Anda di halaman 1dari 29

PROPOSAL BUSINESS PLAN (RENCANA USAHA)

MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN


PERUSAHAAN SAPORSI RICE BOWL

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 6 - KELAS 3A

Allan Oktavian 2018536


Delilah Amalia N. 2018568
Hanna Nabilla 2018620
Hikmatyar Satria P. 2018624
Irvan Wichaksono 2018631
Lusiana Prafita D. 2018640
M. Rafitriadi 2018665
Naftalia B. T. Bangun 2018684
Serlia Mardalena 2018738
Tiyo Maulana K. 2018752

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
POLITEKNIK AKA BOGOR
2022

1
Portfolio
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa, yang telah
memberikan berkat, rahmat, serta karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
ini dengan judul “PROPOSAL BUSINESS PLAN (RENCANA USAHA) PERUSAHAAN
SAPORSI RICE BOWL”. Laporan ini disusun guna memenuhi tugas Kewirausahaan yang
diampu oleh Bapak Syahkrini, S.Pd, M.Pd dan Bapak Heru, S.Pd, M.Pd. Penulis
menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna sempurnanya makalah ini.
Selanjutnya terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membimbing dan
menyukseskan laporan ini, sehingga laporan ini dapat terselesaikan. Semoga dengan adanya
laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca serta dapat memberikan penjelasan mengenai
Laporan Rencana Usaha Produk Saporsi Ricebowl. Penulis mengakui bahwa laporan ini
masih banyak kekurangan, karena pengalaman yang penulis miliki masih terbatas. Oleh
kerena itu penulis harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan laporan ini.

Tanah Baru, 14 November 2022

Penulis

2
Portfolio
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Sejarah Berdirinya Usaha……………………………………………………………
1.2 Visi & Misi Usaha…………………………………………………………………...

BAB II ASPEK PEMASARAN


2.1 Aspek Pemasaran………………………………………………………………….
2.2 Gambaran Umum Pasar……………………………………………………………
2.2.1 Segmen Pasar……………………………………………………………….
2.2.2 Target Pasar………………………………………………………………….
2.2.3 Positioning………………………………………………………………….
2.3 Permintaan………………………………………………………………………..
2.3.1 Perkiraan Jumlah Permintaan…………………………………………………
2.3.2 Proyeksi Permintaan selama 5 tahun mendatang (kenaikan 1.5% pertahun).......
2.4 Penawaran…………………………………………………………………………
2.4.1 Penawaran dari produk pesaing sejenis di pasar……………………………..
2.4.2 Proyeksi penawaran selama 3 tahun mendatang (kenaikan 5,44% pertahun).....
2.5 Rencana Penjualan dan Pangsa Pasar………………………………………………..
2.6 Strategi Pemasaran Perusahaan dan Pesaing………………………………………..
2.6.1 Produk (Mutu, Ukuran, Desain, Kemasan, dan lain-lain)..................................
2.6.2 Harga ( Harga satuan, Saluran distribusi, promosi, dsb)...................................
2.6.3 Promosi…………………………………………………………………….
2.6.4 Saluran Distribusi……………………………………………………………
2.7 Strategi Pemasaran Perusahaan…………………………………………………….
2.7.1 Produk……………………………………………………………………….
2.7.2 Harga……………………………………………………………………
2.7.3 Promosi……………………………………………………………………
2.7.4 Saluran Distribusi…………………………………………………………
2.7.5 People (Sumber Daya Manusia)……………………………………………
2.7.6 Proses……………………………………………………………………
2.7.7 Physical Evidence……………………………………………………………

BAB III ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN


3.1 Aspek Organisasi……………………………………………………………………
3.2 Perijinan…………………………………………………………………………..
3.3 Kegiatan Pra Operasi dan Jadwal Pelaksanaan……………………………………
3.4 Inventaris Kantor dan Supply Kantor…………………………………………………

BAB IV ASPEK PRODUKSI


4.1 Produk……………………………………………………………………………
A. Dimensi Produk………………………………………………………………
B. Nilai/Manfaat Produk……………………………………………………………
4.2 Proses Produksi…………………………………………………………………
4.3 Kapasitas Produksi…………………………………………………………………
3
Portfolio
4.4 Tanah dan
Bangunan…………………………………………………………………
4.5 Pemasangan Sarana
Penunjang………………………………………………………
4.6 Mesin dan
Peralatan…………………………………………………………………
4.7 Bahan Baku dan Bahan Pembantu……………………………………………………
4.8 Tenaga Produksi (Tenaga Kerja Langsung)
……………………………………………
A. Sistem Harian……………………………………………………………………
B. Sistem Borongan…………………………………………………………………
4.9 Biaya Umum
Usaha/Pabrik………………………………………………………….

BAB V ASPEK KEUANGAN


5.1 Strategi Sumber Pendanaan
Usaha……………………………………………………
5.2 Proyeksi Keuangan……………………………………………………………………
A. Proyeksi neraca keuangan…………………………………………………………
B. Sumber Pendanaan………………………………………………………………
C. Kebutuhan Pembiayaan/Modal Investasi…………………………………………
D. Kebutuhan Pembiayaan/Modal Kerja……………………………………………
E. Analisa Biaya Tetap………………………………………………………………
F. Analisa Biaya Tidak Tetap…………………………………………………………
G. Proyeksi Aliran Kas Usaha………………………………………………………
5.3 Analisa Kelayakan Usaha……………………………………………………………
A. Metode Non-Discounted Cash Flow………………………………………………
B. Metode Discounted Cash Flow……………………………………………………
1) Net Present Value (NPV)……………………………………………………
2) Profitability Index (PI)………………………………………………………
3) Internal Rate of Return (IRR)…………………………………………………
5.4 Analisa Keuntungan…………………………………………………………………
1) Break Even Point (BEP)…………………………………………………………
2) Kontribusi Margin………………………………………………………………

4
Portfolio
PROFIL PERUSAHAAN

1. Nama Perusahaan : Saporsi Ricebowl

2. Alamat Perusahaan : Jl. Pangeran Sogiri No. 283, RT05/RW11, Tanah Baru,
Kec. Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat 16154

3. Nomor Telpon : (0251)19022/0812122101200

4. Sosial Media : - Instagram (@saporsiricebowl.bgr)


- Twitter (@saporsiricebowl_bgr)

