Anda di halaman 1dari 20

ANALISIS

STAKEHOLDER
Dumilah Ayuningtyas
FKM UI
dumilah@gmail.com
08161840446
1. Better Public Policy
Harapan
2. Greater Trust in
Untuk
Government
Terwujudnya
3. Stronger Democracy
Analisis Pemangku
Kepentingan
Pentingnya Pemetaan
Stakeholder Analysis
Siapa Stakeholder?
Stakeholder are those whose Siapa saja, kelompok
interest are affected by the atau organisasi, yg secara
issue or those whose activities positip ataupun negatif,
strongly affect the issue; those dipengaruhi oleh, atau
whose posses information, mempengaruhi
resources and expertise
needed for strategy pelaksananan kebijakan
formulation and yang diajukan/diusulkan
implementation; those who (Pihak yang terkait)
control relevant
implementation, instruments
(Easton)
Stakeholder
Kesehatan (1)
Stakeholder dalam supra struktur
kebijakan :
1. Eksekutif, seperti Bappenas, KemKes,
Kemendagri, Badan2, Bappenas,
Kepala Daerah serta Instansi sektoral
Pusat dan Daerah seperti Dinas/Kantor
terkait yang mempunyai fungsi
Kesehatan,
2. Legislatif, seperti DPR dan DPRD
Prov/Kab/kota
3. Yudikatif.
Stakeholder Kesehatan (2)
Infra Struktur Kebijakan :
– Masyarakat yang terkena dampak kebijakan
– Kelompok Kepentingan
– Parpol
– Pressure Grup seperti Partai Politik, LSM, dan
Forum Warga
– Kelompok Pendukung, seperti Donor, Pengusaha,
Perguruan Tinggi, Warga, Pemerintah Pusat dan
Daerah, dan Kelompok Mediasi.
Stakeholder Kesehatan(3)
Stakeholder yang mengawasi kebijakan, terdiri dari:
1. DPR;
2. DPRD Provinsi/Kota-Kabupaten
3. LSM;
4. Pers/Media massa;
5. Forum Warga;
6. Partai Politik;
7. Asosiasi Profesi; dan
8. Perguruan Tinggi.
Analisis Stakeholder

Tujuan
Mengidentifikasi dan menilai pihak-pihak
yang terkait, bagaimana kemungkinannya
mereka akan terkena akibat adanya kebijakan
(proyek) yang diusulkan, dengan maksud
untuk mengembangkan kerjasama antara
pihak-pihak tersebut dengan “kita” agar
akhirnya kebijakan (proyek) berjalan dengan
baik.
Stakeholder Analysis
Robert Nash, dkk (2006) di dalam Mapping
Political Context (A Toolkit for Civil Society
Organizations) menyatakan bahwa: ‘stakeholder
analysis can be of use in understanding the
prospects for reform, and the ways in which
particular organizations might influence the
outcome of the policy process”
Proses yg penting dilakukan
terhadap Stakeholder

Mengidentifikasi
Menganalisis
Melibatkan
Mengelola
Stakeholder Analysis
• Jumlah sumber daya, kemampuan
mobilisasi sumber daya, akses
• Identifikasi key stakeholders, arah
dukungan/oposisi, posisi, kemungkinan
dukungan
• Prediksi & Estimasi utk implementasi
Analisa stakeholder atau stakeholder
analysis memiliki kegunaan antara lain:
1. Menganalisis seberapa jauh kebijakan akan berdampak
(positif/negatif) pada pihak-pihak terkait; seberapa jauh
kebijakan akan berhasil.
2. Mengidentifikasi potensi konflik kepentingan antara
stakeholders yang akan mempengaruhi tingkat risiko.
3. Mengevaluasi kemungkinan partisipasi aktif dari
stakeholders untuk memperbesar tingkat kesuksesan.
4. Memungkinkan pengambil/pelaksana kebijakan untuk
berinteraksi dengan key stakeholders, memperbesar
dukungan bagi kebijakan.
Analisis Kunci
Sikap (Attitude) Pengaruh (Influence)
• Pro (Supportive)? • Pengambil keputusan (Decision
maker)?
• Acuh tak acuh (Indifferent)?
• Pembuat kebijakan (Policy –
• Kontra (Opposed)? maker)?
Tertarik (Interested) atau tidak? • “Penjaga pintu masuk?
• Dapat didekati Tertarik (Interested) atau tidak?
(Approachability)? • Dapat diakses atau tidak (Accesibility)?
• Mempunyai pemikiran yang luas dan
• Fleksible (Flexibility)? terbuka (Open-mindedness)?
• Kemampuan mem ‘block” • Apakah mempunyai kemauan
kalau tetap kontra? menggunakan pengaruh utk mengubah
keputusan?
Matriks Analisis Stakeholder
1. Buat daftar (list) stakeholder (kolom pertama)
2. Buat perkiraan skala sikap (attitude-nya) (kolom
kedua)
3. Buat perkiraan tingkat pengaruh yang dipunyainya
(kolom ketiga)
4. Diskusikan dan catat tindakan (actions) yang
diperlukan untuk: (kolom keempat)
• Menegaskan tentang sikap atau pengaruhnya
• Memperbaiki sikapnya (kalau diperlukan)
• Meningkatkan atau mengurangi (menghilangkan)
pengaruhnya
• Menyamakan persepsi tingkat pentingnya
• Menyepakati apakah stakeholder tsb sebagai kasus
spesial (khusus)?
• Mendiskusikan strategi pendekatannya
Bagaimana Pemetaan
Stakeholder Kebijakan?

