Anda di halaman 1dari 158

FILSAFAT DAN LOGIKA

Drs. Dalhar Shodiq, M.Si


Dr. Toto Sugito, M.Si
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mahasiswa mengetahui asas-asas
berpikir
2. Mahasiswa mampu menerapkan asas-
asas berpikir dalam kegiatan berpikir
3. Mahasiswa dapat berpikir logis dan kritis
MATERI KULIAH
1. Pengertian Filsafat
2. Pengertian logika
3. Asas-Asas berpikir
4. Pengertian (concept)
5. Klasifikasi
6. Definisi
7. Putusan (Statement)
8. Penyimpulan
9. Kesesatan berpikir
METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Latihan / Praktek
BUKU BACAAN
1. Alex Lanur, 1983, Logika Selayang Pandang, Yogyakarta: Kanisius

2. Poespoprodjo dan Gilarso, 1985, Logika Ilmu Menalar, Bandung:


Remaja Karya

3. The Liang Gie, 1977, Suatu Konsepsi ke Arah Penertiban Bidang


Filsafat, alihbahasa Ali Mudhofir, Yogyakarta: Penerbit Karya
Kencana

4. Titus, Smith, Nolan, 1984, Persoalan Persoalan Filsafat,


terjemahan H.M. Rasjidi, Jakarta: Penerbit Bulan Bintang
PENGERTIAN FILSAFAT

Filsafat →philosophy dari kata Yunani


philos →cinta
sophia → kebijaksanaan
“cinta kepada kebijaksanaan”
PENGERTIAN FILSAFAT
1. Kumpulan sikap dan kepercayaan
terhadap kehidupan yang diterima
secara tidak kritis
2. Suatu proses kritik (pemikiran)
terhadap kepercayaan dan
sikapyang dijunjung tinggi
3. Usaha untuk mendapatkan
gambaran keseluruhan.
Lanjutan pengertian filsafat
4. Sebagai analisa logis dan
bahasa serta penjelasan arti
kata dan konsep
5. Kumpulan problema yang
mendapat perhatian dari
manusia dan dijawab oleh ahli
filsafat
Ciri-ciri pemikiran filsafat
1. Rasional
2. Radikal
3. Sistematis
Cabang-Cabang FILSAFAT
1. Metafisika
2. Epistemologi
3. Etika
4. Estetika
5. Logika
PENGERTIAN LOGIKA
Logika→ logos (Yunani)

Ucapan, Kata, Pengertian,
Pikiran, Ilmu

Logika→ Ilmu dan kecakapan berpikir


dengan tepat
Obyek material→berpikir
(penalaran)

Obyek formal→ketepatan
berpikir
PENALARAN ialah proses akal
budi manusia yang berusaha
sampai pada suatu keterangan
baru (kesimpulan) dengan bertolak
dari satu atau beberapa
keterangan yang sudah diketahui
(premis), dan keterangan baru itu
mestilah merupakan urutan
kelanjutan dari sesuatu atau
beberapa keterangan semula
• Semua manusia bernafas
• Jono itu bernafas
• Jono manusia

• Semua manusia bernafas


• Monyet juga bernafas
• Monyet manusia
ASAS-ASAS BERPIKIR
1. Asas-Asas Primer
A. Principium identitatis
B. Principium contradictionis
C. Principium Tertii exclusi
D. Principium Rationis Sufficientis
2. Asas-Asas Sekunder
A. Principium Convenientiae
B. Principium Inconvenientiae
C. Principium Dictum De Omni
D. Principium Dictum De Nullo
1. Asas-Asas Primer
• Principium identitatis = tiap-tiap hal/benda
itu identik (sama) dengan dirinya sendiri
• Prinsip ini telah memungkinkan manusia
untuk mengetahui
• Dalam logika berarti, setiap pengertian
menggambarkan hakekat, yaitu unsur yg
mutlak dan tetap dari sesuatu hal. Hakekat
sesuatu hal bersifat tetap dan tidak
berubah meskipun berbeda beda sifat dan
bentuk hal yang bersangkutan
• Dalam setiap pemikiran, pengertian-
pengertian haruslah tetap dipegang
menurut arti yang sama. Jangan sampai
satu pengertian diartikan secara berubah-
ubah dan berbeda-beda.
• Mahasiswa adalah manusia
• Principium contradictionis = Tiap-tiap
hal itu tidak dapat positif dan negatif
dalam waktu bersamaan.
• Dalam logika berarti, sifat yang sama
tidak dapat secara bersamaan diakui
dan diungkiri oleh subyeknya
• Mis. Badu adalah mahasiswa dan
bukan mahasiswa.
• Tarsan mati dan hidup
• Principium Tertii exclusi = tiap-tiap
hal itu haruslah positif atau negatif
• Sesuatu hal/benda itu mempunyai
sifat A atau bukan A, hanya salah satu
sifat yg benar, tidak ada kemungkinan
sifat ketiga
• Gombloh mati atau hidup
• Principium Rationis Sufficientis = Tiap-
tiap hal yang ada itu mempunyai alasan
yang cukup untuk adanya.
• Mis. Benda jatuh, alasannya adalah
karena ada daya tarik bumi (gravitasi)
• Jika terjadi perubahan, maka
perubahan tersebut mesti disebabkan
karena adanya sesuatu keadaan yang
mendahului.
Kuliah HI
1
2