5
Portfolio
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Sejarah Berdirinya Usaha

CV Saporsi Rice bowl merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang


restoran yang mengelola Restoran Rice Bowl. Restoran Saporsi Rice Bowl berada
dibawah naungan Politeknik AKA Bogor yang berdiri pada tahun 2022, dan merupakan
usaha restoran milik lokal yang dikembangkan dengan sistem pengelolaan owner
ditangani langsung oleh pusat. Hingga saat ini terdapat 3 gerai Rice Bowl di seluruh
daerah Bogor yang tersebar di Tanah Baru, Ciluar, dan Pomad. Restoran Rice Bowl
yang dikelola secara waralaba dimulai pada awal tahun 2022 dengan jumlah tiga gerai
hingga saat ini. Restoran Saporsi Rice Bowl merupakan pionir restoran dengan konsep
oriental semi fastfood. Konsep ini diadopsi dari sebuah restoran oriental di Amerika
Serikat, yaitu Panda Express yang telah sukses memiliki 500 outlet. Minat masyarakat
Indonesia terhadap makanan oriental dan kesibukan masyarakat perkotaan yang semakin
tinggi merupakan peluang besar yang mendorong munculnya konsep oriental semi
fastfood di Indonesia. Ide inilah yang mendorong Ibu Serlia, Presiden Direktur PT
Batara Aulia Sejahtera untuk mendirikan CV SRB. Restoran Saporsi Rice Bowl Botani
Square merupakan satu-satunya restoran cabang Tanah Baru, Bogor yang dikelola
secara langsung oleh Ibu Serli. Restoran ini didirikan pada bulan Agustus 2022.
Restoran ini dipimpin oleh seorang store managager yang bernama Allan Oktavian.
Dalam melakukan kegiatan usahanya, pihak manajemen Rice Bowl Tanah Baru
bertanggung jawab penuh pada CV SRB. Pihak manajemen Rice Bowl Botani Square
berhak melakukan upaya-upaya pengembangan bagi perusahaannya dengan adanya
persetujuan dari pusat dan sesuai dengan standar operasional perusahaan SOP.

1.2 Visi & Misi Usaha

Saporsi Rice Bowl berpedoman pada visi dan misi yang telah ditetapkan dalam
menentukan arah dan tujuan kegiatan bisnis perusahaan. Visi restoran ini adalah
“Menjadi Restoran Keluarga yang Terkenal dan Terbaik di Indonesia”, dan misinya
adalah “Saporsi Rice Bowl mempunyai komitmen untuk menyajikan masakan dengan
kualitas dan citarasa tinggi, mutu pelayanan yang memuaskan dan lingkungan yang
menyenangkan”. Restoran Saporsi Rice Bowl memiliki nilai-nilai yang menjadi dasar
perilaku perusahaan dalam menjalankan usahanya. Nilai-nilai ini sangat dipegang teguh
oleh seluruh tim manajemen dan karyawan restoran, yaitu : 1. Sense of belonging, rasa
memiliki; 2. Sense of Responsible, rasa tanggung jawab; 3. Openness, keterbukaan; 4.
Teamwork, kerjasama; 5. Human relation supel dan familiar; dan 6. Trust dapat
dipercaya. Kemampuan Restoran Saporsi Rice Bowl dalam menggerakkan usahanya
dikarenakan adanya komitmen tinggi pada visi, misi dan nilai-nilai perusahaan.
Ketekunan dan kerja keras telah membawa Saporsi Rice Bowl menjadi salah satu bisnis
47 restoran menengah yang paling menguntungkan di Kota Bogor. Konsistensi dan
fokus yang dimiliki perusahaan adalah hal yang utama dalam memperoleh kepercayaan
konsumen.

6
Portfolio
BAB II

ASPEK PEMASARAN

2.1 Aspek Pemasaran

Aspek pemasaran merupakan faktor yang mendukung kesuksesan transaksi pemasaran


produk terhadap permintaan pasar terhadap produk itu sendiri., Pemasaran PT. Saporsi Rice
Bowl dilakukan dengan meneliti kebutuhan dan keinginan konsumen,menghasilkan produk
rice bowl yang memiliki kualitas baik dan disukai oleh banyak kalangan, menentukan harga
produk, mempromosikan, dan mendistribusikan produk. Atau suatu kegiatan yang
mengusahakan agar produk yang dipasarkannya itu dapat diterima dan disenangi oleh pasar.
Ada beberapa aspek pemasaran yang bisa membantu suksesnya proses berwirausaha yang
perlu diketahui diantaranya yaitu sebagai berikut :

2.2 Gambaran Umum Pasar

Segmen pelanggan yang akan dilayani atau ditawarkan produk usaha Rice Bowl
termasuk dalam kategori segmentasi Segmen Pasar yang dilayani untuk produk Rice Bowl ini
adalah segmen geografi, yaitu masyarakat wilayah Bogor Utara dan sekitarnya, yakni yang
dituju penduduk sekitar dengan kondisi ekonomi menengah dan usia produktif. Segmen ini
terdiri dari semua kalangan masyarakat, baik kalangan bawah, kalangan menengah, dan
kalangan atas. Produk yang ditawarkan oleh PT. Saporsi Rice Bowl adalah produk nasi
dengan berbagai topping lauk yang sehat, lezat, 100% terbuat dari bahan alami. Produk ini
dikemas dalam mangkok plastik (paper bowl) yang biasa disebut dengan Rice Bowl agar
lebih praktis saat dibawa kemana-mana,efisien, dan memiliki berbagai varian topping, seperti
Chicken teriyaki yang diberi berbagai macam jenis sambal (sambal matah, sambal bawang,
dll) di dalamnya dan lain lain sesuai permintaan konsumen. Target pasar atau pasar sasaran
yang dipilih untuk produk Rice Bowl ini adalah Kecamatan dimana masyarakat yang ada di
wilayah Bogor Utara untuk semua usia dan gender, terutama bagi kalangan mahasiswa.
Keunggulan lain dalam memproduksi Rice Bowl pada perusahaan kami yaitu variasi
dari berbagai macam jenis lauk atau isian yang disajikan dikembangkan mengikuti
perkembangan zaman dan sangat mudah, praktis untuk di pesan . Proses penjualan Rice bowl
menggunakan sebuah bangunan yang divariasikan dengan dekoran-dekoran dan beberapa
aksesoris pendukung lainnya agar lebih menarik perhatian pelanggan.

2.2.1 Segmen Pasar

Segmen Pasar yang dilayani untuk produk Rice Bowl ini adalah segmen
geografi, yaitu masyarakat wilayah Bogor Utara dan sekitarnya.

2.2.2 Target Pasar

Target pasar atau pasar sasaran yang dipilih untuk produk Rice Bowl ini
adalah Kecamatan dimana masyarakat yang ada di wilayah Bogor Utara untuk semua
usia dan gender, terutama bagi kalangan mahasiswa.

7
Portfolio
2.2.3 Positioning

Kemasan yang digunakan sebagai kemasan Rice Bowl berupa wadah dalam
mangkok plastik (paper bowl) yang mempunyai logo khusus yang didesain tersendiri
sehingga memiliki ciri khas dari produk rice bowl yang akan dijual. Paper bowl dapat
menyimpan makanan berminyak, makanan panas, makanan berkuah, dan juga tidak
menyerap cairan sehingga kemasan ini tidak akan mudah bocor. Dengan demikian
strategi usaha yang akan didirikan yaitu dapat memberikan nilai yang lebih
dibandingkan pesaing lainnya dan mendapatkan posisi yang khas di hati para
pelanggan.

2.3 Permintaan

2.3.1 Perkiraan Jumlah Permintaan

Usaha ini memperkirakan target pembeli perharinya adalah 1 pembeli 3


bungkus atau 163 bungkus yang terjual untuk sasaran pasar. Artinya dalam satu tahun
terhitung jumlah kebutuhan rice bowl sebanyak 59.897 bungkus.

Periode Produk yang dibeli oleh Produk yang dibeli


1 orang (bungkus) sasaran pasar (bungkus)

1 hari 3 166

1 bulan 90 4.950

1 tahun 1.080 59.897

2.3.2 Proyeksi Permintaan selama 5 tahun mendatang (kenaikan 1.5%


pertahun)

Tahun Perkiraan Permintaan


( dalam Unit )
2023 59.897
2024 60.795
2025 61.707
2026 62.633
2027 63.572

2.4 Penawaran

Penawaran muncul dikarenakan adanya pesaing dalam pasar. Pesaing yang


dimaksud adalah pesaing produk sejenis yang jumlah produksi setiap tahunnya dan
harga jualnya tidak berbeda jauh.

2.4.1 Penawaran dari produk pesaing sejenis di pasar

Produk sejenis yang menjadi pesaing PT. Saporsi Rice Bowl yang sudah lebih
dulu populer di masyarakat beserta kapasitas produksi salad buah yang dihasilkan oleh
perusahaan pesaing per tahunnya dapat dilihat pada tabel berikut:

8
Portfolio
Nama Perusahaan Kapasitas Produksi / Tahun
Pesaing ( dalam Unit )
Rice Bowl Ci Ula 2.560
Limau Rice Bowl Bogor 2.351
Total 4.911

2.4.2 Proyeksi penawaran selama 3 tahun mendatang (kenaikan 5,44%


pertahun)

Tahun Perkiraan Penawaran


( dalam Unit )
2023 4.911
2024 5.178
2025 5.459
2026 5.755
2027 6.068

2.5 Rencana Penjualan dan Pangsa Pasar

Rencana penjualan pada tahun pertama ditargetkan mencapai 3.200 unit setiap
bulannya. Kemudian tahun kedua kapasitas produksi ditingkatkan menjadi 3.248 unit setiap
bulan dan pada tahun ketiga ditargetkan mencapai 3.297 unit setiap bulannya. Peningkatan
kapasitas produksi dan rencana penjualan dilakukan dengan menambah tenaga kerja produksi.
Pangsa pasar atau Market Share adalah persentase dari total penjualan dalam sebuah industri
yang dihasilkan oleh perusahaan tertentu. Pangsa pasar dihitung dengan mengambil penjualan
sebuah perusahaan selama periode tertentu dan membaginya dengan total penjualan industri
selama periode yang sama.

Rencana Pangsa Pasar


Permintaan Penawaran Peluang Penjualan (E =
Tahun (A) (B) (C = A-B) (D) Dx100%/C)
2023 59.897 4.911 54.986 904 49,97%
2024 60.795 5.178 55.617 854 52,01%
2025 61.707 5.459 56.248 775 52,97%
2026 62633 5.755 56.878 686 54,02%
2027 63.572 6.068 57.504 584 54.99%

2.6 Strategi Pemasaran Perusahaan Pesaing

Sangat penting mengetahui strategi pemasaran pesaing untuk membandingkan


kelebihan dan kekurangan produk yang mereka hasilkan kemudian dijadikan sebagai bahan
perbandingan dan evaluasi terhadap produk kita sehingga kita bisa mengetahui kekurangan
produk kita dan memperbaikinya. Berikut strategi pemasaran dari perusahaan :

2.6.1 Produk (Mutu, Ukuran, Desain, Kemasan, dan lain-lain).


9
Portfolio
Uraian Rice Bowl Ci Ula Limau Rice Bowl Bogor

Mutu Good quality Good quality

Kemasan Paper Bowl Paper Box


Nasi Ayam Tepung, Telur
Isi dan Samel Korek bawang Rice Honey soy Crispy Chicken

2.6.2 Harga ( Harga satuan, Saluran distribusi, promosi, dsb)

Uraian Rice Bowl Ci Ula Limau Rice Bowl Bogor

Harga satuan Rp54.000,00 Rp70.000,00


Syarat
pembayaran Cash dan Gopay Cash dan Gopay

Potongan Off 9% Get free chicken Rice Box

2.6.3 Promosi

Uraian Rice Bowl Ci Ula Limau Rice Bowl Bogor

Promosi Market Place dan Sosial Media Market Place dan Sosial Media

2.6.4 Saluran Distribusi

Uraian Rice Bowl Ci Ula Limau Rice Bowl Bogor


Produsen Produsen
Agen Agen
Saluran
Distribusi Konsumen Konsumen

2.7 Strategi Pemasaran Perusahaan

2.7.1. Produk

Produk yang dimaksud dalam rice bowl merupakan produk nasi dengan
berbagai topping lauk yang sehat, lezat, 100% terbuat dari bahan alami dan banyak
varian rasa/topping dengan kemasan praktis dan disajikan dengan mutu yang telah
tersertifikasi.

Uraian Saporsi Rice Bowl


10
Portfolio
Mutu Good quality

Kemasan Paper Bowl


Paket 1: Rice + Chiken Stik Saus kari
Paket 2: Nasi + Ayam Geprek sambel bawang +Timun
Paket 3: Nasi + Ayam tepung sambel matah + omelet + bonteng
Isi Paket 4: Nasi + Ayam Teriaki + Omelet + Timun + Es Teh

2.7.2. Harga

Penetapan harga yang dilakukan oleh Saporsi rice bowl yaitu dengan
penetapan harga sesuai harga berlaku yaitu dengan cara melihat atau membandingkan
harga produk terlebih dahulu dengan harga barang yang sama dengan pesaing. Dalam
menentukan tingkat harga yang akan ditawarkan kepada konsumen, maka Saporsi
Rice Bowl akan melakukan penetapan harga yang seragam yaitu mulai dari Rp.
16.000 /mangkuk. Pembayaran dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu :
● Online : Dilakukan transfer sebelum proses pengiriman (gopay & shopeepay)
● Offline : Dilakukan transaksi langsung (cash)

Uraian Saporsi Rice Bowl


Harga satuan Mulai dari Rp 16.000,00

Syarat pembayaran Cash, gopay, shopeepay


Potongan Free es teh setiap Jum’at dan free ongkir sekitar tanah baru

2.7.3. Promosi

Sebagai sebuah kegiatan usaha yang baru dilakukan oleh PT. Saporsi Rice
Bowl maka masih banyak masyarakat yang belum mengenal produk maupun rasa dari
produk yang ditawarkan. Kondisi ini menuntut kegiatan promosi sebagai salah satu
cara untuk memperkenalkan produk yang ditawarkan oleh perusahaan.
Untuk memperkenalkan produk kami kepada konsumen, kami melakukan
berbagai promosi yang biasa dilakukan oleh beberapa perusahaan yang lainnya. Yaitu
melalui marketplace seperti shopee, lazada, tokopedia, ataupun melalui sosial media
seperti twitter, instagram, dan facebook ataupun pemasangan banner. Namun kami
juga melakukan beberapa hal lain seperti pada awal-awal masa pembukaan, kami
berencana akan mempromosikan dengan cara memberikan selebaran (brosur/pamflet)
kepada para pengunjung, pekerja maupun pegawai yang bekerja di kawasan Kota
Bogor, ataupun masyarakat luas yang akan memberikan informasi terhadap produk
yang dimiliki PT. Saporsi Rice Bowl.