Posisi Menentang Netral Mendukung

Kekuatan Kuat Sedang Lemah

Kepemimpinan Baik Sedang Buruk


Tahap-tahap Stakeholder Analysis

• Step 1: Menyusun ‘tabel stakeholders’  siapa saja stakeholders


potensial & kepentingan (eksplisit/implisit) . Perkirakan apa
dampak kebijakan berdasarkan skala prioritas kepentingan . Faktor
gender, pekerjaan, pendidikan, pendapatan dan lain-lain juga
penting diperhitungkan.
• Step 2: Lakukan analisis mengenai seberapa penting tiap
stakeholder terhadap kesuksesan kebijakan; serta seberapa besar
pengaruh mereka. Pengaruh ini ditentukan oleh derajat
kepentingan dan ‘modal’ yang dimiliki oleh stakeholder.
• Step 3: Lakukan identifikasi risiko dan antisipasi manajemen risiko.
Risiko potensial yang signifikan terutama datang dari stakeholders
yang memiliki high influence tapi kepentingannya akan terganggu
atau tidak terlalu jadi prioritas. Jika hal ini terjadi lakukanlah
Strategic alliance
Analisis
Stakeholder

Model Pemetaan
Tingkat Kepentingan
Vs Kekuasaan
Stakeholder
VIS
(Very Important Stakeholders)
• Siapa yang paling penting ?
• Unit /group yang memegang dana?
• The ‘trouble-maker’ ?
• Unit/ group yang akan paling berperanan
dalam pelaksanaan?
• Unit/ group dengan network yang luas?
• Lainnya?
• All are VIS (Very Important stakeholders) but…..
Referensi
1. Ayuningtyas, Dumilah. (2014). Kebijakan Kesehatan: Prinsip dan Praktik. Jakarta, PT
RajaGrafindo Persada

2. Buse K, Mays N, Walt G. (2005). Making Health Policy. Milton Keynes, Open University Press.

3. Dunn, W. N. 1994. Public Policy Analysis: An Introduction. New Jersey, USA : Pearson Prentice
Hall. Sumber: http://www.slideshare.net/tsauri28/intisari-buku-public-policy-analysis-william-n-
dunn.
4. Dunn, W. N. 1994. Public Policy Analysis : An Introduction. New Jersey, USA : Pearson Prentice
Hall. Dalam http://www.policyonline.org/ powerpointslides,datasets, andteachingnot
5. Gilson, Lucy (Ed). (2012). Health Policy and Systems Research: A methodology Reader. Geneva:
WHO Document Production Services

6. Grindle, M.S.S., and J. W. Thomas. (1991). Public Choices and Policy Reform: The Political
Economy of Reform in Developing Countries. Baltimore, MD: Johns Hopkins University Press.

7. Harrison S. (2001). Policy Analysis. In: Fulop et al., eds. Studying the organisation and delivery of
health services: research methods. London, Routledge.

8. Zaric, Gregory S (Ed). (2013). Operations Research and Health Care Policy. New York: Springer
9. Nielsen, Christian. Stakeholder Analysis. Live & Learn Environmental Education
10. Mohammadie, Naser. Stakeholder Analysis
11. http://www.worldbank.org
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai