BERKAH JUNREJO
KOTA BATU
Laporan Pelaksanaan
(PKL)
Disusun oleh :
ARKADIUS SALEN
NIM ; 2018120027
FAKULTAS EKONOMI
MALANG
2021
LAPORAN KEUANGAN PADA UD.BERKAH JUNREJO
KOTA BATU
Laporan Pelaksanaan
(PKL)
Disusun Oleh :
ARKADIUS SALEN
NIM ; 2018120027
FAKULTAS EKONOMI
MALANG
2021
RINGKASAN
Praktik kerja lapangan (PKL) ini dilaksanakan di Desa Junrejo Kota Batu,mulai
tanggal 01 Februari sampai dengan tanggal 28 Februari. Dengan waktu yang telah
ditentukan oleh UD.BERKAH Junrejo Batu yaitu dari hari senin sampai dengan hari
juma’an. Kegiatan PKL dimulai pukul 08:00 – 12:00. Tujuan dari Praktik Kerja
Lapangan ini ialah untuk mengetahui Laporan Keuangan pada UD.BERKAH Junrejo
Batu. Jenis Laporan ini adalah kualitatif. Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini
dilaksanakan UD.BERKAH di jalan Turnojoyo, Dusun Rejeso, Desa Junrejo Kota
Batu Malang, Jawa Timur. Laporan keuangan merupakan catatan informasi
keuangan suatu perusahan pada suatu periode akutansi yang dapat digunakan unruk
menggambarkan kinerja perusahan tersebut. Laporan keuangan pada UD.BERKAH
diterapkan dengan cara sederhana. Pemilik UMKM Ibu Tunik Julaikah hanya
melakukan pencatatan Laporan Keuangan sederhana seperti, bukti-bukti transakasi
berupa kwitansi serta pencatatan pengeluaran dan penjualan produk.
Kata Kunci : Laporan, Keuangan, UMKM, Laporan Keuangan
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjakan kehadiran Tuhan yang Maha Esa karena atas
berkat dan rahmat-Nya penulis laopran pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan dengan
judul “ LAPORAN KEUANGAN PADA UD.BERKAH JUNREJO KOTA
BATU” akhirnya dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Terlaksananya Praktik
Kerja Lapangan ini, penulis banyak mendapat bantuan dari semua pihak. Untuk itu
penulis patut mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Ibu Dr. Nur Ida Iriani, MM. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Tribhuwana Tunggadewi.
2. Bapak Ahmad Mukoffi, SE.MSA. selaku wakil Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Thribhuwana Tunggadewi.
3. Ibu Rizki Aprilia Dwi Susanti,SE,.MM selaku ketua program studi
manajemen Universitas Tribhuwana Tunggadewi.
4. Ibu Retno Ayu Dewi N, SE,.MM selaku desen pembimbing.
5. Ibu Tunik Julaitah. selaku pemilik UMKM Produksi Peralatan Dapur dan
Souvenir UD.BEKAH Junrejo Batu.
6. Kedua orang tua saya yang senantiasa selalu mendoa, membimbing, dan
memberikan semangant serta motivasi bagi saya.
7. Seluruh teman teman yang ikut serta dalam penyusunana laporan hasil
praktek kerja lapangan.
