Anda di halaman 1dari 29

STRESS MANAGEMENT,

CONFLICT, AND

NEGOTIATION
By :
Adi Purwanto Setyodarmo
Anizzibda Chahya Khildani
Frizka Intan
MANAJEMEN
#3
STRESS Cara Mengatasi

#2
Manfaat

#1
A&B
Pengertian
Manajemen Stress
KEMAMPUAN PENGGUNAAN SDM SECARA EFEKTIF
UNTUK MENGATASI GANGGUAN ATAU KEKACAUAN
MENTAL DAN EMOSIONAL YANG MUNCUL UNTUK
MEMPERBAIKI KUALITAS HIDUP INDIVIDU

Cotton dalam Intan (2012)


Manajemen stress adalah identifikasi dan analisis
terhadap permasalahan yang terkait dengan stres dan
aplikasi berbagai alat teraupetik untuk mengubah
sumber stres atau pengalaman stres
Manfaat Manajemen Stress
Tenang menghadapi Masalah sebagai
Lebih baik menghadapi masalah, emosi bisa pemicu semangat
persoalan terkontrol untuk bekerja

Mengatur Diri Menenangkan Diri Meningkatkan


Produktivitas

Menemukan
Berpikir Rasional Jalan Keluar Pematangan Diri

Berfikir berdasarkan Bukan mencari tetapi Masalah sebagai ajang


fakta bukan perasaan memudahkan melatih diri untuk lebih
semata menemukan jalan dewasa dalam berfikir
keluar dan bertindak
Cara Mengatasi Stress

Pendekatan Individual

Pendekatan Organisasional
Penerapan Manajemen Waktu
Pola pembagian waktu yang baik antar waktu
bekerja, beridah, waktu istirahat dan olahraga

Pendekatan Relaksasi
Setelah bekerja, tubuh menjadi lelah dan diperlukan
relaksasi untuk menenangkan tubuh yang tegang
menjadi relaks, seperti meditasi atau yoga

Perluasan Jaringan Dukungan Sosial


Pendekatan Individu Memiliki banyak jaringan pertemanan bisa
dimanfaatkan sebagai tempat berbagi dalam
memecahkan masalah
Menciptakan Iklim Organisasional yang Mendukung
Formulasi struktur birokratik yang tinggi dan infleksibel
dapat menyebabkan stress pada karyawan

Penyeleksian Personel dan


Penempatan Kerja yang Lebih Baik
The right man on the right place and with the right
caracter

Mengurangi Konflik dan Mengklarifikasi


Peran Organisasional
Kejelasan pekerjaan agar mengurangi ambiguitas

Pendekatan
yang menimbulkan konflik oleh organisasi

Penetapan Tujuan yang Realistis

Organisasional Tujuan organisasi harus bersifat real sesuai dengan


kemampuan yang dimiliki oleh organisasi
Continue…

Desain Ulang Pekerjaan


Penyusunan pekerjaan dari yang mudah atau dapat
dikerjakan terlebih dahulu

Perbaikan dalam Komunikasi


Organisasi
Komunikasi dapat mempermudah kerja seseorang
terutama dalam team work

Membuat Bimbingan Konseling


Pendekatan Konseling dilakukan kepada psikolog agar dapat

Organisasional
membantu keluar dari tekanan dan stres
#1
KONFLIK #2 Pengertian
Faktor Penyebab
#3
Jenis
#4
Akibat
#5
Contoh
#6
A&B #7 Langkah Penanganan
Manajemen Konflik
Konflik
PROSES SOSIAL ANTARA DUA ORANG ATAU LEBIH (BISA JUGA
KELOMPOK) DIMANA SALAH SATU PIHAK BERUSAHA
MENYINGKIRKAN PIHAK LAIN DENGAN
MENGHANCURKANNYA ATAU MEMBUATNYA TIDAK BERDAYA

Pandangan tentang konflik :


a. Pandangan Tradisional
Hal yang buruk, negatif, merugikan dan harus
dihindari
b. Pandangan Hubungan Manusia
Peristiwa yang wajar dan tidak dapat dihindari
c. Pandangan Interaksional
Dipertahankan pada tingkat minimum secara
berkelanjutan agar tetap semangat dan kritis
Faktor Penyebab Konflik
Perbedaan Individu
Perbedaan pendirian dan perasaan

Perbedaan Latar Belakang


Kebudayaan
Jenis – Jenis Konflik
Kepribadian yang berbeda

Perbedaan Kepentingan Antar Konflik antar atau peran sosial


Individu atau Kelompok Misal antar peranan dalam keluarga atau profesi (konflik peran)

