Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

KONSEP STAKEHOLDER DAN STOCKHOLDER TEORI DAN DINAMIS DALAM BISNIS


(Dibuat Sebagai Syarat Memenuhi Tugas Mandiri Mata Kuliah Etika Bisnis Dan profesi
Akuntansi )

Dosen Pengampu: Nedi Hendri, S.E., M.Si., Ak., CA., ACPA., CPA., CRA.

Disusun oleh:

Maya Dwi Nirmala NPM 19630003

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM STUDI AKUNTANSI
2021/2022
PEMBAHASAN

KONSEP STAKEHOLDER DAN STOCKHOLDER TEORI DAN DINAMIS DALAM BISNIS

1. STAKEHOLDER

A. Pengertian Stakeholder

Stakeholders atau pemangku kepentingan adalah kelompok atau individu yang


dukungannya diperlukan demi kesejahteraan dan kelangsungan hidup
organisasi.Pemangku kepentingan adalah seseorang, organisasi atau kelompok dengan
kepentingan terhadap suatu sumberdaya alam tertentu (Brown et al 2001).Stakeholder
is a person who has something to gain or lose through the outcomesof a planning
process, programme or project (Dialogue by Design 2008).Freeman “1984” yang
mendefinisikan stakeholder sebagai kelompok atau individu yang dapat mempengaruhi
dan atau dipengaruhi oleh suatu pencapaiantujuan tertentu.Biset “1998” secara singkat
mendefenisikan stakeholder merupakan orang dengan suatu kepentingan atau perhatian
pada permasalahan,stakeholder ini sering diidentifikasi dengan suatu dasar tertentu
sebagaimana dikemukakan Freeman “1984” yakni dari segi kekuatan dan kepentingan
relatifstakeholder terhadap issu, Grimble and Wellard “1996” dari segi posisi penting
dan pengaruh yang dimiliki mereka.Teori stakeholder mengatakan bahwa perusahaan
bukanlah entitas yang hanya beroperasi untuk kepentingannya sendiri, namun harus
memberikan manfaat bagi stakeholder (pemegang saham, kreditor, konsumen,
supplier, pemerintah, masyarakat, analis dan pihak lain). Dengan demikian, keberadaan
suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh dukungan yang diberikan oleh stakeholder
kepada perusahaan tersebut (Ghozali & Chariri, 2007).

B. Macam-macam Stakeholder

Kasali dalam Wibisono (2007, hal. 90) membagi stakeholders menjadi sebagai
berikut:

 Stakeholders Internal dan stakeholders eksternal. Stakeholders internal adalah


stakeholders yang berada di dalam lingkungan organisasi. Misalnya karyawan,
manajer dan pemegang saham (shareholder).Sedangkan stakeholders eksternal adalah
stakeholders yang berada di luar lingkungan organisasi, seperti penyalur atau
pemasok, konsumen atau pelanggan dan lain lain.

 Stakeholders primer, sekunder dan marjinal.Tidak semua elemen dalam stakeholders


perlu diperhatikan. Perusahaan perlu menyusun skala prioritas. Stakeholders yang
paling penting disebut stakeholders primer, stakeholders yang kurang penting disebut
stakeholders sekunder dan yang biasa diabaikan disebut stakeholders marjinal.
 Stakeholders tradisional dan stakeholders masa depan. Karyawan dan konsumen dapat
disebut sebagai stakeholders tradisional, karena saat inisudah berhubungan dengan
organisasi. Sedangkan stakeholders masa depan adalah stakeholders pada masa yang
akan datang diperkirakan akan memberikan pengaruhnya pada organisasi seperti
mahasiswa, peneliti dan konsumen potensial.

 Proponents, opponents, dan uncommitted.Diantara stakeholders ada kelompok yang


memihak organisasi (proponents),menentang organisasi (opponents) dan ada yang
tidak peduli atau abai(uncommitted). Organisasi perlu mengenal stakeholders yang
berbeda-bedaini agar dapat melihat permasalahan, menyusun rencana dan strategi
untuk melakukan tindakan yang proposional.Silent majority dan vokal minority.

