PERILAKU KONSUMEN
PENGARUH SPAYLATER TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
BARANG PADA PENGGUNA SHOPEE
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 3
PAULARIA INTAN TANDIBUA’ 200304501023
SILVIA DEWI SAPUTRI 200304501029
AISYAH ANDINI 200304501030
GABRIELLA PUTRI SECARIA 200304501031
ADZAN NURHIDAYAT 200304502040
RIFALDI RAHMAN 200304502041
WINOLA SYAFIRAH 200304502044
RIZKY APRILYANTI RISA 200304502047
A DWI REJEKI WULANDARI 200304502056
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan laporan perilaku konsumen sebagai salah satu penugasan
kelompok pada mata kuliah Manajemen Pemasaran Pelayanan Kesehatan.
Laporan ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan laporan ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan laporan ini terutama kepada Dosen Pengampu dan
Dosen Praktisi mata kuliah dan seluruh pihak yang terlibat dalam penyusunan
laporan ini.
Terlepas dari itu semua, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu saran dan kritikan yang membangun sangat kami harapkan untuk perbaikan
laporan kami kedepannya.
Akhir kata kami berharap semoga laporan perilaku konsumen tentang
Pengaruh Spaylater Terhadap Keputusan Pembelian Barang Pada Pengguna
Shopee ini dapat memberikan manfaat dan juga inspirasi bagi pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................4
C. Tujuan..........................................................................................................4
BAB II METODE PENELITIAN.........................................................................5
A. Tempat dan Waktu.......................................................................................5
B. Metode pengambilan Data...........................................................................5
C. Populasi........................................................................................................7
D. Sampel..........................................................................................................7
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN...............................................................8
A. Karakteristik Konsumen...............................................................................8
B. Pengetahuan Terhadap Produk.....................................................................9
C. Pengenalan Kebutuhan...............................................................................11
D. Pencarian Informasi...................................................................................12
E. Evaluasi Alternatif.....................................................................................14
F. Keputusan Pembelian.................................................................................16
G. Evaluasi Pasca Pembelian..........................................................................17
H. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan...................19
BAB IV PENUTUP..............................................................................................21
A. Kesimpulan................................................................................................21
B. Saran...........................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 22
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring perkembangan teknologi membuat masyarakat dengan mudah
mengakses internet, gaya hidup masyarakat semakin serba instan dikarenakan
memiliki mobilitas yang tinggi dalam kebutuhan serta kegiatan sehari-
harinya. Di era seperti ini revolusi transaksi finansial terus berlangsung
bahkan berkembang sangat pesat. Uang fisik tersebut mulai digantikan oleh
uang non fisik (non tunai). Dengan berkembangnya teknologi dengan mudah
dan instan dapat menciptakan peluang bagi perusahaan e-commerce untuk
mengembangkan usahanya menjadi lebih baik.
E-Commerce melibatkan transfer, dana elektronik, pertukaran data
elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, serta sistem pengumpulan
data otomatis. Kini dengan teknologi yang semakin berkembang belanja
online pun kini telah menjadi sebuah kebiasaan banyak orang. Karena
kemudahan yang diberikan pelanggan banyak beranggapan bahwa belanja
online adalah salah satu sarana untuk mencari barang-barang yang diperlukan
seperti kebutuhan sehari-hari dan lain sebagainya.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa
Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2019- 2020 untuk mengetahui jumlah
akses dan perilaku penggunaan Internet di Indonesia menunjukkan bahwa
pengguna Internet di Indonesia adalah 737% atau 19671 juta dari jumlah
penduduk Indonesia atau 26691 juta jiwa. Perkembangan teknologi dan
pesatnya pertumbuhan pengguna internet di Indonesia saat ini menjadi salah
satu alasan transformasi sistem pembayaran. Sistem pembayaran yang
berkembang saat ini di dunia termasuk di Indonesia adalah financial
technology (fintech). Fintech merupakan hasil perpaduan antara jasa
keuangan dan teknologi pada akhirnya mengubah model bisnis dari
konvensional menjadi moderat yang awalnya membayar langsung dan
membawa uang tunai dalam jumlah tertentu kini bisa bertransaksi jarak jauh
1
2
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan
yang menjadi masalah penelitian adalah bagaimana mengetahui pengaruh
SpayLater terhadap keputusan pembelian barang pada pengguna Shopee.
C. Tujuan
Untuk mengetahui pengaruh SpayLater terhadap keputusan pembelian
barang pada pengguna Shopee.
