Anda di halaman 1dari 29

ANALISIS KELAYAKAN USAHA

MAKANAN RINGAN KERIPIK PISANG

1. Aspek Produk
Keripik pisang merupakan salah satu produk makanan ringan yang banyak
digemari konsumen. Rasanya yang renyah dan murahnya harga yang ditawarkan
menjadikan produk tersebut sebagai alternatif tepat untuk menemani waktu santai
bersama rekan, keluarga dan bisa juga untuk oleh - oleh. Seiring dengan
meningkatnya permintaan konsumen, kini keripik pisang mulai diinovasikan berbagai
varian rasa, salah satunya yaitu : Manis, Original, Asin, Coklat, Balado, Pedas Manis,
dan lainnya. Meskipun trend tersebut belum lama dikenal masyarakat luas, namun
perkembangannya sudah sangat pesat, sehingga banyak produsen yang beralih untuk
menjual Keripik Pisang ini. Sejatinya, produk keripik pisang bukan barang baru bagi
masyarakat Indonesia. Namun dengan menambahkan sedikit inovasi, kini keripik
tersebut banyak dicari konsumen dan menjadi salah satu peluang bisnis menarik yang
menjanjikan untung besar bagi pelakunya.

Berdasarkan cara konsumsi pisang dapat di bagi menjadi dua golongan , yaitu
banana dan plantain : Banana adalah Buah Pisang yang di makan dalam bentuk segar,
misalnya pisang ambon, raja, susu, seribu dan emas. Sedangkan Plantain adalah
Pisang yang di makan setelah diolah terlebih dahulu, misalnya pisang kepok, nangka,
raja siam, raja bandung, dan pisang tanduk. Pisang banyak mengandung protein yang
kadarnyalebih tinggi dari pada buah-buahan lainnya. Namun buah pisang mudah
rusakan, sehingga untuk mencegah pembusukan dapat di lakukan pengawetan,
misalnya di bentuk keripik, dodol, sale, dan lain-lain. Keripik adalah produk makanan
ringan yang di buat dari irisan buah pisang dan digoreng, dengan atau tampah bahan
tambahan makanan yang diizinkan. Tujuan pengelolahan pisang menjadi keripik
pisang adalah memberikan nilai tambah, meningkatkan atau memperpanjang manfaat
dari buah pisang dan mencegah kerusakan yang terjadi pada buah pisang. Bahan baku
keripik pisang adalah buah pisang. Buah pisang yang akan dibuat menjadi keripik
dipilih yang sudah tua dan masih mentah agar mudah diiris, khususnya jenis pisang
olahan seprti pisang kepok, tanduk, nangka, kapas,dan jenis pisang olahan lainnya.
Keripik pisang dapat di buat menjadi beberapa rasa tergantung bumbu yang di
tambahkan. Bahan tambahan yang diperlukan sebagai penambah rasa antara lain
garam halus untukrasa asin, gula pasir dan gulah merahuntuk rasa manis, cabai bubuk
untuk rasa pedas, dan bumbu untuk keripik dengan rasa khas ( Suyanti,2008). Proses
pengolaha keripik pisang dapat di lihat pada Gambar 1 dibawa ini,

Pisang

Pengupasan dan
Pengirisan

Perendaman

Penggorengan

Penirisan Minyak

Pemberian Bumbu

Pendinginan

Keripik Pisang

2. Aspek hukum
Dalam rencana pengembangan bisnis Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM) “keripik pisang” ini supaya memiliki kedudukan yang legal dan
mendapatkan kepercayaan lebih dari pelanggan dapat mengajukan surat izin usaha
(SIUP) dengan melengkapi berkas berkas yang dibutuhkan, antara lain :
a. formulir surat Permohonan
b. Pengantar RT dan Lurah / Kepala Desa
c. Fotokopi NPWP
d. Fotokopi KTP
e. Fotokopi PBB (Pajak Bumi dan Bangunan)
f. Pas Photo 4x6 (2 Lembar)
Semua persyaratan tersebut diserahkan langsung kepada instansi pemerintahan
yang bersangkutan, untuk bisa di proses dan menjadi acuan supaya bisa di verifikasi
sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.

a. analisis usaha
Badan usaha terdiri dari beberapa macam antara lain perseorangan, Firma,
CV, PT, Yayasan koperasi, dan lain-lain. bentuk pelaksanaan usaha ini adalah
badan usaha perseorangan di mana seluruh modal yang digunakan yaitu dana
pribadi dari pemilik dan wakil pemilik bisa buat digunakan untuk pembelian
biaya operasional selama proses produksi keuntungan dari bentuk badan usaha
perseorangan adalah dapat menikmati seluruh keuntungan yang diperoleh dari
kegiatan usaha sedangkan kelemahannya adalah semua bentuk kerugian atau
beban usaha harus mencari tahu jawaban pemilik perusahaan itu sendiri

b. analisis profil pemilik


Kepemilikan usaha ini dimiliki oleh suatu orang namun juga terdapat wakil
pembalik Hal ini dikarenakan adanya gabungan modal yang berasal dari dana
pemilik dan wakil tujuan kami mendirikan usaha ini yaitu untuk menciptakan
peluang usaha baru dengan memanfaatkan hasil pertanian yang melimpah dan
untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi mahasiswa sebagai pekerja
sampinganketika ingin menjalankan suatu usaha ada beberapa hal yang perlu
diperhitungkan satunya yaitu aspek hukum Hal ini dikarenakan agar adanya
pengakuan yang sah di mata hukum Selain itu untuk memberikan kenyamanan
terhadap konsumen yang telah memberikan kepercayaan terhadap usaha yang
diberikan salah satunya yaitu dengan adanya pengakuan halal dan keamanan
pangan dari pihak pemerintah maka Konsumen akan lebih percaya dengan
produk apa yang tawarkan.

