Oleh :
Nama : Suhanda I1A015002
Matin Ayun Dini I1A015037
Siti Istikomah I. I1A015043
Nafiah Nuzul F. I1A015047
Dwi Ayu Putri S. I1A015060
Maharani K. I1A015103
Aulia Mutiara K. I1A015105
Rani Iftika N. I1A015121
Rombongan : II
Kelompok :4
Asisten : Durrotun Ekha An Nuur
B. Tujuan
Tujuan dari praktikum adalah untuk mengenal dan mengetahui fungsi dari tiap- tiap alat.
II. MATERI DAN METODE
A. Materi
Alat-alat yang digunakan pada praktikum ini adalah alat-alat elektrik, alat-alat gelas
dan keramik, serta alat-alat non gelas. Alat-alat elektrik antara lain mikroskop cahaya,
autoklaf elektrik, hot plate and stirrer, inkubator, BSC (Biological Safety Cabinet),
milipore, dan Oven. Alat-alat gelas dan keramik antara lain cawan petri, pipet tetes,
pipet ukur, gelas ukur, mortar and pastle, tabung reaksi, labu erlenmeyer, pembakar
spiritus, batang L, tabung durham, dan beaker glass. Alat non gelas antara lain jarum
inokulum, pinset, mikropipet and tip, pH universal, rak tabung, pipet filler, dan Arnold
Steam Sterilizen.
B. Metode
Pos-pos pengenalan alat terdiri dari 1-7 pos dan setiap pos
terdapat pengenalan alat yang berbeda
POS 5 : Mikroskop
POS 7 : BSC
A. Hasil
1. Alat-Alat Elektrik
2. Alat-Alat Gelas
B. Pembahasan
1. Alat-Alat Elektrik
a. Mikroskop cahaya
Bagian-bagian dari mikroskop :
1. Lensa okuler adalah lensa yang letaknya dekat dengan mata observer. Lensa ini
berfungsi untuk membentuk bayangan maya, tegak, diperbesar dari lensa
objektif.
2. Lensa objektif adalah lensa yang berada dekat dengan objek yang diamati.
Lensa ini berfungsi untuk membentuk bayangan nyata, terbalik, diperbesar.
Pembesaran dari lensa objektif dapat diatur oleh bagian revolver yang ada pada
mikroskop.
3. Tabung mikroskop atau tubus adalah bagian mikroskop berbentuk tabung yang
berfungsi mengatur fokus serta menghubungkan lensa okuler dengan lensa
objektif.
4. Makrometer atau pemutar kasar adalah bagian mikroskop yang berfungsi
menaik-turunkan tabung mikroskop dengan cepat.
5. Mikrometer atau pemutar halus adalah bagian mikroskop yang berfungsi
menaik-turunkan tabung mikroskop dengan lambat. Ukurannya umumnya lebih
kecil dibanding makrometer.
6. Revolver adalah bagian mikroskop yang berfungsi mengatur perbesaran lensa
objektif.
7. dibutuhkan terpenuhi, sedangkan cermin cekung digunakan saat kondisi kurang
cahaya. Cermin cekung berfungsi mengumpulkan cahaya.
8. Kondensor adalah bagian mikroskop yang berfungsi mengumpulkan cahaya.
Alat ini bisa putar dan dinaik-turunkan.
9. Meja kerja atau meja mikroskop adalah bagian mikroskop yang berfungsi untuk
meletakkan objek yang diamati.
b. Autoklaf
Autoklaf adalah alat pemanas tertutup dengan uap bersuhu dan tekanan yang
tinggi. Tekanan pada autoklaf tidak dimaksudkan untuk membunuh mikroorganisme,
melainkan meningkatkan suhu dalam autoklaf. Suhu yang tinggi inilah yang akan
membunuh microorganisme. Autoklaf terutama ditujukan untuk
membunuh endospora, yaitu sel resisten yang diproduksi oleh bakteri, sel ini tahan
terhadap pemanasan, kekeringan, dan antibiotik. Pada spesies yang sama, endospora
dapat bertahan pada kondisi lingkungan yang dapat membunuh sel vegetatif bakteri
tersebut. Endospora dapat dibunuh pada suhu 100 °C, yang merupakan titik didih air
pada tekanan atmosfer normal. Pada suhu 121 °C, endospora dapat terbunuh. Bagian-
bagian dari autoklaf :
1. Tombol pengatur waktu mundur (timer)
2. Katup pengeluaran uap
3. Pengukur tekanan
4. Kelep pengaman
5. Tombol on-off
6. Termometer
7. Lempeng sumber panas
8. Akuades
9. Sekrup pengaman
10. Batas penambahan air
c. Inkubator
Prinsip kerja dari inkubator adalah menginkubasi dengan menggunakan suhu
tertentu dalam keadaan diam.
