Oleh
NIM. 171011201514
02SAKE023
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGGERANG SELATAN
2018
i
Daftar Isi
BAB I.......................................................................................................................1
MANAJEMEN KEUANGAN.................................................................................1
BAB II......................................................................................................................4
2.6 Pengaruh Informasi Laporan Keuangan bagi Investor dalam Menilai Kinerja
Keuangan Perusahaan...........................................................................................6
ii
BAB III....................................................................................................................7
BAB IV..................................................................................................................11
BAB V....................................................................................................................14
MANAJEMEN PIUTANG....................................................................................14
iii
5.3 Cara-cara Memperkecil Bad Debt................................................................16
BAB VI..................................................................................................................18
MANAJEMEN UTANG........................................................................................18
BAB VII.................................................................................................................24
BAB VII.................................................................................................................28
MANAJEMEN PRODUKSI..................................................................................28
iv
8.1 Definisi Produksi..........................................................................................28
BAB IX..................................................................................................................31
MANAJEMEN PERSEDIAAN.............................................................................31
BAB X....................................................................................................................33
SAHAM.................................................................................................................33
v
BAB I
MANAJEMEN KEUANGAN
dana, mengelola dana, dan membagi dana dengan tujuan mampu memberikan
manajer keuangan boleh melakukan terobosan dan kreativitas berfikir, akan tetapi
1
semua itu tetap tidak mengesampingkan kaidah-kaidah yang berlaku dalam ilmu
manajemen keuangan.
terkonsep dan sistematis baik secara jangka pendek maupun jangka panjang.
secara berkelanjutan.
efektivitas. Efesiensi dilihat dari segi kajian ini sebagai base thinking diharapkan
2
Menurut Stephen A. Ross, dkk., “Untuk mengembangkan suatu rencana
1. Perusahaan membutuhkan investasi pada asset-aset baru: unsur ini akan timbul
perusahaan: Hal ini akan menentukan jumlah pinjaman yang akan digunakan oleh
perusahaan untuk mendanai investasinya pada aset rill. Hal ini adalah kebijakan
3. Jumlah Kas yang dirasakan perusahaan perlu dan layak untuk dibayarkan
4. Jumlah likuiditas dan modal kerja yang dibutuhkan perusahaan dalam operasi
mungkin terjadi di kemudian hari, Secara umum ada tiga kondisi yang harus
a. Kondisi Buruk
3
BAB II
kondisi keuangan suatu perusahaan, dan lebih jauh informasi tersebut dapat
untuk membantu keputusan. Bahwa seorang investor yang ingin membeli atau
1. Neraca
2. Laporan Laba Rugi
3. Laporan perubahan modal
4. Laporan Arus Kas
5. Catatan atas laporan keuangan
4
2.3 Kegunaan Laporan Keuangan
untuk mengukur hasil usaha dan perkembangan perusahaan dari waktu ke waktu
dan untuk mengetahui sudah sejauh mana perusahaan mencapai tujuannya. Bahwa
laporan keuangan pada dasarnya merupakan hasil proses akuntansi yang dapat
digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas
pihak yang membutuhkan tentang kondisi suatu perusahaan dari sudut angka-
angka dalam suatu moneter. SFAC No.1 menyatakan tujuan dari pelaporan
pembuatan keputusan bisnis dan ekonomis oleh investor yang ada dan yang
keuangan tersebut. Oleh karena itu, bagi pihak-pihak pengguna laporan keuangan
sebagai sebuah realita yang tidak bisa dipungkiri, walaupun dalam kenyataannya
5
setiap akuntan selalu berusaha memberikan informasi yang maksimal, termasuk
2 bagian,yaitu:
dan memberi informasi bagi pihak manajemen sebagai salah satu sumber dalam
Akuntansi manajemen sebagai salah satu tipe akuntansi dan akuntansi manajemen
adalah laporan yang terdiri atas : laporan posisi keuangan atas neraca, informasi
kinerja perusahaan atau laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan,
catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral
6
BAB III
Rasio dapat dipahami sebagai hasil yang diperoleh antara satu jumlah
dengan jumlah yang lainnya. Rasio sendiri menurut Joel G. Siegel dan Jae K.