3. Aspek Lingkungan
lingkungan operasional merupakan lingkungan yang paling dekat dengan
aktivitas perusahaan
a. satu lingkungan pesaing
pesaing adalah entitas yang menjual produknya sama baik berupa barang
atau jasa pesaing berpengaruh besar terhadap kebersihan bisnis yang akan
dijual yang akan dijalankan perusahaan harus memiliki keunggulan dalam
bersaing di bisnis yang sama untuk memenangkan persaingan dalam usaha
bisnis keripik pisang tentu terdapat pesaing yang banyak bisnis yang kita
jalankan kelebihan dari pesaing usaha bisnis yang sama adalah mereka salah
satu kenali oleh masyarakat setempat kekurangan dari pesaing adalah ciri khas
yang digunakan pada tempat atau lokasi mereka
b. lingkungan pelanggan
dapat dijadikan sebagai tolak ukur apakah konsumen menyukai produk
yang dihasilkan agar konsumen memberi terus-menerus produk yang
dihasilkan pelanggan adalah faktor terpenting yang akan memajukan usaha
bisnis sasaran pelanggan keripik pisang ini adalah semua masyarakat dari
penjualan yang telah kami lakukan termasuk banyak orang yang suka makan
makanan ringan sehingga dapat diprediksi pula bahwa konsumen yang tertarik
untuk mengkonsumsi keripik pisang ini sangat banyak
c. Lingkungan dekat
a) Pesaing
Makanan ringan berbentuk keripik pisang bukan merupakan
produk baru sehingga tidak dipungkiri adanya pesaing dalam industri
pembuatan makanan ringan ini industri makanan ringan yang masih
sederhana dan mudah dipelajari sehingga banyak pengusaha yang
bergerak dalam bidang makanan ringan banyak sekali pengusaha
makanan ringan mulai dari industri maupun menengah akan tetapi
keripik pisang ini masih termasuk produk inovasi karena di daerah
khususnya belum ada pengusaha manis sehingga produk ini dapat
bersaing di dunia Perindustrian makanan ringan.
b) Kekuatan pemasok
Kekuatan pemasok saat ini tentunya sangat tinggi karena pemasok
diambil dari petani langsung maupun dari pengepul yang tidak jauh
dari tempat produksi sehingga memudahkan kami dalam mengontrol
bahan-bahan yang diperlukan.
c) Kekuatan pembeli
Pembeli akan membantu keberhasilan usaha bisnis yang
dijalankan dari pengamatan yang telah dilakukan masyarakat sangat
menyukai makanan ringan yang sehat dan bergizi maka kekuatan
pembeli produk yang dihasilkan akan tinggi apalagi zaman sekarang
masyarakat sangat menyukai makanan yang cepat saji tetapi tetap
memiliki nilai gizi yang tanpa menggunakan bahan pengawet seperti
makanan ringan keripik pisang ini bahan yang digunakan tanpa
menggunakan bahan pengawet sehingga aman dikonsumsi untuk semua
kalangan umum hingga aman dikonsumsi untuk semua kalangan umum
hingga manikonsumsi untuk semua kalangan umum hingga aman
dikonsumsi untuk semua golongan umur.
d) Hambatan
hambatan yang kami alami selama produksi keripik pisang ini
yaitu lamanya waktu yang digunakan dalam proses produksi serta
masih minimnya peralatan yang digunakan.
d. Lingkungan Jauh
a) Ekonomi
Dari penjualan yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa daya
beli atau permintaan masyarakat terhadap produk ini cukup tinggi
karena produk ini harganya yang terjangkau dan dapat dinikmati oleh
semua masyarakat sehingga berpengaruh terhadap pendapatan dari
penjualan yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa daya beli atau
permintaan masyarakat terhadap produk ini cukup tinggi karena
produk ini harganya yang terjangkau dan dapat dinikmati oleh semua
masyarakat sehingga berpengaruh terhadap pendapatan
b) Sosial dan Budaya
Dilihat dari lingkungan sekitar masyarakat umumnya memiliki
gaya hidup sehat masyarakat cenderung memilih-milih dalam
mengkonsumsi makanan ringan mereka lebih memilih makanan yang
sehat dengan harga yang terjangkau apalagi sekarang banyak pedagang
yang nakal dalam artian menjual produk dengan menggunakan bahan-
bahan seperti pengawet. C)
c) Teknologi
Peralatan yang digunakan untuk membuat keripik pisang
hanyalah peralatan sederhana seperti kompor tabung gas Bane sarbet
spatula sendok dan minyak goreng wajan pisau sebagainya namun
dalam mengatur promosi online menggunakan HP sebagai ajang
promosi pencatatan penjualan dan pembelian juga menggunakan buku
walaupun menggunakan peralatan yang sederhana kami mampu
menghasilkan produk yang berkualitas.

