DAN INDUKTIF
Pengertian Penalaran
= mengatakan hal yang persis sama, putusan baru ini sebenarnya tidak
mengatakan sesuatu yang baru, hanya rumusannya berlainan, tetapi
dengan memakai subjek dan predikat yang sama.
Contoh :
Jika kita mengerti bahwa “tidak ada orang belgia yang jago pencak”, maka
secara langsung kita dapat menarik kesimpulan bahwa “tidak ada jago
pencak yang berbangsa belgia”.
Demikian pula bila kita mengatakan “ada orang pintar yang kurus”, kita
dapat menarik kesimpulan bahwa “ada orang kurus yang pintar”.
2. Pembalikan
Penalaran Induktif
• = suatu proses berpikir yg bertolak dari satu atau sejumlah fenomena individual
untuk menuju suatu kesimpulan (Karomani 2009).
• Proses pemikiran yg di dalamnya akal kita dari pengetahuan tentang peristiwa-
peristiwa atau hal-hal yang kongkret dan khusus menyimpulkan pengetahuan yang
umum disebut induksi (Poespoprodjo & Gilarso 2006).
• = proses menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku umum
berdasarkan fakta-fakta yang bersifat khusus (Akhadiah 1994).
• = suatu cara berpikir untuk menarik suatu kesimpulan yang bersifat umum dari
berbagai kasus yg bersifat individual.
• = suatu proses mencapai kesimpulan umum berdasarkan observasi contoh-contoh
khusus.
• tipe penalaran yg berawal dari sekumpulan contoh fakta spesifik menuju kesimpulan
umum. Penalaran ini menggunakan premis dari objek yang diuji untuk menghasilkan
kesimpulan tentang objek yang belum diuji.
GENERALISASI
• “Bensin merupakan jenis bahan bakar apabila terkena api akan mudah
terbakar”. Demikian juga minyak tanah, termasuk bahan bakar yang mudah
terbakar. Solar pun demikian pula halnya, bila terkena api akan mudah
terbakar. Berdasarkan pernyataan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa
“semua jenis bahan bakar apabila terkena api akan mudah terbakar”
• Merpati bisa terbang , Elang bisa terbang , Gagak bisa terbang . Merpati ,
Elang dan Gagak adalah burung , jadi semua burung bisa terbang.
Generalisasi Sempurna
Ketika kita terjun bebas tanpa ada yang menghalangi dari lantai 2 maka akan
terjatuh ke bawah , begitu juga ketika kita melempar benda-benda lainnya akan
jatuh ke bawah juga, maka dapat disimpulkan bahwa “gaya grafitasilah yang
membuat semua hal itu terjadi”
Generalisasi tidak Sempurna
1. Analogi Deklaratif
= analogi penjelas = metode untuk menjelaskan atau menegaskan
sesuatu yang belum dikenal atau masih samar, dengan sesuatu yang
sudah dikenal.
Sejak zaman dahulu analogi deklaratif merupakan cara yang amat
bermanfaat untuk menjelaskan masalah yang hendak diterangkan.
Contoh:
Seorang bidan akan menjelaskan kepada ibu nifas ttg proses pengeluaran
ASI. Bidan menggunakan analogi pengeluaran air dari tampungan. Air dalam
tampungan dianalogikan sebagai ASI. Hormon prolaktin dianalogikan sebagai
petugas yang memantau isi tampungan air, dia akan mengisi air dalam
tampungan apabila air sudah hampir habis. Hormon oksitosin dianalogikan
sebgai pengguna kran air, apabila pengguna kan membuka kran maka
barulah air dalam tampungan akan keluar. Begitu juga dengan proses
produksi dan pengeluaran ASI.
2. Analogi Argumentatif
= analogi induktif = pengambilan kesimpulan yg ditarik dari suatu hal
yg mempunyai satu atau lebih ciri yang sama seperti pada suatu hal,
maka ciri-ciri dari hal yang pertama itu juga dimiliki oleh hal yang
kedua.
= analogi yg disusun bdsr persamaan prinsip yg ada pada dua
fenomena, kemudian ditarik kesimpulan bahwa apa yg ada pada
fenomena pertama ada juga pada fenomena yang kedua.
Contoh:
Bekerja dalam perusahaan membutuhkan kerjasama yang kuat antar tim,
demikian halnya sebuah sapu lidi yang harus bersatu antar lidi agar dapat
berfungsi dengan baik.
Hubungan Sebab-Akibat
1. Sebab-akibat
Paragraf ini diawali dengan kalimat-kaliamat khusus yang merupakan
sebab lalu pada bagian akhir paragraf disimpulkan ke dalam kalimat
umum yang merupakan akibat.
Contoh :
Jakarta adalah ibu kota dari Indonesia, sehingga tak heran jika banyak
bangunan yang berdiri tanpa izin. Selain itu, pemukiman warga yang tidak
terurus menyebabkan pemandangan di sekitar menjadi kumuh. Ditambah lagi
dengan pengetahuan warga yang tidak mengerti pola hidup sehat. Oleh
karena itu, banyak warga yang tinggal dipemukiman tersebut terserang
berbagai penyakit seperti demam berdarah dan diare.
2. Sebab akibat 1 akibat 2
Paragraf ini memiliki 2 kalimat yang menjadi akibat dari sebab-sebab
yang telah dikemukakan pada kalimat sebelumnya. Namun, akibat 1
akan menjadi sebuah sebab yang dapat menimbulkan serangkaian
akibat lain (akibat 2).
Contoh :
Beberapa minggu yg lalu terjadi kebakaran hutan di Kalimantan Barat
karena ulah manusia yang membakar lahan gambut. Hal tersebut
mengakibatkan wilayah di Pontianak tertutupi oleh asap tebal sehingga
warga di Pontianak mengalami gangguan pernapasan dan jarak pandang
menjadi terganggu.
HUBUNGAN AKIBAT SEBAB
Contoh :
Peningkatan jumlah penderita HIV/AIDS dari tahun ke tahun disebabkan
karena perilaku seks bebas dan penyalahgunaan narkotika
Konklusi
maka RS akan dihukum mati
Lanj Silogisme Hipotetik
Premis Mayor
jika ana terjatuh, ana
akan menangis
Premis Minor
pembuatan skripsi telah
dipersiapkan
mahasiswa tidak
Konklusi
protes
Silogisme Alternatif
Saya mengerjakan
Premis Minor tugas kuliah, karena
takut dimarahi Dosen