Bagian-bagian dari inkubator adalah:
1. Pintu inkubator
2. Tombol panel berfungsi untuk mengatur suhu yang diperlukan
3. Rak inkubator berfungsi sebagai tempat meletakkan bahan yamg akan
diinkubator
d. Hot plate and stirrer
Magnetic stirrer atau pengaduk magnetik adalah alat laboratorium yang
bekerja berdasarkan bidang magnetik beputar untuk membuat stir bar atau batang
pengaduk yang tercelup didalam cairan menjadi berputar dengan sangat cepat
sehingga mengaduk cairan tersebut hingga merata. Bidang beputar tersebut dapat
dibuat baik dengan magnet berputar atau dengan satu set eletktromanet statis yang
diletakkan dibawah bejana dengan cairan. Magnetic stirrer seringkali dilengkapi
dengan lempengan pemanas untuk memanaskan cairan dalam bejana.
Bagian-bagian dari hot plate and stirrer:
1. Tombol pengaturan/setting awal temperatur pemanasan, kecepatan
pengadukan dan waktu
2. Lampu indikator temperatur pemanasan (heat)
3. Lampu indikator kecepatan pengadukan (stirring)
4. Lampu indikator waktu (timer)
5. Display temperatur pemanasan, pengadukan dan waktu
6. Tombol pengatur untuk menaikkan atau menurunkan temperatur
pemanasan,kecepatan dan waktu
e. Milipore
Milipore adalah salah satu alat sterilisasi secara mekanikyaitu dengan cara
penyaringan larutan atau suspensi dibebaskan dari semua organisme hidup dengan
cara melakukannya lewat saringan dengan ukuran pori yang sedemikian kecilnya
sehingga bakteri dan sel-sel yang lebih besar tertahan diatasnya, sedangkan filtratnya
ditampung didalam wadah yang steril (Hadioetomo, 1985). Sterilisasi dengan
penyaringan digunakan untuk bahan yang peka terhadap panas misalnya serum, urea
dan enzim (Lay dan hastowo, 1982).
f. BSC (Biological Safety Cabinet)
Cara kerjanya dengan menghidupkan lampu UV selama 2 jam, matikan segera
sebelum mulai bekerja. Pastikan kaca penutup terkunci dan pada posisi terendah.
Nyalakan lampu neon dan blower. Masukkan alat dan bahan yang akan dikerjakan,
jangan terlalu penuh (overload) karena memperbesar resiko kontaminan. Atur alat
dan bahan yang telah dimasukan ke laminar air flow sedemikian rupa sehingga
efektif dalam bekerja dan tercipta areal yang benar-benar steril. Kerja secara aseptis
dan jangan sampai pola aliran udara terganggu oleh aktivitas kerja. Setelah selesai
bekerja, biarkan 2-3 menit supaya kontaminan tidak keluar dari Laminar Air Flow.
g. Oven
Tidak semua alat gelas dapat dikeringkan di dalam oven, hanya alat gelas dengan
spesifikasi tertetertentu saja yang dapat dikeringkan, yaitu alat gelas dengan ketelitian
rendah. Sedangkan untuk alat gelas dengan ketelitian tinggi tidak dapat dikeringkan
dengan oven.
Bagian-bagian dari oven :
1. Tombol power adalah tombol yang digunakan untuk menghidupkan
ataupun mematikan oven.
2. Tombol untuk menyalakan atau mematiakn kipas.
3. Knop berwarna biru berfungsi untuk menaik turunkan kecepatan putaran
kipas.
4. Pada bagian depan oven terdapat 2 layar yang menunjukkan suhu. Layar
PV menunjukkan suhu alat sedangkan layar SV menunjukkan suhu yang
diinginkan.
5. To set, up (panah keatas) dan down (panah kebawah) digunakan untuk
mengatur suhu yang diinginkan. Dapat pula untuk mengatur waktu.
2. Alat-Alat Glass
a. Cawan petri
Berbentuk seperti toples kecil berbentuk bulat serta memiliki tutup. Cawan petri ini
memiliki warna bening sehingga hasil biakan dapat terlihat.
b. Pipet ukur
Pipet adalah alat berbentuk silinder kecil dan panjang mirip dengan sedotan. Terbuat
pipet ukur dari bahan gelas yang dilengkapi dengan ukuran dalam mililiter
(ml).Untuk ukuran volume pada Pipet ukur yang paling besar adalah pipet ukur
dengan volume 50 ml.
c. Pipet tetes
Pipet tetes ini memindahkan cairan dengan volume yang sedikit dengan cara
diteteskan.
d. Tabung reaksi
Alat ini terbuat dari bahan kaca bening sehingga proses reaksi kimia didalam
tabung ini dapat terlihat jelas oleh analis. Tabung ini juga mempunyai sifat tahan
terhadap panas / api, karena seperti kita ketahui beberapa proses reaksi kimia berjalan
dengan membutuhkan panas. Beberapa macam reaksi yang biasanya menggunakan
tabung ini adalah reaksi oksidasi / reaksi reduksi.