4. Teknologi
Merupakan perkembangan teknologi mengalami kemajuan yang pesat terutama
pada era globalisasi, baik pada bidang bisnis, maupun pada bisang yang mendukkung
kegiatan bisnis, sehingga secara tidak langsung mampu mempengaruhi kondisi pasar
dan kinerja perusahaan. setiap kegiatan usaha yang diingankan untuk berjalan terus
menerus harus selalu mengikuti perkembangan teknologi yang dapat diterapkan pada
produk atau jasa yang dihasilkan atau pada cara operasinya. Aspek penting dalam
penggunaan teknologi adalah kecepatan transfer teknologi oleh para pekerja, masa
atau waktu keusangan teknologi , dan harga teknologi yang akan diadopsi.
Dalam prosesnya dari mulai pengolahan, pengemasan, pengelolaan sampai
pemasaran tentunya tidak akan terlepas dari kebutuhan teknologi. diantara peralat
teknologi yang digunakan antara lain :
 Pisau (untuk memotong mengupas kulit pisang)
 Baskom
 Ember
 Alat Pengiris Pisang
 Kuali
 Sutil
 Serokan
 Keranjang
 Ceting
 Kompor Gas
 Tabung Gas
 Spinner (Mesin Peniris Minyak)
 Sealer
 Stapler
 Plastik Kemasan
 Kiloan

5. Aspek Pasar Dan Pemasaran


a. potensi pasar
Pasar makanan ringan mempunyai potensi sangat besar karena tingkat
konsumsi masyarakat Indonesia selalu mengalami peningkatan pertumbuhan di
samping itu persaingan bisnis makanan ringan sangat ketat menyusul banyaknya
pelaku usaha di sektor tersebut akan tetapi bisnis kripik pisang ini sangat bagus
karena di daerah saya khususnya kebutuhan keripik pisang banyak diminati baik
untuk dikonsumsi maupun sebagai jajanan oleh – oleh.
b. Analisis SWOT
Analisis merupakan salah satu cara untuk mengidentifikasih berbagai faktor secara
sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis SWOT didasarkan
pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang, namun secara
bersamaan dapat menimbulkan kelemahan dan ancaman. Penjelasan mengenai
empat komponen dalam analisis SWOT yaitu :
a) Kekuatan ( Strengts ) adalah sumber daya, keterampilan, atau keunggulan –
keunggulan lainnya yang berhubungan dengan pesaing perusahaan dan
kebutuhan pasar yang dapat dilayani oleh pelaku usaha yang diharapkan
dilayani. Kekuatan adalah kompetisi khusus yang memberikan keunggulan
kompetitif bagi pelaku usaha di pasar.
b) Kelemahan ( Weaknesses ) adalah analisis kelemahan, situasi ataupun kondisi
yang merupakan kelemahan dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat
ini. Merupakan cara menganalisis kelemahan di dalam sebuah perusahaan atau
organisasi yang menjadi kendala yang serius dalam kemajuan suatu
perusahaan.
c) Peluang ( Opportunity ) adalah analisis peluang, situasi atau kondisi
merupakan peluang dari suatu organisasi atau perusahaan dan memberikan
peluang berkembang bagi organisasi di masa depan. Cara ini adalah untuk
mencari peluang ataupun terobosan yang memungkinkan suatu perusahaan
ataupun organisasi bisa berkembang di masa yang akan datang.
d) Ancaman ( Threats ),cara menganalisis tantangan atau ancaman yang harus
dihadapi oleh suatu perusahaan atau organisasi untuk menghadapi berbagai
macam faktor lingkungan yang tidak menguntungkan pada suatu perusahaan
atau organisasi yang menyebabkan kemunduran. Jika tidak segera di atasi,
ancaman tersebut akan menjadi penghalang bagi suatu usaha yang
bersangkutan baik dimasah yanag akan datang maupun dimasah sekarang.
“Menurut David(2004)”, faktor-faktor kunci eksternal dan internal merupakan
pembentuk matriks SWOT, yang menghasilkan empat tipe Strategi, yaitu :
1) Strategi SO yakni strategi yang menggunakan kekuatan internal untuk
memanfaatkan peluang eksternal,
2) Strategi WO yakni mengatasi kelemahan internal dengan
memanfaatkan keunggulan peluang eksternal ,
3) Strategi ST yaitu strategi yang menggunakan kekuatan internal untuk
menghindari pengaru dari ancaman eksternal,
4) Strategi WT adalah strategi bertahan dengan meminimalkan kelemahan
internal dan mengantisipasi ancaman lingkungan eksternal. analisis
strategi pemasaran untuk mencapai Market Share atau marketing
pemasaran
c. Targeting
Target pasar merupakan kunci penting untuk diperhatikan target yang kami
Tentukan Yaitu dapat memproduksi sebanyak sehingga dapat menghasilkan
keuntungan yang besar jumlah target pasar mencakup semua kalangan masyarakat
segala usia baik pribadi maupun usaha warung jajanan umumnya berdomisili di
daerah sekitar agar pemasaran yang kami terima dapat diberikan tepat pada
waktunya.
d. Positioning
Setelah target sudah ditetapkan maka dalam membangun persepsi
konsumen agar konsumen tersebut loyal terhadap produk yang dihasilkan kami
memberikan pelayanan yang baik dengan menggunakan kepercayaan konsumen
dan memberikan produk yang berkualitas
e. Strategi
Bauran pemasaran atau Marketing Mix satu produk produk yang
ditawarkan berupa produk inovasi yang terbuat dari pisang yaitu keripik pisang
yang memiliki rasa dominan gurih dan manis serta tekstur yang khas membuat
keripik pisang menjadi jajanan yang paling banyak diburu utamanya di siang
maupun malam di waktu Santai dengan demikian produk yang dihasilkan memang
baik untuk kesehatan dan mampu menarik minat konsumen untuk membeli.
f. Price (Harga)
Keripik pisang dijual dengan harga terjangkau yaitu Rp5.000 sampai
Rp15.000 per bungkus dengan si dari mulai 2 gram sampai dengan 8 gram
kandungan gizi yang sangat tinggi pada keripik pisang ini mampu bersaing dengan
produk yang lain atau yang serupa.
g. Tempat
Pada penentuan lokasi usaha yaitu di rumah sendiri yang berada di Desa
saya sehingga dapat menghemat biaya Karena tanpa menyewa tempat dengan
pemilihan tempat lokasi usaha yang strategis dan mudah dijalankan untuk dapat
mempermudah penjualan karena konsumen dapat dengan mudah mencari tempat
usaha yang saya jalani.
h. Promotion Atau Promosi
Strategi pemasaran yang saya gunakan yang dari mulut ke mulut, diedarkan ke
warung – warung sekitar dan pemasaran lewat online melalui internet atau online
marketing yaitu berupa pengiklanan di media sosial seperti Facebook, Whastapp,
Instagram, dan lain sebagainya.
6. Aspek Manajemen Dan Sumber Daya Manusia
Dalam menjalankan usaha ini dibentuk sebuah penjadwalan agar kegiatan yang
berlangsung sesuai dengan apa yang diharapkan. Jadwal usaha ini yaitu meliputi hari
kerja dan jam kerja, proses produksi dapat dilakukan setiap hari selain itu karena
sistem pemasaran keripik pisang ini menerima pesanan pemesanan maka produksi
dapat dilakukan kapanpun sesuai pemesanan namun untuk penjadwalan secara teratur
dilakukan 5 hari dalam satu minggu sehingga jam kerja dimulai dari pukul 08.30
sampai dengan pukul 22.00 WIB.
 Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja
Usaha keripik pisang ini cukup membutuhkan tenaga kerja orang pekerja
saja dari semua bidang mulai dari pengelolaan, pengolahan (produksi),
pengemasan, penjualan (pemasaran) dari semua bidang pekerjaan tersebut untuk
saat ini kami sendiri yang menjadi tenaga kerjanya kami tidak mengambil
karyawan dari luar karena menurut kami usaha ini baru dirilis dan tidak efektif
apabila menggunakan tenaga kerja dari luar.
 Analisis Kemampuan Memenuhi Kebutuhan Tenaga Kerja
Berhubungan dengan analisis kebutuhan kerja membutuhkan 4 karyawan
terdiri dari pemilik, wakil, bagian pengadaan bahan baku dan produksi maka
tenaga kerja yang digunakan cukup hanya empat orang yang ahli dalam
bidangnya sehingga perusahaan mampu memenuhi kebutuhan tenaga kerja.
 Analisis Rencana Struktur Organisasi
Dikarena dikarenakan usaha kami hanya terdiri dari empat orang maka
kami terjun langsung sebagai pihak pimpinan (pemilik), wakil, sebagai
penanggung jawab keuangan dan pemasaran, serta penanggung jawab bidang
produksi Adapun rencana struktur organisasi yaitu sebagai berikut :

