1. Aspek Produk
Keripik pisang merupakan salah satu produk makanan ringan yang banyak
digemari konsumen. Rasanya yang renyah dan murahnya harga yang ditawarkan
menjadikan produk tersebut sebagai alternatif tepat untuk menemani waktu santai
bersama rekan, keluarga dan bisa juga untuk oleh - oleh. Seiring dengan
meningkatnya permintaan konsumen, kini keripik pisang mulai diinovasikan berbagai
varian rasa, salah satunya yaitu : Manis, Original, Asin, Coklat, Balado, Pedas Manis,
dan lainnya. Meskipun trend tersebut belum lama dikenal masyarakat luas, namun
perkembangannya sudah sangat pesat, sehingga banyak produsen yang beralih untuk
menjual Keripik Pisang ini. Sejatinya, produk keripik pisang bukan barang baru bagi
masyarakat Indonesia. Namun dengan menambahkan sedikit inovasi, kini keripik
tersebut banyak dicari konsumen dan menjadi salah satu peluang bisnis menarik yang
menjanjikan untung besar bagi pelakunya.
Berdasarkan cara konsumsi pisang dapat di bagi menjadi dua golongan , yaitu
banana dan plantain : Banana adalah Buah Pisang yang di makan dalam bentuk segar,
misalnya pisang ambon, raja, susu, seribu dan emas. Sedangkan Plantain adalah
Pisang yang di makan setelah diolah terlebih dahulu, misalnya pisang kepok, nangka,
raja siam, raja bandung, dan pisang tanduk. Pisang banyak mengandung protein yang
kadarnyalebih tinggi dari pada buah-buahan lainnya. Namun buah pisang mudah
rusakan, sehingga untuk mencegah pembusukan dapat di lakukan pengawetan,
misalnya di bentuk keripik, dodol, sale, dan lain-lain. Keripik adalah produk makanan
ringan yang di buat dari irisan buah pisang dan digoreng, dengan atau tampah bahan
tambahan makanan yang diizinkan. Tujuan pengelolahan pisang menjadi keripik
pisang adalah memberikan nilai tambah, meningkatkan atau memperpanjang manfaat
dari buah pisang dan mencegah kerusakan yang terjadi pada buah pisang. Bahan baku
keripik pisang adalah buah pisang. Buah pisang yang akan dibuat menjadi keripik
dipilih yang sudah tua dan masih mentah agar mudah diiris, khususnya jenis pisang
olahan seprti pisang kepok, tanduk, nangka, kapas,dan jenis pisang olahan lainnya.
Keripik pisang dapat di buat menjadi beberapa rasa tergantung bumbu yang di
tambahkan. Bahan tambahan yang diperlukan sebagai penambah rasa antara lain
garam halus untukrasa asin, gula pasir dan gulah merahuntuk rasa manis, cabai bubuk
untuk rasa pedas, dan bumbu untuk keripik dengan rasa khas ( Suyanti,2008). Proses
pengolaha keripik pisang dapat di lihat pada Gambar 1 dibawa ini,
Pisang
Pengupasan dan
Pengirisan
Perendaman
Penggorengan
Penirisan Minyak
Pemberian Bumbu
Pendinginan
Keripik Pisang
2. Aspek hukum
Dalam rencana pengembangan bisnis Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM) “keripik pisang” ini supaya memiliki kedudukan yang legal dan
mendapatkan kepercayaan lebih dari pelanggan dapat mengajukan surat izin usaha
(SIUP) dengan melengkapi berkas berkas yang dibutuhkan, antara lain :
a. formulir surat Permohonan
b. Pengantar RT dan Lurah / Kepala Desa
c. Fotokopi NPWP
d. Fotokopi KTP
e. Fotokopi PBB (Pajak Bumi dan Bangunan)
f. Pas Photo 4x6 (2 Lembar)
Semua persyaratan tersebut diserahkan langsung kepada instansi pemerintahan
yang bersangkutan, untuk bisa di proses dan menjadi acuan supaya bisa di verifikasi
sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
a. analisis usaha
Badan usaha terdiri dari beberapa macam antara lain perseorangan, Firma,
CV, PT, Yayasan koperasi, dan lain-lain. bentuk pelaksanaan usaha ini adalah
badan usaha perseorangan di mana seluruh modal yang digunakan yaitu dana
pribadi dari pemilik dan wakil pemilik bisa buat digunakan untuk pembelian
biaya operasional selama proses produksi keuntungan dari bentuk badan usaha
perseorangan adalah dapat menikmati seluruh keuntungan yang diperoleh dari
kegiatan usaha sedangkan kelemahannya adalah semua bentuk kerugian atau
beban usaha harus mencari tahu jawaban pemilik perusahaan itu sendiri
3. Aspek Lingkungan
lingkungan operasional merupakan lingkungan yang paling dekat dengan
aktivitas perusahaan
a. satu lingkungan pesaing
