DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 6 - KELAS 3A
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
POLITEKNIK AKA BOGOR
2022
1
Portfolio
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa, yang telah
memberikan berkat, rahmat, serta karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
ini dengan judul “PROPOSAL BUSINESS PLAN (RENCANA USAHA) PERUSAHAAN
SAPORSI RICE BOWL”. Laporan ini disusun guna memenuhi tugas Kewirausahaan yang
diampu oleh Bapak Syahkrini, S.Pd, M.Pd dan Bapak Heru, S.Pd, M.Pd. Penulis
menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna sempurnanya makalah ini.
Selanjutnya terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membimbing dan
menyukseskan laporan ini, sehingga laporan ini dapat terselesaikan. Semoga dengan adanya
laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca serta dapat memberikan penjelasan mengenai
Laporan Rencana Usaha Produk Saporsi Ricebowl. Penulis mengakui bahwa laporan ini
masih banyak kekurangan, karena pengalaman yang penulis miliki masih terbatas. Oleh
kerena itu penulis harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan laporan ini.
Penulis
2
Portfolio
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
PROFIL PERUSAHAAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Sejarah Berdirinya Usaha……………………………………………………………
1.2 Visi & Misi Usaha…………………………………………………………………...
4
Portfolio
PROFIL PERUSAHAAN
2. Alamat Perusahaan : Jl. Pangeran Sogiri No. 283, RT05/RW11, Tanah Baru,
Kec. Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat 16154
5
Portfolio
BAB I
PENDAHULUAN
Saporsi Rice Bowl berpedoman pada visi dan misi yang telah ditetapkan dalam
menentukan arah dan tujuan kegiatan bisnis perusahaan. Visi restoran ini adalah
“Menjadi Restoran Keluarga yang Terkenal dan Terbaik di Indonesia”, dan misinya
adalah “Saporsi Rice Bowl mempunyai komitmen untuk menyajikan masakan dengan
kualitas dan citarasa tinggi, mutu pelayanan yang memuaskan dan lingkungan yang
menyenangkan”. Restoran Saporsi Rice Bowl memiliki nilai-nilai yang menjadi dasar
perilaku perusahaan dalam menjalankan usahanya. Nilai-nilai ini sangat dipegang teguh
oleh seluruh tim manajemen dan karyawan restoran, yaitu : 1. Sense of belonging, rasa
memiliki; 2. Sense of Responsible, rasa tanggung jawab; 3. Openness, keterbukaan; 4.
Teamwork, kerjasama; 5. Human relation supel dan familiar; dan 6. Trust dapat
dipercaya. Kemampuan Restoran Saporsi Rice Bowl dalam menggerakkan usahanya
dikarenakan adanya komitmen tinggi pada visi, misi dan nilai-nilai perusahaan.
Ketekunan dan kerja keras telah membawa Saporsi Rice Bowl menjadi salah satu bisnis
47 restoran menengah yang paling menguntungkan di Kota Bogor. Konsistensi dan
fokus yang dimiliki perusahaan adalah hal yang utama dalam memperoleh kepercayaan
konsumen.
6
Portfolio
BAB II
ASPEK PEMASARAN
Segmen pelanggan yang akan dilayani atau ditawarkan produk usaha Rice Bowl
termasuk dalam kategori segmentasi Segmen Pasar yang dilayani untuk produk Rice Bowl ini
adalah segmen geografi, yaitu masyarakat wilayah Bogor Utara dan sekitarnya, yakni yang
dituju penduduk sekitar dengan kondisi ekonomi menengah dan usia produktif. Segmen ini
terdiri dari semua kalangan masyarakat, baik kalangan bawah, kalangan menengah, dan
kalangan atas. Produk yang ditawarkan oleh PT. Saporsi Rice Bowl adalah produk nasi
dengan berbagai topping lauk yang sehat, lezat, 100% terbuat dari bahan alami. Produk ini
dikemas dalam mangkok plastik (paper bowl) yang biasa disebut dengan Rice Bowl agar
lebih praktis saat dibawa kemana-mana,efisien, dan memiliki berbagai varian topping, seperti
Chicken teriyaki yang diberi berbagai macam jenis sambal (sambal matah, sambal bawang,
dll) di dalamnya dan lain lain sesuai permintaan konsumen. Target pasar atau pasar sasaran
yang dipilih untuk produk Rice Bowl ini adalah Kecamatan dimana masyarakat yang ada di
wilayah Bogor Utara untuk semua usia dan gender, terutama bagi kalangan mahasiswa.
Keunggulan lain dalam memproduksi Rice Bowl pada perusahaan kami yaitu variasi
dari berbagai macam jenis lauk atau isian yang disajikan dikembangkan mengikuti
perkembangan zaman dan sangat mudah, praktis untuk di pesan . Proses penjualan Rice bowl
menggunakan sebuah bangunan yang divariasikan dengan dekoran-dekoran dan beberapa
aksesoris pendukung lainnya agar lebih menarik perhatian pelanggan.
Segmen Pasar yang dilayani untuk produk Rice Bowl ini adalah segmen
geografi, yaitu masyarakat wilayah Bogor Utara dan sekitarnya.
Target pasar atau pasar sasaran yang dipilih untuk produk Rice Bowl ini
adalah Kecamatan dimana masyarakat yang ada di wilayah Bogor Utara untuk semua
usia dan gender, terutama bagi kalangan mahasiswa.
7
Portfolio
2.2.3 Positioning
Kemasan yang digunakan sebagai kemasan Rice Bowl berupa wadah dalam
mangkok plastik (paper bowl) yang mempunyai logo khusus yang didesain tersendiri
sehingga memiliki ciri khas dari produk rice bowl yang akan dijual. Paper bowl dapat
menyimpan makanan berminyak, makanan panas, makanan berkuah, dan juga tidak
menyerap cairan sehingga kemasan ini tidak akan mudah bocor. Dengan demikian
strategi usaha yang akan didirikan yaitu dapat memberikan nilai yang lebih
dibandingkan pesaing lainnya dan mendapatkan posisi yang khas di hati para
pelanggan.
2.3 Permintaan
1 hari 3 166
1 bulan 90 4.950
2.4 Penawaran
Produk sejenis yang menjadi pesaing PT. Saporsi Rice Bowl yang sudah lebih
dulu populer di masyarakat beserta kapasitas produksi salad buah yang dihasilkan oleh
perusahaan pesaing per tahunnya dapat dilihat pada tabel berikut:
8
Portfolio
Nama Perusahaan Kapasitas Produksi / Tahun
Pesaing ( dalam Unit )
Rice Bowl Ci Ula 2.560
Limau Rice Bowl Bogor 2.351
Total 4.911
Rencana penjualan pada tahun pertama ditargetkan mencapai 3.200 unit setiap
bulannya. Kemudian tahun kedua kapasitas produksi ditingkatkan menjadi 3.248 unit setiap
bulan dan pada tahun ketiga ditargetkan mencapai 3.297 unit setiap bulannya. Peningkatan
kapasitas produksi dan rencana penjualan dilakukan dengan menambah tenaga kerja produksi.
Pangsa pasar atau Market Share adalah persentase dari total penjualan dalam sebuah industri
yang dihasilkan oleh perusahaan tertentu. Pangsa pasar dihitung dengan mengambil penjualan
sebuah perusahaan selama periode tertentu dan membaginya dengan total penjualan industri
selama periode yang sama.
2.6.3 Promosi
Promosi Market Place dan Sosial Media Market Place dan Sosial Media
2.7.1. Produk
Produk yang dimaksud dalam rice bowl merupakan produk nasi dengan
berbagai topping lauk yang sehat, lezat, 100% terbuat dari bahan alami dan banyak
varian rasa/topping dengan kemasan praktis dan disajikan dengan mutu yang telah
tersertifikasi.
2.7.2. Harga
Penetapan harga yang dilakukan oleh Saporsi rice bowl yaitu dengan
penetapan harga sesuai harga berlaku yaitu dengan cara melihat atau membandingkan
harga produk terlebih dahulu dengan harga barang yang sama dengan pesaing. Dalam
menentukan tingkat harga yang akan ditawarkan kepada konsumen, maka Saporsi
Rice Bowl akan melakukan penetapan harga yang seragam yaitu mulai dari Rp.
16.000 /mangkuk. Pembayaran dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu :
● Online : Dilakukan transfer sebelum proses pengiriman (gopay & shopeepay)
● Offline : Dilakukan transaksi langsung (cash)
2.7.3. Promosi
Sebagai sebuah kegiatan usaha yang baru dilakukan oleh PT. Saporsi Rice
Bowl maka masih banyak masyarakat yang belum mengenal produk maupun rasa dari
produk yang ditawarkan. Kondisi ini menuntut kegiatan promosi sebagai salah satu
cara untuk memperkenalkan produk yang ditawarkan oleh perusahaan.
Untuk memperkenalkan produk kami kepada konsumen, kami melakukan
berbagai promosi yang biasa dilakukan oleh beberapa perusahaan yang lainnya. Yaitu
melalui marketplace seperti shopee, lazada, tokopedia, ataupun melalui sosial media
seperti twitter, instagram, dan facebook ataupun pemasangan banner. Namun kami
juga melakukan beberapa hal lain seperti pada awal-awal masa pembukaan, kami
berencana akan mempromosikan dengan cara memberikan selebaran (brosur/pamflet)
kepada para pengunjung, pekerja maupun pegawai yang bekerja di kawasan Kota
Bogor, ataupun masyarakat luas yang akan memberikan informasi terhadap produk
yang dimiliki PT. Saporsi Rice Bowl.
11
Portfolio
Banner Rp150.000
Total Biaya Promosi per Tahun: Rp3.300.000
Selama ini saluran distribusi yang digunakan oleh Saporsi rice bowl adalah
distribusi langsung kepada konsumen. Karena mengingat bahwa produk dari Saporsi
rice bowl adalah produk tidak tahan lama, jadi diputusakan untuk dipasarkan langsung
kepada konsumennya. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk Saporsi rice bowl
mempunyai modal untuk membuka armada penjualan baru.
Karyawan dari Saporsi rice bowl dituntut untuk selalu ramah, sopan, rapih dan
mampu bekerja sesuai dengan tugas yang telah dibagi sehingga dapat memberikan
kenyamanan kepada konsumen. Karyawan yang ramah dan sopan, dan rapih sangat
diperlukan dalam melayani konsumen, karena karyawan dapat secara langsung
mempengaruhi keputusan konsumen untuk kembali. Hal lain yang dilakukan
karyawan Saporsi rice bowl adalah harus mengetahui informasi mengenai ketersediaan
produk, harga produk, dan juga hal lainnya yang berhubungan dengan produk. Selain
itu ketelitian dalam melayani konsumen juga sangat dituntut kepada karyawan Saporsi
rice bowl dan mereka juga harus selalu siap siaga dalam melayani dan menanggapi
segala keluhan konsumen yang ada. Selain itu, karyawan Saporsi rice bowl juga selalu
dituntut untuk berusaha mengetahui nama-nama pelanggan serta kebiasaan dalam
menu yang dipesan dengan berbagai cara. Ini dilakukan dengan tujuan agar terjalin
keakraban antara penjual dan pembeli dan agar pelanggan bisa memberikan presepsi
yang baik kepada pelanggan lain.
Pada proses produksi, dapat diketahui bahwa selama ini Saporsi rice bowl
mendapatkan pasokan bahan baku dari pemasok yang berbeda-beda. Pembelian bahan
baku dilakukan setiap 3 hari sekali. Pengolahan bahan baku seperti membuat chicken
steak, sambal matah , dan berbagai topping lainnya dilakukan setiap 3 hari sekali. Pada
proses pemesanan pada Saporsi rice bowl, karyawan telah dibagi tugaskan untuk
bagian yang melayani konsumen dengan produk yang dikonsumsi di tempat dan
bagian yang melayani konsumen dengan produk yang dibungkus. Untuk proses
pemesanan pada konsumen yang memilih produk dikonsumsi di tempat, karyawan
yang bertugas dituntut selalu dapat melayani proses pemesanan dengan cepat.
Kemudian untuk proses penyajiannya, makanan disajikan di mangkuk atau
paper bowl. Selain itu, dalam proses penyajiannya harus memperhatikan kebersihan
serta bentuk makanan agar terlihat menarik dan rapih. Untuk pembayarannya dapat
12
Portfolio
dilakukan langsung kepada owner, via transfer ataupun pembayaran langsung saat
COD pengantaran pesanan. Prosedur pemesanan yang dilakukan yaitu ditanyakan
langsung apa yang dipesan, kemudian pesanan disajikan dengan cara dibungkus
menggunakan paper bowl dan diberi penutup yang sudah diberi label produk produk
Saporsi rice bowl.Setelah selesai, bungkusan kemasan tersebut akan dimasukan pada
kantong plastik. Untuk pembayaran dilakukan secara langsung antara pembeli dengan
penjual pada saat proses pembelian itu berlangsung.