Pemilik Usaha

Wakil
Bagian pengadaan bahan baku Bagian produksi
7. Aspek Keuangan
Analisis aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai
keuangan perusahaan secara keseluruhan dan merupakan salah satu aspek yang sangat
penting penting untuk diteliti kelayakannya penilaian aspek keuangan meliputi
penilaian biaya-biaya apa saja dan berapa biaya tersebut dikeluarkan sebagai modal
untuk usaha keripik pisang ini, dan biaya operasional dengan rincian sebagai berikut :
a. Kebutuhan Dana Suatu Barang Atau Peralatan Untuk Proses Produksi

I. Penggunaan Peralatan Produksi

Harga Total Umur Nilai


No Jenis Jumlah
Satuan Harga Ekonomis Penyusutan
Peralatan (Unit)
(Rp) (Rp) (Bulan) (Rp/Bulan)
1. pisau 4 5.000 20.000
2. baskom 2 35.000
3. Ember 2 35.000
4. Pengiris 4 18.000
pisang
5. Kuali / wajan 2 386.000
6. Sutil 2 65.000

7. Serokan 2 55.000

8. Keranjang 1 398.000
penggorengan

9. Ceting 2 120.000
10. Kompor Gas 1 500.000
Tabung Gas 1 150.000
Spinner (Mesin 1 1.800.000
Peniris
Minyak)

Sealer 1 140.000
Stapler 4 17.000
Plastik
Kemasan
Kiloan 2 32.00
II. Penggunaan Bahan Baku, Bahan Pelengkap, Bahan Lainnya

