Anda di halaman 1dari 45

1

BAB 1
Merencanakan Bisnis
Pemegang kepentingan utama dalam bisnis adalah ( Stake Holders ) :
 Pemilik ( Wirausahawan / Enterpreneur )
Pemilik sebagai wiraswasta adalah orang yang mengorganisasi, mengelola dan
mengasumsikan resiko yang dihadapi untuk memulai bisnis. Secara ringkas, pemilik
adalah pepengorganisasi, pengasumsi, dan penanggung resiko semua kegiatan perusahaan.
Perusahaan besar menjual saham kepada investor yang ingin menjadi pemegang
saham. Saham adalah sertifikat kepemilikan suatu perusahaan.
Pemegang saham adalah investor yang ingin menjadi pemilik dari sebagian
perusahaan dengan menanamkan modalnya yang berupa saham. Nilai kinerja perusahaan
membaik, maka nilai sahamnya juga naik seperti tercermin pada harga saham yang tinggi.
Apabila perusahaan tersebut gagal maka pemegang saham dari berbagai perusahaan akan
kehilangan seluruh modal yang ditanamkan.
 Karyawan
Manajer adalah karyawan yang memiliki tanggung jawab mengelola pekerjaan yang
ditugaskan kepada karyawan lain dan membuat keputusan penting perusahaan.
Kinerja perusahaan sangat tergantung pada keputusan yang dibuat oleh manajer.
Keputusan yang bagus dapat menuntun perusahaan pada kemajuan, sedangkan keputusan
yang buruk dapat membawa perusahaan tersebut menuju kehancuran.
Tujuan manajer dalam bisnis kecil adalah memaksimalkan nilai perusahaan.
Sedangkan tujuan manajer dalam suatu perusahaan besar adalah memaksimalkan nilai
perusahaan.
 Supplier ( Pemasok )
Perusahaan biasanya menggunakan bahan baku untuk menghasilkan produksi, karena
itu kinerja perusahaan sebagian tergantung pada kemampuan dari pemasoknya dalam
mengantarkan bahan baku tepat pada waktunya.
 Kreditur
Kreditur adalah institusi atau individu perorangan yang memberikan pinjaman.
Kreditur meminjamkan dana kepada perusahaan bila mereka percaya, bahwa perusahaan
tersebut mempunyai kinerja yang baik, sehingga dapat mengembalikan pinjaman pokok
beserta bunganya di kemudian hari.
 Pelanggan
Komponen bisnis yang berperan mengkonsumsi dan membeli barang dan jasa.
Perusahaan tidak dapat survive tabpa pelanggan. Untuk menarik pelanggan, perusahaan
harus menawarkan barang atau jasa dengan harga yang pantas dan cukup berkualitas.

Pengertian Perusahaan
Perusahaan adalah suatu unit kegiatan produksi yang mengolah sumber-sumber
ekonomi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan tujuan untuk
memperoleh keuntungan agar dapat memuaskan kebutuhan masyarakat.

BAB 1: MERENCANAKAN BISNIS MADINA FAROUQOFA


2

Perusahaan dagang adalah perusahaan yang membeli barang jadi dan menjualnya kembali
kepada konsumen. Manufaktur adalah perusahaan yang berperan sebagai pihak
pemroduksi barang.

Apa yang harus dilakukan oleh seorang wirausahawan ?


¨ Mengidentifikasikan peluang dengan pandai melihat kesempatan
¨ Mengumpulakn sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya lainnya
¨ Menarik investasi / dana dari perorangan atau lembaga keuangan
¨ Melaksanakan proses produksi atau perdagangan
¨ Berani menanggung resiko

Ciri atau kepribadian seorang wirausahawan :


¨ Mempunyai emosi akan keberhasilan
¨ Berani menanggung resiko
¨ Gigih dalam bekerja keras
¨ Semangat, gesit dalam berusaha
¨ Memiliki daya kerja yang cukup tinggi
¨ Berpandangan obyektif
¨ Terbuka terhadap saran dan kritik
¨ Percaya diri
¨ Berusaha mengingkatkan pengetahuan
¨ Mempunyai kecakapan untuk memimpin
¨ Sebagai media pembaharu atau inovator
¨ Haus akan keberhasilan

Dana
Manajer memutuskan bagaimana dana didapat dari pemilik, kreditur atau hasil
penjualan kepada pelanggan dapat dimanfaatkan.
Dana tersebut dipakai untuk membayar :

1. Sumber – Sumber

Termasuk karyawan, pemasok, mesin-mesin, yang dibutuhkan untuk menghasilkan dan


mempromosikan produk.

2. Pinjaman kepada investor

Sisa dana disebut laba. Sebagian ditahan dan ditanam kembali dalam perusahaan. Sisa dari
laba dibagikan sebagai deviden kepada pemiliknya.
Deviden adalah semacam penghasilan berupa laba yang diberikan perusahaan kepada
pemiliknya lalu dibagi kepada karyawannya.

Menciptakan Ide Bisnis

BAB 1: MERENCANAKAN BISNIS MADINA FAROUQOFA


3

Orang akan berniat menciptakan ide bisnis hanya bila mjengharapkan imbalan
untuk usahanya. Imbalannya dalam berbagai bentuk, yaitu :

1. Mendapatkan penghasilan besar


2. Menjadi atasan atau sekedar naik jabatan
3. Prestise yang tinggi

Supaya dapat berhasil, perusahaan harus dapat mempunyai keunggulan kompetitif, yaitu
kenunggulan sifat yang unik yang membuat suatu produk bisnis dapat lebih dinikmati oleh
konsumen daripada produk saingannya. Misalnya :

1. Menciptakan keunggulan kompetitif secara sehat dengan memberikan produk yang


mirip dengan milik pesaingnya tetapi dengan harga yang lebih murah
2. Menyiapkan produk yang kualitasnya lebih tinggi daripada produk pesiangnya
3. Menawarkan jasa yang lebih menyenangkan, misalnya dengan servis memuaskan,
penyambutan, atau ramah tamah.

Fungsi Utama Bisnis


Lima fungsi yang harus dijalankan secara benar jika bisnis ingin sukses ;
1. Manajemen
Manajemen adalah cara bagaimana karyawan dan sumber lain seperti mesin-mesin
dapat digunakan oleh perusahaan.
2. Pemasaran
Pemasaran adalah cara bagaimana produk atau jasa dikembangkan, diberi harga,
didistribusikan, dan dipromosikan kepada pelanggan.
3. Keuangan
Keuangan adalh cara bagaimana perusahaan mendapatkan dana dan
menggukannya untuk keperluan operasi bisnisnya.
4. Akuntansi
Akuntansi adalah ringkasan dean analisis dari kondisi keuangan perusahaan.
5. Sistem Informasi
Sistem Informasi adalah sistem yang meliputi teknologi informasi, masyarakat dan
prosedur yang bekerjasama untuk memberikan berbagai macam informasi yang
cocock dan dibutuhkan karyawan perusahaannya, sehingga mereka dapat memperbaiki
keputusan bisnis dan membuat keputusan bisnis yang dapat memajukan perusahaan.

Interaksi antar Fungsi Bisnis


Banyak interaksi atar manajemen, pemasaran dan keuangan dalam membuat
keputusan. Mislanya manajemen produksi pada Compaq Computer menerima proyeksi
penjualan dari manajer pemasaran untuk menentukan berpa banyak produk yang harus
dihasilkan. Manajer keuangan harus menerima jumlah rencana produksi dari manajer
produksi untuk menentukan berap dana yang diperlukan.
BAB 1: MERENCANAKAN BISNIS MADINA FAROUQOFA
4

Bagaimana Keputusan Bisnis Dapat Mempengaruhi Pendapatan Perusahaan


Keputusan manajemen menentukan bagaimana sumber daya perusahaan
dialokasikan. Keputusan pemasaran yang menentukan produk yang dijual, bersama dengan
penentuan harga, distribusi dan informasi produk tersebut. Keputusan bisnis yang tepat
mengandalkan akuntansi dan sistem informasi.

Keputusan Akuntansi
Keputusan akuntansi adalah sesuatu yang diapai untuk memonitor kinerja dan
mendeteksi penggunaan sumber daya yang tidak efisien.

Keputusan Manajemen
1. Perlengkapan dan mesin apa yang diperlukan untuk memproduksi suatu produk?
2. Berapa karyawan yang harus dipekerjakan untuk memproduksi suatu produk?
3. Bagaimana dapa memotivasi karyawan supaya pekerjaan dapat berhasil dengan
baik?

Keputusan Pemasaran

1. Berapa harga yang harus dikalkulasikan suatu produk ?


2. Apakah produk harus diubah untuk menarik pelanggan ?
3. Haruskah perusahaan iklan atau strategi lain untuk mempromosikan produknya ?

Keputusan Keuangan

1. Haruskah pencarian dana dari pinjaman atau menjual saham ?


2. Haruskah peminjam dana jangka pendek atau jangka penjang ?
3. Apakah perusahaan harus investasi ke dalam proyek bisnis baru yang baru saja
diusulkan atau dana ini untuk pinjaman ?

Mengembangkan Rencana Bisnis


1. Deskripsi Usulan Bisnis
Menjelaskan mengenai produk atau jasa yang diberikan oleh bisnis yang
diusulkan.
2. Perkiraan Atas Lingkungan Bisnis
1. Lingkungan Ekonomi
Menjelaskan kondisi ekonomi yang berlangsung dan terbentangnya resiko
maupun manfaat yang dihadapi penuh terhadap kondisi tersebut.
2. Lingkungan Industri
Menjelaskan pertanyaan dalam industri dan permintaan secara umum atas
produk tersebut dalam industri
3. Lingkungan Global
BAB 1: MERENCANAKAN BISNIS MADINA FAROUQOFA
5

Menjelaskan kondisi global yang berlangsung dan terkait dengan bisnis


tersebut, seperti pasar asing luar negri, dimana mungkin produk bisnis tersebut
dapat dijual kemudian harus atau mungkin mendapat pasokan.

Rencana Manajemen
Termasuk rencana operasional yang menitik beratkan pada usulan struktur organisasi
produksi dan sumber daya menusia dalam perusahaan.
1. Struktur Organisasi
Menjelaskan mengenai Struktur organisasi9 yang menggambarkan hubungan
antara posisi para karyawan. Struktur ini juga harus memberikan identifikasi
tanggungjawab setiap posisi dalam mengatur posisi yang lain dan menjelaskan
tugas spesifik dan gaji para manajer dan karyawan lain.
2. Proses Produksi
Penjelasan mengenai proses produksi, termasuk lokasi desain dan tata letak dari
fasilitas yang diperlukan untuk mencipatakan produk atau rancangan juga
menjelaskan mengenai rencana jumlah produk perbulan atau pertahun.
3. Mengelola Karyawan
Menjelaskan mengenai lingkungan kerja yang digunakan untuk memotivasi
karyawan dan rencana pelatihan, evaluasi, dan pemberian kompensasi atau balas
jasa kepada karyawan.

