DISUSUN OLEH :
1804010023
FAKULTAS PERTANIAN
2020
PT. Wings Surya Indonesia didirikan pada tahun 1948 di Surabaya, Indonesia. Selama
Lima puluh tahun terakhir perusahaan ini telah berkembang dari sebuah industri rumah kecil
menjadi pemimpin pasar (market leader) yang memperkerjakan ribuan tenaga kerja yang
berlokasi di Jakarta dan Jawa Timur Surabaya tersebut sebelum berubah nama menjadi Wings
Surya pada tahun 1991 perusahaan ini telah berganti nama menjadi Fa Wings. Sampai saat ini
Wings surya telah memproduksi dan memasarkan lebih dari 40 produk, dalam memasarkan
berbagai produk, perusahaan ini membagi jenis produk yang dihasilkan agar lebih terfokus
yaitu ke dalam tiga divisi :
Memfokuskan pada salah satu bagian dari PT. Wings Surya yaitu “Wings Food”
dengan tujuan Wings Food sendiri adalah memproduksi produk-produk yang berkualitas
namun dengan harga terjangkau, Wings Food mampu menguasai setiap lini produk dalam
melakukan kegiatan pemasaran hal ini di maksudkan untuk mencapai sebuah pencapaian
dengan mengungguli produk dari para perusahaan pesaing sejenis dengan produk unggulan
makanannya “Mie Sedaap”. Dengan adanya faktor penentu perilaku konsumen untuk membeli
Mie Instan “Mie Sedaap” mampu mengetahui daya tarik konsumen terhadap produk tersebut
masih diminati, berikut alasannya:
1. Sebagian besar penduduk di berbagai negara setiap harinya mampu mengonsumsi
sekitar dua ratus juta bungkus mie instan.
Sumber : seasia.co
Sementara di Indonesia hampir diperkirakan sekitar 10 miliar bungkus beredar setiap
tahunnya. Indonesia merupakan negara kedua di dunia setelah negara China dan
Hongkong sebagai negara yang mengonsumsi mie instan. Dan diperkirakan ada sekitar
50 brand-names (merek dagang) yang beredar di pasaran (Eviandaru, 2001). Kehadiran
mie instan secara tidak sadar telah menggeser beberapa jenis makanan seperti jajanan
pasar, makanan ringan, dan sebagainya.
2. “ Pada zaman sekarang ini mengonsumsi makanan bukan hanya sekedar untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari namun sudah menjadi gaya hidup. Terlebih lagi makanan siap saji
seperti mie instan menjadi pilihan sebagian masyarakat Indonesia, karena efisiensi
waktu, tenaga, serta biaya pengeluaran rumah tangga”.
Maka mie instan telah menjadi salah satu makanan favorit warga Indonesia, bisa
dipastikan hampir setiap orang telah mencicipi mie instan atau mempunyai persediaan di
rumah apalagi sedang musim pandemi saat ini, dan sejarah telah membuktikan bahwa
mie instan tidak hanya sebagai makanan sehari-hari namun mie instan juga kerap hadir
di tempat atau daerah yang sedang tertimpa bencana alam karena kekurangan makanan
sebagai makanan pokok yang di sediakan oleh para donatur dan pihak pemerintah daerah,
mie instan dijadikan pilihan dalam membantu korban bencana alam dalam menyambung
kehidupan karena mie instan merupakan paket nutrisi harga terjangkau sebagai
penyeimbang bagi pola makan di negara berkembang (Harsanto, W.P. 2009). Dalam
pola konsumsi, ada kecenderungan untuk mengonsumsi mie instan sebagai makanan
yang telah diolah dan dikemas dengan lebih menarik serta dipasarkan sebagai makanan
modern dengan beberapa tambahan inovasi sesuai selera konsumen.
3. Selain dari produk Mie Sedaap saat ini Wings, (terutama Wings Food) telah menjadi
perusahaan yang mampu merebut pasar perusahaan lain dengan meminimalkan biaya
untuk mencapai tujuan perusahaan dan tetap memaksimalkan hasil output produk tetap
mempertahankan kualitas dan mampu menambah volume produk setiap hari untuk
memenuhi kebutuhan konsumennya. “Produk dari Wings Food telah memiliki sertifikat
BPOM, sehingga masyarakat percaya terhadap produk tersebut”. Berikut adalah produk
makanan dan minuman yang dihasilkan oleh Wings Food, diantaranya :
✓ Ale-ale ✓ Power F
✓ Choco Drink ✓ Tea Jus
✓ Enerjos ✓ Teh Javana
✓ Floridina ✓ Teh Rio
✓ Golda Coffee ✓ Toop Coffee
✓ Isoplus ✓ Top White Cofee
✓ Jas Jus ✓ Mie Sedaap
✓ Minuman bervitamin C Segar Dingin ✓ Kecap Sedaap
✓ Milk jus ✓ So Yumie Gelas
Sumber : Wikipedia “ Wings (perusahaan)”
Dari berbagai macam produk terdapat 2 Jenis Produk yang di Unggulkan pada
perusahaan ini (Wings Food) yaitu pada makanan perusahaan mengunggulkan produk “
Mie Sedaap” dan pada minuman perusahaan mengunggulkan produk “Teh Javana”.
Kedua produk tersebut memiliki tagline tersendiri seperti pada Mie Sedaap yaitu dengan
dipromosikan penjualan melalui iklan dengan produk Mie Sedaap pertama kalinya yaitu
“Soal Kata, Lidah bisa Bohong tapi Soal Rasa, Lidah Ngga Pernah Bohong..Mie Sedaap”
dari iklan tersebut mampu membantu konsumen untuk mengambil tindakan ekonomis
yang lebih baik diambil setelah mengetahui tentang produk yang di hadirkan PT. Wings
Food. Kemudian produk minuman dari PT. Wings Food memiliki tagline tersendiri juga
seperti Teh Javana “Cita Rasa Teh Indonesia”, selengkapnya tentang kedua produk
unggulan ini sebagai berikut :
1) Mie Sedaap
Seperti yang kita sadari bahwa Mie Instan “Indomie” sangat terkenal
sebelum adanya Mie Instan “Mie Sedaap”, Indomie memiliki brand equity telah
mengalami penurunan pangsa pasar semenjak munculnya Mie Instan dari Wings
Food muncul di pasaran. Dan menurut data yang dikeluarkan majalah SWA (2004:
66), pangsa pasar Indomie di tahun 2002 masih 90% namun semenjak Mie Sedaap
hadir di pasar Mie Instan pangsa pasar Indomie semakin menurun menjadi sekitar
70%. Selama beberapa tahun terakhir ini, Mie Sedaap telah membuktikan
kualitasnya walaupun sebagai pendatang baru yang mampu mengambil 15% pangsa
pasar mie instan yang telah dikuasai oleh Indomie di Indonesia.
Mie instan dengan merek yang populer kedua di Indonesia ini diproduksi oleh
Wings Food. Produk yang diluncurkan pada tahun 2003, tiga puluh satu tahun
setelah Indomie. Selain di wilayah Indonesia produk Mie Sedaap telah terjual di luar
negeri seperti di negara Malaysia dan Nigeria. Pada tahun 2008 Mie Sedaap
meluncurkan kemasan baru dengan formula baru dengan di perkaya kandungan 7
Vitamin di dalamnya. (1) Pada tahun 2009 Mie Sedaap meluncurkan rasa barunya
rasa yaitu “Rasa Kari Spesial” dengan bumbu kari yang kental mampu menambah
kenikmatan makan. (2) Pada Tahun 2011 Mie Sedaap meluncurkan produk barunya
yaitu “Rasa Kaldu Ayam Spesial” dengan tagline “Mantap Kaldunya”. Saat ini, Mie
Sedaap merupakan salah satu saingan Indomie sehingga mengalami persaingan ketat
diantara keduanya (Darmawan dkk,2016). Selain itu terdapat juga varian rasa lain
seperti: (3) Mie Sedaap Sambal Goreng di sajikan dengan bumbu sambal goreng
spesial serta di padukan dengan kesegaran jeruk nipis dan taburan bawang goreng,
(4) Mie Sedaap Goreng memiliki cita rasa original dengan bumbu racikan tradisional
menambah selera makan konsumen dengan tambahan bawang goreng yang kriuk,
(5) Mie Sedaap Soto dengan khas serbuk koya menambah rasa kari semakin gurih,
(6) Mie Sedaap Kari Ayam dengan kuah kental yang dominan dengan tambahan
bumbu koya semakin kental, (7) Mie Sedaap Ayam Bawang dengan perpaduan rasa
ayam serta aroma bawang, (8) Mie Sedaap White Curry dengan khas kari kental
berwarna putih memberi kesan unik saat mengonsumsi, (9) Mie Sedaap Ayam
Bawang Telur kemudian terdapat varian rasa baru (10) Mie Sedaap Goreng Korean
Spicy Chicken mie instan ala korea dengan cita rasa pedas, (11) Mie Sedaap Korean
Spicy Soup dihadirkan mie instan kuah pedas ala korea dengan memiliki 2 level
pedas dalam satu kemasan dengan harga produk mulai dari Rp. 2.100 – Rp. 5.000.
Dengan varian mie instan yang beragam mampu menarik konsumen dan perusahaan
Wings Food berupaya untuk terus menambah varian rasa sesuai dengan tren pasar
dari sini bisa kita pahami Wings Food mengunggulkan produk Mie Sedaap di
banding Mie Instan merek lain.
2) Teh Javana
Teh Javana diproduksi oleh anak perusahaan Wings Food yakni PT. Tirta Alam
Segar, yang bermarkas di Cibitung, Bekasi, Jawa Barat dan PT. Mitra Alam Segar,
Pasuruan, Jawa Timur selain memproduksi Teh Javana juga memproduksi Teh Rio,
Ale-Ale, Floridina, dan Power F. Teh Javana merupakan teh siap saji atau siap
diminum dalam kemasan botol plastik 350 ml yang diproduksi dari daun teh
berkualitas ekspor. Dengan tagline “Cita Rasa Teh Indonesia” teh ini menawarkan
rasa teh khas Indonesia. Teh kualitas terbaik yang dulu khusus dipersembahkan
untuk jamuan teh para raja dan di ekspor seluruh dunia kini dapat dinikmati oleh
seluruh masyarakat Indonesia. Sensasi terbaik minum teh adalah ketika kita
mencium wangi pertama kali teh tersebut diseduh. Teh Javana mengembalikan
sensasi tersebut untuk melalui teknologi Aroma Recovery System. Ketika membuka
botol Javana, aroma Teh Javana ketika pertama kali diseduh akan tetap terasa.
Aroma Recovery System, memiliki 3 tahap yaitu Extraction System yaitu proses
pengambilan rasa dan aroma, Repository System yaitu proses penyimpanan rasa dan
Aroma, dan Infusing System yaitu proses mengembalikan kesegaran rasa dan aroma
Teh Javana.
Meskipun usia Teh Javana ini masih terbilang sangat muda, namun dalam
perkembangannya Teh Javana mampu melaju dengan pesatnya. Banyak faktor yang
menyebabkan laju pertumbuhan Teh Javana, seperti kebutuhan masyarakat akan
minuman yang segar dan berkualitas. Cara pemasaran Teh Javana juga sangat
mengedepankan nilai kualitas teh dengan rasa bangga memasukan budaya dan
potensi kekayaan yang ada di Indonesia, dan juga dalam pendistribusian Teh Javana
yang masuk dalam ‘kandang’ yang banyak sekali Pelaku pemasaran. Teh Javana
telah dipercaya oleh konsumen ini dilabeli dengan harga Rp. 3.000 terjangkau untuk
area pulau Jawa dan secara terus menerus akan didistribusikan keseluruh Indonesia
sehingga menjadi suatu alasan jika perusahaan Wings Food mengusahakan produk
minuman Teh Javana ebagai produk unggulan (M. Syaifudin,2017).
