Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

METODE PENELITIAN

Disusun Oleh:

Abdul Aziz Maulana (2127101010872)

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

UNIVERSITAS ISLAM AN-NUR LAMPUNG

2023
Kata Pengantar

Alhamdulillah kami bersyukur kepada Allah atas kesehatan yang

diberikan, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul

“Metode Penelitian” ini dengan lancar. Makalah ini kami susun guna

untuk memenuhi tugas mata kuliah.

Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada dosen pengampu mata

kuliah yang telah memberikan pengajaran kepada kami,.akan tetapi dalam

penyusunan makalah ini pasti banyak memiliki kekurangan, sehingga kami

sangat mengharapkan masukan dan saran kepada semua pihak terutama

kepada bapak dosen pengampu agar dapat memberikan kesempuranaan

pada makalah ini.

Kalianda, 5 Desember 2023

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
MAKALAH METODE PENELITIAN

A. LATAR BELAKANG

Penelitian (research) merupakan rangkaian kegiatan ilmiah dalam rangka


pemecahan suatu permasalahan. Jadi penelitian merupakan bagian dari usaha
pemecahan masalah. Ada beberapa pengertian penelitian menurut beberapa ahli.
Menurut Whitney penelitian adalah pencarian atas sesuatu (inquiry) secara
sistematis dengan penekanan bahwa ini dilakukan terhadap masalah-masalah yang
dapat dipecahkan. Menurut John penelitian adalah suatu pencarian fakta menurut
metode objektif yang jelas untuk menemukan hubungan antar fakta dan
menghasilkan dalil atau hukum. Dari definisi-definisi tentang penelitian, maka
nyata bahwa penelitian adalah suatu penyelidikan yang terorganisasi. Penelitian
juga dapat diartikan sebagai pencarian pengetahuan dan pemberi artian yang
terus-menerus terhadap sesuatu. Penelitian dengan menggunakan metode ilmiah
(scientific method) disebut penelitian ilmiah. Dalam penelitian ilmiah ini, selalu
ditemukan dua unsur penting, yaitu unsur observasi (pengamatan) dan unsur nalar
(reasoning).
Penelitian adalah suatu proses mencari tahu sesuatu secara sistematis
dalam waktu yang relatif lama dengan menggunakan metode ilmiah serta aturan-
aturan yang berlaku. Berdasarkan metodenya, penelitian dibagi menjadi tiga jenis
yaitu penelitian sejarah, penelitian deskriptif dan penelitian eksperimen.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa sebenarnya masalah itu?
2. Apa saja faktor yang mempengaruhi kepekaan terhadap masalah penelitian ?
3. Kriteria apa saja yang diuraikan dalam memilih masalah penelitian ?
4. Bagaimana cara membuat perntanyaan penelitian yang sesuai dan benar ?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud masalah penelitian.
2. Untuk mengetahui berbagai faktor yang mempengaruhi minat dan pengetahuan
atau keahlian sebagai dasar kepekaan terhadap masalah penelitian.
3. Untuk mengetahui kriteria pemilihan masalah penelitian.
4. Untuk mempelajari bagaimana cara membuat pertanyaan yang baik dan benar.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Penelitian
Penelitian adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk
mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun
fenomena buatan manusia. Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas,
karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena
yang satu dengan fenomena lainnya (Sukmadinata, 2006:72).[1] Penelitian
deskriptif merupakan penelitian yang berusaha mendeskripsikan dan
menginterpretasikan sesuatu, misalnyakondisi atau hubungan yang ada, pendapat
yang berkembang, proses yang sedang berlangsung, akibat atau efek yang terjadi,
atau tentang kecendrungan yang tengah berlangsung.
Furchan (2004:447) menjelaskan bahwa penelitian deskriptif adalah
penelitian yang dirancang untuk memperoleh informasi tentang status suatu gejala
saat penelitian dilakukan. Lebih lanjut dijelaskan, dalam penelitian deskriptif tidak
ada perlakuan yang diberikan atau dikendalikan serta tidak ada uji hipotesis
sebagaimana yang terdapat pada penelitian eksperiman.
Penelitian lebih jauh mengenai apa dan bagaimana yang disebut dangan
metode penelitian deskriptif ini akan menjadi lebih jelas bilamana kita melihat
berbagai pandangan para pakar mengenai metode tersebut.