Jumlah Harga Total


No. Jenis Bahan Satuan Harga
(Unit)
(Rp) (Rp)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Biaya Penyusutan Alat Pengiris Pisang
Alat Pengiris
Pisang/Gesretan
Umur
Jumlah Harga Total Harga Biaya
No. Ekonomis
(Unit) Satuan (Rp) Penyusutan
(Tahun)
1 1 15.000 15.000 2 7.500
2 2 12.500 25.000 2,5 10.000
3 2 12.500 25.000 2,4 10.417
4 1 15.000 15.000 2 7.500
5 2 12.500 25.000 2 11.364
6 1 15.000 15.000 2 7.500
7 1 15.000 15.000 2 7.500
8 1 15.000 15.000 2 7.500
9 1 15.000 15.000 2 7.500
10 2 15.000 30.000 2 15.000
Total 14 142.500 195.000 21 91.780
Rata-Rata 1,4 14.250 19.500 2,1 9.178
Sumber : Data Primer Diolah, 2022

1. Biaya Penyusutan Kuali


Kuali
Umur
No. Jumlah Harga Total Harga Biaya
Ekonomi
(Unit) Satuan (Rp) (Rp) Penyusutan
s (Tahun)
1 2 100.000 200.000 8 25.000
2 1 100.000 100.000 8 12.500
3 1 150.000 150.000 10 15.000
4 1 120.000 120.000 9 13.333
5 1 100.000 100.000 8 12.500
6 1 150.000 150.000 10 15.000
7 1 100.000 100.000 10 10.000
8 2 100.000 200.000 10 20.000
9 1 100.000 100.000 8 12.500
10 1 100.000 100.000 8 12.500
Total 12 1.120.00 1.320.00 89 148.333
0 0
Rata-Rata 1,2 112.000 132.000 8,9 14.833
Sumber : Data Primer Diolah, 2022
2. Biaya Penyusutan Sutil
Sutil
Harga Umur
No. Jumlah Total Harga Biaya
Satua Ekonomi
(Unit) (Rp) Penyusutan
n (Rp) s (Tahun)
1 1 15.000 15.000 5 3.000
2 1 15.000 15.000 7 2.143
3 1 18.000 18.000 7 2.571
4 1 20.000 20.000 7 2.857
5 1 10.000 10.000 5 2.000
6 1 10.000 10.000 6 1.667
7 1 15.000 15.000 5 3.000
8 1 10.000 10.000 5 2.000
9 1 10.000 10.000 5 2.000
10 1 15.000 15.000 6 2.500
Total 10 138.000 138.000 58 23.738
Rata-Rata 1 13.800 13.800 5,8 2.374
Sumber : Data Primer Diolah, 2022

3. Biaya Penyusutan Serokan


Serokan
Umur
No. Jumlah Harga Total Harga Biaya
Ekonomi
(Unit) Satuan (Rp) (Rp) Penyusutan
s (Tahun)
1 2 20.000 40.000 5 8.000
2 2 15.000 30.000 7 4.286
3 2 15.000 30.000 5 6.000
4 2 20.000 40.000 6 6.667
5 2 20.000 40.000 5 8.000
6 2 20.000 40.000 6 6.667
7 2 20.000 40.000 5 8.000
8 2 15.000 30.000 6 5.000
9 2 20.000 40.000 5 8.000
10 2 15.000 30.000 4 7.500
Total 20 180.000 360.000 54 68.119
Rata-Rata 2 18.000 36.000 5,4 6.812
Sumber : Data Primer Diolah, 2022
4. Biaya Penyusutan Keranjang
Keranjan
g
Umur
No. Jumlah Harga Total Harga Biaya
Ekonomis
(Unit) Satuan (Rp) (Rp) Penyusutan
(Tahun)
1 2 30.000 60.000 5 12.000
2 2 25.000 50.000 6 8.333
3 3 25.000 75.000 7 10.714
4 3 20.000 60.000 5 12.000
5 3 20.000 60.000 5 12.000
6 2 25.000 50.000 5 10.000
7 3 25.000 75.000 5 15.000
8 2 20.000 40.000 4 10.000
9 2 20.000 40.000 4 10.000
10 2 25.000 50.000 5 10.000
Total 24 235.000 560.000 51 110.048
Rata-Rata 2,4 23.500 56.000 5,1 11.005
Sumber : Data Primer Diolah, 2022

5. Biaya Penyusutan Pisau


Pisau
Umur
No. Jumlah Harga Total Harga Biaya
Ekonomi
(Unit) Satuan (Rp) (Rp) Penyusutan
s (Tahun)
1 2 10.000 20.000 8 2.500
2 2 10.000 20.000 8 2.500
3 2 10.000 20.000 8 2.500
4 2 10.000 20.000 8 2.500
5 2 10.000 20.000 8 2.500
6 2 10.000 20.000 8 2.500
7 2 10.000 20.000 8 2.500
8 2 10.000 20.000 8 2.500
9 2 10.000 20.000 8 2.500
10 2 10.000 20.000 8 2.500
Total 20 100.000 200.000 80 25.000
Rata-Rata 2 10.000 20.000 8 2.500
Sumber : Data Primer Diolah, 2022
6. Biaya Penyusutan Ember
Ember
Umur
No. Jumlah Harga Total Harga Biaya
Ekonomi
(Unit) Satuan (Rp) (Rp) Penyusutan
s (Bulan)
1 1 15.000 15.000 5 3.000
2 1 15.000 15.000 5 3.000
3 1 20.000 20.000 5 4.000
4 1 20.000 20.000 5 4.000
5 2 15.000 30.000 5 6.000
6 2 15.000 30.000 5 6.000
7 1 15.000 15.000 5 3.000
8 1 15.000 15.000 5 3.000
9 2 20.000 40.000 5 8.000
10 1 15.000 15.000 5 3.000
Total 13 165.000 215.000 50 43.000
Rata-Rata 1,3 16.500 21.500 5 4.300
Sumber : Data Primer Diolah, 2022