4
5

8
2. Asas-Asas Sekunder
• Principium Convenientiae (prinsip
kesesuaian)=Dua hal/benda yang
sama, salah satu diantaranya identik
dengan hal yang ketiga, maka satu hal
lainnya juga identik dengan yang
ketiga pula
• A=B, B=C, maka A=C
• Semua mhs bayar spp, semua yg
bayar spp pasti punya uang, jadi
semua mhs punya uang
• Principium Inconvenientiae=Dua
hal/benda yang sama, salah satu
diantaranya tidak sama dengan hal
yang ketiga, maka satu hal lainnya
juga tidak sama dengan yang ketiga
• Semua anggota DPR adalah wakil
rakyat, wakil rakyat tidak boleh
korupsi, jadi semua anggota DPR
tidak boleh korupsi
• Principium Dictum De Omni=Bahwa
apa yang secara universal dikenakan
untuk semua lingkungan dari suatu
pengertian, maka juga dapat berlaku
bagi semua hal yang termasuk dalam
cakupannya
• Semua perusahaan harus bayar pajak
(harus bayar pajak dapat berlaku bagi
semua hal yang dapat disebut
perusahaan)
• Sesuatu sifat yg terdapat pada sesuatu
pengertian, maka sifat itu juga terdapat
pada setiap hal yang termasuk dalam
lingkungan pengertian itu
• Mis. Manusia berbudi
• Principium Dictum De Nullo=Bahwa
apa yang secara universal diingkari
oleh satu pengertian, maka
pengingkaran itu juga berlaku bagi hal
yang tercakup dalam bawahannya.
• Semua anggota DPR bukan malaikat
(berarti sifat bukan malaikat juga
dapat dikenakan kepada semua saja
yang menjadi anggota DPR)
UNSUR-UNSUR PENALARAN
1. Mengerti kenyataan (menangkap obyek)
mis: mobil, membeli, mahal, baru
2. Menyatakan adanya atau tidak adanya
hubungan
harga mobil ↔ keadaan keuangan

harga mobil mahal
3. Menyimpulkan “ aku tidak jadi beli mobil baru
karena mahal”
UNSUR-UNSUR PENALARAN
1. Pengertian / Concept / Idea

2. Putusan / Penyataan / Statement /


Judgement / Proposition

3. Penyimpulan / Penalaran / Reasoning


PENGERTIAN / KONSEP / IDE
1. Mengerti berarti menangkap inti (gambaran
yang ideal) tentang sesuatu.
2. Pengertian = makna yang dikandung suatu
obyek
3. Concept → concipere (Latin)
→ conceptus = tangkapan
4. Ide → eidos (Yunani)
→ representasi (wakil) benda yang
terdapat dalam intelek
5. Ide bersifat umum dan abstrak
PENGERTIAN

KATA

TERM
PEMBAGIAN KATA /TERM
1. Menurut jumlah kata
• Term tunggal, mis. manusia
• Term majemuk, mis. ruang belajar

2. Menurut arti kata


• Term univok, mis. manusia
• Term ekuivok, mis. bulan
• Term analog, mis. sehat
3. Menurut luas term
• Term singular, mis. buku itu tebal
• Term partikular, mis. beberapa buruh
demo
• Term universal, mis. setiap korban
mendapat bantuan
Tentukan luas term yang
dicetak warna merah
• Ikan hidup di air
• Manusia bukan tuhan
• Jono bukan perempuan
• Laki-laki itu bukan perempuan
• Masakan orang jawa manis
• Orang bali pandai menari
• Orang purwokerto suka mendoan
• Mhs kesmas pinter
• Mhs kesmas jelek
• Orang desa kolot
• Semua warga negara hrs membayar pajak
• Pengemis dan gelandangan adalah warga
negara
• Maka mereka harus membayar pajak
LATIHAN-LATIHAN

• Sebutkan contoh-contoh term


ekuivok dan analog

• Buatlah 2 kalimat dalam arti yang


berbeda, kemudian sebutkan
apakah perbedaan tersebut dalam
arti ekuivok atau analog.
ISI DAN LUAS PENGERTIAN
► Isi/ Komprehensi / Konotasi
semua unsur yang termuat dalam
pengertian.
MAHASISWA → manusia
→ yang belajar
→ di perguruan tinggi
→ memiliki KTM
► Komputer----isi pengertian
► -alat elektronik, (gina)
► -mengolah data (umi)
► -ada monitor (eka)
► -cpu, mouse, motherboot (heni)
► Komputer ---luas pengertiannya:
► -laptop, deskstop, notebook,
► -Ipad,
► -tablet
► -acer
► -toshiba
► Rumah sakit=bangunan, tempat pelayanan
kesehatan, dokter, pasien, perawat,
peralatan medis, kamar mayat
► Rumah sakit=rumah sakit margono, rumah
sakit jiwa, rumah sakit omni internasional,
 Luas / Ekstensi / Denotasi
Lingkungan realitas yang dapat dinyatakan
oleh pengertian tertentu

MAHASISWA → mahasiswa Unsoed


→ mahasiswa UMP
HUBUNGAN ISI DAN LUAS
PENGERTIAN

Semakin banyak isinya, semakin kecil


luasnya (daerah lingkupnya)

Semakin sedikit isinya, semakin besar


luasnya (daerah lingkupnya)
Ma Isi Term Luas
kin Hewan +berakal Manusia Buruh, petani, guru,
luas dokter, pengacara, mhs

Hewan+berakal+ Manusia Guru SD, Guru SMP,


terdidik terdidik Dosen, dokter,
pengacara, mhs

Hewan+berakal+ Guru Guru SD, Guru SMP,


terdidik+mengajar Dosen,
Ma
kin Hewan+berakal+ Guru SD Guru SD
semp
terdidik+mengajar+di
it
SD
Susunlah kata-kata berikut menurut banyak
isinya
rukun tetangga, desa, kecamatan, kabupaten,
propinsi, negara,

