Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN

PERILAKU KONSUMEN
PENGARUH SPAYLATER TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
BARANG PADA PENGGUNA SHOPEE

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 3
PAULARIA INTAN TANDIBUA’ 200304501023
SILVIA DEWI SAPUTRI 200304501029
AISYAH ANDINI 200304501030
GABRIELLA PUTRI SECARIA 200304501031
ADZAN NURHIDAYAT 200304502040
RIFALDI RAHMAN 200304502041
WINOLA SYAFIRAH 200304502044
RIZKY APRILYANTI RISA 200304502047
A DWI REJEKI WULANDARI 200304502056

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI KESEHATAN


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan laporan perilaku konsumen sebagai salah satu penugasan
kelompok pada mata kuliah Manajemen Pemasaran Pelayanan Kesehatan.
Laporan ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan laporan ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan laporan ini terutama kepada Dosen Pengampu dan
Dosen Praktisi mata kuliah dan seluruh pihak yang terlibat dalam penyusunan
laporan ini.
Terlepas dari itu semua, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu saran dan kritikan yang membangun sangat kami harapkan untuk perbaikan
laporan kami kedepannya.
Akhir kata kami berharap semoga laporan perilaku konsumen tentang
Pengaruh Spaylater Terhadap Keputusan Pembelian Barang Pada Pengguna
Shopee ini dapat memberikan manfaat dan juga inspirasi bagi pembaca.

Makassar, 24 Mei 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................4
C. Tujuan..........................................................................................................4
BAB II METODE PENELITIAN.........................................................................5
A. Tempat dan Waktu.......................................................................................5
B. Metode pengambilan Data...........................................................................5
C. Populasi........................................................................................................7
D. Sampel..........................................................................................................7
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN...............................................................8
A. Karakteristik Konsumen...............................................................................8
B. Pengetahuan Terhadap Produk.....................................................................9
C. Pengenalan Kebutuhan...............................................................................11
D. Pencarian Informasi...................................................................................12
E. Evaluasi Alternatif.....................................................................................14
F. Keputusan Pembelian.................................................................................16
G. Evaluasi Pasca Pembelian..........................................................................17
H. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan...................19
BAB IV PENUTUP..............................................................................................21
A. Kesimpulan................................................................................................21
B. Saran...........................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 22

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seiring perkembangan teknologi membuat masyarakat dengan mudah
mengakses internet, gaya hidup masyarakat semakin serba instan dikarenakan
memiliki mobilitas yang tinggi dalam kebutuhan serta kegiatan sehari-
harinya. Di era seperti ini revolusi transaksi finansial terus berlangsung
bahkan berkembang sangat pesat. Uang fisik tersebut mulai digantikan oleh
uang non fisik (non tunai). Dengan berkembangnya teknologi dengan mudah
dan instan dapat menciptakan peluang bagi perusahaan e-commerce untuk
mengembangkan usahanya menjadi lebih baik.
E-Commerce melibatkan transfer, dana elektronik, pertukaran data
elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, serta sistem pengumpulan
data otomatis. Kini dengan teknologi yang semakin berkembang belanja
online pun kini telah menjadi sebuah kebiasaan banyak orang. Karena
kemudahan yang diberikan pelanggan banyak beranggapan bahwa belanja
online adalah salah satu sarana untuk mencari barang-barang yang diperlukan
seperti kebutuhan sehari-hari dan lain sebagainya.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa
Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2019- 2020 untuk mengetahui jumlah
akses dan perilaku penggunaan Internet di Indonesia menunjukkan bahwa
pengguna Internet di Indonesia adalah 737% atau 19671 juta dari jumlah
penduduk Indonesia atau 26691 juta jiwa. Perkembangan teknologi dan
pesatnya pertumbuhan pengguna internet di Indonesia saat ini menjadi salah
satu alasan transformasi sistem pembayaran. Sistem pembayaran yang
berkembang saat ini di dunia termasuk di Indonesia adalah financial
technology (fintech). Fintech merupakan hasil perpaduan antara jasa
keuangan dan teknologi pada akhirnya mengubah model bisnis dari
konvensional menjadi moderat yang awalnya membayar langsung dan
membawa uang tunai dalam jumlah tertentu kini bisa bertransaksi jarak jauh

1
2

dengan melakukan pembayaran yang bisa dilakukan dalam hitungan detik.


