Anda di halaman 1dari 7

RESUME

PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II


DI RUANGAN HEMODIALISA RSUD LABUANG BAJI

SHOFIYA EKA FEBRIANTI


14220200012

CI Lahan CI Institusi

(___________________) (____________________)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2022
RESUME
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.”P” DENGAN
DIAGNOSIS MEDIS CKD DI RUANG HEMODIALISA
RSUD LABUNG BAJI KOTA MAKASSAR

1. Identitas

Inisial Pasien : Ny.P


No RM : 40 85 35
Tanggal Lahir : 21 Maret 1960
Umur : 62 Thn
Ruangan : HD
Tipe Dializer : Elisio 13 H/ R-O
Diagnosa medis : Gagal Ginjal Kronis (CKD)
Tanggal Pengkajian : 05 Desember 2022
Penanggung Jawab
Nama : Rahmatia
Hubungan dengan pasien : Sodara kandung

2. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Sedang
Tekanan Darah : 163/96 mmHg
Frekuensi Nadi : 105x/mnt
Frekuensi Napas : 20x/mnt
Suhu : 36,10C
Berat badan Pre HD : 48,8 Kg
Berat Badan Pos HD : 47,5 Kg

3. Pemeriksaan Penunjang
1) Laboraterium
a. Tes darah
b. Tes Urine
Data Fokus
Data Subjektif : - Pasien mengatakan merasa tegang di bagian leher belakang
- Pasien mengatakan merasa nyeri pada kedua kakinya

Data Objektif : - Pasien nampak memegang leher yang tegang


- Pasien nampak meringis
4. Diagnosa Keperawatan
1. Kelebihan Volume cairan
2. Nyeri akut b/d proses patologis penyakit
3. Resiko tinggi infeksi b/d tindakan invasive

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

TUJUAN DAN
DIAGNOSIS INTERVENSI RASIONAL
NO KRITERIA
KEPERAWATAN KEPERAWATAN TINDAKAN
HASIL
1 Kelebihan Volume Setelah dilakukan 1. Monitor Tanda- 1. Mengetahui
Cairan b/d tindakan Tanda Vital perkembangan
Sekunder Gagal diharapkan tanda-tanda vital
Ginjal Kronik masalah dapat
pasien
teratasi dengan
Kriteria Hasil : 2. Monitor Berat 2. Mengetahui
1. Terbebas dari Badan penambahan atau
kelelahan penurunan berat
2. TTV dalam badan pasien
batas normal 3. Catat asupan dan 3. Diharapkan dapat
3. Intake sama haluran memantau intake
dengan output dan output yang
4. Tidak ada akurat perlu untuk
edema menentukan
kebutuhan
pergantian cairan
dan mengurangi
resiko kelebihan
cairan
4. Untuk mengetahui
4. Menilai lokasi dan
lokasi dan derajat
bila ada
edema bila ada

2. Nyeri akut b/d Setelah dilakukan a. Monitor TTV a. Mengetahui KU


proses patologis tindakan pasien dan sebagai
penyakit diharapkan b. Observasi nyeri data dasar untuk
masalah dapat tindakan lebih lanjut
pasien dengan teknik
teratasi dengan b. Mengetahui
Kriteria Hasil : PQRST penyebab, kualitas,
a. Nyeri pasien lokasi, skala dan
c. Beri posisi nyaman,
berkurang/hilan waktu terjadinya
g usahakan situasi nyeri
b. KU klien baik, c. Mengurangi rasa
ruangan tenang
klien tidak nyeri
meringis
c. Skala nyeri (0-
3) dari skala
yang diberikan