7. Biaya Penyusutan Baskom


Baskom
Harga Umur
No. Jumlah Total Harga Biaya
Satuan Ekonomi
(Unit) (Rp) Penyusutan
(Rp) s (Tahun)
1 2 15.000 30.000 6 5.000
2 2 15.000 30.000 6 5.000
3 2 15.000 30.000 6 5.000
4 2 20.000 40.000 6 6.667
5 2 15.000 30.000 6 5.000
6 2 15.000 30.000 6 5.000
7 2 15.000 30.000 6 5.000
8 2 15.000 30.000 6 5.000
9 2 18.000 36.000 6 6.000
10 2 15.000 30.000 6 5.000
Total 20 158.000 316.000 60 52.667
Rata-Rata 2 15.800 31.600 6 5.267
Sumber : Data Primer Diolah, 2022
8. Biaya Penyusutan Ceting
Ceting
Harga Umur
No. Jumlah Total Harga Biaya
Satuan Ekonomi
(Unit) (Rp) Penyusutan
(Rp) s (Bulan)
1 2 830 1.660 2 830
2 2 830 1.660 2 830
3 2 830 1.660 2 830
4 2 830 1.660 2 830
5 2 830 1.660 2 830
6 2 830 1.660 2 830
7 2 830 1.660 2 830
8 2 830 1.660 2 830
9 2 830 1.660 2 830
10 2 830 1.660 2 830
Total 20 8.300 16.600 20 8.300
Rata-Rata 2 830 1.660 2 830
Sumber : Data Primer Diolah, 2022

9. Biaya Penyusutan Kompor Gas


Kompor
Gas
Umur
No. Jumlah Harga Total Harga Biaya
Ekonomi
(Unit) Satuan (Rp) Penyusutan
s (Tahun)
(Rp)
1 1 270.000 270.000 9 30.000
2 1 270.000 270.000 7 38.571
3 1 300.000 300.000 7 42.857
4 1 500.000 500.000 9 55.556
5 1 500.000 500.000 9 55.556
6 1 320.000 320.000 9 35.556
7 1 350.000 350.000 7 50.000
8 1 300.000 300.000 7 42.857
9 1 275.000 275.000 5 55.000
10 1 350.000 350.000 7 50.000
Total 10 3.435.00 3.435.00 76 455.952
0 0
Rata-Rata 1 343.500 343.500 7,6 45.595
Sumber : Data Primer Diolah, 2022
10. Biaya Penyusutan Tabung Gas
Tabung
Gas
Harga Umur
No. Jumlah Total Harga Biaya
Satuan Ekonomi
(Unit) (Rp) Penyusutan
(Rp) s (Tahun)
1 1 150.000 150.000 5 30.000
2 1 150.000 150.000 5 30.000
3 1 150.000 150.000 5 30.000
4 2 150.000 300.000 5 60.000
5 2 150.000 300.000 5 60.000
6 1 150.000 150.000 5 30.000
7 1 150.000 150.000 5 30.000
8 1 150.000 150.000 5 30.000
9 1 150.000 150.000 5 30.000
10 1 150.000 150.000 5 30.000
Total 12 1.500.00 1.800.00 50 360.000
0 0
Rata-Rata 1,2 150.000 180.000 5 36.000
Sumber : Data Primer Diolah, 2022

Lampiran 2.3 Biaya Variabel Bahan Baku


1. Bahan Baku Buah Pisang
Buah
Pisang

No. Jumlah Harga Total


(Sisir/Tahun) (Sisir/Rp) Harga
(Rp/Tahun
)
1 1.200 4.000 4.800.000
2 960 5.000 4.800.000
3 1.200 5.000 6.000.000
4 3.840 6.000 23.040.00
0
5 1.440 5.800 8.352.000
6 960 4.000 3.840.000
7 960 4.000 3.840.000
8 1.020 6.000 6.120.000
9 900 5.000 4.500.000
10 1.008 4.000 4.032.000
Total 13.488 48.800 69.324.00
0
Rata-Rata 1.349 4.880 6.932.400
Lampiran 2.4 Biaya Variabel Bahan Pelengkap
1. Biaya Variabel Minyak Goreng
Minyak Goreng
Jumlah Total
No. Harga
(Kg/Tahun) Harga
(Kg/Rp)
(Rp/Tahun
)
1 192 14.000 2.688.000
2 240 14.000 3.360.000
3 240 14.000 3.360.000
4 432 14.000 6.048.000
5 144 14.000 2.016.000
6 240 14.000 3.360.000
7 192 14.000 2.688.000
8 192 14.000 2.688.000
9 192 14.000 2.688.000
10 192 14.000 2.688.000
Total 2.256 140.000 31.584.000
Rata-Rata 225,6 14.000 3.158.400
Sumber : Data Primer Diolah, 2022