Cara promosi yang dilakukan Biaya per Tahun

Market Place Rp 3,000.000


Pamflet Rp100.000
Social Media Rp500.000

11
Portfolio
Banner Rp150.000
Total Biaya Promosi per Tahun: Rp3.300.000

2.7.4. Saluran Distribusi

Selama ini saluran distribusi yang digunakan oleh Saporsi rice bowl adalah
distribusi langsung kepada konsumen. Karena mengingat bahwa produk dari Saporsi
rice bowl adalah produk tidak tahan lama, jadi diputusakan untuk dipasarkan langsung
kepada konsumennya. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk Saporsi rice bowl
mempunyai modal untuk membuka armada penjualan baru.

Uraian Saporsi Rice Bowl


Produsen
Agen/Reseller

Saluran Distribusi Konsumen

2.7.5 People (Sumber Daya Manusia)

Karyawan dari Saporsi rice bowl dituntut untuk selalu ramah, sopan, rapih dan
mampu bekerja sesuai dengan tugas yang telah dibagi sehingga dapat memberikan
kenyamanan kepada konsumen. Karyawan yang ramah dan sopan, dan rapih sangat
diperlukan dalam melayani konsumen, karena karyawan dapat secara langsung
mempengaruhi keputusan konsumen untuk kembali. Hal lain yang dilakukan
karyawan Saporsi rice bowl adalah harus mengetahui informasi mengenai ketersediaan
produk, harga produk, dan juga hal lainnya yang berhubungan dengan produk. Selain
itu ketelitian dalam melayani konsumen juga sangat dituntut kepada karyawan Saporsi
rice bowl dan mereka juga harus selalu siap siaga dalam melayani dan menanggapi
segala keluhan konsumen yang ada. Selain itu, karyawan Saporsi rice bowl juga selalu
dituntut untuk berusaha mengetahui nama-nama pelanggan serta kebiasaan dalam
menu yang dipesan dengan berbagai cara. Ini dilakukan dengan tujuan agar terjalin
keakraban antara penjual dan pembeli dan agar pelanggan bisa memberikan presepsi
yang baik kepada pelanggan lain.

2.7.6 Process (Proses)

Pada proses produksi, dapat diketahui bahwa selama ini Saporsi rice bowl
mendapatkan pasokan bahan baku dari pemasok yang berbeda-beda. Pembelian bahan
baku dilakukan setiap 3 hari sekali. Pengolahan bahan baku seperti membuat chicken
steak, sambal matah , dan berbagai topping lainnya dilakukan setiap 3 hari sekali. Pada
proses pemesanan pada Saporsi rice bowl, karyawan telah dibagi tugaskan untuk
bagian yang melayani konsumen dengan produk yang dikonsumsi di tempat dan
bagian yang melayani konsumen dengan produk yang dibungkus. Untuk proses
pemesanan pada konsumen yang memilih produk dikonsumsi di tempat, karyawan
yang bertugas dituntut selalu dapat melayani proses pemesanan dengan cepat.
Kemudian untuk proses penyajiannya, makanan disajikan di mangkuk atau
paper bowl. Selain itu, dalam proses penyajiannya harus memperhatikan kebersihan
serta bentuk makanan agar terlihat menarik dan rapih. Untuk pembayarannya dapat

12
Portfolio
dilakukan langsung kepada owner, via transfer ataupun pembayaran langsung saat
COD pengantaran pesanan. Prosedur pemesanan yang dilakukan yaitu ditanyakan
langsung apa yang dipesan, kemudian pesanan disajikan dengan cara dibungkus
menggunakan paper bowl dan diberi penutup yang sudah diberi label produk produk
Saporsi rice bowl.Setelah selesai, bungkusan kemasan tersebut akan dimasukan pada
kantong plastik. Untuk pembayaran dilakukan secara langsung antara pembeli dengan
penjual pada saat proses pembelian itu berlangsung.
Selain itu, Saporsi rice bowl selalu siap siaga dalam menanggapi segala
keluhan konsumen yang ada dengan cara yaitu mendengarkan keluhan dengan baik,
kemudian meminta maaf untuk ketidaknyamanan yang dialami konsumen. Jika
ditemukan kekeliruan atau kesalahan yang dilakukan sehingga menyebabkan
konsumen mengeluh maka Saporsi rice bowl akan memberikan kebijakan berupa
penggantian produk yang disesuaikan dengan pesanan konsumen atau memberikan
penggantian produk dan sebagai bukti permintaan maaf maka makanan yang dipesan
oleh konsumen akan diberikn secara cuma- cuma tanpa dipungut biaya.

2.7.7 Physical Evidence (Tampilan Fisik)

Physical evidence adalah tempat untuk menjalankan usaha dari Saporsi Rice
Bowl itu sendiri, karena usaha kami masih berbentuk usaha rumahan yang di lakukan
oleh mahasiswa yang masih terbatas akan pendanaan, maka kami memilih tempat
produksi salah satu ruko yang terletak di Tanah Baru. Dengan luas total bangunan
10m2 yang terdiri dari ruang produksi (dapur), bagian pemesanan dan penyajian,
bagian tempat makan, toilet, gudang, area parkir, dan bagian pembuangan limbah.
Pada interior di Saporsi Rice Bowl, tempat ini dicat berwarna krem dengan kursi
dan meja yang terbuat dari rajutan rotan, serta di tambahkan dengan beberapa
aksesoris sebagai pajangan. Selain itu, Saporsi Rice Bowl menyediakan daftar
menu kepada konsumen untuk menampilkan informasi mengenai makanan maupun
minuman yang ditawarkan beserta harga yang ditawarkan terhadap masing-masing
makanan dan minuman kepada konsumen. Sedangkan untuk fasilitas pendukung,
disediakan TV dan panggung karoeke untuk hiburan pengunjung. Dalam kegiatan
penjualan karyawan bebas dalam berpakaian karena tidak memiliki baju seragam.
Dalam segi produk, Saporsi Rice Bowl memiliki tampilan produk yang menarik
serta rasa yang tidak kalah enak dari brand-brand lain, produk kami sangat pantas
untuk bersaing di dalam dunia bisnis. Dan tentu saja memiliki citra khas Indonesia.

