Outside Stakeholders
Outside stakeholders adalah orang-orang maupun pihak-pihak (constituencies) yang
memiliki kepentingan perusahaan dan/atau dipengaruhi oleh keputusan serta tindakan
yang dilakukan oleh perusahaan
1) Pelanggan (customers) bersedian menukar uang yang mereka miliki dengan produk
yang dihasilkan perusahaan, selama mereka beranggapan bahwa jumlah uang yang
mereka bayarkan untuk membeli produk perusahaan itu minimal sebanding bahkan
lebih kecil dibandingkan dengan manfaat atau kepuasan yang akan mereka terima
melalui konsumsi produk perusahaan.
2) Pemasok (suppliers), melalui pasokan input yang bermutu disertai dengan harga
yang kompetitif, perusahaan dapat menghasilkan produk dengan kualitas dan harga
yang bersaing. Hal ini akan meningkatkan minat beli konsumen terhadap produk
perusahaan.
3) Kreditor (creditors) menyediakan sumber daya keuangan untuk digunakan di dalam
kegiatan perusahaan. Sebagai imbalannya, pemegang saham mengharapkan dividen
sedangkan bank mengharapkan dapat memperoleh bunga.
4) Pemerintah (government) sangat berkepentingan untuk memajukan dunia usaha di
Indonesia karena dengan semakin berkembangnya dunia usaha, selain ajan
meningkatkan lapangan kerja dan pendapatan per kapita, berarti akan semakin
meningkatkan penerimaan pajak pemerintah.
5) Serikat Pekerja (unions), para pekerja bersedia untuk bekerja di perusahaan karena
memiliki kepentingan. Misalnya mereka menginginkan gaji dan jenjang karir yang
menarik dan perusahaan memiliki kepentingan, yaitu ingin mendapatkan
produktivitas dan loyalitas dari para pekerja dengan biaya yang murah.
6) Komunitas Lokal (local communities) memiliki kepentingan yang sangat besat
terhadap keberadaan dan kelangsungan perusahaan di daerahnya. Hal ini terjadi
karena perusahaan memberi mereka lapangan kerja, pendapatan, perbaikan standar
hidup, dll.
7) Masyarakat Umum (general public) suatu negara menginginkan agar perusahaan
melakukan aktivitas bisnisnya dengan memenuhi tanggung jawab sosial (social
responsibility), dan mengharapkan perusahaan untuk menahan diri dari berbagai
tindakan yang akan mengakibatkan kerugian terhadap pemangku kepentingan.
8) Media, dunia bisnis merupakan pemasang iklan utama maupun aktivitas promosi
lainnya, yang sangat menunjang kelangsungan bisnis media. Selain itu perusahaan
merupakan salah satu sumber berita yang sangat penting bagi media massa.
9) Asosiasi Perdagangan dan Industri (trade and industry associations) seperti
Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI) menentang praktik permainan uang
yang dilakukan perusahaan berkedok multilevel marketing karena kegiatan money
gamedapat merugikan citra perusahaan yang melakukan kegiatan multilevel
marketing.
10) Pesaing (competitors), peluncuran produk baru perusahaan yang memiliki ciri-ciri
produk lebih unggul dibandingkan pesaing, dapat mengakibatkan berpindahnya
pelanggan pesaing menjadi pengguna produk perusahaan.
11) Pedagang Grosir dan Pengecer (wholesalers and retailers) membantu perusahaan
di dalam menyalurkan produk perusahaan kepada para pelanggan.
12) Kelompok Aksi Sosial dan Politik (social and political action groups), perusahaan
saat ini dituntut untuk menjalankan tanggung jawab sosialnya terhadap pemangku
kepentingan, menanggapi berbagai aksi yang dilakukan perusahaan yang melakukan
kegiatan usahanya dengan mengabaikan tanggung jawab sosial.