C. Pendekatan-pendekatan Stakeholder

Budimanta, Prasetijo, & Rudito (2008) menyatakan bahwa terdapat dua bentuk dalam
pendekatan stakeholder yaitu

 Pendekatan Old-corporate relation menekankan pada bentuk pelaksanaan aktivitas


perusahaan secara terpisah, yang menunjukkan bahwa tidak terdapat kesatuan di
antara fungsi dalam sebuah perusahaan ketika melakukan pekerjaannya. Hubungan
perusahaan dengan pihak di luar perusahaan juga bersifat jangka pendek dan hanya
sebatas hubungan transaksional saja tanpaada kerjasama untuk menciptakan
kebermanfaatan bersama.

 Pendekatan new-corporate relation menekankan kolaborasi antara perusahaan dengan


seluruh stakeholder sehingga perusahaan bukan hanya menempatkan dirinya sebagai
bagian yang bekerja secara sendiri dalam sistem sosial masyarakat. Hubungan
perusahaan dengan stakeholder di dalam perusahaan dibangun berdasarkan konsep
bermanfaatannya yang membangun kerjasama dalam menciptakan kesinambungan
usaha perusahaan, sedangkan hubungan dengan stakeholder di luar perusahaan
didasarkan pada hubungan yang bersifat fungsional yang bertumpu pada kemitraan.

Tunggal (2008) menyatakan bahwa teori stakeholder dapat dilihat dalam tiga
pendekatan:

 Deskriptif Pendekatan deskriptif pada intinya menyatakan bahwa, stakeholder secara


sederhana merupakan deskripsi yang realitas mengenai bagaimana sebuah perusahaan
beroperasi. Teori stakeholder dalam pendekatan deskriptif, bertujuan untuk
memahami bagaimana manajer menangani kepentingan stakeholder dengan tetap
menjalankan kepentingan perusahaan.

 Instrumental Teori stakeholder dalam pendekatan instrumental menyatakan


bahwa,salah satu strategi pihak manajemen perusahaan untuk menghasilkan kinerja
perusahaan yang lebih baik adalah dengan memperhatikan para pemangku
kepentingan.

 Normatif Teori stakeholder dalam pendekatan normatif menyatakan bahwa setiap


orang atau kelompok yang telah memberikan kontribusi terhadap nilai suatu
perusahaan memiliki hak moral untuk menerima imbalan (rewards) dari perusahaan,
dan hal ini menjadi suatu kewajiban bagi manajemen untuk memenuhi apa yang
menjadi hak para pemangku kepentingan. Pendekatan normatif juga bertujuan untuk
mengidentifikasi pedoman moral atau filosofis terkait dengan aktivitas atau pun
manajemen perusahaan.

D. Peran Dan Fungsi Stakeholders

Peran pihak yang memiliki kepentingan utama atau stakeholder dalam organisasi bisnis
ataupun dalam perusahaan, adalah sebagai berikut :

 Pemilik (owner) atau Pemegang Saham Pada awalnya suatu bisnis dimulai dari ide
seseorang atau lebih tentang suatu barang atau jasa dan mereka mengeluarkan
uangnya (modal) untuk membiayai usaha tersebut, karena mereka memiliki keyakinan
bahwa kelak dikemudian hari akan mendapatkan imbalan (keuntungan) dan mereka
mengorganisasi,mengelola dan menanggung segala resiko bisnis.

 Karyawan (employee) Karyawan dalah orang yang diangkat dan ditugaskan untuk
menjalankan kegiatan perusahaan. Kinerja perusahaansangat bergantung pada kinerja
seluruh karyawan, baik secara individumaupun secara kelompok.