BAB II
METODE PENELITIAN
6
7
C. Populasi
Menurut Arikunto (2017:173) populasi adalah keseluruhan dari subjek
penelitian. Sedangkan Sugiyono (2013:117) populasi adalah generalisasi yang
terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulan. Populasi dari penelitian ini adalah Mahasiswa Administrasi
Kesehatan fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan Universitas Negeri
Makassar.
D. Sampel
Arikunto (2017:173) berpendapat bahwa sampel adalah sebagian atau
wakil populasi yang diteliti. Sedangkan menurut sugiyono (2020: 118)
sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Jumlah sampel dari penelitian ini adalah 28 orang dari
Mahasiswa Administrasi Kesehatan Fakultas Ilmu Keolahragaan dan
Kesehatan Universitas Negeri Makassar.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Karakteristik Konsumen
Konsumen merupakan seseorang atau sebuah organisasi yang melakukan
pembelian atau memakai sejumlah barang atau jasa dari pihak lainnya
(produsen). Dalam survei ini karakteristik respon digolongkan menjadi
beberapa, yaitu berdasarkan usia dan jenis kelamin.
1. Usia Konsumen
Usia konsumen pada survei ini sangat beragam, melihat sasaran dari
survei yang merupakan mahasiswa aktif dari program studi Administrasi
Kesehatan. Usia konsumen dirincikan dalam tabel dibawah ini.
Tabel 2 Karakteristik Usia Konsumen
Usia Jumlah Persentase
19 Tahun 2 7,1%
20 Tahun 9 32,1%
21 Tahun 13 46,4
22 Tahun 4 14,3%
Sumber: Data Primer 2023
Berdasarkan tabel 1 diatas, dapat dilihat bahwa pengguna dari
SPayLater ini merupakan mahasiswa dengan rentan usia 19-22 tahun.
Konsumen pengguna SPayLater juga kebanyakan dari mahasiswa
semester 6 (Angkatan 2020) dengan total 23 orang (82,1%). Hal ini
dikarenakan pada usia dan semester seperti inilah kebutuhan dan
keinginan juga akan semakin banyak. Sehingga mereka perlu suatu
alternatif untuk memenuhi kebutuhan perkuliahan dan kehidupan sehari-
harinya.
2. Jenis Kelamin
Data terkait rincian jenis kelamin konsumen SPayLater dimuat dalam
tabel di bawah ini.
9
10
C. Pengenalan Kebutuhan
Untuk aspek pengenalan kebutuhan, peneliti berfokus pada kebutuhan
konsumen yang dapat dipenuhi oleh pihak SPayLater. Dari hal ini peneliti
mengajukan beberapa pertanyaan dengan menggunakan skala linier sebagai
alat ukur seperti:
Tabel 5 Kuesioner Pengenalan Kebutuhan
Skala Linier Rata-
Pertanyaan 5 4 3 2 1 Skor Kategori
Rata
SS S CS TS STS
Saya
menggunakan
SPayLater karena
mekanisme 6 14 5 3 0 107 26,75 Setuju
pembayaran/pemi
njaman tidak
rumit
Saya memilih
menggunakan Sangat
SPayLater karena 9 8 8 2 1 106 21,2
Setuju
memiliki limit
yang cukup besar
Saya merasa
SPayLater lebih
efektif digunakan 4 0 101 25,25 Setuju
5 11 8
karena bunga
yang diberikan
lebih rendah
Saya dengan
mudah membeli
kebutuhan saya 7 13 6 2 0 109 27,25 Setuju
dengan bantuan
SPayLater
Jumlah Rata-rata 25,11 Setuju
13
D. Pencarian Informasi
Pada variabel ini peneliti fokus pada informasi apa yang paling sering
dicari oleh konsumen sebelum menggunakan SPayLater dan bagaimana
konsumen mendapatkan informasi tersebut. Dari hal ini peneliti mengajukan
beberapa pertanyaan dengan menggunakan skala linier sebagai alat ukur
seperti:
Tabel 6 Kuesioner Pencarian Informasi
E. Evaluasi Alternatif
Pada variabel ini, peneliti berfokus pada kesan konsumen selama
menggunakan SPayLater sebagai metode pembayaran pada saat belanja
online di e-commerce Shopee. Dari hal ini peneliti mengajukan beberapa
pertanyaan dengan menggunakan skala linier sebagai alat ukur seperti:
Tabel 7 Kuesioner Evaluasi Alternatif
Skala Linier Rata-
Pertanyaan 5 4 3 2 1 Skor Kategori
Rata
SS S CS TS STS
Harga barang
yang dibayarkan
menggunakan
SPayLater tidak 5 9 9 5 0 98 24,5 Setuju
jauh berbeda
dengan harga
Cash/COD
Tidak ada
tambahan waktu
pengiriman hanya
karena 6 10 9 2 1 102 20,4 Setuju
pembayaran
dilakukan dengan
metode SPayLater
Saya tetap dapat 10 12 4 2 0 114 28,5 Setuju
menggunakan
16
F. Keputusan Pembelian
Pada variabel ini, peneliti berfokus pada alasan konsumen melakukan
pembelian barang dengan menggunakan metode pembayaran SPayLater,
dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang diukur menggunakan skala
linier seperti berikut.
Tabel 8 Kuesioner Keputusan Pembelian
Skala Linier Rata-
Pertanyaan 5 4 3 2 1 Skor Kategori
Rata
SS S CS TS STS
Saya bisa
mendapatkan
Sangat
produk terlebih 11 10 4 2 1 112 22,4
Setuju
dahulu sebelum
pelunasan
Saya dapat
membeli produk
Cukup
berkualitas 6 6 11 4 1 96 19,2
Setuju
dengan harga di
atas limit 1 juta
Saya bisa
menghemat
pengeluaran 5 9 8 6 0 97 24,25 Setuju
bulanan karena
metode SPayLater
Saya melakukan
pembelian
menggunakan
metode 8 13 5 2 0 111 27,75 Setuju
pembayaran
SPayLater sesuai
dengan kebutuhan
Jumlah Rata-rata 23,4 Setuju
Sumber: Data Primer 2023
Ket.
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
CS = Cukup Setuju
18
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa jawaban responden terkait
variabel keputusan pembelian pada e-commerce Shopee dengan
menggunakan metode SPayLater mendapat indeks rata-rata sebesar 23,4%.
Dimana hal yang menjadi alasan paling banyak responden memutuskan untuk
melakukan pembelian dikarenakan kebutuhan sehari-harinya dengan indeks
sebanyak 27,75%. Dan alasan paling sedikit adalah responden dapat membeli
produk berkualitas dengan harga di atas 1 juta yaitu sebanyak 19,2%. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa konsumen tetap menggunakan SPayLater
sesuai dengan kebutuhannya dan hal ini juga dapat membantu konsumen
dalam menghemat pengeluaran untuk tiap bulannya.
A. Kesimpulan
Shopee PayLater atau SPayLater sebagai produk layanan pinjaman yang
disediakan oleh pihak penyelanggara pinjaman dengan metode pembayaran
pinjaman instan dengan bunga yang sangat minim merupakan salah satu
alternatif yang kini banyak digunakan di kalangan mahasiswa. Kebijakan
pembayaran yang dapat dilakukan secara berangsur-angsur ini dapat
memudahkan para mahasiswa untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.
Kemudahan akses pembayaran e-commerce melalui SPayLater membuat
mahasiswa menjadi terbantu terutama dari segi ekonomi, apalagi bagi mereka
yang belum memiliki penghasilan tetap dan masih bergantung pada orang tua.
SPayLater juga senantiasa memberikan benefit yang sangat banyak apabila
sering digunakan, salah satu diantaranya adalah pemberian voucher gratis
ongkir yang berlaku untuk seluruh Indonesia sehingga menjadi salah satu
daya tarik bagi konsumennya. Selain dari kemudahan yang diberikan, aspek
keamanan juga telah dijamin oleh pihak SPayLater, mengingat bahwasanya
SPayLater berada di bawah naungan OJK.
Dengan segala pelayanan yang diberikan banyak konsumen yang memilih
untuk menggunakan SPayLater sebagai metode pembayarannya di era
sekarang ini. Dan bahkan banyak konsumen yang sejak menggunakan
SPayLater jadi lebih sering berbelanja online untuk memenuhi kebutuhannya.
Berdasarkan hal ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan SPayLater
mempengaruhi keputusan pembelian barang bagi pengguna Shopee.
B. Saran
Melihat semakin maraknya tren belanja online dengan segala kemudahan
yang mengelilinginya, diharapkan agar konsumen tetap bijak dalam
menggunakan segala fitur dan kemudahan akses yang telah disediakan. Serta
tetap memperhatikan aspek keamanan dalam melakukan transaksi.
22
DAFTAR PUSTAKA