Anda di halaman 1dari 7

TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Dosen Pengampu.Saprijal,MA.

Disusun Oleh :

Lisa Wulandari

Mardianti

Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Dan Politik

Perguruan Tinggi Al Washliyah

Banda Aceh 2021/2022


KATA PENGANTAR

Syukur alhamdullilah penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT, karena rahmat dan hidayah
nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyususna pemakalah ini, yang berjudul “teknik
pengumpulan data” salawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi
Besar Muhammad SAW, yang telah membimbing umat dari jalan kegelapan menuju jalan yang
terang benderang yang di ridhoi ALLAH SWT yaitu agama islam.

Selanjutnya ucapkan terimakasih kepada pihak yang selalu mendukung kelancaran tugas
kami, makalah ini di buat untuk memenuhi salah satu tugas kelompok “teknik pengumpulan
data”dan di presentasikan dalam pembelajaran di kelas. Makalah ini di anjurkan untuk membaca
oleh semua mahasisiwa dan mahasisiwi pada umumnya sebagai penambah ilmu pengetahuan
tenyang teknik pengumpulan statistika.

Akhirnya kami sampaikan terima kasih atas perhatian pembaca ,dan kami harapakan semoga
makalah ini bermanfaat bagi kami khusunya dan pembaca yang budiman pada umumnya, tak ada
gading yang tak rentak itu lah adanya isi makalah ini, dan tiada manusia yang kesempurnaanya
hanya milik ALLAH SWT semata,jadi kami mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila ada
kekurangan sesuain dengan makalah ini.
A. Pengertian teknik pengumpulan data

Dalam kamus besar bahasa indonesia, pengertian teknik pengumpulan data adalah proses,
cara, perbuatan pengumpulan, atau penghimpunan data. Teknik pengumpulan data ialah teknik
atau cara yang dapat di gunakan oleh peneliti untuk menghimpun data. Teknik (cara atau
metode) menunjukan suatu kata yang abstrak dan tidak di wujudkan dalam benda, tetapi dapat
dilihat pengunaanya melalui angket, wawancara, pengamatan, ujian, dokumentasi dan lainnya.

Menurut suharsimi arikunto, instrumen pengumpulan dataadalah alat bantu yang di


pilih dan di gunakan oleh penelitidalam kegiatannya pengumpulan dataagar kegiatan
tersebutmemjadi sistematis dan di permudah oleh nya, dari urain pakar di atas suatu
generilisasibahwa teknik pengumpulan data daninstrumennya adalah teknik dan alat bantu yang
di gunakan dalam sebuah research dalam pengumpulan aneka ragam reformasi yang di olah
secara kuantitatif atau kualitatif kemudian di sususn secara sistematis.Pengertian Teknik
Pengumpulan Data

Dalam teknik pengumpulan datadiperlukan instrumen. Instrumen adalah alat yang


dipakai untuk mengerjakan sesuatu (sepertialat yang dipakai oleh pekerja teknik, alat-alat
kedokteran, optik, dan kimia), perkakas, sarana penelitian (berupa seperangkat tes dan
sebagainya) untuk mengumpulkan data sebagai bahan pengolahan.

Menurut Suharsimi Arikunto, instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang
dipilihdan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan
tersebutmenjadi sistematis dan dipermudah olehnya. Ibnu Hadjar berpendapat bahwa
instrumenmerupakan alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan informasi kuantitatif
tentang

B. Teknik teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam proses
penelitian,karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Teknik pengumpulan
data yangdiperlukan disini adalah teknik pengumpulan data mana yang paling tepat, sehingga
benar-benardidapat data yang valid dan reliable.

Beberapa teknik pengumpulan data secara umum:

1. Observasi (pengamatan)
a. bservasi Partisipatif ( Participant observastion).

Observasi partisipatif merupakan seperangkat strategi dalam penelitian yang


tujuannyaadalah untuk mendapatkan data yang lengkap.

Dalam observasi partisipatif terdapat beberapa kategori peran partisipan yang terjadi
dilapangan penelitian kualitatif. Menurut Junker terdapat beberapa macam kategori peran
partisipan dilapangan yaitu:

