Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

ETIKA BISNIS DAN PROVESI


HUBUNGAN ETIKA BISNIS DENGAN STAKEHOLDER

OLEH :

Stelson ArtraSupii (20304037)

Denanda Melati Dipan (20304080)

Rastieci Tangiduk (20304086)

Fabio Nelwan (20304088)

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MANADO

2022
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan yang maha kuasa, karena atas limpahan rahmat
dan anugrahnya-Nya kelompok dapat menyelesaikan makalah ini. kelompok menyadari kekurangan serta
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki sehingga dalam penulisan makalah ini masih
banyak kekurangan dan kesalahan. Untuk itu, kelompok mengharapkan kritik, saran dan masukan dari
pembaca yang bersifat membangun sebagai bahan koreksi dan evaluasi demi kesempurnaan makalah ini ke
depan,yang tentunya akan memperkaya ilmu dan wawasan bagi kelompok.

Harapan kelompok semoga makalah ini bermanfaat bagi yang membaca serta pihak yang
berkepentingan, terutama bagi kelompok sendiri.

Tondano,
DAFTAR ISI
Cover....................................................................................................................

Kata Pengantar...............................................................................................…….

Daftar Isi………………………………………………………………………………….................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...................................................................................………….
B. Rumusan Masalah........................................................................................
C. Tujuan.....................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Stakeholder...................................................................................................
B. Peran Dan fungsi stakeholder .............................................................................................
C. Pola hubungan stakeholder............................................................................................
D. Internal Dan eksternal stakeholder............................................................................................
E. Hubungan Etika Bisnis dan stakeholder...................................................................................

BAB III KESIMPULAN

A. Daftar Pustaka..............................................................................................

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang   

Pada umumnya Stakeholder biasanya di artikan sebagai orang yang akan mengambil peran aktif dalam
eksekusi sistem mutu atau orang yang akan merasakan dampak signifkan dari penggunanya. Stakeholder ini
biasanya berupa orang yang memiliki sebuah proses,orang yang kegiatannya mempengaruhi sebuah
proses,atau orang yang harus berinteraksi dengan sebuah atau sekumpulan proses.

Stakeholder hendaknya dilakukan sedini mungkin pada awal program untuk mengidentifikasikan berbagai
kelompok yang tertarik, berkait dan berminat dengan isu tertentu seperti kesehatan, produksi, lingkungan.
Identifikasi pandangan dan karakteristik dari setiap stake holder ini sangat penting, yang merupakan dasar
untuk pelaksanaan tahap berikutnya dalam prakarsa kegiatan usaha. Identifikasi yang spesifik ini dapat
menghasilkan suatu “ profil stakeholder perusahaan”.

Kegiatan pengambilan keputusan yang diambil oleh perusahaan sangat erat kaitannya dengan kepemimpinan
dan cara bagaimana seorang pemimpin menjalankan SOP perusahaannya dengan tata cara dan etika yang
sesuai dan berbembang secara positif terhadap setiap hal yang berhubungan dengan perusahaan. Pengaruh
stake holders juga menjadi salah satu faktor pendukung yang dominan karena apa yang menjadi ketentuan
pemimpin itu yang akan di jalankan oleh karyawan, pekerja dan tata kelola perusahaan. Managemen juga
merupakan bagian penting peusahaan yang mengatur sistem perusahaan dan menjalankan perintah seorang
pemimpin dengan baik dan sesuai.Pengertian stakeholder Istilah stakeholder sudah sangat populer

B. Rumusan Masalah

 apa itu stakeholder ?


 Apa peran Dan fungsi stakeholder ?
 Bagaimana pola hubungan stakeholder

C. Tujuan
 Untuk mengetahui hubungan etika Dan stakeholder
 Untuk mengatahui apa yang dimakaud dengan stakeholder

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian stakeholder
Stakeholder merupakan individu, sekelompok manusia, komunitas atau masyarakat baik secara
keseluruhan maupun secara parsial yang memiliki hubungan serta kepentingan terhadap perusahaan.
Individu, kelompok, maupun komunitas dan masyarakat dapat dikatakan sebagai stakeholder jika
memiliki karakteristik seperti yang diungkapkan oleh Budimanta dkk, 2008 yaitu mempunyai
kekuasaan, legitimasi, dan kepentingan terhadap perusahaan.
Pihak yang berkepentingan (stakeholders) dalam perusahaan dapat terdiri dari :
1. Pengusaha (Pemegang Saham) yang sehari-hari diwakili manajemen.
2. Para pekerja dan serikat pekerja.
3. Para pengusaha Pemasok.
4. Masyarakat (konsumen).
5. Perusahaan Pengguna.
6. Masyarakat sekitar.
7. Pemerintah.

Adapun pembagian kelompok Stakeholders ini secara umum. Bisa dibagi menjadi dua kelompok
yaitu kelompok yang di dalam perusahaan atau disebut internal stakeholders dan yang berada di luar
perusahaan yang disebut external stakeholders.