pesaing adalah entitas yang menjual produknya sama baik berupa barang
atau jasa pesaing berpengaruh besar terhadap kebersihan bisnis yang akan
dijual yang akan dijalankan perusahaan harus memiliki keunggulan dalam
bersaing di bisnis yang sama untuk memenangkan persaingan dalam usaha
bisnis keripik pisang tentu terdapat pesaing yang banyak bisnis yang kita
jalankan kelebihan dari pesaing usaha bisnis yang sama adalah mereka salah
satu kenali oleh masyarakat setempat kekurangan dari pesaing adalah ciri khas
yang digunakan pada tempat atau lokasi mereka
b. lingkungan pelanggan
dapat dijadikan sebagai tolak ukur apakah konsumen menyukai produk
yang dihasilkan agar konsumen memberi terus-menerus produk yang
dihasilkan pelanggan adalah faktor terpenting yang akan memajukan usaha
bisnis sasaran pelanggan keripik pisang ini adalah semua masyarakat dari
penjualan yang telah kami lakukan termasuk banyak orang yang suka makan
makanan ringan sehingga dapat diprediksi pula bahwa konsumen yang tertarik
untuk mengkonsumsi keripik pisang ini sangat banyak
c. Lingkungan dekat
a) Pesaing
Makanan ringan berbentuk keripik pisang bukan merupakan
produk baru sehingga tidak dipungkiri adanya pesaing dalam industri
pembuatan makanan ringan ini industri makanan ringan yang masih
sederhana dan mudah dipelajari sehingga banyak pengusaha yang
bergerak dalam bidang makanan ringan banyak sekali pengusaha
makanan ringan mulai dari industri maupun menengah akan tetapi
keripik pisang ini masih termasuk produk inovasi karena di daerah
khususnya belum ada pengusaha manis sehingga produk ini dapat
bersaing di dunia Perindustrian makanan ringan.
b) Kekuatan pemasok
Kekuatan pemasok saat ini tentunya sangat tinggi karena pemasok
diambil dari petani langsung maupun dari pengepul yang tidak jauh
dari tempat produksi sehingga memudahkan kami dalam mengontrol
bahan-bahan yang diperlukan.
c) Kekuatan pembeli
Pembeli akan membantu keberhasilan usaha bisnis yang
dijalankan dari pengamatan yang telah dilakukan masyarakat sangat
menyukai makanan ringan yang sehat dan bergizi maka kekuatan
pembeli produk yang dihasilkan akan tinggi apalagi zaman sekarang
masyarakat sangat menyukai makanan yang cepat saji tetapi tetap
memiliki nilai gizi yang tanpa menggunakan bahan pengawet seperti
makanan ringan keripik pisang ini bahan yang digunakan tanpa
menggunakan bahan pengawet sehingga aman dikonsumsi untuk semua
kalangan umum hingga aman dikonsumsi untuk semua kalangan umum
hingga manikonsumsi untuk semua kalangan umum hingga aman
dikonsumsi untuk semua golongan umur.
d) Hambatan
hambatan yang kami alami selama produksi keripik pisang ini
yaitu lamanya waktu yang digunakan dalam proses produksi serta
masih minimnya peralatan yang digunakan.
d. Lingkungan Jauh
a) Ekonomi
Dari penjualan yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa daya
beli atau permintaan masyarakat terhadap produk ini cukup tinggi
karena produk ini harganya yang terjangkau dan dapat dinikmati oleh
semua masyarakat sehingga berpengaruh terhadap pendapatan dari
penjualan yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa daya beli atau
permintaan masyarakat terhadap produk ini cukup tinggi karena
produk ini harganya yang terjangkau dan dapat dinikmati oleh semua
masyarakat sehingga berpengaruh terhadap pendapatan
b) Sosial dan Budaya
Dilihat dari lingkungan sekitar masyarakat umumnya memiliki
gaya hidup sehat masyarakat cenderung memilih-milih dalam
mengkonsumsi makanan ringan mereka lebih memilih makanan yang
sehat dengan harga yang terjangkau apalagi sekarang banyak pedagang
yang nakal dalam artian menjual produk dengan menggunakan bahan-
bahan seperti pengawet. C)
c) Teknologi
Peralatan yang digunakan untuk membuat keripik pisang
hanyalah peralatan sederhana seperti kompor tabung gas Bane sarbet
spatula sendok dan minyak goreng wajan pisau sebagainya namun
dalam mengatur promosi online menggunakan HP sebagai ajang
promosi pencatatan penjualan dan pembelian juga menggunakan buku
walaupun menggunakan peralatan yang sederhana kami mampu
menghasilkan produk yang berkualitas.