Berdasarkan data yang diperoleh dari Otoritas Jasa Keuangan per 8 september
2021, sistem transaksi jarak jauh telah terdaftar dan berizin. Salah satunya
penggunaan platformnya adalah aplikasi Shopee.
Pada Data 2021 diatas menunjukkan Shopee berada di peringkat pertama
dalam kategori situs jual beli online dengan persentase 41.8% yang
menandakan e-commerce Shopee sudah melekat di masyarakat, dan dapat
dikatakan menjadi salah satu platform e-commerce yang paling banyak
digunakan oleh masyarakat Indonesia. Jika dibandingkan persentase yang
didapat oleh Shopee jauh diatas para pesaingnya pada fase dua tahun 2021.
Tabel 1Brand Index Fase 2 2021 Situs Jual Beli Online
Brand Top Brand Indeks 2021 Kategori
Shopee 41,8% TOP
Tokopedia 16,7% TOP
Lazada 15,2% TOP
Bukalapak 9,5%
Bilibli.com 8,1%
Sumber : Top Brand Award
Marketplace Shopee adalah aplikasi belanja online yang sangat mudah
diakses oleh masyarakat. Selain proses transaksi yang sangat sederhana dan
terkini Shopee juga menawarkan serangkaian fitur hebat seperti Shopee Live,
Shopee Mall, Shopee Super Market Flash Sale Seribu, Pulsa Shopee Super
Rewards 10 juta, Cashback dan voucher Shopee Games, Shopee Loyalty dan
yang terbaru Shopee PayLater. Shopee PayLater adalah produk layanan
pinjaman yang disediakan oleh pihak penyelanggara pinjaman yaitu PT.
Lentera Dana Nusantara dan perusahaan pembiayaan PT. Commerce Finance
dengan metode pembayaran pinjaman instan dengan bunga yang sangat
minim dan telah disetujui oleh pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Saat ini pinjaman online sendiri telah memiliki dasar hukum yang
dikeluarkan oleh OJK yaitu POJK Nomor 77/POJK.01/2016 mengenai
Layanan Pinjam Meminjam Berbasis Teknologi Informasi.
3

Fitur SPayLater menawarkan beberapa menu salah satunya adalah menu


histori transaksi dimana pengguna Shopee dapat melihat catatan barang yang
telah dibelanjakan dan dibayar. Selain itu terdapat pilihan menu untuk
pembayaran tagihan dan tanggal jatuh tempo pembayaran. Pengguna Shopee
PayLater juga dapat meningkatkan atas pinjaman mereka. Kenaikan limit
pinjaman tergantung pada jumlah nominal yang digunakan dalam
bertransaksi dan pekerjaan yang dimasukkan saat pendaftaran. Pelanggan
dapat mengajukan limit hingga Rp 1.800.000 dengan memilih tombol kirim.
Pembayaran SPayLater juga tidak ada batas minimum dalam bertransaksi
pelanggan dapat checkout selama masih memiliki limit pinjaman dan tidak
memiliki keterlambatan dalam pembayaran tagihan.
Penggunaan fitur SPayLater tentunya mampu mendorong pengguna untuk
merasa puas setelah pembelian produk. Ketika konsumen merasa puas dengan
produk yang mereka beli maka akan ada kecenderungan konsumen untuk
melakukan pembelian kembali dan menjadi konsumen tetap yang loyal.
loyalitas lebih mengacu pada wujud perilaku dari berbagai unit pengambilan
keputusan untuk melakukan pembelian secara terus menerus terhadap barang
atau jasa dari suatu perusahaan yang dipilih. Dengan kata lain loyalitas adalah
komitmen pelanggan yang bertahan secara mendalam untuk berlangganan
kembali atau melakukan pembelian ulang produk atau jasa yang terpilih
secara konsisten di masa yang akan datang meskipun pengaruh situasi dan
usaha-usaha pemasaran mempunyai potensi untuk menyebabkan perubahan
perilaku.
Kenyamanan dan manfaat yang ditawarkan Shopee sejalan dengan
manfaat yang dirasakan yaitu sejauh mana pengguna mempercayai suatu
sistem untuk meningkatkan kinerjanya jika digunakan. Platform shopee harus
mampu membangun kepercayaan kepada konsumen dengan kemudahan
dalam bertransaksi sehingga pengguna yang merasa puas dalam
menggunakan SPayLater dapat melakukan pembelian dengan keinginan
mereka.
4
5

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan
yang menjadi masalah penelitian adalah bagaimana mengetahui pengaruh
SpayLater terhadap keputusan pembelian barang pada pengguna Shopee.