Konflik antar kelompok sosial

Antar keluarga, antar gank

Konflik Kelompok Terorganisir dan tidak


terorganisir
Polisi melawan masa

Konflik antar satuan nasional, agama dan politik


Akibat Konflik
Meningkatkan solidaritas

Keretakan hubungan

Perubahan kepribadian

Kerusakan harta benda

Dominasi atau penaklukan salah satu pihak


Contoh Konflik
KONFLIK YANG TERJADI DI DUNIA
PADA SAAT INI

Konflik Timur Tengah antara Israel dan Palestina merupakan konflik


tidak terkontrol, sehingga timbul kekerasan.

Konflik di Amerika antara kulit putih dan kulit hitam


Kuadran Manajemen Konflik
Menang - Menang
Kolaborasi
Menang - Kalah
Persaingan Cara Menangani Konflik
Kalah - Menang
Mengakomodasi Menjadi Pendamai
Kalah - Kalah
Menghindari konflik Tetap netral

Mendengarkan kedua belak pihak

Membujuk pihak-pihak untuk bertanggung jawab

Menyatukan pihak yang berselisish paham

Memberi kesempatan berbicara kepada kedua


belah pihak

Menasehati untuk saling memaafkan


NEGOSIASI
#2
Langkah-langkah
Bernegosiasi

#1
A&B
Pengertian
Negosiasi
CARA MENGENALI, MENGELOLA DAN
MENGENDALIKAN EMOSI KITA DAN EMOSI PIHAK
LAIN.

Negotiation Triangle

HEARTH

HANDS HEAD
Langkah-langkah Negosiasi
Apa yang ingin dicapai
dalam bernegosiasi dan
tujuan yang jelas dan “If you’ll give us this,
terukur we’ll give you that”

Persiapan Proses Negosiasi

Membangun
Pembukaan Kesepakatan

Mengawali negosisasi Kedua belah pihak


dengan menyenangkan, saling memiliki
tegas dan teguh dalam komitmen untuk
pendirian melaksanakannya
Review
Jurnal
STRESS AND STRESS
MANAGEMENT IN
EUROPEAN CRISIS
MANAGERS
Mirjam Haus, Christine Adler, Maria Hagl and Markos Maragkos
2016
Latar Belakang
Mengancam kesejahteraan,
kesehatan, keamanan Perasaan sangat
masyarakat, menyebabkan negatif dan
kerusakan infrastruktur yang menguras emosi
parah, dan keuangan yang karena tekanan yang
parah tinggi

Bencana Stres

Manajemen Bencana

Membutuhkan
pemimpinan yang efektif
Untuk mengetahui penyebab stress paling berat
yang dialami para manajer krisis

Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui cara manajer
krisis memperkirakan dan bertindak
pada sebuah situasi pekerjaan
dengan dimensi deman, kontrol dan
support

Untuk mengetahui manfaat jenis teknis


manajemen stress
Tinjauan Pustaka
Stress

Yusuf (2004) Pengalaman emosional negatif yang


disertai dengan perubahan biokimia, fisik, kognitif, dan
tingkah laku yang diarahkan untuk mengubah peristiwa
stres tersebut atau mengakomodasikan dampak- Manajemen Stress
dampaknya.  
Smith (dalam Riskha 2012) Manajemen stres merupakan
Aspek Stress : suatu keterampilan yang memungkinkan seseorang untuk
a. Aspek fisik mengantisipasi, mencegah, mengelola dan memulihkan
b. Aspek Psikologis diri dari stres yang dirasakan karena adanya ancaman
dan ketidakmampuan.

Teknik Manajemen Stress

Teknik
Teknik
Kerekayasaan Kerekayasaan Penenangan
Penenangan
Organisasi Pribadi Melalui Aktivitas
pikiran
Fisik
Metodelogi Penelitian
5 negara Uni Eropa yang
tergabung dalam proyek
PSYCo-Social dalam
Penelitian Kualitatif manajemen krisis

Jenis Populasi Penelitian

Teknik
Pengumpulan Data Sampel Penelitian

Kuesioner dan 31 manajer di 5


wawancara semi negara UE, usia rata
terstruktur selama 30- rata 51 tahun, bekerja
60 menit melalui telpon hampir 26 tahun
atau email pada dalam manajemen
Novenber 2013 dan krisis
Januari 2014
Sosio Demografis Data dari
Manejer Krisis yang Diwawancarai
Karakteristik Sampel

Jenis Kelamin  

Perempuan 6 (19%)

