Anda di halaman 1dari 21

oPERTEMUAN KE-1&2

Konsep Dasar Penelitian

A. ILMU PENGETAHUAN
Sekumopulan pengetahuan yg tersusun scra sistematis dan runtut melalui metode
ilmiah

B. CARA MEMPEROLEH PENGETAHUAN


C. CARA ADOPSI
D. FUNGSI ILMU PENGETAHUAN
a) Ilmu sbg dasar memahami masalah yg dihadapi
E. METODELOGI
Yunani: methodos (cara/jalan) & Logos (pengetahuan)

Metodelogi: pengetahuan ttng berbagai cara

F. PENELITIAN
Adl serngkaian kegiatan terencana u/ memperoleh data guna mbrikan jwbn thd
masalah2 tertentu sehingga dpt menarik kesimpulan2 yg diinginkan.

Kegiatan pengumpulan- pegolahan- analisis & penyajian data yg dilakukan secara


sistematis dan objektif u/ memecahkan persoalan

G. TUJUAN PENELITIAN
a) Tujuan Umum
i. 1)Untuk memperoleh pengetahuan atau penemuan baru.
ii. 2)Untuk membuktikan atau menguji kebenaran dari pengetahuan yang sudah
ada.
b) untuk mengembangkan pengetahuan yang sudah ada.
c) Tujuan khusus
i. Penelitian yang bertujuan eksploratif, menggali suatu hal atau permasalahan
yang sedang diteliti.
ii. Bertujuan untuk pengembangan, dimana peneliti ingin mengembangkan teori,
pandangan ilmiah tertentu menjadi lebih luas sebagai sarana pemecahan
berbagai masalah di masyarakat.
iii. Utuk menguji atau memverifikasi suatu topik atau permasalahan dimana
hasilnya bisa memperkuat teori atau pandangan tertentu dan juga bisa
menolak hasil teori atau pandangan itu.
iv. Penggunaan tujuan penelitian bisa sebagai sarana untuk mencari dan
menemukan pengetahuan yang dapat dimanfaatkan langsung di dalam
kehidupan (applied research)
H. MANFAAT PENELITIAN
I. SEJARAH PERKEMBANGAN PENELITIN
J. AREA PENELITIAN
K. PERAN PERAWAT PENELITI
L. JENIS PENELITIAN
a) Menurut Tujuan
i. Penelitian Murni
Brtujuan u/ menemukan pengetahuan baru yg belum pernah diketahui.

Mengembangkan teori & tdk memperhatikan kegunaaan yg bersifat praktis

Ex: penelitian di lab yg dikontrol dgn ketat

ii. Penelitian Terapan


1. Tujuan: menerapkan, menguji & mengevaluasi kemampuan suatu teori yg
diterapkan dlm memecahkan suatu mslh praktis.
2. Menggunakan pngtahuan ilmiah yg sudah ada u/ memecahkan masalah2
kehiduopan praktis.
iii. Penelitian Eksploratif
Tujuan: mengetahui penyebab terjadinya sesuatu. Ex: kematian pddk yg
misterius

iv. Penelitian Developmental


Penelitian thd hasil uji coba suatu produk- diteliti u/ dikembangkan agr lbh
baik

v. Penelitian Verifikatif
U/ mengecek kebenaran hasil penelitian terdahulu
b) Menurut Pendekatan
i. Expost Fakto
Penyelidikan empiris yg sistematis. Ilmuan tdk mengendalikan variabel bebas
langsung, karena perwujudan variabel tsb telah terjadi atau karena variabel tsb
pda dasarnya mmng tdk dpt dimanipulasi.

Kesimpulan ttng hub diantara variabel dilakukan tanpa intervensi langsung.


Diambil berdasaran perbedaan yg mengiring variabel bebas & variabel terkait

ii. Eksperimen
Mcri pengaruh variabel tertentu thdp variabel yg lain dlm kondisi yg
terkontrol scr ketat.

iii. Naturalistik
1. Sering disebut dgn penelitian metode kualitatif.
2. Metode kualitatif: meneliti kondisi objek alami.
3. Peneliti = instrumen kunci.
4. Pengumpulan data dgn tiangulasi u/ memantapkan perolehan data yg
bersifat deskriptif.
5. Analisis data dlkukan scr induktif.
6. Hasil penelitian menekankan makna, bukan generalisasi.
iv. Policy Research
1. Penelitian thd masalah2 sosial yg timbul, sehingga temuannya dpt
direkomendasikan kpd pembuat keputusan u/ bertindak scr praktis dlm
meneylesaikan masalah.
v. Action Research (Penelitian tindakan)\
1. U/ mengembangkan pdktan dan program baru u/ memecahkan mslh yg
timbul dlm situasi yg aktual.
2. Fokus: mslh lokal yg tjd dlm konsidi lokal
3. Hasil yg diperoleh tdk u/ pengembangan ilmu
vi. Penelitian Survei
1. Dilakukan pda populasi besar/ kecil
2. Data yg dipelajari: dta yg diambil dari sampel tsb sehingga ditemukan
kejadian2 relatif distribusi dan hubungan2 antar variabel, sosiologis
maupun psikologi.
vii. Penelitian Evaluasi
1. Mengevaluasi kejadian, kegiatan dan program yg telah ditetapkan
2. Proses pembuatan keputusan
viii. Penelitian Sejarah
1. Analisis tdh peristiwa2 yg telah berlangsung pda masa lalu scra
sistematis dan objektif melalui pengumpulan, evaluasi dan sintesa dayta
yg diperoleh -> tetapkan
c) Menurut Eksplanasi
i. Penelitian Asosiatif
mencari

hubungan antara satu variabel dengan variabel yang

lain. Oleh karena itu, dalam penelitian ini minimal

harus terdapat dua variabel yang akan dihubungkan.

ii. Penelitian Desktriptif


penelitian yang dilakukan

terhadap variabel mandiri tanpa membuat

perbandingan atau menghubungkan dengan

variabel yang lain, jadi variabel yang diteliti bersifat

mandiri. Tujuan penelitian ini menggambarkan secara

tepat sifat-sifat suatu individu, keadaan, gejala atau

kelompok tertentu atau untuk menentukan frekuensi atau penyebaran suatu


gejala.

iii. Komparatif
ersifat
membandingkan dua objek, misalnya membandingkan tingkat efektivitas
metode ceramah dengan

metode diskusi dalam pembelajaran.

d) Menurut Jenis Data


i. Kuantitatif
Mengumpulkan data berupa angka atau data kualitatif yf diangkakan. Ex:
skala pengukuran

ii. Kualitatif
Data berupa kata-kata, kalimat (tdk berupa angka)

M. SYARAT-SYARAT PENELITIAN
a) Kemampuan meneliti
b) Kemauan yg kuat u/ meneliti & kesanggupan
c) Trdpt mslh yg akan diteliti
d) Perencanaan yg baik (konseo-pelaporan hasil penelitian)
e) Izin/ persetujuan dri pihak2 terkait. Ex: perguruan tinggi, pimpinan proyek,
lokasi penelitian, pemerintah dll.
N. CIRI PENELITIAN ILMIAH
O. KOMPETENSI PENELITI KUALITATIF
P. PERBEDAAN KUALITATIF & KUANTITATIF