B. Langkah-langkah dalam peneltian.


Prosess penelitian dapat diikhtisarkan dalam langkah-langkah sebagai berikut :
1. Pernyataan masalah. Seperti halnya penelitian eksperimen, peneliti harus
memulai penyelidikannya dengan pernyataan masalah yang jelas.
2. Identifikasiinformasi. yang di perlukan untuk memecahkan masalah.
3. Pemilihan atau pengembangan pengumpulan data.
4. Identifokasi populasi – sasaran dan penentuan prosedur penarikan sempel yang di
pelukan.
5. Rancangan prosedur pengumpulan data.
6. Pengumpulan data.
7. Analisis data
8. Pembuatan laporan

C. MACAM-MACAM PENELITIAN
Banyak jenis penelitian yang termasuk sebagai penelitian deskriptif.Setiap
ahli penelitian sering dalam memberikan infomasi tentang pengelompokan jenis
penelitian deskriptif, cenderung sedikit bervariasi.Perbedaan itu biasanya
dipengaruhi oleh pandangan dan pengetahuan yang menjadi latar belakang para
ahli tersebut. Perbedaan pandangan tersebut, salah satu diantaranya bila dilihat
dari apek bagaimana proses pengumpulan data dalam penilitian deskiptif
dilakukan oleh peneliti.
Dari aspek bagaimana proses pengumpulan data dilakukan, macam-macam
penelitian deskrptif minimal dapat dbedakan menjadi tiga macam, yaitu laporan
dari atau self-report, studi perkembangan, studi lanjutan, (follow-up study), dan
studi sosiometrik.

D. Tujuan Penelitian
Secara umum ada empat tujuan utama dari sebuah penelitian. Berikut ini adalah
tujuan dari sebuah penelitian.
1. Tujuan Exploratif (Penemuan) : menemukan sesuatu yang baru dalam bidang
tertentu
2. Tujuan Verifikatif (Pengujian): menguji kebenaran sesuatu dalam bidang yang
telah ada
3. Tujuan Developmental (Pengembangan) : mengembangkan sesuatu dalam bidang
yang telah ada
4. Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, Disertasi)

E. PERANAN PENELITIAN
Secara umum terdapat 3 peranan dalam sebuah penelitian. Berikut adalah peranan
penelitian.
1. Pemecahan Masalah: meningkatkan kemampuan untuk menginterpretasikan
fenomena-fenomena dari suatu masalah yang kompleks dan kait mengkait
2. Memberikan jawaban atas pertanyaan dalam bidang yang diajukan: meningkatkan
kemampuan untuk menjelaskan atau menggambarkan fenomena-fenomena dari
masalah tersebut
3. Mendapatkan pengetahuan / ilmu baru.