3. Resiko tinggi Setelah dilakukan a. Ukur TTV pasien a. Sebagai data dasar
tindakan
infeksi b/d tindakan b. Observasi daerah untuk tindakan
diharapkan
invasive masalah dapat pemasangan/daerah selanjutnya
teratasi dengan
penusukan b. Mengetahui tanda-
Kriteria Hasil :
c. Lakukan teknik tanda infeksi pada
1. Tidak terdapat
aseptik saat daerah pemasangan
tanda-tanda
melakukan aff HD alat HD/bekas luka
infeksi
dan tindakan tusukan
(pembengkakan,
perawatan luka bekas c. Tindakan aseptik
kemerahan, nyeri,
penusukan merupakan tindakan
panas dan
d. Tutup luka bekas preventif terhadap
perubahan fungsi
penusukan dengan kemungkinan
gaas steril terjadinya infeksi
e. Berikan KIE pada d. Perawatan dengan
pasien dan keluarga gaas steril dapat
tentang tanda dan mencegah
gejala infeksi kontaminasi kuman
f. Segera cabut jarum e. KIE dapat
bila tampak adanya meningkatkan
pembengkakan/flebitis pengetahuan pasien
dan keluarga tentang
infeksi dan mampu
melaporkan ke
petugas jika terjadi
f. Menghindari
kondisi yang lebih
buruk

Blod Flow : 180 ml/mnt


Dialysate Flow : 500 ml/mnt
Ultra Filtration Goal : 1000 ml
Ultra Filtration Rate : 250 ml/jam
Condutivity : 14, 4
Dialysate Temperature : 36,5
Akses Vaskuler : CDL
Dosis Sirkulasi :
Dosis Awal : 1000 unit
Dosis Pemeliharaan :
Kontinyu 1000 unit/jam
Itermiten unit/jam

CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN

Output
Intake
Observasi

Blood Ultra Tekanan


Nadi Suhu Respirasi
Jam Flow Filtration Darah Ultra Keteranga
(x/mnt) (0C) (x/mnt) NaCl lain-
(ml/mnt) Rate (ml) (mmHg) Filtration n Lain
0,9 lain
Goal
PRE-
15.20 - - 163/96 105 36 20
HD
15.40 180 250 151/84 96 36 22 40
INTRA 16.40 180 250 233/122 100 36,5 22 250
-HD 17.40 180 250 181/102 99 36,1 22 500
18.40 180 250 - - 36 22 750
POST- 1000 Aff
19.40 - - 195/102 84 36 20 60
HD
Jumlah 100 1000
Total
Ultra 900 ml
Filtration
PUKUL DIAGNOSA IMPLEMENTASI PARAF EVALUASI
KEPERAWATAN (SOAP/SOAPIER)
19.40 Kelebihan Volume 1. Monitor Tanda- S : Pasien
Cairan b/d Sekunder Tanda Vital mengatakan merasa
Gagal Ginjal Kronik 2. Monitor Berat lebih baik
Badan
O : Pasien nampak
3. Catat asupan dan rileks
haluran TD : 195/102 mmHg
N : 84x/i
S : 36 oC
R : 20 x/i
BB : 47,5 Kg

A : Masalah teratasi

P : Lanjutkan therapy
HD Sesuai jadwal
pasien
19.40 Nyeri akut b/d proses 1. Monitor TTV S : Pasien
patologis penyakit mengatakan merasa
2. Observasi nyeri
lebih baik
3. Pasien dengan
O : Pasien nampak
teknik PQRST
rileks
TD : 195/102 mmHg
4. Beri posisi nyaman,
N : 84x/i
usahakan situasi
S : 36 oC
ruangan tenang
R : 20 x/i
BB : 47,5 Kg

A : Masalah teratasi

P : Lanjutkan therapy
HD Sesuai jadwal
pasien
19.40 Resiko tinggi infeksi 1. Ukur TTV pasien S : Pasien
mengatakan merasa
b/d tindakan invasive 2. Observasi daerah
lebih baik
pemasangan/daerah
O : Pasien nampak
penusukan
rileks
3. Lakukan teknik TD : 195/102 mmHg
N : 84x/i
aseptik saat
S : 36 oC
melakukan aff HD R : 20 x/i
BB : 47,5 Kg
dan tindakan
perawatan luka bekas A : Masalah teratasi
penusukan
P : Lanjutkan therapy
4. Tutup luka bekas
HD Sesuai jadwal
penusukan dengan pasien
gaas steril
5. Berikan KIE pada
pasien dan keluarga
tentang tanda dan
gejala infeksi
6. Segera cabut jarum
bila tampak adanya
pembengkakan/flebiti

Anda mungkin juga menyukai