Menurut (Istiharini, 2006) dalam dimensi atribut produk ada 6 hal yang diukur yaitu
rasa, aroma mie, kualitas, variasi, kemasan, dan merek. Disamping itu, dalam hal ini
keputusan yang diterapkan perusahaan pada produk yang ditetapkan perlu memiliki
lima unsur pokok yang mempengaruhi keputusan produksi hingga pembelian dari
merek, mutu produk, sifat produk, kemasan, dan label, salah satunya seperti :
a. Merek produk dengan Brand
Terdapat suatu tanda atau simbol untuk memberi identitas untuk produk Wings
Food berupa Tulisan, dan gambar yang mendukung seperti halnya pada Produk
Makanan dan Minuman tiap-tiap produk memiliki ciri khas berbeda untuk memberi
tahukan konsumen tentang informasi produk. Contoh “Mie Sedaap” memiliki
merek yang mempunyai karakteristik Mudah di Ingat, mampu beradaptasi dengan
produk-produk yang telah lama ada. Ataupun contoh pada minuman “Teh Javana”
merek yang ada berfungsi sebagai memberi nilai produsen terhadap nilai merek,
Budaya merek mewakili budaya tertentu dalam hal ini adalah Budaya masyarakat
mengonsumsi teh sehingga cocok jika dipadukan antara kebudayaan Indonesia dan
kekayaan teh di Indonesia serta merek ini mampu diterima oleh masyarakat.
b. Mutu Produk
Mutu adalah salah satu alat yang paling penting bagi perusahaan untuk
menentukan posisi mutu produk, dalam arti kemampuan produk itu melaksanakan
fungsinya, termasuk pada tingkat keawetan, ketepatan, kemudahan dalam
dipergunakan konsumen, serta atribut nilai yang lain (Kotler dan Amstrong, dalam
Bakowatun, 2002: 279). Produk yang dikeluarkan oleh Wings Food telah terjamin
kualitasnya baik produk makanan dan minuman tetap terjaga dengan baik dalam
rasa, aroma maupun penampilan produk. Mie Sedaap memiliki tekstur lembut dan
kenyal serta memiliki rasa yang lezat, gurih dan nikmat. Mie sedaap juga satu-
satunya mie instan yang memiliki sertifikat ISO 22000 diproses secara higienis di
bawah pengawasan para ahli.
c. Kemasan Produk
Diambil sebagai contoh dari produk unggulan, yaitu: “Mie Sedaap” telah
diketahui bahwa varian pada produk Mie Sedaap memiliki rasa yang berbeda-beda
sesuai dengan tren pasar dengan isi perkemasan yaitu mulai dari bentuk instan
dengan isian (91 gr untuk Produk Mie Goreng Original), (88 gr untuk varian
Sambal Goreng), (75 gr untuk varian rasa Soto), (72 gr untuk varian Kari Ayam),
(70 gr untuk varian rasa Ayam Bawang), (69 gr untuk varian rasa Ayam Spesial),
(75 gr untuk varian rasa Kari Spesial), (77 gr untuk varian rasa Baso Spesial), (81
gr untuk varian rasa White Curry), (73 gr untuk Varian rasa Ayam Bawang Telur),
(87 gr untuk varian Mie Sedaap goreng Selection Korean Spicy Chicken), (77 gr
untuk varian baru Mie Sedaap Selection Korean Spicy Soup). Sangat bervariasi
bisa di sesuaikan dengan selera konsumen. kemudian untuk tampilan luar kemasan
sangat menarik dan mampu menggambarkan rasa dan kenikmatan disetiap
variannya.