Rencana Pemasaran
Difokuskan pada target pasar, disamping kerakteristik produk, penentuan harga,
distribusi dan promosi.
1. Target Pasar
Menjelaskan mengenai profil / karakteristik. Misalnya tingkat umur atau
pengasilan. Pelanggak yang akan membeli produk, karena mereka membentuk
target pasar.
2. Karakteristik Produk
Menjelaskan ciri khas produk ( Mengapa pelanggan ingin membeli produk kita )
3. Penentuan Harga
Penawaran harga yang diusulkan dari produk harus diumumkan. Harga produk
serupa yang dijual peasing harus disebutkan pula, karena harga akan
memperngaruhi permintaan untuk produk.
4. Distribusi
Cara produk yang akan didistribusikan pelanggan harus diterangkan. Beberapa
produk dijual langsung ke pelanggan.
5. Promosi
Strategi promosi harus konsisten dengan profil pelanggan. Misalnya produk
untuk menarik para pelajar harus diiklankan melalui koran kampus.

Rencana Keuangan

BAB 1: MERENCANAKAN BISNIS MADINA FAROUQOFA


6

Rencana ini harus menjelaskan mengapa bisnis ini layak dan harus juga
menunjukkan bagaimana bisnis ini akan didanai, yaitu berapa dana dari pemilik dan
berapa dari krditor

Memperkirakan Suatu Rencana Bisnis


Banyak ide bisnis yang pada mulanya kelihatan cukup dapat dipertanggung jawabkan tidak
dapat dilaksanakan karena para wiraswastanya mempunyai berbagai macam hal yang harus
dipikirkan sesudah mengembangkan rencana bisnis. Beberapa hal yang harus dipikirkan
mungkin berkaitan dengan potensi keuntungan yang dihasilkan oleh bisnis tersebut.

BAB 1: MERENCANAKAN BISNIS MADINA FAROUQOFA


1

Bab 2 Memilih Bentuk Kepemilikan Bisnis

Bentuk Kepemilikan Bisnis :

 Perusahaan Perseorangan

Perusahaan perseorangan adalah suatu bisnis yang dimiliki oleh perseorangan


tunggal. Pemilik perusahaan ini disebut pengusaha perseorangan.
Contoh perusahaan perseorangan adalah restoran lokal, pengusaha konstruksi lokal,
jasa pangkas rambut, jasa laundry, dan toko pakaian lokal.
Laba yang menjadi penghasilan pribadi yang diterima oleh para pengusaha tersebut
dan terkena pajak yang diwajibkan oleh Internal Revenue Service (IRS)
Ciri - Ciri Perusahan Perseorangan :
1. Pengusaha bertanggun jawab penuh atas kinerja perusahaan.
2. Pengusaha harus mau bekerja tanpa kenal waktu
3. Pengusaha harus dapat menunjukkan kepemimpinan yang kuat, teliti, rapu
berorganisasi, dan berkomunikasi dengan baik kepada pekerjaannya.
Keuntungan Kerugian
1. Semua laba hanya untuk pengusaha 1. Pemilik bertanggung jawab penuh
perseorangan atas segala kerugian.
2. Organisasinya sederhana dan tidak 2. Tanggung jawab pemilik tidak
rumit. terbatas.
3. Pengendalian seutuhnya oleh pemilik 3. Dana yang dimiliki terbatas.
perusahaan. 4. Ketrampilan terbatas.
4. Pajak rendah.

 Perusahaan Kemitraan atau Firma / CV

Perusahaan kemitraan adalah bisnis yang dimiliki dua orang atau lebih secara
bersama. Di Indonesia lazim disebut Firma atau CV. Para pemilik disubut mitra
pengusaha atau partner.
Dalam perusahaan ini, semua mitra pengusaha memiliki tanggung jawab tidak
terbatas yang secara pribadi bertanggung jawab atas kewajiban perusahaan.
Perusahaan ini dibagi menjadi dua, yaitu Perusahaan Kemitraan Umum dan
Perusahaan Kemitraan Terbatas. Perbedaannya adalah :
Perusahaan Kemitraan Umum Perusahaan Kemitraan Terbatas
Memiliki mitra pengusaha dengan Memiliki beberapa mitra pengusaha
tanggung jawab tidak terbatas yang dengan tanggung jawab terbatas
secara pribadi bertanggung jawab
atas perusahaan.

BAB 2: MEMILIH BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS MADINA FAROUQOVA


2

Sedangkan Perbedaan Pengusaha Kemitraan Umum dan Pengusaha Kemitraan


Terbatas adalah :
Pengusaha Kemitraan Umum Pengusaha Kemitraan Terbatas
1. Ikut mengelola bisnis, menerima gaji, 1. Tidak berpartisipasi dalam
membagi laba / rugi bisnisnya manajemen perusahaan
2. Memiliki tanggung jawab tidak 2. Tanggung jawabnya terbatas hanya
terbatas terhadap modal atau properti yang
mereka kontribusikan ke dalam
perusahaan.

Selanjutnya keuntungan dan kerugian jenis perusahaan ini adalah :


Keuntungan Kerugian
1. Terdapat dana tambahan yang 1. Ada pembagian
diberikan oleh salah seorang pengendalian dalam pengambilan
anggota kemitraan keputusan
2. Kerugian ditanggung bersama 2. Tanggung jawab tidak
3. Ada spesialisasi khusus sesuai terbatasseperti perusahaan
keahlian perseorangan
3. Semua laba harus dibagi antara
para mitra

 Perusahaan Perseroan / Korporasi

Merupakan suatu badan hukum yang membayar pajak secara hukum terpisah dari
para pemiliknya. Untuk mendirikan perusahaan ini, diperlukan sebuah akte
pendirian perusahaan atau semacam dokumen yang digunakan untuk mendirikan
suatu bisnis dan mendaftarkannya kepada pemerintah. Orang yang mengelola
korporasi juga harus mengelola perusahaan menurut peraturan pemerintah (bylaws)
yang biasanya adalah petunjuk umum untuk mengelola perusahaan.
Pemegang saham korporasi adalah secara hukum, mereka mempunyai tanggung
jawab yang terbatas. Artinya, mereka tidak harus menanggung secara pribadi kegiatan
perusahaan. Pemegang saham hanya dapat menanggung kerugian sebatas modal
yang ditanamkannya.
Karakteristik Pemegang saham :
1. Mempunyai tanggung jawab terbatas
2. Memilih dewan direksi
Imbalan dari Investasi :
1. Mendapat deviden
2. Harga saham mungkin dapat naik

BAB 2: MEMILIH BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS MADINA FAROUQOVA


3

Ada 2 macam Korporasi :


1. Kepemilikan terbatas : Hanya sejumlah kecil kelompok investor
2. Kepemilikan umum : Saham – saham dapat dengan mudah dibeli dan dijual oleh
para investor
Go Public adalah Kegiatan menerbitkan saham pertama kali untuk ditawarkan kepada
masyarakat. Hal ini dapat terjadi bila para pemegang saham memerlukan dana untuk
mendukung ekspansi. Sedangkan , keuntungan dan kerugiannya adalah :
Keuntungan Kerugian
1. Tanggung jawab terbatas 1. Biaya keorganisasian dan pajak
2. Akses terhadap dana, dengan yang tinggi akibat dari
menerbitkan saham baru kewajibannya. Selain itu Korporasi
3. Transfer kepemilikan, hal ini dapat dalah badan hukum yang terpisah,
dilakukan dengan sangat mudah sehingga pajaknya terpisah pula
dengan menghubungi para pialang 2. Pemberitaan mengenai keuangan,
saham saham dijual secara terbuka
sehingga investor juga mngetahui
seluk beluk operasi bisnis
3. Masalah Keagenan, apabila para
menajer tidak berperilaku sebagai
agen yang bertanggung jawab
kepada pemegang saham

Metode Untuk Memiliki Bisnis Yang Telah Ada :

 Mengambil Kepemilikan dari Bisnis Keluarga

Bayak orang bekerja pada bisnis keluarga dan setelah itu dianggap sebagai pemilik.
Jika bisnis punya sejarah keberhasilan, fungsi pemilik baru hanya memastikan bahwa
operasional yang ada masih berlanjut secara efisien. Sebaliknya, apanila mengalami kinerja
yang buruk, pemilik baru harus merevisi manajemen, pemasaran dan kebijakan keuangan.

 Membeli Bisnis Yang Telah Ada

Untuk menjalankan bisnis ini diperlukan paling sedikit memonitor secara seksama
para manajernya. Kemudian membandingkan keuntungan yang diharapkandengan modal
yang diperlukan untuk membeli pada permulaannya.

 Franchise atau Waralaba

Suatu pengaturan perjanjian dimana seorang pemilik bisnis (franchisor)


memperbolehkan pemilik bisnis lain (franchisee) memakai nama, hak cipta dan merek
dagangnya, dalam kondisi tertentu.
Jenis – Jenis Waralaba diantaranya :

BAB 2: MEMILIH BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS MADINA FAROUQOVA


4

1. Distributor – Distributorship
Seorang Dealer boleh menjual produk yang dihasilkan oleh sebuah manufaktur.
Misalnya : Ford.
2. Bisnis Gaya Rantai – Chain-Style Business
Suatu perusahaan diperbolehkan menggunakan nama daang suatu perusahaan
lain dengan mengikuti petunjuk yang berhubungan dengan harga penjualan
produk tersebut. Misalnya : Pizza Hut dan McDonald’s
3. Pengaturan Manufaktur – Manufacturing Arrangement
Sebuah perusahaan diperkenankan menghasilkan produk pemakai formula yang
diberikan perusahaan lain. Perusahaan asal akan menerima suatu porsi yang
dihasilkan perusahaan tersebut. Misalnya : Microsoft.
Kemudian Keuntungan dan kerugiannya adalah :
Keuntungan Kerugian
Gaya Pengelolaan yang telah terbukti Berbagi keuntungan
Nama yang telah dikenal Pengendalian keuntungan
Dukungan dana

Bagaimana Pemilik Mengukur Kinerja Bisnisnya


Ada 2 Kriteria :
1. Imbalan atas penanaman modalnya.
2. Resiko dari penanaman modalnya.

