Anda di halaman 1dari 17

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

(PENYULUHAN ALAT KONTRASEPSI SUNTIK)

OLEH KELOMPOK 1

Shofiya Eka Febrianti 14220200012


Andi Nurul Astika 14220200010

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN
ALAT KONTRASEPSI SUNTIK (KB SUNTIK)

Pokok Bahasan : KB Suntik


Sub Pokok bahasan : Pengenalan Tentang KB Suntik
Sasaran : Wanita usia subur
Hari, tgl pelaksanaan : Sabtu, 19 November 2022
Jam Pelaksanaan : 15.30 WIB
Waktu : 35 menit
Tempat : Desa Majannang Maros

A. LATAR BELAKANG
Kontrasepsi berasal dari kata kontra yang berarti mencegah atau melawan,
sedangkan konsepsi adalah pertemuan antara sel telur yang matang dan sel
sperma yang mengakibatkan kehamilan. Maksud dari kontrasepsi adalah
menghindari/mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara
sel telur yang matang dengan sel sperma.
Di Indonesia sejak zaman dulu telah dipakai obat dan jamu yang
maksudnya untuk mencegah kehamilan. Di Indonesia keluarga berencana
modren mulai dikenal pada tahun 1953. Pada waktu itu sekelompok ahli
kesehatan, kebidanan, dan tokoh masyarakat telah mulai membantu
masyarakat memecahkan masalah-masalah pertumbuhan penduduk.1
Secara ringkas, inovasi teknologi kontrasepsi dimulai dengan cara sederhana
seperti kondom, pil KB, suntik, susuk dan akhirnya cara yang sangat mantap
yaitu kontrasepsi pembedahan seperti tubektomi dan vasektomi.
Misi Program KB Nasional salah satunya adalah meningkatkan kualitas
pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi. Hasil studi pendahuluan di BPS
ANISA Jakarta terhadap 10 akseptor KB suntik, dimana 6 akseptor (60%)
diantaranya tidak mengetahui tentang KB suntik, dan 4 (40%) diantaranya
mengetahui tentang KB suntik. Ketepatan waktu suntik kembali sangat
penting bagi akseptor KB suntik tersebut karena bila tidak tepat untuk suntik
kembali maka dapat menyebabkan kehamilan.
Pengertian Keluarga Berencana (KB) menurut UU No. 10 th 1992
adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui
pendewasaan usia perkawinan (PUP), pengaturan kelahiran, pembinaan
ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga kecil bahagia dan
sejahtera.
Program KB secara Nasional berkaitan erat dengan program Nasional di
bidang kesehatan, karena program KB Nasional bersifat mendukung dan
mempunyai sasaran serupa dengan program kesehatan. Program Keluarga
Berencana Nasional memberikan arahan kebijakan untuk meningkatkan
kualitas penduduk melalui pegendalian kelahiran, memperkecil angka
kematian dan peningkatan kualitas program KB.
Program Keluarga Berencana (KB) salah satunya KB suntik pada dasarnya
kurang berhasil yang dipengaruhi oleh pendidikan, pekerjaan, tingkat
pengetahuan ibu, sikap, jumlah anak, dukungan suami.
Salah satu yang mempengaruhi kurangnya kepatuhan pemakaian KB suntik
salah satunya tingkat pengetahuan ibu, sikap dan faktor pendukung lainnya,
dimana sikap yang positif tentang KB diperlukan pengetahuan yang baik,
demikian sebaliknya bila pengetahuan kurang maka kepatuhan menjalani
program KB suntik juga akan berkurang.

B. TUJUAN
1. Tujuan umum
Untuk mengetahui praktek pembinaan akseptor khususnya KB suntik
2. Tujuan khusus
a. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan KB suntik 
b. Untuk mengetahui jenis-jenis KB suntik
c. Untuk mengetahui cara kerja KB suntik
d. Untuk mengetahui cara pemberian KB suntik 
e. Untuk mengetahui keuntungan dan kerugian dari Kb suntik 
f. Untuk mengetahui indikasi dan kontra indikasi dari KB suntik.
C. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi

D. MATERI
Terlampir

E. MEDIA
Alat yang digunakan untuk penyuluhan adalah:
1. Poster
2. Leaflet

F. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN

TAHAP WAKTU KEGIATAN MEDIA


Pembukaan 5 menit  Mengucapkan salam
 Perkenalan
 Penyampaian maksud dan
tujuan pendidikan kesehatan
Pelaksanaan 25 menit  Menjelaskan pengertian KB Poster dan
Leaflet
Suntik.
 Menjelaskan jenis-jenis KB
Suntik.
 Menjelaskan cara kerja KB
Suntik
 Menjelaskan cara pemberian
KB Suntik.
 Menjelaskan kekurangan dan
kelebihan dari KB Suntik.
 Menjelaskan indikasi dan
kontraindikasi dari KB Suntik
Penutup 5 menit  Evaluasi
 Mengucapkan terima kasih
TOTAL 35 menit

G. STRATEGI PELAKSANAAN
1. Waktu : 15.30 WIB
2. Tempat : Desa Majannang Maros

H. EVALUASI
1. Persiapan
a. Sasaran dan media disiapkan sebelum proses pendidikan kesehatan
b. Materi yang digunakan sudah siap
c. Sasaran sudah siap ditempat yang ditentukan
2. Proses
a. Proses kegiatan pendidikan kesehatan berjalan dengan lancar
b. Sasaran memahami materi yang disampaikan

3. Hasil yang diharapkan


Setelah dilakukan kegiatan pendidikan kesehatan sasaran mengetahui
kontrasepsi suntik, jenis-jenisnya, kelebihan, kekurangan dan efek
samping

I. DAFTAR PERTANYAAN
1. Siapa saja yang tidak di perbolehkan menggunakan KB Suntik?
2. Apakah ibu menyusui boleh menggunakan KB Suntik?
3. Apa indikasi dan kontraindikasi dari KB Suntik?
DAFTAR PUSTAKA

Notodiharjo, Riano. 2002. Reproduksi, Kontrasepsi, dan Keluarga Berencana. Yogyakarta..

Saifuddin, A.B., 2006, Buku panduan Praktis pelayanan Kontrasepsi, Pk-54-PK58,


YayasanBina Pustaka sarwono Prawirohardjo, Jakarta

http://id.scribd.com/doc/92644827/makalah-KB-suntik
LAMPIRAN MATERI
KB HORMONAL (SUNTIK)

A. Pengertian
Kontrasepsi suntikan adalah cara untuk mencegah terjadinya kehamilan dengan melalui
suntikan hormonal. Kontrasepsi hormonal jenis KB suntikan ini di Indonesia semakin
banyak dipakai karena kerjanya yang efektif, pemakaiannya yang praktis, harganya relatif
murah dan aman.Sebelum disuntik, kesehatan ibu harus diperiksa dulu untuk memastikan
kecocokannya.

Kotrasepsi suntik adalah alat kontasepsi yang disuntikan ke dalam tubuh


dalam jangka waktu tertentu, kemudian masuk ke dalam pembuluh darah
diserap sedikit demi sedikit oleh tubuh yang berguna untuk mencegah
timbulnya kehamilan. Kontrasepsi suntik digunakan adalah noretisteron
Enentat, Depo Medroksi Progesteron Asetat (DMPA), cyclofem.salah satu
kontrasepsi modern yang sering digunakan DMPA yang berisi depro medroksi
progerteron asetat sebanyak 150 mg dengan guna 3 bulan.

B. Jenis KB Suntik

1. Suntikan 1 bulan / Kombinasi : contoh : cyclovema. 


a. Kandungan
Suntikan kombinasi mengandung hormon esterogen dan progesteron, yang
diberikansatu bulan sekali. jenis suntikan kombinasi ini terdiri dari 25 mg
DepoMedroksiprogesteron Asetat dan 5 mg Estrogen Sipionat yang diberikan injeksi
I.Msebulan sekali (Cyclovem). 
b. Cara kerja
Pemberian hormon progestin akan menyebabkan pengentalan mukus
servikssehingga menurunkan kemampuan penetrasi sperma. Hormon tersebut
jugamencegah pematangan dan pelepasan sel telur. Endometrium menjadi tipis dan
atrofidengan berkurangnya aktifitas kelenjar. Selain itu akan merangsang timbulnya
haidsetiap bulan.
c. Efektifitas
Kontrasepsi suntik adalah kontrasepsi sementara, macam-macam suntikan
tersebuttelah dibuktikan sangat baik, dengan angka kegagalan kurang dari 0,1 % per
100wanita selama tahun pertama penggunaan.
d. Keuntungan & Kerugian
1) Keuntungan kb suntik 1 bulan
a) Sangat efektif (99,6%) 
b) Risiko kesehatan kecil 
c) Tidak berpengaruh terhadap hubungan suami isteri 
d) Periksa dalam tidak dibutuhkan pada saat pemeriksaan awal
e) Klien tidak perlu menyimpan obat suntik 
f) Tidak mempengaruhi pemberian ASI, kecuali suntikan Cyclofem
g) Reaksi suntik sangat cepat (<24 jam)
h) Dapat digunakan oleh wanita tua (>35 tahun), kecuali Cyclofem
i) Mencegah kehamilan ektopik 
j) Jangka panjang
k) Sangat efektif walaupun klien terlambat suntik 1 minggu dari jadwal yangtelah
ditentukan
l) Sangat berguna untuk klien yang tidak ingin hamil lagi, tetapi belum
bersediauntuk mengikuti sterilisasi (tubektomi).
 