BAB III
13
Portfolio
ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN

3.1 Aspek Organisasi


3.1.1 Profil Perusahaan
● Nama Perusahaan : Saporsi Rice Bowl
● Nama Pemilik/Pimpinan : Serlia Mardalena S.
● Alamat Kantor dan Tempat Usaha : Jl. Pangeran Sogiri No. 283 RT.
05/RW. 011 Tanah Baru, Bogor
Utara
● Bentuk Badan Hukum : CV (Commanditaire
Vennotschap)
● Bagan Struktur Organisasi :
Owner
Serlia Mardalena
S.

Manajer
Manajer Manajer Manajer
Pemasaran
Keuangan Personalia Produksi
Irvan
Allan Oktavian Delilah Amalia Hanna Nabilla
Wichaksono

Staff/Karyawan
Hikmatyar S. P. (Staff Keuangan)
Lusiana Prafita D. (Staff
Pemasaran)
M. Rafitriadi (Staff Pemasaran)
Naftalia Beryan T. B. (Staff
Produksi)
Tiyo Maulana K. (Staff Personalia)

● Jabatan, Jumlah staf, Uraian Tugas, dan Penggajian

Jabatan Uraian Tugas Jumlah Gaji / Bulan Total


(A) (B) (C) (BxC)
Owner 1. Menentukan visi dan misi 1 Rp20.000.000,0 Rp20.000.000,00
usaha. 0
2. Meninjau aktivitas usaha.
3. Terlibat dalam perencanaan
strategi bisnis.
4. Melakukan kerja sama
sebelum memulai bisnis.
Manajer 1. Bertanggung jawab untuk 1 Rp4.200.000,00 Rp4.200.000,00

14
Portfolio
Keuangan membuat perencanaan
bisnis dan pengambilan
keputusan dengan memberi
nasihat keuangan yang
sesuai.
2. Pelaksanaan urutan
evaluasi dan pelaporan
keuangan.
Manajer 1. Penyusunan anggaran yang 1 Rp4.200.000,00 Rp4.200.000,00
Personalia berkaitan dengan calon
karyawan.
2. Membuat perencanaan
kerja bagi karyawan.
3. Menyimpan dan mengelola
database karyawan serta
aset perusahaan.
Manajer 1. Melakukan pemilihan, 1 Rp4.200.000,00 Rp4.200.000,00
Produksi pemesanan, dan bahan
pembelian.
2. Mengawasi pekerjaan staff
junior.
3. Mengawasi proses
produksi.
4. Menentukan standar
kontrol kualitas.
Manajer 1. Merumuskan, 1 Rp4.200.000,00 Rp4.200.000,00
Pemasaran mengarahkan, atau
mengkoordinasi kegiatan
atau kebijakan pemasaran
untuk mempromosikan
produk.
2. Mengidentifikasi,
mengembangkan, atau
mengevaluasi strategi

15
Portfolio
pemasaran berdasarkan
pengetahuan dari tujuan
berdirinya perusahaan,
karakteristik pasar, biaya,
dan faktor kenaikan harga.
Staff 1. Melakukan pengaturan 1 Rp1.500.000,00 Rp1.500.000,00
Keuangan keuangan perusahaan.
2. Melakukan transaksi
keuangan perusahaan.
3. Melakukan penginputan
semua transaksi keuangan
ke dalam program.
4. Melakukan pembayaran
terhadap supplier.
Staff 1. Mengelola dan 2 Rp1.500.000,00 Rp3.000.000,00
Pemasaran mengembangkan
pemasaran.
2. Meneliti dan menganalisis
data untuk mengidentifikasi
dan menentukan
pelanggan.
3. Melakukan kegiatan
promosi.
Staff 1. Melakukan proses 1 Rp1.500.000,00 Rp1.500.000,00
Produksi produksi.
2. Melakukan verifikasi di
area produksi.
Staff 1. Mengurus dan 1 Rp1.500.000,00 Rp1.500.000,00
Personalia melaksanakan recruitment
dan seleksi tenaga kerja.
2. Membuat job analisis, job
description, dan job
spesification.
3. Mengatur sistem absensi

16
Portfolio
karyawan.
Total Gaji / Bulan Rp44.300.000,00

3.2. Perizinan
Perizinan Usaha adalah suatu bentuk persetujuan atau izin dari pihak
berwenang atas penyelenggaran kegiatan usaha. Untuk menjamin kelancaran dari
kegiatan usaha, maka CV. Saporsi Rice Bowl memiliki izin usaha dengan rincian
sebagai berikut:

Jenis Perizinan Biaya

1. Izin Prinsip (dari instansi teknis) Rp7.500.000,00

2. SITU (Surat Izin Tempat Usaha) Rp375.000,00

3. TDP (Tanda Daftar Perusahaan) Rp2.000.000,00

4. Akte Pendirian Perusahaan Rp3.000.000,00

5. Dan lain-lain Rp1.000.000,00

Total Biaya Perizinan Rp13.875.000,00

3.3. Kegiatan Pra Operasi dan Jadwal Pelaksanaan

Kegiatan sebelum usaha dimulai disertai dengan jadwal pelaksanaan yang


diatur berdasarkan periode tertentu (mingguan atau bulanan).

JADWAL PELAKSANAAN
KEGIATAN (Dalam Mingguan)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 Biaya
2
1. Survey Pasar Rp600.000,00
2. Menyusun Rencana Rp150.000,00
Usaha
3. Perijinan Rp13.875.000,00
4. Survei tempat usaha Rp300.000,00
5. Survei Mesin / Rp300.000,00
Peralatan
6. Pemasangan Sarana Rp300.000,00
Penunjang
7. Mencari tempat kerja Rp150.000,00
8. Uji Coba Produksi Rp150.000,00
9. Operasional Rp150.000,00
Total Rp15.975.000,00

3.4 Inventaris Kantor dan Supply Kantor


17
Portfolio
Kebutuhan inventaris sangat penting untuk menunjang pelaksanaan kegiatan
manajemen usaha. Kantor memiliki fungsi sebagai tempat bertemunya pimpinan dengan
karyawan produksi dan pemasaran untuk merundingkan solusi atas permasalahan di industri,
tempat untuk menerima kunjungan pihak luar, menyimpan berkas dan administrasi yang
dipegang oleh pimpinan dan pemasaran. Inventaris kantor memiliki umur lebih dari satu
tahun. Biaya kebutuhan inventaris kantor dapat dilihat pada tabel (Umur ekonomis lebih dari
1 tahun).