BAB 2: MEMILIH BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS MADINA FAROUQOVA


1

Bab 3
Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial

Etika bisnis adalah Rangkaian dasar etika yang harus diikuti bila menjalankan bisnis.
Tanggung Jawab Sosial adalah suatu pengakuan dari perusahaan bahwa keputusan bisnis
dapat mempengaruhi masyarakat.

Akibat Keputusan – Keputusan Yang Tidak Etis :

1. Seorang Karyawan dari dealer mobil ingin menjual sebuah mobil dengan harga stiker
kepada semua pelanggan yang tidak sadar bahwa biasanya harga penjualan adalah paling
tidak $ 2000 di bawah harga stiker. Karyawan dibayar atas dasar komisi dan akan
menerima penghasilan lebih jika pelanggan membayar dengan harga yang lebih tinggi.

Kesimpulan : Keuntungan untuk karyawan penjualan, sebaliknya pelanggan menderita.

2. Seorang karyawan perusahaan komputer yang dibayar berdasarkan komisi cenderung


menjual komputer jauh lebih mahal kepada pelanggan daripada yang diperlukan.

Kesimpulan : Keuntungan untuk karyawan penjualan, sebaliknya pelanggan menderita.

3. Seorang manajer mepekerjakan seorang teman, walaupun teman tersebut bukan teman
yang baik.

Kesimpulan : Keuntungan bagi manajer, akibat sebaliknya untuk pelamar lain yang lebih
pantas untuk menduduki posisi tersebut. Selain itu, apabila teman manajer tersebut
kinerjanya kurang baik, maka perusahaan pun akhirnya dapat merugi.

Tanggung Jawab Kepada Pelanggan

1. Tanggung Jawab Produksi

Produk harus diproduksi dengan keyakinan mejaga keselamatan pelanggan. Label peringatan
yang seharusnya ditempelkan pada produk untuk melindungi terhadap adanya kecelakaan
yang timbul akibat salah penggunaan.

2. Praktik Tanggung Jawab Penjualan

Perusahaan perlu petunjuk yang membuat karyawan yang tidak berani menggunakan strategi
penjualan yang terlalu agresif atau advertensi yang menyesatkan

3. Cara Perusahaan Menjamin Tanggung Jawab Sosial Kepada Pelanggan

BAB 3: ETIKA BISNIS DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL Madina Farouqova


2

Perusahaan dapat menjamin tanggung jawab sosial kepada pelanggannya dengan beberapa
tahapan berikut ini :
 Ciptakan Kode Etik
 Pantaulah Semua Keluhan
 Umpan Balik Pelanggan

Cara Pemerintah Menjamin Tanggung Jawab terhadap Pelanggan

1. Peraturan Pemerintah Tentang Keamanan Produk

Pemerintah melindungi konsumen dengan memberikan peraturan atas beberapa produk


perusahaan. Perusahaan tersebut wajib mengetes produk makanan untuk menentukan apakah
mereka memenuhi syarat tertentu yang telah ditetapkan pemerintah.

2. Peraturan Pemerintah Tentang Periklanan

Pemerintah menciptakan hukum yang melarang iklan yang menyesatkan.

3. Peraturan Pemerintah Mengenai Kompetisis Industri

Dengan mempromosikan persaingan dalam hampir seluruh industri. Persaingan antar-


perusahaan menguntungkan pelanggan, karena perusahaan yang memberikan harga terlalu
berlebihan atau memproduksi barang yang kualitasnya tidak dapat diterima tidak akan
bertahan dalam lingkungan persaingan.

Tanggung Jawab Terhadap Karyawan

1. Rasa Aman Para Karyawan

Perusahaan harus dapat meyakinkan bahwa temapt kerja aman untuk para karyawan dengan
cara selalu memantau seksama proses produksi. Perusahaan juga harus menciptakan suatu
lingkungan kerja yabg aman akan melindungi adanya kecelakaan dan memperbaiki moral
para karyawannya.

2. Perlakuan Layak oleh Karyawan Lain

Perusahaan meyakinkan para karyawan diperlakukan layak oleh karyawan lain.


 Diversitas : Tidak membedakan keanekaragaman etnis, budaya, kulit maupun jenis
kelamin.
 Perlindungan terhadap Pelecehan Seksual : Perlindungan dan pelarangan komentar
yang tidak diinginkan atau tindakan yang secara alami berbau seksual.

3. Kesempatan Yang Sama dan Adil

BAB 3: ETIKA BISNIS DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL Madina Farouqova


3

Karyawan yang melamar untuk suatu posisi pada perusahaan tidak seharusnya ditolak karena
diskriminasi negara sal,res, agama, budaya ataupun jenis kelamin.
Banyak perusahaan dan lembaga pemerintah melaksanakan program tindakan afirmatif.
Program ini dapat menciptakan kuota yang akan memberikan posisi tertentu untuk minoritas
dan wanita.

4. Cara Perusahaan Meyakinkan Tanggung Jawab kepada Para Karyawan

Perusahaan menciptakn prosedur pelayanan keluhan untuk karyawan yang merasa bahwa
mereka kurang nyaman di tempat kerjanya.

5. Konflik Dengan Pemberhentian Karyawan

Apabila perusahaan akan memberhentikan karyawan, hendaknya menolong karyawan


tersebut untuk mendapatkan pekerjaan baru.

Tanggung Jawab Kepada Pemegang Saham


Perusahaan bertanggung jawab untuk memuaskan pemilik saham mereka ;

1. Cara Perusahaan Meyakinkan Tanggung Jawab

Manajer perusahaan memonitor keputusan perusahaan untuk meyakinkan bahwa mereka


membuat keputusan itu untuk kepentingan pemiliknya.

2. Cara Pemegang Saham Meyakinkan Tanggung Jawab

Jika investor institusional percaya bahwa perusahaan dikelola dengan buruk, mereka akan
mencoba menemui para eksekutif perusahaan untuk mengutarakan ketidakpuasannya.

3. Konflik dengan Kompensasi Eksekutif Yang Berlebihan

Manajer harus memastikan bahwa dana yang ditanamkan oleh para pemegang saham
dipergunakan secara baik.

Tanggung Jawab Kepada Para Kreditor


Perusahaan bertanggung jawab memenuhi obligasi keuangan mereka pada para
kreditor. Suatu prusahaan mempunyai insentif kuat untuk memuaskan tanggung jawabnya
kepada kreditor.

Tanggung Jawab Kepada Lingkungan


Proses produksi yang dilakukan juga dapat merusak lingkungan. Maka dari itu
perusahaan wajib mencegah pencemaran lebih lanjut dengan berbagai cara.

BAB 3: ETIKA BISNIS DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL Madina Farouqova


4

BAB 3: ETIKA BISNIS DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL Madina Farouqova


1

BAB 4
Pemilihan Letak Perusahaan
Pentingnya Letak / Lokasi Perusahaan :
Lokasi Perusahaan sangatlah penting dalam operasional perusahaan karena akan
menyangkut sistem transportasi perusahaan.
¶ Letak Perusahaan atau Tempat Kediaman Perusahaan (TKP)
Tempat dimana perusahaan melakukan kegiatan sehari-hari.
¶ Tempat Kedudukan Perusahaan
Tempat kantor pusat perusahaan

Salah memilih lokasi perusahaan akan mengakibatkan :


¶ Kerugian perusahaan di berbagai bidang
¶ Relokasi
¶ Kesulitan mengadakan ekspansi yang berujung kekalahan dalam persaingan

Ada Empat Jenis Letak Perusahaan :


¶ Letak perusahaan terikat pada alam
Letak Perusahaan yang sangat ditentukan oleh alam.
Contoh : Pertanian, pertambangan, dll.
¶ Letak perusahaan berdasarkan sejarah
Contoh : - Batik di Jogja, Solo
- Sasirangan di Kalimantan Selatan
¶ Letak Perusahaan yang ditentukan oleh pemerintah
Pemerintah menentukan lokasi perusahaan agar masyarakat sekitar tidak terganggu
aktivitas perusahaan
¶ Letak perusahaan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi, beberapa faktor yang
dipertimbangkan yaitu :
1. Dekat dengan bahan baku
Contoh : Pabrik Gula, semen
2. Dekat dengan pasar
Contoh : Perusahaan roti, rumah makan, bank, dan asuransi
3. Dekat dengan pemasok tenaga kerja
Contoh : Pabrik Rokok, Kembang Gula
4. Dekat dengan penyedia sumber tenaga atau energi
Contoh : Pabrik peleburan biji besi, baja
5. Iklim
Contoh : Pabrik teh, jamur
6. Ongkos transportasi
Contoh : Pabrik Mobil
7. Besarnya Suplai Modal

BAB 4: PEMILIHAN LETAK PERUSAHAAN MADINA FAROUQOVA


2

Contoh : Perusahaan yang membutuhkan modal besar cenderung mendekati


penanaman modal yang besar

Ada dua macam cara untuk menentukan lokasi perusahaan :


¶ Cara Kualitatif
Penilaian secara kualitatif terhadap faktor-faktor yang relevan pada setiap pilihan
lokasi. Ukuran dalam penilaian :
Baik sekali (bs) Sedang (s) Kurang sekali (ks)
Baik (b) Kurang (k)
Contoh :
Faktor Faktor Lokasi
Solo Jogja Semarang Purwokerto
Bahan Baku b bs b bs
Tenaga Kerja bs b s bs
Listrik b b b s
Transportasi bs s b k
Pasar bs k b k
Dari hasil penilaian secara kualitatif, yang paling ideal adalah Solo. Karena Solo
memiliki nilai kualitatif terbaik dari daerah lainnya.

¶ Cara Kuantitatif
Dengan cara mengkuantitatifkan hasil analisis kualitatif atau memberikan skor
pada masing-masing kriteria.
Misalnya : bs (5) s (3) ks (1)
b (4) k (2)

Faktor - Faktor Lokasi


Solo Jogja Semarang Purwokerto
Kdd nilai kdd nilai kdd nilai kdd nilai
Bahan Baku B 4 Bs 5 B 4 Bs 5
Tenaga Kerja Bs 5 B 4 S 3 Bs 5
Listrik B 4 B 5 B 4 S 3
Transportasi Bs 5 S 3 B 4 K 2
Pasar Bs 5 K 2 B 4 K 2
Jumlah nilai - 23 - 18 - 19 - 17
Solo menghasilkan nilai tertinggi, maka Solo menjadi yang terbaik.

