Disusun oleh :
1. Habib Fattahillah Zennodika
2. Muhammad Akmal Irfan Hidayat
3. Rafli Rambe
Bahasa Arab
Fakultas Tarbiyah
Universitas Islam Dalwa
2022
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Salah satu komponen yang penting dalam penelitian adalah proses peneliti dalam
pengumpulan data. Kesalahan yang dilakukan dalam proses pengumpulan data akan
membuat proses analisis menjadi sulit. Selain itu hasil dan kesimpulan yang akan didapat
pun akan menjadi rancu apabila pengumpulan data tidak dilakukan dengan benar.
Pengumpulan data penelitian tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Terdapat langkah
pengumpulan data dan teknik pengumpulan data yang harus diikuti. Tujuan dari langkah
pengumpulan data dan teknik pengumpulan data ini adalah demi mendapatkan data
yang valid, sehingga hasil dan kesimpulan penelitian pun tidak akan diragukan
kebenarannya1.
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka
mencapai tujuan penelitian. Sebelum melakukan penelitian, seorang peneliti biasanya telah
memiliki dugaan berdasarkan teori yang ia gunakan, dugaan tersebut disebut dengan
hipotesis. Untuk membuktikan hipotesis secara empiris, seorang peneliti membutuhkan
pengumpulan data untuk diteliti secara lebih mendalam.
Proses pengumpulan data ditentukan oleh variabel-variabel yang ada dalam hipotesis.
Pengumpulan data dilakukan terhadap sampel yang telah ditentukan sebelumnya. Data
adalah sesuatu yang belum memiliki arti bagi penerimanya dan masih membutuhkan
adanya suatu pengolahan. Data bisa memiliki berbagai wujud, mulai dari gambar, suara,
huruf, angka, bahasa, simbol, bahkan keadaan. Semua hal tersebut dapat disebut sebagai
data asalkan dapat kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian,
ataupun suatu konsep.
1
https://informatika.uc.ac.id
Dalam makalah ini, penulis hanya membahas observasi, wawancara dan dokumentasi saja
dikarenakan tiga teknik lah yang pada umunya sering dipakai dalam sebuah penelitian. Dan
penulis berusaha membahas tiga teknik diatas dengan bahasa yang ringan guna
memudahkan pemahaman para pembaca.
B. Rumusan Masalah.
1. Apa pengertian observasi, wawancar dan dokumentasi ?
2. Apa fungsi observasi, wawancar dan dokumentasi ?
Bab 2
Pembahasan
1. Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan
tanya jawab langsung antara peneliti dan narasumber2.
Agar lebih memahami apa itu wawancara, dibawah ini telah kami rangkum beberapa
pendapat ahli mengenai pengertian wawancara adalah sebagai berikut:
a.Lexy J Moleong
b.Anas Sudijono
a. Wawancara terstruktur
Dalam wawancara terstruktur, peneliti telah mengetahui dengan pasti informasi apa
yang hendak digali dari narasumber.
ibid.
2
https://idcloudhost.com/
3
Pada kondisi ini, peneliti biasanya sudah membuat daftar pertanyaan secara sistematis.
Peneliti juga bisa menggunakan berbagai instrumen penelitian seperti alat bantu recorder,
kamera untuk foto, serta instrumen-instrumen lain.
2. Observasi
Kata observasi berasal dari bahasa latin yang memiliki arti melihat dan memperhatikan.
Dalam dunia nyata, observasi erat berkaitan dengan objek dan fenomena baik faktor
penyebab dan dampak secara luas4.
Observasi adalah metode pengumpulan data yang kompleks karena melibatkan berbagai
faktor dalam pelaksanaannya5. Metode pengumpulan data observasi tidak hanya mengukur
sikap dari responden, namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang
terjadi.
Beberapa ahli memiliki pendapat masing-masing terkait pengertian observasi. Anda bisa
menjadikan beberapa pendapat ahli sebagai bahan pertimbangan berikut :
a.Margono (2007)
Observasi merupakan teknik melihat dan mengamati perubahan dari fenomena sosial
yang tengah berkembang dan tumbuh. Selanjutnya perubahan bisa dilakukan berdasarkan
penilaian tersebut.
4
https3https://idcloudhost.com/
http://informatika.uc.ac.id
5
b.Suharsimi Arikunto
Pengertian observasi menurut Suharsimi adalah pengamatan langsung pada sebuah objek
di lingkungan yang masih berlangsung atau dalam tahap kajian menggunakan panca indera.
Tindakan observasi dilakukan secara sengaja dengan mematuhi aturan pengamatan yang
berlaku.
Teknik pengumpulan data observasi cocok digunakan untuk penelitian yang bertujuan
untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, dan gejala-gejala alam. Metode ini juga
tepat dilakukan pada responden yang kuantitasnya tidak terlalu besar. Metode pengumpulan
data observasi terbagi menjadi dua kategori, yakni6:
a. Participant observation
6
https3https://idcloudhost.com/
3. Dokumen
Studi dokumen adalah metode pengumpulan data yang tidak ditujukan langsung kepada
subjek penelitian7. Studi dokumen adalah jenis pengumpulan data yang meneliti berbagai macam
dokumen yang berguna untuk bahan analisis. Dokumen yang dapat digunakan dalam
pengumpulan data dibedakan menjadi dua, yakni 8:
a. Dokumen primer
Dokumen primer adalah dokumen yang ditulis oleh orang yang langsung mengalami
suatu peristiwa, misalnya: autobiografi.
b. Dokumen sekunder
Dokumen sekunder adalah dokumen yang ditulis berdasarkan oleh laporan/ cerita
orang lain, misalnya: biografi.
7
ibid.
8
ibid.
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan dan saran.
DaftarPustaka
All Audah, Penerjemahan Arab-Indonesia dan Masalahnya, (makalah pada pertemuan ilmiah nasional bahasa
Arab, tanggal 24-26 September 1999 di Batu Malang.
Eugene Nida, "Principle of Correspondence" dalam Lawrence Venuti (ed), The Translation Studies Reader,
cet.ke-1 (London: Routledge, 2000).
Yu'ael Yusuf 'Aziz, Mabadi' al-Tarjamah min al-Injlisiyah ila al- 'Arabiyah, (Mousul: Universitas Mousul; tt)
R.AG. Kamil, Teknik Membaca Textbook dan Penterjemahan (Yogyakarta; Kanisius, 1993)