Inventaris / Perangkat Merk Jumlah Harga Jumlah harga


Kerja unit
1. Meja Kasir Olympic 1 Rp739.000 Rp739.000

2. Mesin Kasir Tablet Axelpos 1 Rp535.000 Rp535.000

3. Kompor Rinnai 2 Rp265.000 Rp530.000

4. Rice Cooker Cosmos 1 Rp1.375.000 Rp1.165.000

5. Kursi dan Meja ALLTREK 4 Rp895.000 Rp3.580.000


Portabel
6. Jam Dinding IKEA 2 Rp35.000 Rp70.000

7. Kulkas 2 pintu LG 1 Rp2.500.000 Rp2.500.000

8. Set Masak 8 pcs Supra 1 set Rp925.000 Rp925.000

9. Mangkuk Rice Bowl Unica 20 Rp10.000 Rp200.000

10. Lampu LED Philips 6 Rp35.000 Rp210.000

11. Blender 2 Liter Philips 1 Rp210.000 Rp210.000

12. Set Pisau 5 pcs IDEALIFE 1 set Rp239.000 Rp239.000

13. Set Sendok dan Garpu Doll 4 set Rp15.000 Rp60.000

14. Wi-Fi Indihome 1 Rp655.000 Rp655.000

15. Set Komputer Samsung 1 set Rp5.000.000 Rp5.000.000

Total Inventaris Kantor Rp16.618.000

3.5 Supply Kantor


Selain inventaris kantor, suplai kantor (ATK) juga diperlukan untuk menunjang
kegiatan administrasi. Suplai kantor memiliki umur ekonomis kurang dari satu tahun.

18
Portfolio
Berikut biaya suplai kantor untuk menunjang kegiatan administrasi (umur ekonomis
kurang dari satu tahun).

Jenis Biaya Supply Kantor Total Biaya per Tahun


1. Alat-alat tulis Rp500.000
2. Buku, nota/faktur, odner, HVS Rp1.000.000
3. Kop surat, amplop Rp300.000
4. Stempel Rp200.000
5. Tinta printer Rp2.000.000
6. Dan lain-lain Rp1.500.000
Total Supply Kantor Rp. 5.500.000

19
Portfolio
BAB IV

ASPEK PRODUKSI

4.1. Produk
Perencanaan yang perlu dilakukan menyangkut produk (output), terutama pada usaha
manufaktur dan industri pengolahan adalah:
A. Dimensi Produk
Dimensi produk berkenaan dengan sifat dan ciri-ciri produk yang meliputi bentuk,
ukuran, warna serta fungsinya.
B. Nilai/Manfaat Produk
Manfaat yang dapat ditawarkan oleh produk dapat dibagi dalam 5 tingkatan, yaitu:
- Manfaat inti (core benefit): adalah manfaat yang diberikan untuk pemenuhan
terhadap kebutuhan utama konsumen, misalnya kebutuhan berbicara jarak jauh.
- Manfaat dasar (basic benefit): adalah manfaat dasar yang diberikan untuk
memecahkan masalah kebutuhan utama, misalnya telepon.
- Manfaat yang diharapkan (expected benefit): adalah manfaat yang diharapkan
lebih dari sekedar pemenuhan kebutuhan dasar, misalnya telepon yang dapat
dibawa-bawa (HP).
- Manfaat di atas harapan (augmented benefit): adalah manfaat yang dapat
diberikan lebih dari yang diharapankan oleh konsumen, misalnya HP yang dapat
digunakan untuk SMS.
- Manfaat potensial (potential benefit): adalah semua manfaat yang mungkin dapat
diberikan lebih dari sekedar augmented benefit, misalnya HP yang dapat
digunakan sebagai lampu senter, kamera, video recorder, video calling, fax,
internet, dsb.

Kegunaan/Fungsi Produk
- Produk konsumsi, yaitu produk yang dibeli dan digunakan oleh konsumen
akhir (pemakai akhir); meliputi:
▪ Convenience goods, yaitu produk yang dibutuhkan sehari-hari dan mudah
didapat, misalnya beras, gula, teh, permen, dll.
▪ Shopping goods, yaitu produk-produk yang dibedakan oleh kon-sumen
berdasarkan kualitas, harga, tren, dan gaya. Contohnya adalah baju, telepon
seluler, mobil, dsb.
▪ Specialty goods, yaitu produk yang mempunyai karakteristik unik dan
mempunyai merek yang sudah terkenal; misalnya mobil mewah, jam tangan
mewah, dsb.
▪ Unsought goods, adalah produk yang kurang dikenal atau dike-tahui umum
tetapi kurang diminati, misalnya asuransi
- Produk industri, yaitu produk yang biasa dibeli oleh pelaku usaha produksi
lainnya. Biasa dikenal dalam B to B (business to business). Dapat dibagi dalam
3 golongan, yaitu:
● Bahan baku dan suku cadang: merupakan bahan mentah yang akan diproses
lebih lanjut.
● Barang modal: yaitu barang-barang yang berumur lebih dari 1 tahun dan tidak
untuk dijual belikan.
● Perlengkapan dan jasa bisnis, yaitu produk tidak tahan lama yang membantu
operasional perusahaan.

20
Portfolio
4.2. Proses Produksi

4.3. Kapasitas Produksi


Kapasitas produksi /tahun = 59.897 unit
Tahun Rencana produksi (dalam unit)
2023 59.897
2024 60.795
2025 61.707

4.4. Tanah dan Bangunan


Perencanaan tanah dan bangunan berkaitan dengan lokasi untuk kan-tor,
tempat usaha, pabrik, gudang, tempat parkir, dll. Untuk keperluan perhitungan
kelayakan finansial usaha, maka perlu diperhitungkan ukuran, harga beli atau
sewanya.
4.5. Pemasangan Sarana Penunjang
Instalasi sarana penunjang berkaitan dengan tata letak (lay-out) yang termasuk
dalam anggaran investasi. Pemasangan sarana penunjang ini meliputi listrik, air,
telepon, internet, dan lain-lain.

Jenis Biaya Jumlah Biaya


1. Pemasangan instalasi listrik Rp2.000.000,-
2. Pemasangan instalasi air (PAM) Rp1.750.000,-
3. Pemasangan instalasi telepon Rp300.000,-
4. Pemasangan instalasi internet Rp500.000,-
5. Dan lain-lain Rp1.000.000,-
Total Biaya Pemasangan Sarana Penunjang : Rp5.550.000,-
21
Portfolio
4.6. Mesin dan Peralatan
Baik untuk skenario pembelian ataupun sewa, daftar mesin dan peralatan juga
harus dirinci sedetail mungkin proyeksinya. Perencanaan ini tetap selalu berkaitan
dengan kapasitas dan kompetensi teknis wirausahawan.

