Anda di halaman 1dari 14

Metode Pengumpulan

Data
Pengertian, Jenis teknik/Metode
dan Contoh

Satriani, S.Pd., M.Pd


Pendidikan Biologi
Pengertian
Teknik Pengumpulan Data Menurut Ahli:

Menurut Sugiyono (2016 : 193)


Teknik pengumpulan data adalah suatu
langkah yang dinilai strategis dalam
penelitian, karena mempunyai tujuan
yang utama dalam memperoleh data.

Menurut Riduwan (2010:51)


Teknik pengumpulan data merupakan
salah satu metode yang ada di dalam
pengumpulan data dengan menggunakan
teknik atau cara yang digunakan oleh para
peneliti untuk mengumpulkan data.
Teknik pengumpulan data sangat ditentukan oleh
metodologi penelitian, apakah kuantitatif atau
kualitatif.

Dalam penelitian kualitatif dikenal teknik


pengumpulan data:
observasi, focus group discussion (FGD), wawancara
mendalam (indent interview), dan studi kasus (case
study).

Dalam penelitian kuantitatif dikenal teknik


pengumpulan data: angket (questionnaire),
wawancara, dan dokumentasi.
Teknik pengumpulan Data Kuantitatif

Pengumpulan data dapat dilakukan dalam


berbagai setting dan berbagai sumber dan
berbagai cara. Bila dilihat dari sumber datanya,
maka pengumpulan data dapat menggunakan
sumber primer dan sekunder.

Jika dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan


data, maka teknik pengumpulan data dapat dilakukan
dengan interview, kuesioner (angket), observasi
(Sugiyono, 2012: 193-194)
1. Wawancara/Interview

a) Bahwa subjek (responden) adalah orang yang


paling tahu tentang dirinya sendiri.
b) Bahwa apa yang dinyatakan oleh subjek kepada
peneliti adalah benar dan dapat dipercaya.
c) Bahwa interpretasi subjek tentang pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan peneliti kepadanya
adalah sama dengan apa yang dimaksudkan oleh si
peneliti.
(Sutrisno Hadi,1986)

Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur


maupun tidak terstruktur, dan dapat dilakukan
dengan tatap muka maupun lewat telepon.
2. Kuesioner
Kuesioner merupakan alat teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan
tertulis kepada responden untuk dijawabnya.

Beberapa prinsip penulisan angket yaitu sebagai berikut:

a. Isi dan tujuan pertanyaan


b. Bahasa yang digunakan
c. Tipe dan bentuk pertanyaannya
d. Pertanyaan tidak mendua
e. Pertanyaan tidak menggiring
f. Penjang pertanyaan
g. Urutan pertanyaan
3. Observasi
Dalam menggunakan observasi cara yang paling efektif
adalah melengkapinya dengan format atau blangko
pengamatan sebagai instrumen pertimbangan kemudian
format yang disusun berisi item-item tentang kejadian atau
tingkah laku yang digambarkan.

Misalnya memperhatikan reaksi


penonton televisi, bukan hanya
mencatat rekasi tersebut, tetapi
juga menilai reaksi tersebut apakah
sangat kurang, atau tidak sesuai
dengan apa yang dikehendaki
(Arikunto, 2006: 229).
Teknik Pengumpulan Data Kualitiatif

Dalam metode penelitian kualitatif, lazimnya data dikumpulkan


dengan beberapa teknik pengumpulan data kualitatif, yaitu;
1. Wawancara
2. observasi,
3. dokumentasi, dan
4. diskusi terfokus (Focus Group Discussion)
1. Wawancara Mendalam

Menurut Miles dan Huberman (1984) ada beberapa tahapan yang harus
diperhatikan dalam melakukan wawancara, yaitu:
a. The setting, peneliti perlu mengetahui kondisi lapangan penelitian
yang sebenarnya untuk membantu dalam merencanakan pengambilan
data.
b. The actors, mendapatkan data tentang karakteristik calon partisipan.
c. The events, menyusun protokol wawancara.

Terdapat dua jenis wawancara, yakni:


1. wawancara mendalam (in-depth interview)
2. wawancara terarah (guided interview)
2. Observasi

Observasi hakikatnya merupakan kegiatan


dengan menggunakan pancaindera, bisa
penglihatan, penciuman, pendengaran, untuk
memperoleh informasi yang diperlukan untuk
menjawab masalah penelitian..

Bungin (2007: 115-117) mengemukakan


beberapa bentuk observasi, yaitu:
1. Observasi partisipasi
2. Observasi tidak terstruktur
3. Observasi kelompok.
3. Dokumen

Data berupa dokumen, bisa dipakai untuk


menggali infromasi yang terjadi di masa
silam. Peneliti perlu memiliki kepekaan
teoretik untuk memaknai semua dokumen
tersebut sehingga tidak sekadar barang yang
tidak bermakna (Faisal, 1990: 77).
4. Focus Group Discussion

Diskusi terpusat (Focus Group Discussion), yaitu upaya


menemukan makna sebuah isu oleh sekelompok orang
lewat diskusi untuk menghindari diri pemaknaan yang
salah oleh seorang peneliti.

Misalnya, sekelompok peneliti mendiskusikan


hasil UN 2011 di mana nilai rata-rata siswa
pada matapelajaran Biologi rendah. Untuk
menghindari pemaknaan secara subjektif oleh
seorang peneliti, maka dibentuk kelompok
diskusi terdiri atas beberapa orang peneliti.
Dengan beberapa orang mengkaji sebuah isu
diharapkan akan diperoleh hasil pemaknaan
yang lebih objektif.
any question
Tugas :

1. Tuliskan Kelebihan dan


kekurangan metode
wawancara, observasi dan
angket
2. Cari jurnal kemudian
tentukan metode
pengumpulan data apa
yang digunakan pada
penelitian tersebut
(kemukakan alasan memilih
metode tersebut)!

Anda mungkin juga menyukai