Anda di halaman 1dari 4

Stakeholder dan Shareholder

Fairness atau yang diartikan sebagai Kewajaran dan Kesetaraan merupakan salah satu pinsip GCG
atau yang dikenal TARIF. Merupakan sebuah prinsip dasar dalam pengelolaan perusahaan dengan
memperhatikan kepentingan stakeholder atau pemangku kepentingan. Dalam dunia bisnis, tentu
tidak asing lagi dengan istilah Stakeholder yang memiliki kemampuan untuk mempengaruhi
pengambilan suatu keputusan dalam bisnis, namun pada nyatanya tidak sedikit yang belum
memahami peran dan fungsi dari Stakeholder.

Untuk itu, dalam artikel kali ini kami akan fokus membahas mengenai peran penting Stakeholder
dalam pengelolaan serta keberlangsungan sebuah perusahaan, simak terus artikel berikut ini ya
Teman GCG.

Stakeholder (Pemangku Kepentingan)


Dikutip dari Investopedia, Stakeholder diartikan sebagai sebuah individu, kelompok, atau
suatu pihak yang memiliki kepentingan dalam perusahaan yang mana keberadaannya dapat
mempengaruhi atau dipengaruhi oleh bisnis Teman GCG. Pertanyaannya, siapa saja sih yang masuk
dalam katagori pemangku Kepentingan Perusahaan? Yang dimaksud sebagai Stakeholder
(Pemangku Kepentingan) antara lain: investor, karyawan, pelanggan, kreditur maupun pemasok
bisnis Teman GCG.
Stakeholder merupakann istilah yang awalnya digunakan hanya untuk penyebutan bagi
individu atau kelompok yang berkecimpung langsung dalam sebuah bisnis. Namun seiring
berjalannya waktu, pemikiran mengenai Stakeholder-pun berkembang tidak hanya sebatas pada
investor, karyawan, pelanggan, kreditur dan pemasok saja, kini meliputi masyarakat, LSM, perguruan
tinggi, media dan sebagainya (money.kompas.com).

Fungsi Stakeholder

Sebuah bisnis tentu membutuhkan kehadiran Stakeholder, karena Stakeholder memiliki peran yang
cukup vital dalam sebuah bisnis. Sehingga saat bisnis membuat kebijakan dan sistem harus dapat
menguntungkan semua pihak.

Berikut fungsi dari Stakeholder yang harus Sahabat Wirausaha ketahui.


 Tanggung Jawab Sosial;
 Manajemen Perusahaan;
 Pembuatan Keputusan;
 Pendukung Keuangan atau Penyedia Modal.

Shareholder (Pemegang Saham)

Dikutip dari corporatefinanceinstitute.com Shareholder (Pemegang Saham) dapat berupa


orang, perusahaan atau organisasi yang memiliki sebagian saham di sebuah bisnis atau perusahaan
tertentu.
Shareholder harus memiliki setidaknya satu saham perusahaan atau reksadana untuk
menjadi sebagian kepemilikan dalam sebuah perusahaan. Shareholder juga biasanya menerima atau
mendaptkan deviden (keuntungan perusahaan).

Namun tahukah Sahabat Wirausaha, ketika perusahaan mengalami kerugian, maka


Shareholder juga akan menerima efek dari kerugian itu sendiri.

Tanggung Jawab Shareholder


 Melakukan brainstorming dan memutuskan kekuasaan yang akan mereka berikan kepada
Direktur perusahaan, termasuk mengangkat dan memberhentikan Direktur dari jabatannya.
Wah keren ya Shareholder ini.
 Memutuskan besaran honorarium (gaji) dari Direktur Perusahaan.
 Membuat keputusan di luar wewenang Direksi, termasuk membuat perubahan konstitusi
perusahaan.
 Memeriksa dan membuat persetujuan atas laporan keuangan perusahaan.

Nah, artinya Sahabat Wirausaha merupakan Shareholder dari bisnis yang Sahabat Wirausaha
jalankan nih. Jika saat ini Sahabat Wirausaha menjadi Shareholder (Pemegang Saham) tunggal, itu
artinya Sahabat Wirausaha adalah penanggung jawab tunggal dari bisnis yang dijalankan. Namun,
jika dalam bisnis Sahabat Wirausaha memiliki Shareholder lainnya, keputusan yang diambil harus
melalui RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) dan adanya bagi hasil keuntungan dari bisnsi.