,
KLASIFIKASI
• Klasifikasi=kegiatan akal menguraikan,
membagi, menggolongkan dan menyusun
pengertian dan barang menurut kesamaan
dan perbedaannya
• Klasifikasi penting karena untuk
mengupas suatu persoalan kita harus
mampu menangkap bagian-bagianya dan
menguraikan unsur-unsurnya
ATURAN KLASIFIKASI
1. Lengkap
2. Sungguh-sungguh memisahkan
3. Menggunakan dasar yang sama
4. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai
Kuliah klas A 13-10-2010
• Bangunan diklasifikasi ke dalam kantor,
rumah sakit, rumah tinggal dan barak
• Geertz membagi masyarakat jawa
kedalam: priyayi, abangan dan santri
• Hari G1B010016: klasifikasi sudah baik,
memenuhi syarat
• Cincin dibagi kedalam: cincin kawin, cincin
tunangan, cincin emas
DEFINISI
• definisi→definitio (Latin)
→pembatasan
→suatu kata yang tepat, jelas dan
singkat untuk menentukan batas
pengertian yang tertentu
• 2 unsur dalam definisi
a. Definiendum (yang didefinisikan)
b. Definiens (yang mendefinisikan)
MACAM-MACAM DEFINISI
A. Definisi nominal = definisi menurut
katanya
1. Menguraikan asal-usul kata (etimologi)
2. Melihat arti kata dalam kamus.
3. Menggunakan sinonim
MACAM-MACAM DEFINISI
B. Definisi real = definisi yang memperlihatkan hal
yang dibatasi dengan menyajikan unsur-unsur
/ ciri-ciri yang menyusunnya
1. Definisi esensial terdiri dari genus terdekat dan
diferensia spesifik,
manusia adalah binatang yang berpikir
↓ ↓
genus terdekat diferensia spesifik
MACAM-MACAM DEFINISI
2. Definisi deskriptif = definisi yang dibuat dengan
menggunakan ciri-ciri khas yang didefinisikan
Burung gagak adalah burung yang berbulu hitam
3. Definisi final = definisi yang menunjukkan tujuan
baju adalah barang yng dibuat untuk menutup aurat
4. Definisi kausal = definisi yang dibuat dengan
menunjukkan sebab musabab sesuatu
stroke adalah penyakit (gangguan) yang terjadi akibat
penyempitan pembuluh darah yang ke otak
Definisi Mesin adalah roda yang berputar (febriawan) X
esensial Mesin adalah alat yang berteknologi modern
Burung adalah hewan unggas yang bisa terbang
Mobil=kendaraan bermesin beroda empat

Definisi final

Definisi
deskriptif

Definisi kausal
ATURAN DEFINISI
1. Definiendum harus dapat dibolakbalikan
dengan definiens dengan luas keduanya
haruslah sama
2. Definiens tidak boleh negatif kalau dapat
dirumuskan secara positif
3. Definiendum tidak boleh masuk dalam
definiens (circulus in definiendo)
4. Definiens tidak boleh dinyatakan dalam
bahasa yang kabur, kiasan, atau mendua arti
(ignotum per ignotius)
• Sehat=keadaan sejahtera fisik, mental,
sosial yang tidak semata-mata terbebas
dari kecacatan.
PUTUSAN
1. Mengakui atau memungkiri kesatuan
atau hubungan antara dua hal,
misalnya: buruh adalah manusia
2. Putusan dinyatakan dalam kalimat berita
3. Putusan dapat dinyatakan benar atau
salah
• Saya adalah mahasiswa=pernyataan
pengakuan=afirmatif
• Melati bukan pohon=pernyataan
peningkaran=negatif
• Ballpoint adalah alat tulis=afirmatif
• Setiap mhs membayar spp
• Setiap mhs adalah manusia yang
membayar spp
• Gunung meletus banyak membawa
korban
UNSUR-UNSUR PUTUSAN
1. Subyek = sesuatu yang diberi
keterangan
2. Predikat = sesuatu yang menerangkan
tentang subyek
3. Copula (kata penghubung) = pernyataan
yang mengakui atau
memungkiri hubungan antara
subyek dan predikat
Tentukan s dan p nya, kemudian tentukan luas s
(singular, partikular atau universal)

1. Tidak ada gading yang tidak retak


2. Sungai banjir di jakarta yang terjadi tahun
lalu tidak menyebabkan penduduk
mengungsi
3. Nazaruddin bukan bendahara partai
demokrat yang sekarang menjadi buron
4. Universitas jenderal soedirman yang
berkampung di Grendeng memiliki
banyak program studi
• Buruh adalah manusia=kategoris tunggal
• Buruh bukan binatang
• Burung dan manusia adalah makhluk
bernyawa (kategoris majemuk)
• Burung dan manusia adalah makhluk
bernyawa dan dapat mati
• Jika saya lulus sarjana, saya menikah
• Jika hari hujan, saya tidak masuk kuliah
• Korban gempa hidup atau mati
• Saya atau kamu jaga rumah
• Jono tidak mungkin sekaligus hidup dan
mati
MACAM-MACAM PUTUSAN

Putusan
Kategoris
Hipotetis

Kondisional Disyungtif
Tunggal Tersusun

Konyungtif
PUTUSAN BERDASARKAN
MATERINYA
1. Putusan analitis = P menyebutkan sifat hakiki
yang pasti terdapat pada S.
Ayah adalah laki-laki

2. Putusan sintetis = P menyebutkan hal yang


tidak hakiki, tetapi dapat dihubungkan dengan
S karena pengalaman.
Ayah adalah guru
• Tikus adalah binatang omnivora (pemakan
tumbuhan dan daging
• Bumi itu bulat
• Saya pusing, umi ngantuk
PUTUSAN BERDASARKAN
KUALITAS (COPULA)
1. Putusan afirmatif = putusan yang menyatakan
pengakuan adanya hubungan antara S dan P.
Penduduk desa rajin bekerja