C. Tujuan
Untuk mengetahui pengaruh SpayLater terhadap keputusan pembelian
barang pada pengguna Shopee.
BAB II
METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu


1. Tempat
Lokasi penelitian ini adalah Fakultas Ilmu Keolahragaan dan
Kesehatan UNM. Yang bertempat di Jl Wijaya Kusuma No.14, Banta-
Bantaeng, Kec. Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90222.
2. Waktu
Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei tahun 2023, tepatnya pada
tanggal 13-25 Mei 2023.

B. Metode pengambilan Data


Dalam penelitian ini menggunakan media kuesioner, dimana kuesioner
berfungsi untuk mendapatkan informasi yang dapat memudahkan peneliti
untuk menjawab hasil survei. Jenis kuesioner yang digunakan adalah
kuesioner tertutup. Kuesioner tertutup (angket) adalah kuesioner penelitian
dengan daftar pertanyaan atau pernyataan yang sudah dilengkapi pilihan
jawabannya sekaligus.
Kuesioner ini ditujukan kepada Mahasiswa Administrasi Kesehatan
fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan UNM. Adapun komponen dalam
kuesioner yaitu:
1. Karakteristik Konsumen
Kuesioner ini berisi pertanyaan mengenai karakteristik atau cenderung
bersifat data personal responden yang berisi “Nama Lengkap”, “Usia”,
“angkatan”, dan Jenis Kelamin”. Untuk jawaban pertanyaan “Nama
Lengkap” dan “Usia” diisi sesuai dengan data diri responden, dan untuk
pertanyaan “angkatan” menggunakan skala interval yaitu dengan
memilih 3 jawaban a. 2020, b. 2021 dan c, 2022, dan pertanyaan “Jenis
Kelamin” menggunakan skala nominal dengan pilihan P dan L.

6
7

2. Pengetahuan Terhadap Produk


Kuesioner ini berisi 4 pertanyaan dengan keterangan alternatif
jawaban dalam pengisian kuesioner menggunakan jenis skala linear,
yaitu ; (1). STS : sangat tidak setuju, (2). TS : tidak setuju, (3). CS :
cukup setuju, (4). S : setuju dan (5) : SS : sangat setuju.
3. Pengenalan Kebutuhan
Kuesioner ini berisi 4 pertanyaan dengan keterangan alternatif
jawaban dalam pengisian kuesioner menggunakan jenis skala linear,
yaitu ; (1). STS : sangat tidak setuju, (2). TS : tidak setuju, (3). CS :
cukup setuju, (4). S : setuju dan (5) : SS : sangat setuju.
4. Pencarian Informasi
Kuesioner ini berisi 4 pertanyaan dengan keterangan alternatif
jawaban dalam pengisian kuesioner menggunakan jenis skala linear,
yaitu ; (1). STS : sangat tidak setuju, (2). TS : tidak setuju, (3). CS :
cukup setuju, (4). S : setuju dan (5) : SS : sangat setuju.
5. Evaluasi Alternatif
Kuesioner ini berisi 4 pertanyaan dengan keterangan alternatif
jawaban dalam pengisian kuesioner menggunakan jenis skala linear,
yaitu ; (1). STS : sangat tidak setuju, (2). TS : tidak setuju, (3). CS :
cukup setuju, (4). S : setuju dan (5) : SS : sangat setuju.
6. Keputusan Pembelian
Kuesioner ini berisi 4 pertanyaan dengan keterangan alternatif
jawaban dalam pengisian kuesioner menggunakan jenis skala linear,
yaitu ; (1). STS : sangat tidak setuju, (2). TS : tidak setuju, (3). CS :
cukup setuju, (4). S : setuju dan (5) : SS : sangat setuju.
7. Evaluasi Pasca Pembelian
Kuesioner ini berisi 5 pertanyaan dengan keterangan alternatif
jawaban dalam pengisian kuesioner menggunakan jenis skala linear,
yaitu ; (1). STS : sangat tidak setuju, (2). TS : tidak setuju, (3). CS :
cukup setuju, (4). S : setuju dan (5) : SS : sangat setuju.
8

8. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi pengambilan Keputusan


Kuesioner ini berisi 4 poin pertanyaan yang jawabannya akan dipilih
yang menurut responden tepat, yaitu ; terkait “budaya” terdiri dari 3
pilihan, “sosial” terdiri dari 3 pilihan, “pribadi” terdiri dari 3 pilihan, dan
“psikologis” terdiri dari 3 pilihan.