Selain itu, Saporsi rice bowl selalu siap siaga dalam menanggapi segala
keluhan konsumen yang ada dengan cara yaitu mendengarkan keluhan dengan baik,
kemudian meminta maaf untuk ketidaknyamanan yang dialami konsumen. Jika
ditemukan kekeliruan atau kesalahan yang dilakukan sehingga menyebabkan
konsumen mengeluh maka Saporsi rice bowl akan memberikan kebijakan berupa
penggantian produk yang disesuaikan dengan pesanan konsumen atau memberikan
penggantian produk dan sebagai bukti permintaan maaf maka makanan yang dipesan
oleh konsumen akan diberikn secara cuma- cuma tanpa dipungut biaya.
Physical evidence adalah tempat untuk menjalankan usaha dari Saporsi Rice
Bowl itu sendiri, karena usaha kami masih berbentuk usaha rumahan yang di lakukan
oleh mahasiswa yang masih terbatas akan pendanaan, maka kami memilih tempat
produksi salah satu ruko yang terletak di Tanah Baru. Dengan luas total bangunan
10m2 yang terdiri dari ruang produksi (dapur), bagian pemesanan dan penyajian,
bagian tempat makan, toilet, gudang, area parkir, dan bagian pembuangan limbah.
Pada interior di Saporsi Rice Bowl, tempat ini dicat berwarna krem dengan kursi
dan meja yang terbuat dari rajutan rotan, serta di tambahkan dengan beberapa
aksesoris sebagai pajangan. Selain itu, Saporsi Rice Bowl menyediakan daftar
menu kepada konsumen untuk menampilkan informasi mengenai makanan maupun
minuman yang ditawarkan beserta harga yang ditawarkan terhadap masing-masing
makanan dan minuman kepada konsumen. Sedangkan untuk fasilitas pendukung,
disediakan TV dan panggung karoeke untuk hiburan pengunjung. Dalam kegiatan
penjualan karyawan bebas dalam berpakaian karena tidak memiliki baju seragam.
Dalam segi produk, Saporsi Rice Bowl memiliki tampilan produk yang menarik
serta rasa yang tidak kalah enak dari brand-brand lain, produk kami sangat pantas
untuk bersaing di dalam dunia bisnis. Dan tentu saja memiliki citra khas Indonesia.
BAB III
13
Portfolio
ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN
Manajer
Manajer Manajer Manajer
Pemasaran
Keuangan Personalia Produksi
Irvan
Allan Oktavian Delilah Amalia Hanna Nabilla
Wichaksono
Staff/Karyawan
Hikmatyar S. P. (Staff Keuangan)
Lusiana Prafita D. (Staff
Pemasaran)
M. Rafitriadi (Staff Pemasaran)
Naftalia Beryan T. B. (Staff
Produksi)
Tiyo Maulana K. (Staff Personalia)
14
Portfolio
Keuangan membuat perencanaan
bisnis dan pengambilan
keputusan dengan memberi
nasihat keuangan yang
sesuai.
2. Pelaksanaan urutan
evaluasi dan pelaporan
keuangan.
Manajer 1. Penyusunan anggaran yang 1 Rp4.200.000,00 Rp4.200.000,00
Personalia berkaitan dengan calon
karyawan.
2. Membuat perencanaan
kerja bagi karyawan.
3. Menyimpan dan mengelola
database karyawan serta
aset perusahaan.
Manajer 1. Melakukan pemilihan, 1 Rp4.200.000,00 Rp4.200.000,00
Produksi pemesanan, dan bahan
pembelian.
2. Mengawasi pekerjaan staff
junior.
3. Mengawasi proses
produksi.
4. Menentukan standar
kontrol kualitas.
Manajer 1. Merumuskan, 1 Rp4.200.000,00 Rp4.200.000,00
Pemasaran mengarahkan, atau
mengkoordinasi kegiatan
atau kebijakan pemasaran
untuk mempromosikan
produk.
2. Mengidentifikasi,
mengembangkan, atau
mengevaluasi strategi
15
Portfolio
pemasaran berdasarkan
pengetahuan dari tujuan
berdirinya perusahaan,
karakteristik pasar, biaya,
dan faktor kenaikan harga.
Staff 1. Melakukan pengaturan 1 Rp1.500.000,00 Rp1.500.000,00
Keuangan keuangan perusahaan.
2. Melakukan transaksi
keuangan perusahaan.
3. Melakukan penginputan
semua transaksi keuangan
ke dalam program.