2. Putusan negatif = putusan yang memungkiri


adanya hubungan antara S dan P.
Ada mahasiswa yang tidak lulus
Tidak benar mahasiswa lulus ujian
• Lalu lintas di jakarta macet
• Kera bukan tikus
• Mahasiswa lulus ujian
• Mahasiswa gagal ujian
• Korban mati
• Korban tidak mati
PUTUSAN BERDASARKAN
LUAS SUBYEK
1. Putusan universal = P menerangkan seluruh
luas S.
Setiap perusahaan membayar pajak
2. Putusan partikular = P menerangkan sebagian
dari luas S.
Ada mahasiswa nakal
3. Putusan singular = P menerangkan satu
barang yang ditunjuk dengan tegas
Muhammad adalah pengusaha yang sukses
PUTUSAN BERDASARKAN
kualitas DAN luas
1. Putusan afirmatif universal (A)
Setiap perusahaan membayar pajak
2. Putusan afirmatif partikular (I)
Ada mahasiswa nakal
3. Putusan negatif universal (E)
Semua tindak kejahatan tidak baik
4. Putusan negatif partikular (O)
Ada manusia yang bukan dokter
Tentukan jenis putusan
pernyataan di bawah ini
• Ikan hidup di air=A
• Manusia bukan tuhan=E
• Jono bukan perempuan=E
• Laki-laki itu bukan perempuan=E
• Masakan orang jawa manis=I
• Orang bali pandai menari=I
• Orang purwokerto suka mendoan=I
• Mhs kesmas pinter=I
• Mhs kesmas jelek=I
• Orang desa kolot=I
• Tidak benar semua mahasiswa bodoh=E
• Tidak semua mhs bodoh=O
• Semua mhs lulus=A
• Semua mhs tidak lulus=E
• Tidak semua mhs lulus=0
• Tidak semua mhs tidak lulus=I
• Ada sayuran yang berwarna hijau=I
• Semua penduduk mengungsi=A
• Ada mhs yang ikut demo=I
• Tidak semua anak SD pintar=O
• Tidak semua binatang tidak berkaki
empat=I
• Sebagian mamalia hidup di darat=I
LUAS PREDIKAT
1. Dalam putusan afirmatif (A dan I),
predikat partikular (tidak distributif)
masing-masing pemenang dapat hadiah
sebagian petani gagal panen
2. Dalam putusan negatif (E dan O),
predikat universal
semua mahasiswa tidak lulus
mayoritas buruh tidak sejahtera
• Semua kucing itu binatang=A
• Semua emas berwarna kuning=A
• Tidak ada gading yang tidak retak=E
• Sebagian petani panen besar
a. Subyek partikular, predikat partikular
b. Subyek partikular, predikat universal
c. Subyek universal, predikat partikular
d. Subyek universal, predikat universal
Jenis Proposisi Subyek Predikat

A UNIVERSAL PARTIKULAR

E UNIVERSAL UNIVERSAL

I PARTIKULAR PARTIKULAR

O PARTIKULAR UNIVERSAL
1. Ada hewan yang tidak bertelur.(b)
2. Setiap gajah punya belalai ©
3. Ada mahasiswi cantik (a)
4. Semua kebohongan tidak baik (d)
a. Subyek partikular, predikat partikular
b. Subyek partikular, predikat universal
c. Subyek universal, predikat partikular
d. Subyek universal, predikat universal
1. Jika aku sakit, maka aku tidak kuliah
2. Saya pergi kuliah atau tidur
PENYIMPULAN
• Penyimpulan adalah kegiatan manusia,
yang dari pengetahuan yang telah dimiliki
dan berdasarkan pengetahuan itu
bergerak ke pengetahuan yang baru.
• Titik pangkal→pengetahuan tentang fakta,
suatu asas umum,
suatu anggapan (hipotesis)
CONTOH
1. Semua yang melanggar hukum
harus diadili.
Koruptor harus diadili.
2. Rumah A terbuat dari bambu,
berlantai tanah, dia tidak sekolah, B
pengemis tidak sekolah, C anak
petani gurem tidak sekolah juga.
Orang-orang miskin tidak sekolah
1. Premis/antecedent=hal dari mana
disimpulkan sesuatu
2. Kesimpulan (consequens)=pengetahuan
baru yang diperoleh berdasarkan premis
3. Konsekuensia=hubungan antara premis
dan kesimpulan serta merupakan dasar
untuk kesimpulan
4. Kesimpulan yang sah adalah kesimpulan
yang sungguh-sungguh dapat dan harus
diambil dari premis-premis
5. Sah atau tidak sahnya kesimpulan
tergantung ada-tidaknya hubungan atau
lurus tidaknya jalan pikiran
2 MACAM PENYIMPULAN
1. Penyimpulan langsung yakni langsung
menyatakan S=P atau S#P, atau tanpa
pembuktian
2. Penyimpulan tidak langsung yakni
penyimpulan dengan menggunakan term
antara (M).
PENYIMPULAN LANGSUNG
1. Konversi
2. Oposisi
3. Obversi
4. Kontraposisi
KONVERSI
• Konversi dilakukan dengan mengganti S dan P,
sehingga yang dulunya P menjadi S, dan yang
dulunya S menjadi P tanpa mengurangi
kebenaran putusan.
• Setiap mahasiswa bayar SPP (convertend)
Yang bayar SPP itu mahasiswa (convers)
• A dikonversi menjadi I
• E dikonversi menjadi E atau O
• I dikonversi menjadi I
• O tidak dapat dikonversi
Buatlah kesimpulan dengan konversi
dari premis-premis di bawah ini
proposisi Kesimpulan dengan
konversi
Ada korban gempa yang Yg meninggal dunia
meninggal dunia adalah korban gempa
Semua manusia Sebagaian makhluk
makhluk ciptaan ciptaan adalah manusia
Sebagian hujan Sebagian yang
menyebabkan banjir menyebabkan banjir
adalah hujan
Ada aggota DPR yang Beberapa koruptor
menjadi koruptor adalah anggota dpr
Telitilah penalaran dibawah ini, kalau syah,
nyatakan syah kalau tidak, betulkan
• Para pemilik motor membayar pajak,yang
membayar pajak para pemilik motor
• Ada hewan yang bukan anjing, ada anjing yang
bukan hewan
• Seluruh warga jakarta jadi korban banjir,
sebagian korban banjir adalah warga jakarta
• Semua aktifitas berfilsafat itu berfikir, maka
semua aktifitas berfikir itu sama dengan
berfilsafat
• Ada manusia yang bukan dokter
• Ada dokter yang bukan manusia
• Jika semua mahasiswa yang ikut kuliah
filsafat logika lulus, maka berarti semua
yang lulus filsafat logika itu pasti
mahasiswa
OPOSISI
Kontraris

