Anda di halaman 1dari 3

TEKNIK PENGUMPULAN DATA PENELITIAN

A. PENGUMPULAN DATA
Teknik pengumpulan data merupakan cara mengumpulkan data yang dibutuhkan
untuk menjawab rumusan masalah penelitian. Umumnya cara mengumpulkan data
dapat menggunakan teknik sebagai berikut :
1. Wawancara
Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan berhadapan secara langsung dengan yang diwawancarai tetapi dapat juga
diberikan daftar pertanyaan dahulu untuk dijawab pada kesempatan lain.
Beberapa hal yang perlu di perhatikan seorang peneliti saat mewawancarai
responden yaitu intonasi suara,kecepatan berbicara,sentivitas pertanyaan,kontak
mata,dan kepekaan nonverbal.
Beberapa tips saat melakukan wawancara yaitu :
- Mulai dengan pertanyaan yang mudah,mulai dari informasi fakta
- Hindari pertanyaan pribadi sebelum building report
- Ulang kembali jawaban untuk klarifikasi
- Berikan kesan positif,dan
- Kontrol Emosi negatif.

2. Kuisioner/Angket
Merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan memberikan atau
menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan
respons atas daftar pertanyaan tersebut. Adapun instrumen daftar pertanyaan dapat
berupa pertanyaan(berupa isian yang akan diisi oleh responden),Checklist(berupa
pilihan dengan cara memberi tanda pada kolom yang disediakan,dan Skala(berupa
pilihan dengan memberi tanda pada kolom berdasarkan tingkat tertentu)
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk membuat kuisioner/angket,yaitu :
- Menyusun pertanyaan yang baik
- Menghindari Bias dala pertanyaan
- Menghindari pertanyaan bermakna ganda
- Menghindari pertanyaan yang tidak dapat dipahami

3. Observasi
Teknik ini menuntut adanya pengamatan dari peneliti baik secara langsung
maupun tidak langsung terhadap objek penelitian. Beberapa informasi yang
diperoleh dari hasil observasi antara lain :
ruang(tempat),pelaku,kegiatan,objek,perbuatan,kejadian atau peristiwa,waktu,dan
perasaan.
Bungin ( 2007 : 115 ),mengemukakan beberapa bentuk observasi yang dapat
digunakan didalam penelitian kualitatif,yaitu observasi partisipasi,tidak
terstruktur,dan kelompok tidak terstruktur.
a. observasi partisipasi ,adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk
menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan pengindraan dimana
observer atau peneliti benar-benar terlibat dalam keseharian responden.
b. Observasi tidak terstruktur,adalah oservasi yang dilakukan tanpa
menggunakan guide observasi.Pada observasi ini peneliti harus mampu
mengembangkan daya pengamatannya dalam mengamati suatu objek
c. Observasi kelompok tidak terstruktur,adalah observasi yang dilakukan secara
berkelompok terhadap suatu objek sekaligus.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam observasi yaitu,topografi,jumlah dan


durasi,intensitas atau kekuatan respons,dan kualias pelaku.

4. Dokumen
Sejumlah besar data tersimpan dalam bahan yang berbentuk dokumentasi.
Sebagain besar data yang tersedia yaitu berbentuk surat,catatan harian,cendera
mata,laporan,artefak,dan foto. Sifat utama data ini tak terbatas ruang dan waktu
sehingga memberikan peluang kepada peneliti untuk mengetahui hal-hal yang
pernah terjadi diwaktu silam.

5. Focus Group Discussion ( FGD )


Adalah teknik pengumpulan data yang umumnya dilakukan pada penelitian
kualitatif dengan tujuan menemukan makna sebuah tema menurut pemahaman
sebuah kelompok. Teknik ini digunakan untuk mengungkap pemaknaan dari suatu
kelompok berdasarkan hal diskusi yang terpusat pada suatu permasalahan tertentu.

ETIKA PENELITIAN YANG HARUS DIPERHATIKAN OLEH


SEORANG PENELITI
1. Integritas
Peneliti harus menjunjung tinggi nilai dan norma yang berlaku selama
berlangsungnya penelitian. Dalam hal ini kejujuran dan konsistensi selama proses
penelitian hingga menghasilkan sebuah karya ilmiah yang asli adalah menjadi
keutamaan sehingga laporan penelitian tersebut dapat dipertanggungjawabkan.

2. Hindari plagiat
Melanjutkan integritas, peneliti yang baik akan senantiasa berusaha mencari novelty
sebagai penemuan pribadi yang asli. Peneliti yang beretika tidak sama sekali
menciplak ide dan gagasan orang lain apalagi sanggup mengakui novelty orang lain
sebagai hasil karyanya.

3. Minimalisasi risiko
Seorang peneliti perlu terlebih dahulu mempelajari kemungkinan halangan dan
rintangan yang akan terjadi selama proses penelitian agar dapat mengambil langkah
yang aman dan tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.

4. Privasi
Menjaga kerahasiaan identitas orang atau kelompok yang diteliti serta data atau
informasi yang diperoleh dari responden tetap merupakan hak responden dan menjadi
kewajiban bagi peneliti untuk menjaganya sesuai permintaan responden.

5. Keamanan Data
Merupakan suatu hal yang sangat penting untuk dijaga oleh peneliti terkait privasi
objek penelitian dan juga data yang diperoleh di lapangan berkaitan objek penelitian.
Peneliti harus dapat memastikan tidak menyebabkan kerugian dan juga
penyalahgunaan data yang ada, baik oleh kita sendiri maupun oleh orang lain.

6. Independensi
Merupakan kebebasan peneliti dalam berkarya seperti menelaah dan
mengembangkan serta memperdalam penelitiannya dengan berbagai cara yang
dibenarkan berdasarkan etika dan aturan akademik, tanpa ada tekanan atau keinginan
khusus dari pihak tertentu untuk menghindari hasil penelitian yang bias. Peneliti tetap
harus memahami hak yang melekat pada dirinya adalah mendapatkan, menulis, dan
mempublikasikan hasil penelitiannya sesuai ketentuan dan tidak merugikan pihak
lain.

7. Izin
Izin dari semua pihak terkait sangat penting sekali, terutama ketika akan bertemu
responden di lapangan, baik secara lisan maupun tulisan. Demikian juga penting
mendapat izin dari pihak yang menjadi objek penelitian terkait hal-hal yang bersifat
privasi atau yang bisa merugikan pihak yang diteliti.

8. Kesepakatan
Kesepakatan hampir mirip dengan izin. Dalam menjalankan penelitian, kesepakatan
disebut Inform concernt. Ia menjadi sangat penting untuk mengantisipasi tuntutan di
kemudian hari. Kesepakatan juga untuk menghindari jerjadinya tindakan pemaksaan
dan intimidasi terhadap pihak yang akan diteliti atau sebaliknya dari pihak yang
diteliti terhadap peneliti.

9. Pelaporan
Menginformasikan segal sesuatu yang berkaitan dengan penelitian kepada pihak
yang diteliti merupakan etika yang terpuji. Laporan hasil penelitian merupakan bentuk
pertanggungjawaban peneliti kepada pihak yang diteliti atau institusi yang
berkepentingan.

10. Publiksi
Keberhasilan mempublikasikan hasil penelitian juga menjadi bagian dari upaya
membuktikan integritas peneliti. Publikasi tidak semestinya dalam bentuk terbitan,
tetapi bisa saja dalam arti yang lebih sederhana, seperti seminasi dan lain sebagainya
di depan publik.

Anda mungkin juga menyukai