1
mengidentifikasi dan menganalisis kebutuhan dan kepedulian berbagai pemangku
kepentingan, terutama jika proyek diracang bertujuan mempengaruhi kebijakan.
2
BAB 2 PEMBAHASAN
Pada tahun 1984 terbit sebuah buku karangan R. Edward Freeman yang berjudul
‘‘strategic Management: A Stakeholder Approach.’’ Buku Freeman tersebut dalam
waktu relative singkat menarik perhatian para pemikir karena isinya dianggap
menggoncangkan paradigma ‘‘managerial capitalism’’ ataupun madzab stategi bisnis
yang bertujuan maksimalisasi stakeeholder value yang dominan saat itu (bahkan
masih cukup kuat sampai hari ini). Managerial capitalism adalah sebuah paradigma
mengenai penguasaan perusahaan-perusahaan kapitalistis oleh manager. Managerial
capitalsm didefinisikan sebagai perubahan pengelolaan (control) atas perusahaan
kapitalis dari pemilik (di era Karl Marx) ke para manajemen eksekutif. Tentu saja
undang-undang korporasi yang ruhnya dilahirkan pada era dimana para pemilik
(kapitalis) sangat dominan perlu memberikan jaminan bahwa para manajer tersebut
bekerja untuk para pemilik. Dalam konteks ini seolah-olah manajemen (dan pemilik)
seolah-olah berada dalamsatu kubu menghadapi pihak-pihak lain.
Jelas sekali bahwa beberapa teori, seperti teori keagenan , ataupun beberapa
ideologi, seperti kapitalisme dan sosialisme, sangat dipengaruhi oleh paradigma
managerial capitalism tersebut. Hal itu terlihat jelas dari peran sentral pemilik
(shareholders) dan manajemen dalam menjelaskan fenomena bisnis dan ekonomi di
masyarakat. Hal ini berbeda dengan konsep dalam teori pemangku kepentingan
(stakeholder) yang memandang bahwa kelangsungan perusahaan di dalam lingkungan
bisnisnya tergantung pada berbagai pihak pemangku kepentingan yang tidak hanya
terbatas pada pemilik dan manajemen, seperti misalnya pemerinah, karyawan,
kreditur, dan konsumen. Institusi tercipta tidak hanya untuk memenuhi kepentingan
sendiri melainkan memenuhi kebutuhan macam-macam pihak yang ada disekiarnya.
Teori stakeholder paling tidak memiliki tiga pendekatan yang saling terkait:
deskriptif, instrumental, dan normatif.
3
menguraikan peran masing-masing stakeholder pada siklus tahapan bisnis yang
berbeda. Pendekatan teori instrumental mencermati data empiris mengenai hubungan
antara menejemen kelompok-kelompok
Untuk lebih memahami apa arti Stakeholder, maka kita dapat merujuk beberapa
pendapat para ahli berikut ini:
1. Freeman
2. Biset
3. Wibisono
4
4. ISO 26000 SR
Menurut ISO 26000 SR, pengertian stakeholder adalah individu atau kelompok
yang memiliki kepentingan terhadap keputusan serta aktivitas organisasi.
5. AA1000 SES
5
2.4 Prinsip-Prinsip Stakeholder
Berbeda dengan era sebelumnya, tanggung jawab bisnis telah berubah diera
kompetisi global sekarang ini. Dari yang tadinya berparadigma stockholder sekarang
berahli menjadi paradigma stakeholder.
1. Pelanggan
6
2. Pekerja
7
c) Menciptakan stabilitas hubungan jangka Panjang dengan pemasok dalam
bentuk terjaganya kualitas, kontinuitas, bahan baku, dan keuntungan yang
wajar.
d) Berbagi informasi dan melibatkan pemasok dalam rencana perusahaan.
e) Membayar tepat waktu sesuai dengan kesepakatan.
f) Mencari, pengutamakan dan mendukung pemasok dan subkontraktor yang
menghormati martabak manusia.
5. Pesaing
Perusahaan memiliki tanggung jawab kepada masyarakat, oleh karena itu bisnis
yang dijalankan harus memperhatikan :
8
Perusahan berperan dalam memperbaiki kehidupan pelanggan, karyawan, dan
pemegang saham dengan berbagai kesejahteraan kepada mereka. Pemasok dan
pesaing juga mengharapkan agar perusahaan menghormati kewajibannya dalam
semnagat kejujuran dan keadilan. Dan kepada masyarakat dima perusahaan berlokasi,
perusahaan mempunyai tanggung jawab dalam membentuk masa depan masyarakat
tersebut.
Stakeholder sekunder adalah pihak yang tidak berkaitan langsung terhadap suatu
kebijakan, program, dan proyek. Namun stakeholder sekunder punya keprihatinan dan
kepedulian sehingga ikut menyuarakan pendapat yang bisa mempengaruhi sikap
stakeholder utama dan keputusan legal pemerintah.
3. Stakeholder Kunci
Pemerintah Kabupaten
DPR Kabupaten
Dinas yang membawahi langsung proyek yang bersangkutan
9
2.6 Stakeholder Internal dan Stakeholder Eksternal
Stakeholder Internal
Secara umum partai politik adalah suatu kelompok terorganisir yang anggota-
anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai, dan cita-cita yang sama. Adapun tujuan
dibentuknya sebuah partai adalah untuk memperoleh kekuasaan politik, dan merebut
kedudukan politik dengan cara (yang biasanya) konstitusional yang mana kekuasaan
itu partai politik dapat melaksanakan program-program serta kebijakan-kebijakan
mereka.