Penulis berharap semoga hasil Praktik Kerja Lapangan ini dapat bermanfaat
bagi semua pikak yang membutukannya. Akhir kata penulis menyadari bahwa
penulisan ini ,masih banyak yang belum sempurna, untuk itu segala kritik dan saran
dari semua pihak demi penyempurnaan Laporan pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan
ini sangat diharapkan oleh penulis untuk perubahan yang lebih baik dimasa yang
akan datang.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
RINGKASAN................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..................................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................................iii
DAFTAR TABEL........................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR...................................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN..............................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
1.2 Tujuan............................................................................................................5
1.3 Manfaat..........................................................................................................5
iii
3.6 Pemasaran....................................................................................................19
BAB IV PEMBAHASAN..........................................................................................20
BAB V PENUTUP.....................................................................................................30
5.1 Kesimpulan..................................................................................................30
5.2 Saran.............................................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................31
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................................33
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
BAB I
PENDAHULUAN
Pada saat ini, banyak yang mulai berwirausaha, dengan mendirikan perusahan
dan UMKM serta UD. Tidak hanya di luar negri di Indonesia juga terdapat UMKM
dan UD. Hal ini tentu dapat meningkat kualitas hidup masyrakat serta dapat
menbantu pemerintah dalam mengurangi tingkat pengangguran. Di Indonesia
terdapat UMKM dan UD, tepatnya di Provinsi Jawa Timur Desa Junrojo Kota Batu
Malang. Di Desa Junrejo memiliki berbagai macam UMKM dan UD, mulai dari
usaha makan hingga peralatan dapur dan sovenir. Dari setiap UMKM terdapat
kelebihan dan kekurangan dalam pengembangan usahanya.,Saat ini banyank
UD/UMKM yang hanya melakukan pencatatan Laporan Keuangan secara sederhana.
Salah satunya adalah UD/UMKM yang terdapat di Desa Junrejo Kota Batu yaitu di
UD.BERKAH. UD.BERKAH memperoduksi peralatan dapur dan souvenir,Produksi
UD.BERKAH telah diketahui oleh masyrakat luas serta daerah pemasaran untuk
1
2
1. Bab II Asas dan Tujuan Pasal 2 mengatur bahwa Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah berasaskan berwawasan lingkungan. Yang dimaksud dengan asas
berwawasan lingkungan adalah asas pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah yang dilakukan dengan tetap mengutamakan perlindungan dan
pemeliharaan lingkungan hidup.
2. Bab VI Pasal 20 mengatur bahwa pemerintah dan pemerintah Daerah
memfasilitasi pengembangan usaha dengan memberikan insentif bagi usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah mengembangkan teknologi dan kelestarian
lingkungan.
3. Bab VII Pembiayaan dan Penjaminan Pasal 22 menjelaskan bahwa dalam
rangka meningkatkan sumber pembiayaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil,
Pemerintah melakukan Upaya : Pengembangan sumber pembiayaan dari
kredit perbankan dan lembaga keuangan bukan bank; pengembangan lembaga
modal ventura; Pelembagaan terhadap transaksi anjak piutang;
Adapun Kriteria Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Menengah adalah sebagai
berikut:
Jadi dilihat dari isi Undang-undang diatas maka UD.BERKAH Junrejo Batu
termasuk dalam kategori Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM. Pada
UMKM UD.BERKAH Junrejo Batu memiliki kriteria sebagai berikut:
Salah satu tolak ukur kesuksesan UMKM adalah tingginya angka penjualan
produk. Demi mencapai hal tersebut, ada banyak hal yang harus dilakukan, seperti
melakukan promosi, meningkatkan kualitas, memperbanyak kuantitas produk, dan
lain sebagainya. Tingginya angka penjualan belum berarti sejalan dengan
keuntungan yang didapatkan. Pasalnya, keuntungan baru bisa di dapatkan setelah
mengurangi jumlah pemasukan dengan jumlah modal. Apabila modal yang diberikan
juga tinggi, kemungkinan untuk mendapatkan keuntungan besarpun akan semakin
kecil. Untuk itulah di perlukan pencatatan keuangan agar terlihat jelas bagaimana
jumlah keuntungan dan kerugian pada sebuah usaha. Sebuah bisnis perusahan atau
UMKM dapat dikatakan dalam keadaan sehat atau tidak dapat di lihat dari laporan
keuangan yang di milikinya.
5
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
7
8
dunia kerja. Dengan diadakannya kegiatan Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ini ,
penulis dapat meralisasikan dan mengamplikasikan dalam menghadapi dunia kerja
yang sesungguhnya.
Awal mula berdirina UD.BERKAH sejak tahun 1997. Kerisis monoter yang
melanda Indonesia di tahun 1997 silam membuat pasangan Tunik-Eddy yang kala itu
tinggal di Surabaya ikut merasakan dampaknya. Gaji suaminya sebagai Driver
membuat perempuan kelahiran Batu 08 Oktober 1969 ini memutar otak untuk
menyiasati kebutuhan rumah tangga yang terus meningkat, sementara pendapatan
sang suami tidak mencukupinya. Waktu itu mereka masih tinggal di Surabaya akan
11
12
tetapi pemasukan dan pengeluaran tidak seimbang. Besar pasha dari pada tiang.
