(JENIS-JENIS PENELITIAN)
DISUSUN OLEH
PO7120520049
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Jenis-Jenis
Penelitian
Secara umum ruang lingkup pendekatan penelitian atau sering juga disebut
paradigma penelitian yang cukup dominan adalah paradigma penelitian kuantitatif
dan penelitian kualitatif. Dari segi peristilahan para ahli nampak menggunakan istilah
atau penamaan yang berbeda-beda meskipun mengacu pada hal yangsama.
Wacana metodologi penelitian umumnya diakui terdapat dua paradigma
utama dalam metodologi penelitian yakni paradigma positivist (penelitian kuantitatif)
dan paradigma naturalistik (penelitian kualitatif), ada ahli yang memposisikannya
secara diametral, namun ada juga yang mencoba menggabungkannya baik dalam
makna integratif maupun bersifat komplementer, namun apapun kontroversi yang
terjadi kedua jenis penelitian tersebut memiliki perbedaan-perbedaan baik dalam
tataran filosofis/teoritis maupun dalam tataran praktis pelaksanaan penelitian, dan
justru dengan perbedaan tersebut akan nampak kelebihan dan kekurangan masing-
masing, sehingga seorang peneliti akan
dapatlebihmudahmemilihmetodeyangakanditerapkanapakahmetodekuantitatifatau
metode kualitatif dengan memperhatikan obyek penelitian/masalah yang akan
diteliti serta mengacu pada tujuan penelitian yang telah ditetapkan.
Meskipun dalam tataran praktis perbedaan antara keduanya seperti nampak
sederhana dan hanya bersifat teknis, namun secara esensial keduanya mempunyai
landasan epistemologis/filosofis yang sangat berbeda. Penelitian kuantitatif
merupakan pendekatan penelitian yang mewakili paham positivisme, sementara itu
penelitian kualitatif merupakan pendekatan penelitian yang mewakili paham
naturalistik (fenomenologis).
Dalam pembahasan ini disampaikan bahwa penelitian dapat dibedakan dari
beberapa aspek yakni:
2.1.1 Penelitian Dasar atau PenelitianMurni
Penelitian dasar atau penelitian murni adalah pencarian terhadap sesuatu,
karena ada perhatian dan keingintahuan terhadap hasil suatu aktivitas. Penelitian
dasar dikerjakan tanpa memikirkan pada pemanfaatan hasil penelitian tersebut
untuk manusia masyarakat.
Hasil dari penelitian dasar adalah pengetahuan umum dan pengertian-
pengertian tentang alam serta hukum-hukumnya. Pengetahuan ini merupakan alat
untuk memecahkan masalah- masalah praktika, walaupunia tidak memberikan
jawaban yang menyeluruh untuk masalah tersebut. Tugas penelitian terapanlah yang
akan menjawabmasalah-masalah praktis tersebut.
Penelitian dasar terdiri atas hanya pemilihan sebuah masalah khas dari sumber
mana saja, dan secara hati-hati memecahkan masalah tersebut tanpa memikirkan
kehendak sosial atau ekonomi ataupun masyarakat. Contoh penelitian murni
misalnya penelitian tentang gene, tentang nucleus, dan sebagainya.
Penelitian dasar bertujuan untuk mengembangkan teori dan tidak
memperhatikan kegunaan yang langsung bersifat praktis. Penelitian dasar pada
umumnya dilakukan pada laboratorium yang kondisinya terkontrol ketat. Jadi
penelitia dasar berkenaan dengan penemuan dan pengembangan ilmu. Setelah ilmu
tersebut digunakan untuk memecahkan masalah, maka penelitian tersebut akan
menjadi penelitian terapan.
Penelitian dasar atau penelitian murni ( pure research ) LIPI memberi definisi
sebagai berikut. Penelitian dasar adalah setiap penelitian yang bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan ilmiah atau untuk menemukan bidang penelitian baru
tanpa suatu tujuan praktis tertentu. Artinya kegunaan hasil penelitian itu tidak segera
dipakai namun dalam waktu jangka panjang juga akanterpakai.