F. PERSYARATAN PENELITIAN
Terdapat beberapa persyaratan dalam melakukan penelitian. Berikut adalah
persyaratannya.
1. Mengikuti konsep ilmiah
2. Sistematis, pola tertentu
3. Terencana
Dalam melakukan sebuah penelitian perlu diperhatikan cara pengerjaannya.
Penelitian dikatakan baik bila:
1. Purposiveness : Tujuan yang jelas
2. Exactitude : Dilakukan dengan hati-hati, cermat, teliti
3. Testability : Dapat diuji atau dikaji
4. Replicability : Dapat diulang oleh peneliti lain
5. Precision and Confidence : Memiliki ketepatan dan keyakinan jika dihubungkan
dengan populasi atau sampel
6. Objectivity : Bersifat objektif
7. Generalization : Berlaku umum
8. Parismony : Hemat, tidak berlebihan
9. Consistency : data atau ungkapan yang digunakan harus selalu
sama
bagi kata atau ungkapan yang memiliki arti sama.
10. Coherency : Terdapat hubungan yang saling menjalin antara satu
bagian dengan bagian lainnya.
G. JENIS-JENIS PENELITIAN
Jenis-jenis penelitian dibagi menjadi emapt bagian. Penelitian menurut
penggunaannya, penelitian menurut metodenya, penelitian menurut sifat
permasalahannya, dan penelitian menururt bidang ilmunya.
1. Penelitian Menurut Penggunaannya
Penelitian menurut penggunaannya terbagi menjadi dua yaitu penelitian dasar dan
penelitian terapan. Berikut adalah penjelasan dari kedua penelitian tersebut.
2. Penelitan Dasar (Basic Research)
Penelitian dasar atau penelitian murni adalah pencarian terhadap sesuatu karean
ada perhatian dan keingintahuan terhadap hasil suatu aktivitas. Penelitian dasar
dikerjakan tanpa memikirkan ujung praktis atau titik terapan. Hasil dari penelitian
dasar adalah pengetahuan umuim dan pengertian-pengertiantentang alam serta
hukum-hukumnya. Pengetahuan umum ini merupakan alat untuk memecahkan
masalah-masalah praktika, walaupun ia tidak memberikan jawaban yang
menyeluruh untuk tiap masalah tersebut. Tugas penelitian terapanlah yang akan
menjawab masalah-masalah praktis tersebut. Penelitian murni tidak dibayang-
bayangi oleh pertimbangan penggunaan dari penemuan tersebut untuk
masyarakat. Perhatian utama adalah kesinambungan dan integritas dari ilmu dan
filosofi. Penelitian murni bisa diarahkan ke mana saja, tanpa memikirkan ada
tidaknya hubungan dengan kejadian-kejadian yang diperlukan masyarakat.
Contoh penelitian dasar misalnya penelitian tentang gene, tentang nucleus, dan
sebagainya.
3. Penelitian Terapan (Applied Research)
Penelitian terapan (applied research, practical research) adalah penyelidikan yang
hati-hati, sistematik dan terus menerus terhadap suatu masalah dengan tujuan
untuk digunakan
dengan segera untuk keperluan tertentu. Hasil penelitian tidak perlu sebagai satu
penemuan baru, tetapi merupakan aplikasi baru dari penelitian yang telah ada.
Peneliti yang mengerjakan penelitian dasar atau murni tidak mengharapkan hasil
penelitiannya digunakan secara praktika. Peneliti-peneliti terapanlah yang akan
memerinci penemuan penelitian dasar untuk keperluan praktis dalam bidang-
bidang tertentu. Tiap ilmuwan yang mengerjakan penelitian terapan mempunyai
keinginan agar dengan segera hasil penelitiannya dapat digunakan masyarakat,
baik untuk keperlua ekonomi, politik, maupun sosial. Penelitian terapan memilih
masalah yang ada hubungannya dengan keinginan masyarakat serta untuk
memperbaiki praktik-praktik yang ada. Penelitian terapan harus dengan segera
mengumumkan hasil penelitiannya dalam waktu yang tepat supaya penemuan
tersebut tidak menjadi kadaluwarsa.
4. Penelitian Menurut Metodenya
Penelitian menurut metodenya dibagi menjadi 4 yaitu penelitian historis,
penelitian filosofis, penelitian observasional, dan penelitian eksperimental.
Berikut adalah penjelasannya.
5. Penelitian Historis
Penelitian ditujukan kepada rekonstruksi masa lampau sistematis dan objektif
memahami peristiwa-peristiwa masa lampau itu. Data yang dikumpulkan pada
penelitian ini sukar dikendalikan. Maka tingkat kepastian pemecahan
permasalahan dengan metode ini adalah paling rendah. Data yang dikumpulkan
biasanya hasil pengamatan orang lain seperti surat-surat arsip atau dokumen-
dokumen masa lalu. Penelitian seperti ini jika ditujukan kepada kehidupan pribadi
seseorang, maka penelitian disebut penelitian biografis.
6. Penelitian Eksperimental
Penelitian yang dilakukan dengan menciptakan fenomena pada kondisi terkendali.
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan hubungan sebab-akibat dan pengaruh
faktor-faktor pada kondisi tertentu. Dalam bentuk yang paling sederhana,
pendekatan eksperimental ini berusaha untuk menjelaskan, mengendalikan dan
meramalkan fenomena seteliti mungkin. Dalam penelitian eksperimental banyak
digunakan model kuantitatif.
7. Penelitian Menurut Sifat Permasalahannya
Penelitian menurut sifat permasalahannya terbagi menjadi 8 bagian yaitu
penelitian hisitoris, penelitian deskriftif, penelitian perkembangan, penelitian
kasus dan penelitian lapangan, penelitian korelasional, penelitian kausal-
komparatif, penelitian eksperimental serta penelitian tindakan. Berikut adalah
penjelasannya.
8. Penelitian Deskriptif
Penelitian deskripsi berusaha memberikan dengan sistematis dan cermat fakta-
fakta aktual dan sifat populasi tertentu. Misalnya: penelitian yang dilakukan
mahasiswa untuk menyusun tesis memperoleh gelar sarjana kependidikan di IKIP,
biasanya adalah penelitian deskriptif, seperti penelitian mengenai kemunduran
prestasi belajar siswa, kemunduran rasa tanggung jawab.
9. Penelitian Perkembangan
Penelitian perkembangan menyelidiki pola dan proses pertumbuhan atau
perubahan sebagai fungsi dari waktu.
10. Penelitian kasus dan Penelitian lapangan
Penelitian kasus memusatkan perhatian pada suatu kasus secara intensif dan
terperinci mengenai latar belakang keadaan sekarang yang dipermasalahkan.
Kekhususannya adalah:
– Subjek yang diteliti terdiri dari suatu kesatuan ( unit ) secara mendalam,
sehingga hasilnya merupakan gambaran lengkap atau kasus pada unit itu. Kasus
bisa terbatas pada satu orang saja, satu keluarga, satu daerah, satu peristiwa atau
suatu kelompok terbatas lain.
– Selain penelitian hanya pada suatu unit, ubahan-ubahan yang diteliti juga
terbatas, dari ubahan-ubahan dan kondisi-kondisi yang lebih besar jumlahnya,
yang terpusat pada spek yang menjadi kasus. Biasanya penelitian ini dengan cara
longitudinal.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Metodologi penelitian hendaknya dilaksanakan secara sitematis, logis, dan secara