Penetapan Lokasi Perusahaan menurut teori Weber


Weber mengemukakan ada dua faktor yang mempengaruhi penetapan lokasi :
¶ Biaya Tenaga Kerja
¶ Biaya Pengangkutan

BAB 4: PEMILIHAN LETAK PERUSAHAAN MADINA FAROUQOVA


3

Apabila suatu industri menganggao biaya pengangkutan menjadi faktor utama dalam
penetapan lokasi perusahaan, maka perusahaan akan didirikan pada suatu titiik pada garis
lurus yang menghubungkan Tempat Bahan Mentah (TBM) dan Daerah Konnsumen (DK).
Untuk dapat menetapkan Tempat Kediaman Perusahaan (TKP) antara TBM dan DK,
maka menurut Weber harus dilihat sifat bahan mentah yang digunakan perusahaan dan
corak proses produksinya.

Sifat Bahan Mentah dan Corak Proses Produksinya dapat dibedakan :


¶ Ubikuitas Mutlak
Yaitu bahan baku yang tersedia dalam jumlah tidak terbatas dimana saja.
¶ Ubikuitas Relatif
Yaitu bahan baku yang tersedia dalam jumlah tidak terbatas, tetapi hanya ada di
beberapa tempat tertentu saja.
Dibutuhkan berbagai bahan yang tempatnya terpisah-pisah.

BAB 4: PEMILIHAN LETAK PERUSAHAAN MADINA FAROUQOVA


1

Bab 5
Lingkungan Ekonomi

Faktor Ekonomi Makro Yang Mempengaruhi Kinerja Bisnis


 Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi adalah perubahan dalam tingkat umum dari aktivitas
Ekonomi.
Resesi adalah dua kuartal berturut-turut adanya pertumbuhan ekonomi yang negatif.
Indikator Pertumbuhan Ekonomi :
 Tingkat total Produksi dari barang dan jasa ekonomi
Tingkat total produksi selalu dimotori oleh Produk Domestik Bruto yaitu nilai pasar
total dari barang dan jas yang dihasilkan secara final di dalam negri.
Indikator alternatif pertumbuhan ekonomi adalah tingkat pengangguran.
Jenis-Jenis Pengangguran :
 M Friksional
 Orang yang menganggur karena menunggu pekerjaan satu ke pekerjaan yang
lain.
 M Musiman
 Orang yang jasanya tidak diperlukan dalam beberapa waktu.
 M Siklis
 Orang yang menganggur karena kondisi ekonomi sedang buruk.
 M Struktural
 Orang yang menganggur karena tidak memiliki pekerjaan yang cukup
Diantara keempat jenis pengangguran, tingkat siklis mungkin sebagai indikator
terbaik.
 Jumlah total pengeluaran (agregat pengeluaran)

 Inflasi
Inflasi adalah peningkatan harga umum dari barang dan jasa dalam periode waktu
tertentu. Inflsi dapat memperngaruhi biaya operasi perusahaan yang menghasilkan
produk karena naiknya biaya barang pasokan bahan baku karena banyak perusahaan
membebankan harga yang lebih tinggi sebagai kompensasi biaya yang tinggi pula.
Tipe-Tipe Inflasi :
 Cost-Push Inflation – Inflasi Biaya Dorong]
Situasi apabila produk diberi harga lebih tinggi karena biaya yang dialami
perusahaan juga lebih besar.
 Demand-Pull Inflation – Inflasi Permintaan Tarik
Situasi apabila harga barang dan jasa tertarik naik karena permintaan konsumen
yang kuat.
 Suku Bunga
Tingkat Suku Bunga mewakili biaya meminjam uang. Pelaku bisnis memonitor
secara seksama tingkat bunga karean mereka menentukan junlah pengeluaran yang
harus ditanggung apabila meminjam uang.
BAB 5: LINGKUNGAN EKONOMI MADINA FAROUQOVA
2

Bila tingkat bunga tinggi, perusahaan mengurangi tingkat ekspansi, terutama


industri kontraksi.

Penerimaan perusahaan dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi yang mempengaruhi


permintaan produk perusahaan. Penerimaan dan biaya operasional dipengaruhi oleh
inflasi. Biaya bunga dipengaruhi oleh pergerakan tingkat suku bunga.

BAB 5: LINGKUNGAN EKONOMI MADINA FAROUQOVA


1

Bab 6
Lingkungan Industri

Karakteristik Industri yang Mempengaruhi hasil Bisnis :


1. Permintaan Industri
Permintaan Industri merupakan keseluruhan permintaan dari proses industri.
Misalnya permintaan industri terhadap pakaian bayi sangat tergantung pada jumlah anak-
anak yang dilahirkan.
Permintaan industri dapat dipengaruhi oleh tingkat pendapatan atau preferensi konsumen.
Seperti halnya meningkatnya permintaan industri menguntungkan bagi perusahaan dalam
industri dan menurunnya permintaan berakibat merugikan.
2. Persaingan Industri
Setiap industri terdiri dari berbagai perusahaan yang bersaing satu sama lain untuk
para konsumen yang menginginkan produknya. Penjualan perusahaan lebih tinggi jika
menghadapi persaingan sedikit.
Pangsa Pasar atau Market Share adalah penjualan perusahaan dibandingkan pasar
keseluruhan.
Perusahaan dapat memasang harga tinggi, tanpa kehilangan konsumen. Keseluruhan
penghasilan tergantung pada jumlah terjual yang terjual harga per unit.
Penghasilan = Jumlah Unit Terjual x Harga
TR = Q x P
3. Lingkungan Tenaga Kerja
Biaya tenaga kerja jauh lebih tinggi dalam industri tertentu (seperti pelayanan kesehatan)
yang memerlukan spesialisasi. Beberapa industri manufaktur, memiliki serikat tenaga kerja
dan biaya tenaga kerja dalam industri ini relatif tinggi.
Serikat Kerja Karyawan adalah sebuah perkumpulan karyawan yang ingin
mencapai tujuan tertentu demi kepentingan dan kelangsungan perusahaan.

4. Lingkungan Peraturan
Pemerintah menegakkan peraturan lingkungan, dapat melarang perusahaan
beroperasi di suatu lokasi atau berkecimpung dalam bisnis tertentu. Mematuhi peraturan
yang ada sangatlah mahal.

Bersaing Dalam Suatu Industri


Dengan adanya pengaruh persaingan Industri terhadap hasil perusahaan, perusahaan
hendaknya melakukan tugas berikut :
♪ Mengenali Pesaing
Hendaknya setiap perusahaan dapat mengenali pesaingnya. Segmen merupakan bagian
dari pasar yang mencerminkan jenis bisnis atau kualitas.
˜ Membagi Segmen Berdasarkan Jenis Bisnis

BAB 6: LINGKUNGAN INDUSTRI MADINA FAROUQOVA


2

Misalnya : Industri mebel memiliki segmen seperti mebel luar ruangan, mebel kamar
tidur, dan mebel kantor. Derajat persaingan dalam setiap segmen dapat beragam.
Mungkin saja terjadipersaingan ketat pada mebel kamar tidur, tetapi pada mebel luar
ruangan persaingan sedikit.
˜ Membagi Segmen Berdasarkan Jenis Kualitas
Menilai perbedaan kualitas segemen yang ada. Mislanya seperti BMW 325 dan
Corvette dipandang memiliki kualitas tinggi
˜ Mengantisipasi Perubahan dalam Persaingan
Pesaing-pesaing dalam suatu segmen industri berubah dari waktu ke waktu.
Perusahaan baru bermunculan, lainnya yang tidak berhasil keluar dari pasar. Banyak
perusahaan bersaing dalam pasar yang sama mencoba berekspansi.
♪ Mengembangkan Keunggulan Kompetitif
Karakteristik berikut dapat menciptakan keunggulan kompetitif bagi sebuah perusahaan :
˜ Harga Produksi Rendah
Bila kualitas serupa dengan harga produksi rendah maka perusahaan dapat
memasang harga produknya lebih rendah dan dapat bersaing dengan para
pesaingnya.
˜ Kualitas Lebih Baik
Bila produk dengan kualitas baik tanpa mengenakan biaya berlebihan dengan harga
yang sama, maka perusahaan tersebut memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan
pesaing lain
˜ Diferensiasi Produk
Perusahaan dengan cara mengenali khusus pelanggannya agar dapat membedakan
produknya atau jasanya untuk memuaskan kebutuhan konsumen.

BAB 6: LINGKUNGAN INDUSTRI MADINA FAROUQOVA


1

BAB 7: LINGKUNGAN EKONOMI

Manajemen adalah pemanfaatan manusia dan sumber-sumber lain dengan cara yang terbaik
untuk mecapai tujuan perusahaan.
Empat komponen utama bagi Manajer diantaranya :
 Memahami karakteristik penting manajer untuk keefektifan
 Menentukan tanggung jawab pekerjaan
 Mengatur proses dimana produk akan diproduksi
 Mengawasi dan memperbaiki kualitas produk yang diproduksi.
 Menyediakan latar belakang karakteristik pemting manajer untuk mencapai
keefektifan
 Menjelaskan bagaimana tanggung jawab pekerjaan ditentukan

Tingkat-Tingkat Manajemen :
 Manajemen Puncak (Tingkat Tinggi)
Mencakup posisi-posisi seperti presiden, direktur utama (yang umumnya bertidak
sebagai presiden), direktur keuangan, dan wakil presiden. Para majaer yang membuat
keputusan – keputusan jangka panjang hingga tiga atau lima tahun kedepan.
 Manajemen Menengah
Sering kali bertanggung jawab atas keputusan perusahaaan jangka pemdek, karena
pasar manajer ini lebih terlibat dalam proses produksi. Para manajer ini mengatasi
persoalan-persoalan dan merencanakan metode-metode baru untuk meningkatkan
kerja.
Misal : Manajer Pabrik
 Manajemen Pengawasan
Para manajer yang sangat terlibat dengan karyawan-karyawan yang melaksanakan
proses produksi sehari-hari.

Perbandingan Tanggung Jawab antara Para Manajer


Manajemen Puncak Manajemen Menengah dan Puncak Manajemen
Pengawasan
1. Menyusun rencana1. Menentukan jumlah karyawan 1. Mempersiapkan
baru untuk perluasan baru yang harus direkrut tugas pekerjaan bagi
produksi dan
2. Menetapkan harga yang lebih para karyawan baru
meningkatkan rendah untuk meningkatkan yang telah direkrut
penjualan. penjualan 2. Mempersiapkan
2. Mengkomunikasikan 3. Menentukan peningkatan jadwal waktu bagi
rencana-rencana itu pada periklanan untuk meningkatkan para karyawan yang
semua manajer penjualan telh direkrut
4. Menentukan cara memeproleh

BAB 7: LINGKUNGAN EKONOMI Madina Farouqova


2

dana untuk membiayai ekspansi

Tingkatan Manajemen dan Ketrampilan yang dibutuhkan menurut Stoner :


Manajemen Puncak Konseptual
Manajemen Menengah Manusiawi
Manajemen Lini Pertama Teknis

 Ketrampilan Teknis (Technical Skill)


Kemampuan menggunakan prosedur, teknik, dan pengetahuan di bidang khusus.
 Ketrampilan Manusia (Human Skill)
Kemampuan untuk bekerja sama, memahami, dan memotivasi orang lain sebagai
individu dalam kelompok.
 Ketrampilan Konseptual (Conceptual Skill)
Kemampuan untuk mengkordinasikan dan mengintegrasikan semua kepentingan dan
aktivitas organisasi.

