Anda di halaman 1dari 8

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama Pasien : Diagnosa Medis :


No. Reg : Ruangan :

Diagnosa
No Tujuan Intervensi Rasionalisasi
Keperawatan
1 Hipovolemia Setelah 1. Monitor status dehidrasi 1. Untuk mengetahui status dehidrasi pasien
b.d kehilangan dilakukan (kelembaban membran mukosa, nadi 2. Untuk mengetahui KU pasien
cairan aktif asuhan adekuat, tekanan darah ortostatik) 3. Untuk mengetahui intake dan output pasien
keperawatan jika diperlukan. 4. Untuk membantu pasien memenuhi cairan tubuh
3x24 jam 2. Monitor vital sign 5. Untuk mempercepat proses penyembuhan
diharapkan 3. Monitor status cairan termasuk
masalah intake dan output cairan.
hipovolemia 4. Anjurkan memperbanyak asupan
teratasi dengan cairan oral
kriteria hasil: 5. Kolaborasi dengan dokter dalam
1. pemberian obat analgesik
Mempertahank
an urin output
sesuai dengan
usia, BB.
2. Nadi, suhu
tubuh dan
tekanan darah
nomal.
3. Tidak ada
tandatanda
dehidrasi,
elastisitas
turgor kulit
baik, membran
mukosa
lembab, tidak 1. Untuk mengetahui penyebab ketidakseimbangan
ada rasa haus elektrolit
yang 2. Untuk mengetahui frekuensi mual, muntah dan
berlebihan. diare
3. Untuk mengetahui berapa banyak hilangnya cairan
2 Resiko Setelah 1. Identifikasi kemungkinan 4. Agar pasien dapat tenang saat pemantauan
ketidakseimba dilakukan penyebab ketidakseimbangan 5. Untuk mempercepat proses penyembuhan
ngan elektrolit asuhan elektrolit
b.d diare perawatan 2. Monitor mual, muntah dan diare
3x24 jam 3. Monitor kehilangan cairan
diharapkan 4. Atur interval waktu pemantauan
masalah resiko sesuai dengan kondisi pasien
ketidakseimba 5. Kolaborasi dengan dokter dalam
ngan elektrolit pemberian obat analgesic
menjadi
efektif.dengan
Kriteria hasil:
1. Elastisitas
turgor kulit
baik, membran
mukosa
lembab, tidak
ada rasa haus
yang
berlebihan.
2. Frekuensi
muntah atau
mual
berkurang.
3. Tidak ada
tanda
dehidrasi.
4. Tekanan 1. Untuk mengetahui penyebab BB turun
nadi dan suhu 2. Untuk mengetahui ada atau tidaknya mual dan
tubuh dalam muntah
batas normal. 3. Untuk mengetahui perkembangan BB pasien
4. Untuk membantu pemulihan
3 Defisit Nutrisi Setelah 1. Identifikasi kemungkinan 5. Untuk mempercepat proses penyembuhan
b.d diare, dilakukan penyebab BB kurang
kurangnya asuhan 2. Monitor adanya mual dan muntah
asupan perawatan 3. Monitor BB
makanan 3x24jam 4. Berikan suplemen, jika perlu
diharapkan 5. Kolaborasi dengan dokter dalam
defisit nutrisi pemberian obat analgesik
teratasi dengan
Kriteria Hasil:
1. Adanya
peningkatan
berat badan
sesuai dengan
berat badan
ideal.
2. Berat padan
sesuai dengan
usia anak.
3. Tidak ada
tanda
malnutrisi.
4. Tidak terjadi
penurunan
berat badan
yang berarti.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