2) Kerugian KB suntik 1 bulan
a. Kemungkinan terlambatnya pemulihan kesuburan setelah
penghentianpemakaian.
b. Harus kembali ke sarana pelayanan.
c. Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu sebelum suntikan berikutnya.
d. Permasalahan berat badan merupakan efek samping tersering
e. Dapat menyebabkan ketidakteraturan masalah haid. 
f. Tidak menjamin perlindungan terhadap penularan penyakit menular
seksual,hepatitis B, atau infeksi HIV.
g. Mual, sakit kepala, nyeri payudara ringan, dan keluhan seperti ini akan hilang
setelah suntikan kedua atau ketiga. 
h. Efektivitas berkurang bila digunakan bersamaaan dengan obat-obat epilepsidan
obat tuberklosis.
i. Dapat terjadi efek samping yang serius, seperti serangan jantung, stroke,bekuan
darah pada paru atau otak, dan kemungkinan timbulnya tumor hati. 
j. Kemungkinan terlambat pemulihan kesuburan setelah penghentianpemakaian.

e. Indikasi & kontraindikasi


 
1) Indikasi KB suntik 1 bulan
a) Klien menghendaki pemakaian kontrasepsi jangka panjang atau
telahmempunyai cukup anak sesuai keinginan tetapi belum ingin, belum siap
ataubelum bisa ikut tubektomi saat ini
b) Klien menghendaki pemakaian kontrasepsi yang tidak perlu dipakai
setiaphari atau setiap bersenggama
c) Klien tidak dapat memakai kontrasepsi yang mengandung esterogen,
ataukalau meminumnya maka akan timbul gejala-gejala komplikasi
pemakaianesterogen
d) Klien sedang menyusui dan membutuhkan kontrasepsi yang sesuai
e) Usia reproduksi
f) Telah memiliki anak, ataupun yang belum memiliki anak 
g) Ingin mendapatkan kontrasepsi dengan efektivitas yang tinggi
h) Menyusui ASI pascapersalinan lebih dari 6 bulan
i) Pascapersalinan dan tidak menyusui
j) Anemia
k) Nyeri haid hebat
l) Haid teratur
m) Riwayat kehamilan ektopik 
n) Sering menggunakan pil kontrasepsi
 
2) Kontraindikasi KB suntik 1 bulan
a) Hamil atau diduga hamil
b) Menyusui di bawah 6 minggu pascapersalinan
c) Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya
d) Penyakit hati akut
e) Usia lebih dari 35 tahun yang merokok 
f) Riwayat penyakit jantung, stroke, atau dengan tekanan darah tinggi (lebihdari
180/110 mmHg)
g) Kelainan pembuluh darah yang menyebabkan sakit kepala atau migraine
h) Keganasan payudara