PERTEMUAN KE- 3

A. Jenis jenis penelitian :


1. Jenis penelitian Kuantitatif
Jenis penelitian kuantitatif merupakan investigasi sistematis mengenai sebuah
fenomena dengan mengumpulkan data yang dapat di ukur menggunakan teknik
statistik, metematik, atau komputasi. Penelitian kuantitatif banyak digunakan
baik dalam ilmu alam maupun ilmu fisika. Adapun janeis yang terdapat dalam
jenis-jenis penelitian kuantitatif adalah :
a. Penelitian Survei
Penelitian survei adalah jenis penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan
sebuah fakta ataupun data yang ada pada dilapangan. Tujuan dari penelitian
ini ialah bisa berguna mendapatkan informasi yang tepat dan nyatat.
b. Penelitian Eksperimen
Metode penelitian ini memiliki tujuan untuk meneliti pengaruh dari suatu
perlakuan tertentu terhadap gejala suatu kelompok tertentu di banding dengan
kelompok lain yang menggunakan perlakuan berbeda. Contohnya jenis
penelitian Ekspermen adalah terletak pada karya Ilmiah yang berjudul
2. Penelitian Kuanlitatif
Tentang metode penelitian kualitatif, Creswell (2008) mendefinisikannya
sebagai suatu pendekatan atau penelusuran untuk mengeksplorasi dan
memahami suatu gejala sentral. Untuk mengerti gejala sentral tersebut peneliti
mewawancarai peserta penelitian atau partisipan dengan mengajukan pertanyaan
yang umum dan agak luas. lnformasi yang disampaikan oleh partisipan
kemudian dikumpulkan, lnformasi tersebut biasanya berupa kata atau teks. Data
yang berupa kata-kata atau teks tersebut kemudian dianalisis. Hasil analisis itu
dapat berupa penggambaran atau deskripsi atau dapat pula dalam bentuk tema-
tema. Dari data-data itu peneliti membuat interpretasi untuk menangkap arti
yang terdalam. Sesudahnya peneliti membuat permenungan pribadi (self-
reflection) dan menjabarkannya dengan penelitian-penelitian ilmuwan lain yang
dibuat sebelumnya. Hasil akhir dari penelitian kualitatif dituangkan dalam
bentuk laporan tertulis. Laporan tersebut agak fleksibel karena tidakan ketentuan
baku tentang struktur dan bentuk laporan hasil penelitian kualitatif. Tentu saja
hasil penelitian kualitatif sangat dipengaruhi oleh pandangan, pemikiran, dan
pengetahuan peneliti karena data tersebut diinterpretasikan oleh peneliti. Oleh
karena itu, sebagian orang menganggap penelitian kualitatif agak bias karena
pengaruh dari peneliti sendiri dalam analisis data. Metode itu tidak
menggunakan pertanyaan yang rinci, seperti halnya metode kuantitatif.
Pertanyaannya biasa dimulai dengan yang umum, tetapi kemudian meruncing
dan mendetail. Bersifat umum karena peneliti memberikan peluang yang seluas-
luasnya kepada partisipan mengungkapkan pikiran dan pendapatnya tanpa
pembatasan oleh peneliti. lnformasi partisipan yang kaya tersebut kemudian
diperuncing oleh Pengertian, Tujuan, dan Latar Belakang Penelitian +:+ 7
peneliti sehingga terpusat. Hal itu disebabkan oleh penekanan pada pentingnya
inforrnasi dari partisipan yang adalah surnber data utamanya. Digunakan istilah
'partisipan' karena peran aktif peserta penelitian dalam memberikan
informasinya. Hal ini lain dengan metode kuantitatif yang menyebut mereka
'responden' karena fungsinya tidak lebih dari pada sekedar merespon atau
rnenjawab pertanyaan-pertanyaan yangsudah disiapkan oleh peneliti beserta
jawabannya.
karena tujuan metode kualitatif rnencari makna pengalarnan partisipan, rnaka
arah penelitian harus disesuaikan dengan rnasukan dari inforrnan. Jadi titik
berangkatnya adalah informasi partisipan. Praduga dan konsep peneliti harus
disingkirkan. Hal ini mengungkap aspek lain dari metode kualitatif adalah aspek
demokratis. Maksudnya bahwa rnasukan dan inforrnasi partisipan rnenjadi
sumber data yang sangat penting. Ide, pendapat dan pikiran rnereka
diakomodasi. Metode kualitatif rnemperlakukan partisipan benar benar sebagai
subjek dan bukan objek. Di sinilah partisipan
menemukandirinyasebagaiyangberharga, karenainforrnasinya sangat berrnanfaat.
Metode penelitian ini mernberikan ruang yang sangat besar kepada partisipan.
Mereka terhindar dari pengobjektifikasian oleh peneliti yang hanya rnenjawab
pertanyaan yang sud
ah disiapkan dan memilih jawaban yang sudah tersedia

PERTEMUAN KE-4

2. Proses Penelitian
A. Pengertian :
Suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu dengan langkah-langkah
sistematis untuk mendapatkan fakta-fakta atau prinsip-prinsip baru yang bertujuan
untuk mendapatkan pengertian atau hal-hal baru dan menaikan tingkat ilmu serta
tekhnologi.
B. Langkah Langkah Penelitian :
Penelitian merupakan suatu proses yang terdiri atas beberapa langkah, yaitu:
1. Mengidentifikasi Masalah
2. Merumuskan dan Membatasi Masalah
3. Melakukan Studi Kepustakaan
4. Merumuskan Hipotesis atau Pertanyaan Penelitian
5. Menentukan Desain dan Metode Penelitian
6. Menyusun Instrumen dan Mengumpulkan Data
7. Menganalisis Data dan Menyajikan Hasil
8. Menginterpretasikan Temuan, Membuat Kesimpulan dan Saran