2. Biaya Variabel Garam


Garam

No. Jumlah Harga Total


(Bungkus/Tahun) (Bungkus/Rp) Harga
(Rp/Tahun
)
1 12 2.000 24.000
2 12 2.000 24.000
3 12 2.000 24.000
4 24 2.000 48.000
5 12 2.000 24.000
6 12 2.000 24.000
7 12 2.000 24.000
8 12 2.000 24.000
9 12 2.000 24.000
10 12 2.000 24.000
Total 132 20.000 264.000
Rata-Rata 13,2 2.000 26.400
Sumber : Data Primer Diolah, 2022
3. Biaya Variabel Pewarna Makanan
Pewarna
Makanan

No. Jumlah Harga Total


(Bungkus/Tahun) (Bungkus/Rp) Harga
(Rp/Tahun
)
1 12 2.500 30.000
2 12 2.500 30.000
3 12 2.500 30.000
4 24 2.500 60.000
5 12 2.500 30.000
6 12 2.500 30.000
7 12 2.500 30.000
8 12 2.500 30.000
9 12 2.500 30.000
10 12 2.500 30.000
Total 132 25.000 330.000
Rata-Rata 13,2 2.500 33.000
Sumber : Data Primer Diolah, 2022

4. Biaya Variabel Bahan Bakar (Gas Isi Ulang 3 kg)


Bahan Bakar (Gas isi ulang 3
kg)

No. Jumlah Harga Total


(Tabung/Tahun) (Tabung/Rp) Harga
(Rp/Tahun
)
1 96 16.000 1.536.000
2 96 17.000 1.632.000
3 96 17.000 1.632.000
4 144 17.000 2.448.000
5 96 17.000 1.632.000
6 96 17.000 1.632.000
7 96 17.000 1.632.000
8 96 17.000 1.632.000
9 96 17.000 1.632.000
10 96 17.000 1.632.000
Total 1.008 169.000 17.040.000
Rata-Rata 100,8 16.900 1.704.000
Sumber : Data Primer Diolah, 2022
Lampiran 2.5 Biaya Variabel Tataniaga
Biaya Pengemasan
1. Biaya Variabel Plastik Kemasan
Plastik
Kemasan

No. Jumlah Harga Total


(Bungkus/Tahun) (Bungkus/Rp) Harga
(Rp/Tahun
)
1 96 10.000 960.000
2 72 8.000 576.000
3 96 10.000 960.000
4 144 9.000 1.296.000
5 72 9.000 648.000
6 96 9.000 864.000
7 96 9.000 864.000
8 96 9.000 864.000
9 72 9.000 648.000
10 96 9.000 864.000
Total 936 91.000 8.544.000
Rata-Rata 93,6 9.100 854.400
Sumber : Data Primer Diolah, 2022

2. Biaya Variabel sealer


Lilin

No. Jumlah Harga Total


(Unit/Tahun) (Batang/Rp) Harga
(Rp/Tahun
)
1 1 5.000 120.000
2 1 5.000 120.000
3 1 5.000 120.000
4 1 5.000 120.000
5 1 5.000 120.000
6 1 2.500 60.000
7 1 2.500 60.000
8 1 5.000 120.000
9 1 5.000 120.000
10 1 5.000 120.000
Total 10 45.000 1.080.00
0
Rata-Rata 24 4.500 108.000
3. Biaya Variabel Tali Plastik
Tali
Plastik

No. Jumlah Harga Total


(Gulung/Tahun) (Gulung/Rp) Harga
(Rp/Tahun
)
1 12 5.000 60.000
2 12 5.000 60.000
3 12 5.000 60.000
4 12 5.000 60.000
5 12 5.000 60.000
6 12 5.000 60.000
7 12 5.000 60.000
8 12 5.000 60.000
9 12 5.000 60.000
10 12 5.000 60.000
Total 120 50.000 600.000
Rata-Rata 12 5.000 60.000
Sumber : Data Primer Diolah, 2022

4. Biaya Variabel Korek


Korek

No. Jumlah Harga Total


(Kotak/Tahun) (Kotak/Rp) Harga
(Rp/Tahun
)
1 24 500 12.000
2 24 500 12.000
3 24 500 12.000
4 24 500 12.000
5 24 500 12.000
6 24 500 12.000
7 24 500 12.000
8 24 500 12.000
9 24 500 12.000
10 24 500 12.000
Total 240 5.000 120.000
Rata-Rata 24 500 12000
Sumber : Data Primer Diolah, 2022
Biaya Pengangkutan
1. Biaya Variabel Bahan Bakar Bensin
Bahan Bakar
Bensin

No. Jumlah Harga Total Upah


(Liter) Satuan (Rp/Liter/Tahun)
(Rp/Liter)
1 24 7,650 183,600
2 24 7,650 183,600
3 24 7,650 183,600
4 24 7,650 183,600
5 24 7,650 183,600
6 24 7,650 183,600
7 24 7,650 183,600
8 24 7,650 183,600
9 24 7,650 183,600
10 24 7,650 183,600
Total 240 76,500 1,836,00
0
Rata-Rata 24 7,650 183,600
Sumber : Data Primer Diolah, 2022