4. Melakukan pembayaran
terhadap supplier.
Staff 1. Mengelola dan 2 Rp1.500.000,00 Rp3.000.000,00
Pemasaran mengembangkan
pemasaran.
2. Meneliti dan menganalisis
data untuk mengidentifikasi
dan menentukan
pelanggan.
3. Melakukan kegiatan
promosi.
Staff 1. Melakukan proses 1 Rp1.500.000,00 Rp1.500.000,00
Produksi produksi.
2. Melakukan verifikasi di
area produksi.
Staff 1. Mengurus dan 1 Rp1.500.000,00 Rp1.500.000,00
Personalia melaksanakan recruitment
dan seleksi tenaga kerja.
2. Membuat job analisis, job
description, dan job
spesification.
3. Mengatur sistem absensi
16
Portfolio
karyawan.
Total Gaji / Bulan Rp44.300.000,00
3.2. Perizinan
Perizinan Usaha adalah suatu bentuk persetujuan atau izin dari pihak
berwenang atas penyelenggaran kegiatan usaha. Untuk menjamin kelancaran dari
kegiatan usaha, maka CV. Saporsi Rice Bowl memiliki izin usaha dengan rincian
sebagai berikut:
JADWAL PELAKSANAAN
KEGIATAN (Dalam Mingguan)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 Biaya
2
1. Survey Pasar Rp600.000,00
2. Menyusun Rencana Rp150.000,00
Usaha
3. Perijinan Rp13.875.000,00
4. Survei tempat usaha Rp300.000,00
5. Survei Mesin / Rp300.000,00
Peralatan
6. Pemasangan Sarana Rp300.000,00
Penunjang
7. Mencari tempat kerja Rp150.000,00
8. Uji Coba Produksi Rp150.000,00
9. Operasional Rp150.000,00
Total Rp15.975.000,00
18
Portfolio
Berikut biaya suplai kantor untuk menunjang kegiatan administrasi (umur ekonomis
kurang dari satu tahun).
19
Portfolio
BAB IV
ASPEK PRODUKSI
4.1. Produk
Perencanaan yang perlu dilakukan menyangkut produk (output), terutama pada usaha
manufaktur dan industri pengolahan adalah:
A. Dimensi Produk
Dimensi produk berkenaan dengan sifat dan ciri-ciri produk yang meliputi bentuk,
ukuran, warna serta fungsinya.
B. Nilai/Manfaat Produk
Manfaat yang dapat ditawarkan oleh produk dapat dibagi dalam 5 tingkatan, yaitu:
- Manfaat inti (core benefit): adalah manfaat yang diberikan untuk pemenuhan
terhadap kebutuhan utama konsumen, misalnya kebutuhan berbicara jarak jauh.
- Manfaat dasar (basic benefit): adalah manfaat dasar yang diberikan untuk
memecahkan masalah kebutuhan utama, misalnya telepon.
- Manfaat yang diharapkan (expected benefit): adalah manfaat yang diharapkan
lebih dari sekedar pemenuhan kebutuhan dasar, misalnya telepon yang dapat
dibawa-bawa (HP).
- Manfaat di atas harapan (augmented benefit): adalah manfaat yang dapat
diberikan lebih dari yang diharapankan oleh konsumen, misalnya HP yang dapat
digunakan untuk SMS.
- Manfaat potensial (potential benefit): adalah semua manfaat yang mungkin dapat
diberikan lebih dari sekedar augmented benefit, misalnya HP yang dapat
digunakan sebagai lampu senter, kamera, video recorder, video calling, fax,
internet, dsb.
Kegunaan/Fungsi Produk
- Produk konsumsi, yaitu produk yang dibeli dan digunakan oleh konsumen
akhir (pemakai akhir); meliputi:
▪ Convenience goods, yaitu produk yang dibutuhkan sehari-hari dan mudah
didapat, misalnya beras, gula, teh, permen, dll.
▪ Shopping goods, yaitu produk-produk yang dibedakan oleh kon-sumen
berdasarkan kualitas, harga, tren, dan gaya. Contohnya adalah baju, telepon
seluler, mobil, dsb.
▪ Specialty goods, yaitu produk yang mempunyai karakteristik unik dan
mempunyai merek yang sudah terkenal; misalnya mobil mewah, jam tangan
mewah, dsb.
