PENGESAHAN PROPOSAL
Mengetahui,
Pimpinan Bidang Kemahasiswaan
DAFTAR ISI
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................................. 1
B. Tujuan ............................................................................................................... 1
C. Manfaat ............................................................................................................. 2
BAB V: PENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................................................................... 8
B. Saran/Rekomendasi ........................................................................................ 8
Daftar Pustaka ..................................................................................................... 9
Lampiran
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keripik saat ini merupakan salah satu makanan favorit di segala kalangan,
keripik sendiri saat ini sudah memiliki banyak varian antara lain, keripik singkong,
keripik tempe. Oleh karena itu, kami ingin memperkenalkan keripik yang jarang
ditemui oleh orang- orang yaitu keripik debog atau dalam bahasa Indonesia lebih
dikenal dengan Pelepah pisang, keripik ini merupakan salah satu bagian dari pohon
pisang yang masih minim pengelolaannya.
Menurut Arin Tria Agustin (2020) dalam artikel berjudul: Pengaruh Metode dan
Suhu Blanching Terhadap Persenyawaan Serat Batang Pisang Sebagai Bahan Baku
Pembuatan Ares, Pro Food menyebutkan, debog pisang mengandung karbohidrat,
protein, serta mengandung pati dengan jumlah 45,5 persen. Selain itu, kandungan
gizi yang penting dalam debog pisang adalah serat yang baik untuk pencernaan.
Kandungan gizi pada debog pisang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai
produk olahan pangan. Keripik ini akan kami modifikasi dari segi bentuk maupun
rasa sehingga akan menghasilkan produk yang berkualitas dan menarik. Adapun
produk ini kami beri nama “PIKBOGSANG”.
Keripik Debog ini juga merupakan peluang bisnis yang menguntungkan
terutama di saat pandemi seperti ini dengan bahan baku yang mudah ditemukan dan
dapaat menarik perhatian masyarakat, bisnis ini meemiliki prospek yang cerah
karena usaha ini sendiri masih jarang dijalankan oleh masyarakat sehingga usaha
ini bisa mendapatkan tempat di hati masyarakat.
Oleh sebagian besar petani atau masyarakat, gedebog pisang selama ini hanya
dibuang dan dibiarkan saja membusuk menjadi sampah atau kompos saja. Melalui
sistem pengelolaan yang tepat, gedebog pisang bisa menjadi alternatif camilan yang
sehat, murah, nikmat; sehingga layak menjadi sumber pangan lokal.
B. Tujuan
Adapun tujuan kami memilih topik Program Kewirausahaan Mahasiswa
Peluang Bisnis Pengelolaan Pikbogsang (keripik gedebog pisang) di Daerah
Istimewa Yogyakarta yaitu:
Untuk memanfaatkan buangan/limbah pertanian agar bermanfaat dan memiliki
nilai ekonomis tinggi.
Untuk memperkenalkan produk pangan alternatif (camilan sehat) kepada
masyarakat.
Untuk mendukung pemberdayaan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
(UMKM) yang ada di tengah dampak krisis/pandemic COVID-19.
2
C. Manfaat
Ada 2 manfaat utama untuk masyarakat atau konsumen dan juga manfaat untuk
kelompok usaha, manfaat untuk masyarakat atau konsumen adalah keripik gedebog
pisang dijadikan alternatif sumber pangan yang didalamnya mengandung serat yang
baik bagi kesehatan. Menurut Fuji Astuti, Novi (2020), terdapat 7 manfaat pelepah
pisang untuk kesehatan, yakni dapat menyembuhkan anemia. Manfaat dari pelepah
pisang untuk kesehatan sendiri dapat dijadikan sebagai obat diabetes,
menyembuhkan anemia, mengatur tekanan darah, mengobati batu ginjal,
menyembuhkan asam lambung, menstabian gula darah, dan lain-lain.
Adapun manfaat untuk kelompok usaha yaitu menumbuhkan semangat inovasi
mahasiswa dalam berwirausaha, melatih mahasiswa dalam mengembangkan minat
dan bakat. Dari program kewirausahaan ini juga mahasiswa bisa belajar
melakukan komunikasi pemasaran dengan menjual keripik tersebut. Selain itu,
bermanfaat dalam memberdayakan petani lokal khususnya di Daerah Istimewa
Yogyakarta.