e. Labu Erlenmeyer
Labu Erlenmeyer adalah peralatan gelas (glass ware equipment) yang
digunakan untuk analisis dalam laboratorium. Erlenmeyer berbentuk bulat dan
berbentuk kerucut pada bagian atasnya. Pada salah satu sisi, terdapat tanda untuk
menunjukkan ukuran volume isi, dan memiliki spot yang dapat diberi label dengan
pensil. Leher dan mulut botol yang sempit pada erlenmeyer bertujuan agar mudah di
pegang, mengurangi penguapan dan dapat di tutup dengan mudah. Sementara, dasar
permukaan yang rata membuat erlenmeyer fleksibel diletakan dimana saja. Tabung
erlenmeyer biasanya dibuat dari kaca boro silikat sehingga dapat dipanaskan di atas
api atau di autoklaf. Ukuran erlenmeyer mempunyai beragam ukuran, antara lain:
erlenmeyer 25 mL, 50 mL, 100 mL, 125 mL, 500 mL, dan 1000 mL. Biasanya
erlenmeyer tidak mempunyai tutup. Penutup erlenmeyer dapat berupa plastik atau
gabus penyumbat dan kaca.
f. Mortar and pestle
Mortar adalah bagian wadahnya, sedangkan pestle adalah bagian batang yang
dipegang. Mortar dan alu ini terbuat dari keramik. Dengan menggunakan mortar dan
alu dari bahan keramik , bahan /zat yang ditumbuk dan dihaluskan tidak akan
tertinggal pada mortar seperti halnya bila menggunakan mortar yang terbuat dari
batu.
g. Beaker glass
Beaker glass dikenal juga dengan gelas laboratorium atau gelas kimia, Bentuk
beaker glass adalah tabung atau silinder dengan dasar yang rata dengan beragam
ukuran. Ukuran beaker glass terdiri atas 25 mL, 50 mL, 100 mL, 150 mL, 250 mL,
500 mL, 1 L, 2 L, dan sebagainya.
h. Pembakar spiritus
Alat ini digunakan untuk sterilisasi jarum ose atau yang lain, bagian api yang paling
cocok untuk memijarkannya adalah bagian api yang berwarna biru (paling panas).
Perubahan bunsen dapat penggunakan bahan bakar gas atau metanol. Wadah terbuat dari
kaca dengan tutup dari plastik. Disertai dengan sumbu pembakar dengan tempat sumbu
terbuat dari porselein alat ini tersedia dalam ukuran 150 ml dan 250 ml.
i. Gelas ukur
Gelas ukur ini memiliki spesifikasi seperti berikut :
k. Batang L/drugalsky
Alat ini juga disebut spreader.
f. Filler
Karet sebagai bahan filler merupakan karet yang resisten bahan kimia. Filler
memiliki 3 saluran yang masing-masing saluran memiliki katup. Katup yang
bersimbol A (aspirate) berguna untuk mengeluarkan udara dari gelembung. S
(suction) merupakan katup yang jika ditekan maka cairan dari ujung pipet akan
tersedot ke atas. Kemudian katup E (exhaust) berfungsi untuk mengeluarkan cairan
dari pipet ukur.
g. Minyak imersi
Minyak imersi adalah minyak yang dipakai untuk olesan pada mikroskop,yg
fungsinya untuk memperjelas obyek.
h. Cairan xylol
Untuk menaikan indeks bias pada lensa mikroskop dengan cara dioleskan pada lensa.
i. Sprayer
Sprayer biasanya berisi alkohol yang berguna untuk mensterilisasikan meja kerja.
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Setelah melakukan praktikum praktikan dapat mengetahui nama-nama dan fungsi
alat-alat laboratorium.
2. Setelah melakukan praktikum praktikan dapat mengetahui cara penggunaan beberapa
alat laboratorium. Alat laboratorium memiliki fungsi dan cara penggunaan yang
berbeda.
3. Alat-alat elektrik terdiri dari mikroskop cahaya, autoklaf, inkubator, milipore, BSC,
dan oven.
4. Alat-alat glass terdiri dari cawan petri, pipet ukur, pipet tetes, tabung reaksi, labu
Erlenmeyer, mortar and pestle, beaker glass, pembakar spiritus, gelas ukur, tabung
durham, dan batang L.
5. Alat-alat non glass terdiri dari jarum inoculum, pinset, mikropipet, rak tabung, pH
universal, filler, minyak imersi, cairan xylol, dan sprayer.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Day, R.A. Jr and, A. L. Underwood. 1998. Analisis Kimia Kualitatif . Edisi Revisi
Terjemahan. R.Soendoro dkk.Jakarta: Erlangga.
Pelczar, Michael, J., E.C.S Chan. 1986. Dasar – Dasar Mikrobiologi.Edisi Revisi
Terjemahan. Ratna Siri Hadioetomo. Jaksarta : UI Press.