B. Peran Dan fungsi stakeholder


Peran pihak yang memiliki kepentingan utama atau stakeholder dalam organisasi bisnis ataupun dalam
perusahaan, adalah sebagai berikut :
1. Pemilik (owner) atau Pemegang Saham
Pada awalnya suatu bisnis dimulai dari ide seseorang atau lebih tentang suatu barang atau jasa dan mereka
mengeluarkan uangnya (modal) untuk membiayai usaha tersebut, karena mereka memiliki keyakinan
bahwa kelak dikemudian hari akan mendapatkan imbalan (keuntungan) dan mereka mengorganisasi,
mengelola dan menanggung segala resiko bisnis.

2. Karyawan (employee)
Karyawan dalah orang yang diangkat dan ditugaskan untuk menjalankan kegiatan perusahaan. Kinerja
perusahaan sangat bergantung pada kinerja seluruh karyawan, baik secara individu maupun secara
kelompok.

3. Kreditor (creditor)
Adalah lembaga keuangan atau individu yang memberikan pinjaman kepada perusahaan. Kreditor sebagai
pemberi pinjaman, umumnya mengajukan persyaratan tertentu untuk meyakinkan bahwa uang yang
mereka pinjamkan kelak akan dapat dikembalikan tepat waktu ,sesuai jumlah dan berikut prestasinya

4. Pemasok (supplier)
Pemasok adalah partner kerja dari perusahaan yang siap memenuhi ketersediaan bahan baku, oleh karena
itu kinerja perusahaan juga sebagian tergantung pada kemampuan pemasok dalam mengantarkan bahan
baku dengan tepat waktu. Misalnya pemasok kepentingan, jika barang dan jasa yang mereka pasok relative
langkah dan sulit untuk memperoleh barang/jasa subtitusi.Kekuatan relatif organisasi terhadap pemangku
kepentingan tidak selalu lemah

5. Pelanggan (customer)
Dengan mengidentifikasi pelanggan, perusahaan akan lebih fokus dalam memberikan produk dan jasa yang
diinginkan dan diharapkan oleh pelanggan mereka. Oleh karena itu perusahaan memiliki kepentingan
utama untuk mengidentifikasi individu yang menggunakan produk dan jasa mereka (pelanggan, pesaing
dan konsumen).
Suatu perusahaan tidak akan bertahan lama tanpa ada seorang customer. Customer merupakan target dari
suatu perusahaan untuk menjualkan hasil produksinya. Untuk menarik seorangcustomer, suatu
perusahaan harus menyediakan produk dan layanan yang terbaik serta harga yang bersahabat.
Misalnya, suatu oragnisasi dapat memiliki kekuatan yang sangat baik, apalagi jika kondisi pelanggan tidak
dapat memperoleh barang/jasa subtitusi yang baik pula.
6. Pesaing
Kesuksesan perusahaan biasanya tergantung pada pengetahuan karyawan tentang pesaing dan
peranan mereka dalam bisnis. Bentuk yang paling umum dari pesaing langsung. Pesaing langsung
menyediakan produk atau jasa yang sama dalam industri, seperti yang diproduksi oleh perusahaan kita.

7. Pemerintah
Pemerintah misalnya, memiliki kekuasaan untuk memberikan perijinan.Dalam masyarakat yang masih
ditandai dengan adanya KKN yang masih kuat, bukan tidak mungkin kekuasaan pemerintah dalam
memberikan perijinan dapat mengagalkan semua rencana yang disusun oleh perusahaan

Pihak yang berkepentingan (stakeholders) dalam perusahaan dapat terdiri dari :


1. Pengusaha (Pemegang Saham) yang sehari-hari diwakili manajemen.
2. 2. Para pekerja dan serikat pekerja.
3. 3. Para pengusaha Pemasok.
4. 4. Masyarakat (konsumen).
5. 5. Perusahaan Pengguna.
6. 6. Masyarakat sekitar.
7. 7. Pemerintah.

C. Pola Hubungan Stakeholders


1) Hubungan tidak aktif (inactive);
perusahaan meyakini bahwa mereka dapat membuat keputusan secara sepihak tanpa
mempertimbangakan dampaknya terhadap pihak lain.
2) Hubungan yang reaktif (reactive);
perusahaan cenderung memepertahankan diri (defensive),dan hanya bertindak ketika dipaksa melakukanya.
3) Hubungan yang proaktif (proactive);
perusahaan cenderung berusaha untuk mengantisipasi kepentingan-kepentingan para stakeholders.
Biasanya perusahaan memiliki departemen khusus yang berfungsi untuk mengidentifikasi isu-isu yang
menjadi perhatian para pemangku kepentinagan utama. Namun, perhatian mereka dan para
stakeholders dipandang sebagai suatu permasalahan yang perlu dikelola, bukan dipandang sebagai suatu
sumber keunggulan kompetitif. 
4) Hubungan yang interaktif (interactive);
perusahaan menggunakan pendekatan bahwa perusahaan harus memiliki hubungan berkelanjutan
yang saling menghormati, terbuka, dan saling dipercaya dengan para pemangku kepentinganya.
Dengan demikian, perusahaan menganggap bahwa suatu hubungan yang positif dengan para
pemangku kepentingan adalah sumber nilai dan keunggulan kompetitif bagi perusahaan.Hubungan
perusahaan dengan para pemangku kepentingan (stakeholders) diharapkan bersifat interaktif
(interactive).
D. Internal Dan eksternal stakeholder
Internal stakeholder termasuk:
 Pemegang saham
 Manajemen
 Karyawan/staff
 Keluarga karyawan/pegawai/staff
Eksternal stakeholder termasuk:
 Konsumen
 Distributor
 Supplier atau pemasok
 Lembaga keuangan
 Kompetitor atau pesaing
 Pers
 Komunitas masyarakat
 Pemerintah (pusat, daerah maupun internasional)