 Kreditor (creditor) Adalah lembaga keuangan atau individu yangmemberikan


pinjaman kepada perusahaan. Kreditor sebagai pemberi pinjaman, umumnya
mengajukan persyaratan tertentu untuk meyakinkan bahwa uang yang mereka
pinjamkan kelak akan dapat dikembalikan tepatwaktu ,sesuai jumlah dan berikut
prestasinya.

 Pemasok (supplier) Pemasok adalah partner kerja dari perusahaan yangsiap memenuhi
ketersediaan bahan baku, oleh karena itu kinerja perusahaan juga sebagian tergantung
pada kemampuan pemasok dalam mengantarkan bahan baku dengan tepat waktu.

 Pelanggan (customer) Dengan mengidentifikasi pelanggan, perusahaanakan lebih


fokus dalam memberikan produk dan jasa yang diinginkan dan diharapkan oleh
pelanggan mereka. Oleh karena itu perusahaan memiliki kepentingan utama untuk
mengidentifikasi individu yang menggunakan produk dan jasa mereka (pelanggan,
pesaing dan konsumen).

 Pesaing Kesuksesan perusahaan biasanya tergantung pada pengetahuan karyawan


tentang pesaing dan peranan mereka dalam bisnis. Bentuk yang paling umum dari
pesaing langsung. Pesaing langsung menyediakan produk atau jasa yang sama dalam
industri, seperti yang diproduksi oleh perusahaan kita. Sebagai contoh Toyota dan
Suzuki, Jatayu Air dan Adam Air adalah pesaing langsung satu sama lain.

 Pemerintah Pemerintah misalnya, memiliki kekuasaan untuk memberikan


perijinan.Dalam masyarakat yang masih ditandai dengan adanya KKNyang masih
kuat, bukan tidak mungkin kekuasaan pemerintah dalam memberikan perijinan dapat
mengagalkan semua rencana yang disusunoleh perusahaan.

Menurut Nugroho (2014, h.16-17) dalam penelitian Ali dkk,stakeholder dalam program
pembangunan diklasifikasikan berdasarkan peranannya, antara lain:

Policy creator yaitu stakeholder yang berperan sebagai pengambil keputusandan


penentu suatu kebijakan.

Koordinator yaitu stakeholder yang berperan mengkoordinasikan stakeholderlain yang


terlibat.

Fasilitator yaitu stakeholder sebagai fasilitator yang berperan menfasilitasidan


mencukupi apa yang dibutuhkan kelompok sasaran.

Implementer yaitu stakeholder pelaksana kebijakan yang di dalamnya termasuk


kelompok sasaran.

Akselerator yaitu stakeholder yang berperan mempercepat dan memberikan kontribusi


agar suatu program dapat berjalan sesuai sasaran atau bahkan lebihcepat waktu
pencapaiannya.

E. Hubungan stakeholder dengan perusahaan

Sifat dari hubungan perusahaan dengan stakeholders mengalami perubahan dinamis


seiring berjalanya waktu. Beberapa pakar mengamatiterjadinya pergeseran bentuk dari
yang semula tidak aktif (inactive), menjadireaktif (reactive), kemudian berubah lagi
menjadi proaktif (proactive), dana khirnya menjadi interaktif (interactive).

Hubungan tidak aktif (inactive); perusahaan meyakini bahwa mereka dapatmembuat


keputusan secara sepihak tanpa mempertimbangakan dampaknya terhadap pihak lain.

Hubungan yang reaktif (reactive); perusahaan cenderung memepertahankandiri


(defensive), dan hanya bertindak ketika dipaksa melakukanya.

Hubungan yang proaktif (proactive); perusahaan cenderung berusaha untuk


mengantisipasi kepentingan-kepentingan para stakeholders. Biasanya perusahaan
memiliki departemen khusus yang berfungsi untuk mengidentifikasi isu-isu yang
menjadi perhatian para pemangku kepentinaganutama. Namun, perhatian mereka dan
para stakeholders dipandang sebagaisuatu permasalahan yang perlu dikelola, bukan
dipandang sebagai suatu sumber keunggulan kompetitif.

Hubungan yang interaktif (interactive); perusahaan menggunakan pendekatan bahwa


perusahaan harus memiliki hubungan berkelanjutan yang saling menghormati,
terbuka, dan saling dipercaya dengan para pemangku kepentinganya. Dengan
demikian, perusahaan menganggap bahwa suatuhubungan yang positif dengan para
pemangku kepentingan adalah sumbernilai dan keunggulan kompetitif bagi
perusahaan.Hubungan perusahaan dengan para pemangku kepentingan
(stakeholders)diharapkan bersifat interaktif (interactive).

F. Imbalan dan Kontribusi Stakeholder

Publik atau Stakeholders (pemangku kepentingan) akan memberikan dukungan


terhadap operasi perusahaan apabila mereka memperoleh imbalan dari perusahaan
yang sebanding atau atau lebih besar dibandingkan dengan kontribusi yang mereka
berikan kepada perusahaan (Donaldson & Preston, 1995 dalamSolihin, 2009).

Imbalan tersebut dapat berupa :

 Dividen – bagi pemegang saham

 Gaji dan bonus serta fasilitas yang memadai – bagi manajer dan karyawan

 Produk yang berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau – bagi konsumen /
pelanggan.

 Harga yang kompetitif dan memadai atas pasokan bahan baku berkelanjutan – bagi
pemasok

 Pembayaran pajak – bagi pemerintah Keberadaan perusahaan yangdapat membantu


menangani masalah masyarakat – bagi masyarakat sekitar.

2. STOCKHOLDER

A. Pengertian stockholder

Bussiness Dictionary: stockholder is an individual, group, or organization thatholds


one or more shares in a company, and in whose name the sharecertificate is issued.
Artinya, stockholder ialah individu, kelompok, ataupunorganisasi yang memegang
satu atau lebih lembar saham di suatu perusahaan,dan yang mana namanya tercantum
di sertifikat lembar saham.

Cambridge Dictionary: stockholder is a personwhoownssharesin acompanyand


thereforegets part of the company’s profitsand the rightto voteon how thecompanyis
controlled. Artinya, stockholder adalah orang yangmemiliki saham di suatu
perusahaan dan oleh karenanya mendapatkan bagiandari keuntungan perusahaan dan
hak untuk memberikan suara (pendapat)terhadap cara perusahaaan tersebut
dikendalikan.

Accounting Coach: stockholder is the owner of one or more shares of a


corporation’scapital stock. Artinya, stockholder merupakan pemilik darisebagian
saham perusahaan. Stockholder dapat dianggap terpisah dari perusahaan tersebut dan
oleh karenanya memiliki liabilitas yang terbatas darikeseluruhan surat hutang
perusahaan.

Prof. DR. Sukmawati Sukamulja adalah individu maupun kelompok yang terlibat
dalam optimalisasi kekayaan perusahaan (maximize company’swealth), baik itu
manajemen maupun para pemegang saham. Semua elemendi dalam (management &
stockholders) dan di luar perusahaan (pemerintah pemasok, konsumen, masyarakat
sekitar, dan lingkungan alam) yangmemiliki kepentingan dengan perusahaan disebut
stakeholders.

