Anda di halaman 1dari 11

1

MAKALAH
STUDY DESKRIPTIF

Disusun oleh
ELIA HERLINA
NPM 21390085

PROFESI BIDAN UNIVERSITAS MALAHAYATI


BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2021
2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Metode penelitian memberikan pengetahuan dan keterampilan yang

diperlukan untuk mengatasi masalah serta menghadapi tantangan lingkungan di mana

pengambilan keputusan harus dilakukan dengan cepat. Keputusan yang diambil akan

bersifat lebih ilmiah jika dilakukan melalui proses penelitian. Ada dua faktor yang

mendorong perhatian dalam pengambilan keputusan yang ilmiah: (1) kebutuhan

manajer akan informasi yang lebih banyak dan lebih baik, (2) tersedianya teknik dan

peralatan yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhan itu.

Bagi mahasiswa saat ini pentingnya mempelajari penelitian bukan hanya

sebagai dasar untuk penulisan skripsi atau tesis saja, akan tetapi juga untuk pelatihan

dalam metode ilmiah serta penerapannya dalam pengambilan keputusan. Dengan kata

lain, mempelajari dan melakukan penelitian pada saat kuliah merupakan suatu

pelatihan bagi mahasiswa tersebut dalam mengambil keputusan. Dalam kaitannya

dengan tugas penelitian maka jenis penelitian yang dilakukan sebaiknya adalah

penelitian yang memiliki dampak terhadap pengembangan dan peningkatan mutu

pembelajaran. Salah satu jenis penelitian ditinjau dari tingkat eksplanasinya adalah

penelitian deskriptif.

1
3

C. Rumusan Masalah

Dalam mengungkapkan suatu masalah agar mudah memecahkannyaa secara

sistematis,logis dan kebenarannya dapat dipertanggung jawabkan,maka terlebih

dahulu kita harus membatasai diri pada permasalahan yang dihadapi atau membuat

rumusan masalah.Sehingga tidak menimbulkan Iterpretasi(perwujudan) lain.Adapun

rumusan masalah tersebut adalah:

1. Apa yang dimaksud dengan penelitian deskriptif ?

2. Apa ciri - ciri penelitian deskriptif ?

3. Bagaimana Langkah-Langkah Pokok Penelitian Deskriptif?

4. Apa jenis-jenis penelitian deskriptif ?

D. Manfaat Penulisan

Adapun manfaat dalam penulisan makalah ini yaitu memberikan informasi

tentang penelitian deskriptif dan survai kepada pembaca karena diharap bisa

diterapkan dalam kurikulum dan pembelajaran atau bisa juga bermanfaat untuk

meneliti fenomena-fenomena kehidupan yang ada.


4

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Penelitian Deskriptif

Penelitian deskriptif termasuk dalam bagian penelitian yang ditinjau dari

tingkat eksplanasi. 

Penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang dilakukan dengan tujuan

utama untuk memberikan gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara

objektif. Desain penelitian ini digunakan untuk memecahkan atau menjawab

permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang. Penelitian deskriptif juga

berarti penelitian yang dimaksudkan untuk menjelaskan fenomena atau karakteristik

individual, situasi atau kelompok tertentu secara akurat. Dengan kata lain, penelitian

deskriptif dilakukan untuk mendeskripsikan seperangkat peristiwa atau kondisi

populasi saat ini. Penelitian deskriptif merupakan cara untuk menemukan makna

baru, menjelaskan sebuah kondisi keberadaan, menentukan frekuensi kemunculan

sesuatu, dan mengkategorikan informasi. Penelitian deskriptif dilakukan dengan

memusatkan perhatian kepada aspek - aspek tertentu dan sering menunjukkan

hubungan atara berbagai variabel.

Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk

mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun

fenomena buatan manusia. Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik,

perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan

fenomena lainnya1. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang berusaha

1.Nana Syaodih Sukmadinata. Metode Penelitian Penididkan (Bandung: PT. Remaja


Rosdakarya, 2006), h. 72

3
5

mendeskripsikan dan menginterpretasikan sesuatu, misalnya kondisi atau hubungan

yang ada, pendapat yang berkembang, proses yang sedang berlangsung, akibat atau

efek yang terjadi, atau tentang kecendrungan yang tengah berlangsung.

Furchan (2004:447) menjelaskan bahwa penelitian deskriptif adalah

penelitian yang dirancang untuk memperoleh informasi tentang status suatu gejala

saat penelitian dilakukan. Lebih lanjut dijelaskan, dalam penelitian deskriptif tidak

ada perlakuan yang diberikan atau dikendalikan serta tidak ada uji hipotesis

sebagaimana yang terdapat pada penelitian eksperimen.