A.Semua mhs lulus E. Semua Mhs tidak lulus


s s
u u
b b
a kontradiktoris a
l l
t t
e e
r r
n n
I. Sebagian mhs lulus O. Sebagian mhs tidak lulus
Subkontaris
OPOSISI
1. Kontradiktoris = oposisi karena
perbedaan kualitas dan kuantitas
putusan (A↔O: E↔I)
2. Kontraris = oposisi karena perbedaan
kualitas putusan, tetapi universal (A↔E)
3. Subkontraris = oposisi karena perbedaan
kualitas putusan, tetapi partikular (I↔O)
4. Subaltern = oposisi karena perbedaan
kuantitas putusan, (A↔I: E↔O)
HUKUM KONTRADIKSI
A–O:E-I
1. Jika yang satu benar, yang lain tentu
salah.
2. Jika yang satu salah, yang lain tentu
benar.
3. Tidak ada kemungkinan yang ketiga .
HUKUM KONTRARIS
A-E

1. Jika yang satu benar , yang lain tentu


salah.
2. Jika yang satu salah, yang lain dapat
benar, tetapi juga dapat salah
3. Ada kemungkinan yang ketiga, keduanya
sama-sama salah .
HUKUM SUBKONTRARIS
I-O
1. Jika yang satu salah, yang lain tentu
benar.
2. Jika yang satu benar, yang lain dapat
salah, tetapi dapat juga benar.
3. Ada kemungkinan yang ketiga, tidak
dapat keduanya sama-sama salah,
keduanya dapat sama-sama benar.
HUKUM SUBALTERN
A–I:E-O
1. Jika yang universal benar, yang partikular
juga benar.
2. Jika yang universal salah, yang partikular
dapat benar, tetapi juga dapat salah.
3. Jika yang partikular benar, yang universal
dapat salah, tetapi juga dapat benar.
4. Jika yang partikular salah, yang universal
juga salah.
premis kontradiksi kontraris subkontraris subalternasi

Para buruh Semua buruh Sebagian Semua buruh


demo di tidak demo di buruh tidak demo (A)
lapangan (I) lap (E) demo (O)
Umat muslim Semua umat (0) Semua umat
berpuasa di muslim tidak muslim
ramadhan (I) berpuasa (E) berpuasa (A)
Semua orang Sebagian (E) (I)
bergembira di orang tidak
hari lebaran bergembira
(A) (0)
Semua Sebagian (E) (I)
kambing kambing
makan rumput tidak makan
(A) rumput (O)
Sebagian mhs Semua mhs ti (O) (A)
pulang pada dak pulang
musim liburan (E)
(I)
“Umat muslim berpuasa di ramadhan”
Subkontaris dari premis tersebut ialah:
A. Semua muslim berpuasa di ramadhan
B. Semua muslim tidak berpuasa di
ramadhan
C. Umat muslim tidak berpuasa di ramadhan
D. Sebagian Umat muslim berpuasa di
ramadhan
• Ikan hidup di air
• Tentukan kontraris dari premis tersebut:
1. Ikan tidak hidup di air
2. Sebagian Ikan hidup di air
3.Sebagian Ikan tidak hidup di air
4. Ikan hidup di air
TABEL KEBENARAN
Premis Konklusi
A benar E salah I benar O salah
E benar A salah I salah O benar
I benar E salah Ab/s Ob/s
O benar A salah Ib/s Eb/s
A salah O benar Ib/s Eb/s
E salah I benar Ab/s Ob/s
I salah A salah E benar O benar
O salah A benar I benar E salah
OBVERSI
• Kualitas proposisi diganti, obverten obvers
(afirmatif menjadi negatif atau
sebaliknya), kemudian term
predikat diganti dengan A E
komplemennya
Jujur itu baik (obverten) E A
Jujur itu bukan tidak-baik
I O
(obvers)
O I
Buatlah obversi
• Kekuasan presiden • Kekuasan presiden
itu terbatas itu tdk tak-terbatas
• Semua mahasiswa • Semua mhs bukan
lulus ujian tidak- lulus ujian
• Mahasiswa • Mahasiswa bkn
memakai baju tdk-memakai baju
putih putih
• Kesehatan itu • Kesehatan itu bkn
penting bagi tdk-penting bagi
kehidupan kehidupan
KONTRAPOSISI
• Term S dan P diganti dengan
komplemennya masing-masing
• Term yang sudah berubah, kemudian
dikonversikan
• Hanya proposisi A dan O yang memiliki
kontraposisinya
Semua anggota DPR adalah WNI
Semua yang bukan WNI bukan anggota
DPR
Buatlah kontraposisi dari premis-
premis di bawah ini
• Semua orang yang berpuasa di Bulan
Ramadhan akan senang di hari lebaran
• Yang tidak akan senang di hari lebaran
adalah yang tidak berpuasa di Bulan
Ramadhan
• Siapapun yang korupsi akan dihukum
• Yang tidak dihukum yang tidak korupsi
• Barang siapa menabur angin akan menuai
badai
• Yang tidak menuai badai yang tidak
menabur angin
• Setiap hujan deras menyebabkan Jakarta
banjir
• Yang tidak menyebabkan bajir bukan
hujan deras
premis konversi kontradiksi obversi kontraposisi

Semua anak- Sebagian Sebagian Semua anak- Yang tidak


anak senang yang senang anak-anak anak bukan senang di hari
di hari lebaran di hari lebaran tidak senang tidak senang lebaran bukan
adalah anak- di hari lebaran di hari lebaran anak-anak
anak