Pria 25 (81%)

Usia M (SD) 50.90 (8.32)

Pengalaman Kerja dalam tahun (SD) 25.71 (10.51)

Pengalaman Kerja di posisi saat ini dalam tahun M 11.86 (8.32)

(SD)

Posisi saat ini  

Dibayar 23 (74%)

Sukarela 5 (16%)

Dibayar + Sukarela 3 (10%)

Catatan: n ¼ 31, M, mean, SD standar deviasi  


HASIL PENELITIAAN

STRESS

Stres tidak disebabkan oleh stresor yang terisolasi


tetapi oleh interaksi stresor, kondisi lingkungan, faktor
individu (pengetahuan) dan sumber daya (teknik
manajemen stres).

Persegi panjang bulat : Persepsi stres


Stres dihubungkan dengan emosi dan persepsi beban,
yang dialami oleh diri mereka sendiri dan rekan kerja
(personel manajemen krisis)

Elips : Penyebab stress


Berurusan dengan orang yang terkena dampak,
kerabat dan keluarga, masalah yang timbul selama
misi dan situasi di tempat kerja

Persegi Panjang : Faktor yang mempengaruhi


Jenis tugas, luasnya informasi dan pengetahuan yang
tersedia, durasi, misi dan jumlah orang yang terkena
dampak

Segi enam : Faktor yang membantu


Manajemen stres, pencegahan psikososial dan
rehabilitasi
Hasil
Penelitian Permintaan, Kontrol, dan Dukungan
Permintaan

Selama operasi bencana, manajer krisis dihadapkan dengan


tuntutan dan tantangan yang tinggi untuk dapat mengatasinya

Kontrol

Aspek penting mengendalikan situasi adalah pengetahuan,


informasi dan umpan balik mengenai situasi ditempat.

Dukungan

Pentingnya akan kebutuhan dukungan untuk mengurangi


stress tergantung pada skala bencana. Khususnya dukungan
dari organisasi, eksekutif dan kolega.
HASIL PENELITIAAN

Manajemen Krisis
Beberapa manajer krisis menyebutkan bahwa mereka
belum menerima pelatihan manajemen stres dan tidak
akan menerapkan strategi khusus atau jika mereka
melakukannya, mereka telah mempelajarinya sendiri

Persegi panjang bulat : Aspek pembantu dalam


menghadapi stress
Pengetahuan dan keahlian manajemen krisis
(melakukan latihan, memiliki prosedur, mengetahui
hasil penerapannya)
Elips : Konteks kebutuhan manajer krisis untuk
manajemen stres
Manajemen stres untuk mengelola bencana secara
efektif

Segi enam : Manajemen stres


Setiap orang memiliki kesempatan mencari tahu yang
terbaik untuk dirinya sendiri, dominan pelatihan.
Pentingnya mengenali tanda-tanda stres dan
mengetahuinya batasannya
A&B

Kesimpulan
PROYEK PSYCRIS BERTUJUAN UNTUK MENGEMBANGKAN PROGRAM
PELATIHAN MANAJEMEN STRES YANG DISESUAIKAN DENGAN
KEBUTUHAN SPESIFIK MANAJER KRISIS DALAM MENANGANI TEKANAN
YANG TERKAIT DENGAN MANAJEMEN BENCANA

Tuntutan tinggi dan berbagai sumber stres, termasuk penyebab stres spesifik-
peristiwa serta spesifik kelompok, stresor pekerjaan seperti tanggung jawab
untuk pengambilan keputusan, pembenaran kegagalan atau berurusan dengan
pers dan media

Kemungkinan untuk kontrol dianggap terbatas selama misi skala besar

Dukungan organisasi dan teman sebaya memainkan peran penting dalam


mengurangi tekanan terkait misi

Strategi manajemen stres yang efektif penting untuk memastikan keberhasilan


manajemen krisis, dan kebutuhan akan pelatihan manajemen stres yang lebih
komprehensif
Keterbatasan Penelitian

a. Hasil penelitian tidak dapat digeneralisasikan untuk seluruh manajer


krisis Eropa, tetapi dapat dipertimbangkan menjadi masukan dari
manajer krisis dan kriteria inklusi memiliki pengalaman praktis dalam
pengelolaan setidaknya satu bencana.

b. Hasil wawancara memiliki keterbatasan bahasa yang kemudian


diterjemahkan agar dapat dianalisa, perbedaan bahasa ini
berkemungkinan memiliki persepsi hasil wawancara
TERIMA KASIH
Semangat UAS nya!

Anda mungkin juga menyukai