C. Populasi
Menurut Arikunto (2017:173) populasi adalah keseluruhan dari subjek
penelitian. Sedangkan Sugiyono (2013:117) populasi adalah generalisasi yang
terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulan. Populasi dari penelitian ini adalah Mahasiswa Administrasi
Kesehatan fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan Universitas Negeri
Makassar.

D. Sampel
Arikunto (2017:173) berpendapat bahwa sampel adalah sebagian atau
wakil populasi yang diteliti. Sedangkan menurut sugiyono (2020: 118)
sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Jumlah sampel dari penelitian ini adalah 28 orang dari
Mahasiswa Administrasi Kesehatan Fakultas Ilmu Keolahragaan dan
Kesehatan Universitas Negeri Makassar.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Karakteristik Konsumen
Konsumen merupakan seseorang atau sebuah organisasi yang melakukan
pembelian atau memakai sejumlah barang atau jasa dari pihak lainnya
(produsen). Dalam survei ini karakteristik respon digolongkan menjadi
beberapa, yaitu berdasarkan usia dan jenis kelamin.
1. Usia Konsumen
Usia konsumen pada survei ini sangat beragam, melihat sasaran dari
survei yang merupakan mahasiswa aktif dari program studi Administrasi
Kesehatan. Usia konsumen dirincikan dalam tabel dibawah ini.
Tabel 2 Karakteristik Usia Konsumen
Usia Jumlah Persentase
19 Tahun 2 7,1%
20 Tahun 9 32,1%
21 Tahun 13 46,4
22 Tahun 4 14,3%
Sumber: Data Primer 2023
Berdasarkan tabel 1 diatas, dapat dilihat bahwa pengguna dari
SPayLater ini merupakan mahasiswa dengan rentan usia 19-22 tahun.
Konsumen pengguna SPayLater juga kebanyakan dari mahasiswa
semester 6 (Angkatan 2020) dengan total 23 orang (82,1%). Hal ini
dikarenakan pada usia dan semester seperti inilah kebutuhan dan
keinginan juga akan semakin banyak. Sehingga mereka perlu suatu
alternatif untuk memenuhi kebutuhan perkuliahan dan kehidupan sehari-
harinya.
2. Jenis Kelamin
Data terkait rincian jenis kelamin konsumen SPayLater dimuat dalam
tabel di bawah ini.

9
10

Tabel 3 Jenis Kelamin Konsumen


Jenis Kelamin Jumlah Persentase
LAKI-LAKI 4 14,3%
PEREMPUAN 24 85,7%
Sumber: Data Primer 2023
Berdasarkan data diatas, dapat dilihat bahwa mayoritas pengguna
SPayLater adalah perempuan dengan total 24 (85,7%) dari 28 responden
yang mengisi kuesioner. Sedangkan pengguna SPayLater berjenis
kelamin laki-laki adalah 4 orang (14,3%). Hal ini dikarenakan perempuan
memiliki lebih banyak kebutuhan dibanding laki-laki, mulai dari pakaian,
makeup, body care, dan masih banyak lagi.

B. Pengetahuan Terhadap Produk


Berdasarkan hasil survei yang dilakukan, mayoritas responden memiliki
akun SPayLater dan sebagian lagi pernah memiliki akun SPayLater. Dari hal
ini peneliti mengajukan beberapa pertanyaan dengan menggunakan skala
linier sebagai alat ukur seperti:
Tabel 4 Kuesioner Pengetahuan Terhadap Produk
Skala Linier Rata-
Pertanyaan 5 4 3 2 1 Skor Kategori
Rata
SS S CS TS STS
Saya sudah
mengetahui
tentang fitur 2 1 112 22,4 Setuju
10 12 3
pembayaran
SPayLater pada
aplikasi Shopee
Saya bisa dengan
mudah
memahami cara
pemesanan 2 0 106 26,5 Setuju
9 12 3
barang dengan
metode
pembayaran
SPayLater
11