Pada produk minuman unggulan “Teh Javana” yang diketahui merupakan
produk keluaran baru Wings Food yang mampu diadaptasi oleh konsumen, Teh
Javana sendiri hanya menyajikan Teh Seduh dengan ukuran 350 ml, hal ini
ditetapkan oleh perusahaan karena pada dasarnya minuman siap saji sendiri telah
terbagi dalam 3 segmen yaitu volume 500 ml, 350 ml, dan 200 ml, dan di antara
ketiga segmentasi volume 350 ml minuman siap saji di rasa paling cukup dan
memiliki ukuran gemuk sehingga Wings Food memiliki keputusan untuk
menghasilkan produk Teh Javana dengan volume 350 ml dengan harga Rp.3.000
per produk serta dengan menyajikan tampilan kemasan luar berwarna merah elegan
menggambarkan kemewahan yang terdapat dalam kandungan teh yang berasal dari
kekayaan alam Indonesia dan teh warisan para raja sehingga dinilai mampu
menarik konsumen untuk memutuskan membeli produk ini.
d. Perbandingan Harga produk dengan Harga produk pesaing sejenis
Harga merupakan kesesuaian antara sejumlah uang yang dikeluarkan oleh
konsumen dengan bertujuan menukarkan dan mendapatkan produk serta
manfaatnya yang didapat (Thuraifah Adritaristiyah, 2011) meliputi :
(i) Harga dibandingkan dengan merek produk lain sejenis
(ii) Kestabilan harga
(iii) Harga produk terjangkau
(iv) Kesesuaian harga dengan manfaat dan kualitas produk
Perbandingan Harga Update “Mie Sedaap” dan “Indomie”
Penelitian yang dilaksanakan oleh Grigaliunate & Pileliene (2016) dalam jurnal
Desi Utami 2019, menyimpulkan bahwa Brand Awareness dapat mempengaruhi daya
tarik iklan dan pada Brand Attitude Toward Brand karena daya tarik yang tinggi pada
iklan tersebutlah membuat terbentuknya Brand Awareness dan kemudian rendahnya
daya taraik iklan membuat konsumen tidak tertarik karena ketiadaan merek yang
mendasari.Strategi gabungan yang dilakukan oleh PT.Wings Group tersebut yang saya
ketahui adanya pengiklanan gabungan dari Wings Group pada tahun 2018 yaitu terkait
perayaan Anniverasary dari produk Wings ke 70 tahun menemani masyarakat
Indonesia dan iklan ini memiliki durasi 1 menit, di dalamnya terdapat produk dari
Wings Household (Detergen, Pewangi Pakaian), Wings Care (Sabun), dan Wings
Food (Mie Sedaap Cup) yang bertujuan mengenalkan berbagai serangkaian produk
berkualitas dari perusahaan Wings sehingga mampu mengenalkan bahwa produk wings
bisa dinikmati dan dirasakan oleh semua kalangan, dengan menyajikan model anak-
anak juga di dalamnya. Kemudian juga dalam pendistribusian ke toko-toko kelontong,
swalayan, pasar pada produk dari wings menggunakan transportasi Truk (Wings Box)
di dalamnya berisi dari serangkaian produk Wings sesuai dengan permintaan toko
terhadap produk Wings. Dalam proses pendistribusian perlu adanya pendekatan dengan
konsumen secara langsung tidak hanya dengan iklan ada juga upaya lain dari
perusahaan Wings yaitu adanya “sales wings” yaitu pelayanan secara langsung kepada
pelanggan.