PERTEMUAN KE-5

A. Perencanaan penelitian/proposal Penelitian Pengertian, Langkah-Langkah


1. Pengertian Proposal :
merupakan rencana penelitian mahasiswa yang hasilnya disusun dalam bentuk
skripsi sebagai tugas akhir mahasiswa sebelum memperoleh gelar kesarjanaan
(S-1) di Perguruan Tinggi.
2. Langkah-langkah Membuat Proposal
a. HALAMAN JUDUL
b. HALAMAN PENGESAHAN
c. DAFTAR ISI
d. BAB I. PENDAHULUAN
1) Latar Belakang Masalah
2) Rumusan Masalah
3) Batasan Masalah
4) Tujuan Penelitian
5) Manfaat Penelitian
6) Keaslian Penelitian
f. BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
1) Landasan Teori
2) Kerangka Teori
3) Kerangka Konsep
4) Hipotesi
g. BAB III. METODE PENELITIAN
1) Jenis Penelitian
2) Populasi dan Sampel Penelitian
3) Lokasi dan Waktu Penelitian
4) Variabel Penelitian
5) Definisi Operasional
6) Teknik Pengumpulan Data
7) Instrumen Penelitian
8) Teknik Pengolahan Data
9) Metode Analisis Data
10) Keterbatasan Penelitian
h. DAFTAR PUSTAKA
i. LAMPIRAN ( kalau ada )

A. HALAMAN JUDUL

Halaman judul memuat : judul, jenis laporan, lambang Perguruan Tinggi,


nama dan NIM, nama jurusan, nama program studi, nama perguruan
tinggi dan tahun pengajuan

1. Judul Usulan Penelitian


Judul hendaknya dibuat singkat dan jelas, menggambarkan konsep dan topik
dari penelitian dan menggambarkan adanya keterkaitan antara variable,
lokasi penelitian dan tahun penelitian. Diketik dengan menggunakan huruf
kapital, tidak boleh disingkat dan format ketikan dalam bentuk piramida
terbalik ( V ).
2. Jenis Laporan
Jenis laporan adalah usulan penelitian.
3. Lambang Institusi Perguruan Tinggi
4. Nama mahasiswa dan NIM
5. Nama Jurusan
6. Nama Program Studi
7. Nama Perguruan Tinggi
Nama perguruan tinggi ditulis sebagai berikut :
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA
MEDIKA JAKARTA
8. Tahun Pengajuan
Tahun pengajuan adalah tahun dimana usulan penelitian tersebut diajukan
B. HALAMAN PERSETUJUAN

Halaman persetujuan memuat : judul usulan penelitian, persetujuan dosen


pembimbing beserta tanda tangan dan waktu persetujuan

C. DAFTAR ISI

Daftar Isi merupakan daftar yang menunjukkan isi bagian-bagian dalam


skripsi maupun sub-sub bagiannya beserta nomor halamannya.

D. ISI

BAB I. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah


Latar belakang memuat: gambaran tema permasalahan di
lokasi penelitian yang akan dibahas dan berkaitan dengan penelitian
yang akan dijalankan, diuraikan dari masalah yang luas ke arah
masalah yang khusus. Oleh karena itu diperlukan data studi awal di
lokasi tempat penelitian.
Ada 4 kriteria latar belakang yang baik:
1) Adanya “seriousness of problem”,
2) Adanya “sense of urgency” ( masalah yang harus segera ditangani
)
3) Adanya “political will” (kebijaksanaan dari organisasi atau politis
4) Adanya “manage – ability” ( direkomendasikan oleh pihak
manajemen ).

Latar belakang ini juga harus mampu menjawab pertanyaan “mengapa


memilih topik tersebut “
2. Perumusan Masalah
Perumusan masalah dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya
yang tegas dan jelas, serta menggambarkan arah hubungan antar dua
variabel atau lebih. Misalnya adakah, apakah, bagaimanakah, dan
lainnya.