4. Teknologi
Merupakan perkembangan teknologi mengalami kemajuan yang pesat terutama
pada era globalisasi, baik pada bidang bisnis, maupun pada bisang yang mendukkung
kegiatan bisnis, sehingga secara tidak langsung mampu mempengaruhi kondisi pasar
dan kinerja perusahaan. setiap kegiatan usaha yang diingankan untuk berjalan terus
menerus harus selalu mengikuti perkembangan teknologi yang dapat diterapkan pada
produk atau jasa yang dihasilkan atau pada cara operasinya. Aspek penting dalam
penggunaan teknologi adalah kecepatan transfer teknologi oleh para pekerja, masa
atau waktu keusangan teknologi , dan harga teknologi yang akan diadopsi.
Dalam prosesnya dari mulai pengolahan, pengemasan, pengelolaan sampai
pemasaran tentunya tidak akan terlepas dari kebutuhan teknologi. diantara peralat
teknologi yang digunakan antara lain :
Pisau (untuk memotong mengupas kulit pisang)
Baskom
Ember
Alat Pengiris Pisang
Kuali
Sutil
Serokan
Keranjang
Ceting
Kompor Gas
Tabung Gas
Spinner (Mesin Peniris Minyak)
Sealer
Stapler
Plastik Kemasan
Kiloan
Pemilik Usaha
Wakil
Bagian pengadaan bahan baku Bagian produksi
7. Aspek Keuangan
Analisis aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai
keuangan perusahaan secara keseluruhan dan merupakan salah satu aspek yang sangat
penting penting untuk diteliti kelayakannya penilaian aspek keuangan meliputi
penilaian biaya-biaya apa saja dan berapa biaya tersebut dikeluarkan sebagai modal
untuk usaha keripik pisang ini, dan biaya operasional dengan rincian sebagai berikut :
a. Kebutuhan Dana Suatu Barang Atau Peralatan Untuk Proses Produksi
7. Serokan 2 55.000
8. Keranjang 1 398.000
penggorengan
9. Ceting 2 120.000
10. Kompor Gas 1 500.000
Tabung Gas 1 150.000
Spinner (Mesin 1 1.800.000
Peniris
Minyak)
Sealer 1 140.000
Stapler 4 17.000
Plastik
Kemasan
Kiloan 2 32.00
II. Penggunaan Bahan Baku, Bahan Pelengkap, Bahan Lainnya
Lampiran 2.8 Total Biaya Tetap Usaha Keripik Pisang di Desa Pondok
Batu Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhanbatu
N Jenis Biaya Tetap Total
o Biaya/Tahun
1 Biaya Penyusutan Peralatan
Pengiris Pisang 9.178
Kuali 14.833
Serokan 6.812
Kompor Gas 45.595
Sutil 2.374
Tabung Gas 36.000
Pisau 2.500
Ceting 830
Ember 4.300
Baskom 5.267
Keranjang 11.005
Total Biaya Tetap (FC) 138.694
Sumber : Data Primer Diolah, 2022
Lampiran 2.9 Total Biaya Variabel Usaha Keripik Pisang di Desa Pondok
Batu Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhanbatu
N Jenis Biaya Variabel Total
o Biaya/Tahun
1 Biaya Bahan Baku 6.932.400
2 Biaya Bahan Pelengkap
Minyak Goreng 3.158.400
Garam 26.400
Pewarna Makanan 33.000
Bahan Bakar (Gas isi ulang 3 kg) 1.704.000
3 Biaya Tataniaga
Biaya Pengemasan
Plastik Kemasan 854.400
Lilin 108.000
Tali Plastik 60.000
Korek 12.000
Biaya Pengangkutan
Bahan Bakar Bensin 183.600
4 Biaya Tenaga Kerja 1.008.000
Total Biaya Variabel 14.080.200
Sumber : Data Primer Diolah, 2022
Analisis ROI
yang digunakan untuk menutupi modal awal yang dikeluarkan. Dengan kata lain
ROI adalah suatu kondisi ketika sebuah usaha sudah mengalami balik modal.
:
31 %
31%, artinya setiap satu rupiah yang diinvestasikan maka keuntungan atas
investasi tersebut akan memperoleh sebesar 31% dari biaya yang dikeluarkan.
semakin baik keadaan suatu usaha. Keuntungan ini cukup kecil karena berada
dibawah 50%. Namun, usaha ini tetap layak dijalankan karena tetap menghasilkan
kelayakan bisnis pada ukm keripik pisang ramesta di Tulungagung, Jawa Timur
Pondok Batu Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhanbatu dilihat dari total biaya
pengelola usaha keripik pisang di Desa Pondok Batu Kecamatan Bilah Hulu
2. Tingkat kelayakan usaha keripik pisang di Desa Pondok Batu Kecamatan Bilah
a. BEP Produksi dengan hasil BEP Produksi < Jumlah Produksi atau 14.219
< 18.648,
b. BEP Harga dengan hasil BEP Harga < Harga Jual atau Rp762,49 < Rp1.000,