1) Peran serta lengkap, yaitu peran pengamat dalam hubungan ini menjadi anggota
penuh dari yang diamati. Pengamat akan memperoleh informasi tentang apapun
dariyang diamati, termasuk yang barang kali yang dirahasiakan.
2) Peran serta sebagai pengamat, yaitu peneliti dalam hubungan ini berperan sebagai
pengamat ( Ply on the wall ). Statusnya sebagai anggota dalam hubungan
inisebenarnya hanya sebatas pura-pura saja, sehingga tidak melebur secara fisik
maupun psikis dalam pengertian yang sesungguhnya.
3) Pengamat sebagai pemeran serta, dalam hubungan ini peneliti sebagai pengamat
ikutmelakukan apa yang di lakukan oleh nara sumber sebagai yang teramati
meskipun belum sepenuhnya.
4) Pengamat penuh, dalam hubungan ini kedudukan pengamat dan yang
diamatiterpisah, informasi diteruskan satu arah saja, sehingga subjek tidak merasa
diamati.[8]

b. Observasi Terus Terang atau Tersamar


c. Observasi Tak Berstruktur
2. Questioner (Kuesioner/Angket)

Questioner Disebut pula angket atau Self administrated questioner Adalah teknik
pengumpulan data dengan cara mengirimkan suatu daftar pertanyaan kepada responden
untukdiisi. Berdasarkan cara menyusun petanyaan dalam teknik Questioner Ini dibagi menjadi
dua:

a. Kuesioner terbuka ( Opene and Items)

Adalah suatu kuesioner dimana pertanyaan-pertanyaan yang dituliskan tidak disediakan


jawaban pilihan sehingga responden dapat bebas/terbuka luas untuk menjawabnya sesuai
dengan pendapat/pandangan dan pengetahuannya. Kelebihan kuesioner terbuka adalah :

1) Menyusun pertanyaan sangat mudah


2) Memberikan kebebasan kepada responden untuk menjawab dan
mencurahkan isi hatidan pemikirannya.

Kelemahan kusioner terbuka adalah :

1) Untuk peneliti sangat sulit mengolah dan mengelompokkan jawaban karena sangat
bervariasinya jawaban yang diberikan oleh responden
2) Pengolahan jawaban memakan waktu yang lama, satu dan lain hal peneliti harusmembaca
satu persatu
3) Untuk peneliti mungkin menimbulkan rasa bosan karena tulisannya sulit dibaca,kalimat tidak
jelas dari jawaban yang diberikan oleh responden
4) Rasa malas akan timbul pada responden yang tidak mempunyai banyak waktu luang untuk
menjawab
b. Kuesioner tertutup ( closed and tims)

Adalah suatu kuesioner dimana pertanyaan-pertanyaan yang dituliskan telah disediakan


jawaban pilihan, sehingga responden tinggal memilih salah satu dari jawaban yang
telahdisediakan.

Kelebihan kuesioner tertutup adalah :

1) Untuk peneliti, mudah mengolah jawaban yang masuk


2) Untuk peneliti, waktu yang dimanfaatkan dalam pengelompokkan jawaban
menjadisingkat karena dapat memanfaatkan bantuan enumerator
3) Untuk responden, mudah memilih jawaban
4) Untuk responden, dalam mengisi jawaban mmerlukan waktu singkat.
Kelemahan kuestioner tertutup adalah :

1) Untuk peneliti, dalam penyusunan pertanyaan perlu berhati-hati agar tidak


ditafsirkanlain (berarti ganda)
2) Untuk responden, kebebasan menjawab merasa dibatasi.

3 Interview (Wawancara)

Lincoln dan Guba dalam Sanapiah Faisal, mengemukakan ada tujuh langkah dalam
penggunaan wawancara untuk mengumpulkan data dalam penelitian kualitatif, yaitu:

1) Menetapkan kepada siapa wawancara itu akan dilakukan.


2) Menyimpan pokok-pokok masalah yang akan menjadi bahan pembicaraan.
3) Mengawali atau membuka alur wawancara.
4) Mengkonfirmasikan ikhtisar hasil wawancara dan mengakhirinya.
5) Menuliskan hasil wawancara ke dalam catatan lapangan.
6) Mengidentifikasikan tindak lanjut hasil wawancara yang telah diperoleh.

Jenis pertanyan yang dapat ditanyakan dalam wawancara adalah:

1) Pengalaman dan perbuatan responden, yaitu apa yang telah dikerjakannya atau
yanglazim dikerjakannya.
2) Pendapat, pandangan, tanggapan, tafsiran atau perkiraanya tentang sesuatu.
3) Perasaan, respons emosional, apakah ia merasa cemas, takut, senang,
gembira,curiga, jengkel dan sebagainya tentang sesuatu.
4) Pengetahuan, fakta-fakta, apa yang diketahuinya tentang sesuatu.
5) Penginderaan, apa yang dilihat, didengar, dirabah, dikecap atau diciumnya,
diuraikansecara deskriptif.
6) Latar belakang pendidikan, pekerjaan, daerah asal, tempat tinggal, keluarga
dansebagainya

4 Document (Dokumen)

Dokumen adalah catatan peristiwa yang telah lalu. Dokumen dapat berbentuk
tulisan,gambar, atau karya menumental dari seseorang lainnya. Dokumen yang berbentuk
tulisan,misalnya catatan harian, sejarah kehidupan (Life histories), cerita, biografi, peraturan,
kebijakan.Dokumen yang berbentuk gambar, misalnya foto, gambar hidup, sketsa, film, video,
CD,DVD,Cassete, dan lain-lain. Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni, karya lukis,
patung naskah, tulisan, prasasti dan lain sebagainya.

