Sabtu 10 3 Setelah diberikan tindakan keperawatan 1. Monitor status pernafasan 1. Untuk mengetahui status
November 3x24 jam diharapkan jalan nafas kiln dan oksigenasi sebagai pernafasan pasien
2. Untuk mengembalikan
2018 kembali efekti dengan kriteria hasil : mana mestinya
2. Lakukan penyedotan keefektifan jalan nafas
1. Frekunsi pernafasan dalam batas
melalui endotrakea pasien
normal yaitu : 16- 20x/menit
3. Untuk membantu pasien
2. Irima pernafaan normal sebagaimana mestinya
3. Pasien mampu mengeluarakan sputum 3. Instruksikan bagaiaman mengeluarkan sputum
dengan efektif agar bisa melakukan batuk dengan efektif
4. Membentu mengefektifan
efektif
4. Kolaborasi pemeberian jalan nafas pasien
nebulizer
Sabtu 10 4 Setelah diberikan tindakan keperawatan 1. Kaji ttv pasien 1. Mengetahui keadaan
2. Berikan pengaturan posisi
November 3x24 jam diharapkan pola nafas pasien pasien
semi fowle 2. Memeberikan rasa nyama
2018 kembali efektif dengan kriteria hasil :
1. Frekunsi pernafasan dalam batas 3. Ajarakan pasien untuk pasien
3. Memebantu
normal yaitu : 16- 20x/menit melakukan dikstraksi nafas
2. Tidak ada suara nafas tambahan mengembalikan
dalam
ronchi 4. Kolaborasi pemberian keefektifan pola nafas
4. Mngoptimalkan
nebulazer
keefektifan pola
pernafasan pasien
Sabtu 10 5 Setelah diberikan tindakan keperawatan 1. Monitor kalori dan asupan 1. Untuk mengetahui jumlah
November 3x24 jam diharapkan pemenuhan makanan pemasukan dan
2. Lakukan atau bantu klien
2018 kebutuhan nutrisi pasien tercukupi dengan pengeluaran pasien
terkait dengan perawatan 2. Untuk menambah nafsu
kriteria hasil :
mulut sebelum makan makan dan menjaga
1. Intake nutrisi tercukupi
3. Anjurkan pasien mengenai
2. Asupan makanan dan cairan tercukupi kebersihan klien
3. Adanya kenaikan berat badan pasien modifiksi diet yang 3. Untuk mengoptimalkan
sebanyak 2 kg diperlukan ( npo, cairan kebutuhan nutrisi pasien
4. Memebantu meringatakan
bening, cairan penuh,
rasa sakit saat pasien akan
lembut atau sesuai toleransi
4. Beri obat – obatan sebelum makan
makan ( penghilang rasa
sakit atau antiemetic)
Sabtu 10 6 Setelah diberikan tindakan keperawatan 1. Kaji TTV klien 1. Untuk mengetahui
2. Kaji P,Q,R,S,T pasien
November 3x24 jam diharapkan pasien dapat keadaan umum pasien
3. Berikan teknik relaksasi
2. Untuk mengetahui skala
2018 mengontrol skala nyeri yang dirasakan
dengan kriteria hasil : progresif nyeri yang dirasakan
4. Jelaksan kepada pasien 3. Memebantu mengalihkan
1. Penurunan skala nyeri (1 – 2)
2. Perubahan ekspresi wajah terhadap faktor penyebab nyeri dam rasa nyeri
4. Agar pasien mengetahui
nyeri cara mengatasinya
3. Pasien tidak lemas 5. Kolaborasi dengan dokter faktor penyebab nyeri
5. Obat analgetik untuk
untuk pemberian obat
mengurangi rasa nyeri
analgetik