f. Waktu pemberian
1) Suntikan pertama dapat diberikan dalam waktu 7 hari siklus haid.
Tidak diperlukan kontrasepsi tambahan
2) Bila suntikan pertama diberikan setelah hari ke-7 siklus haid, klien tidak
bolehmelakukan hubungan seksual selama 7 hari atau menggunakan
kontrasepsi lainuntuk 7 hari.
3) Bila klien tidak haid, suntikan pertama dapat diberikan setiap saat, asal
sajadapat dipastikan ibu tersebut tidak hamil.
4) Bila klien pascapersalinan 6 bulan, menyusui, serta belum haid,
suntikanpertama dapat diberikan, asal saja dapat dipastikan tidak hamil
5) Bila pascapersalinan lebih dari 6 bulan, menyusui, serta telah mendapat
haid,maka suntikan pertama diberikan, asal saja dipastikan tidak hamil.
6) Bila pascapersalinan kurang dari 6 bulan dan menyusui, jangan beri
suntikankombinasi.
7) Bila pascapersalinan 3 minggu, dan tidak menyusui, suntikan kombinasi
dapatdiberi.
8) Ibu yang sedang menggunakan kontrasepsi hormonal yang lain dan
inginmenggantinya dengan kontrasepsi hormonal kombinasi. Selama ibu
tersebut
9) menggunakan kontrasepsi sebelumnya secara benar, suntikan kombinasi
dapatdiberikan tanpa perlu menunggu haid
10) Bila kontrasepsi sebelumnya juga kontrasepsi hormonal, dan ibu tersebut
inginmenggantinya dengan suntikan kombinasi, maka suntikan kombinasi
tersebutdapat diberikan sesuai jadwal kontrasepsi sebelumnya
g. Manfaat kesehatan
1) Menurunnya jumlah darah haid setiap bulan, menurunkan nyeri perut
2) Mengurangi kemungkinan penyakit kurang darah akibat kekurangan zat besi.
3) Mengurangi tanda atau gejala sindroma haid
4) Dapat melindungi kemungkinan penyakit radang panggul dan kanker
indungtelur karena progestin menyebabkan mukus serviks menebal,
sehinggamemepersulit penularan infeksi dari liang senggama atau serviks
untuk mencapai saluran telur (penekanan ovulasi akan menyebabkan
berkurangnyastimulasi dari sel epitel ovarium).
5) Mencegah terjadinya kanker endomertrium
6) Dapat digunakan pada wanita yang mempunyai penyakit darah sickle
cellanemia
7) Dapat meningkatkan jumlah ASI pada ibu yang menyusui.

Gambar KB suntik 1 bulan


2. Suntikan/3 bulan : contoh : Depo provera, Depogeston
a. Kandungan
Depo Medroksi Progesteron Asetat (DMPA), mengandung 150mg DMPA
yangdiberikan tiap 3 bulan dengan cara disuntik Intro Muskuler (di daerah bokong).
Depoprovera atau depo metroxy progesterone asetat adalah satu sintesa progestin
yangmempunyai efek seperti progesterone asli dari tubuh wanita. Obat ini dicoba
pada tahun1958 untuk mengobati abortus habitualis dan endometriosis ternyata pada
pengobatanabortus habitualis seringkali terjadi kemandulan setelah kehamilan
berakhir. Depoprovera sebagai obat kontrasepsi suntikan ternyata cukup manjur dan
aman dalampelayanan keluarga berencana. Anggapan bahwa depo provera dapat
menimbulkankanker pada leher rahim atau payudara pada wanita yang
mempergunakannya, belumdidapat bukti-bukti yang cukup tegas, bahkan
sebaliknya. 
Depo Nonsterat Enontat (Depo Nonsterat) yang mengandung 200mg noratin
dionanontat, diberikan setiap 2 bulan dengan cara disuntik intra muskuler. Norigest
adanahobat yang disuntikkan (secara Depot). 1 ampul Norigest berisi 200 mg
Norethindoreenenthate dalam larutan minyak. Larutannya merupakan campuran
benzyl benzoate dancastor oil dalam perbandingan 4:6. Efek kontrasepsinya terutama
mencegah masuknyasperma melalui lender cervix. Sesudah pengobatan dihentikan,
keadaan fertilitasbiasanya kembali dalam waktu beberapa minggu. Karena pada
beberapa kasus mungkinakan terjadi perdarahan-perdarahan yang atypis, maka perlu
diberitahukan terlebihdahulu kepada setiap calon akseptor akan kemungkinan hal ini.
 
b. Cara kerja
1) Mencegah ovulasi
2) Mengentalkan lendir serviks sehingga menurunkan kemampuan penetrasi sperma
3) Menjadikan selaput lendir rahim tipis
4) Menghambat pengangkutan gamet oleh tuba

 
c. Efektifitas
Kontrasepsi suntik progestin memiliki efektivitas yang sangat tinggi, dengan
0,3kehamilan per 100 perempuan per tahun, asal penyuntikan dilakukan sesuai
jadwaldan secara teratur.
 