Skala Linier Rata-


Pertanyaan 5 4 3 2 1 Skor Kategori
Rata
SS S CS TS STS
Saya merasa
aman bertransaksi
menggunakan 1 1 106 21,2 Setuju
6 13 7
SPayLater, karena
SPayLater sudah
diawasi oleh OJK
Saya dapat
merasakan
manfaat
SPayLater dalam 9 10 7 2 0 110 27,5 Setuju
kemudahan
bertransaksi
dimana saja
Jumlah Rata-rata 24,4 Setuju
Sumber: Data Primer 2023
Ket.
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
CS = Cukup Setuju
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
Dengan memperhatikan tabel diatas, diketahui bahwa jawaban yang
diberikan responden mengenai variabel pengetahuan responden terhadap
SPayLater sebagai salah satu metode pembayaran di e-commerce Shopee
dengan jumlah rata-rata 24,4%, untuk indikator yang memberikan indeks
terbesar adalah pernyataan dimana responden merasakan manfaat dari
SPayLater dalam kemudahan bertransaksi dimana saja dengan indeks rata-
rata sebanyak 27,5%. Sedangkan untuk pernyataan dengan indeks paling
sedikit yaitu dimana responden merasa aman bertransaksi karena mengetahui
bahwa SPayLater telah diawasi oleh OJK dengan indeks rata-rata sebanyak
21,2%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden sudah
12

mengetahui adanya SPayLater sebagai salah satu metode pembayaran yang


disediakan oleh Shopee.

C. Pengenalan Kebutuhan
Untuk aspek pengenalan kebutuhan, peneliti berfokus pada kebutuhan
konsumen yang dapat dipenuhi oleh pihak SPayLater. Dari hal ini peneliti
mengajukan beberapa pertanyaan dengan menggunakan skala linier sebagai
alat ukur seperti:
Tabel 5 Kuesioner Pengenalan Kebutuhan
Skala Linier Rata-
Pertanyaan 5 4 3 2 1 Skor Kategori
Rata
SS S CS TS STS
Saya
menggunakan
SPayLater karena
mekanisme 6 14 5 3 0 107 26,75 Setuju
pembayaran/pemi
njaman tidak
rumit

Saya memilih
menggunakan Sangat
SPayLater karena 9 8 8 2 1 106 21,2
Setuju
memiliki limit
yang cukup besar
Saya merasa
SPayLater lebih
efektif digunakan 4 0 101 25,25 Setuju
5 11 8
karena bunga
yang diberikan
lebih rendah
Saya dengan
mudah membeli
kebutuhan saya 7 13 6 2 0 109 27,25 Setuju
dengan bantuan
SPayLater
Jumlah Rata-rata 25,11 Setuju
13

Sumber: Data Primer 2023


Ket.
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
CS = Cukup Setuju
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
Dengan memperhatikan tabel diatas, diketahui bahwa jawaban yang
diberikan responden mengenai variabel pengenalan kebutuhan yang dipenuhi
oleh SPayLater dengan jumlah rata-rata 25,11%, untuk indikator yang
memberikan indeks terbesar adalah pernyataan dimana responden merasa
mudah membeli kebutuhan dengan bantuan SPayLater dengan indeks rata-
rata sebanyak 27,25%. Sedangkan untuk pernyataan dengan indeks paling
sedikit yaitu dimana responden menggunakan SPayLater karena limit yang
diberikan cukup besar dengan indeks rata-rata sebanyak 21,2%. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa SPayLater telah memenuhi kebutuhan
dari konsumen yang menggunakannya.

D. Pencarian Informasi
Pada variabel ini peneliti fokus pada informasi apa yang paling sering
dicari oleh konsumen sebelum menggunakan SPayLater dan bagaimana
konsumen mendapatkan informasi tersebut. Dari hal ini peneliti mengajukan
beberapa pertanyaan dengan menggunakan skala linier sebagai alat ukur
seperti:
Tabel 6 Kuesioner Pencarian Informasi

Skala Linier Rata-


Pertanyaan 5 4 3 2 1 Skor Kategori
Rata
SS S CS TS STS
Informasi 9 9 6 3 1 106 21,2 Sangat
SPayLater sering Setuju
saya lihat diiklan
YouTube,
Instagram dan
14

Skala Linier Rata-


Pertanyaan 5 4 3 2 1 Skor Kategori
Rata
SS S CS TS STS
laman media
sosial lainnya
Saya mencari
tahu kelebihan
dan kekurangan
menggunakan 7 11 4 5 1 102 20,4 Setuju
SPayLater
sebelum
mendaftar
Saya bertanya
kepada teman
terkait keamanan
6 9 5 8 0 97 24,25 Setuju
bertransaksi
menggunakan
SPayLater
Saya mencari
tahu kebijakan
dan ketentuan
SPayLater di
7 14 6 1 0 111 27,75 Setuju
laman pencarian
untuk memastikan
keamanan
penggunaan
Jumlah Rata-rata 23,4 Setuju
Sumber: Data Primer 2023
Ket.
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
CS = Cukup Setuju
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
Berdasarkan dari tabel diatas, diketahui bahwa jawaban responden terkait
variabel pencarian informasi penggunaan SPayLater dengan jumlah rata-rata
sebesar 23,4%. Informasi yang paling sering dicari oleh responden sebelum
15