3
BAB II
IDENTIFIKASI USAHA
B. Diskripsi Usaha
Usaha ini merupakan usaha yang bergerak di bidang kuliner lebih tepatnya
makanan ringan. Pikbogsang ini selain memiliki rasa yang lezat dan harga yang
terjangkau, juga memiliki segudang manfaat yang baik bagi kesehatan. Menurut
Intan Munten, Sarah (2008), berjudul: Keripik dari Batang Muda Pisang Yang
Bernilai Serat Tinggi. mengatakan bahwa, pelepah pisang memiliki kandungan
serat yang bermanfaat untuk mencegah sembelit, mencegah penyakit diverkulitis,
mencegah obesitas yang memicu penyakit kelas berat seperti: diabetes mellitus,
jantung koroner, kolesterol dan kanker usus.
Oleh karena itu, karena bahan dasar dari produk ini adalah batang atau pelepah
pisang, kami memilih batang atau pelepah pisang yang sudah dipanen, agar tidak
menjadi limbah. Untuk itu, kami mengandalkan pelepah pisang yang berada di
daerah Yogyakarta khususnya daerah Sleman.
Kami juga akan berupaya untuk mengembangkan berbagai olahan dari pelepah
pisang dalam bidang kuliner untuk dipasarkan dan memiliki berbagai manfaat yang
baik bagi kesehatan sehingga menjadikan momen “ ngemil “ yang menyehatkan.
C. Potensi Usaha
Keripik Debog Pisang akan dipasarkan melalui toko offline dan bagi hasil
dengan pemilik toko dan melalui online. Pemesanan di e-commerce di Shopee
ataupun melalui akun resmi sosial media, Instagram dengan nama pengguna
@pikbogsang. Saat ini peluang pasarnya cukup luas, mengingat jarang yang
menemui dan masih banyak masyarakat yang belum mengetahui adanya keripik
pelepah pisang. Untuk target penjualan kami memilih target utama remaja dan
pekerja (usia 12-25 tahun) dan target sekunder semua usia (keluarga) yang memiliki
kegemaran “ ngemil “. Kami juga akan memberikan pelayanan dan harga yang
terbaik kepada konsumen agar terbentuknya loyalitas pelanggan terhadap Keripik
Debog Pisang ini.
4
BAB III
METODE PELAKSANAAN DAN STRATEGI PEMASARAN
A. Metode Pelaksanaan
Alat dan Bahan
Alat yang dibutuhkan dalam produksi Pikbogsang adalah perlenkapan dapur
seperti : kompor, wajan, spatula, pisau, sendok dan lain sebagainya.
Bahan yang dibutuhkan :
1. Pelepah pisang 6. Ketumbar
2. Tepung terigu 7. Kemiri
3. Bawang merah 8. Minyak goreng
4. Bawang putih 9. Garam
5. Penyedap rasa
5. Goreng dengan minyak goring yang benar-benar sudah panas dengan volume
api ukuran sedang.
6. Tambahkan berbagai macam bumbu tabur seperti: BBO, jagung bakar, keju,
coklat, dan lain sebagainya.
7. Masukkan keripik debog pisang dalam kemasan ukuran 700 gram, 300 gram,
atau 200 gram sesuai dengan selera. Produk siap dipasarkan.
B. Strategi Pemasaran
Analisis Target Pasar
1. Segmentation
Segmentasi pasar pada usaha Pikbogsang adalah remaja usia 12-25 tahun, baik
pelajar maupun pekerja yang tinggal di wilayah pulau Jawa.
2. Targeting
Target primer usaha Pikbogsang ini adalah remaja usia 12-25 tahun. Target
sekunder adalah semua usia (keluarga)
3. Positioning
Usaha Pikbogsang ini menempatkan diri sebagai pioner pemanfaatan kekayaan
alam sekitar.
Taktik dan Strategi Pemasaran
1. Membuat kemasan yang menarik
Untuk menarik konsumen, maka model dan desain kemasan dibuat semenarik
mungkin. Dengan kemasan yang menarik, tentunya dapat menarik minat konsumen.
2. Menggunakan media sosial untuk branding Pikbogsang
Melalui media sosial, persona Pikbogsang akan lahir dengan upaya branding.
Branding dibuat untuk menciptakan kepribadian serta meningkatkan kepercayaan
konsumen. Media sosial yang digunakan dalam upaya promosi ini adalah Instagram
dan Facebook.
3. Optimalisasi Konten dan Interaksi Followers
Konten yang dibuat merupakan konten menarik yang bersifat informatif, trendy,
soft selling, dan menunjukkan nilai produk Pikbogsang. Selain konten yang
menarik, interaksi dengan followers juga penting untuk menjalin hubungan
komunikasi yang baik.