Penelitian deskriptif yang baik sebenarnya memiliki proses dan sadar yang

sama seperti penelitian kuantitatif lainnya. Disamping itu, penelitian ini juga

memerlukan tindakan yang teliti pada setiap komponennya agar dapat

menggambarkan subjek atau objek yang diteliti mendekati kebenaranya. Sebagai

contoh, tujuan harus diuraikan secara jelas, permasalahan yang diteliti signifikan,

variabel penelitian dapat diukur, teknik sampling harus ditentukan secara hati-hati,

dan hubungan atau komparasi yang tepat perlu dilakukan untuk mendapatkan

gambaran objek atau subjek yang diteliti secara lengkap dan benar.

Dalam penelitian deskriptif, peneliti tidak melakukan manipulasi variabel

dan tidak menetapkan peristiwa yang akan terjadi, dan biasanya menyangkut

peristiwa-peristiwa yang terjadi saat ini. Dengan penelitian deskriptif, memungkinkan

peneliti untuk menjawab pertanyaan penelitian yang berkaitan dengan hubungan

variabel atau asosiasi, dan juga mencari hubungan komparasi antar variabel.

Keunikan yang ada pada metode penelitian deskriptif antara lain seperti

berikut :
6

1. Penelitian deskriptif menggunakan kuesioner dan wawancara, seringkali

memperoleh responden yag sangat sedikit, akibatnya bias dalam membuat

kesimpulan.

2. Penelitian deskriptif yang menggunakan observasi, terkadang dalam

pengumpulan data tidak memperoleh data yang memadai. Untuk itu

diperlukan para observer yang terlatih dalam observasi, dan jika perlu

membuat chek list lebih dahulu tentang objek yang perlu dilihat, sehingga

peneliti memperoleh data yang diinginkan secara objektif dan reliable.

3. Penelitian deskriptif juga membutuhkan permasalahan yang harus

diindentifikasi dan dirumuskan dengan jelas, agar peneliti tidak mengalami

kesulitan dalam menjaring data ketika di lapangan. 2

B. Beberapa Ciri - Ciri Penelitian Deskriptif

1. Bersifat mendeskripsikan kejadian atau peristiwa yang bersifat faktual.

Adakalanya : Penelitian ini dimaksdukan hanya membuat Deskripsi atau

Uraian Suatu Fenomena semata – mata, tidak untuk mencari hubungan antar

variabel, menguji hipotesis, atau membuat ramalan.

2. Bersifat mencari informasi faktual dan dilakukan secara mendetail.

3. Mengidentifikasi masalah atau untuk mendapatkan justifikasi keadaan dan

praktek yang sedang berlangsung. 3

2.Mohammad Ali. Penelitian Kependidikan Prosedur & Strategi (Bandung: Angkasa.


1985), h.87

3.Suharsimi Arikunto. Manajemen Penelitian (Jakarta: Rineka Cipta. 2010), h.


7

4. Mendeskripsikan subjek yang sedang dikelola oleh kelompok orang tertentu

dalam waktu yang bersamaan.

C. Langkah-Langkah Pokok Penelitian Deskriptif

Penelitian deskriptif sesuai karakteristiknya memiliki langkah-langkah

tertentu dalam pelaksanaannya. Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut:4

1. Perumusan masalah. Metode penelitian manapun harus diawali dengan adanya

masalah, yakni pengajuan pertanyaan-pertanyaan penelitian yang jawabannya

harus dicari menggunakan data dari lapangan. Pertanyaan masalah

mengandung variabel-variabel yang menjadi kajian dalam studi ini. Dalam

penelitian deskriptif peneliti dapat menentukan status variabel atau

mempelajari hubungan antara variabel.

2. Menentukan jenis informasi yang diperlukan. Dalam hal ini peneliti perlu

menetapkan informasi apa yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan atau

masalah yang telah dirumuskan. Apakah informasi kuantitatif ataukah

kualitatif. Informasi kuantitatif berkenaan dengan data atau informasi dalam

bentuk bilangan/angka.

3. Menentukan prosedur pengumpulan data. Ada dua unsur penelitian yang

diperlukan, yakni instrumen atau alat pengumpul data dan sumber data atau

sampel yakni dari mana informasi itu sebaiknya diperoleh. Dalam penelitian

ada sejumlah alat pengumpul data antara lain tes, wawancara, observasi,

kuesioner, sosiometri. Alat-alat tersebut lazim digunakan dalam penelitian

deskriptif. Misalnya untuk memperoleh informasi mengenai langkah-langkah

4.http://www.penalaran-unm.org/index.php/artikel-nalar/penelitian/163-penelitian-
deskriptif.html Tanggal 2 November 2015 Pukul 9:32
8

guru mengajar, alat atau instrumen yang tepat digunakan adalah observasi

atau pengamatan. Cara lain yang mungkin dipakai adalah wawancara dengan

guru mengenai langkah-langkah mengajar. Agar diperoleh sampel yang jelas,

permasalahan penelitian harus dirumuskan sekhusus mungkin sehingga

memberikan arah yang pasti terhadap instrumen dan sumber data.