menggunakan SPayLater adalah terkait kebijakan dan ketentuan SPayLater


melalui laman pencarian dengan indeks rata-rata sebesar 27,75%. Sedangkan
informasi dengan indeks yang sedikit yaitu keingintahuan responden terkait
kelebihan dan kekurangan SPayLater yang menjadi dasar sebelum mendaftar
dengan indeks rata-rata sebanyak 20,4%. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa sebelum menggunakan SPayLater banyak dari responden
yang mencari tahu terlebih dahulu terkait kebijakan dan ketentuan
penggunaannya, baik melalui teman ataupun langsung mencari pada laman
pencarian yang ada.

E. Evaluasi Alternatif
Pada variabel ini, peneliti berfokus pada kesan konsumen selama
menggunakan SPayLater sebagai metode pembayaran pada saat belanja
online di e-commerce Shopee. Dari hal ini peneliti mengajukan beberapa
pertanyaan dengan menggunakan skala linier sebagai alat ukur seperti:
Tabel 7 Kuesioner Evaluasi Alternatif
Skala Linier Rata-
Pertanyaan 5 4 3 2 1 Skor Kategori
Rata
SS S CS TS STS
Harga barang
yang dibayarkan
menggunakan
SPayLater tidak 5 9 9 5 0 98 24,5 Setuju
jauh berbeda
dengan harga
Cash/COD
Tidak ada
tambahan waktu
pengiriman hanya
karena 6 10 9 2 1 102 20,4 Setuju
pembayaran
dilakukan dengan
metode SPayLater
Saya tetap dapat 10 12 4 2 0 114 28,5 Setuju
menggunakan
16

Skala Linier Rata-


Pertanyaan 5 4 3 2 1 Skor Kategori
Rata
SS S CS TS STS
voucher gratis
ongkir untuk
pembelian yang
saya lakukan
Ketentuan-
ketentuan
pembayaran tidak
9 13 3 3 0 112 28 Setuju
mempersulit
proses pembelian
barang
Jumlah Rata-rata 25,35 Setuju
Sumber: Data Primer 2023
Ket.
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
CS = Cukup Setuju
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
Dengan memperhatikan tabel di atas, diketahui bahwa jawaban responden
terkait variabel evaluasi alternatif terhadap pembayaran menggunakan metode
SPayLater dengan jumlah rata-rata sebesar 25,35%, untuk indikator yang
memberikan indeks terbesar adalah pernyataan dimana konsumen tetap dapat
menggunakan voucher gratis ongkir saat melakukan pembelian walaupun
menggunakan SPayLater yaitu sebanyak 28,5%. Dan untuk pernyataan
dengan indeks paling sedikit yaitu dimana responden merasa tidak ada
tambahan waktu dalam pengiriman barang hanya karena menggunakan
SPayLater yaitu sebanyak 20,4%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
penggunaan SPayLater tidak mempengaruhi pembelian barang terutama
dalam hal penggunaan voucher gratis ongkir.
17

F. Keputusan Pembelian
Pada variabel ini, peneliti berfokus pada alasan konsumen melakukan
pembelian barang dengan menggunakan metode pembayaran SPayLater,
dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang diukur menggunakan skala
linier seperti berikut.
Tabel 8 Kuesioner Keputusan Pembelian
Skala Linier Rata-
Pertanyaan 5 4 3 2 1 Skor Kategori
Rata
SS S CS TS STS
Saya bisa
mendapatkan
Sangat
produk terlebih 11 10 4 2 1 112 22,4
Setuju
dahulu sebelum
pelunasan
Saya dapat
membeli produk
Cukup
berkualitas 6 6 11 4 1 96 19,2
Setuju
dengan harga di
atas limit 1 juta
Saya bisa
menghemat
pengeluaran 5 9 8 6 0 97 24,25 Setuju
bulanan karena
metode SPayLater
Saya melakukan
pembelian
menggunakan
metode 8 13 5 2 0 111 27,75 Setuju
pembayaran
SPayLater sesuai
dengan kebutuhan
Jumlah Rata-rata 23,4 Setuju
Sumber: Data Primer 2023
Ket.
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
CS = Cukup Setuju
18

TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa jawaban responden terkait
variabel keputusan pembelian pada e-commerce Shopee dengan
menggunakan metode SPayLater mendapat indeks rata-rata sebesar 23,4%.
Dimana hal yang menjadi alasan paling banyak responden memutuskan untuk
melakukan pembelian dikarenakan kebutuhan sehari-harinya dengan indeks
sebanyak 27,75%. Dan alasan paling sedikit adalah responden dapat membeli
produk berkualitas dengan harga di atas 1 juta yaitu sebanyak 19,2%. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa konsumen tetap menggunakan SPayLater
sesuai dengan kebutuhannya dan hal ini juga dapat membantu konsumen
dalam menghemat pengeluaran untuk tiap bulannya.

G. Evaluasi Pasca Pembelian


Pada variabel ini, peneliti berfokus pada pelayanan yang didapatkan oleh
responden setelah melakukan pembelian barang menggunakan SPayLater.
Hal ini secara tidak langsung dilakukan untuk mengetahui tingkat kepuasan
pengguna SPayLater.
Tabel 9 Kuesioner Evaluasi Pasca Pembelian
Skala Linier Rata-
Pertanyaan 5 4 3 2 1 Skor Kategori
Rata
SS S CS TS STS
Kualitas
pelayanan yang
diberikan oleh
penjual tidak
5 16 4 2 1 106 21,2 Setuju
berbeda walaupun
saya membayar
menggunakan
metode SPayLater
Saya mendapat 6 10 7 5 0 101 25,25 Setuju
banyak voucher
gratis ongkir
untuk SPayLater
setelah
19

Skala Linier Rata-


Pertanyaan 5 4 3 2 1 Skor Kategori
Rata
SS S CS TS STS
melakukan
pembelian dengan
metode SPayLater
Saya merasa
aman dan
terbantu saat
menggunakan Cukup
4 10 11 3 0 99 24,75
SPayLater Setuju
dibanding metode
pembayaran
lainnya
Saya menjadi
lebih sering
berbelanja online
6 9 5 7 1 96 19,2 Setuju
setelah
menggunakan
SPayLater
Saya akan
merekomendasik-
Sangat
an SPayLater ini 9 8 6 4 1 104 20,8
Setuju
kepada teman dan
keluarga
Jumlah Rata-rata 22,24 Setuju
Sumber: Data Primer 2023
Ket.
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
CS = Cukup Setuju
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
Dengan memperhatikan tabel di atas, diketahui bahwa jawaban responden
terkait variabel evaluasi pasca pembelian dengan menggunakan SPayLater
dengan jumlah rata-rata sebesar 22,24%, untuk indikator yang memberikan
indeks terbesar adalah pernyataan bahwa konsumen mendapatkan banyak
20

voucher gratis ongkir untuk SPayLater setelah melakukan pembelian yaitu


sebanyak 25,25%. Sedangkan pernyataan dengan indeks paling sedikit adalah
responden lebih sering berbelanja semenjak menggunakan SPayLater yaitu
sebanyak 19,2%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden
merasa puas dengan keputusannya menggunakan SPayLater saat belanja di e-
commerce Shopee dikarenakan pelayanan dan bonus yang didapatkan cukup
banyak. Mayoritas responden juga akan merekomendasikan penggunaan
SPayLater kepada teman dan keluarganya.

H. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan


Didalam pengambilan keputusan, ada beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi konsumen, baik itu faktor yang berasal dari luar maupun yang
berasal dari dalam diri konsumen. Terlebih lagi dalam hal pembelian suatu
barang, konsumen akan lebih sensitif memperhitungkan segalanya. Beberapa
faktor yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan adalah faktor
budaya, sosial, pribadi, dan psikologis.
Ditinjau dari faktor budaya, hal yang paling mempengaruhi pengambilan
keputusan untuk melakukan pembelian barang menggunakan metode
SPayLater adalah SPayLater yang sangat memudahkan proses pembelian di
masa sekarang ini. Dimana kita dapat melakukan pembelian serta mendapat
barang sebelum melakukan pelunasan. Metode SPayLater ini memungkin kita
untuk melunasi pembayaran secara berangsur-angsur selama 3 bulan, 6 bulan,
dan/atau 12 bulan.
Sedangkan untuk faktor sosial, hal yang dapat mempengaruhi konsumen
untuk menggunakan SPayLater adalah rekomendasi dari teman atau keluarga
yang memberikan review terkait keuntungan menggunakan SPayLater.
Sehingga kita akhirnya ikut terbawa dan mencoba untuk menggunakan
SPayLater dalam pembelian barang pada e-commerce Shopee. Hal ini sangat
mungkin terjadi karena review dari orang-orang terdekat dapat menambah
keyakinan kita dalam mengambil suatu keputusan.
21