Tahap V Menentukan Produktivitas Pemasaran
(i) Melakukan identifikasi target pasar dan pesaing yang berpotensial untuk tetap
menjadi perbandingan terhadap produk Wings Food agar tetap diminati dibanding
produk pesaing sejenis, kemudian tugasnya mengidentifikasi kebutuhan
pelanggan.
(ii) Berupaya untuk tetap melakukan Pengembangan berbagai produk Wings Food
yang terintegrasi strategis untuk setiap merek dan melakukan pengembangan
terhadap produk unggulan “Mie Sedaap” serta menciptakan identifikasi setiap
merek.
(iii) Menganalisis tren pasar dan menyiapkan strategi pemasaran yang tepat untuk target
pasar, dan untuk mendistribusikan produk Wings Food kepada konsumen.
(iv) Mampu mempertahankan hubungan yang baik dengan konsumen setia dan sesekali
membantu perlanggan dan memasarkan kembali produk Wings Food.
(v) Mengidentifikasi peluang usaha yang akan didapatkan (mengestimasi produk
terjual) dan tetap berkomunikasi dengan pelanggan contoh dengan adanya Sales
Wings yang mendatangi langsung Warung atau Toko untuk memudahkan
pemesanan produk dan sesekali menginformasikan produk terbaru ataupun
kelayakan produk.
(vi) Mengembangkan kerjasama dengan pelanggan sehingga mempermudah perluasan
bisnis dan menghasilkan upaya maksimal dari perusahaan terhadap pelanggan
(Swasti, 2015).
Dalam mekanisme pengendalian kegiatan pemasaran produk Wings Food
dengan pendelegasian wewenang serta tanggung jawab dalam setiap divisi, kemudian
agar terciptanya pimpinan yang kondusif, dalam membuat kebijakan pelaksanaan
Sumber daya Manusia di perusahaan Wings Food tetap sehat serta dalam menjaga
hubungan kerja yang baik diharapkan setiap tugas dan tanggungjawab dilakukan sesuai
tujuan dari perusahaan Wings Food untuk mencapai kesuksesan dan perusahaan Wing
Food merekrutmen setiap SDM yang ada untuk menjadi Manajer sebagai Perwakilan dan
penanggung jawab dalam kegiatan pemasaran khususnya untuk mendorong terciptanya
iklim kerja yang berkompetensi sesuai standar yang ditetapkan dan sesuai dengan
permintaan pasar akan kebutuhan produk Wings Food sebagai produk Unggulan.
Dalam hal pendistribusian produk PT. Wings Surya melakukan upaya penyaluran
produk terutama produk Wings Food. Pendistribusian produk diharapkan selalu merata ke
seluruh wilayah Indonesia. PT. Wings Food menggunakan beberapa Model Strategi,
seperti Strategi Distributor, Strategi Retailer, Strategi Sales Representive, Strategi Website
Media Sosial. Saat produk Wings Food telah dihasilkan dengan kapasitas sesuai kebutuhan
konsumen, tentu produk tersebut ingin cepat diterima oleh konsumen. sehingga
berdasarkan pengetahuan penulis perusahaan Wings Food berupaya melakukan penjualan
dengan menggunakan 4 strategi berikut penjelasannya :
Meskipun Laporan keuangan pada perusahaan Wings Food tidak bisa di akses
begitu saja dikarenakan rahasia perusahaan serta perusahaan Wings Group (PT. Sayap Mas
Utama) bukan merupakan perusahaan terbuka seperti PT. Indofood Sukses Makmur Tbk
dan PT. Unilever Indonesia Tbk dikarenakan Perusahaan dengan Label “(Tbk)” bagian
dari perseroan wajib yang menyampaikan informasi penting kepada Otoritas Jasa
Keuangan/ Bank Indonesia serta pemegang saham dan instansi pemerintah yang terkait
sebagaimana disyaratkan dalam perundang-undangan yang berlaku secara tepat waktu,
akurat jenis datanya serta jelas tetap objektif sesuai keadaan lingkungan pasar yang terjadi
terkait informasi yang perlu disampaikan kepada masyarakat umum baik itu didalamnya
mengandung Kinerja Perseroan, Tindak Korporasi (Corporate Actions), ataupun
menyangkut kepatuhan pengelolaan perseroan secara transparansi data keuangan
bertujuan untuk melihat kondisi perusahaan apakah berkembang atau tidak (PT.BCA Tbk,
2018).