3. Batasan Masalah
Batasan masalah adalah pembatasan ruang lingkup yang
dilakukan dalam penelitian, dimana pembatasan tersebut meliputi:
tema/topik, area atau wilayah yang diteliti, sumber informasi, lokasi
penelitian serta waktu penelitian

4. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian meliputi :
a. Tujuan Umum
Meliputi tujuan yang akan dicapai secara menyeluruh yang dapat
menjawab tema / judul penelitian
b. Tujuan Khusus
Meliputi jabaran atau rincian dari tujuan umum secara
operasional sesuai dengan perumusan dan pembatasan masalah.
Tujuan khusus akan menggambarkan hasil dan pembahasan yang
akan diperoleh dari penelitian ini.

5. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian meliputi: 1) manfaat bagi pengguna (user),
2) pengembangan keilmuan dan 3) bagi peneliti, sehingga scara
khusus hasil penelitian memberikan masukan bagi si peneliti,
masyarakat, instansi terkait dan pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi serta diharapkan dapat dijadikan pertimbangan sebuah
kebijakan

6. Keaslian Penelitian
Keaslian penelitian mencerminkan kemampuan mahasiswa
untuk menelusuri dan mengidentifikasi penelitian terdahulu yang
relevan dengan topik penelitian yang dilakukannya.Setiap penelitian
dilakukan dalam konteks lingkungan yang berbeda dengan
penelitian- penelitian sebelumnya, sekalipun penelitian tersebut
merupakan replikasi penelitian sebelumnya. Pernyataan tentang
keaslian penelitian
meliputi identifikasi persamaan penelitian sebelumnya yang sangat
relevan dan perbedaannya dengan penelitian yang akan
dilakukannya.
Perbedaan dan persamaan dengan penelitian terdahulu dapat
meliputi : kerangka teori, penerapan teori dalam situasi spesifik atau
populasi khusus atau generalisasi teori pada populasi yamg lebih
luas, kerangka konsep, rancangan penelitian, instrument penelitian,
dan teknik analisis atau pemodelan data
Penyajiannya dapat dalam bentuk matriks persamaan dan perbedaan
penelitian sebelunya.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan pustaka merupakan penelusuran kepustakaan untuk mengidentifikasi


makalah dan buku yang bermanfaat dan ada hubungannya dengan penelitian
yang dilakukan serta merujuk pada semua hasil penelitian terdahulu pada
bidang tersebut. Tinjauan pustaka disusun berdasarkan tujuan penelitian,
pertanyaan penelitian dan masalah yang akan dipecahkan. Sumber yang dipakai
dalam tinjauan pustaka harus disebutkan dengan mencantumkan nama penulis
dan tahun terbit dengan model Vancouver. Format penyajiannya dimulai tinjuan
teori untuk variabel independen, variabel dependen dan keterkaitan antar
variabel yang diteliti dengan mengacu pada penelitian sebelumnya.

a. Landasan Teori
Landasan teori menguraikan kerangka teori yang merujuk
pada referensi berbagai ahli tertentu maupun berbagai teori-teori
yang ada yang nantinya akan mendasari hasil dan pembahasan secara
detail, dapat berupa definisi-definisi atau model matematis yang
langsung berkaitan dengan tema atau masalah yang diteliti. Teori-
teori yang dirujuk harus mengacu pada variabel-variabel yang diteliti.
Dimulai dari penjelasan tema, variabel independen dan variabel
dependennya atau faktor-faktor yang diteliti serta dijelaskan teori-
teori tersebut untuk mendukung hipotesis yang akan diajukan.
Landasan teori disusun dengan format segitiga terbalik dan
hendaknya berasal dari
referensi terkini dan terbaru, berasal dari sumber buku-buku terbaru,
teks book, jurnal ilmiah terkini, jurnal penelitian terkini yang
dikarang oleh penulis atau pengarang terkenal.
b. Kerangka Teori
Kerangka teori terdiri dari teori-teori atau isu-isu dimana
penelitian kita terlibat di dalamnya dan memberikan panduan pada
saat peneliti membaca pustaka.Kerangka teori tidak dapat
dikembangkan kalau peneliti belum mempelajari pustaka dan
sebaliknya kalau peneliti belum mempunyai kerangka teori maka
peneliti tidak akan dapat membaca pustaka dengan efektif. Kerangka
teori dalam skripsi disajikan dalam bentuk bagan atau skema yang
menggambarkan keterkaitan antar variabel langsung dan tidak
langsung dengan variabel yang akan diteliti. Kerangka teori harus
merujuk dari salah satu berbagai teori yang ada dalam landasan teori.
Dicantumkan nama pengarang dan tahun penerbitan bukunya.