Untuk faktor pribadi, hal yang dapat mempengaruhi konsumen dalam


memutuskan untuk menggunakan SPayLater sebagai metode pembayarannya
adalah karena belum memiliki penghasilan sendiri, terlebih lagi konsumen
merupakan mahasiswa yang memiliki banyak kebutuhan baik secara personal
maupun kebutuhan terkait kelengkapan perkuliahan.
Dan untuk faktor yang terakhir, yaitu faktor psikologis dimana konsumen
yang merupakan mahasiswa dituntut untuk memenuhi segala kebutuhannya.
Oleh karena itu SPayLater merupakan pilihan yang tepat untuk dijadikan
solusi dalam pemenuhan hal tersebut.
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Shopee PayLater atau SPayLater sebagai produk layanan pinjaman yang
disediakan oleh pihak penyelanggara pinjaman dengan metode pembayaran
pinjaman instan dengan bunga yang sangat minim merupakan salah satu
alternatif yang kini banyak digunakan di kalangan mahasiswa. Kebijakan
pembayaran yang dapat dilakukan secara berangsur-angsur ini dapat
memudahkan para mahasiswa untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.
Kemudahan akses pembayaran e-commerce melalui SPayLater membuat
mahasiswa menjadi terbantu terutama dari segi ekonomi, apalagi bagi mereka
yang belum memiliki penghasilan tetap dan masih bergantung pada orang tua.
SPayLater juga senantiasa memberikan benefit yang sangat banyak apabila
sering digunakan, salah satu diantaranya adalah pemberian voucher gratis
ongkir yang berlaku untuk seluruh Indonesia sehingga menjadi salah satu
daya tarik bagi konsumennya. Selain dari kemudahan yang diberikan, aspek
keamanan juga telah dijamin oleh pihak SPayLater, mengingat bahwasanya
SPayLater berada di bawah naungan OJK.
Dengan segala pelayanan yang diberikan banyak konsumen yang memilih
untuk menggunakan SPayLater sebagai metode pembayarannya di era
sekarang ini. Dan bahkan banyak konsumen yang sejak menggunakan
SPayLater jadi lebih sering berbelanja online untuk memenuhi kebutuhannya.
Berdasarkan hal ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan SPayLater
mempengaruhi keputusan pembelian barang bagi pengguna Shopee.

B. Saran
Melihat semakin maraknya tren belanja online dengan segala kemudahan
yang mengelilinginya, diharapkan agar konsumen tetap bijak dalam
menggunakan segala fitur dan kemudahan akses yang telah disediakan. Serta
tetap memperhatikan aspek keamanan dalam melakukan transaksi.

22
DAFTAR PUSTAKA

Aditya Wicaksono, Aan Yusufianto, dkk, Laporan Survei Internet Asosiasi


Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) 2019-2020 (Q2),
https://apjii.or.id/survei diakses pada tanggal 1 November 2021 pukul
07:44 WIB.
https://eprints.perbanas.ac.id/9451/2/BAB%20I.pdf
https://www.ojk.go.id/id/kanal/iknb/financialtechnology/Pages/Penyelenggara-
Fintech-Lending-Terdaftar-dan-Berizin-diOJK-per-8-September-
2021.aspx diakses pada tanggal 27 Oktober 2021 pukul 15:12 WIB.
http://repository.iainkudus.ac.id/7551/4/04%20BAB%20I.pdf
https://www.topbrand-award.com/top-brand index/?tbi_find
Iin Cristin Sidabutar, Pengaruh Kepuasan Penggunaan Fitur Shopee Paylater
Terhadap Loyalitas Pelanggan, Skripsi: Fakultas Psikologi Universitas
Sumatera Utara 2020, h. 2.
Yosy Arisandy, dkk, Sistem Informasi Manajemen, (Teori dan Implementasi
dalam Bisnis), (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2017), h. 194-195.
Vita Hasna Izdi Amelia, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan Fitur
Spaylater Pada Aplikasi Shopee Dan Pengaruhnya Terhadap Perilaku
Konsumtif, Skripsi: Fakultas Bisnis Dan Ekonomika Universitas Islam
Indonesia Yogyakarta,2021, h, 2

Anda mungkin juga menyukai