Manajer publik ialah orang yang menjalankan fungsi manajemen publik. Orang
tersebut mengatur serta mengkoordinasikan kegiatan dan aspek lainnya, agar tercapai
kesesuaian. Maka seorang manajer dituntut mengerjakan segala hal secara benar agar
dihasilkan efisiensi dalam organisasi.
10
4. Pegawai Pemerintah.
Pegawai negeri adalah pegawai yang telah memenuhi syarat yang ditentukan,
diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri,
atau diserahi tugas negara lainnya, dan digaji berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
1. Pemegang Saham
Solidaritas pers akan rusak dan persaingan dapat saling mematikan. Tugas Public
Relation adalah memantau gejala-gejala ini dan member masukan dan rekomendasi
kepada perusahaan agar perusahaan tersebut tidak menimbulkan dampak bagi:
11
Merosotnya moral kerja karyawan
Hilangnya kepercayaan konsumen
Turut campurnya phak ketiga untuk mengambil alih perusahaan
(takeover)/memasukkan orang baru (intervensi)
Merosotnya reputasi eksekutif puncak perusahaan.(perusahaan yang melepas
saham menimbulkan turunya harga saham).
3. Karyawan
4. Keluarga Karyawan
Stakeholder Eksternal
12
A. Stakeholder Pada Sektor Publik
Pajak ialah iuran wajib kepada negara berdasarkan undang-undang dengan tidak
mendapat prestasi (balas jasa) kembali secara langsung, manfaat atau guna pajak yaitu
untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum sehubungan dengan tugas negara
untuk menyelenggarakan pemerintahan dan kesejahteraan rakyat.
Pajak dibagi dalam dua macam yaitu pajak langsung dan pajak tidak langsung,
disamping itu wajib pajak pun mempunyai kewajiban dan hak-hak sebagai seorang
wajib pajak. Hukum pajak ialah hukum yang mengatur hubungan antara pemerintah
dan wajib pajak.
13
memuaskan,semakin kuat pengaruh pers semakin besar kemungkinan mereka
menjaga jarak dari pengaruh bisnis.
Unsur dalam lingkungan eksternal dapat dilihat dua hal pertama, kompleksitas
lingkungan di ukur dari banyaknya pihak luar perusahaan yang mendapat perhatian
perusahaan karena pengaruhnya. Kedua, stabilitas lingkungan diukur dari perubahan
yang ditimbulkan.
Secara umum stakeholder dapat dibagi dalam dua jenis, yaitu: Pertama, stakeholder
primer atau ‘‘Key stakeholder’’ adalah mereka yang pada akhirnya terpengaruh baik
secara positif atau negatif oleh tindakan organisasi. Kedua, stakeholder sekunder
adalah ‘‘Perantara’’, yaitu orang atau organisasi yang secara tidak langsung
dipengaruhi oleh tindakan organisasi. Hal yang sama diungkapkan oleh Clarkson
yang membagi stakeholder menjadi dua. Stakeholder primer, adalah ‘‘pihak dimana
tanpa partisipasinya yang berkelanjutan organisasi tidak dapat bertahan’’. Contohnya
adalah pemegang saham, investor, pekerja, pelanggan, dan pemasok. Sementara,
stakeholder sekunder, didefinisikan sebagai ‘‘pihak yang mempengaruhi atau di
pengaruhi oleh perusahaan’’. Contohnya adalah media dan berbagai kelompok
kepentingan tertentu. Perusahaan tidak bergantung pada kelompok ini untuk
kelangsungan hidupnya, tapi mereka bisa mempengaruhi kinerja perusahaan dengan
mengganggu kelancaran bisnis perushaan. Dalam pandangan perusahaan sebagai
sebuah entitas bisnis stakeholder dipandang sebagai individu atau kelompok yang
dipengaruhi oleh dan/atau memiliki kepentingan dalam operasi dan tujuan
perusahaan.
14
BAB 3 PENUTUP
1. KESIMPULAN
Pemangku kepentingan adalah ‘‘semua pihak yang menjadi sasaran (alasan
utama) pengembangan perusahaan’’. (Freeman 1984) mengartikannya sebagai
kelompok atau individu manapun yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh
upaya organisasi dalam merealisasi tujuannya (any group or individual that can affect
or be affected by the realisation of a firm’s objectives).
Secara umum stakeholder dapat dibagi dalam dua jenis, yaitu: Pertama,
stakeholder primer atau ‘‘Key stakeholder’’ adalah mereka yang pada akhirnya
terpengaruh baik secara positif atau negatif oleh tindakan organisasi. Kedua,
stakeholder sekunder adalah ‘‘Perantara’’, yaitu orang atau organisasi yang secara
tidak langsung dipengaruhi oleh tindakan organisasi.
2. SARAN
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dalam memahami teori
pemangku kepentingan (stakeholder theory) dan mengetahui apa yang harus
dilakukan pada tempat kita bekerja atau perusahaan untuk mencapai suatu tujuan.
15
DAFTAR PUSAKA
https://wahyudinsumpeno.wordpress.com/2012/07/23/teori-pemangku-kepentingan/
https://irvanamu.wordpress.com/2016/04/23/makalah-kelompok-11/
http://pendidikanbanget.blogspot.com/2017/05/makalah-etika-bisnis-tentang-
stakeholder.htm
http://stakeholder-ayuku.blogspot.com/2015/10/stakeholder-di-lingkungan-
perusahaan.html
https://www.dosenpendidikan.co.id/stakeholder-adalah/
https://www.ilmu-ekonomi-id.com/2016/09/pengertian-stakeholder-dan-
prinsipnya.html
https://www.maxmanroe.com/vid/organisasi/pengertian-stakeholder.html
16
17