Adapun menurut Jeff Madura, Untuk dapat melaksanakan tugas dengan baik, para
manajer mengandalkan 4 tipe keahlian :
 Keahlian Konseptual
 Keahlian antar manusia
 Keahlian Teknikal
 Keahlian Pengambilan Keputusan

Fungsi Manajemen ada 4, yaitu :

1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Kepemimpinan
4. Pengawasan

1. Perencanaan
Perencanaan adalah persiapan suatu perusahaan untuk kondisi bisnid di masa yang
akan datang. Pernyataan misi adalah suatu penjelasan mengenai tujuan utama
perusahaan.
Macam-macam perencanaan :
 Rencana Strategis
Menggambarkan fokus bisnis utama perusahaan untuk jangak panjang (3-5
tahun). Rencana Strategis lebih terperinci daripada pernyataan misi dan
menjelaskan secara umum bagaimana misi perusahaan dapat dicapai.
 Perencanaan Taktis

BAB 7: LINGKUNGAN EKONOMI Madina Farouqova


3

Merupakan rencana-rencana berskala lebih kecil (untuk jangka waktu satu atau
dua tahun) yang konsisten dengan rencana strategis (jangka panjang)
perusahaan.
 Perencanaan Operasional
Penyusunan metode-metode yang akan segera digunakan (misalnya tahun
depan) untuk mencapai rencana-rencana taktis. Jika perusahaan melaksanakan
perencanaan operasional, mereka harus mengikuti Kebijakan, yaitu pedoman
pelaksaan tugas.
Sebagian besar kebijakan melibatkan prosedur yaitu langkah-langkah yang
diperlukan untuk melaksanakan kebijakan itu.
 Perencanaan Darurat
Rencana-rencana alternatif dikembangkan untuk menghadapi berbagai kondisi
bisnis yang mungkin terjadi.
2. Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah pengaturan karyawan dan sumber-sumber lain dengan
cara konsisten dengan sasaran perusahaan.
Pengorganisasian juga merupakan proses mengatur dan mengalokasikan
pekerjaan, wewenang dan sumber daya diantara anggota organisasi, sehingga
mereka dapat mencapai sasaran organisasi.
Aspek dasar pengorganisasian :
 Departementalisasi
Merupakan pengelompokan kegiatan-kegiatan kerja suatu organisasi agar
kegiatan-kegiatan yang sejenis dan saling berhubungan dapat dikerjakan
bersama.
 Pembagian Kerja
Pemerincian tugas pekerjaan agar setiap individu dalam organisasi bertanggung
jawab untuk dan melaksanakan kegiatan yang terbatas.
3. Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah proses untuk mempengaruhi kebiasaan-kebiasaan orang
lain demi mencapai sasaran bersama.
Kepemimpinan merupakan proses mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas yang
berkaitan dengan pekerjaan dari anggota kelompok atau seluruh organisasi. Agar
para manajer dapat menjadi pemimpin yang efektif mereka memerlukan inisiatif,
yaitu kemauan untuk bertindak.
Gaya Kepemimpinan ada 3, yaitu :
 Otokratis
Gaya kepemimpinan dimana pemimpin memiliki kekuasaan penuh untuk
mengambil keputusan.
 Bebas
Gaya kepemimpinan dimana pemimpin mendelegasikan sejumlah wewenang
kepada karyawan
 Partisipatif

BAB 7: LINGKUNGAN EKONOMI Madina Farouqova


4

Gaya kepemimpinan diaman para pemimpin memperoleh beberapa masukan


dari karyawan, tetapi pada umumnya menggunakan wewenangnya untuk
mengambil keputusan.
4. Pengawasan / Pengendalian
Jeff Madura : Pengawasan adalah memonitor dan mengevaluasi tugas-tugas.
Stoner : Proses untuk memastikan bahwa aktivitas sebenarnya sesuai dengan
aktivitas yang direncanakan.

Fungsi pengendalian Manajemen melibatkan beberapa elemen diantaranya :


1. Menetapkan standar dan prestasi kerja
2. Mengukur prestasi saat ini
3. Membandingkan prestasi ini dengan standar yang telah ditetapkan.
4. Mengambil tindakan korektif apabila ada deviasi yang dideteksi.

BAB 7: LINGKUNGAN EKONOMI Madina Farouqova


5

BAB 7: LINGKUNGAN EKONOMI Madina Farouqova


1

BAB 8
Struktur Organisasi

Struktur Organisasi adalah mengidentifikasi tanggung juawab bagi masing-masing jabatan


pekerjaan hubungan antara jabatan-jabatan itu sendiri.
Bagan Organisasi adalah suatu diagram yang memperlihatkan iteraksi tanggung jawab para
karyawan.
Alur Perintah adalah mengidentifikasi posisi pekerjaan, kepada setiap tipe karyawan
bertanggung jawab.

Wewenang Dewan Direksi


Setiap persahaan memiliki dewan direksi. Dewan Direksi adalah beberapa orang eksekutif
yang bertanggung jawab memantau kegiatan presiden perusahaan dan para manajer tingkat
tinggi yang lain.
Dewan direksi ada 2, yaitu :
 Anggota Dewan Direksi Dalam
Anggota dewan yang merangkap sebagai manajer perusahaan
 Anggota Dewan Direksi Luar
Para anggota dewan bukan manajer perusahaan.

Jangkauan Pengawasan
Disebut juga Spent of Control atau Jenjang Pengawasan. Manajemen puncak menentukan
jangkauan pengawasan. Jangkauan pengawasan adalah jumlah karyawan yang berada di
bawah setiap jenjang manajer. Jika struktur organisasi dirancang agar setiap manajer hanya
mengawasi beberapa karyawan, maka struktur memiliki jangkauan yang luas.
Jika sebuah perusahaan memiliki banyak karyawan yang melaksanakan tugas sederhana,
maka jangkauan pengawasan luas yang digunkana, karena para karyawan dengan mudah
dapat dikelola oleh satu atau dua orang manajer. Dalam sebuah perusahaan yang memiliki
tugas-tugas yang sangat berbeda, maka diperlukan para manajer yang memiliki berbagai
ketrampilan untuk dapat mengelola berbagai tugas itu. Hal ini mngekibatkan jangkauan
pengawasan yang sempit.

Sentralisasi
Sentralisasi adalah sebagian besar wewenang perusahaan berada pada para manajer tingkat
tinggi.

Desentralisasi
Desentralisasi adalah wewenang terbagi antara berbagai divisi atau para manajer. Bentuk
ekstrem dari desentralisasi adalah otonomi, dimana divisi diperbolehkan membuat keputusan
sendiri dan berpihak secara independen.

BAB 8: STRUKTUR ORGANISASI Madina Farouqova


2

Keuntungan Kerugian
Menurunkan biaya operasi karena gaji Memaksakan para manajer untuk
karyawan yang tidak diperlukan dapat dihapus membuat keputusan besar meskipun
Memeprcepat proses pembuatan keputusan, mereka tidak memiliki pengalaman
karena karyawan tingkat yang lebih bawah diberi dan kemampuan untuk itu
lebih banyak kekuasaan Ada kemungkinan para pengemban
Memotivasi beberapa karyawan dengan tugas tidak mampu untuk
memberikan lebih banyak tanggung jawab menyelesaikan tugas mereka
kepada mereka Bagi karyawan yang tidak mampu
Memungkinkan para karyawan yang sangat bisa saja mereka malah menghindar
terlibat dalam produksi produk tertentu untuk dari tugas.
memberikan masukan mereka

Jabatan Lini vs Staf


Jabatan lini dibentuk untuk membuat keputusan yang menghasilkan sasaran bisnis spesifik.
Jabatan Staf dibentuk untuk mendukung usaha-usaha dari jabatan lini.

Organisasi Lini adalah struktur organisasi yang hanya terdiri dari jabatan lini dan tidak ada
jabatan staf.
Sedangkan Organisasi lini dan staf adalah struktur organisasi yang terdiri baik jabatan lini
dan staf serta pemberian wewenang kepada karyawan yang berasal dari manajemen yang
lebih tinggi.

Struktur Organisasi Informal


Struktur Organisasi Informal adalah jaringan komunikasi informal diantara para karyawan
perusahaan.
Keuntungan Kerugian
Para karyawan yang memerlukan bantuan untuk Karyawan dapat memperoleh
melaksanakan tugas dapat memperolah manfaat dari informasi yang belum tentu benar
karyawan lain. Jika karyawan harus mencari bantuan dan kurang tepat yang dapat
melalui struktur formal mereka harus melalui atasan merugikan perusahaan.
mereka. Jika yang bersangkutan tidak ada di tempat Informasi yang tidak
atau tidak bisa dihubungi, maka proses produksi menguntungkan dengan dampak
menjadi lambat. negatif cenderung tersebar lebih
Memungkinkan para karyawan saling cepat dan lebih luas melalui
menggantikan, yang dapat meastikan rugas selesai struktur informal daripada
pada saatnya. informasi yang menguntungkan.
Mengurangi keterlibatan manajer
Persahabatan antar karyawan yang menjadi alasan
umum dan faktor keraguan untuk mencari pekerjaan
lain.