Shim merupakan hubungan antara satu jumlah dengan jumlah lainnya. Dimana
atau financial rasio ini sangat penting gunanya untuk melakukan analisa terhadap
keuangan atau prestasi operasi dimasa lalu dan membantu menggambarkan trend
7
pola perubahan tersebut, untuk kemudian menunjukkan risiko dan peluang yang
keuangan, yaitu :
d. Analisi rasio keuangan juga bermanfaat bagi para kreditor dapat digunakan
pokok jaminan.
stakeholder organisasi.
sebagai berikut:
8
b. Merupakan pengganti yang lebih sederhana dari informasi yang disajikan
keuangan, yaitu:
terhadap kondisi suatu perusahaan. Sisi relatif disini yang dimaksud bahwa
b. Analisi rasio keuangan hanya dapat dijadikan sebagai peringatan awal dan
cara, diantaranya:
keuangan perusahaan dari tahun-tahun yang lalu dengan tujuan agar dapat
dengan rasio semacam dari perusahaan lain yang sejenis atau industri
10
BAB IV
pendek-kas, sekuritas, persediaan, dan piutang. Adapun menurut Siegel dan Shim
modal kerja merupakan suatu ukuran dari likuiditas perusahaan. Oleh karena itu,
dalam rangka mewujudkan suatu konsep modal kerja yang sesuai dengan
yang bisa memberikan arah konsep sesuai dengan yang dimaksud dalam kaidah
aktiva lancar kas, piutang dan persediaan dan prosedur pendanaan aktiva tersebut.
aktiva lancar
buruh, membayar listrik dan telepon, pembelian bahan mentah, dan lain.
Kebutuhan dana tersebut berseumber dari modal kerja, dan sumber modal kerja
bersumber dari berbagai sumber. Menurut Siegel dan Shim “Sumber modal kerja
adalah,
a. Pendapatan bersih,
pasar dan kepemilikan teori, yaitu konsep dalam bidang manajemen modal kerja.
Dengan tujuan dihasilkan nya suatu rekomendasi keputusan yang aspiratif serta
credible (terpercaya).
Menurut Bambang Riyanto, ada tiga konsep modal kerja, yaitu konsep
kuantitatif, kualitatif, dan fungsional. Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat
a) Konsep Kuantitatif
Konsep ini mendasarkan pada kuantitas dari dana yang tertanam dalam
unsur-unsur aktiva lancar dimana aktiva lancar ini merupakan aktiva yang
sekali berputar kembali dalam bentuk semal atau aktiva dimana dana yang
tertanam didalamnya akan dapat bebas lagi dalam waktu yang pendek.
b) Konsep Kualitatif
Modal kerja menurut konsep ini adalah sebagian dari aktiva lancar yang
c) Konsep Fungsional
13
Konsep ini mendasarkan pada fungsi dari dana dalam menghasilkan
14
BAB V
MANAJEMEN PIUTANG
manajemen kredit. Dan salah satu target dari manajemen kredit adalah tercapainya
maksud untuk menggenjot penjualan agar tercapai sesuai dengan target yang
diinginkan. Namun persoalan sering terjadi pada saat angka penjualan kredit
dan semakin besar piutang ragu-ragu maka semakin besar permasalahan yang
harus ditanggung oleh perusahaan dikemudian hari, dan ini lebih jauh berakibat
15
Suatu piutang yang bersifat bad debt timbul disebabkan oleh beberapa sebab,
antara lain :
produk boleh dibeli secara non tunai. Maka angka piutang tak tertagih
c) Penjualan produk yang bersifat non tunai dilakukan secara tidak hati-hati.
suatu perbankan. Di sisi lain uang kas perusahaan tidak lagi mencukupi,
non tunai. Seperti bayar down payment (uang muka) 40% maka sisanya
kewajiban ke perbankan.
