Anda di halaman 1dari 15

TUGAS

METODOLOGI PENELITIAN

Nama Anggota Kelomok :


1. Andi Citra Anisa Armas (2005081084)
2. Andry Purba (2005081098)
3. Aulya Putri Wulandari (2005081010)
4. Diah Alfira Rahman (2005081020)
5. Dwinda Putri Hadioko (2005081036)
6. Kristina Nainggolan (2005081028)
PENGERTIAN PENELITIAN
Penelitian merupakan proses pemecahan suatu masalah dengan melakukan suatu
pendekatan dengan metode ilmiah untuk menyelesaikan permasalahan yang ada
secara  sistematis. Hasil dari penelitian yang dilakukan nantinya adalah teori baru
yang berkaitan dengan masalah yang sedang dikaji atau kesimpulan dari dugaan-
dugaan yang telah dibuat sebelumnya.

PENELITIAN MENURUT PARA AHLI


1. Fellin, Tripodi & Meyer (1996)
“Penelitian merupakan suatu cara yang sistematik yang bertujuan meningkatkan,
memodifikasi dan mengembangkan pengetahuan sehingga dapat disampaikan atau
dikomunikasikan serta diuji (diverifikasi) oleh peneliti lain.”

2. David H. Penny
“Penelitian adalah suatu pemikiran yang sistematis yang mengkaji berbagai jenis
masalah yang pemecahannya memerlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta”

3. Woody (1927)
“Penelitian adalah suatu metode bertujuan untuk menemukan kebenaran yang juga
merupakan sebuah pemikiran kritis. Penelitian berisi pemberian definisi dan
redefinisi terhadap masalah, merumuskan suatu hipotesis (dugaan sementara),
membuat kesimpulan dan sekurang-kurangnya mengadakan pengujian yang hati-hati
untuk menentukan kecocokan dengan hipotesis.”

Kesimpulannya, penelitian merupakan suatu kajian atau pengamatan yang bertujuan


untuk mencari jawaban atas suatu permasalahan dengan melalui pendekatan ilmiah
dan pengumpulan fakta-fakta.

Tujuan Penelitian
Secara umum tujuan penelitian antara lain Untuk memperoleh pengetahuan atau penemuan
baru. Sebagai pembuktian atau pengujian tentang kebenaran dari pengetahuan yang sudah
ada. Penelitian juga dilakukan memiliki tujuan umum untuk menyelesaikan atau
memecahkan masalah yang sedang diteliti. Namun bukan hanya satu, ada beberapa tujuan
yang hendak dicapai  dalam penelitian, yaitu:

 Mendapatkan informasi baru


Informasi baru didapatkan oleh peneliti ketika sedang mengumpulkan data atau
fakta-fakta guna menyimpulkan sesuatu pada penelitiannya. Informasi baru ini juga
bisa berbentuk teori yang muncul sebagai kesimpulan penelitian yang sebelumnya
belum pernah disimpulkan atau diperoleh oleh peneliti lain.

 Mengembangkan dan menjelaskan


Bertujuan untuk menjelaskan dan mengembangkan teori-teori yang ditemukan
berdasarkan teori atau literatur yang sesuai sehingga penelitian yang dilakukan dapat
dikembangkan.

 Memprediksi dan menyimpulkan


Bertujuan untuk memprediksi sesuatu dan menyimpulkannya menjadi hasil dari
penelitian yang harus relevan dengan analisanya.

 Mengimplementasikan
Bertujuan agar bisa diimplementasikan pada suatu komunitas atau lingkungan
masyarakat yang mengalami suatu permasalahan yang diangkat dalam penelitian yang
dilakukan.
. Menurut Locke, Spirduso, dan Silverman
Tujuan penelitian adalah untuk menunjukkan serangkaian pertanyaan “mengapa Anda
ingin melakukan riset dan apa yang ingin Anda dapatkan”.

JENIS – JENIS PENELITIAN


Berdasarkan tujuan dan kegunaannya, jenis penelitian dibagi menjadi dua, diantaranya
sebagai berikut:
 Berdasarkan Tujuan
 Penelitian Eksploratoris
Penelitian eksploratoris adalah penelitian yang dilakukan dengan penelitian
yang tidak familiar dengan masalah yang diteliti. Atau bisa disebut, penelitian
ini termasuk baru dan sangatt jarang yang meleliti mengenai penelitian
tersebut.