berencana. Secara sistematis artinya berdasarkan pola dan teknik tertentu serta
sesuai dengan aturan – aturan ilmiah dalam penelitian pada umumnya. Logis
artinya dilaksanakan berdasarkan logika berfikir ilmiah dengan menggunakan
langkah – langkah pemecahan masalah dan prinsip- prinsip teori penelitian.
Sedangkan secara berencana, yaitu betul- betul direncanakan secara sengaja
tentang apa yang akan diteliti, bagaimana cara meneliti, kapan diadakan
penelitian, siapa yang menelitinya, mengapa hal itu diteliti, dimana tempat atau
lokasinya penelitian. Jenis penelitian ditinjau dari segi masalahnya itu terdiri atas
9 jenis, yaitu penelitian historis, penelitian deksriptif, penelitian perkembangan,
penelitian kasus dan penelitian lapangan, penelitian korelasional, penelitian kausal
komparatif, penelitian eksperimental, Penelitian Eksperimental semu dan
penelitian tindakan.

B. SARAN

Dalam melakukan suatu kegiatan penelitian hendaknya terlebih dahulu melihat


apa yang menjadi masalah dari penelitian tersebut. Mengingat beragamnya
masalah dalam bidang kesehatan, terutama pasca ekonomi, untuk menelitinya pun
tidak hanya diperlukan satu teori untuk kita sebagai seorang peneliti, pahamilah
betul masalah yang ada kemudian pilihlah jenis penelitian yang akan anda
gunakan untuk menyelesaikan penelitian tersebut
DAFTAR PUSTAKA

Penelitian Suatu Pemikiran Dan Penerapan, 2005 : PT.Rineka Cipta Dan PT.Bina
Adiaksara ”Soejono,S.H,M.H dan H.Abdurrahman,S.H,M.H
Dr. Saifudin Azwar, MA. Metodologi penelitian.2010. celaban timur UH III/548
Yogyakarta.Pustaka pelajar
Prof. Dr. Nana Syaodih Sukmadinata. 2006. Landasan Psikologi Proses
Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya hal.72
[2]Furchan, A. 2004. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Pustaka Pelajar.
Yogyakarta hal.447
[3]H. Arif Furchan,MA., Ph.D. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan. 2007.
celaban timur UH III/548 Yogyakarta.Pustaka pelajar. Hal. 471
[4]Prof. Sukardi, Ph. D ., metodologi penelitian, (jakarta: PT. Bumi Aksara. 2009.
Hal 159
[5] Dr. Saifudin Azwar, MA. Metodologi penelitian.2010. celaban timur UH
III/548 Yogyakarta.Pustaka pelajar. Hal: 126.

Anda mungkin juga menyukai