16
5.3 Cara-cara Memperkecil Bad Debt
Oleh karena itu, ada beberapa acuan yang harus diterapkan oleh suatu
menentu.
hatian) pada saat tingkat persaingan bisnis semaki tinggi, dan inovasi
utama dari unsur kredit yang arus ada karena tanpa ada rasa saling
17
pembayaran kembali yang dilakukan oleh debitur itu sendiri, yaitu
Di sini yang paling dikaji adalah pada keadaan yang terburuk yaitu
pada saat kredit tersebut tidak kembali atau timbulnya kredit macet
pihak lain, dengan harapan dari hasil pinjaman itu akan diperoleh
18
BAB VI
MANAJEMEN UTANG
merupakan kewajiban yang dimiliki oleh pihak perusahaan yang bersumber dari
dana eksternal baik yang berasal dari sumber pinjaman perbankan, leasing,
utang lancar (current liabilities). Penegasan utang lancar karena sumber utang
mendukung aktivitas perusahaan yang segera dan tidak bisa ditunda. Dan utang
Adapun contoh kategori umum yang termasuk dalam utang lancar atau
i. Utang dagang
20
(4) Manajer perusahaan melakukan pengawasan secara ketat terhadap
sering disebut dengan utang tidak lancar. Penyebutan utang tidak lancar karena
dana yang dipakai dari sumber utang ini dipergunakan untuk membiayai
biasanya bersifat tangible asset (asset yang bisa disentuh), dan memiliki nilai jual
tinggi jika suatu saat dijual kembali. Karena itu penggunan dana utang jangka
panjang ini dipakai untuk kebutuhan jangka panjang, seperti pembangunan pabrik,
i. Utang obligasi,
21
a) Beberapa Permasalahan Umum dalam Non Current Liabilities
membayar utang yang jatuh tempo dan dana untuk itu belum ada,
pendek.
bersifat realistis
22
6.4 Likuiditas dan Financial Distress
(financial distress), dan jika kondisi kesulitan tersebut tidak cepat diatasi maka ini
dibutuhkan berbagai kebijakan, strategi, dan bantuan, baik bantuan dari pihak
untuk terus bisa beroperasi. Namun setiap manajer keuangan tidak bisa
memberikan prediksi kondisi keuangan dalam bentuk stabilitas mikro dan makro
24
BAB VII
komposisi saham biasa, saham preferen, dan berbagai kelas seperti itu, laba yang
ditahan, dan utang jangka panjang yang dipertahankan oleh kesatuan usaha dalam
gambaran dari bentuk proporsi finansial perusahaan yaitu antara modal yang
dimiliki yang bersumber dari utang jangka panjang dan modal sendiri yang
pembagian dari struktur modal itu sendiri yaitu secara garis besar dapat dibedakan
25
Atas dasar dua hal inilah kemudian dilakukan kajian secara komprehensif
manakah yang paling tepat dipergunakan berdasarkan situasi kondisi internal dan
efesien.
yang harus dikaji dengan mendalam serta berbagai dampak pengaruh yang
Kajian tentang teori struktur modal telah banyak dibahas diberbagai buku
teks baik yang ditulis oleh penulis maupun asing, secara umum teori yang
a) Balancing Theories
oleh suatu perusahaan untuk mencari tambahan dana dengan cara menjual
26
7.5 Struktur Modal dan Sumber Dana Perusahaan
dari segi sumber-sumber dana perusahaan. Jika kebutuhan dana perusahaan untuk
membiayai aktivitas yang bersifat jangka pendek maka akan lebih baik jika
diambil dari yang bersumber pengeluaran jangka pendek dan jika untuk aktivitas
yang bersifat jangka panjang maka akan lebih baik jika diambil dari yang
pertimbangan mikro dan juga makro serta jika tidak tertutup kemungkinan untuk
Penggunaan dana dari sumber pinjaman sering dikaji dari segi rasio
pinjaman ini sangat dipengaruhi dari beberapa faktor. Berikut ini faktor-faktor
27
a) Tingkat pertumbuhan dimasa datang apabila tingkat pertumbuhannya
rendah.