BAB 8: STRUKTUR ORGANISASI Madina Farouqova


3

Metode Membentuk Departemen Tugas


Membentuk Departemen adalah menyerahkan tugas dan tanggung jawab pada departemen
yang berbeda-beda. Cara yang terbaik untuk membentuk departemen tergantung karakteristik
bisnis. Ada 4 metode :
 Departemen Per Fungsi
Jika perusahaan membuat departemen per fungsi, maka perusahaan tersebut
mengalokasikan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan fungsi para karyawan.
 Departemen Per Produk
Biasanya terdapat di perusahaan yang bayak produknya. Tugas dan tanggung jawab
dibagi menurut tipe produk yang dihasilkan.
 Departemen Per Lokasi
Tugas dan Tanggung jawab dapat juga berbentuk departemen per lokasi, dengan
mendirikan kantor regional, untuk mengelola daerah geografis yang spesifik.
 Jika suatu perusahaan membuat departemen per lokasi, biaya yang timbul di setiap
lokasi lebih mudah diperkirakan. Hal ini menyebabkan perusahaan dapat
mengidentifikasi lokasi yang telah memperlihatkan kinerja yang memuaskan, sebagai
masukan untuk menentukan lokasi mana yang dapat memperluas bisnis mereka.
 Departemen Per Pelanggan
Perusahaan memiliki divisi terpisah sesuai dengan tipe pelanggan. Sabagai contoh,
beberapa perusahaan penerbangan memiliki divisi reservasi terpisah, untuk secara
khusus berfokus pada perjalanan rombongan.

BAB 8: STRUKTUR ORGANISASI Madina Farouqova


1

Bab 9
Manajemen Produksi

Sumber Daya Yang Dipakai Untuk Produksi :


Proses Produksi adalah Serangkaian tugas yang menggunakan sumber daya untuk
memperoleh barang atau jasa. Disebut juga Proses Konversi.
Manajemen Produksi adalah pengelolaan suatu proses dimana sumber daya digunakan untuk
menghasilkan barang dan jasa. Disebut juga Manajemen Operasi.

Sumber Daya pokok yang digunakan perusahaan untuk proses produksi :


 Sumber daya manusia (karyawan)
 Bahan baku
 Sumber Daya lainnya (gedung, mesin, perlengkapan)

Menggabungkan Sumber Daya untuk Produksi :


Pos Kerja adalah bagian pekerjaan dimana satu karyawan atau lebih diberi tugas khusus.
Disebut juga Work Station.
Jalur Produksi adalah urutan pos kerja dimana setiap pos dirancang ub uk mengerjakan tahap
khusus dari proses produksi itu.

Memilih Lokasi
Lokasi akan memperngaruhi biaya produksi dan kemampuan bersaing perusahaan itu dengan
perusahaan lain.
Faktor-Faktor yang memperngaruhi Pilihan Lokasi :
 Biaya Ruang Kerja
 Biaya Tenaga Kerja
 Insentif Pajak
 Sumber Permintaan
 Akses ke Transportasi
 Ketersediaan Tenaga Kerja
Mengevaluasi Kemungkinan Lokasi
Apabila perusahaan mempertimbangkan berbagai lokasi, daya tarik masing-masing lokasi
harus dibandingkan.
 Perusahaan dapat memberi bobor sesuai pentingnya faktor-faktor yang akan
mempengaruhi keputusannya
 Setelah perusahaan memnentukan faktor yang mempengaruhi keputusannnya, faktor ini
dinilai untuk kemungkinan lokasi dan diberi bobot.
Kemungkian Harga Tanah Persediaan Teanaga Kerja Nilai Total
Lokasi Nilai Nilai Berbobot Nilai Nilai Berbobot
(80% Bobot) (20% Bobot)
Austin, TX 3 2,4 1 0,2 2,6
Chicago, IL 4 3,2 2 0,4 3,6

BAB 9: MANAJEMEN PRODUKSI MADINA FAROUQOVA


2

Los Angeles, CA 5 4,0 3 0,6 4,6


Omaha, NE 1 0,8 4 0,6 1,4
Kesimpulan : Omaha memiliki nilai terbaik, dan pantas dipilih untuk lokasi.

Memilih Rancangan dan Tata Letak


Setelah lokasi untuk pabrik atau kantor dipilih , maka ditentukan :
 Rancangan (Design) yang menunjukkan uukuran dan struktur pabrik atau kantor.
 Tata Letak (Layout) yaitu pengaturan mesin dan perlengkapan di dalam pabrik atau kantor.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rancangan dan Tata Letak :


 Karakteristik Lokasi
 Proses Produksi
 Jenis Produk
 Kapasitas Produksi yang diinginkan

Pengawasan Produksi
Setelah pabrik dan rancangan dipilih, perusahaan dapat melakukan pengawasan produksi
yang meliputi hal-hal berikut :
 Pembelian Bahan Baku
Para manajer melakukan tugas-tugas berikut ketika membeli persediaan bahan :
1. Memilih pemasok, hal-hal yang penting diantaranya :
o Harga o Layanan
o Kecepatan o Ketersediaan Kredit
2. Mencoba mendapatkan potongan harga menurut volume
3. Menentukan apakah akan menyerahkan beberapa tugas produksi ke pemasok

 Pengawasan Persediaan
Pengawasan persediaan adalah proses mengelola persediaan pada tingkat yang
meminimalkan biaya, meliputi :
o Pengawasan persediaan bahan baku
o Pengawasan Persediaan barang yang sedang dikerjakan (Work in Process)

BAB 9: MANAJEMEN PRODUKSI MADINA FAROUQOVA


3

o Pengawasan Persediaan barang jadi


 Routing
Routing adalah urutan, rute tugas yang perlu untuk menghasilkan sebuah produk.
Misalnya produksi sepeda memerlukan :
1. Memakai bahan untuk kerangka sepeda di satu pos kerja
2. Merakit roda pada pos kerja kedua
3. Mengemas kerangka dan roda yang telah dirakit pada pos kerja ketiga
 Penjadwalan
Penjadwalan adalah tindakan menetapkan periode untuk setiap tugas dalam proses
produksi.
Jadwal Produksi adalah rencana untuk timing dan volume tugas produksi.
Beberapa cara untuk menjadwalkan suatu proyek khusus :
1. Diagram Gantt
2. Program Evaluation and Review Technique (PERT)
 Pengawasan Kualitas
Kualitas adalah derajat dimana barang atau jasa memuskan persyaratan atau harapan
pelanggan.
Pengawasan kualitas adalah proses menentukan apakah kualitas produk memenuhi
tingkat kualitas yang diinginkan.

BAB 9: MANAJEMEN PRODUKSI MADINA FAROUQOVA


1

Bab 10
Memperbaiki Kualitas dan Efisiensi Produksi

Memperbaiki Kualitas Produk


Kualitas Total Manajemen – TQM (Total Quality Management) - adalah tindakan
memantau dan meningkatkan kualitas barang dan jasa yang dihasilkan. Menurut Edward
Deming, beberapa panduan kunci dalam memperbaiki kualitas adalah :
1. Memberi pendidikan dan pelatihan para manajer dan karyawan agar mereka unggul
dalam bidang tugas-tugas mereka
2. Memberanikan karyawan mengambil tanggun jawab dan melaksanakan kepemimpinan
3. memberanikan semua karyawan mecari cara untuk memperbaiki proses produksi

Penggunaan TQM biasanya mencakup fungsi-fungsi sebagai berikut :


 Menentukan tingkat kualitas yang diinginkan
Kualitas suatu barang dan jasa biasanya mengukur bagaimana barang dan jasa
tersebut bekerja dengan baik pada masa hidup mereka seperti yang telah diperkirakan
sebelumnya. Misalnya kualitas komputer dapat ditentukan dengan :
o Bagaimana benda itu bekerja dan berapa lama daya tahannya
o Seberapa mudah komputer itu digunakan
o Tingkat kebutuhan reparasinya
Saat menentukan tingkat kualitas, perusahaan menilai sisi permintaan akan
produk di dalam segmen pasar yang berbeda-beda (Misalnya pada segmen kualitas
tinggi dan segmen kualitas rendah). Mereka juga menilai tingkat kualitas produk yang
dihasilkan pesaing. Mereka berusaha menentukan kualitas dan harga produk mereka
pada tingkat yang dapat memuaskan beberapa segmen dari pasar.
 Mencapai tingkat kualitas yang diinginkan
Setelah tingkat kualitas yang diinginkan telah ditetapkan, karyawan yang terlibat
dalam setiap tahap proses produksi dapat memberi saran tentang bagaimana barang
atau jasa harus dihasilkan agar mencapai tingkat kualitas tersebut. Dapat dibuat
kelompok tim karyawan untuk pemberian saran tersebut. Dengan adanya karyawan dari
bagian-bagian produksi yang berbeda-beda dalam satu tim memungkinkan masalah yang
mungkin timbul dalam proses produksi dapat diketahui secara dini. Produk-produk
berkualitas lenbih tinggi biasanya membutuhkan bahan baku yang berkualitas lebih baik
atau lebih banyak jam kerja untuk memproduksi produk akhir.
 Mengontrol tingkat kualitas
Kontrol kualitas dilaksanakan untuk memastikan bahwa proses produksi dapat
memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan. Untuk memastikan bahwa kualitas
tetap terjaga, secara periodik perusahaan mengevaluasi karakteristik yang digunkana
nuntuk mengukur kualitas produk.
Kontrol dapat dilakukan oleh :
♪ Kontrol oleh Teknologi
♪ Kontrol oleh Karyawan
BAB 10: MEMPERBAIKI KUALITAS & EFISIENSI PRODUKSI MADINA FAROUQOVA
2

Kelompok kerja kontrol kualitas yaitu sekelompok karyawan yang bertugas menilai
kualitas produk dan memberi saran perbaikan.
♪ Kontrol oleh Sistem Pengambilan Contoh
Sampling atau sistem pengambilan contoh yaitu secara acak memilih bebebrapa
produk yang dihasilkan kemusdian menguji mereka untuk menentukan apakah telah
memenuhi standar kualitas.
♪ Kontrol dengan memantau keluhan
♪ Kontrol dengan melaksanakan survei
♪ Mengoreksi Defisiensi
Dengan cara :
1. Bahan baku yang disuplai oleh pemasok mungkin tidak baik
2. Kualitas karyawan mungkin tidak baik
3. mesin dan peralatan yang dipakai untuk memproduksi mungkin tidak berfungsi
dengan baik

Metode Meningkatkan Efisiensi Produksi


Perusahaan selalu berupaya meningkatkan efisiensi produksi. Efisiensi produksi
yaitu kemampuan menghasilkan produk dengan biaya rendah.
Banyak perusahaan yang menentukan target efisiensi produksi dengan menggunakan
sistem Benchmarking yaitu metode mengevaluasi kinerja dengan perbandingan beberapa
tingkat benchmark tertentu biasanya suatu tingkat yang dicapai oelh perusahaan lain.
Rentangan target (Strech target) adalah target-target atau sasaran efisiensi produksi
yang tidak dapat dicapai dengan kondisi saat ini.