Semua mhs Sebagian Sebagaian Semua Yang tidak


pulang di hari yang pulang mahasiswa mahasiswa pulang dihari
lebaran di hari lebaran tidak pulang bukan tidak lebaran bukan
adalah mhs di hari lebaran pulang dihari mahasiswa
lebaran
• Semua mahasiswa lulus ujian
• Ikan hidup di air
• Sebagian tentara melanggar ham
SILOGISME
KATEGORIS
TUNGGAL
MAJEMUK
Epicherema

Enthymema

Polysilogisme

Sorites

HIPOTETIS
KONDISIONAL
DISYUNGTIF
KONJUNGTIF
SILOGISME KATEGORIS TUNGGAL

Setiap orang ingin dihormati M=P


Tukang becak itu juga orang S=M
Tukang becak itu ingin dihormati S=P
• Premis yang terdapat P kesimpulan disebut
mayor
• Premis yang terdapat S kesimpulan disebut
minor
• Term yang terdapat dalam kedua premis disebut
Term Antara (M), tidak boleh masuk dalam
kesimpulan
CARA MENJABARKAN KE
DALAM BENTUK SILOGISME
STANDAR
1. Tentukan dahulu kesimpulan yang
ditarik
2. Mencari alasan yang diberikan (M)
3. Susunlah silogisme berdasarkan S = P
(kesimpulan) serta M
Kamu sih pasti lulus ujian, ndak usah
takut, karena kamu mahasiswa yang
pandai.
HUKUM SILOGISME (1)
1. Silogisme tidak boleh mengandung lebih
atau kurang dari 3 term
Semua warganegara wajib membayar
pajak,
Gelandangan juga warganegara.
Berarti ia wajib membayar pajak.
2. Term antara (M) tidak boleh terdapat
dalam kesimpulan
HUKUM SILOGISME (2)
3. Term S dan P dalam kesimpulan tidak boleh lebih luas
daripada term S dan P dalam premis
Kambing adalah makhluk hidup
Manusia itu bukan kambing.
Manusia bukan makhluk hidup
4. Term antara (M) harus sekurang-kurangnya satu kali
universal
Kambing adalah makhluk hidup
Manusia juga makhluk hidup
Manusia itu kambing
5. Jika kedua premis afirmatif, maka kesimpulan harus
afirmatif.
HUKUM SILOGISME (3)
6. Kedua premis tidak boleh negatif
Batu bukan binatang
Kambing bukan batu
Kambing bukan binatang
7. Kedua premis tidak boleh partikular
Ada orang kaya yang tidak pandai
Banyak orang miskin yang pandai
Banyak orang miskin bukan orang kaya
8. Kesimpulan harus sesuai dengan premis yang paling
lemah.
Periksalah silogisme di bawah ini,
kalau tidak valid apa sebabnya
• Semua manusia bernafas,
kita juga tahu Badu bernafas,
makanya badu itu manusia

• Semua manusia bernafas


Kambing juga bernafas
Kambing itu manusia
Pilih jawaban yang benar
• Ada artis yang tidak kaya, Jamilah adalah
artis
• A. jamilah tidak kaya
• B. jamilah artis yang tidak kaya
• C. artis itu bernama jamilah
• D. Semua jawaban salah
4 MACAM SUSUNAN M
I. M=P II. P=M
S=M S=M
S=P S=P
subyek-predikat predikat-predikat
III. M = P IV. P = M
M=S M=S
S=P S=P
subyek-subyek predikat-subyek
Susunan Silogisme Yang Lurus

I. 1. babara
M=P 2. celarent
S=M 3. darii
S=P
4. ferio
barbara

Setiap demonstran memakai atribut


Semua mahasiswa ikut demo
Semua mahasiswa memakai atribut

celarent
Setiap demonstran tidak boleh merusak
Semua mahasiswa ikut demo
Semua mahasiswa tidak boleh merusak
darii

Setiap peserta demo mematuhi aturan


Sebagian mahasiswa adalah peserta demo
Sebagian mahasiswa mematuhi aturan

ferio
Setiap peserta demo tidak boleh anarkhis
Sebagian mahasiswa peserta demo
Sebagian mahasiswa tidak boleh anarkhis
Kesmas Kuliah 3 des 1010, klas b
 Setiap mhs ikut demo,Yg demo anak
nakal,Ada mahasiswa yang akal
 Semua bunga adalah tumbuhan, mawar adalah
bunga, mawar adalah tumbuhan
 Setiap pekerja dapat gaji, sebagian orang
adalah pekerja, sebagian orang dapat gaji
Hari 0010016 kesmas 1 des 2010
 Semua penjahat tidak baik, sebagian
masyarakat ada yang menjadi penjahat,
sebagian masyarakat itu tidak baik
Susunan Silogisme Yang Lurus

II. 1. camestres
P=M 2. cesare
S=M 3. baroco
S=P
4. festino
camestres
Semua manusia memiliki hak asasi
Semua binatang tidak memiliki hak asasi
Semua binatang bukan manusia

cesare
Seluruh koruptor tidak disenangi rakyat
Setiap pemimpin yang jujur disenangi rakyat
Setiap pemimpin yang jujur bukan koruptor
baroco
Semua reformis disenangi rakyat
Sebagian pemimpin tidak disenangi rakyat
Sebagian pemimpin bukan reformis

festino
Seluruh diktator tidak disenangi rakyat
Ada mahasiswa yang disenangi rakyat
Ada mahasiswa yang bukan diktator
Kesmas 3 des 2010, klas b
► Semua siswa tidak sakit, beberapa orang
sakit, beberapa ,orang bukan siswa

► Setiapyg tidak berbicara itu binatang,


kambing itu binatang, kambing itu tidak
berbicara
Kuliah klas a, 8 des 2010
► Semua ustad bukan ateis, semua anggota
pki adalah ateis, semua anggota pki bukan
ustad (hari, 010016
► Semua man punya akal, kucing ndak punya
akal, kucing bukan man (heny, 010066
► Semua pecundang diremehkan orang,
sebagian pemenang tdk diremehkan orang,
A. sebagian pemenang bukan pecundang
► B. Sebagian pecundang bukan pemenang
(nahar, 010076)
Susunan Silogisme Yang Lurus

