STAKEHOLDER
Oleh:
MARDIAN SATRIYADI
NIM 1316322015
PENDAHULUAN
1
pemerintah, pihak swasta di bidang perikanan, dan sebagainya. Seorang
pemangku kepentingan adalah seseorang yang mempunyai sesuatu yang
dapat iaperoleh at au akan kehilangan akibat dari sebuah proses perencanaan
atau proyek.
2
BAB 2
PEMBAHASAN
Pada tahun 1984 terbit sebuah buku karangan R. Edward Freeman yang
berjudul ‘‘strategic Management: A Stakeholder Approach.’’ Buku Freeman
tersebut dalam waktu relative singkat menarik perhatian para pemikir karena
isinya dianggap menggoncangkan paradigma ‘‘managerial capitalism’’
ataupun madzab stategi bisnis yang bertujuan maksimalisasi stakeeholder
value yang dominan saat itu (bahkan masih cukup kuat sampai hari ini).
Managerial capitalism adalah sebuah paradigma mengenai penguasaan
perusahaan-perusahaan kapitalistis oleh manager. Managerial capitalsm
didefinisikan sebagai perubahan pengelolaan (control) atas perusahaan
kapitalis dari pemilik (di era Karl Marx) ke para manajemen eksekutif. Tentu
saja undang-undang korporasi yang ruhnya dilahirkan pada era dimana para
pemilik (kapitalis) sangat dominan perlu memberikan jaminan bahwa para
manajer tersebut bekerja untuk para pemilik. Dalam konteks ini seolah-olah
manajemen (dan pemilik) seolah-olah berada dalamsatu kubu menghadapi
pihak-pihak lain.
3
berbagai pihak pemangku kepentingan yang tidak hanya terbatas pada
pemilik dan manajemen, seperti misalnya pemerinah, karyawan, kreditur, dan
konsumen. Institusi tercipta tidak hanya untuk memenuhi kepentingan sendiri
melainkan memenuhi kebutuhan macam-macam pihak yang ada disekiarnya.
Teori stakeholder paling tidak memiliki tiga pendekatan yang saling terkait:
deskriptif, instrumental, dan normatif.
Untuk lebih memahami apa arti Stakeholder, maka kita dapat merujuk
beberapa pendapat para ahli berikut ini:
4
1. Freeman
2. Biset
3. Wibisono
4. ISO 26000 SR
5. AA1000 SES
5
tujuannya (any group or individual that can affect or be affected by the
realisation of a firm’s objectives). Beberapa penulis mencoba membuat
penggolongan lebih jauh, misalnya ‘‘pemangku kepentingan utama’’ (prime
stakeholders atau disebut juga contractual stakeholder), yaitu pihak-pihak
yang memiliki hubungan kontraktual dengan organisasi (misalnya kreditur
atau konsumen) dan pemangku kepentingan kedua (secondary stakeholders
atau kadangkala juga disebut diffuse stakeholder), yaitu semua pihak yang
mungkin dipengaruhi oleh tindakan organisasi walaupun dia tidak memiliki
hubungan kontraktual dengan organisasi. Cara lain penggolongan stakeholder
adalah dengan mengelompokkannya menjadi ‘‘internal stakeholder’’ yaitu,
individu atau kelompok yang berada dalam struktur organisasi bisnis yang
memiiki pengaruh terhadap tujuan perusahaan. (manajemen, karyawan, dan
sebainya) dan ‘‘external stakeholder’’ yaitu, individu atau kelompok yang
berada diluar struktur organisasi bisnis yang memiliki pengaruh baik
langsung ataupun tidak langsung terhadap kebijakan dan proses bisnis
(pemilik, pemerintah, kreditur, dan sebagainya).
6
Dengan peralihan paradigma stockholder menjadi stakeholder maka
manajemen harus mematuhi prinsip-prinsip stakeholder, prinsip-prinsip
tersebut adalah sebagai berikut :
1. Pelanggan
7
h) Melindungi pekerja dari kecelakaan dan penyakit saat bekerja.
i) Membantu pekerja dalam mengembangkan pengetahuan serta
keterampilan yang selaras dan dapat dialihkan.
j) Peduli terhadap masalah pengangguran dalam membuat keputusan
bisnis.
3. Pemegang Saham
8
Setiap perusahaan harus selalu menghormati persaingan dan mempunyai
tanggung jawab untuk hal-hal :
9
menghormati kewajibannya dalam semnagat kejujuran dan keadilan. Dan
kepada masyarakat dima perusahaan berlokasi, perusahaan mempunyai
tanggung jawab dalam membentuk masa depan masyarakat tersebut.
3. Stakeholder Kunci
Pemerintah Kabupaten
DPR Kabupaten
Dinas yang membawahi langsung proyek yang bersangkutan
10
2.6 Stakeholder Internal dan Stakeholder Eksternal
Stakeholder Internal
11
Manajer publik ialah orang yang menjalankan fungsi manajemen publik.