2.1.2 PenelitianTerapan
Penelitian terapan adalah penyelidikan yang hati-hati, sistematik dan terus-
menerus terhadap suatu masalah dengan tujuan dapat dimanfaatkan untuk
kepentingan manusia baik secara individual maupun secara kelompok. Hasil
penelitian tidak perlu sebagai suatu penemuan baru, tetapi merupakan aplikasi baru
dari penelitian yang telah ada.
Penelitian terapan memilih masalah yang ada hubungannya dengan keinginan
masyarakat serta untuk memperbaiki praktik-praktik yang ada. Penelitian terapan
harus dengan segera mengumumkan hasil penelitiannya dalam waktu yang tepat
supaya penemuan tersebut tidak menjadi kadaluwarsa.
Contoh penelitian terapan di antaranya termasuk survei konsumen yang
dilakukan oleh sebuah toko dan supermarket, penelitian tindakan tentang alat-alat
ternologi pertanian dan alat produksi dalam suatu perusahaan. Penelitian pendidikan
yang berkaitan dengan bagaimana meningkatkan keinginan belajar siswa,
implementasi kurikulum, peningkatan kualitas, dansebagainya.
Penelitian terapan dilakukan dengan tujuan menerapkan, menguji, dan
mengevaluasi kemampuan suatu teori yang diterapkan dalam memecahkan
masalah-masalahpraktis. Batasan yang diberikan LIPI adalah: Penelitian terapan
ialah setiap penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ilmiah
dengan suatu tujuan praktis. Berarti hasilnya diharapkan segera dapat dipakai untuk
keperluan praktis. Misalnya penelitian untuk menunjang kegiatan pembangunan
yang sedang berjalan, penelitian untuk melandasi kebijakan pengambilan keputusan
atau administrator. Dilihat dari segi tujuannya, penelitian terapan berkepentingan
dengan penemuan-penemuan yang berkenan dengan aplikasi dan sesuatu konsep-
konsep teoritistertentu.
2.1.3 PenelitianDeskriptif
Klasifikasi yang pertama sering ditemui dalam bidang sosial, ekonomi, dan
pendidikan ialah penelitian deskriptif. Pada penelitian deskriptif ini, para peneliti
berusaha menggambarkan kegiatan penelitian yang dilakukan pada objek tertentu
secara jelas dan sistematis. Penelitian deskriptif ini juga disebut penelitian
praeksperimen. Karena dalam penelitian ini mereka melakukan eksplorasi,
menggambarkan, dengan tujuan untuk dapat menerangkan dan memprediksi
terhadap suatu gejala yang berlaku atas dasar data yang diperoleh di lapangan untuk
membuat pencandraan atau gambaran secara sistematis,faktual, dan akurat
mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu.
Penelitian ini secara harfiah, digunakan untuk mendeskripsikan situasi-
situasi atau peristiwa- peristiwa. Penelitian deskriptif tersebut merupakan akumulasi
data dasar dalam cara deskriptif semata-mata, yang tidak perlumencari atau
menjelaskan saling hubungan, menguji hipotesis, membuat ramalan, mendapatkan
makna dan implikasi, meskipun penelitian yang bertujuan lebih kuat untuk
menemukan hal- hal tersebut mencakup juga metode-metodedeskriptif.
Penelitian deskriptrif ini hanya berusaha menggambarkan secara jelas dan
sekuensial terhadap pertanyaan penelitian yang telah ditentukan sebelum para
peneliti terjun ke lapangan dan mereka tidak menggunakan hipotesis sebagai
petunjuk arah atau guide dalam penelitian.
2.1.4 PenelitianSejarah
Penelitian ini juga dilihat sepintas sama dengan penelitian deskriptif. Keduanya
sama- sama menggunakan penggambaran secara komprehensif tentang objek atau
subjek penelitian. Yang membedakan dalam penelitian sejarah, peneliti lebih
memfokuskan pencarian data dengan metode wawancara pada pelaku sejarah,
misalnya para pimpinan yang terlibat dan tokh-tokoh masyarakat yang mengalami
dan menggunakan sumber-sumber lain termasuk objek peninggalan kejadian,
prasasti, dan buku-buku yang berkaitan erat dengan peristiwa yang diteliti. Tujuan
dari kegiatan tersebut ialah untuk memperoleh gambaran secara objektif terhadap
peristiwa besar atau objek yang diteliti. Di negara berkembang termasuk di Indonesia
ini, penelitian sejarah belum menjadi perhatian yang serius oleh para ahli
dibidangnya. Oleh karena itu, tidak aneh jika terjadi penyimpangan terhadap
objektivitas yang dapat berakibat seperti berikut:
a. Peristiwa besar dalam kehidupan masyarakat yang diambil dengan metodologi
penelitian yang valid masihkurang.
b. Peristiwa biasa menjadi legendaris dan tidak sesuai dengan kenyataan yangada.
c. Banyak digunakan oleh para penguasa untuk memperoleh legitimasi yang lebih
besar dan melanggengkankekuasaannya.