▪ Unsought goods, adalah produk yang kurang dikenal atau dike-tahui umum
tetapi kurang diminati, misalnya asuransi
- Produk industri, yaitu produk yang biasa dibeli oleh pelaku usaha produksi
lainnya. Biasa dikenal dalam B to B (business to business). Dapat dibagi dalam
3 golongan, yaitu:
● Bahan baku dan suku cadang: merupakan bahan mentah yang akan diproses
lebih lanjut.
● Barang modal: yaitu barang-barang yang berumur lebih dari 1 tahun dan tidak
untuk dijual belikan.
● Perlengkapan dan jasa bisnis, yaitu produk tidak tahan lama yang membantu
operasional perusahaan.
20
Portfolio
4.2. Proses Produksi
22
Portfolio
Rice Cooker Yong Ma 2 set Rp1.980.000,-/set Rp3.960.000,-
A. Sistem Harian:
B. Sistem Borongan
24
Portfolio
ASPEK KEUANGAN
a. Perusahaan Rice bowl mendapatkan sumber pendanaan usaha dari uang tabungan
pendiri perusahaan saporsi rice bowl dengan memikirkan dampak dan resiko
berkelanjutan untuk memulai Saporsi Rice Bowl
b. Saporsi Rice bowl mendapatkan pinjeman dari salah satu bank, yaitu kredit Modal
kerja BRI dengan suku bunga 0,5%.
B. Sumber Pendanaan
25
Portfolio
Banyaknya Harga/Unit Jumlah
Uraian
(1) (2) (3 = 1 x 2)
a. Bahan Baku 1.079.725.000
b. Piutang
c.Uang Kas
Jumlah
Tahun
Uraian
1 2 3 4 5
a. Sumber dana (in flow) 2.584. 4.220.49 7.288.0 12.558.9 21.196.137
857.0 3.000 47.000 25.000 .000
00
b. Penggunaan dana (out
flow) 2.526. 3.190.76 4.132.0 5.482.58 7.440.587.
283.0 1.000 29.000 4.000 000
00
26
Portfolio
c. Arus kas bersih (net flow =
a – b) 58.57 1.029.73 3.156.0 7.076.34 13.755.550
3.830 2.000 18.000 1.000 .000
Break Event Point (BEP) merupakan suatu keadaan perusahaan tidak mengalami
laba dan juga tidak mengalami rugi, artinya seluruh biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan
produksi dapat ditutupi oleh penghasilan penjualan. Nilai titik impas laba atau rugi dihitung
dengan asumsi harga jual produk perunit tidak berubah.
Rumus : a. Titik impas (BEP) atas nilai penjualan dalam rupiah (Rp)
Laba Kotor
527.200.000
1.254.325.000
BEP = Rp.1.258.750.000
Laba Kotor
527.200.000
BEP = --------------------------------------------- x
27
Portfolio
1.254.325.000
BEP =
Laba Kotor
527.200.000
1.254.325.000
BEP = 42%
Total Investasi
Payback Period = --------------------------------------- x 1 Tahun
Pendapatan Bersih
Metode PBP merupakan alat ukur yang sangat sederhana, mudah dimengerti
dan berfungsi sebagai tahapan paling awal bagi penilaian suatu investasi. Model ini
umum digunakan untuk pemilihan alternatif-alternatif usaha yang mempunyai resiko
tinggi, karena modal yang telah ditanamkan harus segera dapat diterima kembali
secepat mungkin. Kelemahan utama dari metode PBP ini adalah:
● Tidak dapat menganalisa penghasilan usaha setelah modal kembali.
● Tidak mempertimbangkan nilai waktu uang
Adapun Payback Period dari perusahaan kami didapatkan sebagai berikut:
2.267.725.000
Payback Period = --------------------------------------- x 1 Tahun
399.916.000
Modal Investasi
399.916.000
393.751.000
ROI = 101.57 %
Return on Assets atau dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan Tingkat
Pengembalian Aset adalah rasio profitabilitas yang menunjukan persentase keuntungan (laba
bersih) yang diperoleh perusahaan sehubungan dengan keseluruhan sumber daya atau rata-
rata jumlah aset. Dengan kata lain, Return on Assets atau sering disingkat dengan ROA
adalah rasio yang mengukur seberapa efisien suatu perusahaan 25 dalam mengelola asetnya
untuk menghasilkan laba selama suatu periode. ROA dinyatakan dalam persentase (%).
Rumus :
Laba Bersih
Total Aset
399.916.000
893.200.700
ROA = 44,8 %
29
Portfolio