 Penelitian Deskriptif
Penelitian deskriptif bertujuan untuk memberikan penjelasan atau
mendeskripsikan dengan beberapa indikator mengenai suatu permasalah sosial
yang menjadi objek penelitian.

 Penelitian Eksplanatoris
Penelitian eksplanatoris merupakan sebuah penelitian yang bertujuan untuk
memberikan jawaban atas suatu permasalahan sosial dengan mengkaji
hipotesis dalam permasalahan sosial yang lainnya.

 Penelitian Berdasarkan Kegunaannya


 Penelitian Murni
Penelitian murni bertujuan untuk mengembangkan sebuah ide, konsep atau
teori, menguji serta mengkaji hipotesis yang kemudian menguji kebenaran
hasil atau teori yang sudah ada sebelumnya.
 Penelitian Terapan
Penelitian terapan memiliki tujuan untuk memecahkan atau menyelesaikan
solusi dari suatu permasalahan pada suatu komunitas masyarakat yang bersifat
praktis. Hasil dari penelitian ini kemudian diimplementasikan pada suatu
lingkungan masyarakat sebagai suatu solusi.

 Aksi
Penelitian aksi bertujuan untuk menyelesaikan masalah dengan cara
melakukan tindakan atau aksi secara nyata agar segera mendapatkan solusi
yang terbaik. Penelitian aksi ini mengedepankan tindakan secara nyata.

 Penelitian Kebijakan
Penelitian ini memiliki tujuan untuk menentuan suatu kebijakan didasarkan
pada data dan fakta di lapangan dengan hasil berupa peraturan, undang-
undang, surat keputusan, atau sesuatu yang berkaitan dengan hukum.

 Penelitian Evaluasi
Penelitian evaluasi bertujuan untuk menilai suatu program, kegiatan, atau
kebijakan yang ditujukan untuk mengintervensi masyarakat. Biasanya
penelitian ini merupakan evaluasi atau kajian terhadap sesuatu yang
diputuskan atau dilakukan oleh pemerintah.

TIPE-TIPE PENELITIAN
1. Penelitian Kuantitatif
Jenis penelitian kuantitatif merupakan investigasi sistematis mengenai sebuah
fenomena dengan mengumpulkan data yang dapat diukur menggunakan teknik
statistik, matematika, atau komputasi. Penelitian kuantitatif banyak digunakan
baik dalam ilmu alam maupun ilmu fisika. Adapun jenis yang terdapat dalam
jenis-jenis penelitian kuantitatif adalah:
a. Penelitian Survei
Penelitian Survei adalah jenis penelitan yang dilakukan untuk mendapatkan
subuah fakta ataupun data yang ada pada dilapangan. Tujuan dari penelitan ini
ialah bisa berguna mendapatkan informasi yang tepat dan nyata.
b. Penelitian Eksperimen
Metode penelitian ini memiliki tujuan untuk meneliti pengaruh dari suatu
perlakuan tertentu terhadap gejala suatu kelompok tertentu dibanding dengan
kelompok lain yang menggunakan perlakuan berbeda. Contoh jenis penelitian
Eksperimen adalah terletak pada karya ilmiah yang berjudul: Pengaruh
“Pembelajaran Inkuiri” Terhadap Penguasaan Tatabahasa Mahasiswa Jurusan
Bahasa Inggris, FKIP-UNMUL.
2. Penelitian Kualitatif
Jenis penelitian kualitatif memiliki sifat deskriptif dan cenderung menggunakan
analisis. Proses dan makna lebih ditonjolkan dalam jenis penelitian ini dengan
landasan teori yang dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai
dengan fakta di lapangan.
Berbeda dengan jenis penelitian kuantitatif, pada jenis penelitian ini, peneliti ikut
serta dalam peristiwa atau kondisi yang diteliti. Untuk itu, hasil dari riset kualitatif
memerlukan kedalaman analisis dari peneliti. Secara umum, penelitian kualitatif
memperoleh data utama dari wawancara dan observasi. Adapun jenis-jenis
penelitian kualitatif adalah:

a. Fenomenologi
Melalui penelitian ini, peneliti melakukan pengumpulan data dengan
observasi partisipan untuk mengetahui fenomena esensial partisipan dalam
pengalaman hidupnya.
b. Penelitian grounded theory
Peneliti bisa menggeneralisasi apa yang diamati atau dianalisis secara
induktif, teori abstrak tentang proses, tindakan, atau interaksi berdasarkan
pandangan partisipan yang diteliti.
c. Penelitian etnografi
Merupakan jenis penelitian kualitatif di mana peneliti melakukan studi
terhadap budaya kelompok dalam kondisi yang alamiah melalui observasi dan
wawancara.
d. Penelitian studi kasus
pemahaman yang mendalam mengenai alasan suatu fenomena atau kasus
terjadi dan dapat menjadi dasar bagi riset selanjutnya. Jenis penelitian ini juga
dapat digunakan untuk menghasilkan dan menguji hipotesis.
e. Penelitian narrative research
Peneliti melakukan studi terhadap satu orang individu atau lebih untuk
mendapatkan data tentang sejarah perjalanan kehidupannya yang kemudian
disusun menjadi laporan naratif kronologis.

Contoh jenis penelitian kualitatif:


a. Pemanfaatan Sampah Plastik dengan Karya Seni Kaligrafi di Masyarakat,
Studi Kasus Desa Pandanrejo.
b. Kota Layak Difabel dan Pendidikan: Studi Kasus Pola Pergerakan
Difabel dan Pendidikan di Lingkungan Kota Metro, Lampung.
c. Aktivitas City Branding Kota Bogor Dengan Program Bogor Berlari.

3. Penelitian Deskriptif
Penelitian deskriptif adalah penelitian dengan metode untuk menggambarkan
suatu hasil penelitian. Sesuai dengan namanya, jenis penelitian deskriptif memiliki
tujuan untuk memberikan deskripsi, penjelasan, juga validasi mengenai fenomena
yang tengah diteliti.
Dalam menggunakan jenis penelitian deskriptif, masalah yang dirumuskan harus
layak untuk diangkat, mengandung nilai ilmiah, dan tidak bersifat terlalu luas.
Tujuannya pun tidak boleh terlalu luas dan menggunakan data yang bersifat fakta
dan bukan opini. Adapun jenis-jenis penelitian deskriptif adalah sebagai berikut :
a. Penelitian Tindakan
Penelitian ini dilakukan setelah ada penelitian lain dan dilaksanakan dalam
bentuk penelitian baru. Penelitian ini adalah jenis turunan dari penelitian
terapan. Tujuan metode penelitian ini sebagai evaluasi pada sebuah
keberhasilan, manfaat, kegunaan, sumbangan, serta kelayakan suatu program,
produk, atau kegiatan tertentu, yang pada akhirnya bisa mendapatkan
perbaikan agar hasilnya lebih baik.

b. Penelitian Kepustakaan
Penelitian ini semenjak awal dilaksanakan, hingga selesai hanya dilakukan
di dalam perpustakaan. Penelitian ini membahas teori teori yang dikaji ulang.

c. Penelitian Komparatif
Penelitian ini berfungsi membandingkan dua perlakuan atau lebih dari suatu
variable, atau beberapa variabel sekaligus. Tujuan metode penelitian ini untuk
melihat perbedaan dua atau lebih situasi, peristiwa, kegiatan, atau program.

Contoh jenis penelitian deskriptif umumnya memiliki pertanyaan yang


berawal dari kata tanya “Apa”, seperti:
a. Apa yang Mendorong Munculnya Kedisiplinan di Tengah Pembatasan
Sosial Berskala Besar?
b.  Apa yang Mendorong Munculnya Kewirausahaan di Kalangan Siswa?
c.   Apa Dampak Sosial dari Teknologi Nuklir di Indonesia?

METODE PENELITIAN MENURUT PARA AHLI


1. Metode penelitian deskriptif
Mengutip buku Konstruksi Ke Arah Penelitian Deskriptif (2000) oleh Widodo,
Erna Dan Mukhtar, penelitian dengan metode deskriptif adalah metode riset yang
digunakan untuk memperjelas gejala sosial melalui berbagai variabel penelitian
yang saling berkaitan antara satu dengan lainnya. Dengan menggunakan metode
penelitain deskriptif, peneliti tidak perlu menggunakan hipotesis karena proses
pengujian dan penulisan hasil dilakukan setelah terjun langsung ke lapangan.
2. Metode penelitian eksperimental
Mengutip buku Metodologi Research (1985) oleh Sutrisno Hadi, penelitian
eksperimental merupakan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui akibat
yang ditimbulkan dari suatu perlakuan yang diberikan secara sengaja oleh
peneliti. Oleh karena itu, metode penelitian ini membutuhkan perbandinga antara
sebelum dan sesudah penelitian diujicobakan.
3. Metode penelitian kualitatif
Mengutip buku Metode Penelitian Kuantitatif Kuantitatif dan R&D (1995) oleh
Johnson David Williams dan Frank P Johnson, penelitian kualitatif adalah upaya
peneliti mengumpulkan data yang didasarkan pada latar alamiah. Tentu saja,
karena dilakukan secara alamiah atau natural, hasil penelitiannya pun juga ilmiah
dan dapat dipertanggungjawabkan.  Metode ini menekankan pada kualitas
mengenai gambar yang jelas sesuai analisis.
4. Metode penelitian kuantitatif
Mengutip dari buku Pengantar Metodologi Penelitian (2020) oleh Qomariyatus
Sholihah, penelitian kualitatif merupakan proses observasi atau pengamatan
obyek secara mendalam dengan menggunakan pengalaman sebagai dasar
analisanya. Metode ini kerap digunakan dalam penelitian ilmu sosial.
5. Metode penelitian ekspo facto
Menurut dalam buku Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D (2013) oleh Sugiyono, metode ekspos facto merupakan
penelitian yang bertujuan untuk menemukan suatu masalah yang memungkinkan
perubahan perilaku, fenomena yang disebabkan oleh peristiwa serta perilaku
ataupun hal-hal yang berdampak kepada perubahan pada variabel bebas yang
secara keseluruhan sudah terjadi.
6. Metode penelitian historis
Menurut dalam buku Pengantar Penelitian Ilmiah oleh Tarsito, Surakhmad,
Winarno (2003), metode Historis yaitu, metode penelitian yang meliputi
pengumpulan data dan penafsiran gejala peristiwa yang timbul dimasa lalu yang
menggambarkan secara kritis seluruh kebenaran kejadian atau fakta untuk
membantu mengetahui apa yang harus dikerjakan dimasa datang
7. Metode penelitian korelasional
Menurut buku How to Design and Evaluate research in Education (2008) oleh
Faenkel, J.R. dan Wallen, N.E, metode penelitian korelasi atau korelasional
adalah suatu penelitian untuk mengetahui hubungan dan tingkat hubungan antara
dua variabel atau lebih tanpa ada upaya untuk mempengaruhi variabel tersebut
sehingga tidak terdapat manipulasi variabel. Penelitian korelasional terdapat
hubungan antara dua variabel atau lebih yang dikuantitatifkan.
8. Metode penelitian survei
Melansir dari buku berjudul Metode Penelitian Geografi (1997) oleh Moh
Pabundu Tika, metode survey adalah suatu metode penelitian yang bertujuan
untuk mengumpulkan sejumlah besar data berupa variabel, unit atau individu
dalam waktu yang bersamaan, data dikumpulkan melalui individu atau sampel
fisik tertentu dengan tujuan agar dapat menggeneralisasikan terhadap apa yang
diteliti. Variabel yang dikumpulkan dapat bersifat fisik maupun sosial.
9. Metode penelitian Evaluasi
Melansir dari buku Metode Penelitian Pendidikan (2009) oleh Sukmadinata, N.S.
metode evaluasi merupakan kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang
bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk
menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil keputusan.

TEKNIK PENGUMPULAN DATA PENELITIAN


A. PENGUMPULAN DATA
Teknik pengumpulan data merupakan cara mengumpulkan data yang dibutuhkan
untuk menjawab rumusan masalah penelitian. Umumnya cara mengumpulkan data
dapat menggunakan teknik sebagai berikut :
1. Wawancara
Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan berhadapan secara langsung dengan yang diwawancarai tetapi dapat juga
diberikan daftar pertanyaan dahulu untuk dijawab pada kesempatan lain.
Beberapa hal yang perlu di perhatikan seorang peneliti saat mewawancarai
responden yaitu intonasi suara,kecepatan berbicara,sentivitas pertanyaan,kontak
mata,dan kepekaan nonverbal.
Beberapa tips saat melakukan wawancara yaitu :
- Mulai dengan pertanyaan yang mudah,mulai dari informasi fakta
- Hindari pertanyaan pribadi sebelum building report
- Ulang kembali jawaban untuk klarifikasi
- Berikan kesan positif,dan
- Kontrol Emosi negatif.