4. Menggunakan Marketplace
Promosi yang dilakukan di marketplace ini dapat dilakukan secara gratis maupun
berbayar untuk menjangkau konsumen lebih luas.
6
BAB IV
Jadwal Kegiatan
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil kajian yang sudah dilakukan pada bagian sebelumnya, dengan
modal usaha awal Rp 4.918.000; di dapatkan potensi keuntungan yang didapatkan
setiap kali produksi keripik debog pisang didapatkan keuntungan sebanyak Rp 1
juta. Asumsinya produk tersebut habis di pasar selama 7-15 hari. Artinya setiap
bulan, rata-rata bisa meraup keuntungan Rp 2-4 juta. Jika berjalan selama 4 bulan
sesuai dengan skema jadwal yang sudah ada, maka potensi keuntungan seluruhnya
sebanyak Rp 8 juta s/d Rp 16 juta. Keuntungan akan mengalami kenaikan signifikan
jika jumlah produksi semakin tingkatkan seiring dengan pertambahan jumlah
konsumen.
Kami sangat opimistik, target kami bisa tercapai dengan baik. Harapannya,
produk kami dapat diterima dengan baik oleh semua kalangan usia sesuai dengan
target pemasaran kami, kami juga akan berusaha keras untuk:
- Membuat Pikbogsang bermanfaat bagi konsumen dan juga menguntungkan
bagi para petani pohon pisang.
- Membuat desain kemasan yang menarik dan harga yang terjangkau.
- Kami memilih wilayah pemasaran offline di Yogyakarta dan pemasaran
online melalui e-commerce shopee atau dengan akun resmi sosial media
lainnya.
Semoga proposal ini dapat diterima oleh semua pihak karena proposal ini
merupakan tahap awal kami dalam memulai usaha Keripik Debog Pisang. Tidak
lupa kami mengucapkan banyak terima kasih kepada LLDIKTI Wilayah V
Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan kepada kami menjadi para
mahasiswa calon pengusaha. Dengan terwujudnya proposal bisnis ini, kami
berharap dapat segera mewujudkan usaha bisnis yang telah kami rencanakan secara
matang. Kami siap sedia untuk mempresentasikan gagasan kami di hadapan panitia
seleksi, sekaligus mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran negara; jika
proposal kami lolos dan terpilih.
B. Saran
Kami telah melakukan sejumlah ujicoba dalam memproduksi keripik debog
pisang ini, sebelum kami lakukan produksi secara massal. Dari hasil ujicoba dan
testimoni dan dari para calon pelanggan, bahwa produk yang kami hasilnya dinilai
sangat memuaskan berbagai kalangan.
Di masa pandemi COVID-19 ini, pemasaran via daring menjadi strategi utama
dalam upaya untuk melakukan pencegahan dan pemutus mata rantai penyebaran
9
virus tersebut. Pemasaran secara daring juga jauh lebih murah biayanya, karena bisa
memanfaatkan jaringan media sosial dan akses Internet yang bisa didapatkan
dengan harga terjangkau, bahkan gratis. Pemberdayaan petani pisang lokal di DIY
dan sekitarnya; serta penduduk lokal termasuk rekan-rekan mahasiswa di
lingkungan STIKOM Yogyakarta menjadi prioritas dari program bisnis ini;
sehingga bisa memberikan manfaat bagi banyak pihak.
Daftar Pustaka
Fuji Astuti, Novi. (2020).7 Manfaat Pelepah Pisang untuk Kesehatan,
SembuhkanAnemia. Klik Situs https://www.merdeka.com/jabar/7-manfaat-
pelepah-pisang-untuk-kesehatan-sembuhkan-anemia-kln.html diakses pada
28/06/2021 pukul 08.00 WIB.
Intan Munte, Sarah dkk. (2008). Keripik Dari Batang Muda Pisang Yang Bernilai
Serat Tinggi. Klik situs https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/33467.
diakses pada 28/06/2021 pukul 09.00 WIB.
Anita, dkk. (2021). Pelatihan Pembuatan kerupuk “Debog Pisang” Dalam upaya
Peningkatan Pendapatan Keluarga Di Desa Konang Kecamatan Glagah
Lamongan Jawa Timur. Klik situs https://stp-mataram.e-journal.id/Amal .
diakses pada 29/06/2021 pukul 15.09 WIB.
10
Lampiran