Orang tersebut mengatur serta mengkoordinasikan kegiatan dan aspek
lainnya, agar tercapai kesesuaian. Maka seorang manajer dituntut
mengerjakan segala hal secara benar agar dihasilkan efisiensi dalam
organisasi.
4. Pegawai Pemerintah.
1. Pemegang Saham
12
Kasus berpindahnya secara bergerombol (enblock),redaksi senior media
massa yang mapan dalam kurun waktu 1985-1990 ke media baru terjadi
karena adanya daya tarik dari investor baru yang ingin cepat menguasai
teknologi penerbitan dan bayangan hidup lebih baik bagi para wartawan
nuda.
Solidaritas pers akan rusak dan persaingan dapat saling mematikan. Tugas
Public Relation adalah memantau gejala-gejala ini dan member masukan dan
rekomendasi kepada perusahaan agar perusahaan tersebut tidak menimbulkan
dampak bagi:
13
pihak diluar perusahaan, turut campurnya pihak luar menunjukkan
perusahaan sudah kehilangan kepercayaan dari karyawannya.
4. Keluarga Karyawan
Stakeholder Eksternal
14
Pajak dibagi dalam dua macam yaitu pajak langsung dan pajak tidak
langsung, disamping itu wajib pajak pun mempunyai kewajiban dan hak-hak
sebagai seorang wajib pajak. Hukum pajak ialah hukum yang mengatur
hubungan antara pemerintah dan wajib pajak.
15
eksternal pada sektor swasta terdiri dari bank, serikat buruh, pemerintah,
pemasok, distributor, pelanggan, masyarakat, serikat dagang dan pasar modal
16
2.7 Tipologi Pemangku Kepentingan (Stakeholder)
Secara umum stakeholder dapat dibagi dalam dua jenis, yaitu: Pertama,
stakeholder primer atau ‘‘Key stakeholder’’ adalah mereka yang pada
akhirnya terpengaruh baik secara positif atau negatif oleh tindakan organisasi.
Kedua, stakeholder sekunder adalah ‘‘Perantara’’, yaitu orang atau organisasi
yang secara tidak langsung dipengaruhi oleh tindakan organisasi. Hal yang
sama diungkapkan oleh Clarkson yang membagi stakeholder menjadi dua.
Stakeholder primer, adalah ‘‘pihak dimana tanpa partisipasinya yang
berkelanjutan organisasi tidak dapat bertahan’’. Contohnya adalah pemegang
saham, investor, pekerja, pelanggan, dan pemasok. Sementara, stakeholder
sekunder, didefinisikan sebagai ‘‘pihak yang mempengaruhi atau di
pengaruhi oleh perusahaan’’. Contohnya adalah media dan berbagai
kelompok kepentingan tertentu. Perusahaan tidak bergantung pada kelompok
ini untuk kelangsungan hidupnya, tapi mereka bisa mempengaruhi kinerja
perusahaan dengan mengganggu kelancaran bisnis perushaan. Dalam
pandangan perusahaan sebagai sebuah entitas bisnis stakeholder dipandang
sebagai individu atau kelompok yang dipengaruhi oleh dan/atau memiliki
kepentingan dalam operasi dan tujuan perusahaan.
17
BAB 3
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Pemangku kepentingan adalah ‘‘semua pihak yang menjadi sasaran
(alasan utama) pengembangan perusahaan’’. (Freeman 1984) mengartikannya
sebagai kelompok atau individu manapun yang dapat mempengaruhi atau
dipengaruhi oleh upaya organisasi dalam merealisasi tujuannya (any group or
individual that can affect or be affected by the realisation of a firm’s
objectives).
Secara umum stakeholder dapat dibagi dalam dua jenis, yaitu: Pertama,
stakeholder primer atau ‘‘Key stakeholder’’ adalah mereka yang pada
akhirnya terpengaruh baik secara positif atau negatif oleh tindakan organisasi.
Kedua, stakeholder sekunder adalah ‘‘Perantara’’, yaitu orang atau organisasi
yang secara tidak langsung dipengaruhi oleh tindakan organisasi.
2. SARAN
18
DAFTAR PUSAKA
https://wahyudinsumpeno.wordpress.com/2012/07/23/teori-pemangku-
kepentingan/
https://irvanamu.wordpress.com/2016/04/23/makalah-kelompok-11/
http://pendidikanbanget.blogspot.com/2017/05/makalah-etika-bisnis-
tentang-stakeholder.htm
http://stakeholder-ayuku.blogspot.com/2015/10/stakeholder-di-
lingkungan-perusahaan.html
https://www.dosenpendidikan.co.id/stakeholder-adalah/
https://www.ilmu-ekonomi-id.com/2016/09/pengertian-stakeholder-dan-
prinsipnya.html
https://www.maxmanroe.com/vid/organisasi/pengertian-stakeholder.html
19