Peusahan dapat meningkatkan efisiensi produksi melalui metode berikut :


 Teknologi
Perusahaan dapat memperbaiki efisiensi produksi mereka dengan
menggunakan teknologi baru. Mesin-mesin yang bar dapat melakukan tugas kerja
dengan lebih cepat karena peningkatan teknologi. Sistem komputer yang digunakan
menjadi semakin baik sebagai hasil dari teknologi dan telah berhasil dalam meningkatkan
kecepatan dalam pelaksanaan berbagai tugas.
Otomatisasi adalah pekerjaan diselesaikan oleh mesin tanpa penggunaan
karyawan.
Skala ekonomi
Perusahaan juga dapat mengurangi biaya dengan mencapai skala ekonomi yang
merefleksikan timbulnya biaya rata-rata yang lebih rendah sebagai akibat dari produksi
dengan volume yang lebih besar.
Untuk mengetahui bagaimana skala ekonomi dapat berlaku, perhatikan dua jenis biaya
yang tercakup dalam produksi suatu produk, yaitu :
☺ Biaya Tetap

BAB 10: MEMPERBAIKI KUALITAS & EFISIENSI PRODUKSI MADINA FAROUQOVA


3

Merupakan biaya operasi yang tidak berubah sebagai respons terhadap jumlah
produk yang dihasilkan. Misalnya biaya sewa pabrik tidak terpengaruh oleh jumlah
produk yang dihasilkan disana.
☺ Biaya Variabel
Merupakan biaya operasi yang bervariasi, berhubungan langsung dengan jumlah
produk yang dihasilkan. Jika output meningkat, biaya variabel pun membesar,
sementara biaya tetap selalu konstans. Biaya rata-rata per unit biasanya menurun
saat output meninglkta pada perusahaan yang mempunyai biaya tetap yang besar.
Restrukturisasi
Restrukturisasi mencakup revisi terhadap proses produksi dalam usaha
memperbaiki efisiensi.
Restrukturisasi berhasil mengurangi biaya produksi barang dan jasa. Banyak
perusahaan telah merestrukturisasi operasi mereka dan berhasil meningkatkan kinerja
mereka.
Banyak perusahaan Secara teratur menilai semua aspek bisnis mereka untuk
menentukan apakah mereka harus melakukan restrukturisasi. Banyak yang
menggunakan re-enginering yaitu rancang ulang operasi perusahaan.
Reenginering dapat menghasilkan beberpaa revisi kecil misalnya prosedur dalam
pemakaian telepon.

Perampingan
Ketika suatu perusahaan melakukan restrukturisasi, biasanya mereka juga melakukan
perampingan atau Doensizing.
Downsizing yaitu mengurangi junlah karyawan. Perusahaan menentukan berbagai
posisi pekerjaan yang dapat dieliminasi tanpa mempengaruhi volume atau produk yang
dihasilkan.
Namun, permapingan juga mengandung kerugian. Anorexia Korporat adalah masalah
yang muncul saat perusahaan menjadi terobsesi untuk mengeliminasi komponen mereka
yang tidak efisien sehingga terlalu banyak perampingan yang dilakukan.

BAB 10: MEMPERBAIKI KUALITAS & EFISIENSI PRODUKSI MADINA FAROUQOVA


1

BAB 11
Memotivasi Karyawan
Hierarki Kebutuhan Maslow
 Kebutuhan fisiologis adalah persyaratan paling mendasar untuk mempertahankan
hidup.
 Kebutuan rasa aman adalah keamanan pekerjaan dan kondisi kerja.
 Kebutuhan Sosial adalah kebutuhan untuk menjadi anggota kelompok.
 Kebutuhan Sosial adalah kebutuhan untuk menjadi suatu bagian dari kelompok.
 Kebutuhan akan penghargaan adalah kebutuhan suatu kebutuhan untuk dihormati,
wibawa, dan pengakuan.
 Aktualisasi Diri adalah kebuthan mancapai potensi penuh seseorang.

Penelitian Kepuasan Pekerjaan Herzberg


Pada tahun 1950-an, Frederick Herzberg melaakukan survei pada dua ratus akuntan
dan ahli teknik tentang kepuasan pekerjaan. Herzberg berupaya untuk mengidentifikasi
faktor-faktor yangn dpat membuat mereka tidak pusasdengan pekerjaan mereka pada itu.
Faktor-faktor yang membuat mereka tidak puas antara lain :
Faktor-Faktor Umum yang Dikenali pada Faktor-Faktor Umum yang Dikenali
Karyawan yang Tidak Puas pada Karyawan yang Puas
Kondisi Kerja Pencapaian
Pengawasan Tanggung Jawab
Gaji Pengakuan
Keamanan Pekerjaan Kemajuan
Status Pertumbuhan

Teori Z (1980-an)
Teori yang didasarkan pada gaya dan budaya Jepang yang mengizinkan
karyawannya untuk berperan serta dalam pengambilan keputusas. Peran serta
meningkatkan kepuasan pekerjaan karena memberikan tanggung jawab kepada karyawan.
Uraian pekerjaan (job description) cenderung untuk mengurangi spesialisasi.

Teori Penghargaan (Expectancy Teori)


Menganjurkan bahwa usaha seornag karyawan dipengaruhi oleh hasil yang
diharapkan (Penghargaan) atas usahas tersebut. Jenis penghargaan ini akan memotivasi
karyawan dengan dua syarat :
 Penghargaan yang diberikan haru diinginkan oleh karyawan.
 Karyawan harus yakin bhwa mereka memiliki peluang untuk memperoleh penghargaan
tersebut.

Teori Ekuitas (Equity Theory)

BAB 11: MEMOTIVASI KARYAWAN MADINA FAROUQOVA


2

Adalah motivasi yang menganjurkan bahwa kompensasi haruslah adil, atua sesuai
dengan proporsi kontribusi setiap karyawan.

Teori Pemaksaan (Reinforced Theory)


Menganjurkan bahwa pemaksaan dapat mengendalikan perilaku.Ada dua tipe
Pemaksaan, yaitu :
 Pemaksaan Positif
Memotivasi karyawan dengan memberikan imbalan penghargaan untuk kinerja
yang tinggi.
 Pemaksaan Negatif
Memotivasi Karyawan dengan mendorong mereka untuk berperilaku dalam sikap
yang menghindari akibat yang tidak diinginkan.

Cara Perusahaan Meningkatkan Kepuasan Pekerjaan dan Motivasi


Program Pendalaman Pekerjaan (Job Enrichment Program) adalah program yang
dirancang untuk meningkatkan kepuasan pekerjaan dari karyawan. Ada 4, Yaitu :

Program Kompensasi yang Layak


Perusahaan harus berusaha menjamin para karyawaan yang menghsilakn kinerja
tertinggi akan menerima persentase kenaikan tertinggi setiap tahun. Caranya :
 Sistem Merit
Mengalokasikan sesuai kenaikan kinerja.
 Sistem Across The Board
Seluruh karyawan menerima kenaikan yang sama.
 Program Insentif
Memberikan berbagai jenis kompensasi bagi karyawan, jika mereka memenuhi
tujuan kinerja khusus.

Keamanan Pekerjaan
Karyawan yang memiliki keamanan pekerjaan akan lebih termotivasi untuk
melaksanakan pekerjaannya dengan baik. Perusahaan dapat memberikan keamanan
pekerjaan yang lebih baik dengan melakukan pelatihan pada karyawan untuk
menangani berbagai tugas, sehingga mereka dapat dibebani tugas lain jika
penugasan yang biasa tidak lagi dibutuhkan.

Jadwal kerja yang fleksibel


Ada 3, yaitu :
 Program Flextime adalah dengan mengimplementasikan program yang
mengizinkan pengaturan jadwal kerja yang lebih fleksibel.
 Pemampatan Kerja Mingguan, dimana Program ini memampatkan beban kerja
menjadi lebih sedikit hari per minggu
 Berbagi Pekerjaan (job sharing) adalah dimana dua atau lebih karyawan akan
berbagi jdwal kerja tertentu.

BAB 11: MEMOTIVASI KARYAWAN MADINA FAROUQOVA


3

Program keterlibatan Karyawan


Terdiri :
► Perluasan Pekerjaan (Job Enlargement)
Adalah program untuk mengembangkan dan memperluas pekerjaan yang
dibebankan pada karyawannya.
► Rotasi Pekerjaan
Program yang memperbolehkan satu rangkaian karyawan untuk secara
periodik menggilir pekerjaannya.
► Pemberian Wewenang dan Manajemen Partisipatif
Pemberian wewenang (Empowerment) adalah Memberikan wewenang
kepada karyawan untuk mengambil lebih banyak keputusan.
Manajemen Partisipatif adalah dimana karyawan diperbolehkan untuk
berpartisipasi dalam berbagai keputusan.
Bentuk Populer dari manajemen partisipatif adalah :
 Management by objectives (MBO)
Dimana sering kali mengizinkan karyawan untuk berkerja dengan
manajer mereka unutk menentukan tujuan mereka dan memutuskan cara
yang digunakan untuk mencapai tugas-tugas mereka.
 Kelompok Kerja (Teamwork)
Dimana Sebuah Kelompok karyawan yang terdiri dari berbagai posisi
pekerjaan memiliki tanggung jawab untuk mencapai suatu tujuan khusus.
 Manajemen Terbuka
Mendidik karyawan untuk memberikan kontribusi kepada perusahaan
dan membuat mereka memberiklan penilaian atas tingkat kinerja mereka
sendiri secara periodik.

BAB 11: MEMOTIVASI KARYAWAN MADINA FAROUQOVA


1

Bab 12
Penerimaan, Pelatihan dan Evaluasi Karyawan

Perencanaan Sumber Daya Manusia


Meliputi perencanaan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan akan karyawan. Hal ini
meliputi tiga tugas :
 Meramalkan kebutuhan karyawan
Meramalkan kebutuhan pekerjaan sementara untuk meningkatkan produksi,
sebaliknya menghindari penambahan karyawan baru.
 Analisis Pekerjaan
Analisis dilakukan untuk menentukan tugas dan persyaratan yang dibutuhkan
untuk posisi tertentu.
Spesifikasi Pekerjaan mencakup persyaratan yang diperlukan untuk melakukan
kualifikasi padaposisi pekerjaan.
Deskripsi Pekerjaan mencakup tugas-tugas dan tanggung jawab dari posisi
pekerjaan.
 Perekrutan
Perusahaan menggunakan berbagai macam bentuk perekrutan untuk
memastikan calon pelamar dengan kualifikasi yang layak.
Beberapa perusahaan memiliki Manajer SDM (Manajer Personalia) yang
membantu setiap departemen tertentu merekrut calon untuk posisi yang kosong.
Ada 2 Macam Perekrutan, yaitu :

Perekrutan Internal Perekrutan Eksternal


Upaya untuk mengisi kekosongan posisi dari Upaya untuk mengisi posisi dengan pelamar
seseorang yang telah bekerja di perusahaan. dari luar perusahaan.