Penelitian ini bertujuan: membuat potret kontruksi masa lampau secara
sistematis dan objektif dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, memverifikasi
serta mensintesiskan
bukti-bukti untuk menegakkan fakta dan memperoleh kesimpulan yang kuat.
Karakteristiknya:
1. Banyak menggunakan data yang diobservasi oleh orang lain (datasekunder)
2. Seringkali penelitian ini hanya mrpk kumpulan informasi yg kadang-kadang kurang
reliabel, berat sebelah, dan bias.
Penelitian ini, selain data sekunder juga tergantung pada data
primer ygdikumpulkanmelalui pengamatan secara langsung
pada obyek/subyek yang ditelitinya. Di antara kedua data tersebut, data primer
dianggap memiliki otoritas sebagai bukti tangan pertama dan diberi prioritas dlm
pengumpulandata.
2.1.5 PenelitianSurvei
Penelitian ini sering disebut sebagai penelitian normatif atau penelitian status.
Penelitian survei biasanya tidak membatasi dengan satu atau beberapa varibel. Para
penelitian pada umumnya dapat menggunakan variabel serta populasi yang luas
sesuai dengan tujuan penelitian yang hendak dicapai. Hasil yang dari penelitian
survey juga dapat digunakan untuk bermacam-macam tujuan seperti berikut:
1) Penelitian ini dapat digunakan sebagai bentuk awal penelitian yang direncanakan
untuk ditindaklanjuti dengan penelitian-penelitian lain yang lebihspesifik.
2) Dengan penelitian survey, para peneliti dapat melakukan eksplorasi dan deskriptif
sebagai tujuanpenelitian.
3) Dengan penelitian ini, mereka juga dapat melakukan klasifikasi terhadap
permasalahan yang hendak dipecahkankemudian
4) Tidak melakukan perubahan (tidak ada perlakuan khusus) terhadap variabel
yangditeliti:
5) Untuk memperoleh fakta dari gejala yangada;
6) Mencari keterangan secara faktual dari suatu kelompok, daerah dsb;
7) Melakukan evaluasi serta perbandinagn terhadap hal yang telah dilakukan orang lain
dalam menangani hal yang serupa;
8) Dilakukan terhadap sejumlah individu / unit baik secara sensus maupun
secarasampel;
9) Hasilnya untuk pembuatan rencana dan pengambilankeputusan
Dari segi yang berbeda tujuan dari penelitian-penelitian-penelitian survey juga
mencakup hal
– hal sebagai berikut :
a. Mengumpulkan informasi faktual secara mendetil yang mencandra gejala yangada.
b. Mengidentifikasi masalah-masalah atau melakukan justifikasi kondisi-kondisi dan
parktek- praktek yang sedangberlangsung.
c. Membuat perbandingan danevaluasi.
d. Mendeterminasi apa yang dikerjakan orang lain apabila memiliki masalah atau
situasi yang sama dan memperoleh keuntungan dari pengalaman mereka untuk
membuat rencana dan membuat keputusan di masa yang akandatang.
2.1.6 Penelitian ex-postfakto
Penelitian ini disebut penelitian ex-postfakto karena para peneliti berhubungan
dengan variabel yang telah terjadi dan mereka tidak perlu memberikan perlakuan
terhadap variabel yang diteliti. Pada penelitian ini variabel bebas dan variabel terikat
sudah dinyatakan secara eksplisit, untuk kemudian dihubungkan sebagai penelitian
korelasi atau diprediksi jika variabel bebas mempunyai pengaruh tertentu pada
variabel terikat. Sedangkan untuk mencari hubungan maupun prediksi, seorang
peneliti sudah dianjurkan menggunakan hipotesis sebagai petunjuk dalam
pemecahan permasalahan penelitian.
Penelitian ex-postfakto adalah penelitian yang dilakukan setelah peristiwa yang
dipermasalahkan itu telah terjadi. Pengumpulan data mengenai gejala yang diduga
setelah peristiwa yang dipermasalahkan itu telah terjadi (penelitian bersifat ex post
facto).
2.1.7 PenelitianEksperimen
Penelitian ekperimen merupakan metode inti dari model penelitian yang ada.
Karena dalam penelitian eksperimen para peneliti melakukan tiga persyaratan dari
suatu bentuk penelitian. Ketiga persyaratan tersebut, yaitu kegiatan mengontrol,
memanipulasi, dan observasi. Dalam penelitian eksperimen peneliti juga harus
membagi objek atau subjek yang diteliti menjadi dua grup, yaitu grup treatment atau
yang memperoleh perlakuan dan grup control yang tidak memperoleh perlakuan.
Penelitian eksperimen karene peneliti sudah melakukan kegiatan mengontrol meke
hasil penelitian dapat menentukan hubungan kausal atau sebab dan akibat.
Penelitian eksperimen juga diharuskan menggunakan hipotesis dan melalui
pengamatan, peneliti menguji hipotesis tersebut dalam kondisi eksperimen, yaitu
kondisi yang sudah dimanipulasi sedemikian rupa (laboratorium), sehingga tidak ada
kontaminasi diantara variabel yang diteliti. Bidang kedokteran, pertanian, psikologi
dan bidang teknik adalah diantara bidang-bidang ilmu pengetahuan yang banyak
menggunakan penelitian eksperimen.
Dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap obyek penelitian serta
diadakan
kontrol terhadap variabel tertentu; Untuk pengujian hipotesis tertentu; dimaksudkan
untuk mengetahui hubungan hubungan sebab - akibat variabel penelitian; Konsep
dan varaiabelnya harus jelas, pengukuran cermat. Tujuan penelitian ini untuk
menyelidiki ada tidaknya hubungan sebab-akibat serta berapa besar hubungan
sebab-akibat tersebut dengan cara memberikan perlakukan tertentu pada beberapa
kelompok eksperimental dan menjediakan kontrol untuk perbandingan. Dilakukan
perubahan (ada perlakuan khusus) terhadap variabel yang diteliti.
2.1.8 Penelitian kuasieksperimen
Penelitian kuasi eksperimen dapat diartikan sebagai penelitian yang mendekati
eksperimen atau eksperimen semu. Bentuk penelitian ini banyak digunakan dibidang
ilmu pendidikan atau penelitian lain dengan subjek yang diteliti adalah manusia,
dimana mereka tidak boleh dibedakan antara satu de ngan yang lain seperti
mendapat perlakuan karena berstatus sebagai grup control. Pada penelitian kuasi
eksperimen peneliti dapat membagi grup yang ada dengan tanpa memmbedakan
antara control dan grup secara nyata dengan tetap mengacu pada bentuk alami yang
sudah ada.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jenis-jenis penelitian terdapat 12 macam, yang masing-masing mempunyai fungsi,
manfaat, karakter, dan tujuan yang berbeda yakni:
Penelitian dasar atau penelitian murni adalah pencarian terhadap sesuatu
karena ada perhatian dan keingintahuan terhadap hasil suatu aktivitas. Hasil dari
penelitian dasar adalah pengetahuan umum dan pengertian-pengertian tentang alam
serta hokum-hukumnya. Penelitian dasar bertujuan untuk mengembangkan teori dan
tidak memperhatikan kegunaan yang langsung bersifat praktis.
Penelitian terapan adalah penyelidikan yang hati-hati, sistematik dan terus-
menerus terhadap suatu masalah dengan tujuan dapat dimanfaatkan untuk
kepentingan manusia baik secara individual maupun secara kelompok. Hasil
penelitian tidak perlu sebagai suatu penemuan baru, tetapi merupakan aplikasi baru
dari penelitian yang telah ada. Penelitian terapan dilakukan dengan tujuan
menerapkan, menguji, dan mengevaluasi kemampuan suatu teori yang diterapkan
dalam memecahkan masalah-masalah praktis.
