Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Stakeholder

Pengertian Stakeholder pada awalnya digunakan dalam dunia usaha, istilah ini berasal dari bahasa
inggris terdiri atas dua kata; stake dan holder. Stake berarti to give support to/pancang, holder berarti
pemegang. Jadi stakeholder adalah siapapun yang memiliki kepentingan dari sebuah usaha.

Stakeholder dapat berfungsi sebagai “tokoh kunci” atau “key person” dan merupakan orang yang
menjadi panutan bagi masyarakat sekitarnya, seperti : Kepala Desa/Lurah, Ketua RT, Ketua Adat,
Ustadz/Kyai.

Dalam buku Cultivating Peace, Ramizes mengidentifikasi berbagai pendapat mengenai stakekholder ini.
Beberapa definisi yang penting dikemukakan yaitu :

a) Freeman (1984) yang mendefinisikan stakeholder sebagai kelompok atau individu yang dapat
mempengaruhi dan atau dipengaruhi oleh suatu pencapaian tujuan tertentu.

b) Biset (1998) secara singkat mendefinisikan stekeholder merupakan orang dengan suatu kepentingan
atau perhatian pada permasalahan. Stakeholder ini sering diidentifikasi dengan suatu dasar tertentu
sebagimana dikemukakan Freeman (1984), yaitu dari segi kekuatan dan kepentingan relatif stakeholder
terhadap issu, Grimble and Wellard (1996), dari segi posisi penting dan pengaruh yang dimiliki mereka.

c) Stakeholder adalah kelembagaan yang dianjurkan dibentuk untuk meningkatkan peran serta
masyarakat dalam memajukan pendidikan, dan komite sekolah.

Definisi lain dari stakeholder adalah pemegang atau pemangku kepentingan. Orang per orang atau
kelompok tertentu yang mempunyai kepentingan apa pun terhadap sebuah obyek disebut stakeholder.

Jenis-jenis Stakeholder

1. Stakeholder Utama (Primer)

Stakeholder primer merupakan stakeholder yang memiliki ikatan yang kuat hubungannya dengan


penyusunan kebijakan, proyek, serta program mereka. Contoh stakeholder primer ini adalah
masyarakat, tokoh masyarakat dan manajer publik.

2. Stakeholder Pendukung (sekunder)

Stakeholder sekunder adalah bagian yang tidak akan berhubungan langsung terhadap suatu program,
dalam kebijakan atau sebuah proyek. Namun stakeholder primer mempunyai rasa simpati dan
kepedulian, sehingga banyak dari mereka turut serta dalam mengemukakan pendapatnya yang
berpotensi mampu mengubah sikap stakeholder primer serta keputusan resmi pemerintah. Beberapa
contoh stakeholder sekunder adalah lembaga, pemerintah, LSM, Perguruan Tinggi, dan Pengusaha.

3. Stakeholder kunci
Stakeholder kunci adalah bagian kelompok eksekutif yang memiliki wewenang resmi atas pengambilan
keputusan. Contoh daristakeholder kunci dalam sebuah proyek pemerintah daerah kabupaten yaitu
Pemerintah Kabupaten, DPRD Kabupaten, serta Dinas yang bertanggung jawab langsung atas proses
proyek tersebut.

Daftar pustaka :

Rahman, Y. A. (2019). Urgensi manajemen HUMAS dan peran stakeholders pendidikan agama
Islam. Tsaqofah: Jurnal Pendidikan Islam, 3(2).

https://jurnal.stitalishlahbondowoso.ac.id/index.php/tsaqofah/article/view/86

Anda mungkin juga menyukai