Nama Merk Jumlah Unit Harga Jumlah Harga


Mesin/Peralatan

Plastik kemasan Idola 730 pack Rp19.000,-/pack Rp13.870.000,


-

Gelas Cup U cup 14oz 60.000 pcs Rp715,-/pcs Rp42.900.000,


-

Mangkuk Kertas MP Paperbowl 60.000 pcs Rp1.760,-/pcs Rp105.600.00


0,-

Mangkuk Funika-Donburi 50 pcs Rp29.950,-/pcs Rp1.497.500,-

Set Sendok dan Spork 60.000 pcs Rp1.000,-/pcs Rp60.000.000,


Garpu -

Kompor Hafele 1 pcs Rp2.989.900,-/ Rp2.989.900,-


pcs

Tabung Gas Bright Gas LPG 16 tabung Rp440.000,-/ Rp7.040.000,-


tabung

Pisau Oxone OX609N 2 set Rp331.550,-/pcs Rp663.100,-


Set Pisau Dapur

Talenan PE Cutting 4 pcs Rp19.000,-/pcs Rp76.000,-


Board

Wajan GM Bear 2 set Rp123.900,-/set Rp247.800,-

Blender Philips 2 set Rp534.000,-/set Rp1.068.000,-

Baskom Ollahom 2 set Rp169.000,-/set Rp338.000,-

Panci Besar Stockpot 3 pcs Rp895.000,-/pcs Rp2.685.000,-


(Dandang)

Panci Welcook 2 set Rp499.000,-/set Rp998.000,-

Teflon Maxim 2 set Rp365.000,-/set Rp730.000,-

Spatula Oxone OX957 2 set Rp246.050,-/set Rp492.100,-


Sodet Spatula

Penyaring Oil Pot 2 set Rp150.000,-/set Rp300.000,-


Minyak

22
Portfolio
Rice Cooker Yong Ma 2 set Rp1.980.000,-/set Rp3.960.000,-

Freezer GEA 1 set Rp3.698.000,-/set Rp3.698.000,-

Teko Teh TOSO 3 pcs Rp160.000,-/pcs Rp480.000,-

Sedotan Paper Straw 200 pack Rp60.000,-/pack Rp12.000.000,


-

Total Pembelian Mesin/Peralatan Rp261.632.50


0,-

4.7. Bahan Baku dan Bahan Pembantu


Perencanaan bahan baku dan bahan pembantu merupakan bagian utama untuk
perhitungan kebutuhan modal kerja. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah suplier,
kuantitas, harga beli, persyaratan pembe-lian, ketersediaan, dan persediaan.

Nama Bahan Merk Jumlah Unit Harga Jumlah Harga


Baku

Beras Piring Nasi 4500 kg Rp10.000,- Rp45.000.000,-

Ayam - 3900 kg Rp35.000,- Rp136.500.000,


-

Bumbu Dapur - 192 kg Rp15.000,- Rp2.880.000,-

Telur - 2800 kg Rp28.000,- Rp78.400.000,-

Sayuran - 730 kg Rp10.000,- Rp7.300.000,-

Es Batu - 730 kg Rp2.000,- Rp1.460.000,-

Teh Poci 185 kg Rp85.000,- Rp15.725.000,-

Sirup ABC 70 botol Rp12.000,- Rp840.000,-

Minyak Sunco 1100 L Rp27.000,-/L Rp29.7000.000,


-

Air Minum Biru 1100 Galon Rp8.000,- Rp8.800.000,-

Ikan - 3900 kg Rp30.000,- Rp117.000.000,


-

Total Pembelian Bahan Baku Rp728.725.000,


-

4.8. Tenaga Produksi (Tenaga Kerja Langsung)


23
Portfolio
Perencanaan tenaga kerja langsung (TKL), juga perlu memperhatikan hal-hal
mengenai kualifikasi, tarif upah, jumlah tenaga yang dibu-tuhkan, dan persyaratan
kerja.

A. Sistem Harian:

Jenis Kegiatan Tarif/Upah Jumlah tenaga Jumlah Hari Jumlah (Rp)


Kerja Kerja

Kasir Rp30.000,- 2 317 Rp19.020.000,-

Koki Rp40.000,- 2 317 Rp25.360.000,-

Cleaning Service Rp20.000,- 4 317 Rp25.360.000,-

Pelayan Rp25.000,- 4 317 Rp31.700.000,-

Total Upah Tenaga Produksi Sistem Harian Rp101.440.000,-

B. Sistem Borongan

Jenis Kegiatan Tarif/Unit Jumlah Jumlah Harga Beli


Produksi/tahun

Mengolah Bumbu Rp30.000,- 192 kg Rp5.760.000,-

Memasak Nasi Rp30.000,- 4500 kg Rp135.000.000,-

Mempersiapkan Rp50.000,- 15.230 kg Rp761.500.000,-


bahan lauk dan
topping

Total upah tenaga produksi sistem borongan Rp902.260.000,-

4.9. Biaya Umum Usaha/Pabrik


Sebagai komponen biaya modal kerja yang terakhir, perlu juga diren-canakan biaya-
biaya penunjang (sarana dan prasarana), misalnya seba-gai berikut:

Jenis Biaya Umum Usaha/Pabrik Jumlah Biaya/Tahun

Pemeliharaan mesin dan peralatan Rp2.700.000,-

Suku cadang, bahan bakar, dll Rp500.000,-

Rekening listrik, air, telepon Rp3.000.000,-

Pemeliharaan bangunan Rp1.500.000,-

Total Biaya Umum Usaha/Pabrik per Rp7.700.000,-


Tahun
BAB V

24
Portfolio
ASPEK KEUANGAN

5.1. Strategi Sumber Pendanaan Usaha


Sumber pendanaan usaha perusahhan saporsi rice bowl di dapatkan dari tabungan
pendiri perusahaan dan dari pinjeman bank.

a. Perusahaan Rice bowl mendapatkan sumber pendanaan usaha dari uang tabungan
pendiri perusahaan saporsi rice bowl dengan memikirkan dampak dan resiko
berkelanjutan untuk memulai Saporsi Rice Bowl
b. Saporsi Rice bowl mendapatkan pinjeman dari salah satu bank, yaitu kredit Modal
kerja BRI dengan suku bunga 0,5%.

5.2. Proyeksi Keuangan

A. Proyeksi neraca keuangan


Proyeksi neraca keuangan sangat penting untuk mengetahui posisi harta kekayaan
serta untuk mengetahui kondisi keuangan lainnya, misalnya posisi aktiva lancar,
aktiva tetap, pasiva lancar, kewajiban jangka panjang dan kekayaan bersih.