d) Posisi kontrol dan sikap pemilik serta manajemen terhadap risiko, apabila
pemilik sebagian besar bersikap risk overter (menjauh dari risiko) maka
utang akan lebih sedikit sebalikna jika sikap pemilik adalah risk seeker
28
BAB VII
MANAJEMEN PRODUKSI
berbentuk barang maupun jasa dalam suatu periode waktu yang selanjutnya
ilmu dan seni yang dimiliki dengan mengarahkan dan mengatur orang-orang
dibuat secara tepat dan tepat sasaran. Bidang produksi mempunyai lima
I. Proses
II. Kapasitas
III. Persediaan
V. Mutu / Kualitas
29
8.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas
1. Angkatan kerja
2. Biaya energi
10. Inflasi
4. Perubahan organisasional
30
8.4 Persoalan dalam Manajemen Produksi
produksi, yaitu;
jumlah yang tidak sebenarnya, dan kelebihan produksi itu ia simpan dan
umur ekonomis onderdil atau mesin dan harus diganti dengan yang baru.
lagi mencukupi.
produktivitas, yaitu;
meningkatkan produktivitas
b) Union; yaitu organisasi karyawan, serikat pekerja. Hal ini juga dapat
31
BAB IX
MANAJEMEN PERSEDIAAN
mengatur dan mengelola setiap kebutuhan barang baik barang mentah, barang
setengah jadi, dan barang jadi agar selalu tersedia baik dalam kondisi pasar yang
stabil dan berfluktuasi. Untuk mewujudkan persediaan terlaksana secara baik dan
a. Berapa unit persediaan yang harus dipesan pada suatu waktu, dan
dagang, jasa, dan lain sebagainya. Menurut Al Haryono Jusup ,bahwa persediaan
32
Bagi pihak manajemen perusahaan khususnya manajer produksi bahwa
b. Persediaan dalam bentuk barang setengah jadi atau barang dalam proses,
dan
kondisi persediaan yang selalu aman atau penuh pengamanan dengan harapan
atau institusi bisnis harus memesan barang atau bahan guna menciptakan produksi
33
BAB X
SAHAM
Saham adalah;
b. Kertas yang tercantum dengan jelas nilai nominal, nama perusahaan, dan
pemegangnya.
Dalam pasar modal ada dua jenis saham yang paling umum dikenal oleh
publik yaitu saham biasa (common stock) dan saham istimewa (preferred stock).
Common stock adalah suatu surat berharga yang dijual oleh suatu
untuk mengikuti RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) dan RUPSLB (Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa) serta berhak untuk menentukan membeli
34
right issue (penjualan saham terbatas) atau tidak, yang selanjutnya di akhir tahun
Preferred stock adalah suatu surat berharga yang dijual oleh perusahaan
tetap dalam bentuk deviden yang biasanya akan diterima setiap kuartal (tiga
bulanan).
a. Blue Chip Stock (Saham Unggulan). Adalah saham dari perusahaan yang
pertumbuhan laba yang lebih tinggi dari rata-rata saham-saham lain, dan
lebih stabil dalam masa resesi atau perekonomian yang tidak menentu
cepat saat ekonomi semarak dan jatuh juga secara cepat saat ekonomi lesu.
35
f. Speculative Stock. Adalah saham yang kondisinya memiliki tingkat
Pembayaran dividen dapat dilakukan dalam bentuk tunai (cash) namun ada
juga pembayaran dividen dilakukan dalam bentuk pemberian saham, bahkan juga
dalam bentuk pemberian property. Ada beberapa jenis dividen yan merupakan
a. Dividen tunai, yaitu dividen yang dinyatakan dan dibayarkan pada jangka
waktu tertentu dan dividen tersebut berasal dari dana yang diperoleh
secara legal.
b. Memperoleh capital gain, yaitu keuntungan pada saat saham yang dimiliki
36