Untuk itu mari kita pelajari pada modul ini definisi dari pemangku kepentingan, apa
perannya dalam kaitannya dengan pendekatan One Health.
Pemangku kepentingan dapat dibedakan atas tiga kelompok (Crosby 1992), yaitu :
Gambar 1
Ada empat area dalam matriks analisis pemangku kepentingan yang perlu
diperhatikan. Pemahaman akan keempatnya sangat penting karena akan
menentukan perlakuan atau strategi dalam melakukan komunikasi dan pendekatan
dengan para stakeholder ini. Area ini adalah:
Selain dari matriks tersebut, alat bantu lain untuk pemetaan pemangku kepentingan
yaitu One Health System Mapping and Analysis Resource Tool (OH-SMART). OH-
SMART merupakan Metode/Instrumen Pemetaan dan Analisis Sumber Daya Sistem
One Health yang awalnya dikembangkan untuk membantu institusi dalam
mengkoordinasikan perencanaan penanggulangan wabah, metode/instrumen ini juga
dapat digunakan untuk menganalisis berbagai sistem/program. Metode/instrumen ini
memungkinkan untuk memetakan interaksi institusi-institusi pada suatu jaringan lintas
sektoral dalam mengatasi suatu masalah kesehatan dan menganalisis bagaimana
kolaborasi yang telah ada dilakukan,bagaimana kolaborasi tersebut benar-benar
dilaksanakan, masalah dan kesenjangannya danbagaimana peluang untuk mengatasi
atau memecahkan kesenjangan yang terbaik untukmemperkuat kolaborasi dengan
pendekatan One Health.
Gambar 3
Menurut Nugroho (2014, h.16-17) dalam penelitian Ali dkk, stakeholder dalam
program pembangunan diklasifikasikan berdasarkan peranannya, antara lain:
a. Policy creator yaitu pemangku kepentingan yang berperan sebagai pengambil
keputusan dan penentu suatu kebijakan.
b. Koordinator yaitu pemangku kepentingan yang berperan mengkoordinasikan
stakeholder lain yang terlibat.
c. Fasilitator yaitu pemangku kepentingan sebagai fasilitator yang berperan
menfasilitasi dan mencukupi apa yang dibutuhkan kelompok sasaran.
d. Implementer yaitu pemangku kepentingan pelaksana kebijakan yang di
dalamnya termasuk kelompok sasaran.
e. Akselerator yaitu pemangku kepentingan yang berperan mempercepat dan
memberikan kontribusi agar suatu program dapat berjalan sesuai sasaran
atau bahkan lebih cepat waktu pencapaiannya.
Berikut adalah beberapa ruang lingkup dalam menangani One Health dan sesuai
dalam gambaran Gibbs (SEAOHUN. 2014) :
1. Dokter hewan : Untuk isu kesehatan hewan dan keamanan pangan,
epidemiologi penyakit pada hewan
2. Dokter : Untuk isu kesehatan manusia, epidemiologi penyakit pada manusia
3. Perawat : Untuk isu kesehatan manusia/komunitas
4. Ahli kesehatan masyarakat : Untuk isu kesehatan komunitas, strategi
pencegahan penyakit, epidemiologi, pengetahuan tentang penyakit menular
5. Ahli epidemiologi : Epidemiologi, pengontrolan penyakit, surveilans, desain
kuesioner
6. Ilmuwan kemargasatwaan : Ekologi kemargasatwaan, zoology
7. Pengobat tradisional : isu kesehatan komunitas, memahami metode
pengobatan tradisional
8. Pemimpin/politisi local : Penting untuk aksi dan dukungan dalam komunitas
local
9. Ahli kesehatan lingkungan : menilai kontaminasi lingkungan, sumber
penyakit, perubahan factor-faktor lingkungan
10. Ahli ekologi : hubungan antar organism dan komponen yang berhubungan di
lingkungan
11. Ahli ekonomi : Menilai dampak financial dari penyakit dan biaya dari
rekomendasi pengontrolan atau pemberantasan ; uang dan jumlah sering
menjadi sesuatu yang penting bagi politisi
12. Ahli komunikasi : komunikasi resiko, interaksi dengan media, keterlibatan
dengan komunitas
13. Pekerja layanan darurat : untuk kejadian luar biasa atau bencana akut
14. Teknisi laboratorium : untuk konfirmasi organism yang menyebabkanpenyakit
15. Ahli farmasi : untuk pengobatan penyakit
16. Ahli logistic : logistic dalam merespon kejadian luar biasa
17. Hubungan masyarakat/pemasaran : untuk interaksi media dan public
18. Spesialis bidang teknologi informasi : untuk teknologi informasi, analisis data,
penyimpanan data dan penyebaran data
19. Ilmuwan sosial : untuk dinamika budaya dan kelompok yang mempengaruhi
risiko, penularan atau pencegahan.
Kelompok Peran
Kelompok Peran
Pemerintah Pusat - Pembentukan Komite Penanganan
Corona Virus Disease 2019 (Covid-
19) dan Pemulihan Ekonomi
Nasional, beserta Tim Pelaksana
yang meliputi Satuan Tugas
Penanganan Covid-19 dan Satuan
Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional