Anda di halaman 1dari 4

Nama: Ngafiatul Fauziah

NIM: 224110501037
Prodi: 3 IAT-A

Review Buku Metodologi Penelitian (Teknik Pengumpulan Data)

Identitas Buku:
Judul: Hipotesis Penelitian
Penulis: Prof. Dr. Sugiyono
Penerbit: CV. ALFABETA
Tahun terbit: 2009
Cetakan: Ke-6 (Februari 2009)
Jumlah Halaman: 330
ISBN: 979-8433-64-0

Ringkasan Jurnal:
Kualitas pengumpulan data berkenaan ketepatan cara-cara yang digunakan untuk
mengumpulkan data. Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting-nya, data
dapat dikumpulkan pada setting alamiah (natural setting), pada laboratorium dengan metode
eksperimen, dirumah dengan berbagai responden, pada suatu seminar, diskusi, dijalan dan
lain-lain. Bila dilihat dari sumber datanya, maka pengumpulan data dapat menggunakan
sumber primer, dan sumber sekunder. Sumber primer adalah sumber data yang langsung
memberikan data kepada pengumpulan data, dan sumber sekunder merupakan sumber yang
tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau
lewat dokumen. Selanjutnya, bila dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan data dapat
dilakukan dengan interview (wawancara), kuesioner (angket), observasi (pengamatan), dan
gabungan ketiganya.
Pengumpulan data berdasarkan tekniknya, antara lain:
1. Interview (wawancara)
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin
melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti,
dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih
mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil. Yang perlu dipegang oleh peneliti
dalam menggunakan metode interview dan juga kuisioner (angket) menurut Sutrisno
Hadi(1986), antara lain:
a) Bahwa subyek (responden) adalah orang yang paling tahu tentang dirinya
sendiri.
b) Bahwa apa yang dinyatakan oleh subyek kepada peneliti adalah benar dan
dapat dipercaya.
c) Bahwa interpretasi subyek tentang pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
peneliti kepadanya adalah sama dengan apa yang dimaksudkan oleh
peneliti.
Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur, dan
dapat dilakukan melalui tatap muka (face to face) maupun dengan telepon, antara lain:
1) Wawancara Terstruktur, digunakan sebagai teknik pengumpulan data, bila
peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi
apa yang akan diperoleh.
2) Wawancara tidak terstruktur, adalah wawabcara yang bebas dimana peneliti
tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis
dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman yang digunakan hanya
berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan. Wawancara ini
sering digunakan dalam penelitian pendahuluan atau hanya untuk penelitian
yang lebih mendalam tentang responden.

2. Kuesioner (Angket)
Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.
Uma Sekaran (1992) mengemukakan beberapa prinsip dalam penulisan angket
sebagai teknik pengumpulan data, yaitu:
1) Prinsip Penulisan Angket, menyangkut beberapa faktor antara lain: isi tujuan
pertanyaan, bahasa yang digunakan (mudah), tipe dan bentuk pertanyaan
(pertanyaan tertutup terbuka-negatif positif), pertanyaan tidak mendua, tidak
menanyakan yang sudah lupa, pertanyaan tidak menggiring, panjang
pertanyaan, urutan pertanyaan, prinsip pengukuran, penampilan fisik angket.

3. Observasi
Observasi sebagai teknik pengumpulab data mempunyai ciri yang spesifik bila
dibandingkan dengan teknik yang lain (wawancara atau kuesioner). Dari segi proses
pelaksanaan pengunpulan data observasi dapat dibedakan menjadi 2 macam antara
lain:
1) Observasi Berperab serta (participant observation)
Dalam observasi ini peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang
sedang diamati atau yag digunakan sebagai sumber data penelitian.
2) Obervasi Non Participant
Dalam observasi partisipan peneliti terlibat langsung dengan aktivitas orang-
orang yang sedang diamati, maka dalam observasi nonparticipant peneliti
tidak terlibat dan hanya sebagai pengamat independen.
Sedangkan dari instrumentasi yang digunakan, maka observasi dapat
dibedakan menjadi 2 bagian, antara lain:
1) Observasi terstruktur, adalah observasi yang telah dirancang secara
sistematis, tentang apa yang akan diamati, kapan dan dimana tempatnya.
2) Observasi tidak terstruktur, adalah observasu yang tidak dipersiapkan
secara sistematis tentang apa yang akan diobservasi.

Gagasan tentang Buku:


Gagasanku terhadap buku ni cukup berkesan dan bermanfaat untuk berbagai kalangan
umum, baik yang akan baru mempelajarinya tentang bagian penelitian, ataupun yang hanya
menambah referensi bacaan, dengan bahasa yang mudah dipahami dan orientasi pada
pembahasan yang tidak membingungkan.

Kelebihan:
1. Bahasa yang sederhana, sehingga mampu dipahami.
2. Mampu membuat pembaca berimajinasi, dengan kalimat(bahasa) yang digunakan
dalam sehari-hari.
3. Terdapat banyaknya referensi atau sumber.
4. Terdapat contoh gambar, table, dsb.

Kekurangan:
1. Covernya kurang menarik.
2. Terdapat cetakan tulisan yang hilang.
3. Terdapat penjelasan yang kurang dipahami.

Kesimpulan:
Kualitas pengumpulan data berkenaan ketepatan cara-cara yang digunakan untuk
mengumpulkan data. Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting-nya, data
dapat dikumpulkan pada setting alamiah (natural setting), pada laboratorium dengan metode
eksperimen, dirumah dengan berbagai responden, pada suatu seminar, diskusi, dijalan dan
lain-lain. Dan dikemukakan pengumpulan data berdasarkan tekniknya, dibagi menjadi 3 yaitu
melalui wawancara (interview), kuesioner (angket), observasi.

Anda mungkin juga menyukai