2. Kuisioner/Angket
Merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan memberikan atau
menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan
respons atas daftar pertanyaan tersebut. Adapun instrumen daftar pertanyaan dapat
berupa pertanyaan(berupa isian yang akan diisi oleh responden),Checklist(berupa
pilihan dengan cara memberi tanda pada kolom yang disediakan,dan Skala(berupa
pilihan dengan memberi tanda pada kolom berdasarkan tingkat tertentu)
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk membuat kuisioner/angket,yaitu :
- Menyusun pertanyaan yang baik
- Menghindari Bias dala pertanyaan
- Menghindari pertanyaan bermakna ganda
- Menghindari pertanyaan yang tidak dapat dipahami

3. Observasi
Teknik ini menuntut adanya pengamatan dari peneliti baik secara langsung
maupun tidak langsung terhadap objek penelitian. Beberapa informasi yang
diperoleh dari hasil observasi antara lain :
ruang(tempat),pelaku,kegiatan,objek,perbuatan,kejadian atau peristiwa,waktu,dan
perasaan.
Bungin ( 2007 : 115 ),mengemukakan beberapa bentuk observasi yang dapat
digunakan didalam penelitian kualitatif,yaitu observasi partisipasi,tidak
terstruktur,dan kelompok tidak terstruktur.
a. observasi partisipasi ,adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk
menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan pengindraan dimana
observer atau peneliti benar-benar terlibat dalam keseharian responden.
b. Observasi tidak terstruktur,adalah oservasi yang dilakukan tanpa
menggunakan guide observasi.Pada observasi ini peneliti harus mampu
mengembangkan daya pengamatannya dalam mengamati suatu objek
c. Observasi kelompok tidak terstruktur,adalah observasi yang dilakukan secara
berkelompok terhadap suatu objek sekaligus.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam observasi yaitu,topografi,jumlah dan
durasi,intensitas atau kekuatan respons,dan kualias pelaku.

4. Dokumen
Sejumlah besar data tersimpan dalam bahan yang berbentuk dokumentasi.
Sebagain besar data yang tersedia yaitu berbentuk surat,catatan harian,cendera
mata,laporan,artefak,dan foto. Sifat utama data ini tak terbatas ruang dan waktu
sehingga memberikan peluang kepada peneliti untuk mengetahui hal-hal yang
pernah terjadi diwaktu silam.

5. Focus Group Discussion ( FGD )


Adalah teknik pengumpulan data yang umumnya dilakukan pada penelitian
kualitatif dengan tujuan menemukan makna sebuah tema menurut pemahaman
sebuah kelompok. Teknik ini digunakan untuk mengungkap pemaknaan dari suatu
kelompok berdasarkan hal diskusi yang terpusat pada suatu permasalahan tertentu.

ETIKA PENELITIAN YANG HARUS DIPERHATIKAN OLEH SEORANG


PENELITI

1. Integritas
Peneliti harus menjunjung tinggi nilai dan norma yang berlaku selama
berlangsungnya penelitian. Dalam hal ini kejujuran dan konsistensi selama proses
penelitian hingga menghasilkan sebuah karya ilmiah yang asli adalah menjadi
keutamaan sehingga laporan penelitian tersebut dapat dipertanggungjawabkan.

2. Hindari plagiat
Melanjutkan integritas, peneliti yang baik akan senantiasa berusaha mencari novelty
sebagai penemuan pribadi yang asli. Peneliti yang beretika tidak sama sekali
menciplak ide dan gagasan orang lain apalagi sanggup mengakui novelty orang lain
sebagai hasil karyanya.

3. Minimalisasi risiko
Seorang peneliti perlu terlebih dahulu mempelajari kemungkinan halangan dan
rintangan yang akan terjadi selama proses penelitian agar dapat mengambil langkah
yang aman dan tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.

4. Privasi
Menjaga kerahasiaan identitas orang atau kelompok yang diteliti serta data atau
informasi yang diperoleh dari responden tetap merupakan hak responden dan menjadi
kewajiban bagi peneliti untuk menjaganya sesuai permintaan responden.