Berikut adalah contoh kesuksesan penjualan dan daya tarik masyarakat yang tinggi
terhadap Produk Wings Group serta telah ditetapkan sebagai Brand Footprint Indonesia :
D. Darmawan, dkk. 2016. Perbandingan Ekuitas Merek Indomie dan Mie Sedaap. Jurnal
Manajemen, Hal.114 Volume 8, (2), 2016. ISSN print: 2085-6911, ISSN online:
2528-1518. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman, Indonesia.
Emigawati. 2009, Pengantar Teknologi Informasi. Palembang : Penerbit Pusat Penerbitan dan
Percetakan Universitas Bina Darma Press (PPP-UB PRESS)
Harsanto, W.P. 2009. Gaya Hidup Modern dan Iklan (Budaya Makan Mi Instan sebagai
Identitas). Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni Rupa ISI Yogyakarta, Vol.7,
No. 1, Februari 2009 : 77-87.
Istiharini. 2006. Pengaruh Atribut Produk, Bauran Promosi dan Harga Indomie dan Mie
Sedaap terhadap Loyalitas Konsumen Indomie. Vol. 10, No.2, Agustus 2006: 1-
128. Bina Ekonomi, Indonesia.
Kotler, Philip, dan Amstrong, Garry . 2001. Dasar-Dasar Pemasaran. Jilid 1. Edisi Keenam.
Jakarta: Erlangga.
Kotler, Philip dan Amstrong, Garry. 2002. Dasar-dasar Pemasaran, Alih BahasaWilhemus W.
Bakowatun. Jakarta : Intermedia.
M. Syaifudin. 2017. Segmentasi Pasar Teh Javana. Manajemen Pemasaran II. Fakultas
Ekonomi Manajemen Universitas Gresik, Indonesia.
Pratiwi.I, Moeliono.N. 2015. Pengaruh Celebrity Endorser Maudy Ayunda Terhadap Minat
Beli Produk Teh Javana. (Studi pada Masyarakat di Kota Bandung). E-Proceding
of Management : Vol.2, No.3 Desember 2015. ISSN : 2355-9357. Bandung
Indonesia.
PT. Bank Central Asia. 2018. Pedoman Tata Kelola Perusahaan. Keterbukaan Informasi.
Terbitan tanggal 31 Desember 2019. BAB 15 A-15/1.
S. Ardiansyah. M., M. Nuriadi. 2018. Analisis Pencapaian Keuntungan Perusahaan
Menggunakan Metode Rought Set. Sistem Informasi. STMIK Royal Kisaran Jalan
H.M. Yamin, SH Nomor 173 Kisaran, Asahan, Sumatera Utara. Jurnal Mantik
Penusa. Volume 22, No. 1, Agustus 2018, pp. 18-2. E-ISSN 2580-9741.
Setiadi, N.J. 2003. Perilaku Konsumen : Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan Penelitian
Pemasaran. Jakarta : Kencana Indonesia.
Swasti, S.P. 2015. PT.Wings Food. All Right Reserved. SCRIBD Inc.
Shimp, T.A. 2014. Komunikasi Pemasaran Terpadu dalam Periklanan dan Promosi, Jakarta:
Salemba Empat. Indonesia.
Thuraifah Adritaristiyah, 2011. Analisis Pengaruh Faktor Kualitas Produk, Citra Merek dan
Harga terhadap Keputusan Berhenti Mengonsumsi Produk Mie Sedaap, E-Jurnal
Undip, Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro, Semarang. Hal.1-26.