Di susun oleh:
2017
TEKNIK PENGUMPULAN DATA DALAM PENELITIAN KUALITATIF
a. Wawancara
1) Pengertian
2) Jenis wawancara
Menurut Sugiyono (2012) terdapat dua jenis wawancara, yakni:
a) Wawancara mendalam (in-depth interview),
Proses wawancara di mana peneliti menggali informasi
secara mendalam dengan cara terlibat langsung dengan
kehidupan informan dan bertanya jawab secara bebas tanpa
pedoman pertanyaan yang disiapkan sebelumnya sehingga
suasananya hidup, dan dilakukan berkali-kali.
b) Wawancara terarah (guided interview)
Proses wawancara di mana peneliti menanyakan kepada
informan hal-hal yang telah disiapkan sebelumnya. Berbeda
dengan wawancara mendalam, wawancara terarah memiliki
kelemahan, yakni suasana tidak hidup, karena peneliti terikat
dengan pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya. Sering
terjadi pewawancara atau peneliti lebih memperhatikan daftar
pertanyaan yang diajukan daripada bertatap muka dengan
informan, sehingga suasana terasa kaku.
3) Cara pelaksanaan
Menurut Miles dan Huberman (1984) ada beberapa tahapan yang
harus diperhatikan dalam melakukan wawancara, yaitu:
a) The setting, peneliti perlu mengetahui kondisi lapangan
penelitian yang sebenarnya untuk membantu dalam
merencanakan pengambilan data. Hal-hal yang perlu diketahui
untuk menunjang pelaksanaan pengambilan data meliputi tempat
pengambilan data, waktu dan lamanya wawancara, serta biaya
yang dibutuhkan.
b) The actors, mendapatkan data tentang karakteristik calon
partisipan. Di dalamnya termasuk situasi yang lebih disukai
partisipan, kalimat pembuka, pembicaraan pendahuluan dan
sikap peneliti dalam melakukan pendekatan.
c) The events, menyusun protokol wawancara.
b. Observasi
1) Pengertian
2) Macam observasi
3) Cara pelaksanaan
Langkah-langkah dalam melakukan observasi adalah sebagai
berikut:
a) Harus diketahui di mana observasi itu dapat dilakukan.
b) Harus ditentukan dengan pasti siapa saja yang akan
diobservasi.
c) Harus diketahui dengan jelas data-data apa saja yang
diperlukan.
d) Harus diketahui bagaimana cara mengumpulkan data agar
berjalan mudah dan lancar.
e) Harus diketahui tentang cara mencatat hasi! observasi, seperti
telah menyediakan buku catatan, kamera, tape recorder, dan
alat-alat tulis lainnya.
c. Studi Dokumentasi
1) Pengertian
2) Cara pelakasanaan
Ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan ketika ingin
melakukan FGD.
a. Jumlah FGD berkisar antara 5-10 orang.
b. Peserta FGD harus bersifat FGD.
c. Perlunya dinamika kelompok.
Ada beberapa kepentingan mengapa peneliti melakukan FGD,
antara lain:
a. Jika peneliti membutuhkan pemahaman lebih dari satu sudut
pandang,
b. Jika terjadi gap komunikasi antar kelompok,
c. Untuk menyingkap suatu fakta secara lebih detail dan lebih
kaya,
d. Untuk keperluan verifikasi.
DAFTAR PUSTAKA