A. Objek Penelitian
ditandai oleh adanya tempat, pelaku dan kegiatan, adapun tempat penelitian ini di
utama yang memiliki kedudukan penting dalam suatu penelitian. Dalam penelitian
ini subyek yang diteliti terdiri dari sumber informasi dan informan. Sumber
informasi yaitu responden yang dapat memberikan data tentang hal yang sedang
diteliti sedangkan informan adalah sumber data lain yang dapat memberikan
informasi pelengkap tentang hal-hal yang tidak terungkap dari subyek penelitian,
dan sekaligus sebagai triangulasi untuk menjamin akurasi data. Subjek penelitian
ini adalah Kepala Sekolah, wakil kepala sekolah, pembina kesiswaan, guru, dan
sampling random atau acak dan tidak menggunakan populasi dan sampel yang
sumber informasi dan informan yang mendukung dalam pengumpulan data yang
diinginkan.
88
89
B. Metode Penelitian
metode deskriftif. Tujuan utama dalam menggunakan metode ini adalah untuk
menggambarkan sifat suatu keadaan yang sementara berjalan pada saat penelitian
dilakukan, dan memeriksa sebab-sebab dari suatu gejala tertentu. studi deskriftif
berhubungan”.
Jadi dalam penelitian ini, untuk memperoleh data primer dari nara sumber
ataupun observasi lapangan, penulis akan mencatat setiap fakta yang ada,
sehingga catatan dari temuan tersebut sesuai dengan gambaran yang sebenarnya
manusia, suatu objek, set kondisi, system pemikiran atau kelas peristiwa yang
berlangsung pada masa sekarang (ex post facto), di mana peneliti tidak
menyangkut masalah pendidikan budi pekerti dan disiplin siswa, seperti yang
bahwa “ Essensi studi kasus, tendensi sentral dari semua jenis studi kasus adalah
particular case or several case” (Pendekatan studi kasus adalah penelitian yang
Pendapat lain tentang studi kasus ini disampaikan oleh Creswell (2003: 95)
(Dalam studi kasus, peneliti harus fokus pada kejadian, proses, atau
program yang mana kita tidak harus melihat dari perspektif yang dalam
akan suatu kasus tersebut. Melakukan studi kasus memerlukan gambaran
untuk membantu memberitahukan apa yang dikerjakan atau melihat apa
yang tidak tersentuh dalam kasus tersebut, lebih lanjut kebutuhan untuk
dipelajari atau masalah yang menjadi arahan penelitian, dapat
berhubungan dengan objek yang lebih khusus dalam kebiasaan membuat
keputusan)
sehingga tidak mungkin data pada situasi sosial tersebut terjaring dengan
pedoman wawancara;
adanya suatu upaya untuk memahami bagaimana pendidikan budi pekerti melalui
pandang sangat tepat karena tekanan pendekatan kualitatif pada proses bukan
menghasilkan data deskriftif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang
kualitatif digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah,
1. Studi Pustaka
Hal ini dilakukan jauh sebelum penelitian ini dilakukan guna untuk
pembiasaan dan disiplin siswa sehingga peneliti di dukung olah teori dan konsep
2. Observasi
hal yang kurang atau tidak diamati oleh orang lain; 4) peneliti dapat menemukan
hal-hal yang sedianya tidak diungkap oleh responden karena bersifat sensitif atau
sengaja untuk ditutupi; 5) peneliti dapat menemukan hal-hal yang diluar persepsi
tidak hanya memperoleh data, tetapi juga kesan-kesan pribadi dan merasakan
peneliti tidak terlibat secara langsung pada kegiatan pendidikan budi pekerti yang
Bungursari.
3. Wawancara
antara dua orang, melibatkan seorang yang ingin memperoleh informasi dari
sesuai dengan situasi dan kondisi, jadi bersifat fleksibel. Instrumen penelitian
4. Studi dokumentasi
Selain teknik yang dikemukakan diatas, penulis juga akan melakukan studi
dokumentasi untuk memperoleh data sekunder. Hal ini sejalan dengan pendapat
pembiasaan, buku saku tata tertib siswa, laporan hasil belajar siswa mengenai
1. Orientasi.
Agama Islam;
2. Eksplorasi
Dalam tahapan ini adalah tahap penggalian data secara mendalam dengan
wawancara baik dengan guru maupun siswa, juga kegiatan yang lebih mendalam
lainnya.
3. Member Check
4. Triangulasi
dipeloreh dari lapangan terutama untuk keabsahan data. Hal ini sebagaimana
keabsahan data yang diperoleh yang memanfaatkan suatu yang lain untuk
bertujuan untuk menggambarkan keadaan atau status fenomena. Dalam hal ini
sebagai berikut, data kualitatif yaitu data yang digambarkan dengan kata-kata atau
kesimpulan. Dan data kuantitatif data yang diperoleh dari studi dokumentasi dan
yang mengisi, kelengkapan lembar isian yang terkumpul, memeriksa macam isian
Setelah diperoleh data hasil penelitian baik yang berupa kualitatif maupun
penulis paparkan atau jabarkan sebab dan akibat dari kondisi lapangan yang ada,
dari tiap kategori masalah yang diteliti, sehingga diperoleh gambaran yang lebih
Pada penelitian ini analisis data dilakukan dengan tiga langkah yaitu
reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Hal itu sesuai yang dinyatakan
aktivitas analisis data dalam penelitian kualitatif terdiri tiga langkah yaitu
reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan verifikasi
(conclution).
kompleks, dan rumit untuk itu perlu dicatat secara teliti. Langkah
kategori, atau teks yang bersifat naratif. Dispay data ini memiliki tiga
c) Verifikasi (conclusion)
penelitian.