III. 1. darapti
M=P 2. felapton
M=S 3. datisi
S=P
4. fresison
5. disamis
6. bocardo
darapti

A. Seluruh mahasiswa lulus ujian


A. Seluruh mahasiswa calon pemimpin
I. sebagian calon pemimpin lulus ujian

felapton
Semua orang bukan binatang
Semua orang makhluk bernyawa
Sebagian makhluk bernyawa bukan binatang
datisi

Setiap perbuatan baik mendapat ganjaran


Perbuatan baik yaitu bertindak adil
Yang bertindak adil mendapat ganjaran

fresison
Semua tindak kekerasan tidak disenangi orang
Sebagian tindak kekerasan itu melanggar hukum
Pelanggar hukum tidak disenangi orang
disamis

Ada pejabat yang senang menyanyi


Semua pejabat adalah pemimpin
Ada pemimpin yang senang menyanyi

bocardo
Ada pejabat tidak mau korupsi
Semua pejabat adalah pemimpin
Ada pemimpin tidak mau korupsi
Kls a, 8 des 2010

• Ada polisi yg suka menari, semua polisi


adalah penegak hukum, ada penegak
hukum yg suka menari (saiful,010053
• Sbgn mhs tdk senang membaca, semua
mhs adalah pelajar, sebagian pelajar tidak
senang membaca (lavenia 010014, indah
010065
Susunan Silogisme Yang Lurus

IV. 1. bramantis
P=M 2. camenes
M=S 3. fesapo
S=P
4. ferison
5. dimaris
bramantis

Semua orang kaya senang plesir ke luar negeri


Semua yang senang plesir ke luar negeri suka shopping
Yang suka shopping adalah orang kaya

camentes

Setiap orang yang berprestasi adalah pekerja keras


Setiap pekerja keras tidak menyerah terhadap tantangan
Setiap orang yang menyerah terhadap tantangan bukan
orang berprestasi
fesapo

Semua pelanggaran HAM tidak diperbolehkan


Semua yang diperbolehkan adalah perbuatan bermoral
Perbuatan bermoral bukan pelanggaran HAM

ferison

Setiap aturan tidak boleh dilanggar


Yang boleh dilanggar yang membelenggu kreativitas
Yang membelenggu kreativitas bukan aturan
dimaris

Beberapa konglomerat licik


Semua yang licik adalah manusia
Sebagian manusia adalah
konglomerat
SILOGISME TERSUSUN

1. Epicherema=silogisme yang salah satu


premisnya atau keduanya disambung
dengan pembuktiannya

Setiap koruptor harus diadili karena


tindak korupsi itu melanggar hukum.
Ada pejabat orba yang korupsi
Ada pejabat orba yang harus diadili
SILOGISME TERSUSUN

2. Enthymema=silogisme yang salah satu


premisnya atau kesimpulannya
dilampaui.

Joni adalah mahasiswa


Jadi dia harus bayar SPP
• Karena ia manusia, maka ia harus dihormati
• Semua manusia harus dihormati, ia manusia,
maka ia harus dihormati
• Ia itu orang Islam Lho, di pasti berpuasa
• Ini kan bulan romadhan, jelaslah dia berpuasa
• Di bulan ramadhan, semua orang islam
berpuasa, dia orang islam, maka dia berpuasa
Lengkapilah silogisme di bawah ini
• Karena anda manusia, mk anda memilki
hak asasi.
• Semua orang ingin hidup bahagia, anda
juga kan.
• Semua korban banjir dapat bantuan, anda
korban banjir.
• Buatlah epicherema! (semua mhs nakal
hrs diskorsing krn melanggar peraturan,
anda mhs nakal, anda hrs diskorsing
SILOGISME TERSUSUN