Akhirnya Ibu Tunik Julaitah memilih untuk pulang ke Batu Malang bersama sang
suami untuk memulai usaha yang telah ia rencanakan yaitu usaha kerajinan kayu.
Awalnya suami dari Ibu Tunik Julaitah tidak tahu tentang usaha kerajinan kayu,
sehingga untuk beberapa tahun kedepanya Ibu Tunik Julaitahlah yang menjadi
kepala keluarga. Seiring berjalannya waktu Suami dari Beliau lama kelamaan mulai
tertarik dengan usaha kerajinan kayu. Dengan modal 3 juta rupiah dan pinjaman di
bank Ibu Tunik Julaitah dengan semangat dan niat yang besar untuk memulai
usahanya.
Pemasaran yang dilakukan Ibu Tunik Julaitah pada awalanya yaitu dengan
cara memasarkan produksinya di lokasi wilayah Wisata Kota Batu. Beliau
memasarkan produksinya dengan cara menitipkannya di pedagang souvenir. Dari
situlah banyak pelangan dan banyak orang yang tahu tentang usaha yang dijalankan
oleh Beliau. Seiring berjalanya waktu,akhirnya usaha yang di jalankan Ibu Tunik
Julaitah memiliki peningkatan dan bekerja sama dengan pelaku UKM lainnya hingga
memperoleh keuntungan yang sewajarnya. Berjalan cukup lama hingga pada
akhirnya pada tahun 1999 Beliau memutuskan untuk membuat tempat produksi yang
lebih besar dan mencari karyawan untuk berkerja sama Beliau hingga saat ini.
2. Amplas
3. Fhinising
4. Packing
5. Pemasaran
PEMILIK USAHA
Tunik Julaitah
HN
Bagian
Bagian Bagian Bagian Bagian
Pemasaran
Pemotongan Pengamplasan Fihinising packing
HN
1. Pemilik usaha memiliki tugas-tugas sebagai berikut :
Mengatur dan mengawasi jalannya usaha secara langsung
Memberikan masing-masing tugas kepada karyawan
Menetukan dan menyediakan bahan baku kayu dari tempat
langanan yang siap di pakai untuk produksi.
Mengatur proses keuangan usahanya
Menyelenggarakan pencatatan-pencatatan yang terjadi selama
kegiatan oprasional perusahan
2. Bagian pemotongan bertugas untuk memotong dan menggambarkan
pola dari produk yang dipesan dan diolahnya menjadi produk
setengah jadi atau masih kasar.
3. Bagian pengamplasan produk bertugas untuk merapikan dan
menghaluskan produk setengah jadi menjadi produk jadi.
4. Bagian fhinising bertugas atas kualitas proses, kualitas produk dan
memeriksa/memastikan kembali produk yang siap dijual itu benar-
benar bagus atau perlu diperbaiki lagi.
14
20
21
kondisi keuangan perusahan selama priode tertentu yang dapat berguna bagi pihak-
pihak yang membutuhkan laporan keuangan tersebut.
1. Neraca
Neraca adalah bentuk laporan keuangan yang menyajikan kekayaan
perusahan, utang, dan kewajiban, serta modal perusahan pada saat tertentu
(W Bambang, 2014:23). Sedangkan menurut Kasmir (2014:18), Neraca
adalah laporan yang menunjukan posisi keuangan perusahan pada tanggal
tertentu.
Neraca memiliki isi atau komponen yang terdiri atas :
1) Harta/Aktiva/Aset
Harta merupakan asset yang di miliki perusahan yang mempunyai
peran dalam oprasi perusahan.
Macam-macam aktiva :
a. Aktiva Lancar (current Ratio)
Aktiva yang dapat di manfaatkan atau digunakan dalam jangka waktu
yang relatif singkat tidak lebih dari satu tahun, dan bisa dikonversikan
dalam bentuk uang kas.