Setelah Diadakan Perekrutan, maka diadakan Penyaringan Pelamar . Ada 2 langkah


penyaringan karyawan :

1. Surat lamaran diterima, selanjutnya menyaring pelamar yang memenuhi deskripsi


pekerjaan penyaringan.
2. Diadakan wawancara pribadi.

Paket Kompensasi Yang Diberikan Perusahaan


Paket Kompensasi adalah total kompensasi moneter dan tunjangan yang diberikan pada
karyawan. Elemen-elemen tertentu dari paket kompensasi pekerjaan antara lain :
× Gaji
Jumlah uang yang diobayarkan untuk sebuah pekerjaan selama periode tertentu.
× Opsi Saham
Bentuk kompensasi yang memungkinkan karyawan untuk membeli bagian saham
perusahaan milik karyawan dengan harga khusus.
× Komisi

BAB 12: PENERIMAAN PELATIHAN EVALUASI KARYAWAN MADINA FAROUQOVA


2

Kompensasi untuk mencapai terget penjualan tertentu.


× Bonus
Pembayaran ekstra tepat waktu di akhir sebuah periode, dimana dilakukan penilaian
kinerja pekerjaan.
× Pembagian Keuntungan
Bagian Keuntungan perusahaan untuk dibayarkan kepada para karyawan.
× Tunjangan Karyawan
Tambahan hak istimewa selain pembayaran kompensasi, seperti pembayaran masa
libutan, kesehatan, asuransi kesehatan, kematian atau gigi, dan program pensiun.
× Tunjangan Jabatan
Tambahan hak istimewa selain pembayaran kompensasi dan tunjangan karyawan.

Mengembangkan Keterampilan Karyawan


Terdiri dari :
 Keterampilan Teknis
 Keterampilan Pengambilan Keputusan
 Keterampilan Pelayana Pelanggan
 Keterampilan Keamanan
 Keterampilan SDM

BAB 12: PENERIMAAN PELATIHAN EVALUASI KARYAWAN MADINA FAROUQOVA


1

Bab 13
Strategi Produk dan Penentuan Harga

Latar Belakang Produk


 Definisi Produk
Barang fisik atau jasa yang dapat memenuhi kenutuhan konsumen
Klasifikasi Produk :
 Produk Konsumen
Adalah produk yang tersedia secara luas bagi konsumen, sering dibeli konsumen dan
mudah didapat.
Contoh : Susu, surat kabar, gula, soda, dll.
 Produk Belanja
Bebeda dengan produk konsumen, karena produk belanja tidak sering dibeli.
Contoh : Mebel, peralatan rumah tangga, dll.
 Produk Spesial
Adalah produk yang dimaksudkan untuk konsumen tertentu yang spesial dan oleh
karenanya memerlukan upaya khusus untuk membelinya.
Contoh : Jam Tangan Rolex, Mobil BMW
 Lini Produk
Adalah serangkaian produk dan jasa yang berhubungan yang ditawarkan oleh sebuah
perusahaan.
Contoh : Coke, Diet Coke, Sprite, Fanta.
 Bauran Produk
Berbagai campuran produk yang ditawarkan oleh perusahaan.
Contoh Bauran :
o Produk IBM, perangkat lunak, perangkat keras, dan jasa global.
o Perusahaan jasa konsultasi KPMG, akuntansi, Sistem informasi teknologi, dan lainnya.

Mengidentifikasi Target Pasar


Target Pasar adalah Kelompok individual atau organisasi yang memiliki karakteristtik yang
sama yang mungkin akan membeli produk tertentu.

Klasifikasi Target Pasar Secara Luas :


* Pasar Konsumen
Pasar untuk berbagai produk dan jasa konsumen.
Misalnya : Artikel-artikel kamera, pakaian, dan perlengkapan rumah tangga.
* Pasar Industri
Pasar untuk berbagai produk industri yang dibeli oleh perusahaan.
Misalnya : Plastik dan baja.

BAB 12: PENERIMAAN PELATIHAN EVALUASI KARYAWAN MADINA FAROUQOVA


2

Karakteristik Umum yang Digunakan untuk Menguraikan Target Pasar :

1. Jenis Kelamin
2. Usia
3. Tingkat Pendapatan

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ukuran Target Pasar


* Demografis
Karakteristik Populasi Manusia atau segmen tertentu dari populasi tersebut
Contoh :
1. Peningkatan jumlah wanita yang bekerja berdampak pada :
 Toko Pakaian Wanita
 Perusahaan makanan siap saji
 Perusahaan jasa pelayanan
2. Peningkatan jumlah anak-anak berdampak pada :
 Pakaian anak-anak
* Geografi
× Perusahaan ban salju untuk negara yang bersalju
× Papan selancar unutk negara yang mempunyai pantai
* Faktor-Faktor Ekonomi
D Pada masa resesi permintaan produk menurun, terutama produk spesial dan
belanja
D Ketika suku bungan rendah konsumen bersedia membeli dengan uang
pinjaman.
* Nilai-Nilai Sosial
 Permintaan rokok dan minuman keras turun ketika konsumen menyadari akan
bahaya kesehatan.

Menciptakan Produk Baru


Kebutuhan untuk menciptakan produk baru meningkat apabila produk yang lama telah usang.
 Mode Kadaluarsa
Produk-produk yang sudah ketinggalan mode.
 Teknologi Usang
Mutu sebuah produk lebih rendah dari produk baru.

Penggunaan Riset Pemasaran untuk Menciptakan Produk Baru


Riset Pemasaran adalah Akumulasi dan analisis data untuk membuat keputusan pemasaran
tertentu.

Langkah-Langkah Penting untuk Menciptakan Produk Baru

1. Mengembangkan Ide Produk

BAB 12: PENERIMAAN PELATIHAN EVALUASI KARYAWAN MADINA FAROUQOVA


3

Menentukan apa yang konsumen butuhkan.

2. Menilai Kelayakan Ide

Menentukan antara Keuntungan dengan biaya yang dikeluarkan.

3. Merancang dan Menguji Produk

Menentukan antara konsumen yang akan membeli dengan produk yang dibeli.

4. Mendistribusikan dan Mempromosikan Produk

Membuat konsumen dalam target pasar dan mengetahui keberadaan produk.

5. Pengawasan Pasca Produksi

Menentukan kebutuhan produk yang akan diperbaiki.

Diferensiasi Produk
Upaya sebuah perusahaan untuk membedakan produknya dari produk pesaing dalam
suatu sifat yang membuat produknya lebih diinginkan

Beberapa metode umum yang digunakan untuk membedakan suatu produk :


O Rancangan unik
Dimana produk yang dihasilkan lebih aman, mudah digunakan atau memiliki beberapa
keunggulan lain.
O Kemasan unik
Dimana dapat mendorong atau berisi iklan.
O Merek unik
Dimana dapat mendoronganggapan konsumen terhadap kualitas produk.

Merek
Merek adalah metode untuk mengidentifikasi dan membedakan berbagai produk dari produk
pesaing.

Merek Dagang
Bentuk merek yang mengidentifikasi bahwa produk tersebut dilindingi secara hukum untuk
digunakan perusahaan lain.

Merek Keluarga vs Merek Individu


Merek Keluarga Merek Individu
Merek dari semua produk yang diproduksi Memberikan merek yang unik untuk
oleh sebuah perusahaan. membedakan produk atau kelpompok
Contoh : Coca-Cola Company menjual produk.

BAB 12: PENERIMAAN PELATIHAN EVALUASI KARYAWAN MADINA FAROUQOVA


4

Coca-Cola, Diet Coke, Cherry Coke, dan Contoh : Procter dan Gamble memproduksi
minuman ringan lainnya. Tide, Bold, dan Era.

Merek Produsen, Merek Toko, dan Merek Generik


 Merek Produsen
Merek Yang mendcerminkan produsen yang menciptakan produk.
Contoh : Merek Frito Lay, Fisher Price, dll.
 Merek Toko
Merek yang mencerminkan toko pengecer yang menjual produk tersebut.
Contoh : Seara dan J.C. Penney
 Merek Generik
Produk yang tiodak diberikan merek oleh produsen maupunoleh toko.
Contoh : Obat Generik, dll.

Siklus Kehidupan Produk


1. Fase Pengenalan
Periode awal dimana konsumen diinformasikan mengenai produk yang baru.
2. Fase Pertumbuhan
Periode dimana penjualan produk naik dengan sangat cepat.
3. Fase Kedewasaan
Periode dimana produk pesaing tambahan telah memasuki pasar, dan tingkat penjualan
produk terhenti karena lebih banyak persaingan.
4. Fase Penurunan
Periode dimana penjualan produk tersebut turun, baik karena berkurangnya permintaan
konsumen terhadap jenis produk karena bertambahnya pesaing di pasaran.

Strategi Penentuan Harga


 Penentuan harga berdasarkan biaya produksi
Estimasi biaya per-unit untuk memproduksi produk dan menambahkan suatu kenaikan.
 Penentuan harga berdasarkan suplai persediaan
Harga dapat diturunkan unutk mengurangi kebutuhan persediaan.
 Penentuan harga berdasarkan harga pesaing
Harga akan ditentukan dibawah harga pesaing untuk memperoleh suatu keuntungan
(penentuan harga penetrasi akan diatas pesaing untuk menetapkan kesan yang tinggi /
penentuan harga prestise)

Menentukan Harga Penetrasi yaitu


Strategi menentukan harga yang lebih rendah dibanding produk-produk pesaing agar dapat
menembus pasar.

Harga Elastis adalah permintaan akan produk akan sangat responsif terhadapperubahan
harga.
Harga Inelastis adalah permintaan akan produk tidak responsif terhadap perubahan harga.

BAB 12: PENERIMAAN PELATIHAN EVALUASI KARYAWAN MADINA FAROUQOVA


5

Menentukan Harga
 Penentuan Harga Defensif
Tindakan menurunkan harga produk unutk menahan, mempertahankan pangsa
pasarnya.
 Penentuan Harga Predatori
Strategi menurunkan harga untuk menyerang pesaing baru yang masuk ke dalam pasar.
 Penentuan Harga Pestise
Strategi menggunakan harga yang lebih tinggi untuk meraih kesan lini yang terbaik

BAB 12: PENERIMAAN PELATIHAN EVALUASI KARYAWAN MADINA FAROUQOVA

Anda mungkin juga menyukai