3. Polysilogisme=deretan silogisme,
kesimpulan silogisme yang satu menjadi
premis silogisme yang lain.
Semua pelanggar hukum harus diadili
Ada pemimpin yang melanggar hukum
Ada pemimpin harus diadili
Beberapa pejabat orba itu pemimpin
Beberapa pejabat orba harus diadili
Badu itu pejabat orba
Badu harus diadili
 Setiap korban dapat santunan
 Warga penduduk desa Kinahreja termasuk
korban
 Warga penduduk desa kinahreja dapat
santunan
 Mbah marijan itu warga penduduk desa
 Mbah marijan dapat santunan
 Dukun merapi itu namanya mbah marijan
 Dukun merapi itu dapan santunan
• Setiap orang hrs disejahterakan oleh
negara,
• guru itu orang ,
• guru hrs disejahterakan oleh negara,
• beberapa pns itu guru,
• beberapa pns hars disejahterakan,
• rudi adalah pns,
• jadi rudi hrs disejahterakan oleh negara
SILOGISME TERSUSUN
4. Sorites
Semua negara demokratis ditandai
penegakan supremasi hukum
Semua yang menegakan supremasi hukum
menghargai HAM
Semua yang menghargai HAM termasuk
bangsa yang beradab
Bangsa yang beradab menganut
kebebasan berpendapat
Semua negara demokratis menganut
kebebasan berpendapat
• Semua mhs bayar spp
• Semua bayar SPP tentu punya duit
• Semua yang duit termasuk orang kaya
• Semua orang kaya punya pekerjaan
• Yang punya pekerjaan punya penghasilan
• Semua mhs punya penghasilan
• Semua daerah yang banyak penebangan
hutan liar dpt banjir
• Daerah mentawai termasuk daerah yang
banyak mengalami penebangan hutan liar
• Daerah mentawai dapat banjir
• Pulau wagiman termasuk salah satu
dikepulauan mentawai
• Pulau wagiman dpt banjir
• Sungai serayu itub terdapat di pulau wagiman
• Sungai serayu dapat banjir
• Semua orang kaya di Indo adalah jutawan,
semua orang jutawan menyantuni anak
yatim, semua yg menyantuni anak yatim
adalah orang beriman, orang beriman
masuk surga, semua orang kaya masuk
surga (puspita arum 0010081)
SILOGISME KONDISIONAL
Jika hujan deras, kota banjir. A C benar
kota tidak bajir benar
hujan tidak deras A C dapat
salah benar tetapi
dapat salah
C A dapat
benar salah tetapi
dapat benar
C A salah
salah
• Jika aspirasi masyarakat yogya dipenuhi,
demo akan berhenti
1. Tidak terjadi demo,aspirasi
dipernuhi/aspirasi tidak dipenuhi
2. Pemerintah memenuhi,demo berhenti
3. Aspirasi tidak diperhatikan, demo
berhenti/demo tdk berhenti
4. Sampai sekarang demo terus
berlangsung,aspirasi tidak dipenuhi
• Jika besuk libur (A), saya mudik (C)
Saya mudik (C benar)
Besuk ternyata libur / besuk tidak libur (A
terpenuhi/A benar/ A tidak terpenuhi)
• Hari senin Yanti ngomong sama Yanto, dia bilang hari
selasa kalau libur dia akan pulang.Hari selasa yanto
datang ke pondok Yanti, ternyata Yanti tidak pulang
• Jika selasa libur, yanti pulang
• Yanti tidak pulang
A. Hari selasa libur
B. Hari selasa tidak libur?
C. Tidak pasti libur atau tidak
D. Semua salah
• Jika kamu ikut, saya tidak takut
1. saya tidak takut, maka…………….
2. Saya takut,………
3. Kamu tidak ikut, ………..
4. Kamu ikut, …………..
SILOGISME DISYUNGTIF
1. Disyungtif dalam arti sempit hanya mengandung 2
kemungkinan, tidak mungkin keduanya benar, pasti
yang satu salah
a. Modus ponendo tollens
Korban gempa meninggal atau hidup
Korban meninggal
Korban tidak hidup
b. Modus tollendo ponens
Korban gempa meninggal atau hidup
Korban tidak meninggal
Korban hidup
• Ibu melahirkan bayi laki atau perempuan,
bayi itu laki-laki, bayi itu bukan perempuan
• Pembalap itu menang atau kalah
• Pembalap itu kalah, berarti pembalap tidak
menang
• Binatang itu jinak atau buas, binatang itu
jinak, berarti ia tidak buas
SILOGISME DISYUNGTIF
2. Disyungtif dalam arti luas juga memiliki 2
kemungkinan, tetapi kedua kemungkinan
itu dapat sama-sama benar.

Yang pergi ke seminar dia atau saya


Dia yang pergi
(tidak dapat disimpulkan) saya tidak
pergi
SILOGISME KONYUNGTIF
1. Afirmatif – negatif
Tidak ada orang yang duduk dan berdiri pada
waktu yang sama
Sartono sedang duduk, Jadi dia tidak berdiri
2. Negatif - afirmatif
Tidak ada orang yang duduk dan berdiri pada
waktu yang sama
Sartono tidak duduk, Jadi dia berdiri .
3. Hukum konjungtif tergantung jenis
perlawanannnya
INDUKSI

Kegiatan akal budi, dimana kita


menyimpulkan bahwa apa yang kita
ketahui benar untuk kasus atau
kasus-kasus, juga akan benar untuk
semua kasus yang serupa dengan
yang tersebut tadi dalam hal-hal
tertentu.
2 MACAM INDUKSI
1. Generalisasi induktif
Apel 1 keras, hijau manis rasanya
Apel 2 keras, hijau manis rasanya
Apel 3 keras, hijau manis rasanya
Apel 4 keras, hijau manis rasanya
Semus Apel yang keras, hijau manis
rasanya
2. Analogi Indukti
Apel 1 keras, hijau manis rasanya
Apel 2 keras, hijau manis rasanya
Apel 3 keras, hijau manis rasanya
Jadi Apel 4 ini keras, hijau manis rasanya
Catatan:
1. Konklusi analogi induktif tidak selalu
berupa proposisi universal, akan tetapi
tergantung dari subyeknya yang
diperbandingkan dalam analogi.
2. Analogi induktif dapat digunakan untuk
mendeterminasikan apakah suatu obyek
atau fakta itu, dan sifat-sifat apakah yang
dapat diharapkan padanya, sedangkan
generalisasi induktif digunakan untuk
menemukan hukum, menyusun teori atau
hipotesa
Ciri-ciri Induksi
1. Premis induksi adalah proposisi empirik
(basic statement)
2. Konklusi penalaran induktif lebih luas
daripada apa yang dinyatakan di dalam
premisnya
3. Konklusi induktif memiliki kredibilitas
rasional, atau disebut probabilitas.
3 SYARAT GENERALISASI
INDUKTIF
1. Generalisasi harus tidak terbatas secara
numerik (jumlah tertentu)
2. Generalisasi tidak harus terbatas secara
spasio-temporal (berlaku dimana saja
dan kapan saja)
3. Generalisasi harus dapat dijadikan dasar
pengandaian.
FAKTOR PROBABILITAS DALAM
INDUKSI

1. Semakin besar jumlah fakta yang


dijadikan dasar penalaran induktif,
semakin tinggi probabilitas konklusinya,
dan sebaliknya.
2. Semakin besar jumlah fakta analogi di
dalam premis, semakin rendah
probabilitas konklusinya, dan sebaliknya
3. Semakin besar jumlah fakta yang
disanaloginya di dalam premis, semakin
tinggi probabilitas konklusinya, dan
sebaliknya
4. Semakin luas konklusinya semakin
rendah probabilitas, dan sebaliknya.

Anda mungkin juga menyukai