E. Hubungan Etika Bisnis Dan stakeholder


Perusahaan secara formal betul-betul merupakan entitas yang berdiriterpisah dari institusi-institusi lain bahkan dengan
manajer professional atau pemiliknya sendiri karena perusahaan masih tetap bisa berdiri sekalipunmanajer berganti
pemilik berganti. Pandangan terhadap perusahaan sepertiinilah yang disebut stakeholder view of the firm dan secara
ringkas terlihat pada bagian skema dalam gambar yang menunjukkan seluruh pihak yang berkepentingan terhadap
perusahaan.
Karena peran pemilik dan manajer amat menentukan awal darikeberadaan suatu perusahaan dimana pemilik memberi
kemungkinan melalui penyediaan fasilitas sedangkan manajer mendapatkan mandat dari pemilikuntuk mewuudkannya
melaui aktivitas rill, maka kedunya merupakan persyaratan internal sutau bisnis yang sering digolongkan sebagai
pihak yang berkepentingan internal (internal stakeholder )
Dengan status yang disandangnya, perusahaan membentuk perilaqkuterhadap berbagai stakeholdernya didalam system
atau struktur ekonomitempatnya beroprasi. Perilaku itu didasari suatu asumsi motivasional bahwa perusahaan
merefleksikan sifat hakiki manusia ekonomi yang rasional, yaitu berbuat sedemikian rupa untuk mendapatkan nilai
sebesar-besarnya pada pengeluaran nilai yang paling sedikit.
Singkatnya, maksimalisasi keuntungan sebagai upaya maksimalisasinilai perusahaan yang dimiliki pemegang saham
(stakeholder’s value).Dengan motivasi itu pula, perusahaan menyusun strateginya.Berlainan dengan perilaku terhadap
institusi-institusi pasar (primarystakeholders) yang bisa secara terang-terangan dan langsung dimotivasi
untukmaksimalisasi keuntungan, perilaku perusahaan terhadap institusi-institusidiluar pasar ( secondary stakeholder )
lebih menekankan upaya untukmemperoleh citra baik keseluruhan perusahaan beserta produk dan proses
produksinya, walaupun disadari pula bahwa pada akhirnya akanmempengaruhi suksesnya hubungan dengan institusi-
institusi pasar.
BAB lll
KESIMPULAN

Stakeholder adalah semua pihak dalam masyarakat, termasuk individu atau kelompok yang memiliki
kepentingan atau peran dalam suatu perusahaan atau organisasi yang saling berhubungan dan terikat.
Menurut KBBI, stakeholder adalah pihak yang memiliki kepentingan atau pemangku kepentingan suatu
perusahaan atau organisasi.Hubungan di antara internal stakeholder dan eksternal stakeholder tersebut
haruslah berjalan dengan baik. Karena sinergi di antara keduanya bisa menentukan kesuksesan suatu
pekerjaan atau bisnis.Dalam dunia bisnis, tentu perusahaan tidak bisa bergerak dengan sendirinya. Semua
perusahaan membutuhkan korelasi yang baik dari setiap stakeholder yang ada untuk bisa mencapai tujuan
bersama.Bukan hanya hubungan antar stakeholder utama yang bisa membuat bisnis menjadi sukses.
Namun, hubungan antara stakeholder pertama dengan stakeholder kedua dan pendukung juga harus
berjalan baik.stakeholder harus memiliki Etika Bisnis yang baik karena tampa Etika Bisnis sebuah
Perusahaan tidak bisa berjalan dengan semestinya karena stakeholder merupakan suatu pihak yang sangat
penting dalam suatu Perusahaan atau sebuah organisasi.

Daftar Pustaka

Erni R Ernawan, Dr (2007) Business Ethics: Etika Bisnis . Alfabeta .Jakarta


Keraf, A,Sonny, (1998). Etika Bisnis Dan Relevasinya. Kanisius. Yogyakarta
Http://dadansutiana.blogspot.co.id/2013/05/si-apa-stakeholders-kita.html
www.bebekdower.com
Berbagi

https://www.academia.edu/9605294/Etika_Pada_Stakeholder

Anda mungkin juga menyukai