5. Keamanan Data
Merupakan suatu hal yang sangat penting untuk dijaga oleh peneliti terkait privasi
objek penelitian dan juga data yang diperoleh di lapangan berkaitan objek penelitian.
Peneliti harus dapat memastikan tidak menyebabkan kerugian dan juga
penyalahgunaan data yang ada, baik oleh kita sendiri maupun oleh orang lain.
6. Independensi
Merupakan kebebasan peneliti dalam berkarya seperti menelaah dan
mengembangkan serta memperdalam penelitiannya dengan berbagai cara yang
dibenarkan berdasarkan etika dan aturan akademik, tanpa ada tekanan atau keinginan
khusus dari pihak tertentu untuk menghindari hasil penelitian yang bias. Peneliti tetap
harus memahami hak yang melekat pada dirinya adalah mendapatkan, menulis, dan
mempublikasikan hasil penelitiannya sesuai ketentuan dan tidak merugikan pihak
lain.

7. Izin
Izin dari semua pihak terkait sangat penting sekali, terutama ketika akan bertemu
responden di lapangan, baik secara lisan maupun tulisan. Demikian juga penting
mendapat izin dari pihak yang menjadi objek penelitian terkait hal-hal yang bersifat
privasi atau yang bisa merugikan pihak yang diteliti.

8. Kesepakatan
Kesepakatan hampir mirip dengan izin. Dalam menjalankan penelitian, kesepakatan
disebut Inform concernt. Ia menjadi sangat penting untuk mengantisipasi tuntutan di
kemudian hari. Kesepakatan juga untuk menghindari jerjadinya tindakan pemaksaan
dan intimidasi terhadap pihak yang akan diteliti atau sebaliknya dari pihak yang
diteliti terhadap peneliti.

9. Pelaporan
Menginformasikan segal sesuatu yang berkaitan dengan penelitian kepada pihak
yang diteliti merupakan etika yang terpuji. Laporan hasil penelitian merupakan bentuk
pertanggungjawaban peneliti kepada pihak yang diteliti atau institusi yang
berkepentingan.

10. Publiksi
Keberhasilan mempublikasikan hasil penelitian juga menjadi bagian dari upaya
membuktikan integritas peneliti. Publikasi tidak semestinya dalam bentuk terbitan,
tetapi bisa saja dalam arti yang lebih sederhana, seperti seminasi dan lain sebagainya
di depan publik.

CARA MENELITI
1. Tetapkan tujuan peneliti
2. Pilihlah metode yang terbaik
3. Tuliskan usulan
4. Dapatkan tunjangan pembiayaan
5. Mulailah menjalankan proyek dan pertahankan kelangsunganya
6. Tarikla kesimpulan dan buatlah saran
7. Tulislah laporan
8. Bebarkan hasil penelitian

1. Tetapkan tujuan peneliti

Peneltian adalah suatu proses yang hampir tidak mungkin diberi batasan. Sebelum tujuan
dapat dirincikan , perlu ditetapkan masalah apa yang dihadapi dan sebelum hal itu dapat
dilakukan harus ada pengertian yang jelas mengapa penelitian tersebut dipertimbangkan
untuk dilaksanakan . Penelitian dilaksanakan karena dua alasan utama : sebagai sarana
mencapai tujuan , atau sebagai tujuan itu sendiri. Kedua-duanya benar-benar sahih,tetapi
masing-masing menyangkut pendekatan yang berbeda terhadap batasan mengenai masalah
yang dihadapi dan terhadap perumusan tujuan .

Tugas pertama peneliti adalah memperhatikan cara orang lain mengatasi masalah dan
menentukan apakah suatu cara yang berhasil digunakan pada suatu keadaan akan berhasil
pada keadaan lainnya. Menetapkan tujuan yang harus dicari adalah unsur pokok dari sebuah
penelitian yang mencirikannya yang membedakannya dari semua karya lain .Hal ini
seharusnya menjadi jelas setelah menjawab beberapa pertanyaan dasar penelitian:

 Apakah yang ingin dicapai penelitian?


 Masalah apa saja yang penting ?
 Siapakah yang akan dipengaruhi penelitian?
 Hal apa saja yang akan berubah setelah dilakukannya penelitian ?
 Mengapa peneliti itu dibuat?