Lampiran 2.6 Biaya Variabel Tenaga Kerja


Tenaga
Kerja
Upah Total Upah
No. Jumla Total Upah
(Orang/Rp (Orang/Tahun
h (Orang/Rp/Bulan)
/ Minggu) / Rp)
(Orang
)
1 1 20,000 80,000 960,000
2 1 20,000 80,000 960,000
3 1 20,000 80,000 960,000
4 1 20,000 80,000 960,000
5 1 30,000 120,000 1,440,000
6 1 20,000 80,000 960,000
7 1 20,000 80,000 960,000
8 1 20,000 80,000 960,000
9 1 20,000 80,000 960,000
10 1 20,000 80,000 960,000
Total 10 210,000 840,000 10,080,00
0
Rata-Rata 1 21,000 84,000 1,008,000
Sumber : Data Primer Diolah, 2022
Lampiran 2.7 Jumlah Produksi dan Penerimaan Usaha Keripik Pisang di
Desa Pondok Batu Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhanbatu
Jumlah Keripik
No Harga/ Penerimaan/
Pisang
Bungkus Tahun
(Bungkus)/Tahun
1 14.400 1.000 14.400.000
2 12.240 1.000 12.240.000
3 17.280 1.000 17.280.000
4 43.200 1.000 43.200.000
5 37.440 1.000 37.440.000
6 12.000 1.000 12.000.000
7 12.480 1.000 12.480.000
8 13.440 1.000 13.440.000
9 11.040 1.000 11.040.000
10 12.960 1.000 12.960.000
Jumlah 186.480 10.000 186.480.000
Rata-Rata 18.648 1.000 18.648.000
Sumber : Data Primer Diolah, 2022

Lampiran 2.8 Total Biaya Tetap Usaha Keripik Pisang di Desa Pondok
Batu Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhanbatu
N Jenis Biaya Tetap Total
o Biaya/Tahun
1 Biaya Penyusutan Peralatan
Pengiris Pisang 9.178
Kuali 14.833
Serokan 6.812
Kompor Gas 45.595
Sutil 2.374
Tabung Gas 36.000
Pisau 2.500
Ceting 830
Ember 4.300
Baskom 5.267
Keranjang 11.005
Total Biaya Tetap (FC) 138.694
Sumber : Data Primer Diolah, 2022
Lampiran 2.9 Total Biaya Variabel Usaha Keripik Pisang di Desa Pondok
Batu Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhanbatu
N Jenis Biaya Variabel Total
o Biaya/Tahun
1 Biaya Bahan Baku 6.932.400
2 Biaya Bahan Pelengkap
Minyak Goreng 3.158.400
Garam 26.400
Pewarna Makanan 33.000
Bahan Bakar (Gas isi ulang 3 kg) 1.704.000
3 Biaya Tataniaga
Biaya Pengemasan
Plastik Kemasan 854.400
Lilin 108.000
Tali Plastik 60.000
Korek 12.000
Biaya Pengangkutan
Bahan Bakar Bensin 183.600
4 Biaya Tenaga Kerja 1.008.000
Total Biaya Variabel 14.080.200
Sumber : Data Primer Diolah, 2022

Analisis ROI

Analisis Revenue of Invesment (ROI) merupakan rasio yang digunakan

untuk menunjukkan kemampuan suatu usaha dalam mendapatkan keuntungan

yang digunakan untuk menutupi modal awal yang dikeluarkan. Dengan kata lain

ROI adalah suatu kondisi ketika sebuah usaha sudah mengalami balik modal.

Dengan demikian setelah dianalisis maka diperoleh hasil sebagai berikut :


Pendapatan (keuntungan)
ROI x 100 %
: Total Biaya
Rp 4.429.106
x 100
Rp 14.218.894
: %

:
31 %

ROI didapatkan dengan cara pembagian antara keuntungan dengan total


biaya dikali seratus persen. Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai ROI sebesar

31%, artinya setiap satu rupiah yang diinvestasikan maka keuntungan atas

investasi tersebut akan memperoleh sebesar 31% dari biaya yang dikeluarkan.

Menurut Syamsuddin, L (2011) menyatakan bahwa semakin tinggi ROI maka

semakin baik keadaan suatu usaha. Keuntungan ini cukup kecil karena berada

dibawah 50%. Namun, usaha ini tetap layak dijalankan karena tetap menghasilkan

keuntungan walaupun kecil. Hasil tersebut selaras dengan penelitian analisis

kelayakan bisnis pada ukm keripik pisang ramesta di Tulungagung, Jawa Timur

yang mendapatkan hasil ROI sebesar 31,4% (Wardhani, A, R. 2019).


KESIMPULAN DAN

1. Besarnya pendapatan yang diperoleh Pengelola usaha keripik pisang di Desa

Pondok Batu Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhanbatu dilihat dari total biaya

rata-rata sebesar Rp 14.218.894/tahun. Sedangkan total penerimaan rata-rata

diperoleh sebesar Rp 18.648.000/tahun sehingga pendapatan yang diperoleh

pengelola usaha keripik pisang di Desa Pondok Batu Kecamatan Bilah Hulu

Kabupaten Labuhanbatu adalah sebesar Rp 4.429.106/tahun.

2. Tingkat kelayakan usaha keripik pisang di Desa Pondok Batu Kecamatan Bilah

Hulu Kabupaten Labuhanbatu dari empat metode kelayakan diperoleh :

a. BEP Produksi dengan hasil BEP Produksi < Jumlah Produksi atau 14.219

< 18.648,

b. BEP Harga dengan hasil BEP Harga < Harga Jual atau Rp762,49 < Rp1.000,

c. R/C Ratio dengan hasil R/C > 1 atau 1,31 > 1,

d. B/C Ratio dengan hasil B/C < 1 atau 0,31 < 1,

e. ROI dengan hasil 31%.

Anda mungkin juga menyukai