NO Hari / Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi


1. Selasa,10 mei Hipovolemia b.d 1. Mengidentifikasi status dehidrasi S : pasien mengatakan
2022 kehilangan cairan aktif (kelembaban membran mukosa, nadi O:
adekuat, tekanan darah ortostatik) jika A:
diperlukan. P :
2. Memonitor vital sign
3. Memonitor status cairan termasuk
intake dan output cairan.
4. Menganjurkan memperbanyak
asupan cairan oral
5. Berolaborasi dengan dokter dalam
pemberian obat analgesik

2. Selasa,10,mei Resiko ketidakseimbangan 1. Mengidentifikasi kemungkinan S:


2022 elektrolit b.d diare penyebab ketidakseimbangan O:
elektrolit A:
2. Memonitor mual, muntah dan P:
diare
3. Memonitor kehilangan cairan
4. Mengatur interval waktu
pemantauan sesuai dengan
kondisi pasien
5. Berkolaborasi dengan dokter
dalam pemberian obat analgesic
3. Selasa,10mei 2022 Defisit Nutrisi b.d diare, 1. Mengidentifikasi kemungkinan S
kurangnya asupan penyebab BB kurang O
makanan 2. Memonitor adanya mual dan A
muntah P
3. Memonitor BB
4. Memberikan suplemen, jika perlu
5. Berkolaborasi dengan dokter
dalam pemberian
obat analgesik

4. Rabu,11 mei 2022 S


Hipovolemia b.d 1. Mengidentifikasi status dehidrasi O
kehilangan cairan aktif (kelembaban membran mukosa, nadi A
adekuat, tekanan darah ortostatik) jika P
diperlukan.
2. Memonitor vital sign
3. Memonitor status cairan termasuk
intake dan output cairan.
4. Menganjurkan memperbanyak
asupan cairan oral
5. 5. Berkolaborasi dengan dokter dalam
Rabu,11mei 2022 pemberian obat analgesik
Resiko ketidakseimbangan S
elektrolit b.d diare O
1. Mengidentifikasi A
kemungkinan penyebab P
ketidakseimbangan elektrolit
2. Memonitor mual, muntah dan
diare
3. Memonitor kehilangan cairan
4. Mengatur interval waktu
pemantauan sesuai dengan
kondisi pasien
5. Berkolaborasi dengan dokter
dalam pemberian obat
analgesic

6. Rabu,11mei 2022 Hipovolemia b.d Mengidentifikasi status dehidrasi S


kehilangan cairan aktif (kelembaban membran mukosa, nadi O
adekuat, tekanan darah ortostatik) jika A
diperlukan. P
2. Memonitor vital sign
3. Memonitor status cairan termasuk
intake dan output cairan.
4. Menganjurkan memperbanyak
asupan cairan oral
5. Berolaborasi dengan dokter dalam
pemberian obat analgesik

7. Kamis,12,mei Hipovolemia b.d


2022 kehilangan cairan aktif S
1. Mengidentifikasi status dehidrasi O
(kelembaban membran mukosa, nadi A
adekuat, tekanan darah ortostatik) jika P
diperlukan.
2. Memonitor vital sign
3. Memonitor status cairan termasuk
intake dan output cairan.
4. Menganjurkan memperbanyak
asupan cairan oral
5. Berolaborasi dengan dokter dalam
pemberian obat analgesik

8. Kamis,12 mei Resiko ketidakseimbangan 1. Mengidentifikasi S


2022 elektrolit b.d diare kemungkinan penyebab BB O
kurang A
2. Memonitor adanya mual dan P
muntah
3. Memonitor BB
4. Memberikan suplemen, jika
perlu
5. Berkolaborasi dengan dokter
dalam pemberian
obat analgesik

9. Kamis,12 mei Resiko ketidakseimbangan 1. Mengidentifikasi S


2022 elektrolit b.d diare kemungkinan penyebab BB O
kurang A
2. Memonitor adanya mual dan P
muntah
3. Memonitor BB
4. Memberikan suplemen, jika
perlu
5. Berkolaborasi dengan dokter
dalam pemberian
obat analgesik

Anda mungkin juga menyukai