DISUSUN OLEH :
Kata visual sendiri bermakna segala sesuatu yang dapat dilihat dan direspons oleh
indra penglihatann,yaitu mata. Visual berasal dari kata latin videre yang artinya
“melihat”.
1. Grafik Batang
Gunakan grafik batang ketika Anda ingin menjelaskan pertumbuhan,
perbandingan, dan sejenisnya. Grafik batang adalah salah satu bentuk
grafik yang paling powerful. Mengapa? Karena grafik batang secara visual
mudah dilihat dan dibedakan. Hal ini memudahkan mata Anda untuk
menangkap perbedaan antara data yang satu dengan data yang lain.
Memudahkan pula untuk melihat peningkatan nilai data dari waktu ke
waktu.
2. Grafik Garis
Gunakan grafik garis ketika Anda ingin menjelaskan trend perubahan
data untuk jangka waktu yang panjang atau jumlah data yang
banyak. Grafik garis sangat berguna ketika kita hanya perlu melihat arah
perubahan, bukan angka aktual masing-masing data.
3. Grafik Kue
Gunakan grafik kue (pie chart) ketika Anda ingin menjelaskan proporsi
suatu bagian terhadap bagian lainnya. Grafik ini sangat bagus untuk
menjelaskan hubungan antara suatu data dengan total keseluruhan data.
Jadi jika Anda menjelaskan persentase pangsa pasar, persentase
penggunaan software dan lain-lain, maka grafik kue adalah sahabat yang
tepat.
2. Tabel
Tabel adalah kumpulan data yang disusun dalam kolom dan baris.
Baris paling atas biasanya berupa header atau judul yang menjelaskan
jenis data di setiap kolomnya. Adapun kolom paling kiri biasanya dapat
digunakan untuk memberikan tambahan header untuk jenis data tertentu.
Kombinasi antara header di baris atas dan header di kolom paling kiri bisa
menjadi sebuah analisa cross tab yang menarik dan berguna. Perlu diingat
bahwa tabel tidak dapat dipahami semudah grafik. Oleh karena itu, jika
Anda punya kesempatan memilih untuk menampilkan tabel atau grafik, saran
terbaik saya pilihlah grafik. Mengapa? Grafik memiliki karakteristik visual
lebih kuat sehingga lebih cepat dan mudah dipahami. Lantas, jika grafik lebih
unggul, kapan kita menggunakan tabel? Jawabnya adalah ketika Anda perlu
menunjukkan langsung sebuah data dalam tabel atau Anda memerlukan
kombinasi keterangan kolom dan baris agar tabel menjadi lebih bermakna.
3. Diagram
Diagram adalah teknik visualisasi menggunakan simbol-simbol seperti
lingkaran, kotak, panah, dan simbol lainnya. Diagram sangat cocok ketika
Anda ingin menjelaskan sebuah proses atau langkah-langkah.
Diagram bisa dibuat linier untuk proses yang selesai setelah mencapai tahap
akhir. Atau diagram juga bisa dibuat sirkular untuk proses yang setelah
mencapai tahap terakhir akan kembali ke tahap paling awal.
https://www.presentasi.net/visualisasi-presentasi-bisnis/
Di era teknologi yang semakin canggih, peranan sosial media sangat dibutuhkan
untuk bisa menarik perhatian pelanggan dalam dunia bisnis dengan menggunakan
komunikasi visual. Jika zaman dahulu sebelum adanya internet, bisnis hanya dapat
dipasarkan menggunakan media visual seperti koran, majalah, buku, banner, baliho, dan
telivisi. Namun seiring berkembangnya teknologi, semakin mudah untuk memasarkan
produk menggunakan media visual, seperti memanfaatkan sosial media Instagram,
Facebook, Twitter, Youtube, dan website.
Sebagaimana ilustrasi di awal bahwa informasi visual akan mudah dikenal dan diingat.
Begitu pula jika bisnis menggunakan konten visual. Bisnis akan mudah dikenali dan juga
diingat oleh calon konsumen dan pelanggan.
Itu mengapa bisnis harus bisa membuat konten visual dengan baik di setiap kanal
informasi yang digunakan. Entah itu di sosial media, di televisi, di koran, di majalah atau
pun di website.
Konten visual yang baik akan bisa meningkatkan interaksi karena manusia cenderung
menyukai hal-hal berwarna-warni. Dengan adanya interaksi brand akan bisa membangun
hubungan dan relasi berkelanjutan dengan calon konsumen ataupun pelanggan.
Tentu saja jika bisnis tidak membuat konten visual maka tidak ada pesan yang
disampaikan alhasil tidak akan ada interaksi yang tercipta apalagi penjualan.
Mesin pencari adalah salah satu cara menemukan brand di jagat internet seperti saat ini.
Lewat konten visual, brand akan mudah dikenali dari identitasnya yang khas. Selain itu
konten visual juga bisa memperkuat kepercayaan pengguna mesin pencari pada brand
yang menawarkan solusi pada masalah yang dialami.
Bagi brand yang mengandalkan sosial media, jumlah follower bisa diibaratkan sebagai
sebuah jangkauan pasar yang ingin bisa diubah menjadi pembeli. Itu sebabnya
meningkatkan jumlah follower adalah penting.
Kabar baiknya, untuk meningkatkan jumlah follower brand juga bisa menggunakan
konten visual. Lewat konten visual ini orang yang sebelumnya tidak follow akan
melakukan interaksi dengan konten yang diberikan, dan jika tertarik ada kemungkinan ia
akan menjadi follower untuk menyimak informasi yang terus diberikan oleh brand.
Konten visual selain mudah diingat, ternyata juga bisa memicu reaksi emosional dari
seseorang. Penyebabnya adalah karena visual bisa menggambarkan perasaan apa yang
dirasakan ketika seseorang relate dengan sesuatu.
Hal yang paling terasa adalah ketika seseorang menonton film dan terbawa cerita. Mereka
sedang menonton konten visual yang telah membuat merek larut dalam emosi di
dalamnya. Begitu pula dengan konten visual lainnya.
Kemampuan konten visual yang bisa membuat audiens mudah ingat, terbawa emosi, dan
terlibat interaksi pada akhirnya akan bisa membuat brand menjadi lebih dipercaya.
Kepercayaan ini tumbuh karena proses-proses yang terjadi selama audiens berinteraksi
lewat visual-visual yang diberikan oleh brand.
Selain manfaat diatas, komunikasi visual juga memiliki manfaat lain, yaitu sebagai
berikut :
Https://www.komunikasipraktis.com/2018/09/komunikasi-visual-
pengertian-prinsip-contoh.html?=1
Https://drive.google.com/file/d/1-ACVMqAOOe4R-Odxl3U1-um-
rWfzfCnS/view?usp=drivesdk
Https://pakarkomunikasi.com/komunikasi-modern
https://sheellyyunitanahrun.wordpress.com/2014/10/10/dampak-
teknologi-terhadap-dunia-bisnis