Dosen :
Arih Diyaning Intiasari
Referensi
• Bateman (2000) Advocacy Skills for Health
and Social Workers Professionals.
• Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia
(2016) Modul Advokasi Kebijakan
Kesehatan
Pokok Bahasan
• Terminologi dan Ruang Lingkup Advokasi
Sektor Kesehatan
• Fungsi dan Peran Advokasi Kesehatan
• Langkah- langkah Advokasi Kesehatan
Terminologi & Ruang Lingkup Advokasi Sektor
Kesehatan
• The Concise Oxford Dictionary : Advocacy means
“ function of an advocate, pleading in support”,
“One who pleads for another”, “One who speaks
in favor of”
• Chambers English Dictionary : Advocacy is
defined as “an intercessor or defender; One who
pleads the cause of another ; One who
recommends or urges something.
• There is no need for advocacy when a person is
able to voice their own concern
• Advokasi merupakan salah satu bentuk
komunikasi persuasif, yang bertujuan
untuk mempengaruhi pemangku
kepentingan dalam pengambilan kebijakan
atau keputusan.
• Proses advokasi ini sangat penting bagi
para peneliti dalam mengkomunikasikan
hasil kajian dan isu-isu penting, dilakukan
dengan perencanaan strategis dengan
target utama adalah pengambil kebijakan
dan korporasi.
• Advokasi bukan revolusi, namun lebih
merupakan suatu usaha perubahan sosial
melalui semua saluran dan piranti
demokrasi perwakilan, proses-proses
politik dan legislasi yang terdapat dalam
sistem yang berlaku.
• Keberhasilannya diperoleh bila proses
dilakukan secara sistematis, terstruktur,
terencana dan bertahap dengan tujuan
yang jelas, untuk mempengaruhi
perubahan kebijakan agar menjadi lebih
baik
Ada 3 Bentuk Advokasi (MIND 1992)
• Self Advocacy : a process in which an
individual or a group of people, speak or act on
their own behalf in pursuit of their own needs
and interest
• Citizen Advocacy : a valued citizen who is
unpaid and independent of human service social
workers creates a relationship with a person who
is at risk of social exclusion and chooses one of
several of many ways to understand, respond to
and represent that person’s interest as if they
were advocate’s own
• Legal Advocacy : the same with the
lawyers act. Difficult for most people to
engage in because of complex rules of
conduct and limited rights of audience
before court
• Highly effective when used to push back
the boundaries of legal understanding of
people’s right.
Prinsip Etik pada Advokasi
• Interviewing
• Assertiveness and Force
• Negotiation
• Self Management
• Legal knowledge and research
• Litigation
Langkah- langkah Advokasi Kesehatan
1. Perencanaan
• Bagian terpenting dari advokasi adalah aspek
perencanaannya. Sebuah perencanaan lengkap yang
kita sebut sebagai kerangka kerja (framework) advokasi
yang mancakup hasil analisis kasus sesuai isu, aktivitas,
dan situasi yang mempunyai peran dalam suatu
advokasi. Kerangka kerja ini sangat diperlukan
mengingat advokasi merupakan jalinan interaksi dari
berbagai pihak, aktivitas dan situasi.
Perencanaan advokasi terdiri dari beberapa
kegiatan, yaitu:
• Identifikasi dan memahami masalah, yang akan
diangkat menjadi isu strategis. Kriteria penentuan isu
strategis meliputi:
– masalah yang paling prioritas dirasakan oleh
stakeholder lokal dan mendapat perhatian publik
dikaitkan dengan hasil penelitian,
– masalahnya mendesak (aktual) dan sangat penting
untuk diberi perhatian segera, jika tidak diatasi akan
segera berakibat fatal di masa depan,
– relevan dengan masalah-masalah nyata dan aktual
yang dihadapi oleh masyarakat (sedang hangat atau
sedang menjadi perhatian masyarakat).
• Daftar tolok ukur analisa isu strategis:
– Aktual : apakah isu ini sedang jadi pusat perhatian?
– Urgensi : apakah isu ini mendesak?
– Relevansi : apakah isu ini sesuai kebutuhan?
– Dampak positif : apakah isu ini sesuai dengan visi & misi
kita?
– Kesesuaian: dapatkah konstituen kita berpartisipasi
dalam isu ini?
– Sensitivitas: apakah isu ini aman dari dampak
sampingan?
2. Pemanfaatan data sebagai bahan advokasi
Dalam tahap ini dilakukan pula pengumpulan dan analisis
data untuk dapat mengidentifikasi dan memilih masalah
serta dikembangkan dalam tujuan advokasi, membuat
pesan, memperluas basis dukungan dan mempengaruhi
pembuat kebijakan. Data hasil riset akademik yang
dilakukan mendukung pelaksanaan kegiatan advokasi,
terutama untuk memperoleh gambaran umum tentang
situasi problematik, keadaan sarana prasarana, dan
kebijakan yang berlaku termasuk kebijakan anggaran.
Kegaitan advokasi juga ditunjang oleh pakar secara
akademis sehingga menghasilkan daya dorong kuat karena
akan bersifat mendesak kepada stakeholder (isunya
terbukti merupakan kepentingan publik) sekaligus sahih
secara ilmiah.
Tentukan tujuan advokasi
Penentuan tujuan diharapkan fokus pada satu tujuan kunci,
yang merupakan pernyataan apa saja harapan yang ingin
dicapai dengan melakukan advokasi, baik dalam hal
kebutuhan-kebutuhan kepada pembuat kebijakan maupun
hasil-hasil jangka menengah. Tujuan merupakan
penyataan umum tentang apa yang diharapkan dan akan
dicapai dalam jangka panjang (tiga sampai lima tahun),
disusun dengan prinsip SMART: Specific, Measurable,
Achievable, Relevant, Time-bound
Identifikasi target audiens