2. Pililah Metode Yang Terbaik

Daftar pertanyaan dan wawancara keduanya merupakan jenis sigi .Peyigihan mungkin
merupakan bentuk metode penelitian yang paling umum dan akan dibicarakan lebih dulu
dalam pilihan metode yang terbaik . Fungsi utama penyigian ialah mengumpulkan informasi
yang kemudian dapat metode penyigihan yang berbeda-beda , pertama – tama perlu kita
perhatikan berbagai tujuan yang akan menggunakan informasi tersebut. Tujuan utama
penyigihan ialah mendapatkan semua fakta yang berkaitan mengenai suatu dan menyatakan
fakta tersebut dengan angka .

 Petunjuk Penggunaan Metode Pengamatan


Hal pertama yang dilakukan adalah meyakinkan bahwa setiap orang mengeti
apa yang mereka cari .
Hal kedua adalah menyusun perekaman informasi dengan cara yang
hemat.Hal ini sebaiknya dilakukan dalam bentuk yang dapat ditangani dengan
mudah oleh pengamat yang harus mampu mencatat segalanya dengan cepat
dan tepat. Dalam hal ini seorang peneliti haruslah menyediakan pertanyaan –
pertanyaan yang harus sudah disediakan sebelumnya karena hal ini
merupakan proses yang menyita waktu dan amat banyak meminta perhatian
secara rinci terhadap penggunaan kata juga penataan dan rancangan
keseluruhan daftar pertanyakannya.Daftar pertanyaan yang dirancang dengan
baik akan membantu mencapai tingkat tanggapan yang baik dan akan
membantu menciptakan kesan yang baik.Aturan pokok yang harus diingat
ialah:
Buatlah awal yang benar tangkaplah minat responden .
Buatlah daftar ersifat perseorangan tetapi tidak merendahkan
Gunakan kata-kata sederhana
Buatlah sedapat mungkin kalimat pendek
Gunakan selalu bangun kalimat yang sederhana
Gunakan tanda baca dasar
 Sigi Wawancara
Penyigihan dengan wawancara banyak peersamaanya dengan penyigihan
menggunaka daftar pertanyaan .Penyelenggaraan wawancara dalam skala
besar seperti pengumpulan pendapat masyarakat sebenarnya tidak lebih dari
pengajuan daftar pertanyaan yang langsung ke orangnya sendiri .
Keuntungan utama dari wawancara ialah bahwa cara bini menyediahkan
kesempatan untuk mendapatkan jawaban yang memenuhi syarat .
 Pengambilan Sampel
Merupakan suatu segi yang penting dari penelitihan .Suatu sampel adalah satu
kelompok yang dipilih dari populasi lengkap,agar tugas penyigihan tidak
terlalu mahal dan lebih dapat ditanganin.

3. Tulislah Usulan

Fungsi usulan penelitihan


Usulan penelitihan mempunyai berbagai fungsi beberapa diantaranya bergantung
pada berbagai faktor , yaitu apakah pendanaan dimintakan dari luar.Setiap usulan
perlu disesuaikan untuk memenui persyaratan tertentu dari penelitihan.
Susunan usulan
Mulailah dengan judul .judul sebaiknya cukup tepat menunjukan sifat dan
jangkauan penelitian tetapi cukup ringkas untuk dirujuk secara cepat dan mudah ,
mungkin digunakan untuk kertas memo atau alat tulis menulis lain yang dirancang
Scewc
dengan dengan kop surat khusus .

4. Dapatkan Tunjangan Pembiayaan


Penelitihan bisa mahal, untungnya semakin banyak organisasi menerima
pembiayaan penelitihan sebagai bagian penting untuk mempertahankan efisiensi
organisasi dan ketanggapannya berbagai kebutuhan para
penggunanya .Akibatnya , banyak penelti dibiayai dari sumber daya organisasi
yang menjadi induknya.namun kadang- kadang diperlukan mencari sumber dana
dari luar.Dalam keadaan lain perorangan mencari dana penelitihan untuk
memungkinkan mereka mengembangkan minat khusus untuk melaksanakan
penelitihan untuk memenuhi persyaratan tingkat kesarjanaan atau keahlian .

5. Mulailah Menjalankan Penelitihan dan Pertahankan Kelangsungan


Penelitihan yang berhasil ialah yang diawali dengan tatan yang baik dan
berlanjut tetap seperti itu.Banyak dari tanggung jawab untuk itu ada pada peyelia
penelitihan . Penyelian inilah orang yang pertama-tama mencetuskan gagasan dan
mengerjakan semua persiapan yang berkaitan dengan pemilihan metode ,
mempersiapkan usulan dan mencarikan dan .
Memulai sesuatu dapat merupakan bagian yang paling sulit ,terutama jika
penelitihan baru pertama kali masuk .Dalam hal itu yang pertama dilakukan ialah
memahami selak beluk penelitihan. Titik awal untk itu ialah usulan tetapi perlu
untuk menjangkau lebih dari itu dan memperhatikan faktor apa saja yang
mempengaruhi gagasan pertama mengenai penelitihan.Spenting juga untuk
melihat kembali buram awal usulan untuk melihat bagaimana usulan tersebut
berkembang .

6. Tariklah Kesimpulan dan Buatlah Saran

Inilah arah yang ditujuh oleh segala hal .Setelah menjalankan penelitihan dan
menyusun semua bukti , peneliti sekarang dihadapka pada masalah menjadikan
semuanya itu masuk akal ,informasi harus disusun ,dimengerti dan disajikan
sedemikian sehingga memungkinkan untuk menarik kesimpulan .Kesimpulan
yang dibuat harus jelas dan tidak taksa.Dari kesimpulan itu dibuat saran untuk
meyakinkan bahwa suatu tindakan diamabil berdasarkan penelitihan itu.
Menyusun informasi pertama tama periksalah bahwa terdapat informasi yang
lengkap .Tidak banyak gunanya orang menangani suatu analisis yang cermat dari
informasi yang rumit kalau toh hanya mendapatkan bahwa bagian-bagian yang
paling menentukan masih sedang diolah oleh bagian penghitungan
Saran hanyalah sebuah usulan kepada seseorang untuk melakukan
sesuatu .Saran harus mengalir secara masuk akal dari kesimpulan penelitian dan
hendaknya dibuat buramnya secara hati-hati untuk menjamin bahwa orang atau
badan yang tepat mengambil tindakan yang tepat mengenai hal yang tepat.

7. Tulislah Laporan
Tidak ada proyek penelitian yang sempurna tanpa laporan . Orang yang
mendapatkan manfaat dari pekerjaan itu hanyalah peneliti ,kecuali jika dibuat
jenih laporan tertentu.Didalam membuat laporan hasil penelitian terdiri dari :
Pendahuluan
Metode
Hasil
Kesimpulan
Pembahasan
Saran
Gaya

8. Bebarkan Hasil Penelitian


Nilai suatu penelitian yang sudah selesai masih belum terlihat dan perlu
dibebarkan agar bermanfaat .Pembebaran merupakan proses penyampaian
informasi mengenai penelitian kepada orang dan organisasi yang memerlukan
informasi itu. Untuk pembebaran yang paling efektif perlu direncanakan suatu
kampanye jika ingin mencapai dampak yang terbesar .Teknik yang digunakan
beragam menurut sifat pekerjaan dan jenis khalayak dan seluruh proses akan
berlangsung untuk waktu yang lama.Pemberitaan umum cara terbaik untuk
memulai ialah dengan penyampaian berita lewat pers.

SUMBER REFERENSI

https://raharja.ac.id/2020/10/25/metodologi-penelitian/

https://www.gramedia.com/literasi/metodologi-penelitian/

Pengertian Penelitian - Ciri, Tujuan, Macam,Jenis, Para Ahli (gurupendidikan.co.id)

9 Metode Penelitian Menurut Para Ahli (suara.com)

https://m.merdeka.com/jabar/tujuan-penelitian-adalah-menginformasikan-berikut-jenis-
jenisnya-kln.html?page=3&page=2

https://raharja.ac.id/2020/10/23/manfaat-penelitian/
https://www.zonamahasiswa.com/manfaat-penelitian-bagi-mahasiswa/
https://widuri.ac.id/ternyata-ada-etika-penelitian-yang-harus-diperhatikan-oleh-calon-sarjana/
Dr.Juliansyah Noor,S.E.,M.M..2011.Metodologi Penelitian:Jakarta.Prenadamedia
Moore Nick.1995.Cara Meneliti:ITB Bandung

Anda mungkin juga menyukai