d. Keuntungan & kerugian
1) Keuntungan KB suntik 3 bulan
a) Sangat efektif 
b) Pencegahan kehamilan jangka panjang 
c) Tidak berpengaruh terhadap hubungan seksual 
d) Tidak mengandung esterogen sehingga tidak berdampak serius
terhadappenyakit jantung, dan gangguan pembekuan darah
e) Tidak memiliki pengaruh terhadap ASI 
f) Sedikit efek samping
g) Klien tidak perlu menyimpan obat suntik 
h) Dapat digunakan oleh perempuan usia lebih dari 35 tahun
sampaiperimenopause
i) Membantu mencegah kanker endometrium dan kehamilan ektopik 
j) Menurunkan kajadian penyakit jinak payudara
k) Mencegah beberapa penyebab penyakit radang panggul
l) Menurunkan krisis anemia bulan sabit

2) Kerugian KB suntik 3 bulan


a) Sering ditemukan gangguan haid
b) Siklus haid yang memendek atau memanjang
c) Perdarahan yang banayk atau sedikit
d) Perdarahan tidak teratur atau perdarahan bercak 
e) Tidak haid sama sekali
f) Klien sangat bergantung pada tempat sarana pelayanan kesehatan
g) Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu sebelum suntikan berikutnya
h) Permasalahan berat badan merupakan efek samping tersering
i) Tidak menjamin perlindungan terhadap penularan infeksi menular
seksual,hepatitis B, atau infeksi virus HIV
j) Terlambatnya kembali kesuburan setelah penghentian pemakaian
k) Terlambatnya kembali kesuburan bukan karena terjadinya kerusakan
ataukelainan pada organ genitalia, melainkan karena belum habisnya
pelepasanobat suntikan dari deponya.

e. Indikasi & kontraindikasia)


1) Indikasi KB suntik 3 bulan
a) Usia reproduksi
b) Menghendaki kontrasepsi jangka panjang dan memiliki efektivitas tinggi
c) Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi yang sesuai
d) Setelah melahirkan dan tidak menyusui
e) Setelah abortus atau keguguran
f) Perokok 
g) Tekanan darah kurang dari 180/110 mmHg, dengan masalah gangguan
pembekuan darah atau anemia
h) Menggunakan obat untuk epilepsi atau obat tuberklosis
i) Tidak dapat menggunakan kontrasepsi yang mengandung esterogen
j) Sering lupa menggunakan pil kontrasepsi
k) Mendekati usia menopause
 
2) Kontraindikasi KB suntik 3 bulan
a) Hamil atau dicurgai hamil 
b) Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya
c) Tidak dapat menerima terjadinya gangguan haid
d) Menderita kanker payudara
e) Diabetes melitus

 
 
f. Waktu pemberian
1) Setelah melahirkan : 6 minggu pasca salin
2) Setelah keguguran : segera setelah dilakukan kuretase atau 30 hari
setelahkeguguran (asal ibu belum hamil lagi)
3) Dalam masa haid : Hari pertama sampai hari ke-5 masa haid2.
4) Lokasi penyuntikan IM sampai daerah glutus
5) Daerah bokong/pantat
6) Daerah otot lengan atas
Cara penyimpananDisimpan dalam suhu 20-25°C2.5
Contoh gambar kb suntik 3 bulan

 
g. Cara penggunaan
1) Kontrasepsi suntik DMPA diberikan setiap 3 bulan dengan cara disuntik
intromuskuler dalam di daerah pantat. Apabila suntik diberikan setiap 90 hari
pemberian kontrasepsisuntikannonsterat untuk 3 injeksi berikutnya diberikan
setiap 8 minggu mulai denganinjeksi kelimadiberikan setiap 12 minggu.
2) Bersihkan kulit yang akan disuntik dengan kapas alkohol yang dibasahi oleh etil
atauiso propil alkohol 60-90% biarkan kulit kering sebelum disuntik
3) Kocok dengan baik dan hindarkan terjadinya gelembung-gelembung udara,
kontrasepsitidak perlu di dinginkan. Bila terdapat endapan putih pada dasar vial,
upayakanmenghilangkannyadengan cara menghangatkannya.
 
h. Peringatan bagi akseptor
1) Setiap terlambat haid harus dipikirkan adanya kemungkinan kehamilan.
2) Nyeri abdomen bawah yang berat, kemungkinan gejala kehamilan ektopik
tergantung.
3) Timbulnya abses atau perdarahan tempat injeksi.
4) Sakit kepala, migrain, sakit kepala berulang yang berat/kaburnya penglihatan.
5) Peredarahan berat yang 2x lebih panjang dari masa haid atau 2 kali lebih banyak
dalamwaktu1 periode masa haid

Anda mungkin juga menyukai