Perbedaaan Stakeholder dan Shareholder


Kamus :
Brainstorming : Metode umum yang digunakan untuk menentukan ide baru yang didasari pada
spontanitas dan kreativitas. Konsep dasarnya adalah melatih otak manusia untuk memicu
munculnya ide kemudian menuangkannya di atas kertas.

#ukmnaikkelas #pengertianstakeholder #pengertianshareholder #tatakelolaumkm

Jenis-jenis stakeholder Dikutip dari Gramedia.com, berdasarkan posisi dan kekuatannya, jenis stakeholder
adalah terbagi menjadi 3 macam. Yaitu stakeholder utama, stakeholder pendukung, dan stakeholder kunci.
Stakeholder utama atau primer adalah stakeholder yang memiliki ikatan yang kuat hubungannya dengan
penyusunan kebijakan, proyek, serta program. Contohnya masyarakat, tokoh masyarakat, dan manajer
publik. Stakeholder pendukung atau sekunder adalah bagian yang tidak akan berhubungan langsung
terhadap suatu program, dalam kebijakan atau sebuah proyek. Contoh stakeholder sekunder adalah
lembaga pemerintah, LSM, perguruan tinggi, dan pengusaha. Baca juga: Syarat dan Cara Pindah Faskes
BPJS Kesehatan secara Online dan Offline Kemudian stakeholder kunci adalah bagian kelompok eksekutif
yang memiliki wewenang resmi atas pengambilan keputusan. Contoh dari stakeholder kunci dalam sebuah
proyek pemerintah daerah kabupaten yaitu pemerintah kabupaten, DPRD kabupaten, serta dinas yang
bertanggung jawab langsung atas proses proyek tersebut.
(https://money.kompas.com/read/2022/03/20/212756726/stakeholder-adalah-definisi-jenis-peran-fungsi-
dan-contohnya?page=all)

Fungsi stakeholder dalam perusahaan Sementara dalam organisasi bisnis serta dalam perusahaan, fungsi
dari stakeholder adalah sebagai berikut: 1. Fungsi pemilik atau pemegang saham Sebuah bisnis dimulai
dari sebuah ide seseorang atau lebih tentang suatu barang serta jasa. Kemudian mereka mengeluarkan
uangnya sebagai modal untuk membiayai usaha tersebut. 2. Fungsi karyawan Karyawan adalah salah satu
sumber daya manusia atau orang yang diangkat dan ditugaskan untuk menjalankan kegiatan perusahaan.
Kinerja perusahaan sangat bergantung pada kinerja seluruh karyawan, baik secara individu maupun secara
kelompok serta baik secara kualitas. 3. Fungsi kreditor Kreditor merupakan lembaga bagian keuangan atau
individu yang memberikan sebuah pinjaman kepada perusahaan. Baca juga: 3 Isu Prioritas Transisi Energi
dalam ETWG 1 G20 4. Fungsi pemasok (supplier) Pemasok menjadi partner kerja yang berperan penting
dari perusahaan yang siap memenuhi ketersediaan bahan baku. Maka dari itu kinerja dari sebuah
perusahaan juga sebagian tergantung terhadap kemampuan pemasok dalam mengantarkan bahan baku
dengan tepat waktu. 5. Fungsi pelanggan (customer) Dengan memahami pelanggan, perusahaan akan lebih
fokus dalam memberikan produk dan jasa yang mereka diinginkan dan diharapkan oleh para pelanggan
mereka. Karena itu, sebuah perusahaan memiliki kepentingan utama untuk mengidentifikasi individu yang
menggunakan produk dan jasa mereka (pelanggan, pesaing dan konsumen). Baca juga: Simak Cara Cetak
Rekening Koran BRI secara Online dan Offline Lihat Foto Stakeholder adalah pihak yang memiliki
kepentingan dalam perusahaan dan dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh bisnis. (Freepik) 6. Fungsi
pesaing Kesuksesan dari sebuah perusahaan biasanya tergantung pada pengetahuan karyawan tentang para
pesaing dan peranan yang mereka mainkan dalam berbisnis. Bentuk yang paling umum dari adalah para
pesaing langsung. Pesaing langsung tersebut menyediakan sebuah produk atau jasa yang sama dalam
industri, seperti yang diproduksi oleh perusahaan kita. 7. Fungsi pemerintah Pemerintah juga memiliki
perannya. Misalnya, memiliki kekuasaan untuk memberikan perizinan terhadap perusahaan atau bisnis.
(https://money.kompas.com/read/2022/03/20/212756726/stakeholder-adalah-definisi-jenis-peran-fungsi-
dan-contohnya?page=all)

Anda mungkin juga menyukai