Contohnya antara lain uang tunai, investasi jangka pendek, persedian
barang, piutang dagang, pendapatan yang masih akan di terima, serta
beban di bayar di muka.
b. Aktiva Tetap (fixed Asset)
Merupakan harta kekayaan yang berwujud relatif permanen, dan di
gunakan dalam oprasi reguler lebih dari satu tahun.
Contohnya antara lain tanah, bangunan, gedung, mesin, alat –alat
pabrik, alat-alat transportasi serta perabotan, alat-alat kerja kantor dan
lainnya.
c. Aktiva Tak Berwujud
Merupakan aktva yang wujudnya tidak tampak, namun bisa dirasakan
manfaatnya.
22
Contohnya antar lain, hak sewa, hak paten, hak merek, dan biaya
organisasi dan lainnya.
2) Kewajiban
Merupakan pengorbanan ekonomis yang harus dilakukan perusahan
pada masa yang akan datang, pengorbanan ini akibat kegiatan usaha.
Macam-macam kewajiban :
a) Utang Lancar
Kewajiban yang harus dilunasi dalam jangka waktu kurang dari satu
tahun. Contohnya antara lain utang dagang, wesel bayar, utang
sewa,gaji, penghasilan yang di terima di muka.
b) Utang Jangka Panjang
Kewajiban yang jangka waktu pelunasanya lebih dari satu tahun.
Umumnya utang jangka panjang memiliki rentang waktu pembayaran 5
- 30 tahun. Contohnya antara lain utang bank, utang hipotek, utang
obligasi.
3) Modal
Merupakan harta kekayaan yang di miliki oleh pemilik perusahan.
Contohnya antara lain modal pribadi modal saham, laba ditahan dan
cadangan.
2. Laporan Laba Rugi
Menurut Najmudin (2011:71) Laporan Laba Rugi adalah
membandingkan pendapatan terhadap beban pengeluarannya untuk
menetukan laba atau rugi bersih.
Sedangkan menurut Warsono (2001:26) Laporan Laba Rugi adalah
laporan keuangan yang menggambarkan hasil usaha yang perusahan selama
priode tertentu.
Ada dua cara penyusunan laporan laba rugi antara lain :
1) Single Step (Langsung)
Semua pendapatan dan keuntungan yang termasuk unsur oprasi di
tempatkan pada bagian awal, diikuti dengan seluruh beban dan kerugian
yang termasuk kategori oprasi.
2) Multiple Step (Bertahap)
23
3. Memberi informasi tentang jenis dan jumlah pendapatan yang di peroleh pada
suatu priode tertentu.
4. Memberi informasi tentang jumlah biaya dan jenis biaya yang di keluarkan
perusahaan dalam suatu priode tertentu.
5. Memberikan informasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi terhadap
aktiva, pasiva, dan modal perusahaan.
6. Memberi informasi tentang kinerja manajemen perusahaan dalam suatu
priode.
7. Memberi informasi tentang catatan-catatan atas laporan keuangan.
Laporan keuangan di buat untuk suatu tujuan, di mana tertuang dalam prinsip
akutansi Indonesia 1984, mengenai tujuan-tujuan tersebut antara lain :
1. Untuk memberi informasi keuangan yang dapat di percaya mengenai sumber-
sumber ekonomi dan kewajiban serta modal perusahan.
2. Memberikan informasi yang dapat di percaya mengenai perubahan dalam
sumber daya netto (sumber di kurangi kewajiban) pada suatu perusahaan
yang munculnya dari kegiatan-kegiatan usaha dalam rangka perusahaan
mendapatkan keuntungan.
3. Memberi informasi keuangan yang membantu para pemakai dalam
mengestimasi pontensi perusahan dalam menghasilkan laba.
4. Memberi informasi penting lainnya mengenai perubahan dalam sumber-
sumber ekonomi dan kewajiban seperti informasi mengenai pembelanjaan.
5. Mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang berhubungan dengan
laporan keuangan yang relavan untuk kebutuhan pemakai laporan, seperti
informasi mengenai kebijasanaan akutansi yang di anut perusahan.
melakukan pencatatan laporan keuangan dengan baik. Hal ini berguna unntuk
mengetahui situasi dan kondisi keuangan perusahaan serta membantu pemakai
laporan keuangan untuk mengambil keputusan yang selanjutnya secara tepat.
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada
suatu periode akutansi yang dapat di gunakan untuk menggambar kinerja perusahan
tersebut. Menurut Kasmir (2014:7) Laporan keuangan adalah laporan yang
menunjukan kondisi keuangan saat ini atau peiode kedepannya.
Pemilik UD.BERKAH Junrejo Batu Ibu Tunik Julaitah melakukan
pengawasan secara langsung terhadap objek dan kegiatan oprasional dari UMKM
yang ia jalankan seperti mengatur dan memberikan tugas kepada karyawan pada saat
jam kerja mulai serta mengawasi kinerja karyawan secara langsung. Di
UD.BERKAH Junrejo Batu belum ada karyawan khusus yang di tugaskan untuk
melakukan pencatatan laporan keuangan dari kegiatan oprasional perusahaan atau
dengan kata lain Pemilik UD.BERKAH Junrejo Batu Ibu Tunik Julaitah yang
mengatur langsung terhadap manajemen keuangan, pencatatan pengeluaran, dan
penjualan produk. Proses pemesanan barang dan transaksi penjualan dan lainnya
merupakan tugas utama dari pemilik UD.BERKAH sedangkan pemberian tugas
kepada karyawan hanyalah sebatas membantu atau memproduksi barang sesuai
pesanan dan membukus barang yang siap di kirim.
Apabila pemilik sedang tidak berada di lokasi maka tugas menulis pesanan
dan lainnya diberikan kepada karyawan lain yang di percaya oleh Ibu Tunik Julaitah.
Namun pemberian tugas ini hanya bersifat sementara. Jika ada transaksi penjualan
dan penerimaan maka karyawan yang di tugaskan harus bisa memberikan bukti
transakasi yang sebenarnya dan menyerahkannya kepada pemilik perusahaan.
Pemilik hanya memberikan tugas pengiriman barang kepada karyawan sementara
pembayarannya tidak melalui karyawan yang ditugaskan tersebut melainkan
langsung kepada pemilik sesuai kesepakatan yang telah ditetapkan bersama antara
pemilik dan pihak yang memesan barang tersebut. Untuk waktu isterahat yaitu setiap
hari minggu dan pemilik usaha memberikan cuti kepada karyawan. Cuti tersebut bisa
di tentukan langsung oleh karyawan tetapi dengan/atas persetujuan dari pemilik
usaha.
28
Solusi yang dapat penulis simpulkan dari permasalahan yang ada pada
UD.BERKAHJunrejo Batu yaitu :
a. Memberi tugas khusus kepada karyawan yang bisa dipercaya untuk mencatat
setiap transakasi dan melakukan pembukuan. Baik pembukuan mengenai
pengeluaran maupaun pemasukan pada setiap bulan.
b. Mulai melakukan pencatatan secara terperinci dan membuat rencana
anggaran guna mengkordinasi jalannya perusahaan dan agar dapat
meramalkan jumlah laba yang akan di dapat selama priode tertentu.
c. Mulai menerapkan Laporan Keuangan pada UD.BERKAH Junrejo Batu agar
terhindar dari penyelewenangan dan penyalahgunaan terhadap keuangan
perusahaan yang di lakukan oleh pihak-pihak tertentu.
d. Pemilik UD.BERKAH harus memilih khusus karyawan untuk melakukan
pencatatan laporan keuangan, apabila karyawan tersebut masih belum bisa
melakukan pencatatan laporan keuangan, karyawan tersebut harus mengikuti
pelatihan khusus tentang bagaimana cara membuat laporan keuangan. Jika
karyawan tersebut telah melakukan pelatihan dan masih belum bisa
melakuakan pencatatan laporan keuangan, maka untuk pencatatan laporan
keuangan pemilik UD.BERKAH sendirilah yang bertanggungjawab.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
30
DAFTAR PUSTAKA
31
32
33
34