TAMBAHAN MATERI BU HATRI :

 Kerangka teori jangan lupa menggunakan anak panah

 Kerangka teori
c. Kerangka Konsep Penelitian
Kerangka konsep penelitian merupakan operasionalisasi
keterkaitan antar variabel-variabel yang berasal dari kerangka teori
dan biasanya berkonsentrasi pada satu bagian dari kerangka teori
Kerangka konsep menggambarkan aspek-aspek yang telah dipilih
dari kerangka teori untuk dijadikan dasar masalah penelitiannya. Jadi
kerangka konsep timbul dari kerangka teori dan berhubungan dengan
masalah penelitian yang spesifik.
Kerangka konsep lazimnya disajikan dalam bentuk bagan atau
skema yang berisi rangkaian konsep, definisi dan proposisi yang
saling berhubungan yang menyajikan pandangan sistematis tentang
suatu fenomena denganmencirikan hubungan antara variable-variabel
dengan tujuan untuk menjelaskan dan memprediksikan fenomena
tersebut. Oleh karena itu, kerangka teori harus jelas, variabel
independen dan variabel dependennya serta arah
hubungannya/pengaruhnya. Kerangka konsep penelitian juga dapat
merupakan gambaran hubungan antar variabel hasil sintesa dari
pemikiran peneliti, dengan mengadaptasi dan atau memodifikasi
(menyesuaikan dengan tujuan penelitian) dari kerangka teori yang
ada.
TAMBAHAN MATERI DARI BU HATRI :
 Jika ada fator2 tambahkan dengan kotak dibawahnya dengan garis
panah keatas (tambahkan sumber yang digunakan)
d. Hipotesis
Hipotesis memuat : pernyataan singkat yang disimpulkan dari
landasan teori atau tinjauan pustaka dan merupakan jawaban
sementara terhadap masalah yang dihadapi. Hipotesis tidak selalu
harus ada tergantung pada jenis dan tujuan penelitian. Oleh karena itu
hipotesis harus diuji kebenarannya dan pengujiaannya harus
mendasarkan pada kaidah-kaidah keilmuan (scientific methods) yang
dapat dipertanggungjawabkan

Ciri-ciri hipotesis yaitu :


1. Dinyatakan dalam bentuk pernyataan (statement) bukan kalimat
tanya
2. Hipotesis hendaknya berkaitan dengan bidang ilmu yang akan
diteliti
3. Hipotesis harus dapat diuji yaitu terdiri dari variable yang dapat
diukur dan dapat dibanding-bandingkan sehingga diperoleh hasil
yang obyektif
4. Hipotesis hendaknya sederhana dan terbatas ( tidak
menimbulkan perbedaan pengertian dan tidak terlalu luas
sifatnya )
ASUMSI PENELITIAN :
 Kaitan dengan kerangka konsep
 Boleh dituliskan sumber & definisi dari asumsi penelitian

BAB III. METODE PENELITIAN

Metode penelitian memuat : jenis penelitian, , populasi dan sample penelitian,


lokasi dan waktu penelitian, hubungan variable dan definisi operasional,
instrumen penelitian, pengumpulan dan pengolahan data, metode analisis data
dan keterbatasan
a. Jenis Penelitian
Berisi langkah-langkah yang akan diambil untuk membuktikan
kebenaran hipotesis

b. Populasi dan Sample


Berisi cara pengambilan sample, besar sample, cara pengumpulan
sample, teknik penarikan sample

MATERI PERTEMUAN KE-5

DESAIN PENELITIAN
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian atau wilayah generalisasi yang
terdiri dari subyek maupun obyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan.
Populasi bukan hanya orang, tetapi semua benda yang memiliki sifat atau cirri
yang bisa diteliti
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut

c. Lokasi dan Waktu Penelitian


Berisi mengenai tempat / lokasi penelitian beserta waktu yang
dipergunakan melakukan penelitian

d. Variabel
Berisi keterangan tentang variable atau factor yang diamati
atau diteliti dalam suatu penelitian
Macam variable antara lain :

1. Variabel bebas dan terikat


Variabel bebas adalah variable yang menjadi sebab timbulnya
atau berubahnya variable dependen (variable terikat ). Sedangkan
variable terikat merupakan variable yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat, karena adanya variable bebas. Antara variable
bebas dan variable terikat masing-masing tidak berdiri sendiri,
melainkan selalu berpasangan.

2. Variable pengganggu dan pengendaliannya


Berisi keterangan mengenai variable pengganggu (factor
penyebab masalah yang tidak menjadi variable bebas) serta cara
pengendaliannya. Cara pengendalian dijelaskan sehingga populasi
dan sample nanti akan mejadi jelas.

e. Definisi Operasional
Menjelaskan bagaimana suatu variable akan diukur serta alat
ukur apa yang digunakan untuk mengukurnya. Definisi ini
mempunyai implikasi praktis dalam proses pengumpulan data.
Definisi operasional mendiskripsikan variable sehingga bersifat
spesifik (tidak berintegrasi ganda), terukur, menunjukkan sifat atau
macam variable sesuai dengan
tingkat pengukurannya dan menunjukkan kedudukan variable dalam
kerangka teoritis

f. Teknik Pengumpulan Data


Berisi cara pengumpulan data yang dapat berupa data primer
maupun data sekunder. Berdasarkan caranya pengumpulan data dapat
berupa observasi, wawancara langsung, angket, pengukuran /
pemeriksanaan

g. Instrument Penelitian
Instrument ( alat ukur ) penelitian dapat berupa kuesioner, cek list
yang digunakan sebagai pedoman observasi dan wawancara atau
angket

h. Teknik Pengolahan Data


Berisi cara pengolahan data yang akan dilakukan peneliti
sehingga data hasil penelitian dapat menjadi informasi yang dapat
digunakan untuk mengambil kesimpulan penelitian

i. Metode Analisis Data


Metode analisa data menjelaskan bagaimana seorang peneliti
mengubah data hasil penelitian menjadi informasi yang dapat
digunakan untuk mengambil kesimpulan penelitian. Kegiatan analisa
data ini meliputi : persiapan, tabulasi dan aplikasi data. Pada tahap
analisa data inidapat menggunakan uji statistik jika memang data
dlam penelitian tersebut harus diuji dengan uji statistik

j. Keterbatasan
Dalam setiap penelitian pasti mempunyai kelemahan-
kelemahan dimana kelemahan tersebut ditulis dalam keterbatasan.
Dalam bab ini disajikan keterbatasan peneliti secara teknis yang
mungkin mempunyai dampak secara metodologis maupun substantif,
seperti : keterbatasan pengambilan sampel, keterbatasan jumlah
sampel, keterbatasan instrumen penelitian, keterbatasan waktu dan
sebagainya
E. DAFTAR PUSTAKA
Daftar Pustaka merupakan keterangan tentang bacaan yang dijadikan
sebagai bahan rujukan dari penulisan skripsi. Dalam daftar pustaka dapat
dimasukkan tentang pustaka dari buku teks, jurnal, artikel, internet atau
kumpulan karangan lain.

F. LAMPIRAN
Lampiran memuat : keterangan atau informasi yang diperlukan pada
pelaksanaan penelitian seperti : peta, surat penelitian, kuesio

PERTEMUAN KE-14
A. Populasi penelitian.
1. Definisi populasi penelitian
a. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari atas Obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
2. Definisi sampel
a. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut
b. https://afidburhanuddin.wordpress.com/2013/09/24/populasi-dan-sampel-7/
c. https://www.statistikian.com/2012/10/pengertian-populasi-dan-sampel.html
PERTEMUAN KE-18
MEMAHAMI PELAKSANAAN PENELITIAN/ PELAKSANAAN PENELITIAN
1. TAHAP PELAKSANAAN
 Ikuti setiap rencana yang ada didalam proposal
 Mengumpulkan data : menyusun instrumen yang telah disusun pada tahap
perencanaan kepada sampel/responden yang telah ditentukan
 Data yang telah terkumpul di olah sesuai rencana analisa data
TAHAP ANALISA DATA

PERTEMUAN
LAPORAN PENELITIAN
- Latar Belakang masalah → Identifikasi Masalah → Batasan Masalah → Rumusan
Masalah.

Anda mungkin juga menyukai