B. Sumber Pendanaan

Persentase (%) Jumlah


Uraian Total Biaya (Rp)
Harga Harga Harg Harga (c = a + b)
Tetap Tak a Tak
(a) Berwujud Tetap Berwujud
(b) (a) (b)
1. Modal 346.690.860 9.985.000 60% 62,5% Rp356.675.860/
Sendiri 122,5%
2. Pinjaman 231.137.240 6.390.000 40% 37.5% Rp237.527.240/
77.5%
Jumlah (1+2) 577.818.100 15.975.00 100% 100% Rp593.793.100/
0 200%
C. Kebutuhan Pembiayaan/Modal Investasi

Banyaknya Harga/Unit Jumlah


Uraian
(1) (2) (3 = 1 x 2)
a. Tanah 40m 2
950.000/m2 38.000.000
b. Bangunan 10m2 2.500.000/m2 25.000.000
c. Mesin/Peralatan - 453.200.000 453.200.000
d. Peralatan Kantor - 16.617.000 16.617.000
e. Alat angkut - 20.700.000 20.700.000
f. Biaya pra operasi - 2.100.000 2.100.000
Jumlah 553.517.000 553.517.000

D. Kebutuhan Pembiayaan/Modal Kerja

25
Portfolio
Banyaknya Harga/Unit Jumlah
Uraian
(1) (2) (3 = 1 x 2)
a. Bahan Baku 1.079.725.000

b. Piutang
c.Uang Kas
Jumlah

E. Analisa Biaya Tetap

Banyaknya Harga/ Jumlah


Uraian
Unit
(1) (2) (3 = 1 x 2)
a. Gaji
513.600.000
b. Penyusutan
c. Bunga Pinjaman
d. Biaya Pemasaran
3.300.000
e. Biaya Lainnya 10.300.000
Jumlah

F. Analisa Biaya Tidak Tetap

Banyaknya Harga/Unit Jumlah


Uraian
(1) (2) (3 = 1 x 2)
a. Upah - -
1.004.100.000
b. Biaya Bahan - -
728.725.000
Jumlah 1.732.825.000

G. Proyeksi Aliran Kas Usaha

Tahun
Uraian
1 2 3 4 5
a. Sumber dana (in flow) 2.584. 4.220.49 7.288.0 12.558.9 21.196.137
857.0 3.000 47.000 25.000 .000
00
b. Penggunaan dana (out
flow) 2.526. 3.190.76 4.132.0 5.482.58 7.440.587.
283.0 1.000 29.000 4.000 000
00

26
Portfolio
c. Arus kas bersih (net flow =
a – b) 58.57 1.029.73 3.156.0 7.076.34 13.755.550
3.830 2.000 18.000 1.000 .000

d. Keadaan kas awal


e. Keadaan kas akhir (c + d)

5.3. Analisa Kelayakan Usaha


Analisis Kelayakan Usaha Analisis kelayakan usaha dilakukan untuk mengetahui
layak atau tidaknya suatu investasi yang dilakukan dan menguntungkan secara
ekonomis. Analisis dilakukan dengan menggunakan 4 kriteria, yaitu Break Event Point
(BEP), Payback Period (PP), Return of Investment (ROI), dan Return on Assets
(ROA)
A. Break Even Point (BEP)

Break Event Point (BEP) merupakan suatu keadaan perusahaan tidak mengalami
laba dan juga tidak mengalami rugi, artinya seluruh biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan
produksi dapat ditutupi oleh penghasilan penjualan. Nilai titik impas laba atau rugi dihitung
dengan asumsi harga jual produk perunit tidak berubah.

Rumus : a. Titik impas (BEP) atas nilai penjualan dalam rupiah (Rp)

Total Biaya Tak Langsung

BEP = --------------------------------------------- x Hasil Penjualan

Laba Kotor

527.200.000

BEP = --------------------------------------------- x Rp.2.994.850.000

1.254.325.000

BEP = Rp.1.258.750.000

b. Titik impas (BEP) atas nilai penjualan dalam satuan (Pcs)

Total Biaya Tak Langsung

BEP = --------------------------------------------- x Rencana Produksi

Laba Kotor

527.200.000

BEP = --------------------------------------------- x

27
Portfolio
1.254.325.000

BEP =

Titik impas (BEP) atas nilai penjualan dalam persentase (%)

Total Biaya Tak Langsung

BEP = --------------------------------------------- x 100%

Laba Kotor

527.200.000

BEP = --------------------------------------------- x 100%

1.254.325.000

BEP = 42%

B. Payback Period (PP)


Non-Discounted Cash Flow adalah metode pengukuran investasi dengan
melihat kekuatan pengembalian modal tanpa mempertimbangkan nilai waktu terhadap
uang (time value of money). Metode yang dipergunakan adalah Pay Back Period
(PBP) Method, dengan formula umum sbb:

Total Investasi
Payback Period = --------------------------------------- x 1 Tahun
Pendapatan Bersih

Metode PBP merupakan alat ukur yang sangat sederhana, mudah dimengerti
dan berfungsi sebagai tahapan paling awal bagi penilaian suatu investasi. Model ini
umum digunakan untuk pemilihan alternatif-alternatif usaha yang mempunyai resiko
tinggi, karena modal yang telah ditanamkan harus segera dapat diterima kembali
secepat mungkin. Kelemahan utama dari metode PBP ini adalah:
● Tidak dapat menganalisa penghasilan usaha setelah modal kembali.
● Tidak mempertimbangkan nilai waktu uang
Adapun Payback Period dari perusahaan kami didapatkan sebagai berikut:

2.267.725.000
Payback Period = --------------------------------------- x 1 Tahun
399.916.000

Payback Period = 0.66 Tahun

C.Return Of Investment (ROI)


Return of Investment (ROI) atau tingkat pengembalian modal investasi digunakan
untuk melihat tingkat kemampuan yang diberikan oleh laba bersih untuk mengembalikan
investasi yang dikeluarkan. Semakin tinggi nilai ROI dibandingkan bunga bank semakin baik.
Adapun rumus dan perhitungannya sebagai berikut :
28
Portfolio
Laba Bersih

ROI = --------------------------------------------- x 100%

Modal Investasi

399.916.000

ROI = --------------------------------------------- x 100%

393.751.000

ROI = 101.57 %

D.Return of Assets (ROA)

Return on Assets atau dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan Tingkat
Pengembalian Aset adalah rasio profitabilitas yang menunjukan persentase keuntungan (laba
bersih) yang diperoleh perusahaan sehubungan dengan keseluruhan sumber daya atau rata-
rata jumlah aset. Dengan kata lain, Return on Assets atau sering disingkat dengan ROA
adalah rasio yang mengukur seberapa efisien suatu perusahaan 25 dalam mengelola asetnya
untuk menghasilkan laba selama suatu periode. ROA dinyatakan dalam persentase (%).

Rumus :

Laba Bersih

ROA = --------------------------------------------- x 100%

Total Aset

399.916.000

ROA = --------------------------------------------- x 100%

893.200.700

ROA = 44,8 %

29
Portfolio

Anda mungkin juga menyukai