika semuanya telah siap - maka kini adalah waktu untuk melaksanakannya. Anda kini berada di posisi eksekutif, sebagai eksekutor dari bisnis ini. Inilah saatnya Anda melakukan semua yang telah Anda rencanakan selama ini. Beberapa hal yang perlu Anda perhatikan : Promosi : Tidak ada gunanya Anda menjual barang/jasa yang sangat berguna, dengan harga yang murah, jika orang tidak tahu bahwa Anda ada. Promosi adalah suatu keharusan bagi setiap usaha. Namun, promosi yang ngawur juga justru bisa menghabisi suatu usaha. Untuk usaha yang tergantung pada lokasi, Anda perlu menyisihkan dana untuk membuat papan nama yang besar dan jelas. Sisihkan waktu/dana tambahan untuk membuat desain yang menarik pandangan mata orang yang tadinya hanya lewat. Tidak ada gunanya membuat papan nama besar jika bahkan sekedar dilirik pun tidak. The only constant is change - satu-satunya hal yang pasti adalah perubahan. Dalam melakukan usaha, sulit untuk bisa duduk tenang berpangku tangan. Akan selalu muncul hal-hal baru; pesaing baru, kenaikan ongkos, perubahan pasar, dan lain-lainnya. Tidak semuanya bisa Anda perkirakan di dalam rencana bisnis. Karena itu, Anda harus selalu siap untuk menghadapi masalah yang baru. Pertama-tama,

Anda harus bisa menyadari dulu bahwa ada masalah. Karena, Anda tidak bisa

menyelesaikan masalah yang setahu Anda tidak ada. Tapi kadang memang kita tidak menyadari akan adanya suatu masalah, karena kita telah sibuk (terjebak) dalam rutinitas.
Disinilah pentingnya masukan dari pihak ketiga. Secara rutin, undanglah

kawan atau saudara untuk menilik usaha Anda tersebut. Dan jangan lupa berterimakasih atas masukan-masukan yang mereka berikan. Tanpa informasi dari mereka, maka bisa saja tahu-tahu bisnis Anda telah berada di ambang kebangkrutan, dan Anda hanya bisa kebingungan, mengapa hal ini bisa terjadi. Kedua, Anda harus segera menyelesaikan masalah tersebut. Menunda masalah adalah menambah masalah. Masalah tidak akan selesai dengan menundanya. Ketiga,
Anggap saja masalah ini sebagai selingan yang menarik, di tengah-tengah

rutinitas bisnis. Maka masalah yang muncul tidak akan membuat Anda patah semangat, malah justru akan mendorong munculnya ide dan semangat baru. Customer service : Pembeli adalah raja, demikian pepatah yang sering kita dengar. Setelah melayani mereka dengan ramah, baik, dan sabar; maka biasanya beberapa customer akan merasa nyaman untuk berterus terang kepada Anda. Dari mereka Anda akan mendapatkan informasi-informasi paling berharga untuk usaha Anda tersebut apa saja kekurangan Anda, apa kelebihan, apa potensi yang masih bisa digarap / dikembangkan. Customer service juga bisa menjadi kelebihan Anda dari para pesaing Anda, ketika usaha Anda sama dengan mereka. Berikan layanan yang lebih - layan antar, barang yang bisa dibuat sesuai pesanan, dan seterusnya.

Hemat Salah satu godaan dalam berbisnis adalah untuk berfoya-foya ketika memegang uang agak banyak. Semua pengusaha sukses yang saya kenal adalah orang yang hemat. Bahkan walaupun mereka kelihatan kaya/boros; namun ternyata sebetulnya masih termasuk hemat jika dibandingkan dengan income mereka. Ingatlah bahwa Anda baru memulai usaha Anda. Jalan Anda masih panjang. Pepatah bersakit-sakit dahulu, bersenang kemudian harus Anda camkan di benak Anda. Berbisnis itu sulit ? Mudah ? Semuanya kembali kepada Anda. Namun, dengan perencanaan yang baik, maka segala hal bisa menjadi lebih mudah.

Disusun Oleh: Mifta Hul Jannah 01071001021 Manajemen

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2009

KATA PENGANTAR
Dengan lafaz al-hamdulilah dan rasa syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, serta berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat merampungkan tulisan yang berbentuk makalah ini dalam rangka pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Penyelesaian tugas mata kuliah Kewirausahaan Penulis mengucapkan ribuan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membntu dalam penyelesaian makalah yang Berjudul Kebab Sandwich

Menggoyang Lidah hingga tugas ini dapat terselesaikan dengan baik. Dan tak lupa pula penulis mengucapkan terima Kasih kepada Bapak AdLyn selaku Guru Pembimbing. Penulis menyadari akan kekurangan dan kealfaan tulisan ini, berangkat dari nawaitu yang iklas dan dengan berlapang dada serta rendah hati, saran dan kririk sehat dari pembaca, penulis nantikan untuk kesempurnaan tuilisan ini. Akhir kata, penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, khususnya bagi mahasiswa serta bagi penulis sendiri di kemudian harinya, amiin.

Palembang, 22 Oktober 2009

Penulis,

Anda mungkin juga menyukai