Sabtu 10 7 Setelah diberikan tindakan keperawatan 1. Monitor pola tidur pasien, 1. Untuk mengetahui
November 3x24 jam diharapkan pasien dapat istirahat catat kondisi fisik dan tau penyebab gangguan pola
2018 dan tidur malam secara optimal dengan psikologis keadaan yang tidur
2. Untuk mengetahui pola
kriteria hasil : mengganggu tidur
2. Monitor atau mencatat pola tidur pasien
1. Pasien tidak lemas, wajah tidak pucat
2. Tidak menunjukan perilaku gelisah tidur pasien dan jumlah jam
3. Pasien dapat tidur secara optimal 7-8
tidur 3. Agar pasien mampu
jam 3. Bantu untuk menghilangkan
beristirahat secara optimal
situasi stress sebelum tidur
4. Ajarkan pasien bagaimana 4. Untuk menstimulasi
melakukan relaksasi otot pasien agar cepat tidur
autogenic /bentuk non-
farmakologi lainya untuk
memancing tidur
Menganjurkan diet rendah serat, DS: pasien mengeluh BAB 7 x/ hari dengan
tinggi protein, tinggi kalori sesuai konsistensi cair, bau khas
kebutuhan DO: pasien tampak lemas
Memeberikan cairan dengan tepat DS: pasien mengeluh lemas dan cepat lelah saat
melakukan aktivitas
DO: wajah pasien nampak pucat
PUKUL 2,3 Menginstruksikan pada pasien atau DS: pasien mengeluh tidak tidak nafsu makan dan
09. 15 keluarga pasien untuk mencatat intake sering BAB
WITA dan output dengan tepat DO: pasien nampak lemas dan pucat
Menginstruksikan cara agar bisa DS: pasien mengeluh batuk dan terdapat droplet
melakukan batuk efektif DO: pasien nampak kesulitan mengeluarakan
dropletnya
PUKUL 4, 5 Memberikan pengaturan posisi semi DS: pasien mengeluh pernafasanya cepatb
9.45 fowler DO: pergerakan dada pasien namapak cepat yaitu
WITA 26x/menit
Mengajarkan pasien untuk melakukan DS: pasien mengeluh nyeri pada dada sebelah kiri
dikstraksi nafas dalam dan timbul pada malam hari
DO: pasien tampak gelisah dan tidak dapat
mengalihkan rasa nyerinya
Memonitor kalori dan asupan makanan
Memberikan teknik relaksasi progresif DS: pasien mengeluh nyeri dan merasa gelisah
dengan penyakit yang dideritanya
DO: pasien nampak tidak tenang dan cemas
Menjelaksan kepada pasien faktor DS: pasien mengeluh tidak tau mengenai penyebab
penyebab nyeri dam cara nyeri yang dirasakan
mengatasinya DO: pasien tampak kebingungan
Memonitor pola tidur pasien, catat DS: pasien mengeluh sering terbangun di malam hari
kondisi fisik dan tau psikologis karena batuk dan kadang-kadang nyeri
keadaan yang mengganggu tidur DO: wajah pasien nampak pucat
PUKUL 7, 8 Mengobservasi adanya pembatasan DS: pasien mengeluh tidak bisa melakukan beberapa
11.00 klien dalam melakukan aktifitas aktifitas
WITA DO: pasien tampak lemas
Mengkolaborasikan dengan Tenaga DS: pasien mengeluh tidak bisa melakukan aktifitas
Rehabilitasi Medik dalam secara optimal
merencanakan progran terapi yang DO: pasien nampak kesulitab beraktifitas
tepat.
Minggu, 2,4,6 Mengkaji tanda-tanda vital (TTV) DS: pasien mengeluh lemas
11 klien DO: TD : 110 / 70 mmHg
novembe S : 36,9oC
r 2018 N : 80 x/ menit
PUKUL RR : 24x/ menit
O8.00
WITA
PUKUL 1,2 Memberikan makanan dalam porsi DS: pasien mengeluh mual-muntah sudah berkurang,
08.30 kecil dan lebih sering serta tingkatkan sudah bisa makan sampai setengah porsi
WITA porsis secara bertahap DO : pasien tampak lemas, wajah pucat, muksa bibir
kering
Menganjurkan diet rendah serat, DS: pasien mengeluh BAB 5x/ hari dengan
tinggi protein, tinggi kalori sesui konsistensi cair, bau khas
kebutuhan DO: pasien tampak lemas
Memeberikan cairan dengan tepat DS: pasien mengeluh lemas dan cepat lelah saat
melakukan aktivitas
DO: wajah pasien tampak pucat
PUKUL 2,3 Menginstruksikan pada pasien atau DS: pasien mengeluh tidak tidak nyamsu makan dan
09. 15 keluarga pasien untuk mencatat intake sering BAB
WITA dan output dengan tepat DO: pasien tampak lemas dan pucat
Memberikan teknik relaksasi progresif DS: pasien mengeluh nyeri dan merasa gelisah
dengan penyakit yang dideritanya
DO: pasien nampak tidak tenang dan cemas
Menjelakasan kepada pasien faktor DS: pasien mengeluh tidak tau mengenai penyebab
penyebab nyeri dan cara mengatasinya nyeri yang dirasakan
DO: pasien tampak kebingungan
Memonitor pola tidur pasien, catat DS: pasien mengeluh sering terbangun di malam hari
kondisi fisik dan tau psikologis karena batuk dan kadang-kadang nyeri
keadaan yang mengganggu tidur DO: wajah pasien tampak pucat
PUKUL 7, 8 Mengobservasi adanya pembatasan DS: pasien mengeluh dapat beraktifitas ringan tetapi
11.00 klien dalam melakukan aktivitas hanya sebentar, tetapi tetap dibantu dengan orang
WITA lain
DO: pasien masih tampak lemas
PUKUL 5 , Mengkolaborasi dengan dokter untuk DS: pasien mengeluh nyeri pada dadanya padamalam
13.20 6 , pemberian obat analgetik hari dengan skala 3
WITA 7 ,8 DO: pasien nampak meringis kesakitan
memberi obat-obatan sebelum makan DS: pasien mengeluh masih terasa sedikit sakit saat
(penghilang rasa sakit atau antiemetic) mengunyah makanan
DO: pasien tampak bisa makan dengan biasa
Mengkolaborasikan dengan Tenaga DS: pasien mengeluh tidak bisa melakukan aktifitas
Rehabilitasi Medik dalam secara optimal
merencanakan progran terapi yang DO: pasien tampak kesulitan beraktifitas
tepat.
Senin 12 2,4,6 Mengkaji tanda-tanda vital (TTV) DS: pasien mengeluh sudah membaik
novembe klien DO: TD : 110 / 70 mmHg
r 2018 S : 370 c
PUKUL N : 80 x/ menit
O8.00 RR : 22 x/ menit
WITA
PUKUL 1,2 Memberikan makanan dalam porsi DS: pasien mengeluh nafsu makan sudah bertambah
08.30 kecil dan lebih sering serta tingkatkan DO : pasien tampak tidak lemas
WITA porsis secara bertahap
Menganjurkan diet rendah serat, DS: pasien mengeluh BAB 2x/hari dengan
tinggi protein, tinggi kalori sesui konsistensi padat, lembek
kebutuhan DO : pasien tampak tidak lemas
Menginstruksikan cara agar bisa DS: pasien mengeluh sudah tidak batuk
melakukan batuk efektif DO: tidak terdapat sputum
PUKUL 4, 5 Memberikan pengaturan posisi semi DS: pasien mengeluh sudah merasa baik
9.45 fowler DO: pergerakan dada pasien tampak stabil, RR=
WITA 22x/menit
Mengajarkan pasien untuk melakukan DS: pasien mengeluh nyeri pada malam hari sudah
dikstraksi nafas dalam berkurang
DO: pasien tampak tenang dan lebih bisa mengontrol
nyeri
PUKUL 6, 7 Mengkaji P,Q,R,S,T pasien DS: pasien mengeluh nyeri pada dada sebelah kiri
10.30 sudah berkurang, dengan skala 2
WITA DO: pasien tampak tenang dan dapat mengontrol
nyeri
Memberikan teknik relaksasi progresif DS: pasien mengeluh nyerinya sudah berkurang dan
berada pada skala 2
DO: pasien tampak tenang dan tidak cemas dan dapat
mengontrol nyeri
Menjelaskan kepada pasien faktor DS: pasien mengatakan sudah tahu penyebab nyeri
penyebab nyeri dam cara tersebut
mengatasinya DO: pasien tampak tenang
Memonitor pola tidur pasien, catat DS: pasien mengatakan sudah bisa tidur dengan baik
kondisi fisik dan tau psikologis dan tidur sampai 7 jam
keadaan yang mengganggu tidur DO: pasien tampak tidak lemas
PUKUL 7, 8 Mengobservasi adanya pembatasan DS: pasien mengatakan sudah bisa beraktifitas
11.00 klien dalam melakukan aktivita DO: pasien sudah tidak lemas
WITA
Membantu untuk menghilangkan DS: pasien mengatakan sudah tidak terlalu
situasi stress sebelum tidur memikirkan penyakitnya sebelum tidur
DO: pasien tampak tenang
PUKUL 1 Mengkonsultasikan dengan dokter DS: pasien mengatakan BAB 2x/ hari dengan
12 jika tanda dan gejala diare menetap konsistensi cair
DO: pasien sudah tidak lemas
PUKUL 5,6 Mengkolaborasi dengan dokter untuk DS: pasien mengatakan nyeri di dada telah
13.20 pemberian obat analgetik berkurang, menjadi skala 2
WITA DO: pasien tampak tenang
Memberi obat-obatan sebelum makan DS: pasien mengatakan sudah tidak sakit saat
(penghilang rasa sakit atau antiemetic) mengunyah
DO: pasien tampak makan dengan tenang dan lahap
VI. EVALUASI KEPERAWATAN
N Hari / tanggal/ jam No dx Evaluasi Ttd
o
1 Selasa / 13 November 1 S: pasien mengatakan masih diare, BAB 2x/ hari,
2018 dengan konsistensi padat
Pukul 12. 00 O: pasien tampak tidak lemas
Wita A: masalah teratsi
P: pertahankan kondisi pasien
2 Selasa / 13 November 2 S: pasien mengatakan lebih baik
2018 O: pasien tampak tidak lemas, turgor kulit lembab,
Pukul 12. 00 mukosa bibir lembab
Wita A: masalah teratsi
P: Pertahankan kondisi pasien
3 Selasa / 13 November 3 S: pasien mengatakan sudah tidak batuk
2018 O: tidak terdapat sputum, tidak ada ronchi
Pukul 12. 00 A: masalah teratsi
Wita P: pertahankan kondisi pasien
4 Selasa / 13 November 4 S: pasien mengatakan sudah tidak sesak
2018 O: frekuansi pernafasan pasien cepat 24x / menit,
Pukul 12. 00 A: masalah teratsi
Wita P: pertahankan kondisi pasien
5 Selasa / 13 November 5 S: pasien mengatakan nafsu makan sudah bertambah
2018 O: adanya penambahan berat badan 1,5 kg
Pukul 12. 00 A: masalah teratasi
Wita P: pertahankan kondisi pasien
6 Selasa / 13 November 6 S: pasien mengatakan masih nyeri dengan skala 2 dari 1-
2018 10 nyeri saat malam hari
Pukul 12. 00 O: pasien tampak tenang
Wita A: masalah teratasi
P: pertahankan kondisi pasien
7 Selasa / 13 November 7 S: pasien mengatakan sudah bisa tidur sampai 7 jam pada
2018 malam hari
Pukul 12. 00 O: pasien tampak tidak lemas
Wita A: masalah teratasi
P: pertahankan kondisi pasien
8 Selasa / 13 November 8 S: pasien mengatakan sudah mampu beraktifitas
2018 O: pasien sudah mampu beraktifitas sendiri
Pukul 12. 00 A: masalah teratasi
Wita P: pertahankan kondisi pasien