Dokumen digunakan dalam penelitian sebagai sumber data sekunder manakala


dokumentersebut memiliki nilai. Menurut Wang dan Soergel (1998), nilai kegunaan dokumen
dapatdilihat dari beberapa hal sebagai berikut:
a. Evistemic value,, yaitu suatu dokumen keberadaannya sangat berguna bagi
pemenuhan kebutuhan akan pengetahuan atau informasi yang tidak/belum
diketahui. Nilai evistemic merupakan prasyarat bagi semua dokumen
b. Functional values ., yaitu suatu dokumen yang keberadaannya sangat
berguna karenamemberi konstribusi pada penelitian yang dilakukan.
Dokumen akan berguna karena berisi teori, data pendukung empiris, atau
metodologi.
c. Conditional values, yaitu suatu dokumen sangat berguna apabila muncul
beberapakondisi atau syarat terpenuhi, atau terdapat dokumen lain yang
dapat memperkuatdokumen tersebut.
d. Social values, yaitu suatu dokumen keberadaannya sangat berguna dalam
hubungandengan kelompok atau individu. Seperti berhubungan dengan
guru, tokoh masyarakat, Kiyai, ulama’, atau tokoh lainnya.

C. Instrumen Penelitian Untuk Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif

1.Instrumen Penelitian Kualitatif

Menurut (Ulfatin, 2014:188) penelitian kualitatif dalam pengumpulan datanya,


instrumenyang dapat digunakan antara lain:

a. Instrumen Wawancara

Instrumen wawancara digunakan dalam penelitian kualitatif karena dapat


mengungkapinformasi lintas waktu, yaitu berkaitan dengan dengan masa lampau, masa
sekarang, dan masayang akan datang. Dan data yang dihasilkan dariwawancara bersifat terbuka,
menyeluruh, dantidak terbatas, sehingga mampu membentuk informasi yang utuh dan
menyuluruh dalammengungkap penelian kualitatif.

b. Instrumen Observasi atau Pengamatan

Instrumen observasi digunakan dalam penelitian kualitatif sebagai pelengkap dari


teknikwawancara yang telah dilakukan. Observasi dalam penelitian kualitatis digunakan untuk
melihatdan mengamati secara langsung objek penelitian, sehingga peneliti mampu mencatat
danmenghimpun data yang diperlukan untuk mengungkap penelitian yang dilakukan.

c. Instrumen Dokumen

Dokumen dalam penelitian kualitatif digunakan sebagai penyempurna dari datawawancara dan
observasi yang telah dilakukan. Dokumen dalam penelitian kualitatif dapat berupa tulisan, gambar,
atau karya monumental dari obyek yang diteliti.

2.Instrumen Penelitian Kuantitatif

Jika dalam penelitian kualitatif, instrumen penelitian adalah penelitinya sendiri, makadalam
penelitian kuantitatif, instrumen harus dibuat dan menjadi perangkat yang “independent”dari
peneliti. Peneliti harus mampu membuat instrumen sebagus mungkin, apapun instrumen itu.
Penelitian kuantitatif dalam mengambil data menggunakan instrumen yang berupa:

a. Instrumen Tes dan Inventori

Tes dan inventori digunakan untuk pengambilan data penelitian kuantitatif karenainstrumen tes
untuk mengukur kemampuan seseorang dalam bidang tertentu, seperti bakatmatematika, bakat
musik, kemampuan bahasa dan sebagainya.

b. Instrumen Angket atau Kuesioner

Angket atau kuesioner digunakan dalam penelitian kuantitatif, untuk menjaring data yangsifatnya
informatif dan faktual. Misalnya data tentang tingkat pendidikan, umur, penilaianterhadap
kepribadian dan sebagainya.

c. Instrumen Lembar Observasi

Lembar observasi digunakan dalam pengambilan data penelitian kuantitatif haruslahdisusun terlebih
dahulu dan diuji coba, serta digunakan dalam pengambilan data yang berupaangka-angka.

d. Instrumen Dokumen

Dokumen digunakan dalam pengambilan data penelitian kuantitatif sebagai pengambilandata atau
rekapan data yang terdiri dari data nilai yang berupa angka dan bisa diseleksi dengan menggunakan
statistik.

Anda mungkin juga menyukai