4. Menentukan prosedur pengolahan informasi atau data. Data dan informasi

yang telah diperoleh dengan instrumen yang dipilih dan sumber data atau

sampel tertentu masih merupakan informasi atau data kasar. Informasi dan

data tersebut perlu diolah agar dapat dijadikan bahan untuk menjawab

pertanyaan penelitian.

5. Menarik kesimpulan penelitian. Berdasarkan hasil pengolahan data di atas,

peneliti menyimpulkan hasil penelitian deskriptif dengan cara menjawab

pertanyaan-pertanyaan penelitian dan mensintesiskan semua jawaban tersebut

dalam satu kesimpulan yang merangkum permasalahan penelitian secara

keseluruhan.

D. Jenis-jenis Penelitian Deskriptif

Banyak jenis penelitian yang termasuk sebagai penelitian deskriptif. Setiap

ahli penelitian sering dalam memberikan infomasi tentang pengelompokan jenis

penelitian deskriptif, cenderung sedikit bervariasi. Perbedaan itu biasanya

dipengaruhi oleh pandangan dan pengetahuan yang menjadi latar belakang para ahli

tersebut. Perbedaan pandangan tersebut, salah satu diantaranya bila dilihat dari apek

bagaimana proses pengumpulan data dalam penelitian deskriptif dilakukan oleh 

peneliti.
9

Menurut Furchan (2004:448-465) menjelaskan, beberapa jenis penelitian

deskriptif berdasarkan lingkup atau prosedur penelitian, yaitu;

a. Studi kasus, yaitu, suatu penyelidikan intensif tentang individu, dan atau unit

sosial yang dilakukan secara mendalam dengan menemukan semua variabel

penting tentang perkembangan individu atau unit sosial yang diteliti. Dalam

penelitian ini dimungkinkan ditemukannya hal-hal tak terduga kemudian

dapat digunakan untuk membuat hipotesis.

b. Studi kemasyarakatan, studi penyelidikan suatu kelompok masyarakat yang

tinggal bersama disuatu daerah yang memiliki ikatan karakteristik tertentu.

c. Studi perkembangan. Studi ini merupakan penelitian yang dilakukan untuk

memperoleh informasi yang dapat dipercaya bagaimana sifat-sifat anak pada

berbagai usia, bagaimana perbedaan mereka dalam tingkatan-tingkatan usia

itu, serta bagaimana mereka tumbuh dan berkembang. Hal ini biasanya

dilakukan dengan metode longitudinal dan metode cross-sectional.

d. Studi tindak lanjut, yakni, studi yang menyelidiki perkembangan subyek

setelah diberi perlakukan atau kondisi tertentu atau mengalami kondisi

tertentu.

e. Analisis kecenderungan. Yakni, analisis yang dugunakan untuk meramalkan

keadaan di masa yang akan datang dengan memperhatikan kecenderungan-

kecenderungan atau perkembangan yang terjadi.

f. Studi korelasi. Yaitu, jenis penelitian deskriptif yang bertujuan menetapkan

besarnya hubungan antar variabel yang diteliti. 5

5.Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian  (Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2004), h.


75 - 76
10

BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk

mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun

fenomena buatan manusia. Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik,

perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan

fenomena lainnya.

Penelitian ini juga memerlukan tindakan yang teliti pada setiap

komponennya agar dapat menggambarkan subjek atau objek yang diteliti mendekati

kebenaranya. Sebagai contoh, tujuan harus diuraikan secara jelas, permasalahan yang

diteliti signifikan, variabel penelitian dapat diukur, teknik sampling harus ditentukan

secara hati-hati, dan hubungan atau komparasi yang tepat perlu dilakukan untuk

mendapatkan gambaran objek atau subjek yang diteliti secara lengkap dan benar.

B. Saran

Dalam penyusunan makalah ini penulis telah berusaha mencapai hasil yang

sempurna, namun kaerena teterbatasan pencarian data dan penulis dalam menyusun

makalah ini. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Akhir kata semoga

makalah ini bermanfaat bagi para pembaca sekalian.

9
11

DAFTAR PUSTAKA

Ali . Mohammad. Penelitian Kependidikan Prosedur & Strategi. Bandung: Angkasa.


1985
Arikunto, Suharsimi. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. 2010

http://www.penalaran-unm.org/index.php/artikel-nalar/penelitian/163-penelitian-
deskriptif.html
Suryabrata Sumadi, Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004
Syaodih , Nana Sukmadinata. Metode Penelitian Penididkan. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2006

Anda mungkin juga menyukai