Penelitian deskriptrif ini hanya berusaha menggambarkan secara jelas dan
sekuensial terhadap pertanyaan penelitian yang telah ditentukan sebelum para
peneliti terjun ke lapangan dan mereka tidak menggunakan hipotesis sebagai
petunjuk arah atau guide dalam penelitian.
penelitian sejarah lebih memfokuskan pencarian data dengan metode
wawancara pada pelaku sejarah. Tujuan dari kegiatan tersebut ialah untuk
memperoleh gambaran secara objektif terhadap peristiwa besar atau objek yang
diteliti.
Penelitian survei biasanya tidak membatasi dengan satu atau beberapa varibel.
Para penelitian pada umumnya dapat menggunakan variabel serta populasi yang
luas sesuai dengan tujuan penelitian yang hendak dicapai. tujuan dari penelitian-
penelitian-penelitian survey juga mencakup hal – hal sebagai berikut :
Mengumpulkan informasi faktual secara mendetil yang mencandra gejala yang ada,
mengidentifikasi masalah-masalah atau melakukan justifikasi kondisi-kondisi dan
parktek-praktek yang sedang berlangsung, membuat perbandingan dan evaluasi, dan
mendeterminasi apa yang dikerjakan orang lain apabila memiliki masalah atau
situasi yang sama dan memperoleh keuntungan dari pengalaman mereka untuk
membuat rencana dan membuat keputusan di masa yang akan datang.
Penelitian ex-postfakto adalah penelitian yang dilakukan setelah peristiwa yang
dipermasalahkan itu telah terjadi. Pengumpulan data mengenai gejala yang diduga
setelah peristiwa yang dipermasalahkan itu telah terjadi (penelitian bersifat ex post
facto).
Penelitian ekperimen merupakan metode inti dari model penelitian yang ada.
Karena dalam penelitian eksperimen para peneliti melakukan tiga persyaratan dari
suatu bentuk penelitian. Ketiga persyaratan tersebut, yaitu kegiatan mengontrol,
memanipulasi, dan observasi. Tujuan penelitian ini untuk menyelidiki ada tidaknya
hubungan sebab-akibat serta berapa besar hubungan sebab-akibat tersebut dengan
cara memberikan perlakukan tertentu pada beberapa kelompok eksperimental dan
menjediakan kontrol untuk perbandingan.
Penelitian kuasi eksperimen dapat diartikan sebagai penelitian yang mendekati
eksperimen atau eksperimen semu. Dan seterusnya.
3.2 Saran
Penulis telah membahas tentang Strategi pasar diatas, namun tidak
dipungkiri
sangat banyak kekurangan dalam makalah yang telah disusun.
Dari makalah yang dibuat ini, penulis sangat mengharapkan tanggapan, baik
kritik maupun saran dari Bapak Dosen dan teman-teman mahasiswa agar penulis
bisa membuat makalah dengan lebih baik kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Muhamad. 2000. Penelitian Kependidikan Prosedur & Strategi. Bandung:
Angkasa. Armai, Arif. 2002. Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam,
Jakarta: Ciputat Press.
Ary, Donald (et.al). Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. (Alih Bahasa : Arief Furchan.
Surabaya: Usaha Nasional.
Cooper, Donald R. Dan C. William Emory, Alih Bahasa: Ellen G. Sitompul.1996. Metode
Penelitian Bisnis. Jakarta:Penerbit Erlangga.
Hadi, Amirul. 1998. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: CV Pustaka
Setia. Hamidi.2007.Metode Penelitian dan Teori Komunikasi. Malang: Press
Malang.
Kartono, kartini. 1996. Pengantar Metodologi Riset Social. Bandung: Mandar Maju.
Kasiram, H. Moh.2008.Metodologi Penelitian Kuantitatif-Kualitatif. Malang: UIN Malang
Press. Nazir, Mohammad. 2008. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Soehartono, Irawan.2000.Metode Penelitian Social. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya. Sugiyono.2005. Metode Penelitian Bisnis. Jakarta: Alfabeta.
Sukmadinata, Nana Syaodih.2007. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja
Rosdakarya Widayat dan Amirullah.2002.Riset Bisnis. Yogyakarta :Graha Ilmu.