B. Shareholder Theory

Menurut Shareholder Theory yang dikemukakan oleh Smerdon,tanggungjawab yang


paling mendasar dari jajaran direksi adalah untukmeningkatkan value dari Shareholder
(pemegang saham). Itu sebabnya mengapakebanyakan perusahaan lebih
mengutamakan kepentingan para pemegang sahamketimbang kepentingan karyawan,
pelanggan, pemasok, dan lingkungan mereka.Lebih lanjut,Shareholder Theory
tersebut menyebutkan bahwamanajemen perusahaan dan pemegang saham bersinergi
untuk meningkatkan nilai perusahaan. Berbagai aktivitas yang dilakukan oleh
manajemen bertujuan untukmeningkatkan keuntungan dan meminimalisir kerugian
bagi shareholder mereka.Dalam proses pelaksanaannya, manajemen dapat mengelola
semua sumberdaya yang ada pada perusahaan, mulai dari human capital (pegawai),
phisicalcapital (aset fisik), hingga structural capiltal (gedung). Pemanfaatan dan
pengelolaan semua sumber daya dengan baik akan menciptakan value added bagi
perusahaan sehingga kinerja keuangan perusahaan semakin baik. Dan sekali lagi,semua
kegiatan tersebut dilakukan demi untuk kepentingan shareholder atau pemegang
saham.

C. Perbedaan Shareholder, Stockholder, dan Stakeholder


Stakeholder,Shareholder, dan Stockholder, ketiga istilah ini sering kali
membingungkan bagi beberapa orang karena dianggap sama. Pada dasarnya ketiga
pihak tersebut berada dalam satu perusahaan atau organisasi, namun berbeda peran dan
tanggungjawab.

Berikut perbedaan shareholder, stockholder, dan stakeholder:

Shareholder/ stockholder memiliki saham finansial di perusaahan,sedangkan


stakeholder punya kepentingan dalam hal finansial perusahaanatau tidak sama sekali

Shareholder bisa berperan juga sebagai stakeholder, namun stakeholder bukan


merupakan bagian dari shareholder.

Shareholder akan terkena dampak langsung atas apa yang terjadi pada perusahaan,
sedangkan stakeholder bisa terkena dampak secara tidaklangsung ataupun langsung.

Stakeholder punya tanggungjawab dan pengaruh terhadap apa yang terjadi pada
perusahaan, sedangkan shareholder hanya terkena dampaknya saja.

Shareholder memiliki sebagian dari perusahaan, sedangkan stakeholdertidak


semuanya memiliki bagian dari perusahaan.

D. Hak-hak Pemegang saham

Kecuali dibatasi atau ditetapkan dalam akte pendirian perseroanatau oleh ketentuan
perundang-undangan yang berlaku, setiap jenis sahammemberikanhak-hak dasar
kepada para pemiliknya sebagai berikut:

 Hak untuk ikut serta dalam pengolahan perubahan.

 Hak untuk mendapatkan pembagian aktiva bersih perusahaan.

 Hak untuk mendapatkan pembagian laba dalam bentuk dividen yang dibandingkaN
oleh perusahaan.

 Hak untuk dapat mempertahankan jumlah relativ saham yang dimiliki melalui
pembeluaan saham saham baru yang disebut diterbitkan right.

 Hak untuk mengubah akta pendirian.

KESIMPULAN

Setelah saya baca dam memahami materi Stakeholders atau disebut juga pemangku kepentingan
adalah individu atau kelpompok orang yang terlibat dalam sebuah perusahaan dalam rangka
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Stakeholder ini terdiri dari pemegangsaham, kreditor,
suplier, pemerintah, masyarakat, analis, dan pihak yang lainnya.Stakeholder ini terdiri dari 2
lingkup katagori yaitu internal dan eksternal.Lingkup internal terdiri dari pemegang saham,
manajemen, dan karyawan.Sedangkan lingkup ekternal berkaitan dengan pemerintah, pemasok,
konsumen,masyarakat dan yang lainnya. Peran penting stakeholder ini adalah sebagai
motor/penggerak bagi sebuah perusahaan dalam mencapai segala tujuannya karena tanpa adanya
stakeholder maka sebuah perusahaan tidak akan dapat berjalan.Stockholder atau disebut juga
pemegang saham adalah individu ataukelompok orang yang menginvestasikan modal untuk
kegiatan operasional perusahaan. Stockholder ini merupakan bagian dari stakeholder dimanas
tockholder ini bagian penyedia dana atau berkontribusi berupa modal.

Anda mungkin juga menyukai